Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Program Kemitraan Masyarakat Pada Kelompok Pengrajin Bubut Kayu Mang Abes Kabupaten Klungkung Aryasa, I Putu Gde Chandra Artha; Miati, Ni Luh Putu Mita; Suryanditha, Putu Arya
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2119

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Pengrajin Bubut Kayu Mang Abes di Kabupaten Klungkung, Bali, dengan fokus pada peningkatan pengelolaan keuangan dan kesehatan kerja. Para pengrajin menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya pencatatan keuangan yang baik dan risiko kesehatan akibat paparan debu kayu serta penggunaan alat berat. Program ini meliputi pelatihan manajemen keuangan sederhana, sosialisasi kesehatan kerja, dan pengadaan alat produksi yang lebih modern. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan, di mana 85% pengrajin mampu memahami pentingnya pencatatan keuangan setelah program dibandingkan 35% sebelum pelatihan. Di sisi kesehatan, kesadaran akan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) meningkat dari 25% sebelum program menjadi 70% setelah pelatihan. Pengadaan alat baru juga meningkatkan kapasitas produksi sebesar 40%, dari 50% sebelum program menjadi 90% setelahnya, serta peningkatan kualitas produk dari 55% menjadi 85%. Meskipun demikian, diperlukan pendampingan lebih lanjut untuk memastikan keberlanjutan program dan penerapan teknologi secara konsisten. Rekomendasi yang diusulkan meliputi pembinaan jangka panjang, peningkatan akses pasar, serta monitoring intensif guna mendukung daya saing dan keberlanjutan usaha kelompok pengrajin. Community Partnership Program for the Mang Abes Wood Lathe Craftsman Group, Klungkung Regency Abstract:This Community Partnership Program (PKM) aims to enhance the capacity of the Mang Abes Woodturning Craftsmen Group in Klungkung Regency, Bali, focusing on financial management and occupational health. The craftsmen face challenges such as poor financial record-keeping and health risks due to wood dust exposure and the use of heavy equipment. This program included training on basic financial management, occupational health education, and the provision of modern production tools. The training results showed significant improvements, with 85% of the craftsmen understanding the importance of financial record-keeping after the program, compared to 35% before. In terms of health, awareness of the importance of personal protective equipment (PPE) usage increased from 25% before the program to 70% after. The introduction of new equipment also enhanced production capacity by 40%, from 50% to 90%, and product quality improved from 55% to 85%. However, further assistance is needed to ensure the program's sustainability and consistent technology adoption. Recommendations include long-term mentoring, market access enhancement, and intensive monitoring to support the group's competitiveness and business sustainability.
Detection of antibacterial activity in chicken meat, eggs, drinking water, animal feed and sewage waste in Tabanan, Bali Setiabudy, Marta; Indraningrat, Anak Agung Gede; Suryanditha, Putu Arya; Budayanti, Ni Nyoman Sri; Yanti, Ni Komang Semara; Adhiputra, I Ketut Agus Indra; Widowati, I Gusti Ayu Rai; Agustina, Kadek Karang
Journal of Clinical Microbiology and Infectious Diseases Vol. 3 No. 1 (2023): Available online : June 2023
Publisher : Indonesian Society for Clinical Microbiology (Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/jcmid.v3i1.51

Abstract

Background: The use of antibiotics that are not in accordance with the indications, doses, and duration can trigger resistance and there is concern that it might leave antibiotic residues in the processed product. Aim of this study was to detect the antibacterial activity of livestock products, namely chicken meat and eggs and the surrounding environment such as drinking water, animal feed and waste disposal. This study was a preliminary study before the establishment of antibiotic wise village, One Health approach for antimicrobial stewardship program. Methods: This study was a descriptive study with a cross sectional design to determine antibacterial activity, particularly tetracycline in livestock products and the environment. The research samples were taken from 5 groups of farmers in one of the villages in Tabanan, Bali. Bioassay method based on the Kirby Bauer method was used in this study. Results: From a total of 44 samples, 6 samples showed weak antibiotic tetracycline activity (13.6%), namely in waste disposal (20%) and animal feed (40%). Antibiotic contamination was likely to occur because the animal feed used in this group contains antibiotics with or without the knowledge of the farmers themselves. Disposal waste came from livestock manure that ate the feed or from animal feed that was scattered around the cage. Conclusion: Samples of livestock meat and eggs did not show antibacterial activity. There were samples that have antibiotic activity but weak and inconsistent, namely in samples of waste disposal and animal feed. This condition cannot necessarily be concluded as antibiotic abuse in livestock however it can be the basis for the importance of providing education regarding antimicrobial resistance. Unless there was indication, antibiotics should not be given to livestock on a daily basis.
Pemberdayaan Pasien dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Dawan I, Klungkung, Bali Widhidewi, Ni Wayan; Primatanti, Putu Asih; Suryanditha, Putu Arya; Pramana, Made Surya; Kapti, I Nengah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.1602

Abstract

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna. Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas Dawan I, bidan desa serta tiga orang kader desa siaga di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Jumlah penderita gangguan jiwa di Kecamatan Dawan cukup tinggi, sebagian besar berasal dari masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah dan hampir seluruhnya sudah tidak produktif lagi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian berupa pemberian materi terkait cara peningkatan kualitas hidup penderita gangguan jiwa serta teknik pemasaran hasil kerajinan tangan. Mitra kegiatan pengabdian ini berjumlah 5 orang yang terdiri atas satu orang pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas Dawan I, satu orang bidan desa dan tiga orang kader desa siaga Dilaksanakan pula pelatihan pembuatan alat-alat upakara sederhana untuk ritual umat Hindu kepada penderita gangguan jiwa. Selain itu akan diserahkan bantuan berupa paket alat pembuatan upakara kepada kader desa siaga. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mitra sebesar 28% berdasarkan nilai pre-test dan post-test.
Pemberdayaan Keluarga untuk Mencegah Stunting di Posyandu Ratna 2, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani Widhidewi, Ni Wayan; Paramasatiari, Anak Agung Ayu Lila; Suryanditha, Putu Arya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.3502

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia. Walaupun data Riskesdas telah menunjukkan penurunan angka stunting di Indonesia dari tahun ke tahun, namun berbagai upaya pencegahan tetap perlu disosialisasikan. Mitra dari program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah keluarga dari anak balita yang ada di Banjar Bayung Gede yang berjumlah 5 keluarga. Permasalahan prioritas pada mitra adalah kurangnya pengetahuan serta keterampilan terkait pemberian makanan sehat untuk anak balita. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga balita terkait stunting serta pemberian makanan seimbang untuk balita. Kegiatan pengabdian dilaksanakan kepada 5 orang ibu balita di Balai Banjar Bayung Gede. Persiapan kegiatan dilakukan dengan focus group discussion (FGD) bersama Kepala Puskesmas Kintamani IV serta Kepala Dusun Bayung Gede. Pengabdian diawali dengan pre-test, dilanjutkan dengan penyuluhan terkait stunting dan pola makan seimbang dengan media leaflet, pelatihan pembuatan makanan sehat dari bahan lokal serta pemberian bantuan berupa paket susu dengan kandungan protein tinggi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan post-test serta pendampingan melalui grup Whatsapp. Hasil pengabdian menunjukkan telah terdapat peningkatan pengetahuan mitra sebesar 28% terkait pemberian makanan sehat bagi balita sesuai pedoman “isi piringku”. Dengan peningkatan pengetahuan dan bantuan yang diberikan, diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting pada balita di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bali.
Correlation between Gender and Occupation with Severity of Stress, Depression, and Anxiety during the COVID-19 Pandemic Apsari, Putu Indah Budi; ATWN, Anak Agung Sagung; Suryanditha, Putu Arya; Widhidewi, Ni Wayan; Wijaya, Made Indra
Muhammadiyah Medical Journal Vol 5, No 2 (2024): Muhammadiyah Medical Journal (MMJ)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mmj.5.2.83-88

Abstract

Background: Mental health was a severe problem among tourism workers during the COVID-19 pandemic. Purposes: This study aimed to determine the correlation of gender and occupation with the level of depression, anxiety, and stress during the COVID-19 pandemic. Methods: This research used a cross-sectional analytic study to recruit subjects grouped into tourism and non-tourism workers. This research took place in Bali province during the July-August 2023 period. Level of depression, anxiety, and stress score was assessed using Depression, Anxiety, Stress Score (DASS) questionnaires by the Google form sheet and analyzed by Chi-square test with SPSS version 27. Result: A total of 138 subjects consisting of 32 (23.2%) males and 106 (76.8%) females, 127 (92.0%) tourism workers, and 11 (8.0%) non-tourism workers. There was a positive correlation between occupation and level of depression, anxiety, and stress, while there was no significant correlation found in gender. Conclusion: Occupation in the tourism sector correlated with the severity of stress, depression, and anxiety during the COVID-19 pandemic.
The Most Common Cause of Fever in International Travelers Visiting Kasih Ibu Hospital Denpasar for the 2019-2020 Period Suryanditha, Putu Arya; Wijaya, I Dewa Gede Harry; Budiapsari, Putu Indah; Widhidewi, Ni Wayan
Muhammadiyah Medical Journal Vol 4, No 2 (2023): Muhammadiyah Medical Journal (MMJ)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mmj.4.2.95-101

Abstract

Background: Fever is one of the most common symptoms that international travelers complain of due to various causes. Fever is associated with mild to severe illnesses, such as Coronavirus Disease 19, typhoid fever, dengue fever, malaria, chikungunya, or gastrointestinal infection. Purpose: This study aimed to determine the most common cause of fever in international travelers visiting Kasih Ibu Hospital Denpasar from 2019 to 2020. Methods: This cross-sectional study using medical records of international travelers with chief complaints of fever uses purposive sampling. Result: The age of the subject was dominated by the adult age group in 2019 (77.3%) and 2020 (77.1%), with more females in 2019 (50.8%) while more males in 2020 (57.8%), 2019 the most common cause of fever was dengue infection (50.8%) while in 2020 the most common cause of fever was COVID-19 (53.5%). Conclusion: Dengue was the most common cause of fever in 2019, and COVID-19 was the most common cause of fever in 2020.
Identifikasi Bakteri Klebsiella Sp dan Citrobacter Sp Hasil Isolasi dari Makanan dan Minuman di Beberapa Pasar Tradisional Denpasar Paramasatiari, Anak Agung Ayu Lila; Widhidewi, Ni Wayan; Suryanditha, Putu Arya
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 7 (2025): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v7i.3542

Abstract

Makanan dan minuman merupakan sumber energi bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pemilihan makan dan minuman yang tidak cermat mengakibatkan konsumen mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi yang dapat menimbulkan penyakit. Penyakit yang ditimbulkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi disebut dengan Foodhandler diseases. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Klebsiella sp dan Citrobacter sp pada Makanan dan Minuman di Beberapa Pasar Tradisional. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif eksplorasi. Pemilihan sampel dilakukan secara acak di Pasar tradisional di wilayah Denpasar. Setiap pasar dilakukan pengambilan sampel makanan dan minuman dilakukan secara random terdiri dari 5 sampel pada masing-masing pasar yang berasal dari 7 pasar tradisional di Denpasar. Pada penelitian ini sampel makanan dan minuman diisolasi menggunakan media selective Mac Conkey dan identifikasi menggunakan uji biokimia dengan Imvic Test.Hasil ppenelitian menunjukkan pada makanan dan minuman dari 7 pasar didapatkan terkontaminasi bakteri Klebsiella sp sebanyak 2 (5,7%) dan Citrobacter sp sebanyak 8 sampel (22%). Rekomendasi yang diberikan dengan edukasi dan pemeriksaan secara rutin makanan dan minuman yang dijual untuk keamanan konsumen
Program Kemitraan Masyarakat Melalui Penyuluhan Penyusunan Laporan Keuangan dan Pemasaran Digital di UD Artha Guna Sasih Bali pada Masa Pandemi Covid-19 I Nyoman Sutapa; Ida Ayu Agung Idawati; Putu Arya Suryanditha
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 3 No. 2 (2022): August
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v3i2.5371

Abstract

This community service program aims to improve the ability of partners in compiling financial reports in accordance with applicable standards, increase the ability of partners to use digital marketing, and increase understanding about maintaining health when work in building stores. The implementation method is by providing training, counseling and mentoring. Subject in this program is Artha Guna Sasih’s owners and employees. Instrument of this program is using the shared questionnaire before and after execution. The evaluation stage is carried out by seeing whether there is an increase in understanding of the non-collectible receivables, the financial management field will provide counseling on how to do good marketing by utilizing digital marketing and the medical field will provide counseling on how to maintain health in the midst of a pandemic and hazardous substances contained in building materials such as cement. The results of the service will provide counseling on how to make non-collectible receivables, the financial management field will provide counseling on how to do good marketing by utilizing digital marketing and the medical field will provide counseling on how to maintain health in the midst of a pandemic and hazardous substances contained in building materials such as cement.
Karakteristik Berat Bayi Lahir Rendah di RSUD Tabanan I Komang Galih Vedanta Artana; Dewa Ayu Putri Sri Masyeni; Putu Arya Suryanditha
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 7 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i7.3734

Abstract

According to WHO, LBW is the condition of a baby with a birth weight of less than 2500 grams. LBW can occur due to maternal age, education, lack of nutritional intake, gap of pregnancy, parity, socioeconomic factors, fetal factors, and the placenta. This study aimed to determine the characteristics of LBW babies, maternal risk factors, and the average LBW in Tabanan Regional Hospital, Bali Province. A descriptive observational design with a cross-sectional approach on Tabanan Hospital medical record data 2020-2022 was used in this study. The sample was determined using consecutive sampling and 116 samples were acquired. The results showed that 87.9% of LBW babies were in the low category and 62.1% were male, most babies were born to mothers who were not at risk, 78.4% were from mothers aged 20-35 years, 65.5% were from mothers with multiparous parity, 78.4% were born at term pregnancy age, 77.6% were born with pregnancy gaps > 2 years, and 89.7% came from families without a history of LBW. Some babies were born to mothers with pregnancy complications, such as preeclampsia (15.5%), gestational hypertension (31.9%), anemia (28.4%), and premature rupture of membranes (24.1%). Some mothers had disease’s history. such as diabetes (9.5%), asthma (7.8%), hypertension (18.1%), HIV (2.6%), and syphilis (0.9%).