Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Uji Aktivitas Antioksidan Umbi Bawang Suna (Allium schoenoprasum L) Segar Dan Fermentasi Menggunakan Metode ABTS Yuliana; Muthia, Rahmi; Saputri, Revita
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v3i2.777

Abstract

Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil dan sangat reaktif dan perlu diatasi dengan memanfaatkan senyawa antioksidan dari bahan alam. Bawang suna (Allium schoenoprasum L.) merupakan tanaman asal Kalimantan Tengah yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur sekaligus obat herbal oleh masyarakat Dayak, serta diduga memiliki aktivitas antioksidan karena kandungan metabolit sekundernya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% umbi bawang suna segar dan hasil fermentasi menggunakan metode ABTS (2,2′-azinobis-(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid)). Proses fermentasi dilakukan selama 7 hari pada suhu 70–80°C dilanjutkan ekstraksi metode maserasi dengan etanol 96%. Skrining fitokimia secara kualitatif dan uji antioksidan dengan metode spektorofotometri UV-Vis dengan senyawa radikal bebas ABTS. Pembanding yang digunakan yaitu kuersetin. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak etanol umbi bawang suna segar dan hasil fermentasi positif mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC₅₀ ekstrak segar sebesar 180,277 ppm, hasil fermentasi sebesar 175,536 ppm, dan kontrol positif kuersetin sebesar 4,499 ppm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% umbi bawang suna baik kondisi segar maupun fermentasi memiliki aktivitas antioksidan kategori lemah.
Pemberdayaan dan Diversifikasi Produk Olahan Daun Kelor pada Ibu PKK Kelapa Sawit dalam Upaya Pencegahan Stunting: Empowerment and Diversification of Moringa Leaf Processed Products for Kelapa Sawit PKK Mothers in an Effort to Prevent Stunting Wati, Helmina; Saputri, Revita; Abdurrahman, Abdurrahman; Widyanto, Rinto
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 9 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i9.7283

Abstract

Stunting is defined as a failure to achieve optimal growth, as measured by height for age. Moringa leaves have been demonstrated to improve the nutritional status of toddlers based on body mass index according to age. In Banjarbaru, Sungai Besar village, palm oil is found to contain a significant amount of moringa leaves. This community service activity aims to empower palm oil PKK mothers and diversify moringa leaf processed products. The community service method involved counseling activities related to the benefits of moringa leaves and assistance in moringa leaf diversification. The results of the service included moringa leaf, areca nuts, and healthy snacks with a taste, shape, and color that the community liked. It can be concluded that there was an increase in the skills of PKK palm oil mothers in making processed moringa leaf products.
PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griffith) TERHADAP Staphylococcus aureus Fitriyanti; Syifa; Ahmad; Saputri, Revita; Muthia, Rahmi
Pharmacoscript Vol. 7 No. 1 (2024): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v7i1.1462

Abstract

Ekstrak metanol dari daun Ramania (Bouea macrophylla Griffith) telah teruji dengan dosis kecil memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, namun belum pernah dilakukan pengujian pada dosis yang lebih tinggi dan membandingkan pada metode ekstraksi yang berbeda seperti maserasi dan soxhletasi. Pada penelitian bermaksud untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak metanol dari daun ramania dengan metode yang berbeda dan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak terhadap penghambatan bakteri S.aureus dengan penyarian secara maserasi dan soxhletasi. Uji antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi sumuran. Penapisan fitokimia terhadap ektrak metanol daun remania menunjukkan keberadaan senyawa yaitu mengandung senyawa saponin, flavonoid, fenol, tanin, steroid. Hasil ují antibakteri terhadap ekstrak daun ramania yang diperoleh dengan metode maserasi lebih baik dibandingkan dengan ekstrak yang diperoleh dengan metode Soxlet, yaitu pada konsentrasi 50, 40, 30, 20 dan 10%, memberikan zona hambat berturut-turut sebesar 19,28;13,28; 12,93; 12,25; dan 10,98 mm, dengan kategori kuat. Sedangkan hasil pada pengujian dengan esktraksi menggunakan alat soxhlet pada konsentrasi 50, 40, 30, 20 dan 10%, memberikan zona hambat berturut-turut sebesar 10,7; 10,3; 8,9; 8,6; dan  8,3 mm dengan kategori sedang sampai kuat.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Biji dan Daging Buah Tandui (Mangifera rufocostata Koesterm) Asal Kalimantan Selatan: Antioxidant Activity of 70% Ethanol Extract Seeds and Flesh of Fruit Tandui (Mangifera rufocostata Koesterm) Form South Kalimantan Saputri, Revita; Susiani, Eka Fitri; Saputri, Novia Misfa; Prihandini, Yustin Ari
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6476

Abstract

Salah satu tumbuhan khas Kalimantan Selatan yang memiliki potensi khasiat sebagai antioksidan adalah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.), Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% daun Tandui telah dilaporkan dengan nilai IC50 sebesar 60,7042 ppm, namun aktivitas antioksidan pada bagian lain seperti biji dan daging buah belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui yang diuji secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picylhyrazyl (DPPH). Pengujian kualitatif dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak etil asetat : n-heksan (9:1) untuk biji, fase gerak etil asetat : n-heksan (8:2) untuk daging buah Tandui. Uji kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis dengan metode (DPPH). Hasil uji kualitatif ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui menunjukkan aktivitas antioksidan ditandai dengan perubahan warna bercak noda menjadi kuning dengan latar ungu setelah disemprot dengan larutan DPPH 100 ppm. Hasil uji kuantitatif menunjukkan nilai IC50 biji Tandui sebesar 1,842 ppm, nilai IC50 daging buah Tandui sebesar 10,075 ppm. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui memiliki aktivitas antioksidan yang termasuk dalam kategori sangat kuat dengan metode DPPH dibandingkan bagian daun.