Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK ROUNDHOUSE DIAGRAM DAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Nur Eka Kusuma Hindrasti; Suciati - -; Baskoro Adi Prayitno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i2.9696

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan Mind Map, gaya belajar, dan motivasi belajar serta interaksinya terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor pada materi Sistem Ekskresi. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMAN Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013 Semester II. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I (XI IPA 2) belajar menggunakan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan kelas eksperimen II (XI IPA 3) belajar menggunakan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Mind Map. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data hasil belajar kognitif, angket dan lembar observasi untuk hasil belajar afektif dan psikomotor serta angket untuk gaya dan motivasi belajar. Uji hipotesis menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil olah data disimpulkan: 1) ada pengaruh model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan Mind Map terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 2) ada pengaruh gaya belajar kinestetik dan visual terhadap hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor; 3) ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 4) ada interaksi antara teknik pembelajaran dengan gaya belajar siswaterhadap hasil belajar afektif, tetapi tidak pada hasil belajar kognitif dan psikomotor; 5) tidak ada interaksi antara teknik pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 6) ada interaksi antara gaya belajar dengan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar psikomotor, tetapi tidak pada hasil belajar kognitif dan afektif; 7) tidak ada interaksi antara teknik pembelajaran, gaya belajar, dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor.
VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Tiurma Banjarani Siregar; Azza Nuzullah Putri; Nur Eka Kusuma Hindrasti
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 3 No. 2 (2020): JPPSI, Oktober 2020
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i2.28577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis masalah pada materi sistem ekskresi yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran siswa kelas VIII SMP. Pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang mencirikan adanya masalah nyata sebagai konteks bagi siswa untuk mempelajari keterampilan kritis dan pemecahan masalah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (Research & Development) dengan mengacu pada model Plomp, yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: (1) tahap investigasi awal, (2) tahap desain, (3) tahap relasi, (4) ) tahap pengujian, tahap evaluasi dan revisi, (5) tahap implementasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan LKS berbasis masalah diperoleh rata-rata hasil validasi media 87% dengan kategori sangat valid dan rata-rata hasil ahli materi 91,5% dalam kategori sangat valid. "kategori. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis masalah pada materi sistem ekskresi untuk digunakan pada siswa kelas VIII SMP yang dikembangkan dengan model Plomp sangat valid untuk digunakan kemudian dalam pembelajaran.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING Nurfaliza Nurfaliza; Nur Eka Kusuma Hindrasti
Tunjuk Ajar: Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jta.v4i1.96-107

Abstract

Online learning leaves behind as problems that make students' learning spirit decrease. Giving encouragement and motive to students is expected to be able to adjust even though the situation is difficult to compromise. This is what happened to one of the students of SMP Negeri 3 Bintan Timur who felt that during online learning his learning achievements improved and learning motivation was a factor that influenced the success gained. This study is a case study with qualitative approach that seeks to explore the motives of the subject in improving learning outcomes, especially in online learning. Researchers collected data using interview techniques directly to subjects and parents as well as questionnaires through google forms to teachers and friends of the subject, with a total of two people each. Furthermore, data processing is done by analyzing students' problems, then seeking information from sources or people closest to the subject and finally finding the motives of the subject in improving learning achievement. The results showed that the provision of learning motivation can improve the learning outcomes of the subject, this is proven by the subject successfully becoming an outstanding student in the classroom. The purpose of this research is to explore the motivation of learning the subject and know the role of parents, teachers and friends in providing learning motivation. With this research can contribute to students, teachers and parents that the motivation of learning is very necessary to grow in order to strengthen the desired goals can be achieved.
VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Tiurma Banjarani Siregar; Azza Nuzullah Putri; Nur Eka Kusuma Hindrasti
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 3 No. 2 (2020): JPPSI, Oktober 2020
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i2.28577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis masalah pada materi sistem ekskresi yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran siswa kelas VIII SMP. Pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang mencirikan adanya masalah nyata sebagai konteks bagi siswa untuk mempelajari keterampilan kritis dan pemecahan masalah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (Research & Development) dengan mengacu pada model Plomp, yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: (1) tahap investigasi awal, (2) tahap desain, (3) tahap relasi, (4) ) tahap pengujian, tahap evaluasi dan revisi, (5) tahap implementasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan LKS berbasis masalah diperoleh rata-rata hasil validasi media 87% dengan kategori sangat valid dan rata-rata hasil ahli materi 91,5% dalam kategori sangat valid. "kategori. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis masalah pada materi sistem ekskresi untuk digunakan pada siswa kelas VIII SMP yang dikembangkan dengan model Plomp sangat valid untuk digunakan kemudian dalam pembelajaran.
Pengembangan Modul Elektronik Terintegrasi STEM pada Materi Sistem Respirasi Kelas XI Nur Eka Kusuma Hindrasti; Abdul Basit; Nevrita Nevrita
Jurnal Kiprah Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kiprah.v10i1.4553

Abstract

Pembelajaran abad 21 pada masa Pandemi Covid-19 menuntut siswa secara mandiri mampu merekayasa sesuatu dengan mengintegrasikan lebih dari satu bidang ilmu dan memanfaatkan technology untuk menyelesaikan masalah. STEM menjadi alternatif pendekatan yang dapat diintegrasikan ke dalam modul berbasis elektronik. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan modul elektronik terintegrasi STEM pada materi sistem respirasi yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu define, design, dan develop. Penelitian ini melibatkan 3 orang dosen ahli pendidikan, 1 orang guru, dan 30 orang siswa. Hasil validasi oleh ahli diperoleh rerata persentase sebesar 88% sehingga produk dinyatakan valid. Hasil respon siswa dan guru terhadap rpoduk secara berturut-turut diperoleh persentase sebesar 84,8% dan 89,6% sehingga produk dinyatakan praktis. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil N-Gain yaitu 0,65 yang diklasifikasikan ke dalam peningkatan sedang dan ketuntasan klasikal sebesar 96,6% sehingga dinyatakan efektif. Dapat disimpulkan modul elektronik terintegrasi STEM yang dikembangkan memnuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI pada materi sistem respirasi.
The Students' Caring Attitude Toward Marine Environment through Integrated Natural Science Learning in SMP Negeri Tanjungpinang Dios Sarkity; Adam Fernando; Nur Eka Kusuma Hindrasti
SEJ (Science Education Journal) Vol 7 No 1 (2023): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v7i1.1637

Abstract

Various marine environment damages were caused by a lack of marine environmental care attitude. This attitude must be instilled from an early age. This study aimed to find out how marine environmental care attitude of students of public junior high schools in Tanjungpinang City through integrated science learning. This research was a quantitative descriptive research in the form of a survey. This research involved 572 public secondary school students in Tanjungpinang City out of a total of 7,974 stundents who were determined using stratified random sampling. Data collection was carried out using a questionnaire. Questions on the questionnaire were based on 4 main indicators which were based on 7 ocean literacy principles and literature review on environtmental care attitude. Data were analyzed descriptively quantitatively using a Likert Scale. The results showed that students' knowledge of the sea was in the good category. Students' attitudes in preserving marine environment and preventing marine environmental damages were in the good category and the contribution of integrated science learning in shaping these attitudes was also in the good category. The students’ attitudes in repairing marine environment damages was in the bad category and the contribution of integrated science learning to this attitude was in the very bad category. This did not indicate the low quality of integrated science learning. During the COVID-19 Pandemic, it was impossible for integrated science learning to be carried out in the marine environment by involving students in activities to repair marine environment damages because of physical interaction restrictions.
Identifikasi Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi ASI Eksklusif dan Program Keluarga Berencana Risdawaty Sinurat; Nevrita Nevrita; Nur Eka Kusuma Hindrasti
JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA) Vol 4, No 1 (2020): JUNE 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v4i1.15728

Abstract

High school students should be able to think critically in responding to myths related to exclusive breastfeeding and family planning programs, because they are used to thinking scientifically. The purpose of this study was to determine the level of critical thinking skills of students on exclusive breastfeeding material and family planning programs in SMA Negeri I Bintan Timur. This quantitative descriptive study was conducted in the even semester of the 2018/2019 school year. The sample in this study amounted to 100 students who were determined using the Random Sampling technique. The data in this study are students' critical thinking skills. Researchers collected data using test instruments in the form of essay questions and interview rubrics. The instrument was developed based on aspects of  critical thinking, namely: (1) Basic clarification; (2) Bases for a decision; (3) Inference; (4) Advanced clarification; (5) Supposition and integration; (6) Abilities facilitate the other abilities. Furthermore, the data were analyzed using a statistical formula in the form of a percentage. Based on the results of the data analysis, it can be concluded that the critical thinking ability of the 11th grade students of Mathematics and Natural Sciences in East Negeri I Bintan is in the less category. Based on the aspect of critical thinking ability, the results obtained are aspects of basic clarification, bases for decisions, and inference in the good category, aspects of advanced clarification in the less category, while aspects of suppositionand integration and the abilities to facilitate other abilities in the middle category
Framework Literasi Kelautan Sebagai Acuan Pembelajaran Sains di Negara Maritim Bony Irawan; Nur Eka Kusuma Hindrasti
Pedagogi Hayati Vol 2 No 1 (2018): Pedagogi Hayati Jurnal ilmiah Pendidikan Biologi : Literasi dan kearifan Lokal da
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v2i1.413

Abstract

Pembangunan kemaritiman nasional yang sedang digalang di Indonesia harus didukung oleh sistem pendidikan yang menjalankan fungsinya dalam mendidik calon warga negara. Agar pembangunan kemaritiman itu berhasil, siswa harus dididik secara sistematis pada bangku sekolah untuk memiliki literasi kelautan yang baik. Selama ini pengetahuan tentang kelautan tidak menjadi fokus dan hanya mendapat porsi kecil pada kurikulum pendidikan nasional. Akibatnya siswa Indonesia tidak memiliki pengetahuan, sikap, dan persepsi yang positif terhadap laut. Standar kurikulum yang berlaku di Indonesia tidak memiliki mata pelajaran khusus tentang ilmu kelautan. Materi dan pengetahuan penting tentang laut yang harus dimiliki calon warga negara ini dapat diintegrasikan kedalam mata pelajaran terkait, terutama biologi. Agar integrasi ini berjalan baik, diperlukan adanya standar isi pengetahuan kelautan yang dapat diacu oleh guru dalam mengembangkan prses pembelajaran. Penulis merumuskan sebuah framework literasi kelautan yang memuat pengetahuan esensial yang harus dikuasai siswa pada jenjang sekolah menengah. Framework literasi kelautan ini dirumuskan dengan mempertimbangkan standar ocean literacy yang berlaku secara internasional, dengan memperhatikan kondisi dan kearifan lokal Indonesia. Terdapat tujuh prinsip penting yang dirinci oleh 45 konsep dasar. Framework ini merangkum wawasan kelautan yang esensial untuk diintegrasikan kedalam pembelajaran yang terkait di sekolah. Selain itu framework ini juga dapat dijadikan acuan oleh pengelola akuarium dan taman, science park, dan pusat informasi informal lain. Diharapkan framework ini dapat memudahkan tugas guru dalam mengintegrasikan pengetahuan kelautan kedalam pembelajaran
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Aspek Advanced Clarification dan Inference pada Konsep Sistem Pencernaan Di Kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Tanjungpinang Oktaviani Dwi Putri; Nevrita; Nur Eka Kusuma Hindrasti
Pedagogi Hayati Vol 3 No 2 (2019): Pedagogi Hayati Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v3i2.1141

Abstract

ABSTRACT: The purpose of this study is to describe students' critical thinking skills in the aspects of advanced clarification and inference of the XI MIPA class of SMA Negeri 2 Tanjungpinang. The population of this study were all students of class XI MIPA of SMA Negeri 2 Tanjungpinang consisting of 7 classes with a total of 259 students. The sample in this study amounted to 146 taken with cluster random sampling techniques. Data collection techniques through tests in the form of questions were developed using indicators of critical thinking skills. Test instruments are used to determine students' critical thinking skills in the aspects of advanced clarification and inference. Based on data analysis, it is known that the average percentage in the advanced clarification aspect is 63% with a category and 62% inference. So the conclusion in this study that the ability to think critically in the advanced clarification and inference aspects of class XI MIPA students of SMA Negeri 2 Tanjungpinang in the category is quite critical. ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa pada aspek advanced clarification dan inference kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Tanjungpinang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Tanjungpinang yang terdiri dari 7 kelas dengan total 259 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 146 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data melalui tes berupa soal yang dikembangkan menggunakan indicator kemampuan berpikir kritis. Intrumen tes digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada aspek advanced clarification dan inference. Berdasarkan analisis data maka diketahui rata-rata persentase pada aspek advanced clarification adalah 63% dengan kategori dan inference 62%. Maka kesimpulan dalam penelitian ini bahwa kemampuan berpikir kritis pada aspek advanced clarification dan inference siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Tanjungpinang pada kategori cukup kritis.
Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Asesmen Autentik Keterampilan Abad ke-21 untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi Nur Eka Kusuma Hindrasti; Trisna Amelia; Mufida Nofiana
Pedagogi Hayati Vol 4 No 2 (2020): Pedagogi Hayati Volume 4 Nomor 2 2020
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v4i2.2638

Abstract

ABSTRACT. This study aims to analyze the need for the development of authentic 21st century skills assessment instruments for biology education students. This needs analysis research is an early stage of development research consisting of stages 1) need assessment, 2) identification of component scale (literature study), 3) developing and writing items' component, and 4) field testing, validity, and reliability analysis. This descriptive study uses a questionnaire technique to collect data in the form of lecturer and student responses regarding the need for authentic assessment instruments for 21st century skills. Data analysis was performed using simple statistics, namely percentage and also qualitatively. Based on the results of the research, it was found that prospective biology teacher students admitted that lecturers had already assessed 21st century skills, but the lecturers considered that they had not been maximal in assessing 21st century skills because the instruments used were modest, not developed properly (not validated), and have not measured the real skills of students. So that it is important to do research and development of authentic assessment instruments for 21st century skills. ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan instrumen asesmen autentik keterampilan abad ke-21 untuk mahasiswa pendidikan biologi. Penelitian analisis kebutuhan ini merupakan tahapan awal penelitian pengembangan yang terdiri dari tahap 1) need assessment, 2) identification of component scale (studi literatur), 3) developing and writing items’ component, dan 4) field testing, validity, and reliability analysis. Penelitian deskriptif ini menggunakan teknik angket untuk mengumpulkan data berupa respon dosen dan mahasiswa terkait kebutuhan instrumen asesmen autentik keterampilan abad ke-21. Analisis data dilakukan dengan statistik sederhana yaitu persentase dan juga secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa mahasiswa calon guru biologi mengaku dosen sudah melakukan penilaian keterampilan abad ke-21, namun dosen menganggap belum maksimal dalam menilai keterampilan abad ke-21 karena instrumen yang digunakan dibuat sekedarnya, tidak dikembangkan sebagaimana mestinya (tidak dilvalidasi), dan belum mengukur keterampilan mahasiswa yang sesungguhnya. Sehingga penelitian dan pengembangan instrumen asesmen autentik untuk keterampilan abad ke-21 penting untuk dilakukan.