Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Edukasi Menggunakan Video Terhadap Perilaku Perawatan Ibu dengan Balita Pneumonia di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul Yuliatil Adawiyah Harahap; Sri Warsini; Lely Lusmilasari
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.886 KB) | DOI: 10.51771/jintan.v1i2.146

Abstract

Balita dengan pneumonia memerlukan perawatan yang tepat karena pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian balita di Indonesia. Perilaku perawatan ibu yang tepat merupakan faktor keberhasilan dalam menurunkan angka kematian balita, sehingga perilaku perawatan ibu terhadap balita pneumonia ini menjadi sangat penting. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki perilaku ibu yaitu dengan memberikan edukasi kesehatan. Edukasi menggunakan video diharapkan lebih efektif untuk meningkatkan perilaku perawatan ibu dengan balita pneumonia.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi menggunakan video dibandingkan dengan leaflet terhadap perilaku perawatan ibu pada balita pneumonia. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental, dengan desain pretest posttest with control group design. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul, 68 responden menggunakan consecutive sampling. Perilaku perawatan ibu diukur dengan kuesioner Perilaku Perawatan Ibu dengan Balita Pneumonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku perawatan ibu sebelum diberikan edukasi pada kelompok perlakuan dalam kategori baik (mean=112,68), dan perilaku perawatan ibu mengalami peningkatan setelah pemberian intervensi (mean=119,65) dengan nilai p=0,016. Perilaku perawatan ibu sebelum diberikan edukasi kelompok kontrol (diberikan leaflet) dalam kategori baik (mean=110,41), dan perilaku perawatan ibu mengalami peningkatan setelah pemberian intervensi (mean=113,62) dengan nilai p=0,003. Edukasi menggunakan video berpengaruh terhadap perilaku perawatan ibu dengan balita pneumonia (p=0,015; d=0,603). Kesimpulan: Edukasi menggunakan video lebih berpengaruh terhadap perilaku perawatan ibu dengan balita pneumonia dibandingkan leaflet.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ORANG TUA DALAM PENCARIAN PENGOBATAN ANAK BALITA DEMAM Paulinus Deny Krisnanto; Madarina Julia; Lely Lusmilasari
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3 No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v3i2.24

Abstract

 Demam merupakan tanda dan gejala dari suatu penyakit. Demam umumnya membuat kalangan orang tua menjadi takut dan fobia karena orang tua beranggapan bahwa demam merupakan penyakit yang serius. Orang tua merasa lega jika demam anak berhasil diturunkan karena beranggapan bahwa penyakit akan sembuh. Sampai saat ini penelitian yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi perilaku pencarian  pengobatan pada anak demam belum dilakukan penelitian di Indonesia.  Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku orang tua dalam pencarian pengobatan pada anak demam di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik Sleman Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian  adalah “Cross Sectional”. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 96 orang tua yang memiliki anak balita demam. Analisis bivariat menggunakan chi square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.  Diketahui bahwa 62,5 %  orang tua berobat ketenaga kesehatan dan 37,5 % orang tua yang melakukan pengobatan ke non kesehatan ketika anak demam. Hasil analisi bivariat mendapatkan variabel yang secara signifikan berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan yaitu persepsi sakit, umur anak dan nasehat orang lain  dengan p value < 0,05. Analisis multivariat mendapatkan variabel yang paling mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan yaitu persepsi sakit. Terdapat hubungan antara persepsi sakit, umur anak dan nasehat orang lain terhadap perilaku pencarian pengobatan orang tua pada anak demam, Kata Kunci: Demam, perilaku pencarian pengobatan, anak balita
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Keakuratan Dokumentasi Keperawatan di Instalasi Kesehatan Anak Mia Purnama; Itsna Luthfi Kholisa; Lely Lusmilasari
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.88702

Abstract

Background: Nursing documentation is a written record of nursing process done by nurses to the clients. Documentation made in the form of nursing care consist of assessment, diagnosis, planning, implementation, and evaluation. Nursing documentation as a tool of communication; supposed to be accurate. Inaccurate documentation led to misinterpretation and endangered patients’ safety. The adoption of behavior based on knowledge last longer than the one was not based on knowledge. Nurses’ behavior in nursing documentation must be based on body of knowledge to provide healthcare services. Objective: To identify the correlation between nurses’ knowledge and the accuracy of nursing documentation at Pediatric Health Installation, Kartika room, RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Method: The research was conducted in Pediatric Health Installation of Kartika room at RSUP Dr. Sardjito on May to July 2018. It was a descriptive correlational study with cross-sectional design that the subjects are observed once and at a time (point time approach). The samples of the research were 30 nurses with 60 nursing documentation and used non-probability sampling techniques by consecutive sampling. Data collection techniques were using questionnaires and nursing documentation assessment sheets (D-Catch).  Results: More than half of the respondents (53,3%) good knowledge about nursing documentation and there were more than half of the respondents (60%) performed accurate nursing documentation. Statistical analysis a correlation test between knowledge and the accuracy of documentation using the Somers’d obtained a significance value 0,218 (p > 0,05). Conclusion: There is no correlation between knowledge and the accuracy of nursing documentation.ABSTRAKLatar belakang: Dokumentasi keperawatan merupakan suatu catatan tertulis mengenai asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penegakan diagnosis, perencanaan, implementasi, hingga evaluasi. Dokumentasi keperawatan merupakan bentuk komunikasi yang apabila tidak dituliskan secara akurat dapat menimbulkan kesalahan interpretasi dan dapat membahayakan keselamatan pasien. Pengetahuan terkait dokumentasi asuhan keperawatan bagi perawat adalah hal yang sangat penting karena digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara akurat.  Tujuan: Mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan perawat dengan keakuratan dokumentasi keperawatan di Ruang Kartika Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode: Penelitian dilakukan di Ruang Kartika Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada bulan Mei sampai Juli 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 perawat dengan 60 dokumentasi keperawatan yang ditentukan menggunakan teknik non-probability sampling secara consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan lembar penilaian dokumentasi keperawatan (D-Catch). Hasil: Lebih dari setengah responden (53,3%) memiliki pengetahuan yang baik tentang dokumentasi keperawatan dan lebih dari setengah responden (60%) melakukan dokumentasi keperawatan secara akurat. Hasil uji korelasi variabel pengetahuan perawat dengan keakuratan dokumentasi menggunakan uji korelasi Somers’d didapatkan nilai signifikansi 0,218 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keakuratan dokumentasi keperawatan.  
Hubungan antara Literasi Kesehatan dengan Perilaku Perawatan Ibu pada Anak Balita di Kecamatan Saptosari Aulia Ulfi Ardani; Anik Rustiyaningsih; Lely Lusmilasari
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.88713

Abstract

Background:  One of the things that influence mother's care behavior in toddlers is health literacy. Maternal health literacy can affect the ability of mothers to care for toddlers.Objective: To find out the relationship between maternal health literacy and caring behavior for mothers who have toddlers aged 24-59 months in Saptosari District, Gunung Kidul Regency.Method: This correlational analytic study uses a design cross-sectional and consecutive sampling as a sampling technique. This study involved 105 people. There were 3 instruments used in this study, namely respondent characteristics, health literacy (HLS-ASIA Q instrument) and the maternal care behavior questionnaire from the theory of Engle and Memon in 1997.Results: The statistical test results between health literacy and maternal care behavior using the Spearman Rank found a value (p < 0,001). Health literacy is related to the domain of feeding behavior and psychosocial stimulation (p = 0,001). However, for the domain of fulfilling toddlers’ personal hygiene and treatment-seeking behavior, there was no significant relationship (p > 0,05).Conclusion: Health literacy is related to maternal care behavior for toddlers in Saptosari Gunung Kidul District.ABSTRAKLatar belakang: Salah satu hal yang memengaruhi perilaku perawatan ibu pada anak balita adalah literasi kesehatan. Literasi kesehatan ibu dapat memengaruhi kemampuan ibu dalam merawat anak balita. Tujuan: Untuk mengetahui kaitan literasi kesehatan ibu dengan perilaku perawatan ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul.Metode: Penelitian analitik korelasional ini menggunakan rancangan cross-sectional dan consecutive sampling sebagai tehnik samplingnya. Penelitian ini melibatkan 105 orang. Terdapat 3 instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu karakteristik responden, literasi kesehatan (Instrumen HLS-ASIA Q) dan kuesioner perilaku perawatan ibudari teori Engle dan Memon pada tahun 1997.Hasil: Hasil uji statistik antara literasi kesehatan dengan perilaku perawatan ibu menggunakan Spearman Rank didapati nilai (p < 0,001). Literasi kesehatan berhubungan dengan domain perilaku pemberian makan dan stimulasi psikososial (p = 0,001). Namun untuk domain pemenuhan kebersihan diri balita dan perilaku pencarian pengobatan tidak memiliki hubungan yang signifikan (p > 0,05).Kesimpulan: Literasi kesehatan berhubungan dengan perilaku perawatan ibu pada balita di Kecamatan Saptosari Gunung Kidul.
Hubungan antara Efikasi Diri Ibu dengan Pola Asuh Pencegahan Masalah Perilaku pada Anak Usia Prasekolah dI Gunung Kidul Yogyakarta Atikah Iffah Syakirah; Lely Lusmilasari; Anik Rustiyaningsih
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.88741

Abstract

Background: Behavioral problems in preschool-age children can adversely affect personal abilities, academic achievement, and social relationships. Parental's factor is one of main factors that influence behavior problems, especially related to poor parenting. Appropriate parenting can prevent behavior problems in preschool children which are mainly influenced by the mother’s self-efficacy. Therefore, it is necessary to research to identify the relationship between self-efficacy of mothers and style of parenting to prevent behavior problems in children.Objective: To identify the relationship between self-efficacy of mothers and style of parenting to prevent behavior problems in preschool childrenMethod: This research was conducted in April-May 2018. It used a correlational analytic method with a cross-sectional approach. As a sample were 88 mothers with preschool-age children in Saptosari District, Gunung Kidul Regency, Yogyakarta. Collection of the data was carried out using the Strengths and Difficulties Questionnaire, Parenting Sense of Competence, and the Alabama Parenting Questionnaire-Preschool Revision. To find out each variable descriptio, univariate analysis was used, while to find out the relationship between the two variables, Pearson Correlation test and Spearman Rank were used. Outcome: The average self-efficacy score of the respondents was 63,52 ± 6,74; Positive parenting style 51,25 ± 5,35; inconsistent 16,70 ± 3,54 and the median score of punitive parenting 8 (5-17). All of respondents tend to apply positive parenting. The bivariate analysis between self-efficacy variables and positive parenting showed p = 0,94; inconsistent p = 0,26; and punitive p = 0,31.Conclusion: Mother's self-efficacy does not have a significant relationship with parenting style to prevent behavior problems in preschool-aged children in Saptosari District, Gunung Kidul Regency, Yogyakarta.Keywords: behavioral problems, mother’s self-efficacy, parenting, preschoolersABSTRAKLatar belakang: Masalah perilaku dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kemampuan personal, capaian akademik, serta hubungan sosial pada anak usia prasekolah. Pola asuh orang tua yang buruk merupakan salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya masalah perilaku pada anak, di mana hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh efikasi diri yang dimiliki oleh ibu. Oleh karena itu penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara efikasi diri ibu dengan pola asuh untuk mencegah masalah perilaku pada anak perlu dilakukan. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan efikasi diri ibu dengan pola asuh pencegahan masalah perilaku pada anak usia prasekolah.Metode: Penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan April-Mei 2018. Sebagai sampel adalah 88 ibu yang memiliki anak usia prasekolah di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan menggunakan Strengths and Difficulties Questionnaire, Parenting Sense of Competence, dan Alabama Parenting Questionnaire-Preschool Revision. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel digunakan analisis uji Korelasi Pearson dan Spearman Rank. Hasil: Rata-rata skor efikasi diri responden adalah 63,52 ± 6,74; Pola asuh positive 51,25 ± 5,35; inconsistent 16,70 ± 3,54 dan skor median pola asuh punitive 8 (5-17). Seluruh responden memiliki kecenderungan penerapan pola asuh yang positive. Hasil analisis bivariat antara variabel efikasi diri dengan pola asuh positive menunjukkan nilai p = 0,94; inconsistent p = 0,26; dan punitive p = 0,31.Kesimpulan: Efikasi diri ibu tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pola asuh pencegahan masalah perilaku pada anak usia prasekolah di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.
The relationship between knowledge, self-efficacy and nursing spiritual care behaviors in school-age children in pediatric room Yunita Gabriela Madu; Lely Lusmilasari; Sri Hartini; Mery Solon; Wirmando Wirmando; Asrijal Bakri; Matilda Martha Paseno; Elmiana Bongga Linggi
Jurnal Ners Vol. 18 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v18i3.46546

Abstract

Introduction: Spiritual care for children is important in the care provided by nurses so that children do not feel guilty when being treated in the hospital. It is important for nurses to understand that the process of providing nursing care is bio-psycho-social and spiritual based. This study aimed to find out the relationship between knowledge, self-efficacy, and nurse behavior in the provision of spiritual care for school-age children in hospitals. Methods: This study used a cross-sectional approach with a purposive sampling technique followed by 102 nurses who cared for school-age children in a pediatric nursing room. Knowledge was measured using the Spiritual Care-Giving Scale, Self-Efficacy was measured by Burkhart Spiritual Care Inventory (BCI), and Nurse Spiritual Care Therapeutic Scale (NSCTS) to measure behavior. The data were analyzed using the Kolmogorov-Smirnov test, and Spearman correlation test. Results: There was no significant correlation between knowledge and behavior (p = 0.181; r = 0.133);  however, there was  a significant correlation of nurse behavior with self-efficacy (p = 0.027; r = 0.219), age (p = 0.015; r = 0.240), length of work (p = 0.021; r = 0.228), and spiritual care training (p = 0.001). Conclusion: Knowledge does not have a significant relationship with behavior. However self-efficacy, age, length of work, and spiritual care training significantly affects the nurse's behavior in providing spiritual care to school-age children in the hospital.
Hubungan Peran Tenaga Kesehatan dengan Literasi Kesehatan Ibu dengan Anak Balita di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Indah Dwi Nura; Itsna Luthfi Kholisa; Lely Lusmilasari
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.89030

Abstract

Background: Mothers’ level of health literacy can affect the health status of children and their families. One of the factors that influence health literacy is the role of health workers in providing health services which include customers, communicators, motivators, facilitators, and counselors. Therefore research on the relationship between the role of health workers and maternal health literacy needs to be carried out. Objective: To determine the relationship between the role of health workers and the health literacy of mothers with toddlers aged 2-5 years in Saptosari District, Gunung Kidul Regency. Methods: This study uses a correlational analytic method with a cross-sectional approach. The sample in this study was 105 mothers who had toddlers aged 2-5 years in Saptosari District. To describe the role of health workers and the level of maternal literacy, univariate analysis was used, while to identify the relationship between independent and dependent bivariate analysis with the Chi-Square test was used. Results: The results showed that the roles of health workers as customers (61%), motivators (54,3%), and facilitators (67,6%) based on mothers’ perceptions were included in the low category. While the role of health workers as communicators (51,4%) and counselors (50,5%) is included in the good category. The majority of respondents (88,6%) have a low level of health literacy. The results of the Chi-Square test showed that the relationship between the independent variables and maternal health literacy was as follows: customer p = 0,532; communicator p = 0,611; motivators p = 0,751; facilitator p = 0,747; and counselor p = 0,233. Conclusion: There was no relationship between the role of health workers and the level of health literacy of mothers with toddlers aged 2-5 years in Saptosari District, Gunung Kidul Regency.ABSTRAKLatar belakang: Tingkat literasi kesehatan yang dimiliki oleh ibu dapat memengaruhi derajat kesehatan anak dan keluarganya. Salah satu faktor yang memengaruhi literasi kesehatan adalah peran tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang mencakup customer, komunikator, motivator, fasilitator, dan konselor. Penelitian mengenai hubungan peran tenaga kesehatan dengan literasi kesehatan ibu belum pernah ada, sehingga perlu untuk dilakukan.  Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan dengan literasi kesehatan ibu dengan anak balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul. Metode: Penelitian menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional, yang dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Sampel pada penelitian ini adalah 105 ibu yang memiliki      anak balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Saptosari.  Analisis data menggunakan analisis univariat  dan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan sebagai customer (61%), motivator (54,3%), dan fasilitator (67,6%) berdasarkan persepsi ibu termasuk dalam kategori kurang baik. Sementara peran tenaga kesehatan sebagai komunikator (51,4%) dan konselor (50,5%) termasuk dalam kategori baik. Mayoritas responden (88,6%) memiliki tingkat literasi kesehatan yang rendah. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan literasi kesehatan ibu adalah sebagai berikut:  customer p = 0,532; komunikator p = 0,611; motivator p = 0,751; fasilitator p = 0,747; dan konselor p = 0,233.  Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan tingkat literasi kesehatan ibu dengan anak balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul.
Factors Affecting the Growth of Low Birth Weight Babies Suyami Suyami; Lely Lusmilasari; Wahyudi Istiono
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 1 No. 10 (2023): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v1i10.64

Abstract

Birth weight is one of the determinants of a child's physical growth and future brain development. However, babies with low birth weight (LBW) are at risk of death and other health problems. The purpose of this literature review is to systematically summarize research that analyzes the factors that influence the growth of low birth weight babies. The method used was a literature review using the PRISMA Protocol, with inclusion criteria, namely full text and original research, the research subjects were babies born with low birth weight (<2500g), articles in Indonesian and English, published in the last 5 years (2017-2022). The results showed that there are several factors that influence the growth of infants with a history of low birth weight such as gender (male), lower gestational age, postnatal health problems, nutritional intake, such as exclusive breastfeeding or enteral feeding, and maternal parenting practices such as Kangaroo Mother Care (KMC). Exclusive breastfeeding and maternal parenting practices (Kangaroo Mother Care) have an impact on increasing growth so it is good to apply especially for mothers who have low-birthweight babies to catch up with age-appropriate growth.
STUDI EKSPLORASI PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA DI RUANG PERISTI RSUD KEBUMEN N Nurlaila; Mei Neni Sitaresmi; Lely Lusmilasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 3 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i3.114

Abstract

The involvement of the family for baby care in the NICU can be done through family-centered care. Hal ini penting untuk membantu bayi risiko tinggi beradaptasi dengan lingkungan ekstrauterin. It is essential to help high-risk infants adapt to the extrauterine environment. Manfaat perawatan berpusat pada keluarga di NICU banyak ditemukan namun penerapannya di pelayanan kesehatan Indonesia masih terbatas. The benefits of family-centered care in the NICU are found but its application in Indonesia is still limited health services. Penelitian sebelumnya mengungkapkan salah satu tantangan penerapan perawatan berpusat apda keluarga adalah perbedaan persepsi tenaga kesehatan dan keluarga tentang perawatan berpusat pada keluarga. Previous studies revealed that one of the challenges of the implementation of family-centered care are differences in perception of health workers and families.Tujuan: Untuk mengeksplorasi persepsi tenaga kesehatan dan keluarga mengenai perawatan berpusat pada keluarga dalam perawatan bayi risiko tinggi di RSUD Kebumen.tHtThis study is to explore the perceptions of health professionals and families on family-centered care in the treatment of high-risk infants in hospitals Kebumen. Metode: Penelitian dilakukan di ruang PERISTI RSUD Kebumen selama periode Juli 2014-Agustus 2014 menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoloThe study was conducted at room PERISTI Kebumen Hospital during the period July 2014-August 2014 using a qualitative research design with a phenomenological approach. Partisipan penelitian adalah 6 perawat, 6 keluarga bayi dan 2 orang dokter spesialis anak yang dipilih dengan tehnik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Study participants were 6 nurses, 6 families, and 2 pediatricians selected by purposive sampling technique. Methods of data collection techniques using in-depth interviews, observation and documentation. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teori Coallizi. Data analysis was performed in this study using the theory Coallizi with OpenCode 3.6.2.0 version software.The result show that  Perceptions of health workers on family-centered care is care that involves families. Keluarga memiliki persepsi bahwa keterlibatan keluarga dalam perawatan bayi bermanfaat bagi bayi, keluarga, dan tenaga kesehatan. Health workers and families have the perception that family involvement in infant care beneficial for babies, families, and health professionals. Implementasi perawatan berpusat pada keluarga meliputi keterlibatan keluarga dalam perawatan bayi, pemberian informasi, dan persetujuan tindakan. Implementation of family-centered care includes family involvement in infant care, provision of information, and approval actions. Dukungan dalam perawatan bayi berasal dari rumah sakit, tenaga kesehatan, dan keluarga. Barriers to implementation of family-centered care is the unavailability of the family waiting room. Support comes in baby care from hospitals, health professionals, and families. Keywords: family-centered care, high-risk infants
Pengaruh Edukasi dengan Video Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Kecemasan dalam Pencegahan Covid-19 Wenny Artanty Nisman; Agustina Dwi Rahmawati; Aizizha Syeilla Noverlis; Fitria Endang Pratiwi; Ika Parmawati; Itsna Luthfi Kholisa; Lely Lusmilasari
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.93849

Abstract

Background: Currently adolescents have limited knowledge about COVID-19. Unfortunately, it needs  good understanding and knowledge to break the chain of COVID-19 spreadth. Thus, it is necessary to educate them with video about COVID-19.Objective: To know the effect of video education on increasing knowledge and attitudes, and reducing anxiety among adolescents in the prevention of COVID-19.Method: This type of research was a quasi-experimental with a non-equivalent (pretest and posttest) control group design. SMPN A Depok was the intervention group, while SMPN B Depok was the control group. A continuous sampling technique was used to determine the samples in the schools. The video had undergone a content validity test conducted by 3 experts who declared it feasible and valid to provide information about COVID-19. Research instruments in the form of knowledge, attitude and anxiety questionnaires were also declared valid and reliable. Data were analysed using the Mann-Whitney U test.Results: The score difference of posttest and pretest for knowledges, attitude and anxiety between intervention and control groups were as follows: knowledge (p = 0,574), attitude (p = 0,178), anxiety (p=0,144). COVID-19 education using videos did not have a significant effect on increasing knowledge and attitude, and reducing anxiety in adolescents.Conclusion: Education using video media can not increase knowledge and reduce anxiety.INTISARILatar belakang: Tingkat pengetahuan remaja saat ini tentang COVID-19 masih terbatas. Upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19 memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik, sehingga perlu edukasi, salah satunya melalui media video.Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi dengan video terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan penurunan kecemasan remaja dalam pencegahan COVID-19.Metode: Jenis penelitian adalah quasi experiment with a nonequivalent (pretest and posttest) control group design. Lokasi penelitian dilakukan di dua sekolah, yaitu SMPN A Depok sebagai kelompok intervensi dan SMPN B Depok sebagai kelompok kontrol. Penentuan sampel di sekolah dilaksanakan dengan teknik consecutive sampling. Video telah melalui uji validitas konten yang dilakukan oleh 3 orang ahli, dinyatakan layak dan valid untuk memberikan informasi tentang COVID-19. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan, sikap, dan kecemasan juga telah dinyatakan valid dan reliabel. Analisis data dengan Mann-Whitney U test.Hasil: Uji beda selisih nilai posttest dan pretest pengetahuan, sikap, dan kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol sebagai berikut: pengetahuan (p = 0,574); sikap (p = 0,178); kecemasan (p=0,144). Edukasi COVID-19 menggunakan video tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan penurunan kecemasan pada remaja.Simpulan: Edukasi menggunakan media video belum dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap, serta menurunkan kecemasan secara signifikan pada remaja. Oleh karena itu, diperlukan alternatif metode lain dalam memberikan edukasi pada remaja. 
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdillah, Ina Laela Ade Muhammad Cahyadi Agustina Dwi Rahmawati Aizizha Syeilla Noverlis Akhmadi Akhmadi Akhmadi Akhmadi Akhmadi Amiatun, Anisa Nurul Andarwati, Fitriana Anik Rustiyaningsih Anik Rustiyaningsih Anik Rustiyaningsih Ardhy Khartika Asrijal Bakri Atikah Iffah Syakirah Aulia Ulfi Ardani Ayyu Sandhi Cahyani, Redyta Dwi Dewi Purnasiwi, Dewi Dirgantari Pademme Ellen Rosawita Veronica Purba Elly Junalia, Elly Elmiana Bongga Linggi Elsi Dwi Hapsari Ema Madyaningrum Emi Wuri Wuryaningsih Emy Huriyati Erlando, Robby Prihadi Aulia Fitri Dian Kurniati Fitri Haryanti Fitria Endang Pratiwi Hasanah, Nisa Nur Hasanah, Puji Nurfauziatul Hery Ernawati Ika Parmawati Indah Dwi Nura Indah Prawesti Indria Laksmi Gamayanti Intansari Nurjannah Itsna Lutfi Kholisa, Itsna Lutfi Itsna Luthfi Kholisa Janatin Hastuti Jeki Rahmawati Joko Gunawan Kusumaningtyas, Khariza Kusumawati, Ananda Sekar Lutfiyati, Afi Madarina Julia Madarina Julia Madarina Julia Made Ermayani, Made Madu, Yunita Gabriela Matilda M. Paseno Mei Neni Sitaresmi Melyza Perdana Mery Solon Mia Purnama Mubasysyir Hasanbasri N Nurlaila Ningrum, Ema W. Nurlaila, N Nurul Kholifah, Nurul Parmawati, Ika Paulinus Deny Krisnanto Pratiwi , Alissa Nur Pratiwi, Alissa Nur Pujiati Purwoningsih, Pujiati Purnama, Ni Luh Agustini Ratri W, Ratri Retno Sutomo Risnawati, Hani Rochma Dwi Rahayu Sefti Rukmana Shinta Pramartasari, Shinta Sholaita, Khana Sri Hartini Sri Hartini Sri Mulatsih Sri Tirtayanti Sri Warsini Suminar, Istinengtiyas Tirta Sunartini Hapsara Sundari, Ririn Isma Sunisa Sukratul Suyami - Tiara Marthias Toto Sudargo Toto Sudargo TRI PRABOWO Tri Sumarni Umbu Nggiku Njakatara Utami Pratiwi, Utami Wahyudi Istiono Wahyuni, Budi Wenny Artanty Nisman, Wenny Artanty Widyaningrum, Rahmah Widyawati Widyawati Widyawati Widyawati Wirmando, Wirmando Yuliatil Adawiyah Harahap Yupin Aungsuroch Zulia Putri Perdani, Zulia Putri