Claim Missing Document
Check
Articles

Mesin Pencetak Pelet bagi Peternak Udang di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Sugiyanto, Bambang; Kusmanto, Joko; Bahri, Nisfan; Syahdewa, Budi Indra; Siregar, Sarmedi Agus; Safitri, Winda
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan. Udang telah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Mitra pengabdian adalah peternak udang tradisional yang memanfaatkan lahan di sekitar rumah sebagai kolam tambak udang. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian kepada masyarakat serta membantu mitra mencari solusi dalam menghadapi permasalahan terkait penghematan biaya pakan udang untuk mengembangkan usaha budidaya udang. Target khusus dari kegiatan PKM ini adalah terciptanya mitra yang secara mandiri mampu mengelola usaha budidaya udang dan membuat pakan organik sendiri. Metode dalam kegiatan PKM ini meliputi pendidikan, pelatihan pengoperasian mesin, pemberian mesin pencetak pelet, penyuluhan, serta program pendampingan. Pelaksanaan kegiatan diikuti oleh mitra dan beberapa peserta lain yang diharapkan dapat mengembangkan budidaya udang dengan memproduksi pakan udang (pelet) secara mandiri. Pakan ini dibuat dengan memanfaatkan limbah ikan dan bahan lain yang memiliki nilai nutrisi tinggi untuk pembesaran udang. Mesin pencetak pelet dapat beroperasi dengan baik, keterampilan mitra dalam mengoperasikan dan merawat mesin sudah memadai, dan mesin telah digunakan oleh mitra untuk mencukupi kebutuhan pakan udang.
Filsafat Hidup di Bokong Truk Dalam Terminologi Logoterapi Spiritual Hidayat, Muhtar Sofwan; Sugiyanto, Bambang; Syam, Robingun Suyud El
Faidatuna Vol. 4 No. 4 (2023): November : Jurnal Faidatuna
Publisher : STAI Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/ft.v4i4.368

Abstract

This research seeks to investigate the philosophy of life on the back of a truck in terms of spiritual logotherapy, where previous research has not focused on this aspect. The research is qualitative with descriptive design and analysis. The results of the research show that the writing on the buttocks of trucks is a reality of life in Indonesian society. Through a spiritual logotherapy approach, these writings provide spiritual encouragement to live life as it is, because understanding reality will lead to happiness. This study has theoretical implications, namely exploring the background of the writing on the truck's rear in detail, then synthesizing it into a life lesson so that the positive side can be used as a lesson to emulate, and the negative side can be avoided. The practical implication is that this research can be used as a reference for lovers of texts on the backs of trucks to provide education for the public, regarding the positives and negatives. The research provides recommendations for academics who wish to investigate the philosophy of life in the back of a truck, as well as the need for a broader understanding of its essence
PENGARUH MODEL KOPERATIF TIPE TGT MENGGUNAKAN APLIKASI WORDWALL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Khilmi, Mustakhiqul; Jumini, Sri; Sugiyanto, Bambang
Schrodinger Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2025): Schrodinger Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sch.v6i1.13559

Abstract

Research on the application of the TGT type cooperative model using the wordwall application in improving student learning outcomes is motivated by the low student learning outcomes in physics material. The purpose of this study was to determine the effect of the TGT type cooperative learning model using the wordwall application in improving student learning outcomes. This type of research is quantitative with the research design True Experimental design and data collection methods, namely the pretest-posttest control group design. The selection of samples using random sampling technique took samples consisting of 2 groups, each group consisting of 29 respondents, namely the experimental group class VIII B and the control group class VIII C at SMP Negeri 2 Mojotengah. Research shows that students who get the application of the TGT cooperative learning model using the wordwall application have better learning outcomes than conventional learning. This is shown from the results of the post[1]test assessment of experimental class students who obtained an average score of 61.62, while those in the control class obtained an average value of 46.03. Furthermore, in the N-Gain test it is known that the increase in the experimental class is higher than the control class and through the effectiveness test states that the class that gets treatment is more effective than conventional learning.
Mesin Pencacah Daun Sawit sebagai Bahan Kompos bagi Petani Tradisional di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan Bahri, Nisfan; Kusmanto, Joko; Sugiyanto, Bambang; Khairani, Ade Irma
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, memiliki potensi pertanian kelapa sawit yang besar, namun limbah daun sawit masih belum dimanfaatkan secara optimal dan sering dibakar. Program ini bertujuan mengatasi masalah tersebut melalui penyediaan mesin pencacah daun sawit serta pelatihan pembuatan kompos bagi petani, seperti Rajani yang belum memiliki keterampilan dan alat pendukung. Dengan pelatihan dan pendampingan, petani diajarkan metode pengomposan yang baik. Program ini juga membentuk unit pengolahan kompos berbasis kelompok tani dan memperkuat kelembagaan petani untuk menjaga keberlanjutan. Edukasi tentang manfaat kompos ditingkatkan guna mengubah pola pikir petani. Luaran yang diharapkan meliputi jasa pelatihan, sistem pengelolaan limbah efisien, kompos berkualitas, dan potensi paten teknologi. Program ini mendukung pertanian berkelanjutan, mengurangi biaya produksi dan dampak lingkungan, serta menjadikan Tanjung Rejo sebagai model pemanfaatan limbah pertanian.
Implementasi Metode Permainan Bahasa Melengkapi Cerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa di Kelas II Mi Ma’arif Kalibeber Latifah, Umi; Jumini, Sri; sugiyanto, bambang
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 4 No. 2 (2024): Juni : ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v4i2.10074

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode permainan bahasa untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas ll MI Ma'arif Kaleber. Metode penyelesaian cerita digunakan sebagai metode permainan bahasa. Penelitian ini dilakukan dengan merekrut siswa di kelas dari kelompok usia tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian pretest and posttest. Sampel penelitian terdiri dari sekelompok siswa sekolah yang dipilih secara acak. Dalam penelitian ini dibentuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran tradisional, sedangkan kelompok eksperimen mendapatkan metode permainan bahasa melalui story kit. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes membaca sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil studi dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan uji-t untuk mengidentifikasi perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode permainan bahasa dengan melengkapi cerita berpengaruh positif terhadap kemampuan membaca siswa kelas ll MI Ma'arif Kalibeber. Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang signifikan pada hasil tes membaca dibandingkan dengan kelompok kontrol. Metode permainan bahasa ini memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik sehingga meningkatkan motivasi dan minat membaca mereka.(Tarigan, 2015) Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi guru dan praktisi untuk mengembangkan metode pembelajaran menggunakan permainan bahasa untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas ll MI Ma'arif Kaliber. Kata kunci:Implementasi, eksperimental, tradisional, luar biasa, MI Ma'arif Kalibeber
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBASIS PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs MAARIF TIENG 'Aini, Nayla Asikhatul; Khoiri, Ahmad; Sugiyanto, Bambang
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i1.1150

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif siswa MTs tergolong masih rendah, sedangkan di era revolusi industry 4.0 kemampuan tersebut dibutuhkan dalam proses kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penggunaan model pembelajaran guided inquiry berbasis pictorial riddle , perbedaan berpikir kreatif siswa dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimental. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik MTs Maarif Tieng, dan kelas VII sebagai sampel yakni kelas VII B eksperimen dan kelas VII A kontrol. Teknik pengempulan data dengan pretest dan posttest, dokumentasi dan wawancara. 1)Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran guided inquiry berbasis pictorial riddle mamppu meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa yang. 2) hasil uji hipotesis di mana Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai thitung ? ttabel yakni 7,684 ? 1,996 dengan taraf signifikansi sebesar 5% yang berarti terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa antara kelas kontrol dan eksperimen. 3) terjadi penigkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang ditunjukkan dengan perolehan hasi n – gain skore dengan rata -rata kelas eksperimen sebesasar 56,9% dan kelas kontrol sebesar 33,1%. Disimpulkan bahwa terdapat peningkatan ketrampilan berpikir kreatif siswa dengan penggunaan model pembelajaran guided inquiry berbasis pictorial riddle.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Azzahra, Maura; Khoiri, Ahmad; Sugiyanto, Bambang
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i1.1152

Abstract

Salah satu tujuan utama pendidikan yaitu mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa, karena keterampilan ini menjadi landasan untuk menghadapi tantangan kompleks dalam kehidupan sehari-hari dan karir di masa depan. Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui implementasi model pembelajaran POE dengan metode demonstrasi 2) mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa dengan menerapkan model pembelajaran POE melalui metode demonstrasi 3) mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran POE melalui demonstrasi. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain quasi eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa soal pretest dan posttest, lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) implementasi model pembelajaran POE dengan metode demonstrasi mampu memberikan kemudahan bagi siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. 2) adanya perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dibuktikan dengan Ho ditolak dan Ha diterima yang ditunjukan dengan perolehan thitung = 3,257 dan ttabel = 2,085, thitung > ttabel dengan taraf signifikansi 5%. 3) hasil uji gain terbukti bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 56,57 pada kategori sedang dan tafsiran efektivitas sebesar 56,57% pada kriteria cukup efektif.
OSTEOBIOGRAFI RANGKA MANUSIA SITUS LIANG BANGKAI 10, PEGUNUNGAN MERATUS, KALIMANTAN SELATAN Noerwidi, Sofwan; Oktrivia, Ulce; Sugiyanto, Bambang
AMERTA Vol. 40 No. 1 (2022)
Publisher : Penerbit BRIN (BRIN Publishing)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/amt.2022.22

Abstract

Abstrak. Jejak paleoantropologis di Kalimantan sampai saat ini baru diketahui dari Gua Niah (Sarawak), Liang Jon dan Kebobo (Pegunungan Sangkulirang—Mangkalihat), Gua Babi dan Gua Tengkorak (Tabalong), serta Gua Jauharlin (Kotabaru). Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan osteobiografi sisa rangka manusia dari situs Liang Bangkai 10 (Tanah Bumbu), Pegunungan Meratus yang ditemukan pada tahun 2014 dan belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Deskripsi osteobiografi bertujuan untuk mengetahui informasi biologis dan kultural rangka manusia dari situs tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan bioarkeologis, yaitu analisis biologis pada sisa manusia yang ditemukan dalam konteks arkeologis, mencakup aspek anatomi tersisa, jumlah minimum individu, usia, jenis kelamin, tinggi badan, afinitas populasi, diet, patologi, modifikasi kultural, praktek penguburan, dan tafonomi. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa di Liang Bangkai 10 terdapat paling tidak empat individu manusia, yang terdiri atas dua rangka hampir utuh dari individu dewasa yang dikuburkan dalam posisi terlentang, serta satu individu dewasa dan satu individu anak-anak yang tidak dapat diketahui konteks penguburannya. Rangka-rangka tersebut menunjukkan afinitas populasi Mongoloid, dan karakter campuran dengan Australo-Melanesoid. Pada rangka tersebut ditemukan jejak patologi berupa osteoatritis dan enamel hipoplasia, serta indikasi pola konsumsi diet rendah kalori. Selain itu, juga terdapat jejak tafonomi berupa luka (chopping mark) pada femur kanan dan beberapa tanda tafonomi biotik. Temuan ini memperkaya bukti paleoantropologis di Kalimantan, sehingga dapat melengkapi rekonstruksi sejarah penghunian pulau tersebut beserta etnogenesis manusianya. Kata kunci: Osteobiografi, rangka manusia, pertengahan Holosen, Pegunungan Meratus, Kalimantan Abstract. The Osteobiography of Human Skeleton from Liang Bangkai 10, Meratus Mountains, South Kalimantan. Paleoanthropological evidences in Kalimantan have only been known from Niah Cave (in Sarawak), Liang Jon and Kebobo (in Sangkulirang—Mangkalihat Mountains), Gua Babi and Gua Tengkorak (in Tabalong), and Gua Jauharlin (in Kotabaru). This paper aims to describe the osteobiographical aspects of human skeletons from the Liang Bangkai 10 site (in Tanah Bumbu), Meratus Mountains, found in 2014, which previous researchers have never done. The purpose of such an osteobiographical study of the Liang Bangkai 10 remains is to obtain biological and cultural information about humans who once inhabited the site. The study uses a bioarcheological approach by performing a biological analysis of human remains found in an archaeological context, including anatomical traits, the minimum number of individuals, age, sex, stature, population affinity, diet, pathology, cultural modification, burial practices, and taphonomy. The analysis resulted in at least four human individuals at the site, which comprised extended burials of two almost complete adults as well as one adult and one juvenile with unknown burial context. These human remains show a Mongoloid affinity and a combination of Australo-Melanesian characteristics. The skeletons present pathological traces such as osteoarthritis and hypoplastic enamel, and a low-calorie diet pattern. Furthermore, a chopping mark on the right femur and some biotaphonomical evidence were also identified. This finding enriches the paleoanthropological evidence of Kalimantan to complete the historical reconstruction of the human occupation and its ethnogenesis. Keywords: Osteobiography identification, human remains, Middle Holocene, Meratus Mountains, Kalimantan
PERUBAHAN NILAI DAN MAKNA BALUNTANG DAMPAKNYA TERHADAP PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN BCB (KASUS DI WILAYAH KABUPATEN TABALONG KALIMANTAN SELATAN) Sugiyanto, Bambang
Berkala Arkeologi Vol. 25 No. 1 (2005)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v25i1.905

Abstract

Changes in the value and meaning of Baluntang can occur due to several factors, such as the incorporation of old beliefs (Kaharingan) in Hinduism. This amalgamation had an impact on their behavior towards old traditional rituals. Even though in reality they still carry out the old traditional rituals, the implementation of these ceremonies is merely routine as a manifestation of their respect for their ancestors. With such conditions and backgrounds, in their hearts there is a considerable inner conflict between respecting their ancestors and obeying the new religious teachings.
AKULTURASI BUDAYA KUBUR TEMPAYAN DAN MEGALITIK: STUDI KASUS SITUS MUARA BETUNG, SUMSEL Sugiyanto, Bambang
Berkala Arkeologi Vol. 22 No. 1 (2002)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v22i1.845

Abstract

Megalithic culture that spreads in Indonesia, has a unit of time (chronology) of development between 2500 BC - the first centuries AD. Several megalithic sites found in Sumatra, Java, Sulawesi, Ambon, Nusa Tenggara and Papua, almost all tend to show independent megalithic culture. Only certain sites show other cultural characteristics, such as: Gilimanuk, which shows a different burial culture between megalithic graves, jar burials and burials without containers (direct). Then the Lambanapu site in Nusa Tenggara also shows mixed burials between jars and burials without a container. In general, in the megalithic tradition there is one freedom in choosing a burial container to use. This can be seen from the various types and forms of megalithic burials found, ranging from menhirs, stone cists, waruga, kalamba, stone circles, and dolmen. In principle, all the burial containers can be used according to their wishes and abilities, which are also adjusted to the availability of raw materials in their environment.