Claim Missing Document
Check
Articles

STATUS DEHIDRASI SETELAH LATIHAN MAN TO MAN PADA CABANG OLAHRAGA FUTSAL Mimi Haetami; Maharani Fatima Gandasari; Putra Sastaman; Witri Suwanto
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v11i2.4905

Abstract

Pencapaian Status hidrasi yang baik apabila seorang atlet mengkonsumsi cairan yang cukup baik itu sebelum latihan, selama latihan dan setelah latihan. Kecukupan dalam pemberian cairan selama masa latihan sampai dengan pertandingan sangat penting dalam mempertahankan status hidrasi seorang atlet dimana mereka menjaga keseimbangan air dan elektrolit. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui  status  dehidrasi  dengan Latihan man to man Pada Cabang Olahraga Futsal. Pada penelitian ini menggunakan metode   kuantitatif dengan   pendekatan   deskriptif dan penggunaan sampel yang berjumlah 12 atlet putra. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah latihan man to man, serta  melakukan wawancara sehingga  hasilnya disajikan dengan angka. Hasil penelitian ini yaitu nilai rata-rata atlet putra yang berjumlah 12 atlet  yang mengalami dehidrasi sebanyak 2 orang (17,30%) menunjukkan status hidrasi baik, 3 orang (34,60%) menunjukkan status dehidrasi sedang, 5 orang (39,2%) menunjukkan status dehidrasi dan 2 orang (8,7%) menunjukkan status  dehidrasi berat. Status  dehidrasi  atlet putra setelah melakukan latihan man to man sangat dehidrasi sebanyak 39,2% dan  dehidrasi sebanyak 34,80%. Saran bagi pelatih setidaknya bisa lebih memperhatikan konsumsi cairan agar dapat terhindar dari dehidrasi.
APAKAH JOGGING 2 KILOMETER BERPENGARUH TERHADAP KELENTURAN Wansah, Syahbayu Dinda; Samodra, touvan Juni; Yosika, Ghana Firsta; Gandasari, Maharani Fatima; Sastaman B, Putra Sastaman
Journal of Sport Science and Fitness Vol 8 No 2 (2022): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v8i2.63043

Abstract

Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jogging 2km terhadap kelenturan. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Desain One Group Pretest – Post Design. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga semester satu berjumlah 22 orang yang secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pengetesan sit and reach sebelum dan sesudah melakukan jogging 2km. Teknik analisis data menggunakan deskriptif dan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan kelenturan sebelum melakukan jogging sebesar 11,09 cm, setelah melakukan jogging 2km sebesar 13,44 cm, dengan demikian melakukan jogging 2km juga sangat efektif digunakan untuk mengolah tubuh menjadi lentur Abstract The study aimed to determine the effect of jogging for 2km on flexibility. The method used in this research is an experiment using the One Group Pretest – Post Design. The sample used in this study was students in the first semester of the Sports Coaching Education Study Program, totaling 22 students, who voluntarily participated in the research. This Study used sit-and-reach testing before and after jogging 2km—data analysis techniques using descriptive and t-tests. The results showed a difference in flexibility before jogging of 11.09 cm and after jogging 2km of 13.44 cm. Thus, jogging for 2km is also very effective in making the body more flexible.
Hasil Latihan Sirkuit dengan Intensitas Moderat Menggunakan 10 Alat Y. Touvan Juni Samodra; Isti Dwi Puspita Wati; Maharani Putri Gandasari; Putra Sastaman B; Ghana Firsta Yosika
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 3 No. 3 (2022): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v3i3.227

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh laihan kebugaran dengan menggunakan latihan sirkuit. Pembuktian dilakukan dengan menggunakan dosis latihan medium 75% pengaruhnya terhadap berat badan diantara pilihan motode dan intensitas. Metode penelitian dengan eksperimen pre test post test dengan 12 kali latihan 10 station. Adapun peralatan yang digunakan adalah calf raise, leg ectention, sit up, standing rowing, butterfly, tricep extention, pull down, sit up, bend press, back up. Pengukuran dilakuka dengan timbangan dengan satuan kg. Data dianalisis dengan deskriptif dan uji beda nonparametrik. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara pre test dan post test. Sehingga dapat disimpulkan bahwa latihan dengan intensitas moderat jika hanya dilakukan dengan 10 alat dan 12 kali pertemuan belum mampu untuk menurunkan berat badan secara signifikan.
Running 30 meters for boys and girls in first and second grades of elementary school Y. Touvan Juni Samudro; Isti Dwi Puspita Wati; Maharani Fatima Gandasari; Ghana Firsta Yosika; Putra Sastaman B; Davi Sofyan
JOURNAL RESPECS (Research Physical Education and Sports) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal RESPECS (Research Physical Education and Sports)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.824 KB) | DOI: 10.31949/respecs.v5i1.4446

Abstract

The background of this research is the importance of the running ability of elementary school students. This study aims to determine differences in the ability to run 30 meters of elementary school students. The research was conducted by survey with a sample of elementary school students at Public Elementary School 27 Sungai Kakap Pontinak grades 1 and 2. The total sample size was 33 students, 16 boys, and 17 girls, with an age range of 6-8 years. The test is done by running 30 meters measured in seconds—data analysis using descriptive statistics and different tests. The study results showed a difference between the age groups between boys and girls for up to 1 second in covering a distance of 30 meters. It was concluded that running between boys and girls is better for boys. Based on the results of this study, it is hoped that the physical education program will provide more equal opportunities for both students to participate so that there are no gaps. As well as learning programs arranged in a pleasant atmosphere
Basic Level Futsal Referee Training at AFK Pontianak, West Kalimantan Putra Sastaman B; Y. Touvan Juni Samodra; Maharani Fatima Gandasari; Ghana Firsta Yosika; Isti dwi puspita wati; Eka Supriatna; Uray Gustian; Rubiyatno; Rahmat Putra Perdana; Robby Najini
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i1.2411

Abstract

The need for futsal referees in Pontianak is exceptionally high. Futsal activities as a competitive sport require reliable referees, while the number of licensed referees is still limited. Some referees can carry out referee upgrading but find it difficult to carry out activities on their own. This service activity takes the opportunity that the sports coaching education program has a lot of human resources and good cooperative bureaucratic abilities. The collaboration between the study program, the Pontianak futsal association, and the province gave birth to district-level futsal referee upgrading activities. Activities such as event management are carried out by academics consisting of lecturers and students. Activity filters are Referees with licenses as trainers sent by the Provincial futsal association and users. In this case, the Pontianak city futsal association is ready to accommodate and use the results of the activities has been implemented. The result turned out that all the 30 participants who followed were declared passed.
Peningkatan pembelajaran passing sepakbola melalui metode inklusi Rahmat Putra Perdana; Rubiyatno Rubiyatno; Edi Purnomo; Eka Supriatna; Putra Sastaman
Jurnal Patriot Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v5i1.884

Abstract

Masalah: Passing dalam sepekbola sangat berguna untuk membangun serangan. Hasil pembelajaran passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam masih tergolong rendah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII yang berjumlah 35 siswa. Hasil peningkatan pembelajaran passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam diperoleh dengan cara membandingkan nilai observasi dengan awal tes sebelum tindakan yang dikenal dengan “pra siklus”. Hasil: Hasil penelitain ini menunjukkan terdapat peningkatan nilai observasi siswa yang semula jumlah ketuntasan siswa dari pra siklus sebesar 28,17% kemudian disiklus I meningkat menjadi 42,85 % dan pada siklus kedua terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 80 dari jumlah siswa sebanyak 35 orang. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa metode pembelajaran inklusi terbukti dapat meningkatkan pembelajaran passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam.
Deskripsi persentase lemak tubuh dan kolesterol atlet beladiri putra Touvan Juni Samodra; Isti Dwi Puspita Wati; Maharani Fatima Gandasari; Ghana Firsta Yosika; Putra Putra Sastaman B; Davi Davi Sofyan
Jurnal Patriot Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v5i1.922

Abstract

Masalah: Olahraga memiliki fungsi untuk menjaga kebugaran, dua diantaranya sebagai indikator adalah status persentase lemak dan kolesterol. Persentase lamak merujuk pada komposisi tubuh. Efek lebih jauh dari persentase lemak diduga akan terjadi peningkatan kolesterol. Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang dipergunakan untuk menjada level Kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil kadar persentase lamak dan kolesterol terutama pada orang yang aktif berolahraga (atlet) putra. Ada asumsi bahwa semakin besar persentase lemak akan semakin tinggi pula kadar kolesterol. Metode: Metode penelitian dengan menggunakan survey terhadap atlet beladiri terbaik di Kalimantan barat peserta seleksi PRAPON Papua. Dengan jumlah sampel 69 atlet dari enam cabang olahraga beladiri. Pengukuran lemak dengan mengugkanan alat ukur Omron Karada Scan HBF-375. Sedangkan kolesterol dengan melakukan tes dengan One touch. Data dianalisis dengan deskriptif, uji beda dan korelasi Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase lemak putra dalam level normal, kolesterol normal. Angka korelasi antar lemak dan kolesterol adalah 0.715 dengan sigifikansi 0.45. Kesimpulan: dapat disimpulkan terdapat hubungan antara persentase lemak dengan kadar kolesterol.
Perbedaan Kemampuan Kekuatan (Otot Tungkai dan Otot Tangan) antara Klub Porsela dan Klub Gavora berdasarkan Frekuensi Latihan Ervi Fadila; Eka Supriatna; Y. Touvan Juni Samodra; Rubiyatno; Putra Sastaman B.
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 9 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.693 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7607032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan kekuatan biomotor (kekuatan otot tungkai dan kekuatan tangan) antara Klub Porsela dan Klub Gavora berdasarkan Frekuensi latihan. Dimana Klub Porsela memiliki jadwal latihan 1 minggu 6 kali sedangkan Klub Gavora dengan jadwal latihan 1 minggu 4 kali. Biomotor itu merupakan kondisi fisik utama dalam olahraga, seperti kekuatan, kecepatan, ketahanan, koordinasi dan, fleksibilitas merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga. Selain itu juga kekuatan merupakan daya pengerak setiap aktifitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dan tes pengukuran. Populasi dalam penelitian ini yaitu Atlet Klub Porsela yang berjumlah 6 orang dan Atlet  Klub Gavora yang berjumlah 6 orang. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Instrumen penelitian ini yaitu menggunakan instrumen tes dan penggukuran. Analisis data di lakukan dengan menggunakan Uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan antara Klub Porsela dan Klub Gavora. Hasil penelitian menunjukan nilai signifikan pada Kedua Klub tersebut dengan nilai 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Klub Porsela dan Klub Gavora terdapat perbedaan kekuatan tungkai dan otot tangan.
Basketball VO2max Level Identification Ghana Firsta Yosika; Maharani Fatima Gandasari; Y. touvan juni samodra; Putra Sastaman B; Davi Sofyan; Noer Riswandi
JOURNAL RESPECS (Research Physical Education and Sports) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal RESPECS (Research Physical Education and Sports)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.711 KB) | DOI: 10.31949/respecs.v5i1.4719

Abstract

This study aims to determine the level of Maximum Oxygen Volume (VO2Max) in Men's Basketball Athletes in Porcupine District for Preparation for West Kalimantan Provincial Sports Week (PORPROV) 2022. The method used in this research is to use a quantitative descriptive method. The form of research used is a test using the Bleep Test. The analysis used calculates calculating the percentage of the results obtained. Respondents in this study were PORPROV At athletes in the Men's Basketball Branch of the Porcupine District. From the results of the study, it was found that the maximum oxygen volume level in Men's Basketball Sports Athletes in Porcupine District showed 11 players (55%) in the Less category and nine players (45%) in enough category. From the results of the VO2max test in Men's Basketball Athletes in Landak District, it showed that most players had a maximum oxygen volume level in the less category.
IMPLEMENTASI RALLY 3 MENIT UNTUK MENINGKATKAN PUKULAN FOREHAND Maharani Fatima Gandasari; Y. Touvan Juni Samodra; Ghana Firsta Yosika; Putra Sastaman B; Isti Dwi Puspita Wati
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 7, No 1 (2023): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/sport.v7i1.6465

Abstract

Banyak sekali kesalahan yang dilakukan dalam melakukan pukulan forehand bagi pemula dalam belajar teknik dalam tenis lapangan. Kemampuan untuk melakukan rally merupakan kemampuan yang sangat penting untuk menjaga permainan. Kemampuan melakukan rally forehand khususnya harus ditingkatkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui   kemampuan latihan rally 3 menit forehand pada mahasiswa prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Tanjungpura semester tiga di penghujung semester pembelajaran. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa prodi pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Tanjungpura semester 3 yang sedang mengikuti mata kuliah tenis lapangan sebanyak 29 mahasiswa. Analisis data deskriptif statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan melakukan rally selama 3 menit jumlah keseluruhan pukulan terdapat 672 pukulan dengan 525 benar dan 147 salah atau hanya 22% pukulan salah dan 78% masih benar. Saran peneliti untuk meningkatkan  kemampuan rally tiga menit harus melakukan latihan rutin dan teratur agar pukulan forehand dapat meningkat, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam rally tiga menit.