Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TEOLOGI BENCANA; SOLUSI PENDIDIKAN LINGKUNGAN BERBASIS AL-QUR’AN Muhdi, Ali
Jurnal Kependidikan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Kelompok Kajian Pendidikan Ikatan Alumni IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.187 KB)

Abstract

Every person should be able to learn the causes of the disaster among them . This is needed so that people can anticipate and avoid the coming disaster in the days to come . Humans can also learn from history or record of previous ones related disaster or calamity that befell at that time to take a lesson or knowledge about how to respond should disaster. In the next stage, become an important environmental education are given to prepare the various ways in which humans actively to manage their environment properly. Environmental education can also be interpreted as efforts to establish expertise, guidance, and rules to understand and measure the proper relationship between man and his environment, and explain the importance of keeping the environment resources. This work is done for the realization of human prosperous in order to get a degree and a good decent life. Setiap orang harus dapat mempelajari penyebab bencana di antara mereka. Hal ini diperlukan agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menghindari datangnya bencana di masa yang akan datang. Manusia juga bisa belajar dari sejarah atau catatan yang sebelumnya bencana atau musibah yang menimpa pada saat itu untuk mengambil pelajaran atau pengetahuan tentang bagaimana menanggapi seharusnya bencana yang terkait. Pada tahap selanjutnya, menjadi pendidikan lingkunganpenting diberikan untuk menyiapkan berbagai cara di mana manusia secara aktif untuk mengelola lingkungan dengan baik. Pendidikan lingkungan juga dapat diartikan sebagai upaya untuk membangun keahlian, bimbingan, dan aturan untuk memahami dan mengukur hubungan yang tepat antara manusia dan lingkungannya, dan menjelaskan pentingnya menjaga sumber daya lingkungan. Upaya ini dilakukan demi terwujudnya sejahtera manusia untuk mendapatkan gelar dan kehidupan yang layak baik.
تعليم اللغة العربية في كامبونج عرب كبومين (درسة في المادة والطريقة) MUHDI, ALI
TARLING Journal of Language Education Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Tarling Vol 1 No. 1 Tahun 2017
Publisher : TARLING Journal of Language Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun pembelajaran Bahasa Arab di Kampung Arab ini, memiliki tujuan khusus untuk menghasilkan alumni peserta didik yang mampu berkomunikasi secara aktif dalam kehidupan sehari hari dengan menggunakan bahasa Arab, baik dengan percakapan ‘amiyah (harian) maupun percakapan fushha (standar). Mereka diharapkan dapat mempraktekkan percakapan bahasa Arab yang mereka kuasai dimanapun mereka berada, saat di rumah, sekolah, toko, pasar, bandara, hotel, stasiun, terminal, tempat wisata, dan lain-lainnya.Materi-materi yang diajarkan mudah diterapkan (applicatived) dan aktual bagi peserta didik, sebab materi tersebut dapat langsung digunakan dan dipraktekkan secara sesuai dengan konteks kehidupan kita sehari-hari. Ada materi percakapan tematik tentang makanan, minuman, perkenalan, ucapan-ucapan selamat, bilangan, hitungan, jam, hari, bulan, dan lainnya, ditambah materi tempat (makany) seperti percakapan di rumah, di sekolah, di kantor, di toko, di pasar, di rumah sakit, di terminal, hingga materi di bandara, hotel, kemudian ada percakapan di kota Makkah-Madinah saat ibadah haji dan umrohMelalui perpaduan dan variasi metode yang digunakan mulai dari metode reading aloud (membaca keras), metode tikrar, Metode Istima’, metode muhadasah, metode insya’, metode tanya jawab, metode mujadalah (diskusi), metode bernyanyi, metode muhadlarah (ceramah atau pidato), metode masrahiyyah (drama), hingga metode membaca puisi. Semua itu merupakan kreatifitas pembelajaran yang dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di Kampung Arab Kebumen, dengan suasana hati yang menyenangkan dan mudah diterima oleh mereka.Kata kunci: Tujuan, Materi, dan Metode.
تعليم اللغة العربية في كامبونج عرب كبومين (درسة في المادة والطريقة) MUHDI, ALI
Tarling : Journal of Language Education Vol 1 No 1 (2017): Desember 2017
Publisher : Prodi PBA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.832 KB) | DOI: 10.24090/tarling.v1i1.1126

Abstract

Adapun pembelajaran Bahasa Arab di Kampung Arab ini, memiliki tujuan khusus untuk menghasilkan alumni peserta didik yang mampu berkomunikasi secara aktif dalam kehidupan sehari hari dengan menggunakan bahasa Arab, baik dengan percakapan ‘amiyah (harian) maupun percakapan fushha (standar). Mereka diharapkan dapat mempraktekkan percakapan bahasa Arab yang mereka kuasai dimanapun mereka berada, saat di rumah, sekolah, toko, pasar, bandara, hotel, stasiun, terminal, tempat wisata, dan lain-lainnya. Materi-materi yang diajarkan mudah diterapkan (applicatived) dan aktual bagi peserta didik, sebab materi tersebut dapat langsung digunakan dan dipraktekkan secara sesuai dengan konteks kehidupan kita sehari-hari. Ada materi percakapan tematik tentang makanan, minuman, perkenalan, ucapan-ucapan selamat, bilangan, hitungan, jam, hari, bulan, dan lainnya, ditambah materi tempat (makany) seperti percakapan di rumah, di sekolah, di kantor, di toko, di pasar, di rumah sakit, di terminal, hingga materi di bandara, hotel, kemudian ada percakapan di kota Makkah-Madinah saat ibadah haji dan umroh Melalui perpaduan dan variasi metode yang digunakan mulai dari metode reading aloud (membaca keras), metode tikrar, Metode Istima’, metode muhadasah, metode insya’, metode tanya jawab, metode mujadalah (diskusi), metode bernyanyi, metode muhadlarah (ceramah atau pidato), metode masrahiyyah (drama), hingga metode membaca puisi. Semua itu merupakan kreatifitas pembelajaran yang dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di Kampung Arab Kebumen, dengan suasana hati yang menyenangkan dan mudah diterima oleh mereka. The Arabic language learning in this Kampung Arab, has a special purpose to produce alumni of students who are able to communicate actively in daily life using Arabic, either with 'amiyah (daily) conversation or fushha (standard) conversation. They are expected to practice Arabic conversations they control wherever they are, at home, schools, shops, markets, airports, hotels, stations, terminals, attractions, and so on. The material taught is applicatible and actual for the learner, because the material can be directly used and practiced in accordance with the context of our daily life. There are thematic conversations about food, drink, introductions, congratulations, numbers, counts, hours, days, months, and more, plus place material (locations) like home conversations, at school, in the office, in the shop, at markets, hospitals, terminals, to materials at airports, hotels, then there is a conversation in the city of Makkah-Madinah during the pilgrimage and umroh. Through mixing and variation of methods used from reading aloud method, tikrar method (repeating), Istima 'method (listening), muhadasah method (conversation), insya’ method (writing), su’al wa al-jawab method (question and answer), mujadalah method (discussion), singing method, muhadlarah method (speech) masrahiyyah method (drama), to the method of reading poetry. All of it is a learning creativity that can arouse the interest of learners to be active in following the learning process in Kampung Arab Kebumen, with a pleasant mood and easily accepted by them. تعلم اللغة العربية في هذا كامبونج العربية، له غرض خاص لإنتاج اللغة العربية، إما مع "الأمية (يوميا) محادثة أو محادثة القياسية. ومن المتوقع أن يمارسوا المحادثات العربية التي يسيطرون عليها أينما كانوا والفنادق والمحطات والمحطات، والمعالم السياحية، وهلم جرا. المواد التي يتم تدريسها هي تطبيقية والفعلية للمتعلم، لأن المواد يمكن استخدامها وممارستها وفقا لسياق حياتنا اليومية. هناك العديد من المواقع الأخرى ذات الصلة بالطعام والشراب والمقدمات والتهاني والأرقام والعدد والساعات والأيام وغيرها، بالإضافة إلى مواد المكان (المواقع) مثل المحادثات المنزلية، في المدرسة، في المكتب، في المحل، في الأسواق، مكة المكرمة-المدينة المنورة أثناء الحج و أومروه. من خلال الأساليب المختلفة والمتنوعة المستخدمة مثل القراءة بصوت عال، وطريقة تكرار (تكرار)، وطريقة إستيما (الاستماع)، وطريقة المهديسة (المحادثة)، وطريقة إنسيا (الكتابة)، وطريقة السوال والجواب (السؤال والإجابة )، وطريقة المجادلة (المناقشة)، وطريقة الغناء، وطريقة المحادثة (الكلام) وطريقة المسرحية (الدراما)، وطريقة قراءة الشعر. كل ذلك هو الإبداع التعلم التي يمكن أن تثير اهتمام المتعلمين أن تكون نشطة في العملية التالية في كامبونغ العربية كيبومين، مع مزاج لطيف وسهولة قبولها من قبلهم.
TEOLOGI BENCANA; SOLUSI PENDIDIKAN LINGKUNGAN BERBASIS AL-QUR’AN Muhdi, Ali
Jurnal Kependidikan Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Kelompok Kajian Pendidikan Ikatan Alumni IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.187 KB) | DOI: 10.24090/jk.v1i1.533

Abstract

Every person should be able to learn the causes of the disaster among them . This is needed so that people can anticipate and avoid the coming disaster in the days to come . Humans can also learn from history or record of previous ones related disaster or calamity that befell at that time to take a lesson or knowledge about how to respond should disaster. In the next stage, become an important environmental education are given to prepare the various ways in which humans actively to manage their environment properly. Environmental education can also be interpreted as efforts to establish expertise, guidance, and rules to understand and measure the proper relationship between man and his environment, and explain the importance of keeping the environment resources. This work is done for the realization of human prosperous in order to get a degree and a good decent life. Setiap orang harus dapat mempelajari penyebab bencana di antara mereka. Hal ini diperlukan agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menghindari datangnya bencana di masa yang akan datang. Manusia juga bisa belajar dari sejarah atau catatan yang sebelumnya bencana atau musibah yang menimpa pada saat itu untuk mengambil pelajaran atau pengetahuan tentang bagaimana menanggapi seharusnya bencana yang terkait. Pada tahap selanjutnya, menjadi pendidikan lingkunganpenting diberikan untuk menyiapkan berbagai cara di mana manusia secara aktif untuk mengelola lingkungan dengan baik. Pendidikan lingkungan juga dapat diartikan sebagai upaya untuk membangun keahlian, bimbingan, dan aturan untuk memahami dan mengukur hubungan yang tepat antara manusia dan lingkungannya, dan menjelaskan pentingnya menjaga sumber daya lingkungan. Upaya ini dilakukan demi terwujudnya sejahtera manusia untuk mendapatkan gelar dan kehidupan yang layak baik.
Integralisasi Agama dan Sains di Lembaga Pendidikan Islam Muhdi, Ali
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 15 No 3 (2010)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1601.595 KB) | DOI: 10.24090/insania.v15i3.1551

Abstract

Abstract: The problem of separation or dichotomy between religious knowledge and scientific knowledge held by general educational institutions and religious educational institutions cause us trapped in crisis. As a result, the orientation of Islamic education is ambivalent. The mu’amalah or ibadah in extensive meaning which covers various scientific disciplines and expertise in considered as non Islamic studies territory, but as the territory of secularistic educational system. Keywords: Integration, Islamic Educaion, Progressive.
Media Internet, Koran, dan Majalah Berbahasa Arab dalam Pembelajaran Tarjamah di Kelas Prodi PBA Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto Muhdi, Ali
Jurnal Penelitian Agama Vol 15 No 2 (2014)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.374 KB) | DOI: 10.24090/jpa.v15i2.2014.pp289-303

Abstract

Abstract: In learning translation, themes or texts selection from internet media,newspapers, and magazines are more attractive over from the classics or bookspurely religious texts. The Internet, newspapers, and magazines represents thefaster change and development of language that actual in communities, as well asover-accommodative adaptive to new vocabularies of contemporary and popular.Similarly, the responses of the students feel more comfortable to use materials fromthe Internet, newspapers, and magazines in Arabic Translations in the learningprocess. They are more interested because the texts are more able to absorb theactuality of discourse or emerging opinion. As well as the variations of the themethat made the students do not get bored with the learning process that takes place.Keywords: Media, Internet, newspapers, magazines, translation. Abstrak: Proses pembelajaran tarjamah bahasa Arab dimulai dengandiberikannya pengantar tentang teori atau beberapa konsep dasar penerjemahanbahasa Arab yang baik berikut langkah yang mudah dan praktis. Respon paramahasiswa terhadap media internet, Koran, dan majalah berbahasa Arab dalamproses pembelajaran Tarjamah adalah merasa senang dan lebih tertarik jika materiteks tarjamah berasal dari media internet/koran/majalah berbahasa Arab. Alasanmereka jika dibandingkan teks yang berasal dari kitab-kitab klasik, teks darimedia internet, koran, majalah, atau media modern lainnya lebih bisa menyerapaktualitas wacana atau opini yang sedang berkembang. selain itu, ada variasitema yang menjadikan para mahasiswa tidak merasa bosan karena selalu adahal baru dan menarik yang diperbincangkan atau didiskusikan di dalam kelas.Kata Kunci: Media, Internet, koran, majalah, penerjemahan.
Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di SDN 2 Kuntili Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Chamidin; Muhdi, Ali
Jurnal Kependidikan Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jk.v10i2.8200

Abstract

Mendiskripsikan berbagai macam problematika penerapan kurikulum merdeka di Sekolah Dasar Negeri 2 Kuntili Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas adalah tujuan penelitian ini. Pendekatan yang peneliti terapkan adalah pendekatan kualitatif dan metode analisis deskriptif. Dalam melakukan penelitian menghasilkan berbagai macam problematika atau kendala-kendala dalam menerapkan kurikulum merdeka. Pada kurikulum yang baru ini para guru diminta untuk lebih inovatif dalam membuat rancangan bahan ajar pembelajaran, arah pembelajaran dan runtutan langkah pembelajaran. Dalam pelaksanaan kurikulum merdeka juga ada projek penguatan profil pelajar Pancasila atau yang biasa kita kenal dengan istilah P5. Pembelajaran dilakukan tidak hanya dikelas tetapi juga di alam terbuka guna meningkatkan kreatifitas peserta didik.
Penguatan Pengenalan Al-Qur’an melalui Metode Qiro’ati pada Anak Usia Dini Rohmah, Siti; Muhdi, Ali
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7421

Abstract

Banyak guru dan orang tua berusaha memberikan pendidikan dasar kemampuan membaca kitab suci Al-Qur’an sejak dini kepada putra putrinya. Metode Qiro’ati merupakan salah satu metode membaca Al-Qur’an yang memudahkan anak untuk membaca Al-Qur’an secara tepat dan benar sesuai dengan ilmu Tajwid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang penguatan pengenalan huruf Hijaiyah menggunakan metode “Qiro’ati” pada anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dan metode yang digunakan termasuk kategori metode lapangan (field research). Hasil penelitian memaparkan bahwa Metode Qiro’ati mampu membantu anak dalam mengenal huruf Hijaiyah secara Tartil (pelan dan fasih) sesuai “Tajwid” (tata cara baca Al-Qur’an yang benar). Dengan metode Qiro’ati anak-anak usia dini juga sudah dapat membedakan jenis, bentuk, dan bunyi dalam huruf Hijaiyah. Proses penguatan pengenalan huruf Hijaiyah dengan metode Qiro’ati untuk anak usia dini dilakukan dengan pendekatan individual dan kelompok. Dalam tahap evaluasi, tidak hanya peserta didik namun guru juga melakukan evaluasi yaitu melalui program Halaqoh atau Majlis Mu’allimil Qur’an (MMQ). Dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini bahwa Qiro’ati bisa menguatkan pengenalan baca Al-Qur’an siswa Pendidikan Anak Usia Dini dengan baik dan lancar
The Influence of Student Self-Efficacy at School on the Quality of Religious Education Teachers as Murabbi Muhdi, Ali; Suwito, Suwito; Afandi, Rahman; Purnama, Yulian; Azis, Abd.
Mimbar Sekolah Dasar Vol 11, No 2 (2024): On Progress
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v11i2.72098

Abstract

The importance of the role of teachers as agents of change and understanding the relationship between the level of student independence and the quality of religious teachers in schools. However, in fact, there are differences between expectations and reality on the ground, religious education has decreased among students. So, it is necessary to carry out research with the aim of finding out the relationship between the level of student independence and the quality of Islamic education teachers (IET) as murabbi. This research method uses a quantitative approach with a questionnaire as the main research instrument. Respondents consisted of 554 IET primary and secondary school teachers in Indonesia, who were selected using a multistage cluster sampling technique. Data collection techniques were through structured questionnaires which were analyzed using SPSS Version 25.0. The data analysis technique uses SPSS Version 25.0 to gain meaningful insight from the IET response. As a result, it was found that there was a positive correlation between the level of student independence and the quality of IET Islamic education teachers as murabbi. In conclusion, it is important to pay attention to the level of student independence in improving the quality of religious teacher teaching. The research implications have an impact on the development of religious education in primary and secondary schools.
Use Of ICT In Arabic Language Education At High School Level And Its Relationship With Teacher Skills Muhdi, Ali; Yuslam, Yuslam; Ngarifillaili, Nurul; Iqbal, Ali; Purnama, Yulian
Journal Neosantara Hybrid Learning Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/jnhl.v2i1.746

Abstract

Nowadays, the use of ICT has become a demand for education. The use of ICT actually requires special skills, however, it is also necessary to use ICT in Arabic language education. The use of ICT in the Arabic language learning process can enable teaching staff to make various modifications that suit learning. With these conditions, teaching staff can train and increase the skills they have to be more creative in the learning process. This research aims to determine the influence of the use of ICT in Arabic language education at the high school level and its relationship with teacher skills. Apart from that, researchers can also dig deeper into the use of ICT in Arabic language education and its relationship with teacher skills. The method used in this research is quantitative methods. The results of data acquisition were obtained by researchers through distributing questionnaires. The distribution of the questionnaire was carried out online using Google Froom software. The results of this data collection will later be tested and processed again using the SPSS application. The results of this research show that the use of ICT in Arabic language education is very adequate for the current situation and conditions. Apart from being proficient in using Arabic, teaching staff are also able to further improve their skills in using ICT. As an Arabic language educator, of course you also have to be clever in using ICT as a supporting activity in the learning process in high school and above. Based on the research that has been conducted, researchers can conclude that the use of ICT in Arabic language education at the high school level is closely related to improving teachers' skills in using ICT. Therefore, as educators it is also important to pay attention to good strategies in using ICT, so that the learning process runs well.