Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEMBAYARAN IURAN BPJS KESEHATAN PADA PESERTA MANDIRI DI PUSKESMAS KERTASEMAYA KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022 Murniasih Murniasih; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah; Esty Febriani
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i01.604

Abstract

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk capai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) salah satunya menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kabupaten Indramayu yang sudah terdaftar sebagai Peserta BPJS sebanyak 1.167.072 jiwa. Sebanyak 116.047 (9,94%) jiwa merupakan peserta BPJS Mandiri. Puskesmas Kertasemaya merupakan Puskesmas tertinggi yang memiliki peserta BPJS Mandiri di Kabupaten Indramayu yaitu sebanyak 5.179 jiwa dengan angka kepatuhan pembayaran iuran BPJS Mandiri sebanyak 1.181 (22,8%) jiwa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan pada peserta mandiri di Puskesmas Kertasemaya Kabupaten Indramayu Tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 1.454 orang dan pengambilan sampel dengan teknik disproportionate stratified random sampling sebanyak 200 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pendapatan (p = 0,000), jumlah anggota keluarga (p = 0,006), akses pembayaran (p = 0,05) dan kepuasan pelanggan (p = 0,028) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Tidak terdapat hubungan antara umur (p = 0,121), jenis kelamin (p = 0,626), pengetahuan (p = 0,709) dan cara pembayaran (p = 0,691) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran yaitu penghasilan.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN TENTANG PERIZINAN APOTEK DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022 Junaeni Junaeni; Lely Wahyuniar; Dwi Nastiti Iswarawanti; Esty Febriani
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.586

Abstract

Usaha jasa pelayanan Apotek pada sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Faktor konsumen Apotek sebagai tolak ukur keberhasilan bisnis jasa pelayanan Apotek. Maka kepuasan konsumen Apotek sangat perlu diperhatikan. Hasil survei kepuasan pemilik Apotek di 31 kecamatan di seluruh Kabupaten Indramayu diperoleh hasil kurang puas dengan skor 53,76 pada tahun 2020, kemudian meningkat pada tahun 2021 dengan skor 62,50 meskipun hasilnya masih dalam kategori kurang puas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan tentang perizinan apotek di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik Apotek sebanyak 159 responden yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu tahun 2022. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis gap dan analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Diperoleh gap negative yang artinya harapan pelanggan dengan apa yang diterima pelanggan tentang perizinan Apotek belum sesuai dalam hal kualitas pelayanan. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan tentang perizinan Apotek di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dengan nilai p = 0,003 dan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,233 (kekuatan korelasi lemah). Diharapkan dari hasil penelitian ini Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu lebih meningkatkan kompetensi dan kemampuan petugas dalam melakukan pelayanan kepada pelanggan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERSEDIAAN LAYANAN TELEMEDICINE DI RUMAH SAKIT Mira Eka Puspita; Dewi Laelatul Badriah; Mamlukah; Esty Febriani
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8094624

Abstract

Background: Telemedicine usage data ranging from international data to the provincial level has increased but in contrast to the data in Kuningan Regency, hospitals that have used telemedicine services are 83% and those who have never used telemedicine services are 17%. Method: Type of Research using Mix Method with Sequential Explanatory design. The variables studied consist of facilities and infrastructure, costs, information technology and human resources. With a population of twelve hospitals, samples were obtained by means of Cluster Sampling, which is as many as four hospitals in Kuningan Regency. The instrument in this study quantitatively uses questionnaires with data analysis techniques is Spearman Rank and qualitative research instruments using interview guidelines, observation and documentation with analysis using triangulation of sources from several informants, namely main informants, key informants, supporting informants. Results: The results of Quantitative Research obtained facilities and infrastructure with a significant value of p = 0.029, Costs and Human Resources with a significant value of p = 0.030 and Information Technology with a significant value of p = 0.044 and for qualitative results of facilities and infrastructure there is already teleconsultation. Costs have not been sufficient for telemedicine facilities and infrastructure. Information technology requires development and human resources only need instructions from the leadership. Conclusion: Facilities and infrastructure, costs, information technology and human resources are significantly related to the availability of telemedicine services at Kuningan Regency Hospitals 2022.
Kombinasi media audio-visual, demonstrasi, dan simulasi untuk meningkatkan ketrampilan ibu dalam skrining mandiri Tuberculosis anak Esty Febriani
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 11, No 4 (2023): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1104700

Abstract

TBC pada anak menyumbang angka kematian yang sangat tinggi. Keterlambatan temuan kasus menjadi salah satu faktor penyebabnya. Pemberdayaan orang tua dalam self-screening mandiri TBC anak melalui edukasi menggunakan pendekatan komprehensif menjadi salah satu upaya meningkatkan temuan kasus TB anak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas kombinasi media audio-visual, demonstrasi, dan simulasi untuk meningkatkan ketrampilan ibu dalam skrining mandiri Tuberculosis anak. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan melibatkan ibu-ibu yang memiliki anak usia 0-14 tahun. Jumlah responden 119 orang yang dipilih secara purposive sampling. Responden dibagi menjadi dua kelompok intervensi dan kontrol masing-masing, 67 dan 52 orang. Uji pre-test dan post-test untuk mengevaluasi peningkatan atau keberhasilan pada setiap sesi intervensi. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pendidikan kesehatan dengan media audio visual, demonstrasi dan simulasi secara signifikan meningkatkan kemampuan ibu untuk melakukan skrining mandiri TB pada anak dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya menerima pendidikan kesehatan secara klasikal saja
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN TENTANG PERIZINAN APOTEK DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022 Junaeni Junaeni; Lely Wahyuniar; Dwi Nastiti Iswarawanti; Esty Febriani
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.586

Abstract

Usaha jasa pelayanan Apotek pada sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Faktor konsumen Apotek sebagai tolak ukur keberhasilan bisnis jasa pelayanan Apotek. Maka kepuasan konsumen Apotek sangat perlu diperhatikan. Hasil survei kepuasan pemilik Apotek di 31 kecamatan di seluruh Kabupaten Indramayu diperoleh hasil kurang puas dengan skor 53,76 pada tahun 2020, kemudian meningkat pada tahun 2021 dengan skor 62,50 meskipun hasilnya masih dalam kategori kurang puas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan tentang perizinan apotek di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik Apotek sebanyak 159 responden yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu tahun 2022. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis gap dan analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Diperoleh gap negative yang artinya harapan pelanggan dengan apa yang diterima pelanggan tentang perizinan Apotek belum sesuai dalam hal kualitas pelayanan. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan tentang perizinan Apotek di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dengan nilai p = 0,003 dan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,233 (kekuatan korelasi lemah). Diharapkan dari hasil penelitian ini Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu lebih meningkatkan kompetensi dan kemampuan petugas dalam melakukan pelayanan kepada pelanggan.
The Relationship between Knowledge and Attitudes with Stigma to People with Schizophrenia (PWS) Esty Febriani; Abigael Ati; Danny Setyawan; Citra Fitri; Hartono Rakiman; Shaqina Said; Mivtahurrrahimah Mivtahurrrahimah
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 13 No 2 June 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v13i2.27548

Abstract

Stigma contributes to low treatment compliance in people with schizophrenia (PWS). Community surveys (N=180 PWS neighbors) of the Lentera Health Nusantara Foundation were used to analyze the relationship between knowledge of and attitudes toward the PWS stigma from March to December 2020 in the Sidoarjo and Ponorogo Regencies in East Java Indonesia. This cross-sectional study using questionnaires focused on knowledge related to symptoms, causes, and treatment as well as attitudes that describe the stigma toward PWS. The study revealed that only half of the respondents from Ponorogo (57.8% and 58.9%) and Sidoarjo (58.9% and 58.9%) had relatively good knowledge and attitudes, which shows that there is still a stigma toward PWS in the community. Furthermore, respondents in Sidoarjo were 0.019 times (98.1% lower) more likely to have a negative attitude (stigma) toward PWS than respondents in Ponorogo. There is a need for a sustainable and comprehensive strategy involving stakeholders, including health facilities, governments, and communities, especially those in rural areas, to overcome this problem of increasing compliance with PWS treatment and ensuring that the condition of the PWS is stable.
Analisis Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesediaan Masyarakat Untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19 Dalam Upaya Percepatan Target Vaksinasi Di Puskesmas Rawat Inap Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Tahun 2022 Aprianto, Risman; Febriani, Esty; Suparman, Rossi; Mamlukah
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.80

Abstract

Latar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) Salah satu solusi dalam mencegah penyebaran penyakit adalah dengan vaksin COVID-19. Tujuan vaksinasi adal ah untuk menurunkan tingkat kesakitan & kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Program Vaksinasi COVID-19 belum berjalan optimal dikarenakan adanya masyarakat pro dan kontra terhadap vaksinasi, pengetahuan masyarakat juga berhubungan dengan adanya informasi dari media massa yang beredar dimasyarakat dengan pemberitaan terkait efek samping vaksin informasi ini berdampak tidak baik bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di Pukesmas Rawat Inap Situ Kabupaten Sumedang. Metode : Desain penelitian analitik deskriptif dan desain studi cross sectional dengan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 100 responden. Analisis dilakukan dengan univariat, bivariat dan multivariat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, populasi umur 7 – 65 tahun, metode pengambilan sampel secara acak atau random. Hasil : Hasil analisis multivariat dari 5 variabel yang berhubungan, variabel umur dan pengetahuan memiliki hubungan terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, variabel ketersediaan informasi, sikap masyarakat tidak berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, pengetahuan merupakan faktor dominan dengan kesediaan untuk di vaksinasi COVID-19. Simpulan : Terdapat hubungan antara variabel umur, Pendidikan dan pengetahuan dengan ketersediaan informasi, sikap masyarakat tidak berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dalam upaya percepatan target vaksinasi di Puskemas Rawat Inap Situ. Perlu adanya evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan Vaksinasi di Puskesmas Situ dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi.
UKURAN VENTILASI SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN TUBERKULOSIS DI KECAMATAN CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Amalia, Yuli Desi; Febriani, Esty; Wahyuniar, Lely
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 4 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11517538

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih masih menjadi beban di berbagai negara, salah satunya di indonesia. Menurut Global Tuberculosis Report 2021 World Health Organization, kejadian TBC relatif stabil sekitar 10 juta kasus per tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik lingkungan rumah dengan kejadian Tuberkulosis berdasarkan kelompok usia. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian mix methode dengan sampel penelitian semua pasien Tuberkulosis tahun 2021 yang berusia diatas 15 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi menggunakan alat ukur dan wawancara mendalam. Hasil: terdapat hubungan antara Kepadatan hunian rumah, ukuran ventilasi, kelembaban, suhu ruangan, pencahayaan dan jenis lantai dengan kejadian Tuberkulosis (p < 0,05). Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis yaitu ukuran ventilasi dengan OR =6,146. Kesimpulan: Ukuran ventilasi yang tidak memenuhi syarat mengakibatkan suhu ruangan menjadi rendah, kelembaban tinggi, pencahayaan kurang dan jika disertai dengan kepadatan hunian, jenis lantai tidak kedap air dan dinding transparan maka akan meningkatkan potensi penularan TBC di kelompok usia produktif. Kerja sama lintas sektor termasuk masyarakat, diharapkan untuk memperbaiki situasi lingkungan terutama memastikan ventilasi sesuai standard perlu dilakukan untuk pencegahan penularan TBC.
Studi komparatif metode promosi ASI Eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Surian Kabupaten Sumedang 2023 Rohendah, Ai Sri; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty; Wahyuniar, Lely
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v4i1.944

Abstract

Latar Belakang: Faktor yang menyebabkan belum tercapainya target menyusui eksklusif di Indonesia pada level individu adalah pengetahuan, sikap, niat, kenyakinan, dan kepercayaan. Promosi kesehatan menjadi tingkatan paling dasar dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalis perbedaan pengaruh metode promosi ASI eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Surian Kabupaten Sumedang 2023.Metode: Desain penelitian ini adalah quasi-experiment dengan rancangan pretest posttest. Total populasi ibu hamil di Puskesmas Surian sebanyak 90 orang diberikan intervensi promosi kesehatan menggunakan media leaflet, video, dan emodemo sebanyak 6 kali. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, Kruskall-Wallis, dan Mann-Whitney.Hasil: Terdapat pengaruh media leaflet, video, dan emodemo terhadap pengetahuan ibu hamil (p<0,001). Media video dan leaflet berpengaruh terhadap sikap ibu hamil (p<0,001), akan tetapi tidak terdapat perbedaan sikap pada ibu hamil yang mendapatkan emodemo (p=0,556).Kesimpulan: Emodemo paling efektif terhadap pengetahuan ibu hamil. Sedangkan, sikap paling efektif dipengaruhi oleh pemberian video. Diharapkan promosi kesehatan yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil khususnya dalam pencegahan stunting.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Puskesmas Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya Alindra, Serli Nur; Mamlukah, Mamlukah; Sarifuddin, Diding; Febriani, Esty
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v4i02.1113

Abstract

Latar Belakang: Berbagai institusi pemerintahan dan pelayanan publik yang diwajibkan oleh pemerintah untuk menerapkan KTR. Puskesmas Mangunreja memiliki inovasi Satgas KTR yang diberi nama Satgas HARDIK (Hempaskan Asap Rokok di Kantor) yang berperan dalam menerapkan dan mengevaluasi kebijakan KTR di wilayah Puskesmas, namun seiring dengan banyak pergantian pejabat kepala puskesmas peraturan terkait KTR di Puskesmas Mangunreja tidak selalu berjalan dengan lurus.Metode: Jenis penelitian ini adalah Mixed method, dengan metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional sementara kualitatif menggunakan desain fenoemologi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 123 pasien dan 6 pemangku kebijakan.Hasil: hubungan antara Pengetahuan (p > 0,011), Pendidikan (0,012), sikap (p>0,005), pemahaman terhadap ketersediaan sarana (0,016) dan peran serta masyarakat (0,037) terhadap kepatuhan Kebijakan KTR. Hasil uji Multivariat variabel yang paling dominan adalah pengetahuan dengan nilai OR 8.151.Kesimpulan: terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan, sarana dan peran serta Masyarakat, dengan pengetahuan sebagai faktor paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).