Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

KAJIAN RENTANG BATAS KEWAJARAN UTILISASI PRODUKSI KILANG MINYAK INDONESIA Andry Prima; Bayu Satiyawira; Cahaya Rosyidan; Samsol Samsol
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 3 (2018): Desember
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.837 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i3.3814

Abstract

Pada kurun waktu awal hingga akhir 2016,  terhentinya produksi kilang yang memprodusikan bahan bakar minyak secara tak terduga atau dikenal sebagai  “unplanned shutdown” berpotensi menyebabkan  penurunan produksi bahan bakar minyak (BBM) secara kseluruhan. Paper ini berupaya menyajikan “Lesson Learnt” yang dapat diambil oleh kilang-kilang di Indonesia dengan bercermin kepada “benchmark” guna memberikan gambaran dimana posisi utilisasi dari kilang-kilang Indonesia tersebut.
EVALUASI HOLE CLEANING SUMUR PANAS BUMI TERHADAP PRODUKSI UAP PADA SUMUR Z DI LAPANGAN S Bayu Satiyawira
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 3 (2018): Desember
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.035 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i3.3815

Abstract

ABSTRAKSumur Z adalah sumur panasbumi dengan fluida produksi berjenis dominan uap (steam dominated) yang telah mulai berproduksi dari Tahun 1988 dengan kapasitas produksi uap sebesar 19 kg/s, seiring berjalannya waktu di awal Tahun 2015 Sumur Z mengalami penurunan produksi menjadi 7 kg/s sehingga kondisi ini menyebabkan Sumur harus ditutup. Dalam usaha untuk memperbaiki Sumur Z diperlukan analisis untuk menemukan terlebih dahulu penyebab terjadinya penurunan produksi dimana hasil analisis ini akan menentukan apakah sumur Z masih bisa diperbaiki atau tidak, karena apabila penyebab penurunan produksi bukan disebabkan oleh lubang sumur maka sumur ini tidak dapat diperbaiki karena pada saat penulisan ini dibuat belum ditemukan metode untuk perbaikan reservoir dominasi uap. Penelitian ini akan menunjukan efektifitas dari hole cleaning bagian dalam sumurterhadap produktifitas Sumur Z. Data-data yang akan dipergunakan diperoleh dari Perusahaan X, berupa data produksi harian dan data pressure-temperature-spinner sebelum serta setelah hole cleaning sumur. Metode yang akan dipergunakan untuk analisis kondisi lubang sumur Zdalah persamaan derivatif uap (Jorge A. Acuna, 2008) yang akan memperlihatkan penyebab dari terjadinya penurunan produksi dan untuk melihat efektivitas dari hole cleaning sumur terhadap penurunan produksi Sumur Z akan dilakukan dengan metode analisis pressure-temperatur-spinner sebelum dan sesudah dilakukan proses hole cleaning sumur yang akan menghasilkan perubahan produksi hasil dari hole cleaning Sumur Z. Hasil dari evaluasi ini akan menunjukan kemampuan analisis dari persamaan derivatif uap dalam penentuan kondisi sumur, dan efektivitas dari hole cleaning sumur pada sumur dengan produksi dominan uap. Hasil hole cleaning sumur pada sumur dengan jenis dominasi uap juga akan berpengaruh pada fluida yang terproduksikan oleh Sumur Z.
PENGARUH HARGA GAS DAN KOMPONEN VARIABEL TERHADAP KEUNTUNGAN KONTRAKTOR PADA GROSS SPLIT Havidh Pramadika; Bayu Satiyawira
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 3 (2018): Desember
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.235 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i3.3817

Abstract

Dengan adanya permasalahan-permasalahan yang ada dalam sistem kontrak PSC Cost Recovery, pemerintah merancang skema baru yaitu PSC Gross Split. Skema ini dirancang dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas pola bagi hasil produksi minyak dan gas bumi. Dimana dengan menerapkannya skema ini diharapkan kontraktor dapat melakukan investasinya di Indonesia secara lebih efisien, dan skema ini memberikan keleluasan serta tantangan yang besar untuk kontraktor. Sehingga apabila kontraktor dapat melakukan investasinya di Indonesia secara lebih efisien maka keuntungan yang didapatkan juga akan lebih besar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai NPV sebesar 28.282 MMUSD dan nilai IRR sebesar 16.684%. Sehingga pada kasus lapangan ini, dengan menggunakan sistem kontrak PSC Gross Split dikatakan layak. Selain itu, apabila dilihat dari segi analisis sensitivitasnya bahwa parameter yang paling mempengaruhi adalah harga gas dan komponen variabel. Suatu proyek dapat dikatakan menguntungkan atau layak apabila nilai NPV > 0 (positif), IRR > MARR, dan POT < umur proyek. Nilai MARR yang telah ditentukan yaitu sebesar 15%. Sehingga untuk parameter variable split memiliki nilai minimum agar tidak di bawah dari nilai MARR yaitu sebesar 17.22%. Sedangkan untuk harga gas, memiliki nilai minimum dengan persen perubahan sebesar 85%.
EVALUASI NILAI CUTTING CARRYING INDEX PADA LUMPUR DIESEL OIL Kevin Ariko Yuwandhika; Bayu Satiyawira; Apriyandi Rizki
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 4 (2018): DESEMBER (EDISI KHUSUS)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.273 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i4.4281

Abstract

Evaluation of Cutting Carrying Index when using Diesel Oil base mud in well T is carried out on section 12-1 / 4 ", 8-1 / 2", and 5-3/4 ". This is because the use of mud on the previous section did not use Diesel Oil base mud, but only used native mud and KCL Polymer base mud. In the CCI evaluation of the Diesel Oil mud, several parameters included, Equivalent Circulating Density and rheology of diesel oil base mud. Based on the primary data on well T the ECD calculation can be done by calculating the average annulus velocity, velocity critical around annulus hole, and the  pressure loss in it. The value of ECD obtained on section 12-1 / 4 "ranges from 14 ppg to 15 ppg, section  8-1/2”  has 16,08 ppg to 16,4 ppg, and section 5-3 / 4" reaching 14,72 ppg as the biggest value. Based on the ECD, CCI value is obtained, this is because the ECD value describes the mud weight around the annulus hole. A good CCI value must be greater than or equal to 1, then evaluated with the results of CCI on route 12-1 / 4 "obtaining the greatest CCI value 1.6 in the jar and drill collar I. On route 8-1 / 2", CCI value evaluated in the heavyweight drill pipe section with a change in the value of 0,76 to 1,08. The CCI value on section 5-3 / 4“ changes in value from 0,65 to 1,19 in heavyweight drill pipe section.
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP SIFAT FISIK SISTEM LOW SOLID MUD DENGAN PENAMBAHAN ADITIF BIOPOLIMER DAN BENTONITE EXTENDER Bayu Satiyawira
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 4 (2018): DESEMBER (EDISI KHUSUS)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.61 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i4.4282

Abstract

Lumpur pemboran merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu kegiatan pemboran. Pemboran dapat berjalan dengan lancar, aman, dan ekonomis sangat dipengaruhi oleh kondisi dan sistem lumpur pemboran yang digunakan. Kondisi yang dimaksud adalah sistem lumpur dan sifat fisik lumpur tersebut sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan mengetahui pengaruh berbagai temperatur terhadap sifat-sifat fisik low solid mud (low solid mud) dengan penambahan aditif biopolimer dan bentonite extender. Pengamatan hasil laboratorium menggunakan alat roller oven sebagai media untuk simulasi mengkondisikan lumpur seakan-akan berada di dalam sumur untuk melihat perubahan sifat fisik lumpur pada berbagai temperatur, hasil uji laboratorium menunjukkan  dengan kenaikan temperature pengujian maka sifat fisik lumpur pemboran seperti densitas, viskositas, Plastic Viscosity, Yield Point, Dial Reading 600 RPM, Dial Reading 300 RPM, dan Gel Strength mengalami perubahan nilai pengukuran mengikuti perubahan temperatur
EVALUASI PENYEBAB HILANG SIRKULASI LUMPUR DAN PENANGGULANGANNYA PADA PEMBORAN SUMUR-SUMUR LAPANGAN MINYAK “X” Bayu Satiyawira; Galih Imanurdana
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 4 (2018): DESEMBER (EDISI KHUSUS)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.567 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i4.4283

Abstract

Pada pemboran di lapangan minyak “X” terjadi permasalahan hilang sirkulasi lumpur (lost circulation). Lost circulation adalah hilangnya sebagian (partial lost) atau semua (total lost) dari fluida pemboran ke dalam formasi. Pada pemboran sumur Adan Bterjadi permasalahan lost circulation ketika pemboran menembus formasi Baturaja dengan lithologi batuan limestone dan sumur Cterjadi permasalahan lost circulation ketika pemboran menembus formasi Baturaja  dengan lithologi limestone dan formasi Talangakar dengan lithologi 90% limestone dan 10% sandstone.  Penyebab dari permasalahan lost circulation karena formasi yang memiliki lubang pori yang cukup besar sehingga terbentuk rongga-rongga atau terbentuk gua (cavern).Dengan permasalahan lost circulation ini maka dilakukan penanggulangan pada tiap-tiap sumur A, B, dan C dengan menggunakan beberapa metode. Pada sumur Apenanggulangan dilakukan dengan Lost Circulation Material (LCM) CaCO3 dan dilakukan penyemenan. Sumur Bini penangganan lost circulation dengan LCM CaCO3 dan blind drilling. Sedangkan pada sumur Cpenangganan dilakukan dengan menggunakan LCM CaCO3.Penanggulangan masalah hilang sirkulasi lumpur yang telah dilakukan pada sumur A, B, dan  sumur Cpada tiap zona loss secara keseluruhan telah dilakukan dengan baik dan pemboran tiap sumur di lapangan minyak “X” tercapai hingga kedalaman sesuai target yang diinginkan. 
STUDI LABORATORIUM DAMPAK PENAMBAHAN ZAT ADITIF LIGNOSULFONATE DAN SILICA FLOUR TERHADAP NILAI COMPRESSIVE STRENGTH DAN THICKENING TIME PADA SEMEN PEMBORAN KELAS G Mikhael Rumbang; Bayu Satiyawira; Apriandi Rizkina Rangga Wastu
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 9 No. 1 (2020): MARET
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.721 KB) | DOI: 10.25105/petro.v9i1.6532

Abstract

Penggunaan zat aditif pada semen merupakan hal yang biasa dilakukan dalam operasi penyemenan suatu sumur, baik sumur minyak, gas, maupun panas bumi. Agar hasil penyemenan sesuai dengan yang diinginkan, sifat-sifat bubur semen harus sesuai dengan kondisi formasi. Kualitas bubur semen yang akan digunakan dalam proses penyemenan dapat dilihat dari berbagai parameter kualitas semen, meliputi nilai kuat tekan atau compressive strength dan waktu pengejalan atau thickening time yang sesuai target penyemenan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kuat tekan atau compressive strength dan waktu pengejalan atau thickening time yang terjadi pada sampel semen yang telah ditambahkan zat aditif retarder yaitu lignosulfonate dan zat aditif special additive yaitu silica flour. selanjutnya dilakukan studi untuk mengetahui compressive strength dan thickening time dari penambahan zat aditif retarder dan special additive.Percobaan laboratorium meliputi pembuatan bubur semen dari semen kelas G yang dicampurkan dengan zat aditif seperti lignosulfonate dan silica flour yang sesuai dengan penimbangan baik dari semen ataupun zat aditif retarder dan special additive, lalu setelah itu dilanjutkan dengan perendaman bubur semen selama 24 jam pada temperatur 80°F, 140°F dan 200°F untuk pengujian kuat tekan semen (compressive strength) dan pengujian waktu pengejalan (thickening time). Kemudian tahapan terakhir pada percobaan laboratorium ini adalah diakhiri dengan membandingkan dari penggunaan zat aditif retarder dan special additive mana yang paling efektif.
EVALUATION OF TARIFFS OF TRANSPORTING NATURAL GAS (TOLL FEES) ON PIPE SECTION X BY ANALYZING THE SENSITIVITY THE SENSITIVITY OF THE COST OF SERVICE PARAMETERS Aulia Alfath; Bayu Satiyawira; Cahaya Rosyidan; Havidh Pramadika; Ratnayu Sitaresmi; Livia Ailen Dharma
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 9 No. 2 (2020): JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.495 KB) | DOI: 10.25105/petro.v9i2.6559

Abstract

Indonesia has large enough gas reserves to meet household and industrial needs. It's just that, the price or the existing gas-related system is not maximal yet. One of the things that can ease the burden on the state is the use of household gas networks, some people are still hesitant to use it even though the price is relatively cheap compared to LPG. In determining the gas price, one of the components that has an effect on determining the gas price is the toll fee through pipes to be channeled. So the authors aim to conduct this research in order to educate and maximize solutions for energy dependency, for example the location I took is located in North Sumatra Province, with a pipeline stretching 156.5 km from X1 to X3. With OD 16 "along 18.5 km and existing OD 12" along 138 km. The maximum capacity of the two pipes is 150 MSCFD and 75 MSCFD, and the average volume that flows is not up to 10%. The construction of the pipe requires a cost of $ 42,391,716 USD, and nearly 55% of the total is pipe material including fittings, coatings, and others. With an average annual revenue of $ 11.561943 this project alone should have been able to return on investment for less than 5 years. With tariff analysis, the amount can be optimized with volume by reducing a few dollars per MSCF, to $ 7.49 making it more economical.
PEMANFAATAN BIODEMULSIFIER UNTUK MENURUNKAN KADAR AIR TERCAMPUR havidh pramadika; bayu satiyawira; cahaya rosyidan; zakiah darajat
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 10 No. 1 (2021): MARET
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.448 KB) | DOI: 10.25105/petro.v10i1.8772

Abstract

Emulsion is one of the problems that is often found in the petroleum production process which needs to be avoided because it can reduce the economic value of oil, the large water content in oil makes the selling price low, even if the water content of the oil is above the standard, the oil may not be accepted in the market. Therefore, this study will try to reduce the water content in the oil, while the formulation of the problem in this study is, knowing whether citric acid from lemon can be used as a demulsifier, knowing what concentration is the most optimal, and knowing whether citral acid from lemon is more optimal than in the NaCl and KCl demulsifier, increasing the concentration of 60% was proven to also increase separate water, where at a concentration of 30% citric acid was the highest to make water separate by 58% while increasing the concentration to 60% was also able to increase water separated by up to 92% minutes 1440 , from that experiment on do the concentration greatly affects the separate water and lemon citric acid can be used as a demulsifier.
ADSORPSI PADA AMPAS TEBU DAN BENTONITE DALAM EMULSI MINYAK DALAM AIR DI LIMBAH AIR TERPRODUKSI Rakha Handika Putra; Bayu Satiyawira; Havidh Pramadika; Samsol; Sigit Rahmawan
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 11 No. 1 (2022): MARET
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.279 KB) | DOI: 10.25105/petro.v11i1.10232

Abstract

Pada Air Formasi atau Air yang terproduksi sangat banyak terjadi hal yang membuat pencemaran lingkungan terjadi. Maka dari ini dapat diatasi salah satunya melalui proses adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji penghilangan minyak emulsi minyak dalam air dengan menggunakan Adsorben berupa karbon aktif. Adsorbsi ini menggunakan Ampas Tebu dan Bentonit, sehingga dapat menjadi langkah optimasi untuk penyerapan minyak. Beberapa tahapan yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah pembuatan karbon aktif yang terdiri dari proses dehidrasi, karbonisasi, dan aktivasi menggunakan variasi konsentrasi Aktivator. Hasil Penelitian memberikan bukti bahwa kemampuan daya serap adsorben untuk menyerap minyak telah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Pengaruh waktu kontak, berat adsorben, dan konsentrasi adsorbat pada adsorpsi minyak. Dari hasil ini persentase pada penghilangan minyak yang teradsorpsi dengan bertambahnya waktu kontak dan berat adsorben, serta kemampuan serapan pada adsorban terhadap adsorbat. Pada Studi ini menunjukan bahwa Isoterm Freundlich dan Langmuir adalah isoterm yang cocok untuk menghilangkan minyak dalam Air dengan proses Adsorpsi menggunakan  Ampas Tebu dan Bentonit.
Co-Authors Ali Sundja Andry Prima Apriandi Rizkina Rangga Wastu Apriyandi Rizki Aqlyna Fattahanisa Arinda Ristawati Arinda Ristawati Arinda Riswati Arkaan, Muhammad Dzaki Aryanto, Reza Asri Nugrahanti Asri Nugrahanti, Asri Aulia Alfath Bujasuandi Maulana Cahaya Rosidan Cahaya Rosyidan Djunaedi Agus Wibowo Foggie Sciorra Frijani Fajri AL Lail Gabriella Jasmine Galih Imanurdana Ghanima Yasmaniar hanz seca rifansyah cipta maheza Harin Widiyatni Havid Pramadika Havidh Pramadika Henry Young Hifdzan Rizki Hidayat Husla, Ridha Indriani Agustina Indriani Agustina Irvan Yulian Pratama Irvan Yulian Pratama Kalfin Ramanda Situmorang Kashah, Muhammad Refli Kevin Ariko Yuwandhika Kevin Lukas Pearlo Kevin Lukas Pearlo Koesmawardani, Wildan Tri Listiana Satiawati Listiana Satiawati, Listiana Livia Ailen Dharma M. Kemal Disaputra Maman Djumantara Maman Djumantara Maman Djumantara, Maman Maulani, Mustamina Mentari Gracia Soekardy Michael, David Mikhael Rumbang Mohammad Apriniyadi Muhammad Burhannudinnur Muhammad Ridhal Malik Syafrudin Mulia Ginting Mulia Ginting Mustamina Maulani Mustamina Maulani Pauhesti Pauhesti Pearlo, Kevin Lukas Pramadika, Havid Puri Wijanti puri wijayanti Putra, Christopher Abiel Pangestu Raihan Ramadhan Rakha Handika Putra Ratnayu Sitaresmi Renanda, Raka Ilham Ridha Husla Risfan, Risfan Riswati, Arinda Rosmalia Dita Nugraheni Samsol Samura, Lisa Sigit Rahmawan Siregar, Binsar M. Suherman Dwi Nuryana Suryo Prakoso Widia Yanti, Widia wiwik dahani, wiwik Yulia, Prayang Sunny Zakiah D. Nurfajrin zakiah darajat Ziad Ziad