Abstract: Character education and Christian values play a significant role in shaping the faith and personality of students aged 16-18 years. Based on 1 Timothy 4:12, students aged 16-18 years are called to be role models in terms of speech, behavior, love, faithfulness, and purity. At this stage, students face various social, moral, and spiritual challenges that require a solid foundation of faith. Therefore, education based on Christian values contributes to helping them develop integrity, love, responsibility, and a life that is pleasing to God. Through spiritual guidance, students are encouraged to live out their faith in every aspect of life. The approach applied is a qualitative approach that allows researchers to understand the phenomenon in depth through the interpretation of narrative data. With this approach, they not only develop in academic knowledge, but also in Christian character that allows them to be a light to the world. The purpose of this study is to develop an effective character education model, based on Christian values, to support the growth of students' faith aged 16-18 years. The result of this development is students who have strong faith, solid morals, and a life attitude that reflects Christ, so that they are able to face life's challenges with confidence and wisdom. Keywords: character education; Christian values; faith growth, 1 Timothy 4:12   Abstrak: Pendidikan karakter dan nilai-nilai Kristiani memainkan peranan yang signifikan dalam membentuk iman serta kepribadian siswa yang berusia 16-18 tahun. Berdasarkan 1 Timotius 4:12, siswa yang berada dalam rentang usia 16-18 tahun, dipanggil untuk menjadi teladan dalam hal perkataan, perilaku, kasih, kesetiaan, dan kesucian. Pada fase ini, siswa menghadapi beragam tantangan sosial, moral, serta spiritual yang memerlukan dasar iman yang kokoh. Oleh karena itu, pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani berkontribusi dalam membantu mereka untuk mengembangkan integritas, kasih, tanggung jawab, serta kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Melalui bimbingan rohani, siswa didorong untuk menghidupi iman mereka dengan nyata dalam setiap aspek kehidupan.  Pendekatan yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif yang memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena secara mendalam melalui interpretasi data naratif. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya berkembang dalam pengetahuan akademik, tetapi juga dalam karakter Kristiani yang memungkinkan mereka menjadi terang bagi dunia. Tujuan dari penilitian ini untuk mengembangkan model pendidikan karakter yang efektif, berbasis nilai-nilai Kristiani, untuk mendukung pertumbuhan iman siswa pada usia 16–18 tahun. Hasil dari pengembangan ini adalah siswa yang memiliki iman yang kuat, moral yang kokoh, dan sikap hidup yang mencerminkan Kristus, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan keyakinan dan kebijaksanaan. Kata kunci: pendidikan karakte; nilai-nilai Kristiani; pertumbuhan iman; 1 Timotius 4:12