Claim Missing Document
Check
Articles

Perlindungan Hukum Pembeli Tanah Kavling Atas Tindak Pidana Yang Dilakukan Oleh Perantara Pihak Penjual Niken Febby Ayuningtyas*; Suparnyo Suparnyo
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26737

Abstract

Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang berpengaruh besar terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia lainnya seperti sandang, pangan dan kesehatan. Perumahan juga dilihat sebagai salah satu fasilitas dasar bagi berhasilnya rencana pembangunan, serta dapat diartikan sebagai saran yang dapat memberi jasa-jasa bagi kelancaran kegiatan-kegiatan di bidang sosial, ekonomi dan administrasi pemerintahan. Pada mulanya orang menguasai tanah kavling berdasarkan surat penunjukan kavling, yang dikeluarkan oleh instansi yang mengelola kawasan setempat. Jadi pengertian asli tanah kavling tidak lain dari tanah yang sudah dipetak. Untuk dapat memiliki tanah kavling siap bangun ini masyarakat bisa memperolehnya dengan cara membeli, baik dengan cara tunai/kontan maupun kredit yang sebelumnya harus melalui suatu perjanjian terlebih dahulu. Metode yang di gunakan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang didukung oleh wawancara.  Tuntutan hukum perdata bagi penjual tanah kavling kepada pembeli tanah kavling yang mengalami kerugian akibat tindak pidana pemalsuan yang dilakukan oleh perantara adalah pembeli berhak menuntut adanya penggantian kerugian kepada pihak penjual berdasarkan perbuatan. Pihak penjual tanah kavling bertanggung jawab untuk memberikan kepastian perolehan hak atas tanah yang sudah dibeli para pembeli tanah kavling.
PENYELENGGARAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN OLEH PEMERINTAH KABUPATEN PATI Wiwik Srinani; Suparnyo Suparnyo
Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum Vol 11 No 10 (2023)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/KS.2023.v11.i10.p13

Abstract

Tujuan studi ini untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang penyelenggaraan pemberian bantuan hukum bagi masyarakat miskin di Kabupaten Pati serta faktor-faktor yang mempengaruhi penyelenggaraan bantuan hukum bagi masyarakat miskin oleh Pemerintah Kabupaten Pati. Studi ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris/non doktrinal dengan metode analitis deskriptif kualitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang penyelenggaraan bantuan hukum bagi masyarakat miskin di Kabupaten Pati disebabkan prioritas Peraturan Daerah yang akan ditetapkan, terbatasnya sumber daya manusia sebagai penyusun Peraturan Daerah, serta proses penyusunan Peraturan Daerah yang membutuhkan waktu yang lama. Efektivitas pelaksanaan penyelenggaraan pemberian bantuan hukum bagi masyarakat miskin di Kabupaten Pati dipengaruhi oleh faktor dasar hukum, faktor pemberi bantuan hukum, faktor kesadaran masyarakat, serta faktor terbatasnya anggaran. Prioritas pembahasan Rancangan Peraturan Daerah yang mengatur penyelenggaraan pemberian bantuan hukum untuk menjadi Peraturan Daerah menjadi penting sebagai wujud hadirnya Pemerintah Kabupaten Pati dalam menjamin hak-hak masyarakat, khususnya masyarakat miskin untuk mengakses keadilan sekaligus upaya menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Pati. ABSTRACT The purpose of this study is to describe the factors that influence the absence of a regional regulation that regulates the provision of legal aid for the poor in Pati Regency and the factors that influence the implementation of legal aid for the poor by the Government of Pati Regency. This study uses empirical/non-doctrinal juridical research methods with qualitative descriptive analytical methods. The results of the study show that there is no Regional Regulation that regulates the implementation of legal aid for the poor in Pati Regency due to the priority of Regional Regulations to be stipulated, limited human resources as drafters of Regional Regulations, and the process of drafting Regional Regulations which takes a long time. The effectiveness of the implementation of the provision of legal aid for the poor in Pati Regency is influenced by legal basis factors, legal aid provider factors, community awareness factors, and budget constraints. The priority for discussing the Draft Regional Regulation which regulates the provision of legal aid to become a Regional Regulation is important as a manifestation of the presence of the Pati Regency Government in guaranteeing the rights of the community, especially the poor to access justice as well as efforts to create prosperity for all people in Pati Regency.
Disparity Of Court Decisions In The Authority To Adjudicate Shari'ah Economic Disputes Arifin*, Zainal; Suparnyo, Suparnyo
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25205

Abstract

The State of Indonesia is a state based on law and not based on power. Law must be made commander in chief in carrying out the wheels of national and state life.Method approach used _in study This is doctrinal approach. Study This make secondary data as source mainly. Secondary data collection done with study library, that is with learn regulations, documents nor books and _ doctrine or opinion of scholars. Data processing is done through the editing process for correcting erroneous data, adding missing data and complete missing data complete. Results studies show that happening decision disparity about authority judge case economy proposed Shari'ah by Institution Protection Consumers (LPKSM) between judges on religious courts and court country caused exists difference view to authority judge case economy proposed Shari'ah by Institution Protection Consumers (LPKSM). Difference decision between religious court judges and court country about authority judge case the caused by difference interpretation.
THE REFORMATION OF MEDICAL ORGANIZATIONS IN OMNIBUS LAW ON HEALTH: SINGLE OR MULTI-BAR Rikko Hudyono; Suparnyo Suparnyo
Jurnal Pembaharuan Hukum Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pembaharuan Hukum
Publisher : UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26532/jph.v10i2.32043

Abstract

The Omnibus Law on Health had been approved which in consequence allow other medical professional organizations to be established as doctors’ right to organize in which may provoke ethical problems. The recent Omnibus Law on Health enabled opportunity for multi-bar organizations; even it was in accordance with single-bar system. This paper aims to review the medical professional organization system in the Omnibus Law on Health which is most in line with the freedom of association and does not reduce the right to health as a human right that must be accepted by the wider community. The author argues that the emergence of several professional organizations as embodiment of doctor’s right may not suitable as it may procure ethical ambiguity. However, the compulsion to join single organization per se was a violation of our Constitution. In this case, we need the highest regulatory and controlling authority from the State to preserve the public interest. The concept of this federal multi-bar association may solve this problem.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KARYAWAN PT. PLN UPT SEMARANG Widiatmoko, Hengky; Suparnyo, Suparnyo
Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum Vol 12 No 6 (2024)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/KS.2024.v12.i06.p06

Abstract

ABSTRACT This study is to examine the legal protection of occupational safety and health of employees of PT PLN UPT Semarang about the rights of workers, namely the right to obtain protection against safety ". The formulation of the problem studied is how the legal protection of the safety and health of employees of PT PLN UPT Semarang employees and the obstacles and efforts made in providing employees of PT PLN UPT Semarang. The method in this research is non-doctinal research In this study, researchers used non-doctrinal legal research methods. This research is a type of legal examination that opens and sees how a rule applies in the eyes of the community, the population is PT PLN UPT Semarang and the research subjects are employees who work at the company. The method of data collection is done by means of direct research in the form of observation and interviews, besides that a literature study is used. In the data analysis method used is qualitative data analysis. Legal protection of the safety and health of employees of PT PLN UPT Semarang has been running well which is indicated by making efforts, namely the provision of personal protective equipment in the form of personal protective equipment, health and employment insurance facilities as well as counseling, coaching, and supervision of workers regarding their work. Keywords: safety and occupational health, legal protection
PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS Firdaus, Dhiaswara; Suparnyo, Suparnyo
Jurnal Suara Keadilan Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Suara Keadilan Vol. 24 Nomor 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sk.v24i1.11320

Abstract

Penelitian yang berjudul Pelaksanaan Pelayanan Publik Terhadap Peningkatan Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dan pelayanan publik di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus sudah mampu meningkatkan kepuasan masyarakat. Metode dalam penulisan tesis ini  menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, yang artinya penelitian ini dikaji dengan melihat penemuan fakta-fakta di lapangan yang dijadikan dasar oleh penulis sebagai data yang diperoleh dari lapangan sesuai dengan kenyataan yang ada, penulisan ini bersifat deskriptif analitis. Permasalahan penelitian ini dianalisis dengan teori keadilan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa pelaksanaan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus adalah dengan menerapkan yang pertama transparansi dalam hal ini, melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) dijamin adanya transparansi, serta terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan informasi balik tentang perlakuan pelayanan melalui Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan pelayanan publik di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus sudah mampu meningkatkan kepuasan masyarakat adalah dengan cara peningkatan sumber daya manusia, peningkatan sarana dan prasarana, penambahan personil, menerapkan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) dalam pelayanan. 
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PANGKAT DAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK Andrianto, Okky; Suparnyo, Suparnyo; SULISTYOWATI, SULISTYOWATI
Jurnal Suara Keadilan Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Suara Keadilan Vol. 21 No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sk.v21i2.5689

Abstract

Abstract The study entitled Management Implementation Rank and Position Civil Servants as Effort to Realize Good Governance in Environmental District Government Demak is motivated bureaucratic reforms in the system of governance (good governance), especially the arrangement of human resources personnel with management ranks and positions of civil servants to realize the civil service state apparatus in order to perform their duties professionally and responsibility in carrying out the tasks of the government.This research was conducted in order to determine implementation management ranks and positions of civil servants to achieve good governance in Demak regency government environment and to determine government policy Demak to optimize the management ranks and positions of civil servants in order to realize good governance.The method used by the author is juridical empirical data collection was done using interview guide with research sites in the Civil Service Agency, Education and Training Demak and processing of data with descriptive analysis.The results of this study indicate that the implementation of management ranks and positions of civil servants Governments Demak district in accordance with Law No. 5 of 2014 on State Civil Reform and Government Regulation No. 11 of 2017 concerning civil service management, but some longer guided by the provisions considering there are no technical regulations that govern. PolicyDemak regency government to optimize the management ranks and positions of civil servants in order to realize good governance based on the principles or the basic principles of good governance (good governance) which is in line with the Grand Design State Civil Administrative Development 2020-2024. Use of information systems in the civil service merit-based civil service agency, Education and Training Demak is used for the management ranks and positions of civil servants in local government environment in order to simplify, speed up the process flow of personnel services. Keywords : management, rank, position, civil servants, good governance  Abstrak Penelitian dengan judul Implementasi Manajemen Pangkat dan Jabatan Pegawai Negeri Sipil sebagai Upaya Mewujudkan Good Governance di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak ini dilatarbelakangi  reformasi birokrasi dalam sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) terutama penataan sumber daya manusia aparatur dengan manajemen pangkat dan jabatan PNS untuk mewujudkan PNS sebagai aparatur negara agar dapat melaksanakan tugas secara profesional dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas pemerintahan.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui implementasi manajemen kepangkatan dan jabatan PNS untuk mewujudkan Good Governance di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak dan untuk mengetahui kebijakan Pemerintah Kabupaten Demak untuk mengoptimalkan manajemen pangkat dan jabatan PNS dalam rangka mewujudkan Good Governance.Metode pendekatan yang digunakan penulis adalah yuridis empiris dengan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara dengan lokasi penelitian di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Demak dan pengolahan data dengan deskriptif analisis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi manajemen pangkat dan jabatan PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, tetapi beberapa berpedoman pada ketentuan lama mengingat belum ada regulasi teknis yang mengatur. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Demak untuk mengoptimalkan manajemen pangkat dan jabatan PNS dalam rangka mewujudkan Good Governance berdasarkan asas-asas atau prinsip-prinsip  dasar good governance (tata kelola pemerintahan yang baik) yang sejalan dengan Grand Design Pembangunan Aparatur Sipil Negara 2020-2024. Pemanfaatan sistem informasi berbasis sistem merit PNS pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Demak digunakan untuk manajemen pangkat dan jabatan PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten dalam rangka mempermudah, mempercepat alur proses pelayanan kepegawaian.Kata kunci : manajemen, pangkat, jabatan, PNS, good governance
IMPLEMENTASI OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN DI KABUPATEN KUDUS DILIHAT DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN Suparyanto, Agus; Suparnyo, Suparnyo; hidayatullah, hidayatullah
Jurnal Suara Keadilan Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Suara Keadilan Vol. 21 No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sk.v21i2.5687

Abstract

Abstract Regime change in Indonesia new order into the order of the reform has given rise to policy change, including in employment policy through the implementation of law No,13 of 2003 on Manpower, in which set about outsorcing policy that is still debatable  and controversial among workers and employers. in Indonesia This occurs because of a difference of interests as well as the Understannding between outsorcing sistym by workers and employers.This paper aims to examine the issue of outsorcing as seen from the prespective employers and workers on the basis of the results of the study of literature In the imployers and system, working relationship has encountered various outsorcing violations.these offences and concerned, among others, the types of jobs that are outsored, length of contract, the right of workers who are not covered by employers as well as excluded labour outsorcing in the National social security system. Thereforeit takes concrete steps to complete outsorcing agreement involving different stakeholdes, especially the aspirations of workers and employers. Keywodrs :  Industrial relations, outsorcing, labour inspection AbstrakPerubahan rezim di idonesia dari masa orde baru ke reformasi melahirkan berbagai perubahan kebijakan termasuk antara lain dibidang ketenagakerjaan pada praktek Undang-undang No.13 th 2003 tentang ketenaga kerjaan yang mengatur tentang outsorcing dalam system ketenaga kerjaan di Indonesia.Outsircing merupakan salah satu kebijakan yang masih debatebel/ pro kontra dikalangan pemahaman antara pekerja dan dunia usaha, hal ini terjadi karena perbedaan kepentingan serta pemahaman system outsorcing antara pekerja dan pengusaha. Tulisan ini bertujuan mengkaji permasalahan outsorcing dilihat dari prespektif pengusaha maupun pekerja/buruh, berdasarkan hasil kajian literatur dan lapangan. Dalam implementasi hubungan kerja system outsorcing telah ditemukan berbagai pelanggaran, dimana pelanggaran tersebut antara lain menyangkut jenis kerja outsorcing, lamanya kontrak, hak-hak pekerja yang tidak dipenuhi oleh pengusaha serta tidak mengikut sertakan tenaga kerja outsorcing dalam system Jaminan Sosial Nasional. Oleh karena itu diperlukakan langkah kongkrit untuk menyelesaikan persoalan kepastian dan pengawasan dalam perjanjian kerja outsorcing dengan melibatkan pemangku kepentingan terutama aspirasi pekerja/buruh dan pengusaha. Kata kunci :  Hubungan Industrial, Outsorcing dan Pengawasan
KESADARAN HUKUM DALAM MENDAFTARKAN MEREK TENUN TROSO DI DESA TROSO MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS Azizah, Listiana Nur; Suparnyo, Suparnyo; Alladuniah, Muhammad Ali
Jurnal Suara Keadilan Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Suara Keadilan Vol. 23 No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sk.v23i2.9504

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang alasan masih banyaknya pengrajin Tenun Troso di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara belum atau tidak mendaftarkan merek tenunnya karena kurangnya informasi terkait pentingnya pendaftaran merek. dikarenakan adanya hambatan yaitu pengrajin atau pengusaha UMKM Tenun Troso belum menganggap penting perlindungan hukum terhadap pendaftaran Merek, dan pelaku usaha Tenun Troso menganggap biaya pendaftaran Merek yang dirasa mahal dan prosedur yang rumit dikarenakan banyaknya syarat permohonan pendaftaran yang harus dipenuhi.Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Yuridis Sosiologis. Pendekatan Yuridis Sosiologis menggunakan data Primer yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan. Upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Jepara untuk meningkatkan kesadaran pendaftaran merek dagang tenun troso yaitu dengan memberikan rekomendasi, pelaksanaan dan pengembangan usaha dan sarana serta kegiatan promosi dan informasi. 
IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DI PT. DJARUM KUDUS SEBAGAI WUJUD TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN UNTUK PELAYANAN MASYARAKAT SEKITAR Robertus, Benny Hermawan; Suparnyo, Suparnyo; SULISTYOWATI, SULISTYOWATI
Jurnal Suara Keadilan Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Suara Keadilan Vol. 21 No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sk.v21i1.5680

Abstract

Abstract This study with the title Implementation of Corporate Social Responsibility Based on Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies in PT. Djarum Kudus as a Form of Social and Environmental Responsibility for the Service of Surrounding Communities. CSR (Corporate Social Responsibility) is one of the obligations that must be carried out by companies in accordance with the contents of article 74 of the latest Limited Liability Company Law, namely Law Number 40 of 2007, including in this case PT. Djarum Kudus. This research aims to find out the application of PT. Djarum Kudus as a form of corporate social responsibility for the service of the surrounding community and observing what factors are almost the implementation of the Corporate Social Responsibility of PT. Djarum Kudus.The method of approach used is sociological juridical and the data collection is done by using the interview method with the research location at PT Djarum Kudus. The sampling method is used by purposive sampling, while the results of data processing are presented in the form of descriptive analysis.The results of this study indicate that the implementation of corporate social responsibility / CSR of PT Djarum in general has been carried out based on the applicable provisions, namely the provisions of Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies as a rule that covers the implementation of corporate social responsibility / CSR in Indonesia and Government Regulations Number 47 of 2012 concerning Corporate Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Companies as implementing regulations. PT Djarum iKudus encountered several obstacles in implementing its social responsibilities, such as negative views from some communities regarding CSR activities as a form of corporate promotion. Keywords: Implementation, corporate social responsibility, PT. Djarum Kudus AbstrakPenelitian ini dengan judul Implementasi Corporate Social Responsibility Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas di PT. Djarum Kudus sebagai Wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk Pelayanan Masyarakat Sekitar. CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang terbaru, yakni UU Nomor 40 Tahun 2007, termasuk dalam hal ini PT. Djarum Kudus. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Corporate Social Responsibility  PT. Djarum Kudus sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan untuk pelayanan masyarakat sekitar serta mencermati faktor-faktor apa saja yang menghambat penerapan Corporate Social Responsibility PT. Djarum Kudus tersebut.Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis dan pengambilan datanya dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dengan lokasi penelitian di PT Djarum Kudus. Metode penentuan sampel digunakan dengan purposive sampling, sedangkan hasil pengolahan datanya disajikan dalam bentuk deskriptif analisis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/ CSR PT Djarum secara umum sudah dilaksanakan berdasar ketentuan yang berlaku yakni ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagai peraturan yang memayungi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR di Indonesia dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas sebagai peraturan pelaksanaannya. PT Djarum iKudus menemui beberapa kendala dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosialnya, seperti pandangan negatif dari sebagian masyarakat mengenai kegiatan CSR sebagai bentuk promosi perusahaan. Kata kunci : Implementasi,  corporate social responsibility, PT. Djarum Kudus