Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Public

Fenomena Dispensasi Nikah Dalam Pernikahan Anak : (Kajian Dari Aspek Hukum Dan Sosiologi) Setiyanto, Romy Agus; Rasidah, Nasywa Putri; Wahyuningsih, Endah
Journal of Public Power Vol. 8 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v8i1.8102

Abstract

Maraknya fenomena pernikahan dini di Indonesia merupakan latar belakang lahirnya UU RI nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan dan kompilasi hukum islam maka batasan usia menikah menjadi 19 tahun. Realitas yang ada di masyarakat banyak kasus yang meminta untuk bisa menikah dan tercatat resmi sehingga menyebabkan adanya Dispensasi nikah. Dispensasi nikah diperkenankan oleh UU dengan mempertimbangkan hal-hal postif. Tujuan kajian ini adalah mengetahui bagaimanakah dampak jangka panjang pernikahan dini terhadap kesejahteraan individu, keluarga dan masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi langsung dan juga data-data terkait dengan tema. Pengunaan metode ini akan mempermudah dalam mengamati fenomena-fenomena yang ada di masyarakat tentang dispensasi nikah. Analisa data yang digunakan adalah metode induktif (Creswell, 1994). Didapatkan hasil bahwa Dispensasi nikah dari perspektif hukum tidak bertentangan dengan UU 16 Tahun 2019. Pemberian dispensasi nikah dilakukan dengan mempertimbangkan dampaknya. Dari Perspektif sosiologis, pandangan masyarakat kita tentang pernikahan dini sebagai sesuatu yang biasa saja dan seringkali melupakan dampak dari pernikahan anak tsb. Dispensasi nikah menjadi pilihan yang rasional, walaupun resiko yang dihadapi sangat tinggi. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat akan pergaulan bebas dan kembali kepada esensi esensi pernikahan.
Perilaku Ghasab Bagi Para Santri Dalam Memenuhi Gairah Fashion Style Adistya, Lilian Salsa; Wahyuningsih, Endah; Tazid, Abu
Journal of Public Power Vol. 8 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v8i1.8104

Abstract

Perilaku ghasab adalah tindakan mengambil/menggunakan hak milik orang lain tanpa sepengetahuan pemilik barang. Bagi para santri ghasab adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk memenuhi gairah fashion style. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan santri putri tentang perilaku ghasab, untuk mengetahui hal apa saja yang mempengaruhi kelanggengan perilaku ghasab, dan untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan dijalankan dalam menangani perilaku ghasab di Pondok Pesantren Roudlotun Nasyi’in Mojokerto. Penelitian ini menggunakan teori kekuasaan, pengetahuan, dan disiplin dari Michel Foucault. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan paradigma kritis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumen, sedangkan penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball. Sedangkan analisa data dengan menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian ditemukan : (1) Perilaku ghasab bagi santri merupakan tindakan mengambil hak milik santri lain tanpa sepengetahuan pemilik barang. (2) Kuasa santri dalam melanggengkan ghasab yaitu sebagai berikut: Ghasab untuk pemenuhan hasrat gairah Fashion style santri, melakukan ghasab untuk kebutuhan personal santri putri, sebagai tindakan pembalasan karena menjadi korban ghasab, dikarenakan pola interaksi santri yang terlalu dekat, dan perilaku ghasab akibat adanya dominasi senior. (3) Sistem pengawasan dan peraturan dalam menangani perilaku ghasab yaitu sebagai berikut : pembatasan jumlah dan jenis busana yang dibawa ke pondok, penamaan pada semua barang yang dibawa oleh santri di pondok, pemberlakuan poin dalam setiap pelanggaran dan pemberian surat peringatan pada santri yang mempunyai poin pelanggaran melebihi batas.
Fenomena Coffee Shop Sebagai Budaya Populer Remaja (Studi di Convo Coffee Jombang) Ludviyah, Ika Putri; Wahyuningsih, Endah; Hidayat, Muhammad Nur
Journal of Public Power Vol. 6 No. 1 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Topik dalam penelitian ini adalah tentang proses hegemoni dan kapitalisme fenomena coffee shop sebagai budaya populer remaja. Penelitian ini dilakukan di convo coffee yang terletak di Kabupaten Jombang. Convo coffee menjadi salah satu coffee shop yang populer di kalangan remaja. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan culture studies yang dikemukakan oleh Chirs Barker dan teori materialisme budaya hegemoni dan kapitalisme yang dikemukakan oleh Raymond Williams. Informan dalam penelitian ini yakni pemilik convo coffee, barista, dan pengunjung. Hasil dalam penelitian ini ditemukan proses coffee shop sebagai budaya populer (1) proses hegemoni melalui eksistensi melalui aktivitas nongkrong dengan bercengkrama, bekerja/belajar, dan mengikuti gaya hidup dalam kegiatan yang sedang tren melalui media sosial Tik Tok dan Instagram. Convo coffee memiliki desain yang modern sehingga mampu menggantikan bentuk budaya nongkrong zaman dulu di taman atau warung, (2) proses kapitalisme melalui inovasi convo coffee a) collective space adalah tempat yang menyediakan berbagai macam makanan yang sedang hits, self studio, dan service iphone, b) Instagramable dalam hal ini Convo coffee cocok digunakan untuk foto-foto yang menggambarkan aktivitas budaya populer remaja. Convo coffee menggunakan konsep tersebut untuk menarik pengunjung berdatangan ke convo coffee karena mampu memberikan kesan nyaman dan dapat menguasai budaya populer.
Perlawanan Kultural Dan Politik Dalam Pertunjukan Teater: (Studi Tentang Peran Teater Sebagai Kontrol Sosial) Pamungkas, Mada Widian; Hidayat, Muhammad Nur; Wahyuningsih, Endah
Journal of Public Power Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i2.7201

Abstract

Penelitian ini mengkaji perlawanan kultural dan politik dalam pertunjukan teater serta perannya sebagai kontrol sosial di Indonesia. Teater telah lama menjadi sarana ekspresi dan kritik terhadap kondisi sosial-politik, namun perannya sebagai media perlawanan dan kontrol sosial masih perlu dieksplorasi lebih jauh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk perlawanan resistensi dalam pertunjukan teater serta mengeksplorasi peran teater sebagai agen perubahan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teater Punden mendemonstrasikan beberapa bentuk perlawanan resistensi yang signifikan, termasuk penggunaan narasi dan tema kritis terhadap eksploitasi sumber daya alam, simbolisme dan metafora yang mewakili nilai-nilai lokal, representasi karakter yang mencerminkan dinamika sosial, integrasi elemen budaya lokal, serta pemilihan lokasi pertunjukan yang menantang sentralisasi seni. Melalui pendekatan-pendekatan ini, pertunjukan tersebut berhasil mengangkat isu-isu sensitif seperti konservasi lingkungan dan pelestarian kearifan lokal, sekaligus memberikan suara kepada masyarakat yang seringkali terpinggirkan.
Kepemimpinan Transformasional Dalam Pengentasan Stunting Di Desa Mojokambang, Bandarkedungmulyo, Jombang Setiyowati, Naning; Wahyuningsih, Endah; Nafisah, Khudrotun
Journal of Public Power Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i2.7202

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar, sehingga membutuhkan kerja-kerja kolektif dengan kebijakan dan program yang inovatif dan terstruktur. Penelitian ini menggunakan metode kualititatif, pengumpulan data dengan indepth interview, observasi partisipan, dan dokumen-dokumen tentang stunting. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposif, triangulasi untuk keabsahan data dengan triangulasi informan, waktu dan cara. Analisa data dengan menggunakan model Miles and Haberman. Hasil dari penelitian ini adalah permasalahan stunting berkaitan dengan Knowledge yang berkaitan dengan pola pikir, pengetahuan, informasi, masyarakat ada yang memperoleh akses dan ada yang tidak mengetahui tentang stunting. Namun demikian baik yang tahu/tidak tahu tidak dapat memenuhi standar Kesehatan karena kondisi ekonomi keluarga (lower economic) sehingga, peran pemerintah desa secara kolaboratif melalui tranformasi yang dilakukan kepala desa dengan melakukan upaya self regulation dengan berupaya merubah pola pikir melalui meningkatkan kesadaran pada masyarakat dengan melakukan edukasi secara rutin baik formal maupun informal, sehingga Pemerintah Desa menyiapkan infrastruktur mulai dari tempat treatmen, SDM (kader), program, hingga anggaran desa untuk penurunan stunting.
Co-Authors Abdullah Hasan Adistya, Lilian Salsa Aditia, G. B. Daril Rama Ainur Rohmah, Ainur Ainurrofiq Ainurrofiq Ainurrofiq Akram, Muhammad Zaki Ali Alghozi, Abdilah Rafii Algifari Rozak Firdaus Algifari Rozak Firdaus Amanda Dini Hidayah Andi Tri Lestari Andi Tri Lestari Andi Tri Lestari Andriani, Mutia Andriyani, Anis Octa Antareja, Gde Margin Atus Syahbudin Baiq Tini Junia Saputri Budiadi Budiadi Budiadi Budiadi Dea Aswani Dea Aswani Diah Permata Sari Diah Permatasari, Diah Dian Safitri Doni Prasatya Dori Kusuma Jaya Dudi Septiadi Dwi Agustina Dwi Ayu Sunarti Dwi Ayu Sunarti Dwi Sukma Rini Eni Hidayati Eny Faridah Eny Faridah Fathurrohman, M. Fauzan Fahrussiam Febriana Tri Wulandari Febrilianto Kusuma Pratama Feri Bagus Wardani Feri Bagus Wardani Fina Lestari Firmansyah, M. Arief Fitri, Imelda Fridons, Aurel Fridons, Aurelia Gigentika, Soraya Hairil Anwar Hairil Anwar Halimah, Baiq Elok Salsabila Halisa Hasiratul Qudsiyah Hardian, Muhamad Hartisa Hendri Sanjaya Hidayatullah, Muhamad Syahrul Hotmauli, Hotmauli I Ketut Manu Mahatmayana I Putu Eka Indrawan Ichsan, Andi Chairil Indrayana, Rifaldy Indriyatno Indriyatno Indriyatno, Indriyatno Irfani, Febriana Irwan Mahakam Lesmono Aji Jaelani, Muhammad Januardi Januardi Januardi Julianto, Meutia Sri Kahirunnisa, Aliefia Shatila Diva Kalista, Alifia Nurul Karima Paspania Khaliani Rahmatin Kornelia Webliana B Lestari, Andi Tri Ludviyah, Ika Putri Lumbessy, Salnida Yuniarti M. Fahed Ramadhan M. Zohri Mahmud Mahmud Maiser Syaputra Mariun Markum Markum Maya, I Putu Angga Teja Mizaji Tasnimia Muhamad Husni Idris Muhammad Faris, Muhammad Muhammad Irham Muhammad Jaelani Muhammad Nur Hidayat Muhammad Rafi’ Fauzan Muhammad Vandika Trihartawan Mukari, Mukari Nabilah, Sharfina Nafasa, Moch. Ali Nafisah, Khudrotun Ni Kadek Mayaning Sari Ni Made Wirastika Sari, Ni Made Wirastika Ni Wayan Sri Suliartini Niechi Valentino Nina Zulfiana Novariyanti, Reski Dini Nunik Cokrowati Nur Latifa Aini Nur Latifa Aini Nuraini Nuraini Nurmaliza, Nurmaliza Nurul Afriani Dewi Nuryatin Pahrur Rozi Pamungkas, Mada Widian Pande Komang Suparyan Pande Komang Suparyana Pande Komang Suparyana Parwanti, Asnun Pilo Putri, Ni Wayan Suci Anjani Rahayu, Firli Rahma Tri Rahman, Muhamad Ari Ramadhan, Nuzul Rizki Rasidah, Nasywa Putri Rastuti, Hesti Fuji Resdiana, Nurhamidah Setia Rian Wahyuni Rian Wahyuni Rifany Ad’ha Handayani Rima Vera Ningsih Rizky Nurvaningsih Rizky Nurvaningsih Rosidah, Umdatul Rusdianto Rusdianto Rusdianto Rusli Duby Salsa Dwi Cahyani Salsabila, Fifiani Sari, Tyagita Widya Sa’ban, Muhammad Iman Nichfu Setiyanto, Romy Agus Setiyowati, Naning Siska Insan Pertiwi Sitti Latifah Sopaatul Ijabah Suhadi Suhadi Suhendri, Salwa Sukartono Sukran Makmun Sulastri, Clarita Wihelmina Susetiani, Arin Eka Susmaini Ana Sutriono, Raden Syahputra, Maiser Syaputra, Meiser Tazid, Abu Webliana, Kornelia Wendi Hasyim Windi Aulia Apriani Windi Aulia Apriani Wulandari, Ni Putu Ayu Siva Wulandari, Ni Wayan Maika Putri Yul Fikry, Muhammad Zainal Abidin Zulkarnaen, Niken