Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pertama antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Sindangwangi Rofiqoh, Efi; Suparman, Rossi; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1016

Abstract

Latar Belakang: AKI di Indonesia masih dikisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup atau belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2024. Salah satu cara untuk melakukan penurunan angka kematian ibu menurut Kemenkes RI yaitu dengan pelayanan antenatal care. Laporan semester 1 tahun 2023 Puskesmas Sindangwangi yang mendapatkan pelayanan antenatal care K1 hanya sebanyak 105 orang (35,8%) dari 293 sasaran ibu hamil.Metode: Analisis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat (Regresi Logistik).Hasil: Tidak ada hubungan antara usia (p = 0,141), pendapatan keluarga (p = 0,889), dukungan petugas kesehatan (p = 0,373) dengan kunjungan pertama antenatal care. Terdapat hubungan antara pendidikan (p = 0,029), pengetahuan (p = 0,034), jarak ke fasyankes (p = 0,001), dukungan keluarga (p = 0,024) dengan kunjungan pertama antenatal care.Kesimpulan: Variabel dukungan keluarga merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan kunjungan pertama antenatal care (p = 0,023) dengan OR 3,044 pada 95% CI (0,941 - 9,841).
Faktor determinan kualitas hidup pasien tuberkulosis di Puskesmas Puspahiang dan Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya Ma'rifah, Elis; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1065

Abstract

Latar Belakang: Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi menular. Berdasarkan data WHO (2022) Indonesia menempati urutan ke dua kasus TBC tertinggi  di dunia sebesar 969.000 kasus dengan angka  kematian 144.000. Berdasarkan Kemenkes RI (2022) capaian  keberhasilan pengobatan TBC di Indonesia sebesar 47.1 %. Capaian pengobatan di Kabupaten Tasikmalaya  sebesar 64%.Metode: Menggunakan analitik deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh pasien TBC dewasa di Puskesmas Puspahiang dan Salawu Tahun 2023. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling sebesar 164 pasien.Hasil : Hubungan lama pengobatan (0,023), mekanisme koping (0,001) dengan kualitas hidup pasien TBC (p <0,05). Tidak terdapat hubungan antara pendapatan (0,470), penyakit komorbid (0,101), dukungan keluarga (0,255) dengan kualitas hidup pasien TBC (p>0,05). Kesimpulan: Mekanisme koping merupakan faktor paling dominan dengan kualitas hidup pasien TBC di Puskesmas Puspahiang dan Puskesmas Salawu degan nilai OR sebesar 4,359.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi obat antiretroviral pada orang dengan HIV Nurlaela, Dita; Febriani, Esty; Wahyuniar, Lely; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1319

Abstract

Latar Belakang: HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dan merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahun 2022, kasus HIV global mencapai 1,3 juta, sementara Indonesia mencatat 543.100 kasus pada 2021. Di Jawa Barat, hingga Oktober 2022, ada 57.914 kasus HIV, dan Kabupaten Tasikmalaya mencatat 515 kasus hingga Desember 2022 Di RSUD SMC Tasikmalaya, 315 ODHIV minum ARV, namun 111 orang tidak, dengan tingkat kepatuhan masih di bawah 95%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan konsumsi ARV di RSUD SMC.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional analitik deskriptif dengan 78 sampel ODHIV. Data dikumpulkan melalui wawancara, yang dimodifikasi dari penelitian sebelumnya. Analisis yang dilakukan adalah univariat, bivariat dan multivariat.Hasil: Usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga tidak berhubungan dengan kepatuhan minum ARV. Terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya (p=0,004) dan jarak ke fasilitas pelayanan kesehatan (p=0,003).Kesimpulan: Dukungan teman sebaya adalah variabel dominan berhubungan dengan kepatuhan minum ARV (OR 18.42) artinya ada dukungan teman sebaya 18 kali lebih berpengaruh terhadap kepatuhan ODHIV meminum ARV
Pengaruh edukasi media audio visual dan poster terhadap pengetahuan dan sikap peserta program prolanis Pratiwi, Selena Amalia; Wahyuniar, Lely; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1421

Abstract

Latar Belakang: Menurut data WHO, lebih dari 100 juta orang mengalami katarak hingga tahun 2020, dengan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan. Di Jawa Barat, prevalensi kebutaan adalah 2,8%, sementara prevalensi katarak di Kabupaten Cirebon mencapai 7%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi melalui media audiovisual dan poster terhadap pengetahuan dan sikap peserta program Prolanis.Metode: Penelitian ini adalah penelitian quasi-experimental dengan rancangan two-group pre test-post test group design yang melibatkan 204 responden, terbagi dalam dua kelompok: 102 responden mendapat intervensi media audiovisual dan 102 responden mendapat intervensi media poster. Analisis data meliputi analisis univariat dan uji Paired Sample t-test.Hasil: Edukasi dengan media audiovisual meningkatkan pengetahuan responden (pretest 8,13; posttest 8,35; P = 0,000) namun tidak memengaruhi sikap mereka (pretest 30,33; posttest 30,36; P = 0,320). Sementara itu, edukasi dengan media poster menunjukkan peningkatan dalam pengetahuan (pretest 5,07; posttest 8,94; P = 0,000) dan sikap (pretest 29,55; posttest 30,36; P = 0,001) peserta Prolanis.Kesimpulan: Media poster lebih efektif dalam mengubah sikap responden dibandingkan media audiovisual. Responden diharapkan aktif memanfaatkan poster dan audiovisual untuk menambah pengetahuan tentang pengelolaan penyakit kronis seperti katarak.
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara Rumsilah, Rumsilah; Suparman, Rossi; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1422

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum bagi perempuan di seluruh dunia termasuk Indonesia,  dengan insidensi yang meningkat setiap tahun. Tahun 2020, terdapat 23 juta kasus kanker payudara dan 685.000 kematian di seluruh dunia. Di Poliklinik HOT RSD Gunung Jati, jumlah pasien kanker payudara meningkat signifikan dari 2.910 menjadi 4.897 pada tahun 2022, dengan 217 kasus baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara di RSD Gunung Jati.Metode: Jenis penelitian analitik deskriptif, rancangan cross-sectional yang melibatkan 108 responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling, menggunakan kuesioner GSE, WHOQOL, dan yang diambil dari studi sebelumnya. Analisis data termasuk analisis univariat, bivariat dengan chi-square, dan multivariat regresi logistik.Hasil: Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara stadium kanker (p=0,000), lama menderita (p=0,021), self efficacy (0,002), dukungan keluarga (p=0,003), namun tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,995) dengan kualitas hidup pasien kanker payudara.Kesimpulan: Stadium kanker menjadi variabel dominan pada penelitian ini. Menjaga kesehatan emosional melalui dukungan sosial, terapi, serta pola makan sehat dan olahraga rutin penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pasien kanker payudara.
Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan tuberculosis paru berbasis health promotion model Sari, Septika Queena; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1423

Abstract

Latar Belakang: : Penyakit tuberkulosis (TB) adalah pandemi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dan merupakan penyakit menular kedua setelah COVID-19 dan penyebab kematian ke-13. Pada tahun 2020–2022, deteksi suspek dan kasus TB di UPTD Puskesmas Kalijaga melebihi target. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan tuberculosis paru berbasis Health Promotion Model di Puskesmas Kalijaga 2023.Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan desain cross sectional, sampel penelitian sebanyak 123 responden. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan rank spearman dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik multinominal.Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara perilaku beresiko (p=0,002), pengetahuan (p=0,021), persepsi manfaat tindakan (p=0,022), self efficacy (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,012), namun tidak terdapat hubungan antara persepsi hambatan tindakan (p=0,073), pengaruh lingkungan (p=0,490) dengan perilaku pencegahan penularan tuberculosis paru.Kesimpulan: Hasil uji multivariat menunjukan bahwa self efficacy merupakan faktor dominan perilaku pencegahan penularan tuberculosis paru.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis Rafliyani, Linda; Suparman, Rossi; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1424

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah kondisi kerusakan ginjal yang berlangsung lebih dari tiga bulan dan semakin meningkat di Indonesia, terutama pada usia lanjut. Di RSD Gunung Jati Cirebon, jumlah pasien hemodialisis meningkat setiap tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis di rumah sakit tersebut pada tahun 2023..Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan desain cross sectional, sampel penelitian sebanyak 121 responden. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara umur (p=0,012), tingkat pendidikan (p=0,000), kecemasan (p=0,025), penyakit penyerta (p=0,000), dan lama menjalani hemodialisis (p=0,000), namun tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,073) dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon 2023.Kesimpulan: Lama menjalani hemodialisis merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis di Kecamatan Panyingkiran Indrayani, Heni; Febriani, Esty; Wahyuniar, Lely
Journal of Health Research Science Vol. 5 No. 01 (2025): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v5i1.1663

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis menjadi penyakit menular paling mematikan secara global (WHO), dengan 10,6 juta kasus dunia dan 877.531 kasus di Indonesia pada 2023. Kecamatan Panyingkiran di Kabupaten Majalengka mencatat 57 kasus, termasuk 10 besar terbanyak di kabupaten. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis.Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik cross-sectional. Populasi dan sampel berjumlah 57 pasien Tuberkulosis di Kecamatan Panyingkiran, dengan teknik sampling Total Sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik.Hasil: Kualitas hidup pasien Tuberkulosis dipengaruhi secara signifikan oleh usia, dukungan keluarga, efikasi diri, lama pengobatan (nilai  p-value<0,05), jenis kelamin dan pendapatan tidak menunjukkan hubungan signifikan. Efikasi diri menjadi pengaruh terkuat (OR=23,91 dan nilai  p-value 0,012)Kesimpulan: Dukungan keluarga sangat penting demi meningkatkan semangat dan persepsi positif pasien terhadap penyembuhan dan meningkatkan efikasi diri serta pada gilirannya berhubungan positif dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis.
Analisis faktor yang berhubungan dengan hipertensi gestasional pada ibu hamil Yulianingsih, Enok; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 02 (2025): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i02.1632

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi akibat kehamilan merupakan penyebab kematian ibu terbesar kedua di Indonesia. Di Puskesmas Nagreg, kasus hipertensi pada ibu hamil meningkat dari 170 kasus (2022) menjadi 189 kasus (2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi kronis pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Nagreg.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 100 ibu hamil sebagai responden, diambil secara total sampling. Instrumen berupa wawancara dan kuesioner, dengan analisis univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik).Hasil: Ditemukan hubungan signifikan antara status gizi, riwayat penyakit kronis, umur, paritas, dan kunjungan ANC terhadap hipertensi kronis (p < 0,05). Riwayat penyakit kronis menjadi faktor dominan (p = 0,000; OR = 17,770; 95% CI: 5,091–62,022).Kesimpulan: Riwayat penyakit kronis merupakan faktor dominan penyebab hipertensi kronis pada ibu hamil. Pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat perlu diterapkan untuk menurunkan risiko hipertensi dan menjaga kesehatan ibu serta janin.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan Nasrulloh, Agus; Wahyuniar, Lely; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i2.1553

Abstract

Latar Belakang: Puskesmas bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan kesehatan di wilayah kecamatan untuk meningkatkan pembangunan kesehatan dan mendukung terciptanya masyarakat sehat. Kabupaten Brebes memiliki tingkat kepuasan pasien dengan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat yaitu sebesar 83,86 dengan mutu pelayanan baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Paguyangan.Metode: Analitik deskriptif dengan rancangan kuantitatif korelasional. Sampel sebanyak 103 responden menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data penelitian diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik Rank Spearman dan analisis regresi logistik.Hasil: Berdasarkan hasil uji Rank Spearman diperoleh adanya hubungan antara tampilan fisik (p=0,493), kehandalan (p=0,493), jaminan (p=0,512), ketanggapan (p=595) dan empati (p=0,613) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Paguyangan.Kesimpulan: Adanya ketanggapan petugas yang memenuhi syarat sesuai ketentuan dan tenaga kesehatan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan survei berkala tentang kepuasan pasien dan kualitas layanan.