Claim Missing Document
Check
Articles

UJI AKURASI PRODUK REFLEKTAN PERMUKAAN LANDSAT-8 BESERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENENTUAN KONSENTRASI SUSPENDED SOLID (STUDI KASUS:DANAU KASUMIGAURA, JEPANG) Jaelani, Lalu Muhamad; tyastiti , erika yuniar
GEOID Vol. 15 No. 1 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koreksi atmosfer merupakan proses yang sangat penting karena efek atmosfer mampu mempengaruhi gelombang elektromagnetik dari matahari ke objek dan dari objek ke sensor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada data citra. Salah satu metode koreksi atmosfer yang sering digunakan adalah metode 6SV (Second Simulation of the Sensor Signal in the Solar Spectrum-Vector). Landsat-8 adalah citra satelit yang sering dimanfaatkan karena kemudahan perolehan data yang gratis. Pada tahun 2014, USGS mengeluarkan produk level tinggi untuk surface reflectance (Reflectance-BOA). Dengan keluarnya produk ini, maka kendala koreksi atmosfer yang harus dilakukan menjadi berkurang. Namun, belum diketahui seberapa besar tingkat akurasi dari produk ini. Pada penelitian ini akan dilakukan uji akurasi dari produk Landsat-8 surface reflectance menggunakan data in-situ Remote sensing reflectance (Rrs ( )) dan Suspended Solid (SS) yang direkam secara langsung di 5 (lima) stasiun sepanjang Danau Kasumigaura, Jepang. Sebagai perbandingan, data tersebut akan dibandingkan dengan data Landsat-8 yang dikoreksi dari efek atmosfer menggunakan parameter koreksi dari hasil simulasi menggunakan metode 6SV. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa nilai Rrs ( )-6SV dan Rrs ( )-L memiliki nilai yang lebih tinggi dari Rrs ( )-insitu di sepuluh stasiun. Sedangkan untuk korelasinya (R2) Rrs ( )-L memiliki korelasi lebih tinggi yaitu sebesar 0,926 dibandingkan dengan Rrs ( )-6SV yang hanya 0,123. Besarnya NMAE serta RMSE yang dihasilkan Rrs ( )-6SV dan Rrs ( )-L ini secara berturut-turut adalah 140,262%; 0,012 dan 140,061%; 0,008.
ANALISIS POTENSI WILAYAH TANAH LONGSOR DI KAWASAN LERENG GUNUNG WILIS DENGAN MENGGUNAKAN DATA DEM TERRASAR-X Jaelani, Lalu Muhamad; Fahlefi , Rizha
GEOID Vol. 15 No. 1 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah longsor seringkali terjadi ketika musim penghujan dengan tingkat curah hujan tinggi yang umumnya terjadi pada kelerengan tanah cukup curam. Air juga merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi terjadinya longsor. Pada bulan April 2017 lalu, terjadi peristiwa longsor di beberapa lokasi kawasan lereng gunung Wilis. Adanya peristiwa longsor tinggi dan terjadi dalam waktu bersamaan di lereng gunung Wilis, untuk itu perlu dilakukan penelitian potensi tanah longsor dengan menggunakan data DEM TERRASAR-X yang memiliki resolusi tinggi dalam menghasilkan data ketinggian tanah. Dengan menggabungkan faktor lain seperti data tutupan lahan, jenis geologi, dan jumlah curah hujan akan didapatkan informasi tingkat potensi tanah longsor di lereng gunung Wilis. Metode pengolahan dengan mempertimbangkan skor setiap kelas parameter dan pembobotan sebesar 20% tutupan lahan, 20% curah hujan, 30% jenis geologi, serta 30% kelerengan tanah akan didapatkan informasi potensi longsor dengan rentang 0,8-1,375 dikategorikan rendah, 1,375-1,95 kategori menengah, 1,95-2,525 untuk kategori tinggi dan rentang 2,525-3,1 untuk kategori sangat tinggi. Potensi longsor akan dibandingkan dengan data rekam kejadian tanah longsor di lapangan dalam rentang waktu 2-5 tahun terakhir sebelum 2017. Hasil perbandingan sebagian besar menunjukkan adanya kesesuaian terkait wilayah yang berpotensi tinggi terhadap longsor dengan peristiwa yang terjadi di lapangan.
Perbandingan Metode Koreksi Atmosfer Dark Spectrum Fitting Dan Exponential Extrapolation Untuk Citra Satelit Landsat 8 Jaelani, Lalu Muhamad; Sayono , Gilang Amrullah
GEOID Vol. 17 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan citra satelit dalam penelitian penginderaan jauh semakin banyak dilakukan. Hal tersebut didukung oleh ketersediaan data yang berlimpah dengan cakupan spasial, spektral, dan temporal, serta kemudahan akses untuk mendapatkannya. Data citra satelit perlu melewati proses koreksi atmosfer agar dapat digunakan untuk identifikasi objek di permukaan bumi berdasarkan informasi spektralnya. Koreksi atmosfer dilakukan untuk menghilangkan pengaruh atmosfer pada data penginderaan jauh yang direkam oleh sensor. Permasalahan terkait pengaruh atmosfer tersebut lebih sering ditemukan pada perairan keruh. Kondisi perairan keruh ini banyak ditemukan pada danau, sungai, dan wilayah pesisir pantai. Oleh karena itu, penelitian dilakukan di Danau Matano dan Towuti, Danau Kasumigaura, dan perairan Pulau Poteran. Penelitian ini membandingkan dua metode koreksi atmosfer yaitu Exponential Extrapolation (EXP) dan Dark Spectrum Fitting (DSF). Data citra satelit yang digunakan adalah citra satelit Landsat 8. Hasil dari olahan kedua metode akan dibandingkan dengan data in situ berupa reflektan permukaan dan konsentrasi klorofil-a. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan kedua metode tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode DSF memiliki hasil yang lebih baik dengan diperoleh hasil korelasi reflektan permukaan dengan nilai 0,905 untuk Danau Matano Towuti, 0,916 untuk Perairan Pulau Poteran, dan 0,973 untuk Danau Kasumigaura. Sedangkan untuk metode EXP dihasilkan nilai korelasi sebesar 0,905 untuk danau Matano Towuti, tidak terdefinisi untuk Perairan Pulau Poteran, dan 0,975 untuk Danau Kasumigaura. Hasil dari reflektan permukaan akan mempengaruhi nilai estimasi persebaran klorofil-a. Pengaruh ini dapat dilihat dari hasil perolehan hasil NMAE. Untuk metode DSF nilai NMAE berturut-turut sebesar 259,955%, 93,258%, dan 40,326%. Sedangkan untuk metode EXP berturut-turut sebesar 259,955%, tidak terdefinisi, dan 36,500%.
Monitoring of Lake Water Quality Through Streamlit Web Application (Case Study: Lake Matano And Lake Towuti, South Sulawesi) Jaelani, Lalu Muhamad; Pangestu, Martanti Aji
GEOID Vol. 18 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Indonesian government, through the National Medium Term Development Plan (RPJMN) 2015-2019, stated that water reservation, including the function of lakes, is one of the priorities. Lakes are not only functioned to maintain the ecological balance but also to provide water, protein, mineral, energy sources, and even tourism to support the community's economic growth. Lake Matano and Lake Towuti are designated as Nature Tourism Park areas. However, the lakes' environment is starting to be damaged. The damages exist in areas such as water-absorbent areas, lake borders, and lake waters. In addition, these damages increase the disaster risk. Therefore, to maintain the lake's sustainability, it is necessary to conduct research on the parameters of the condition of the fertility level of the lake waters. One of the parameters of the fertility level of the waters is chlorophyll-a. In the previous studies, observations of chlorophyll-a in Lake Matano and Lake Towuti have been carried out using Landsat-8. However, with these observations, a chlorophyll-a had not properly been monitored by using an application through web-based satellite imagery using web applications using the primary python programming language. The data for processing chlorophyll-a itself are obtained through the geemap library. Chlorophyll-a itself was processed using the existing algorithm. The current web application displays several features, namely the web application information and the results of the chlorophyll-a map. The results of the estimated value of chlorophyll-a range from 0 - 0.6 mg/m3. The minimum value of chlorophyll-a was found in 2014 which was 0.4 mg/m3, while the highest value of chlorophyll-a was found at 0.6 mg/m3 in 2016. The results of this chlorophyll-a analysis was categorized into oligotrophic waters with low fertility.
Identifikasi Varietas Jagung dari Data Citra Satelit Menggunakan Metode Linier Spectral Unmixing (Studi Kasus: Kabupaten Ngawi) Rivani, Amalia Putri; Jaelani, Lalu Muhamad; Sumargana, Lena
GEOID Vol. 19 No. 1 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Ngawi di Jawa Timur merupakan wilayah dengan sekitar 40% lahan pertaniannya digunakan untuk pertanian, termasuk budidaya jagung. Jagung adalah sumber karbohidrat yang penting bagi industri pangan dan permintaannya terus meningkat. Untuk meningkatkan potensi hasil pertanian jagung, penting untuk memantau lahan pertanian dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Namun, diperlukan pemantauan lahan jagung yang spesifik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengidentifikasi lahan jagung dan sebaran varietas tanaman jagung di Kabupaten Ngawi menggunakan data citra satelit Landsat-9 dengan metode Random Forest dan Linier Spectral Unmixing. Selain itu, citra Sentinel-2 digunakan untuk menentukan fase tanam jagung menggunakan algoritma NDVI dan NDWI. Hasil klasifikasi lahan jagung dan non-jagung didapat overall accuracy sebesar 97,6%, kappa 84%, didapat lahan jagung seluas 64,756 dan diterapkan nilai threshold fase generatif akhir seluas 64,364 Sebaran varietas dominan yang terdeteksi dari hasil pengolahan adalah NK Sumo, NK Perkasa, NK Wirosableng, dan Varietas lain (selain Bisi-18, NK Sumo, NK Perkasa, dan NK Wirosableng) dengan luasan sebesar 0,000* atau 880 ; 7,800 ; 22,662 ; 33,900 . Namun, didapatkan perbedaan hasil yang diperoleh tersebut dapat didasarkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah ketersediaan pustaka spektral dan resolusi spasial citra yang digunakan. Oleh karena itu, dilakukan uji akurasi RMSe menggunakan nilai Residual Erorr Piksel pada Citra Landsat-9 didapatkan hasil nilai 0,019–0,042 dengan nilai rata-rata yaitu sebesar 0,031. Hasil menunjukan pemisahan nilai fraksi campuran menggunakan metode LSU memiliki error sebesar ± 3,1%, hasil kesalahan error tersebut dapat memberikan nilai persentase fraksi endmember dari setiap varietas lahan jagung di Kabupaten Ngawi.
Pemanfaatan Data Citra Satelit Sentinel-2 untuk Estimasi Kandungan Nitrogen Pada Tanaman Jagung (Studi Kasus : Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban) Azmi, Rahajeng Aulia; Jaelani, Lalu Muhamad; Sumargana, Lena
GEOID Vol. 19 No. 3 (2024)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v19i3.1910

Abstract

Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman semusim dengan beberapa varietas, termasuk NK 6172 (Perkasa), NK 212 (Wirosableng), dan NK 7328 (Sumo). Identifikasi varietas jagung dilakukan menggunakan metode Linear Spectral Unmixing yang menghasilkan peta sebaran varietas, dimana NK 6172 (Perkasa) mendominasi dengan 80,97%, diikuti oleh NK 7328 (Sumo) dengan 15,15%, dan NK 212 (Wirosableng) dengan 3,48%. Untuk mengidentifikasi fase pertumbuhan jagung ditentukan menggunakan citra MODIS dan algoritma NDVI serta NDWI. Pada penelitian ini lahan jagung diklasifikasikan dengan metode Support Vector Machine dan menghasilkan nilai overall accuracy sebesar 89,29% dan nilai kappa sebesar 86,42%. Nitrogen (N) adalah salah satu nutrisi penting untuk pertumbuhan jagung. Salah satu metode untuk memperkirakan kandungan nitrogen dapat melalui penginderaan jauh yaitu dengan melakukan pengolahan spektrum cahaya yang dipantulkan oleh daun. Dilakukan dengan citra satelit Sentinel-2 serta menggunakan indeks vegetasi OSAVI, GNDVI, dan SRRE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga indeks ini memiliki korelasi positif dengan kandungan nitrogen pada varietas NK 6172 (Perkasa). Lalu indeks SRRE memiliki koefisien determinasi tertinggi (0,3874), diikuti oleh OSAVI (0,3751) dan GNDVI (0,3537). Model estimasi kandungan nitrogen dibuat dari regresi linier antara data kandungan nitrogen berbasis SPAD dengan indeks SRRE. Lalu dihasilkan peta yang menunjukkan kandungan nitrogen, dimana kandungan nitrogen dominan pada lahan eksisting dengan rentang 2% - 2,5%.
Estimasi Energi Gelombang Laut Menggunakan Satelit Altimetri Jason-2 Studi Kasus: Selatan Pulau Jawa Pratama, Muhammad Rizka Arief; Jaelani, Lalu Muhamad; Sulaiman, Albertus
Jurnal Geosaintek Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data tinggi muka air laut (SSH) sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi permukaan laut di suatu perairan. Dari data tersebut dapat diketahui di antaranya kontur permukaan laut dan karakteristik gelombang permukaan yang dipengaruhi angin atau gravitasi. Pengembangan energi terbarukan sangatlah penting untuk membantu pasokan listrik Indonesia yang hingga saat ini masih bergantung terhadap fossil fuel (energi tidak terbarukan). Data tinggi muka laut ini dapat membantu Indonesia sebagai negara maritim dunia untuk mengeksplorasi potensi lautnya terutama dalam bidang energi. Altimetry Radar (Radar Altimetri) adalah salah satu jenis sensor penginderaan jauh yang sedang berkembang, dimana dapat memonitor dan memetakan tinggi permukaan air laut secara akurat dan efektif. Pengolahan data titik nadir satelit altimetri dapat dilakukan di aplikasi pengolah matriks, Matlab setelah mengalami proses pengolahan awal pada software BRAT. Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data satelit altimetry Jason-2 pada tahun 2012, dengan hasil menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2012, di perairan Selatan Pulau Jawa, Samudra Hindia memiliki panjang gelombang dominan sebesar 2319,208 dan 4638,417 m dan periode sebesar 33,7480 dan 74,9808 sekon yang memenuhi syarat menjadi sebuah swell yaitu di antara 30-300 sekon. Terdapat 3 spot potensial yang memiliki estimasi energi gelombang laut cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.
Estimasi Tinggi Gelombang Laut Menggunakan Citra Satelit Alos-Palsar, Studi Kasus Perairan Pulau Poteran, Sumenep Nadzir, Zulfikar Adlan; Jaelani, Lalu Muhamad; Sulaiman, Albertus
Jurnal Geosaintek Vol. 2 No. 3 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi gelombang air laut adalah salah satu jenis ocean renewable energy (ORE) yang menjadi salah satu potensi kemaritiman dari Indonesia. Energi tersebut mempunyai beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan energi fosil (minyak dan gas bumi) dan menjadi salah satu jenis energi terbarukan yang banyak diteliti dan dikembangkan oleh peneliti dari seluruh dunia. Salah satu upaya memetakan potensi energi gelombang laut adalah dengan menghitung tinggi gelombang air laut tersebut menggunakan berbagai metode pengamatan, salah satunya adalah Synthetic Aperture Radar (SAR). SAR adalah salah satu jenis sensor penginderaan jauh yang sedang berkembang dimana dapat memonitor dan memetakan tinggi gelombang air laut secara cepat dan efektif. Dalam penelitian ini, sebuah citra SAR diolah untuk mendapatkan tinggi gelombang di perairan Pulau Poteran, Madura. Pengolahan data citra SAR dilakukan dengan menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT) dan Band-Pass Filetring setelah mengalami proses pengolahan awal dengan perangkat lunak Matlab. Data SAR yang digunakan adalah citra satelit ALOS-PALSAR bertanggal 12 Mei 2009 dan diakuisisi dalam mode Full-Polarimetry. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa di perairan sekitar Pulau Poteran, Madura mempunyai panjang gelombang dominan sebesar 559,0170 dan 883,8835 m dan periode sebesar 56,579 dan 89,3609 sekon yang memenuhi syarat menjadi sebuah swell. Tinggi gelombang signifikan (H1/3) yang dihasilkan mencapai 3,713 meter dengan rerata dari semua indeks matriks (H1/2) sebesar 2,986 meter.
Analisis Multtemporal Konsentrasi SO2 di Atas Semeru Berbasis Data Citra Satelit Sentinel-5P dengan Platform Google Earth Engine Ramadhanni, Rizky Fitria; Jaelani, Lalu Muhamad
Jurnal Penginderaan Jauh Indonesia Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jpji.v4i2.6286

Abstract

Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia yang secara periodik mengalami erupsi dan melepaskan gas berbahaya seperti Sulfur Dioksida (SO2) ke atmosfer. Gas ini berpengaruh besar terhadap kualitas udara, kesehatan, dan lingkungan, sehingga perlu dipantau secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren dan sebaran konsentrasi SO2 di atas Gunung Semeru secara multitemporal dari tahun 2019 hingga 2024 menggunakan citra satelit Sentinel-5P dengan platform Google Earth Engine (GEE). Metode yang digunakan meliputi pemrosesan data citra level-3 (OFFL), konversi satuan ke µg/m³, visualisasi spasial dalam bentuk peta dan grafik, serta validasi dengan data sekunder seperti erupsi PVMBG, Google Trends, dan data arah angin. Hasil menunjukkan pola peningkatan konsentrasi SO2 yang konsisten dengan aktivitas erupsi besar pada tahun 2020, 2021, dan 2023, serta persebaran spasial yang dipengaruhi oleh arah angin dominan. Selain itu, dibangun pula aplikasi interaktif berbasis GEE yang dapat digunakan untuk monitoring publik dan instansi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan citra Sentinel-5P melalui GEE terbukti efektif dalam mendeteksi dan memvisualisasikan konsentrasi SO2 secara spasial-temporal, serta memiliki potensi besar sebagai alat mitigasi bencana berbasis teknologi penginderaan jauh.
PEMANTAUAN GEO-AI MULTITEMPORAL TOTAL SUSPENDED SOLIDS DAN KLOROFIL-A DI PANTAI TIMUR SURABAYA MENGGUNAKAN LANDSAT 8-9 Hidayat, Arfico Rizky; Jaelani, Lalu Muhamad
Jurnal Penginderaan Jauh Indonesia Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jpji.v4i2.6290

Abstract

Kawasan perairan Pantai Timur Surabaya merupakan wilayah strategis yang rentan terhadap pencemaran, terutama dari limbah domestik yang berasal dari aktivitas daratan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis estimasi parameter kualitas air, yaitu Total Suspended Solids (TSS) dan klorofil-a, menggunakan citra satelit Landsat 8-9 OLI/TIRS secara multitemporal selama periode 2020-2024. Analisis dilakukan melalui pengolahan data citra pada platform Google Earth Engine dengan penerapan algoritma estimasi pada empat lokasi in situ: Muara Kali Jagir, Kali Wonorejo, Kali Dadapan, dan Kali Bonagung. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil estimasi citra dan data pengukuran lapangan yang diperoleh menggunakan metode gravimetri untuk TSS dan spektrofotometri untuk klorofil-a. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi TSS berfluktuasi antara 21-24 mg/L dengan nilai maksimum 25,057 mg/L pada April 2023. Secara spasial, TSS menunjukkan pola gradasi menurun dari pesisir ke laut lepas dengan nilai median 15,788-46,441 mg/L. Klorofil-a memiliki variabilitas lebih tinggi (0,0100-0,3000 ug/L), dengan nilai maksimum 0,4773 ug/L pada Maret 2023 yang mengindikasikan blooming fitoplankton. Validasi menunjukkan korelasi rendah untuk TSS (R2=0,001) dan tinggi untuk klorofil-a (R2=0,932), menunjukkan estimasi klorofil-a lebih akurat untuk pemantauan kualitas perairan.
Co-Authors Abdul Rasam, Abdul Rauf Adillah Alfatinah Afifi , Zulfahmi Agnes Rusnalia T. Agung Budi Cahyono Agustina, Heni Ahyudanari, Ervina Aji, Pujo Albertus Sulaiman Albertus Sulaiman, Albertus Alina, Aldea Noor Amalia Putri Rivani Andie Setiyoko Andika Yudha Gutama Andri A. Wibowo Ari Matiur Aries Sulisetyono Arik Yumna Pratiwi Aryasandah H. Dewantoro Aryasandah H. Dewantoro, Aryasandah H. Azmi, Rahajeng Aulia Bachtiar, Jayed Ali Baiq Arasya Wulandari Bangun Muljo Sukojo Bangun Muljo Sukojo, Bangun Muljo Benedict Budi Prasetyo Chao-Hung Lin Denaro, Lino Garda Dewinta Heriza Diah Ardiani Eddy Setyo Koenhardono, Eddy Setyo erika yuniar tyastiti Fahlefi , Rizha Faisal Adam Yudithia Faradila, Naura Annisa Feny Arafah Filsa Bioresita, Filsa Firmansyah Maulana Azhali Fitriana Kartikasari Fitriana Kartikasari Fultriasantri, Indah Gathot Winarso Gathot Winarso Gathot Winarso, Gathot Gilang Amrullah Sayono Gutama, Andika Yudha Hanansyah, Megivareza Putri Handis Muzaky Harliyanti, Novi Ika Hepi Hapsari Handayani Hepi Hapsari Handayani Hepi Hapsari Handayani, Hepi Hapsari Heriza, Dewinta Hidayat, Arfico Rizky Hidayat, Husnul Husnul Hidayat, Husnul Ilyas Ilyas Irma'atus Sholihah Jayed Ali Bachtiar Jayeng Rangga Bhirawa Kartikasari, Fitriana Kristina Putri Lena Sumargana Lena Sumargana Lin, Chao-Hung Lino Garda Denaro Loryena Ayu Karondia Loryena Ayu Karondia, Loryena Ayu M. Aldila Syariz, M. Aldila M. Nur Cahyadi M. Nur Cahyadi, M. Nur Martanti Aji Pangestu Mochamad Indrawan Muhammad Aldila Syariz Muhammad Aldila Syariz Muhammad Hanif Muhammad Rizka Arief Pratama Muhammad Rizka Arief Pratama, Muhammad Rizka Arief Muhammad Taufik Muhammad Wildan Bobsaid Muhsi Muzaky, Handis Nabilah, Salwa Nadzir, Zulfikar Adlan Nia Kurniadin Niken rahayuningtyas Noorlaila Hayati, Noorlaila Norida Maryantika Novi Ika Harliyanti Nur Aina Rizki Rahmadani Nurahida Laili Nurahida Laili Nurgiantoro, Nurgiantoro Oktavianto G. Pamungkas, Adjie Pangestu, Martanti Aji Pratomo, Danar Guruh Pratomo, Danar Guruh Putri, Rizky Annisa Rahmansyah, Ferdian Zaki Ramadhanni, Rizky Fitria Resti Limehuwey Ricko Andrew FG. Rivani, Amalia Putri Rizha Fahlefi Romadina Indah Wardani Rossita Yuli Ratnaningsih Salam Tarigan Salwa Nabilaha Sanjaya, Hartanto Sayono , Gilang Amrullah Sekartadji, Ratih Sri Ratna Ningsih, Sri Ratna Sukojo , Bangun Muljo Sulaiman, Albertus Sulistiawati Sulistiawati Sulistyah, Umroh Dian Sulistyah, Umroh Dian Tambunan, Mangapul Parlindungan tyastiti , erika yuniar Wardani , Romadina Indah Wulandari, Baiq Arasya Yennie Marini Yennie Marini Zulfahmi Afifi