Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

KONSTRUKSI IDENTITAS SEKELOMPOK MAHASISWA SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS ANDALAS MELALUI KEGIATAN MINUM KOPI: TINJAUAN CULTURAL STUDIES Hawa, Andina Meutia; Pratiwi, Dyani Prades; Saniro, Roma Kyo Kae
Jurnal Bahastra Vol 7, No 2 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v7i2.6911

Abstract

This paper discusses how the identity of a group of students from the Indonesian Literature Study Program at Andalas University, Padang, is constructed through drinking coffee in a coffee shop. Drinking coffee is one activity that is being loved by young people, especially amidst the massive emergence of coffee shops in various parts of the city of Padang. The number of coffee shops in the city of Padang influences the people's culture of drinking coffee. According to Baudrillard's theory of hyperreality, drinking coffee does not only contain use and exchange values, but also contains sign and symbolic values. The activity of drinking coffee is not just quenching thirst and delaying sleepiness, but is also done for the purpose of having fun and strengthening identity. In addition, there is an act of looking at each other and being seen between male students and female students in their behavior drinking coffee in coffee shops. Through filling out a questionnaire conducted by a group of students, it was shown that visiting coffee shops did not necessarily give rise to coffee connoisseurs, but rather as a form of lifestyle for early subjects and popular cultural practices, visiting coffee shops was shown as a fun activity, as well as strengthening one's identity in the world. virtual and real world.
Pendidikan Karakter dalam Latar Tempat pada Novel Dru dan Kisah Lima Kerajaan Hawa, Andina Meutia; Pratiwi, Anne; Pratiwi, Dyani Prades; Nesa, Fakhria; Saniro, Roma Kyo Kae; Arbain, Armini
Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 12, No 1 Apr (2024): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dru dan Kisah Lima Kerajaan is a fantasy genre children's novel written by Clara Ng and illustrated by Renata Owen. This novel tells the story of Dru, a twelve-year-old girl who travels to the Negeri Lima Kerajaan. In her adventures, she meets several magical creatures and kings from every kingdom. These kings are Tanti Pala from Kerajaan Logam, Raja Aditsu from the Kota Pencuri, Raja Wrekodara from the Kerajaan Merah, Raja Parmadi from Desa Pahlawan, and Raja Nala from the Kota Hening. Apart from fantasy, the characterization of the five kings in the novel Dru dan Kisah Lima Kerjaan is adapted from the characters in the story of the Pandawa Lima. The five kingdoms in this novel have symbols that contain character education values, such as patience and determination in the Kerajaan Lima, honesty in the Kota Pencuri; sincerity and self-confidence in the Kerajaan Merah; kindness in the Desa Pahlawan; helpfulness, and second chances in Kampung Hening. Dru dan Kisah Lima Kerajaan adalah novel anak bergenre fantasi yang ditulis oleh Clara Ng dan diilustrasikan Renata Owen. Novel ini mengisahkan tokoh Dru, seorang gadis berusia dua belas tahun yang bertualang ke Negeri Lima Kerajaan. Dalam petualangannya, ia bertemu dengan makhluk-makhuk ajaib serta raja-raja dari setiap kerajaan. Raja-raja tersebut adalah Tanti Pala dari Kerajaan Logam, Raja Aditsu dari Kota Pencuri, Raja Wrekodara dari Kerajaan Merah, Raja Parmadi dari Desa Pahlawan, dan Raja Nala dari Kota Hening. Selain fantasi, karakterisasi dari kelima raja dalam novel Dru dan Kisah Lima Kerajaan ini diadaptasi dari tokoh-tokoh yang terdapat dalam kisah Pandawa Lima. Kelima kerajaan dalam novel ini memiliki simbol-simbol yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Seperti sabar dan pantang menyerah di Kerajaan Logam; hati yang bersih di Kota Pencuri; ketulusan dan keyakinan diri di Kerajaan Merah; kebaikan hati di Desa Pahlawan; suka menolong dan kesempatan kedua di Kota Hening. Kata kunci: sastra anak, nilai pendidikan karakter, simbolisme latar tempat, Dru dan Kisah Lima Kerajaan
SASTRA ANAK DAN PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM BUKU CERITA BERGAMBAR KAMU ADALAH PAHLAWANKU Hawa, Andina Meutia; Saniro, Roma Kyo Kae
Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 11, No 2 Sep (2023): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of literary works is needed in the growth and development of children. Not only offers pleasure and presents life values, children’s literature also can be used as a medium for children’s character education, including for teaching health education. This study aims to describe the role of children’s literature in teaching health education and describe the value of health education in story book called Kamu Adalah Pahlawanku. The children’s book is published by Inter Agency Standing Committee as children’s guide for Covid-19 prevention. The result of the study shows that health education’s values are shown through the elements contained in story books such as characters, plot, settings, and theme of the book.Keberadaan karya sastra sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya menawarkan kesenangan dan menyajikan nilai-nilai kehidupan, sastra anak juga dapat dijadikan sebagai media pendidikan karakter anak, termasuk untuk pengajaran pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran sastra anak dalam pengajaran pendidikan kesehatan dan mendeskripsikan nilai pendidikan kesehatan dalam buku cerita Kamu Adalah Pahlawanku. Buku anak-anak ini diterbitkan oleh Komite Tetap Antar Badan sebagai panduan anak-anak dalam pencegahan Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan kesehatan ditunjukkan melalui unsur-unsur yang terdapat dalam buku cerita seperti tokoh, alur, latar, dan tema buku.Keywords: children’s literature, health education, story book
Gaya Bahasa dan Ekspresi dalam Konten Tiktok : Studi Kasus Penggunaan Bahasa Indonesia dan Implikasinya dalam Konteks Sosial Atika, Afifah; Kyo Kae Saniro , Roma
Jurnal sosial dan sains Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i2.1173

Abstract

Latar Belakang: Implikasi dari penggunaan gaya bahasa dan ekspresi dalam konten TikTok adalah pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa Indonesia dalam konteks sosial. Penggunaan bahasa slang dalam konten TikTok dapat mempengaruhi pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia di kalangan pengguna TikTok. Hal ini dapat menciptakan variasi baru dalam bahasa Indonesia dan mencerminkan perkembangan bahasa yang memadukan unsur-unsur slang dan gaya bahasa TikTok.   Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa dan ekspresi yang digunakan dalam konten TikTok serta implikasinya dalam konteks sosial. Metode: Dalam penelitian ini, kami menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam konten TikTok. Kami menganalisis 100 video TikTok yang diunggah oleh pengguna berbahasa Indonesia. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai gaya bahasa dan ekspresi yang digunakan dalam konten TikTok, termasuk penggunaan bahasa slang, permainan kata, dan penggunaan ekspresi emosi yang dramatis. Implikasi dari penggunaan gaya bahasa dan ekspresi dalam konten TikTok adalah adanya pengaruh terhadap perkembangan bahasa Indonesia dalam konteks sosial. Penggunaan bahasa slang dalam konten TikTok, misalnya, dapat mempengaruhi pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia di kalangan pengguna TikTok Kesimpulan: Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang bagaimana gaya bahasa dan ekspresi dalam konten TikTok mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia dalam konteks sosial. Implikasi sosial dari penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam konten TikTok perlu dipertimbangkan dalam pengembangan dan pemeliharaan bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan bahasa Indonesia yang lebih adaptif terhadap perkembangan media sosial seperti TikTok.
Penguasaan Bahasa Baku Bahasa Indonesia dalam Lingkungan Mahasiswa Asrama Universitas Andalas Tahun 2023 Friska Ainur Rohmah; Roma Kyo Kae Saniro
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol. 13 No. 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v13i1.1438

Abstract

Penggunaan kata tidak baku saat berkomunikasi sangat berdampak pada proses penerimaan informasi, hal ini disebabkan sering adanya salah tangkap antara penerima informasi dan pemberi informasi. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berhubungan dengan penggunaan kata baku dan tidak baku di lingkungan mahasiswa asrama Universitas Andalas. Sumber data yang diperoleh adalah hasil pencatatan data yang diperoleh dari google platform. Wujud data penelitian ini adalah penelitian Penguasaan Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku dikalangan Mahasiswa Asrama. Dari hasil penelitian diatas peneliti menyimpulkan bahwa pemahaman Mahasiswa Asrama Universitas Andalas masih banyak tidak mengetahui penggunaan bahasa baku dan tidak baku yang baik dan benar dapat dilihat dalam seringa tau tidaknya dalam menggunakan Bahasa baku dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi hanya saja tidak semua mahasiswa tersebut yang tidak mengerti sebagian juga sudah banyak yang mengetahui tentang penggunaan kata baku dan tidak baku.
German Children's Literature for Foreign Language Literacy and Character Education: A Case Study at SMA YARI Padang Hawa, Andina Meutia; Pratiwi, Anne; Pratiwi, Dyani Prades; Nesa, Fakhria; Firmansyah, Okta; Saniro, Roma Kyo Kae; Hamidi, Ahmad; Arbain, Armini
Andalas International Journal of Socio-Humanities Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aijosh.v7i2.85

Abstract

Foreign languages in Indonesia are often taught as supporting subjects, with English being the most common. German has also been introduced in some schools, including SMA YARI Padang. However, German lessons at this school have been discontinued over the last two years due to a lack of teaching staff. This study examined the use of German children's literature to enhance foreign language literacy and character development. A case study approach involved storytelling, interactive quizzes, observation, and mentoring. The storybook Ginting und Ganteng was chosen as a learning material because it was enjoyable and engaging for students to read and learn from. The results showed that children's literature helped students remember basic German vocabulary, learn new words in context, and better understand the story that was read. Furthermore, the story encouraged students to reflect on positive values such as honesty, kindness, and respect. These findings suggest that children's literature can be an effective medium for learning German while supporting character education. This study demonstrates that literary texts can offer meaningful language learning experiences, even in schools with limited resources.
Celah di Sudut Mimpi Jakarta: Representasi Sick Society dalam Novel Dua Dini Hari Karya Chandra Bientang Putri, Diantri Seprina; Saniro, Roma Kyo Kae; Indriyani, Vivi
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 20, No 2: November 2025
Publisher : Indonesian literature Program, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.20.2.119-135

Abstract

Di balik julukannya sebagai Jakarta’s Dream - kota yang dapat mewujudkan mimpi dan cita-cita- Jakarta menyimpan beragam masalah sosial. Salah satunya yaitu jumlah anak jalanan, sebagai korban dari kemiskinan, yang semakin meningkat. Selain harus menjalani kerasnya kehidupan jalanan tanpa orang tua ataupun keluarga, anak jalanan juga kerap kali menjadi sasaran tindak kekerasan, pengabaian, dan diskriminasi dari masyarakat di sekitarnya. Fenomena sosial serupa juga mendapat perhatian di dunia sastra, salah satunya yaitu di dalam novel Dua Dini Hari karya Chandra Bientang. Novel ini menceritakan usaha pencarian dan pengungkapan kebenaran yang ‘kelam’ di balik kasus pembunuhan berantai terhadap anak-anak jalanan di Jatinegara, Jakarta Timur. Novel ini dipilih sebagai objek penelitian sastra yang berfokus pada analisis representasi masyarakat yang ‘sakit’ (sick society). Sejalan dengan fokus penelitian, tujuan penelitian ini yaitu untuk menunjukkan bagaimana representasi sick society diungkapkan melalui penggambaran anggota-anggota dalam satu kesatuan masyarakat yang terdapat di dalam novel Dua Dini Hari. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kutipan teks dari novel Dua Dini Hari. Data ini kemudian dianalisis dengan menggunakan teori representasi Stuart Hall dan sosiologi sastra Wellek-Warren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi sick society dalam novel ini diungkapkan melalui penggambaran masyarakat yang nirempati, aparat yang menyelewengkan hukum, serta media dan jurnalis yang tidak berintegritas ketika dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai yang meneror kehidupan anak-anak jalanan di pinggiran kota Jakarta Timur, Jatinegara. Ketiga unsur ini menunjukkan bahwa masyarakat telah ‘sakit’ secara moral and sosial.
PENINGKATAN DAYA SAING RAKIK AYAH ASLI MELALUI MODERNISASI PRODUKSI, INOVASI KEMASAN (HAKI), DAN PEMASARAN DIGITAL Saniro, Roma Kyo Kae; Zulfitri, Amelya; Sukmawati, Noni
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 10 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i10.3112

Abstract

The purpose of this community service is to increase the competitiveness of Rakik Ayah Asli through optimizing production and marketing at the national level. Rakik Ayah Asli, a West Sumatra-based MSME that produces rakik as a typical Minangkabau food, has excellent growth potential, but is constrained by limited production technology, quality variations, and a lack of digital marketing strategies. The implementation method includes socialization, production and marketing training, technology application, mentoring, and evaluation. Production training focused on using modern machines as a 15 kg Horizontal Dough Mixer, Gas Deep Fryer, and 5 kg oil draining Spinner. In contrast, marketing training emphasized digital marketing through Instagram and Shopee and packaging innovation with the support of HAKI registration. The implementation results showed an increase in production capacity of up to ± 120–150%, an increase in product quality consistency of ± 80%, and an improvement in packaging appeal of ± 70%. The digital marketing strategy succeeded in expanding market reach with an estimated increase in sales of ± 30% in the first three months. Furthermore, pretest–posttest results indicated increased workers' understanding of digital marketing (an average increase of 1 point) and packaging, although this remained variable. This activity concluded that the application of production technology, packaging innovation, and digital marketing has proven to be effective in increasing the competitiveness of Rakik Ayah Asli. Further support, product diversification, strengthening of digital strategies, and cross-sector partnerships are needed to ensure Rakik Ayah Asli's sustainability and become a competitive traditional Minangkabau culinary icon at the national level. Keywords: competitiveness, packaging innovation, Minangkabau, digital marketing, rakik ayah asli, production technology, MSMEs