Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PERILAKU PENGASUHAN IBU PADA BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIROBULI Herman Herman; Adhar Arifuddin; Andi Humaerah
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.237 KB)

Abstract

Perilaku pengasuhan ibu merupakan peranan atau keterampilan ibu dalam mengasuh dan merawat anak, baik menanamkan kebiasaan makan maupun menanamkan kebiasaan merawat kebersihan diri (kesehatan) pada anak. Menurut hasil Riskesdas, prevalensi balita yang menngalami gizi kurang di Indonesia adalah sebesar 13,9% hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2010 yaitu 13,0%. Di Kelurahan Birobuli yang memiliki kasus baru gizi kurang lebih banyak yaitu sebesar 629 kasus dibandingkan dengan kelurahan lain yang ada di Kota Palu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perilaku Pengasuhan Ibu Pada Balita Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan triangulasi sumber kepada informan yang sudah ditentukan dengan cara Purposive Sampling. Informan terdiri dari 2 informan kunci dan 5 informan biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu relatif masih rendah disebabkan terbatasnya pengetahuan dalam pengasuhan balita. Sikap ibu terlihat biasa saja dalam pengasuhan balita, terlihat dari sikap ibu yang kurang konsisten dalam mengasuh balita dari pengasuhan makan maupun pengasuhan kesehatan pada balita. Tindakan dalam pemberian makan dan pengasuhan kesehatan balita relatif rendah karena ibu hanya mengandalkan pengalaman sebelumnya. Diharapkan kepada ibu dapat meningkatkan pemahaman dengan mengunjungi posyandu setiap bulan, sehingga ibu dapat berkonsultasi mengenai cara pengasuhan balita yang baik kepada kader maupun petugas gizi setempat.Kata Kunci: Perilaku Pengasuhan Ibu, Gizi Kurang
RISK FACTORS IN ROAD TRAFFIC ACCIDENT IN THE CITY OF PALU, INDONESIA Arifuddin, Adhar; Napirah, Muhammad Ryman; Asfin H.S, Nur
Public Health of Indonesia Vol. 3 No. 1 (2017): January - March
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.511 KB) | DOI: 10.36685/phi.v3i1.108

Abstract

Background: Traffic accidents are unpredictable events when they occurred. Thus, understanding the risk factors in road traffic injuries is needed.Objective: This study aims to analyze the risk factors in road traffic accidents in the city of Palu.Methods: This was an observational analytic study using case-control approach with sample of 182 respondents consisting of 91 cases and 91 controls. Purposive sampling was used based on a certain considerations made by the researchers themselves. Data were tested with Odds Ratio and analyzed by univariate and bivariate with a confidence level of 95%.Results: The results showed that the scatterbrained factor (OR = 3.180 95% CI 1.669 to 6.059), undisciplined behavior (OR = 11.990 at 95% CI 5.956 to 24.138), exceeding speed limit (OR = 4.230 95% CI 2.204 to 8.118 ), and no driving license (OR = 10.455 at 95% CI 5.274 to 20.722).Conclusion: This study concludes that the scatterbrained factor, undisciplined behavior, exceeding the speed limit, and no driving license are the risk factors for road traffic accidents in the city of Palu. It is recommended that all parties to cooperate with the good for the sake of safety and driving safety as well as prevention of road traffic accidents.  
EPIDEMIOLOGICAL MODEL OF STUNTING DETERMINANTS IN INDONESIA Adhar Arifuddin; Yuli Prihatni; Ari Setiawan; Rosa Dwi Wahyuni; A Fahira Nur; Nur Eka Dyastuti; Hidayanti Arifuddin
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.928

Abstract

Stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik, meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit, hambatan perkembangan kognitif yang menurunkan kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan menggali fenomena determinan stunting pada anak dengan pendekatan epidemiologi. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah para ibu yang memiliki anak menderita stunting sebanyak 8 informan di Sulawesi Tengah. Partisipan berusia antara 25 sampai dengan 35 tahun yang berdomisili di daerah perkotaan dan pedesaan. Pengumpulan data menggunakan angket yang dilengkapi wawancara. Penggunaan angket untuk mengeksplorasi faktor risiko dan mengidentifikasi berbagai determinan stunting dengan pendekatan trias epidemiologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa determinan stunting dengan pendekatan trias epidemiologi diantaranya faktor host terdiri dari penyakit infeksi yang diderita, kurang asupan gizi/ status gizi, ketahanan pangan yang rendah, pola asuh/pola makan yang buruk, kualitas dan kuantitas makanan yang rendah, ASI eksklusif, serta gangguan mental dan hipertensi pada ibu. Faktor agent terdiri dari bakteri, parasit dan virus yang mengakibatkan diare, ISPA dan campak pada anak. Faktor environment terdiri dari sanitasi, akses air bersih, bahan bakar memasak, perilaku merokok, dan paparan asap rokok. Pengembangan riset literature review diperlukan dalam menentukan faktor lain sebagai determinan stunting pada anak untuk mengembangkan riset epidemiologi dalam mengendalikan faktor risiko stunting.
The village government’s communication model: A promotion strategy for stunting prevention in Indonesia Nur, A Fahira; Suriati; Nur, Makmur Jaya; Arifuddin, Adhar; Rahman, Nurdin; Fajriah, Rasyika Nurul; Wahyuni, Rosa Dwi
Public Health of Indonesia Vol. 9 No. 4 (2023): October - December
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v9i4.719

Abstract

Background: Stunting remains a significant social issue among the population in Indonesia. Inadequate treatment has led to numerous cases of suboptimal height in children aged 19 years. Objective: This study aimed to explore the strategy of the village government in formulating communication messages, utilizing communication methods, and employing communication media for the stunting alleviation program. Methods: A phenomenological approach was employed, with the research conducted in Pulau Harapan Village, Nine Island District, Sinjai Regency. Data were gathered from the government officials of Pulau Harapan Village through observations, interviews, and documentation. Subsequently, the collected data underwent analysis involving reduction, presentation, verification, and conclusions drawing, facilitated by Atlas TI 8 software. Results: The village government's strategy in crafting stunting alleviation program messages, from socialization to implementation in Harapan Island Village, Nine Island District, Sinjai Regency, revolves around the Two-Step Flow Communication model. The communication methods used include information repetition, channelization, persuasion to alter the target mothers' perceptions, educational methods, and coercion (coerfindings). Media employed include print media, electronic media, and human resource mobilization within Harapan Island Village. Conclusion: The findings of the study provide valuable insights to address the stunting issue in Indonesia.
ANALISIS DETERMINAN KETIDAKLENGKAPAN IMUNISASI PADA ANAK : SISTEMATIK LITERATUR REVIEW Nur, A Fahira; Munir, Ardi; Setiawati, Tri; Dyastuti, Nur Eka; Arifuddin, Hidayanti; Arifuddin, Adhar
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.772

Abstract

Imunisasi telah terbukti dapat mengurangi kematian pada anak -anak, mengurangi penyakit, dan menyebabkan penyakit tidak parah jika menderita suatu penyakit. Imunisasi diperkirakan akan mencegah 6 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Imunisasi dapat melindungi tidak hanya mereka yang diimunisasi tetapi juga mengurangi insiden penyakit di antara orang-orang yang tidak diimunisasi dari suatu komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan imunisasi yang tidak lengkap. Penelitian ini adalah sistemati literature review (tinjauan sistematis) dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis) dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan atau protokol penelitian yang benar.Pencarian secara online ditemukan 111 artikel, 65 dimasukkan dalam penelitian ini, dan akhirnya 22 artikel yang memenuhi kriteria dalam studi literatur ini, 14 studi berasal dari benua Afrika, 7 studi dari benua Asia, dan 1 penelitian tentang benua Eropa. Risiko anak-anak yang tidak diimunisasi secara lengkap tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individu tetapi juga faktor pelayanan kesehatan masyarakat. Cakupan imunisasi yang tidak lengkap pada anak-anak tetap tinggi. Pentingnya memperkuat promosi kesehatan pada masyarakat agar meningkatkan penggunaan layanan imunisasi untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas pada anak berusia di bawah lima tahun
KEMATIAN ANAK DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP NILAI ANAK SEBAGA DAMPAK BENCANA DI KOTA PALU Rahman, Abd; Arifuddin, Adhar; Vidyanto, Vidyanto; Nur, A Fahira; Maryama, Indah; Arifuddin, Hidayanti; Dyastuti, Nur Eka
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.962

Abstract

This study aimed to determine the relationship between child mortality and socioeconomic factors on the value of children in mothers in Palu. This type of research is a survey research with a cross-sectional design. This research was conducted in Palu City. Participants in this study amounted to 382 mothers. The sampling technique used proportional stratified random sampling. The chi-square test results showed that the child mortality variable had a very significant relationship with the child's score with a significance level of 0.001 or <0.05. Furthermore, socioeconomic factors, in general, are related to the value of the child, where age and education have a significant relationship to the value of the child, with each significance value being 0.029 or <0.05 and income is not related to the value of the child because the significance is >0.05 or 0.061. The results of this study are expected to be a reference or guide for the government that the assessment of families, especially mothers of children, will impact high fertility rates and the desire to have children in disaster-affected areas based on child mortality and socioeconomic factors.
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DALAM ESTIMASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CASE FATALITY RATE COVID-19 DI INDONESIA Arifuddin, Adhar; Arifuddin, Hidayanti; Arifuddin, Hikmayanti; Nur, A Fahira; Dyastuti, Nur Eka; Wahyuni, Rosa Dwi
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.983

Abstract

Case Fatality Rate (CFR) merupakan salah satu pengukuran untuk melihat tingkat keparahan, risiko suatu penyakit pada populasi dan dapat digunakan untuk mengevaluasi mutu fasilitas pelayanan kesehatan. Data kematian akibat COVID-19 di Indonesia mencapai 9.837 orang per 26 Juni 2020. Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan jumlah kematian tertinggi di Asia setelah India dengan 18.225 kematian dan Iran yang mencatat 11.106 kematian. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi CFR Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif kuantitatif dengan pendekatan Expost fakto. Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS. Data yang dianalisis adalah data kejadian Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 hingga Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga faktor (Jumlah Kasus baru, Jumlah Kematian Akibat Covid-19, dan Reproduction Rate) yang mempengaruhi CFR Coronavirus di Indonesia, dengan model persamaan CFR = 0,004 – 0,000001513 Kasus Baru + 0,00002381 Kematian + 0,038 Reproduction Rate. Untuk menekan CFR akibat Covid-19 melalui penekanan kasus baru dan kematian yang terkonfirmasi serta pembatasan penularan kasus baru adalah dengan memperbaiki dan menyiapkan seluruh sistem kesehatan di Indonesia. Puskesmas berperan mendidik masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta memaksimalkan 3 T (testing, tracing, treatment) protokol kesehatan 3M, maupun vaksinasi.
THE RISK FACTORS OF STUNTING CHILDREN AGED 0-5 YEARS IN INDONESIA: A MULTILEVEL ANALYSIS Arifuddin, Hikmayanti; Arifuddin, Hidayanti; Arifuddin, Adhar; Nur, A Fahira
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.1004

Abstract

THE SCORING PREDICTORS OF STUNTING BASED ON THE EPIDEMIOLOGICAL TRIAD: PEER REVIEW Nur, A Fahira; Arifuddin, Adhar
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.1036

Abstract

The scoring predictor of stunting is intended to predict or assess the risk of a child experiencing stunting. The epidemiological triad approach includes three important elements, namely the host, agent, and environment related to stunting. The steps in developing a scoring predictor of stunting include identifying variables and data, analysing data to understand the relationships between variables, developing predictive models, and model validation to ensure model performance and accuracy. After the model is developed, implementation and evaluation of the model become important in applying the model on a wider scale as well as monitoring the performance and effectiveness of the model in preventing and overcoming stunting. The ultimate goal of the scoring predictor of stunting is to reduce the prevalence of stunting and improve the quality of life for children by preventing the adverse effects that this condition of malnutrition may cause in the long term.
TERJADINYA DYSMENORE: KETERATURAN SIKLUS HAID, RUTINITAS OLAHRAGA DAN GANGGUAN PSIKOLOGI Rahman, Abd; Arifuddin, Adhar; Vidyanto, Vidyanto; Salmawati, Lusia
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i2.1218

Abstract

Dismenore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang paling umum terjadi pada wanita usia subur. Bagi remaja putri dampak yang ditimbulkan dari dismenore adalah gangguan suasana hati dan akibatnya mempengaruhi sikap individu, hubungan dengan keluarga dan teman, mengganggu interaksi sosial, kegiatan olahraga, dan prestasi akademik Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini mengidentifikasi keteraturan siklus haid, rutinitas olahraga dan gangguan psikologi sebagai dampak terjadinya dismenore pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kota Palu. Besar sampel dalam penelitian sebanyak 120 remaja putri. Pengambilan sampel dengan cara stratified random sampling. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Hasil uji statistik chi-square diperoleh bahwa variabel keteraturan siklus haid mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap terjadinya dismenore, dengan nilai signifikansi <0,05 atau 0,000. Selain itu, rutinitas olahraga dan gangguan psikologi juga mempunyai hubungan yang cukup signifikanr dengan terjadinya dismenore dimana masing-masing nilai signifikansi sebesar 0,004 dan 0,002. Kesimpulan penelitian secara umum menunjukkan hasil uji regresi logistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keteraturan siklus haid, rutinitas olahraga dan gangguan psikologi terhadap terjadinya dismenore pada remaja putri, dimana ketiga variabel tersebut berpeluang terjadinya dismenore pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kota Palu.