Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BELAJAR MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI POLITIK MASA REFORMASI 1998 Flores Tanjung; Hafnita Sari Dewi Lubis; Arfan Diansyah
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpbp.v22i1.6159

Abstract

The Study aims to increase students' understanding of history teachingin the subject matter "Future Political Reform (1998) in Indonesia. Subjects inthis research activity is the fifth semester students of history education, Faculty ofSocial, University of Medan, class A Regular school year 2016/2017. This type ofresearch is classroom action research. Collecting data using observation sheet and test. Collecting data using observation sheet and test. Data were analyzed using descriptive analysis. The study consisted of two cycles with each cycle of four stages.The stages of the implementation is the planning, implementation, observatiol and reflection. The results of the study that (1) PBL Learning model can improve students’ learning comprehension up to 54.09% and (2) ) PBL Learning model can improve students’ achievement of the lesson improved up to 56.77%
Imperialisme Amerika, Keterlibatan Amerika Dalam Perang Dunia 2, Amerika Sebagai Negara Adikuasa Arisya Rajagukguk; Anggun Ronauli; Hotmaida Berutu; Juan Vito Simanjuntak; Rizky C. P Manullang; Maharani br Purba; Flores Tanjung
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/xypda376

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam Imperialisme Amerika, keterlibatan Amerika dalam perang dunia 2. Imperialisme Amerika Serikat adalah pengaruh ekonomi, militer, dan budaya Amerika Serikat di negara lain, biasanya terkait dengan ekspansi atau perluasan ke wilayah asing. Perluasan berskala besar adalah tujuan utama sebuah imperium, seperti Imperium Britania. Konsep Imperium Amerika pertama kali dipopulerkan pada masa kepresidenan James K. Polk, yang membawa Amerika Serikat ke kancah Perang Meksiko–Amerika Serikat tahun 1846 dan aneksasi California dan wilayah barat lainnya lewat Perjanjian Guadalupe Hidalgo dan Pembelian Gadsden. Amerika Serikat juga terlibat dalam imperialisme di Filipina selatan pada tahun 1898-1946. Setelah selesainya masa Kolonial Spanyol di Filipina, Amerika datang ke Filipina selatan dengan menampilkan diri sebagai seorang sahabat yang baik, memberi bantuan untuk memerdekakan diri dari Spanyol. Namun, hal tersebut ternyata hanya taktik mengambil hati orang-orang Islam agar tidak memberontak. Amerika memandang peperangan tak cukup efektif meredam perlawanan Bangsa Moro, Amerika menerapkan strategi penjajahan melalui kebijakan pendidikan dan bujukan. Ternyata hal tersebut efektif dalam menguasai wilayah tersebut.
Perkembangan Koloni Inggris Di Amerika Dan Terjadinya Revolusi Amerika Dari Kemenangan Kesusilaan Mawaddah; Ruth Grace Lumbantoruan; Hertati Sitanggang; Suci Larasati; Tengku Riza Valefi; Joyanti Sirait; Brena Rizky; Flores Tanjung
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggali lebih dalam tetang Perkembangan Koloni Inggris Di Amerika Dan Terjadinya Revolusi Amerika Dari Kemenangan Kesusilaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian yang berbentuk kajian kepustakaan. Data untama dalam penelitian ini gagasan, pandangnan, atau keyakinan yang diambil dari sumber-sumber yang berbentuk buku-buku, naskah dan dokumen dokumen lain yang berhubungan dengan kolonial inggris di amerika serta revolusi amerika. Hasil penelitian menyatakan Sejarah kolonisasi Inggris di Amerika adalah sejarah pembentukan koloni, pemukiman, dan pemerintahan berturut-turut di beberapa Amerika oleh Inggris, Skotlandia, dan Inggris Raya. Upaya kolonis pertama yang berhasil mendirikan koloni Inggris di Amerika Utara terjadi pada tahun pertama Perang Tujuh Tahun (1775). Revolusi Amerika terjadi pada 1765 hingga 1783 dan merupakan peristiwa perlawanan rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris yang ada di Amerika.
Rahmat Gallery: Wisata Edukasi Dan Konservasi Satwa Di Medan Ade Aulia Rahma; Alfiana Nurul Fadillah; Nazwa Andjani; Ulfa Rahma Wishmar Siregar; Flores Tanjung
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 5: April 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i5.8696

Abstract

Penelitian ini berfokus pada sejarah berdirinya Museum Rahmat, perkembangannya dari masa ke masa, serta kontribusinya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi satwa liar.. Museum ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai keanekaragaman hayati serta pentingnya pelestarian satwa langka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian sejarah yang terdiri dari Heuristik, Kritik, Interprestasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Rahmat tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata edukatif, tetapi juga sebagai pusat informasi tentang konservasi satwa yang menghadapi ancaman kepunahan.
HISTORICAL TRACES OF JAVANESE SCRIPT: ANALYSIS OF DEVELOPMENT AND CULTURAL ROLE Fifi Fatha; Muhammad Ray Jhon; Sarah Clarissa Hutagalung; Syahrani; Asini Rohana Silaban; Flores Tanjung
International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research and Technology (IJSET) Vol. 4 No. 4 (2025): MARCH
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijset.v4i4.719

Abstract

Javanese script, better known as Hanacaraka, is one of the many cultural achievements of Indonesia's ancestors. Over time, Javanese script seems to be one of the forgotten cultural achievements. As the young generation of Indonesia, we should preserve the nation's culture which is a legacy of our ancestors. For this reason, research on the historical traces of Javanese script was conducted to show the dynamics of development and the role of culture in the writing system that has become an inseparable part of the identity of the Javanese community. This research uses a qualitative approach by analyzing historical sources in the form of ancient manuscripts, inscriptions, and cultural artifacts that illustrate the transformation of Javanese writing from the royal period to the modern period.
"TABOO ON MARRIAGE WITHIN THE SAME SURNAME IN BATAK TOBA SOCIETY: HISTORICAL ROOTS AND CURRENT RELEVANCE" Amelia Anggi Owein Bintang; Azrina Hendri; Jesica Anastasia Lumbanraja; Flores Tanjung
International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research and Technology (IJSET) Vol. 4 No. 4 (2025): MARCH
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijset.v4i4.720

Abstract

Marriage in the Batak Toba community occurs between clans. The exogamous marriage process, namely marriage outside the clan group, is the main characteristic of the Batak Toba community's marriage tradition. Therefore, the Toba Batak community strongly opposes marriage within the same clan, known as Namariboto, because it is considered incest. Traditionally, there are three marriage systems in the Batak community, namely exogamy, endogamy, and eleutrogamy. Of the three types, marriage within the same clan is included in the category that is prohibited by Batak customs and culture. Semarga Refers to the relationship between individuals who have a lineage through the father's line. In Yogyakarta, the Batak Mandailing community, who are migrants, have experienced a change in meaning related to Batak customary culture, shifting from an exogamous marriage system to an electrogamy system that does not recognize prohibitions like in the exogamy or endogamy systems. In Batak Toba customs, marriage within the same clan is considered taboo and prohibited. If the Batak Toba people perform a marriage of the same clan, they will violate customary norms and be considered Na So Maradat (people who do not understand customs). Those involved in a marriage of the same clan will be subject to sanctions according to the Batak Toba customary rules that are still in effect today.
KONDISI GEOGRAFI DAN PENDUDUK AMERIKA SEBELUM MIGRASI BANGSA EROPA DAN SISTEM PENJAJAHAN BANGSA SPANYOL DAN PORTUGIS DI AMERIKA Ocha Primalia Tondang; Alpida Sari; Flores Tanjung; Juan Saragih; Nursalsabilah; Tiara Niammusyfah; Fandi Saputra Ndruru; Sen Aron Simanjuntak
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jxpqxs10

Abstract

Amerika adalah sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku dan ras yang berasal dari berbagai belahan dunia. Penemu Benua Amerika sebelum Columbus yang diakui oleh sejarawan adalah bangsa Viking. Viking adalah sebutan untuk orang-orang Skandinavia yang pernah menjelajah dan menjarah di wilayah Eropa dan sebagian Amerika Utara mulai sekitar akhir abad ke-8. Amerika Latin mempunyai sejarah yang banyak memperoleh pengaruh sistem politik serta kebudayaan dari Spanyol dan Portugis. Meskipun tidak hanya di pengaruhi oleh Spanyol dan Portugis saja namun sebagian besar kebudayaan Amerika Latin diperoleh dari Spanyol hinga bahasa yang diterapkan di sana sebagaian besar adalah bahasa Spanish. Indian Amerika terbagi menjadi banyak suku yang mempunyai kebudyaan tersendiri. Kebudayan mereka kadang didasarkan pada hal yang sesuai dengan kondisi daerah mereka masing-masing. Selain itu kebudayaan yang mereka miliki berasal dari kebiasaan dan keyakinan yang mereka anut.
PENGARUH KEBERADAAN AMERIKA DI AKHIR ABAD KE-20 SAMPAI AWAL ABAD KE-21 Flores Tanjung; Alya Putri Dania; Adinda Dwi Saputri; Djumar Sumbayak; Nurdilla Ramadhani; Shaniya Kristiani Br Bangun; Lorenti Br Nainggolan
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/zt1wra81

Abstract

Pengaruh keberadaan Amerika Serikat selama periode akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21 sangat signifikan dan memengaruhi berbagai aspek dunia. beberapa pengaruh politik global yang terjadi akibat peran Amerika Serikat. Peran Sentral dalam Perang Dingin Setelah Perang Dunia II, dunia terbagi menjadi dua blok besar: Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Amerika Serikat memainkan peran sentral dalam konflik ini dan menjadi simbol kapitalisme dan demokrasi liberal. Amerika Serikat adalah pusat budaya populer dunia. Film Hollywood, musik, dan gaya hidup Amerika menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui media massa dan teknologi komunikasi. Globalisasi ekonomi juga dipengaruhi oleh perusahaan multinasional Amerika yang beroperasi di berbagai Negara. Revolusi Teknologi dan Internet: Revolusi teknologi informasi, terutama perkembangan internet, dipelopori oleh perusahaan teknologi Amerika seperti Google, Apple, dan Microsoft. Internet mengubah cara orang berkomunikasi, bekerja, dan mengakses informasi. Amerika Serikat memainkan peran kunci dalam pengembangan dan penyebaran teknologi ini pada abad ke 20-abad ke 21.
Gaya Kepemimpinan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Antropologi dalam Membangun Solidaritas Mahasiswa Nurhaini Siregar; Mutia Havits Silaen; Muhammad Fahrurrozi; Jeremy Arif Gonjales Tarigan; Flores Tanjung
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.12307

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki cara Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Antropologi mengelola ikatan mahasiswa. Latar belakang penelitian didasarkan pada betapa pentingnya organisasi kemahasiswaan sebagai tempat untuk mengembangkan diri sendiri, memberikan pelatihan kepemimpinan, dan memperkuat ikatan antara anggota. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, yang mengumpulkan data melalui dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Informasi penelitian terdiri dari ketua, pengurus, dan anggota HMJ Pendidikan Antropologi di Universitas Negeri Medan selama tahun 2024–2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan seorang ketua adalah transformasional, demokratis, memberi dukungan, fleksibel, dan situasional. Dengan kepemimpinan yang diterapkan, organisasi dapat menjadi tempat yang terbuka, terbuka, dan inklusif, yang meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan anggota. Tantangan seperti kurangnya partisipasi anggota dapat diatasi dengan komunikasi terbuka, musyawarah, dan kerja sama dengan pembina organisasi. Studi ini menemukan bahwa solidaritas mahasiswa sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan demokratis dan transformasional. Diharapkan temuan ini akan berfungsi sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut dan menjadi masukan untuk membangun model kepemimpinan di organisasi kemahasiswaan.
Kepemimpinan Komisaris Tingkat (Komting) Kelas A Angkatan 2024 Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Unimed Shindi Nurazizah Mutmainah; Mutia Arini; Imanuel Suranta Sembiring; Masdiana Silvia Sinaga; Flores Tanjung
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.12315

Abstract

Studi ini menyelidiki peran Komisaris Tingkat (Komting) dalam manajemen dan pengawasan Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan Kelas A Angkatan 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif Kualitatif, yang berarti pengumpulan data pada latar ilmiah untuk menafsirkan fenomena yang terjadi. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendalam mengenai suatu fenomena yang diteliti, dengan fokus pada pemahaman terhadap makna yang dikonstruksi oleh individu atau kelompok dalam konteks sosial yang mereka alami. Komting tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi kepada siswa tetapi juga memainkan peran penting dalam mengatur jadwal, mendorong siswa untuk berpartisipasi, dan menyelesaikan perselisihan di kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan melakukan wawancara dengan komting dan siswa di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komting Kelas A 2024 memiliki peran strategis dalam menjaga komunikasi, menciptakan lingkungan belajar yang baik, dan mendorong persaudaraan siswa. Perbedaan pendapat, kurangnya partisipasi sebagian anggota, dan kesulitan untuk berkolaborasi dalam tugas kelompok adalah beberapa masalah yang dihadapi. Namun, komting dapat mengurangi perselisihan dan menjaga kekompakan kelas dengan gaya kepemimpinan yang partisipatif dan komunikatif.
Co-Authors Ade Aulia Rahma Adinda Dwi Saputri Alfiana Nurul Fadillah Alpha Bestli Sembiring Alpida Sari Alya Putri Dania Amelia Anggi Owein Bintang Andrew Carlos Putra Ambarita Angel Sinambela Anggun Ronauli Anni L Lumban Gaol arfan diansyah Arisya Rajagukguk Asini Rohana Silaban Azrina Hendri Bonar Sihombing Brena Rizky Budi Luhur Cristian Purba Cristy Rajagukguk Dea Anastasya Simarmata Dicky Alexander Rajaguk Guk Djumar Sumbayak Dwi Anggraini Elman Wira Selamat Lafau Elsa Sophia Simanjutak Enjel Adriani Br Gurusinga Enjel Ika Sitorus Fandi Saputra Ndruru Felecia Diana Hestia Silaban Felix Agrian Brahmana Fifi Fatha Fifi Fatiah Heri Agung Ramdani Hertati Sitanggang Hotmaida Berutu Imanuel Suranta Sembiring Indah Natalia Sinambela Intan Malau Jenifer Mauli Stefani Siboro Jeremy Arif Gonjales Tarigan Jesica Anastasia Lumbanraja Jihan Alzaazera Job Gamaliel Ginting Jonatan Pardamean Simanungkalit Josua panjaitan Joyanti Sirait Juan Andrian Damanik Juan Saragih Juan Vito Simanjuntak Katrin Suryani Rajagukguk Key BJ Nababan Kheni Nazwa Latifah Aini Rambe Lorenti Br Nainggolan Lubis, Hafnita Sari Dewi Maharani br Purba Masdiana Silvia Sinaga Mawaddah Mhd Fauzi Damanik Muh. Fahrurrozi Muhammad Ray Jhon Mutia Arini Mutia Havits Silaen Mutiara Nazla Dalimunthe Nazwa Andjani Nurdilla Ramadhani Nurhaini Siregar Nursalsabilah Ocha Primalia Tondang Quia Natasya Br Sembiring Riana Debora Br Tarigan Rizky C. P Manullang Rodia Ernita Nababan Rofly Armadhany Ruth Grace Lumbantoruan Sarah Clarissa Hutagalung Sen Aron Simanjuntak Shaniya Kristiani Br Bangun Shindi Nurazizah Mutmainah Suci Larasati Syahrani Tengku Riza Valefi Tiara Niammusyfah Turoh Pasaribu Ulfa Rahma Wishmar Siregar Yohana Magdalena Siagian Yonathan Louis Pratama Lase Zahra Magfirah Ziba