Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

The Risk of Sulfur Dioxide Exposure and Its Correlation with the Incidence of Hypertension in Street Sweepers In Samarinda City Rachmawati, Ayudhia; Safika, Erri Larene; Syamsir, Syamsir
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 24, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.68159

Abstract

Latar belakang: Emisi gas buang kendaraan bermotor merupakan sumber pencemaran udara yang paling signifikan, terutama di wilayah perkotaan. SO2 merupakan salah satu polutan yang dihasilkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. Kota Samarinda terkenal dengan pesatnya peningkatan jumlah kendaraan pribadi, terutama kendaraan berbahan bakar fosil, yang berpotensi meningkatkan konsentrasi SO2 dan dapat berdampak pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko paparan konsentrasi SO2 pada penyapu jalan dan hubungan antara kejadian hipertensi dengan asupan SO2.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan penilaian risiko kesehatan lingkungan. Pendekatan EHRA akan memperkirakan risiko yang diterima oleh penyapu jalan akibat paparan SO2 di jalan raya Kota Samarinda. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh pekerja penyapu jalan yang bertugas pada empat lokasi jalan raya yang telah ditentukan. Sampel penelitian berjumlah 61 orang dan diperoleh melalui teknik total sampling. Teknik pengukuran konsentrasi SO2 menggunakan impinger dengan analisis spektrofotometer. Tekanan darah diukur secara real-time. Uji chi-square digunakan untuk menunjukkan perbedaan proporsi antara variabel asupan dan hipertensi.Hasil: Konsentrasi SO2 masih di bawah batas baku mutu lingkungan yang dipersyaratkan (< 150 mg/Nm3) yakni 18,18 mg/Nm3. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi kejadian hipertensi dengan asupan SO2 (nilai p = 1.000). Akan tetapi, pekerja dengan asupan SO2 >0,0012 mg/kg/hari memiliki peluang lebih besar untuk mengalami hipertensi dibandingkan penyapu jalan dengan asupan >0,0012 mg/kg/hari (OR = 1,111).Simpulan: Kualitas udara di jalan raya Kota Samarinda masih tergolong aman dan sehat, terutama pada parameter sulfur dioksida. Petugas penyapu jalan tidak berisiko mengalami gangguan kesehatan khususnya kejadian hipertensi. ABSTRACT Background: Vehicle exhaust emissions are the most significant source of air pollution, especially in urban areas. SO2 is one of the pollutants produced by car exhaust emissions. The number of private vehicles, especially fossil fuel vehicles, is increasing rapidly in Samarinda City. These vehicles have the potential to increase SO2 concentrations and can have an adverse on health. This study aims to determine the risk of exposure to SO2 concentrations among street sweepers and the relationship between the incidence of hypertension and SO2 intake.Methods: This study used an environmental health risk assessment approach. The EHRA approach estimated the risk faced by street sweepers due to exposure to SO2 in Samarinda City highways.  This study’s population consisted of all street sweepers working at four specified roadways.  The sample, comprising 61 participants, was selected using a to tal sampling technique. The SO2 concentration measurement technique involved an impinger with spectrophotometer analysis. Blood pressure was measured in real-time. The chi-square test was used to show differences in proportions between intake and hypertension variables.Results: The SO2 concentration, measured at 18.18 mg/Nm3, was found to be below the required environmental quality standard limit (< 150 mg/Nm3). The results of the chi-square test showed no difference in the proportion of hypertension incidents with SO2 intake (p-value = 1,000). However, workers with SO2 intake of >0.0012 mg/kg/day showed a higher likelihood of developing hypertension than street sweepers with an intake of >0.0012 mg/kg/day (OR = 1.111).Conclusion: The air quality in the highways of Samarinda City is deemed safe, especially in terms of the sulfur dioxide parameter. Street sweepers are not at risk of experiencing health problems.
Enhancing Adolescent Capacity through the RAPIH Program in Tengin Baru Village, North Penajam Paser Abdullah, Ahmad Fadhlil Azhim; Suleman, Angellia; Pradita, Adelia Putri; Jenissa, Abel; Rahmadina, Andi Nur Nayla; Ramadhani, Irma; Vionita, Wanda Dila; Pakki, Irfansyah Baharuddin; Rachmawati, Ayudhia
Mulawarman International Conference on Tropical Public Health Vol. 1 No. 1 (2025): The 3rd MICTOPH
Publisher : Faculty of Public Health Mulawarman University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescent issues have multiple elements, one of which is related to adolescent health knowledge. According to the results of primary data from Field Learning Experience I (PBL) 2024 in Tengin Baru Village, adolescents awareness of adolescent health, particularly reproductive health, remains low, and adolescents' stress levels are high. Based on early marriage indicators, up to 64.2% of adolescents lack enough reproductive health knowledge. Meanwhile, up to 30.5% of adolescents lack information regarding the effects of adolescent stress. This study aims to improve adolescents awareness of health, with a particular focus on reproductive health and stress management in Tengin Baru Village. The research's particular objective is to assess the efficacy of an educational counseling program in enhancing high school students' knowledge levels, hence encouraging improved health behaviors among adolescents. This program uses an educational counseling method in the form of delivering material via PowerPoint media and using pre- and post-tests to measure the level of student knowledge before and after counseling is provided to high school adolescents in grades 11 and 12, with 33 participants. Adolescent knowledge in Tengin Baru Village increased by 15.75% between before and after counseling, from 72.73% to 88.48%, as proved by the results of the pre-test and post-test. The importance of gaining information in modifying one's behavior, such as by offering adolescent health counseling. Counseling activities can be conducted regularly to provide the most up-to-date knowledge about the development of adolescents issues. Furthermore, cross-sector coordination is required to ensure that the program runs well.
Pelatihan Guru UKS se-Kota Samarinda untuk mewujudkan sekolah sehat mencetak generasi hebat Ningsih, Riyan; Rachmawati, Ayudhia; Syamsir, Syamsir; Elvira, Vivi Filia; Thohira, Morrin Choirunnisa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34042

Abstract

AbstrakSekolah menjadi institusi pendidikan yang bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan siswa, baik secara fisik, mental, dan sosial. Namun, di Kota Samarinda, banyak sekolah dasar yang menghadapi berbagai tantangan, seperti fasilitas sanitasi yang tidak memadai, pengelolaan limbah yang buruk, dan kurangnya pendidikan kesehatan. Data menunjukkan bahwa dari 227 SD yang ada, hanya 8,37% yang meraih penghargaan adiwiyata, yang mana menunjukkan masih rendahnya optimalisasi program sekolah sehat berbasis lingkungan. Guru UKS memiliki peran strategis dalam membina perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru UKS melalui pelatihan terpadu yang mencakup peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta rencana penyusunan rencana sekolah sehat yang aplikatif dan berkelanjutan. Mitra dalam kegiatan adalah Dinas Pendidikan Kota Samarinda dengan peserta 72 guru UKS dari SD Negeri dan Swasta, yang mengalami tantangan dalam aspek perencanaan program dan keterbatasan SDM yang terlatih. Pelaksanaan kegiatan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan pelatihan (penyajian materi, pembagian booklet, dan diskusi), serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Materi yang diberikan meliputi konsep sekolah sehat, gizi seimbang, PHBS, kesehatan mental, dan mekanisme pelaporan kegiatan UKS. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 27,55% setelah pelatihan (p-value 0,000, uji Wilcoxon). Kegiatan ini juga menghasilkan modul pelatihan, panduan pelaporan UKS, serta penandatanganan kerja sama (MOA dan IA) antara Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman dan Dinas Pendidikan Kota Samarinda. Secara keseluruhan, kegiatan ini efektif meningkatkan kompetensi guru UKS dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan sekolah yang sehat, aman, dan berkelanjutan, guna meningkatkan kuantitas sekolah dengan predikat adiwiyata. Kata kunci: sekolah sehat; Guru UKS; pelatihan; perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); sekolah dasar Abstract Schools play a crucial role in fostering students’ physical, mental, and social health by providing supportive learning environments. In Samarinda, many elementary schools still face significant obstacles such as inadequate sanitation, poor waste management, and limited health education. Data show that only 8.37% of the 227 elementary schools have received the Adiwiyata award, reflecting the low optimization of environment-based healthy school programs. UKS (school health unit) teachers hold a strategic role in promoting clean and healthy behavior among students. To address these issues, a community engagement program was initiated to improve the capacity of UKS teachers through integrated training that enhances knowledge, skills, and the ability to develop sustainable school health action plans. Conducted in partnership with the Samarinda City Education Office, the program engaged 72 UKS teachers from public and private elementary schools, many of whom face challenges in planning and lack access to trained human resources. The program was carried out in three phases: preparation, training (including material presentation, booklet distribution, and discussion), and evaluation using pre- and post-tests. The training covered topics such as healthy school concepts, balanced nutrition, clean and healthy living behaviors (PHBS), mental health, and UKS reporting mechanisms. Evaluation results revealed a 27.55% increase in participant knowledge (p-value = 0.000, Wilcoxon test). The initiative also produced a training module, a UKS reporting guide, and a formal collaboration agreement (MOA and IA) between the Faculty of Public Health, Mulawarman University, and the Samarinda City Education Office. Overall, the program successfully enhanced teacher competence and promoted cross-sector collaboration to support the development of healthier, safer, and more sustainable schools, with the long-term goal of increasing Adiwiyata recognition. Keywords: healthy school; school health unit (UKS); teacher training; clean and healthy living behavior (PHBS); elementary school
Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Kota Samarinda Desy Hajizah; Irfansyah Baharuddin Pakki; Ayudhia Rachmawati; Siswanto, Siswanto; Muh Amri Arfandi
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2025): Oktober 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v4i4.6089

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a major public health concern, particularly in tropical regions such as Indonesia, where it has persisted for over five decades. In 2023, Samarinda ranked third among ten regencies or cities in East Kalimantan with the highest number of DHF cases. One of the primary health centers consistently ranking among the top three with the highest DHF cases in Samarinda from 2021 to 2023 is Temindung Public Health Center. Environmental conditions and community behavior are believed to play significant roles in the transmission of this disease. This study aimed to identify factors associated with DHF incidence, including the condition of water storage containers (TPA), lighting, the presence of mosquito larvae, and Mosquito Nest Eradication (PSN) behavior. A cross-sectional design with a quantitative approach was used, involving 138 respondents selected through purposive sampling within the working area of Temindung Public Health Center. Data were collected using questionnaires, direct observation, and lighting measurements, and analyzed using the Chi-square test. The results showed significant associations between the availability of TPA covers (p = 0.037), household lighting (p = 0.017), PSN behavior (p = 0.000), and the presence of mosquito larvae (p = 0.000) with DHF incidence. These factors are interrelated in increasing the risk of DHF transmission in residential areas. Proper management of water storage, adequate household lighting, mosquito larvae control, and improved PSN behavior are crucial in reducing DHF cases. Active involvement of both the community and public health centers is essential in implementing continuous and sustainable preventive measures.
Young children nutritional status in Samarinda: does exclusive breastfeeding play a role in stunting prevention? Safika, Erri Larene; Rachmawati, Ayudhia; Pakki, Irfansyah Baharuddin
BKM Public Health and Community Medicine Vol 39 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v39i01.6070

Abstract

Purpose: This study investigated the relationship between exclusive breastfeeding and stunting incidence in young children aged 0-59 months. Method: This is an observational study with a cross-sectional approach. There were 100 mothers with young children aged 0-59 months as respondents from Palaran, Samarinda. The dependent variable was children's height-for-age nutritional status, as in normal or stunting, and the independent variable was exclusive breastfeeding. Young children's height was collected by checking their Maternal and Child Health (KIA) book. Parity, family income, mother's education, mother's knowledge, and family support information were also collected by interview. Bivariate analysis was measured with the Chi-square test. Results: There is no association between exclusive breastfeeding and stunting (p-value>0.05). We also found no association between stunting and parity, family income, mother's knowledge, and family support (p-value<0.05). However, we found a significant relationship between stunting and mother education. Conclusion: Exclusive breastfeeding is not associated with stunting in Palaran, Samarinda. Further research is needed to determine the factors associated with stunting in Samarinda.
Analisis Bibliometrik: Tren Penelitian Pengolahan Limbah Cair 2019-2024 Fitrah, Muhammad Aidil; Rachmawati, Ayudhia; Syamsir, Syamsir
Buletin Keslingmas Vol. 44 No. 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i1.12443

Abstract

Pengolahan limbah cair merupakan masalah lingkungan utama yang telah mendapatkan perhatian besar dalam penelitian ilmiah karena dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren penelitian dalam bidang pengolahan limbah cair selama lima tahun terakhir (2019-2024) untuk memberikan rekomendasi perkembangan riset tentang pengolahan limbah cair dimasa mendatang. Data diperoleh dari basis data artikel ilmiah Google Scholar, Sqopus, dan PubMed. Penelusuran menggunakan aplikasi Publish or Perish dengan kata kunci wastewater treatment dan dianalisis menggunakan VOSviewer. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah publikasi pada tahun 2020, diikuti oleh penurunan hingga tahun 2024. Topik utama dan terbaru yang muncul meliputi photocatalytic degradation, antibiotik, microplastic, ARGs, microalga, dan energy recovery. Temuan ini memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk merumuskan kebijakan, inovasi teknologi, serta pendekatan preventif  sekaligus memberikan saran kepada peneliti dalam melakukan kajian penelitian yang mengarah pada topik-topik tersebut dimasa mendatang.
Peningkatan Perilaku Hidup Sehat Anak Melalui Edukasi Kesehatan di Sekolah Dasar Rachmawati, Ayudhia; Rosandini , Adella Nadhif; Riagil , Julia Putri; Puspita , Shindy; Muzaqi , Muhammad Choirul; Bidayah, Afifah; Fauzi , Fahri; Yumanda , Inayah Dwi Setia; Pardilla , Irva Alrisyaduhita; Misnawati; Nurhidayat , Rifki
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i3.643

Abstract

Pendidikan kesehatan sejak dini menjadi salah satu langkah strategis dalam membentuk pola perilaku hidup bersih dan sehat sebagai investasi masa depan. Mitra kegiatan menghadapi permasalahan terkait dengan rendahnya pengetahuan dan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah dasar. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini, khususnya dalam menjaga kebersihan gigi dan memahami penggunaan obat yang tepat. Program yang dijalankan terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Apoteker Cilik (APOCIL) dan SIKAP CERIA (Sikat Gigi Setiap Hari untuk Cegah Karies Anak). Kegiatan dilakukan melalui pendekatan edukatif yang interaktif, seperti pemaparan materi, simulasi, dan praktik langsung yang melibatkan total 54 siswa dari SD MA’ARIF dan SD Negeri 005 Sepaku. Evaluasi dilakukan dengan metode pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pemahaman peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan, yaitu sebesar 21% pada pemahaman mengenai profesi apoteker dan obat, serta 6,99% pada kebiasaan menyikat gigi yang baik dan benar. Selain peningkatan kognitif, kegiatan ini juga turut membentuk keterampilan komunikasi dan rasa percaya diri peserta. Adapun kedepannya pihak sekolah dan tenaga kesehatan setempat dapat melanjutkan kegiatan edukasi sejenis secara berkala melalui program UKS atau kemitraan dengan perguruan tinggi setempat, sehingga perilaku hidup bersih dan sehat dapat berlangsung secara konsisten dan berkelanjutan
Penguatan karakter dan kompetensi pelajar melalui program edukasi terpadu dalam membangun generasi muda unggul di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku Rachmawati, Ayudhia; Putra, Umar Farauk Eka; Dhafin, Ahmad; Rachmadani, Nova Sri; Wulandari, Tiara Sahfitri; Ridho Abdilah, Muhammad Noval; Umhersuny, Brithnay Vensca Valencia; Marsanda, Siti; Rizal, Muhammad; Sasmita, Khania Fazza; Al Mubarok, Ahmad Zakki
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.34558

Abstract

Abstrak Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfungsi memberdayakan masyarakat melalui transfer ilmu dan keterampilan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada 31 Juli hingga 7 Agustus 2025 di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelajar melalui penguatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial. Terdapat 76 pelajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang terlibat aktif dalam empat program utama, yaitu edukasi literasi keuangan dan pembiasaan menabung, pelatihan kepemimpinan serta manajemen organisasi, penyusunan business plan sederhana, dan forum debat pelajar yang dipadukan dengan pelatihan manajemen konflik sosial. Seluruh kegiatan dirancang dengan pendekatan partisipatif melalui metode ceramah, diskusi interaktif, Focus Group Discussion, simulasi, dan demonstrasi praktik agar peserta dapat belajar secara aktif dan kontekstual. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan nyata pada berbagai aspek kemampuan pelajar; 82% peserta memahami konsep dasar literasi keuangan, 76% mampu menyusun ide usaha sederhana, 79% dapat menjelaskan fungsi manajemen organisasi, dan 81% menunjukkan peningkatan dalam kemampuan komunikasi serta penyelesaian konflik. Adapun model pemberdayaan berbasis partisipasi efektif dalam memperkuat karakter, kemampuan berpikir kritis, serta kesadaran sosial pelajar, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 tentang pendidikan berkualitas dan tujuan ke-8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ini diharapkan menjadi model edukasi terpadu yang dapat direplikasi untuk membentuk generasi muda yang unggul dan berdaya saing di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara. Kata kunci: business plan; kepemimpinan; literasi keuangan; manajemen konflik; pengabdian masyarakat.   Abstract Community service is an integral component of the Tri Dharma of Higher Education, serving as a means to empower communities through the transfer of knowledge and practical skills. This program was conducted from July 31 to August 7, 2025, in Tengin Baru Village, Sepaku District, Penajam Paser Utara Regency, with the primary objective of enhancing students’ capacity through the strengthening of knowledge, attitudes, and social skills. A total of 76 students from elementary, junior high, and senior high school levels actively participated in four main programs: financial literacy education and saving habits, leadership and organizational management training, basic business plan development, and a student debate forum combined with conflict management training. All activities were designed using a participatory approach, integrating lectures, interactive discussions, Focus Group Discussions, simulations, and practical demonstrations to promote active and contextual learning. The implementation results indicated significant improvements in various aspects of students’ competencies: 82% of participants demonstrated an understanding of basic financial literacy concepts, 76% were able to formulate simple business ideas, 79% could explain the functions of organizational management, and 81% showed enhanced communication and conflict resolution skills. The participatory empowerment model proved effective in strengthening students’ character, critical thinking, and social awareness, while simultaneously contributing to the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 4 on quality education and Goal 8 on decent work and economic growth. This activity is expected to serve as an integrated educational model that can be replicated to develop an excellent and competitive young generation in the supporting areas of the new capital city, Nusantara. Keywords: business plan; leadership; financial literacy; conflict management; community services.
Penerapan irigasi tetes, pelatihan pemasaran digital UMKM, dan pengembangan web GIS dalam pemberdayaan masyarakat Desa Suko Mulyo Rachmawati, Ayudhia; Wardhana, Dwi Wahyu; Fulaiyah, Sya’diah Rahmah; Aulia, Tiara Fitri; Putri Suhartono, Mei Rieska; Nabila, Frisa; Sapitri, Bella; Putri Suhartono, Mei Riesda; Harum, Adam Prima; Saputra, Alif Fajar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.34557

Abstract

Abstrak Desa Suko Mulyo merupakan desa dengan potensi pertanian dan usaha mikro yang menjanjikan, namun menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan teknologi irigasi, kurangnya literasi digital dalam pemasaran produk UMKM, serta belum optimalnya pemetaan potensi wilayah secara digital. Berdasarkan hasil observasi, mitra masyarakat membutuhkan dukungan berupa penerapan teknologi tepat guna dan pelatihan yang berorientasi pada penguatan kapasitas lokal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan teknologi pertanian melalui penerapan sistem irigasi tetes, penguatan kemampuan pelaku UMKM dalam bidang pemasaran digital, serta pengembangan Web GIS potensi desa sebagai sarana promosi dan perencanaan pembangunan berbasis data. Adapun kegiatan yang terselenggara dirancang demi mewujudkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDG’s)  melalui pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi dan inovasi lokal. Metode pemberdayaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah interaktif, praktik langsung, dan kolaborasi partisipatif yang melibatkan 26 peserta dari unsur perangkat desa, kelompok PKK, dan masyarakat umum. Kegiatan dilaksanakan di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2025. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan rerata skor pengetahuan peserta sebesar 38,6% dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi pertanian dan media digital, serta tumbuhnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan potensi desa secara terintegrasi. Luaran dari pelaksanaan program meliputi satu sistem irigasi tetes yang berfungsi optimal, modul pelatihan pemasaran digital, dan website Web GIS potensi desa yang dapat diakses publik. Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas mitra, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap penguatan ekonomi lokal dan keberlanjutan pembangunan desa berbasis teknologi. Kata kunci: digital marketing; irigasi tetes; pemberdayaan masyarakat; UMKM; web GIS Abstract Suko Mulyo Village has strong potential in agriculture and small enterprises but continues to face several challenges, such as limited irrigation technology, low digital literacy among MSME actors, and the underuse of digital mapping to display local resources. Field observations indicated that the community needs support through the application of appropriate technology and capacity-building activities. This community engagement program was carried out to improve the community’s knowledge and skills in using agricultural technology through the introduction of a drip irrigation system, to strengthen MSME actors in digital marketing practices, and to develop a Web-GIS platform as a medium for promotion and data-based village planning. The program was aligned with the Sustainable Development Goals (SDGs) by promoting technology-driven empowerment and local innovation. The empowerment approach combined interactive lectures, hands-on practice, and participatory collaboration involving 26 participants consisting of village officials, PKK women’s group members, and local residents. Activities were conducted in Suko Mulyo Village, Tenggarong Seberang District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province, from late July to mid-August 2025. The results showed a clear improvement in participants’ understanding and skills, reflected in an average knowledge increase of 38.6 percent. The program produced three main outputs: an operational drip irrigation system, a digital marketing training module, and a publicly accessible Web-GIS platform of village potentials. Overall, the program enhanced community capacity, encouraged local economic growth, and supported sustainable village development based on technology. Keywords: digital marketing; derip irrigation; community empowerment; MSME; web GIS
Systematic Review: Analysis of the Relationship Between Benzene Exposure and the Incidence of Anemia Among Workers Rachmawati, Ayudhia; Sugiarto, Danang Wahansa
Mulawarman International Conference on Tropical Public Health Vol. 2 No. 2 (2025): The 4th MICTOPH
Publisher : Faculty of Public Health Mulawarman University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Benzene is a volatile organic compound widely used in industrial sectors such as petrochemicals, paints, solvents, and the manufacture of rubber and plastics. Continuous exposure to benzene vapor in occupational settings can disrupt the hematopoietic system, leading to anemia. Objective : This review was systematically conducted to examine the relationship between benzene exposure and the incidence of anemia among industrial workers. Research Methods/ Implementation Methods : The method followed the guidelines of the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Literature sources were obtained from three databases: PubMed, Wiley Online Library, and Science Direct, with publication years limited to 2020–2025. Included articles were English-language, full-text publications that reported observational or experimental studies assessing the hematopoietic effects of benzene leading to anemia. Results : The search yielded three studies meeting the inclusion criteria, all conducted in China and Iran. The main findings indicated that low-level benzene exposure (<1 ppm) significantly reduced erythrocyte and leukocyte counts. Additionally, genetic variations in the ATM and H2AX genes were associated with increased susceptibility to hematological abnormalities among individuals exposed to BTEX (benzene, toluene, ethylbenzene, xylene). Elevated expression of microRNA Let-7e-5p was suggested to play a role in disrupting apoptosis and cell proliferation in bone marrow, contributing to hematopoietic dysfunction. Conclusion/Lesson Learned : Overall, the reviewed evidence demonstrates that benzene’s hematotoxic effects can occur even at very low exposure levels. These findings highlight the importance of workplace environmental monitoring, consistent use of personal protective equipment, and routine blood examinations to enable early detection of anemia resulting from chronic benzene exposure
Co-Authors Abdullah, Ahmad Fadhlil Azhim Afifah Bidayah Al Mubarok, Ahmad Zakki Amirah, Nada Anastasya, Melisa Arnelya Natasha Lumadyo Arsyina, Lia Aulia, Tiara Fitri Ayu Amalia Rahmi Azzahra, Gasella Aurelia Badrah, Sitti Bambang Wispriyono Blego Sedionoto, Blego Cica Rahmawati Danang Wahansa Sugiarto Desy Hajizah Dhafin, Ahmad Dortua Lince Sidabalok Ellanda Yunisa Elvira, Vivi Filia Erna Fidyatun Ervini Ervini Evi Martha Fauzi , Fahri Fitrah, Muhammad Aidil Fulaiyah, Sya’diah Rahmah Harum, Adam Prima Harun, Siti Fadilah Hutabarat, Fiery Indra Christian Irene Fidela Fuan Taruk Padang Irfansyah Baharuddin Pakki Jenissa, Abel Juniarti, Tirsa Aulia Khairunnisa, Nur Baiti Listi, Putri Fitria Marsanda, Siti Masruroh1,2, Ah Yusuf3 , Nikmatur Rohmah4, Irfansyah Baharudin Pakki5 , Anita Dewi Prahastuti Prasojo6 , Qurnia Andayani1 , *Agung Dwi Laksono7 Misnawati Muh Amri Arfandi Muhammad Aidil Fitrah MUHAMMAD RIZAL Munawati Banne La’bi Muzaqi , Muhammad Choirul Nabila, Frisa Nada, Nur Nazliyatun Nur, Ashri Rahmaya Nurhidayat , Rifki Nurmala Indika Oniek Lestari, Oniek Pardilla , Irva Alrisyaduhita Pradita, Adelia Putri Puri Handayani Pusparini, Ryzkita Puspita , Shindy Putra, Umar Farauk Eka Putri Suhartono, Mei Riesda Putri Suhartono, Mei Rieska Rachmadani, Nova Sri Rahmadina, Andi Nur Nayla Ramadanti, Nadiyah Karin Ramadhani, Irma Redi Yudha Irianto Riagil , Julia Putri Ridho Abdilah, Muhammad Noval Risqillah, Abdul Ridho Dhafa Riyan Ningsih Rosandini , Adella Nadhif Rugayyah, Syarifah S Siswanto Safika, Erri Larene Salsa, Angela Lionthin Sapitri, Bella Saputra, Alif Fajar Sartika, Afnila Sasmita, Khania Fazza Sugiarto, Danang Wahansa Suleman, Angellia Syamsir Syamsir Syamsir Syamsir Thohira, Morrin Choirunnisa Tirsa Tonapa Umhersuny, Brithnay Vensca Valencia Utami, Reza Evelin Vionita, Wanda Dila Wardhana, Dwi Wahyu Wardhani, Amelia Yunita Wulandari, Tiara Sahfitri Yumanda , Inayah Dwi Setia Zalzabila Maharani, Siti Malikha