Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kewarganegaraan

Implementasi Peperangan Ranjau Dalam Keamanan Maritim Guna Mendukung Pembangunan Nasional Kurniawan, Ferry; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Adin, Luthfi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3047

Abstract

AbstrakWilayah laut Indonesia memiliki makna yang sangat penting  dalam pembangunan nasional, dengan konfigurasi wilayah dua pertiga wilayah lautan dan sepertiga daratan. Sehingga laut dengan segala aspek kehidupannya memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia yang ditopang 5 pilar kebijakan utama berupa integritas wilayah yurisdiksi; menjaga pertahanan dan keamanan; memastikan keselamatan; pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab; serta memproyeksikan kepentingan nasional dengan menerapkan Good Goverment disetiap aspek dan institusi terkait dalam pembangunan sektor maritim di Indonesia, dihadapkan dengan keamanan nasional. Oleh karena itu peneliti melihat korelasi pembangunan maritim dalam mendukung poros maritim dunia dengan latar belakang sejarah dan kondisi geografi yang dimiliki bangsa Indonesia, beberapa perairan diwilayah Indonesia sebagian besar masih merupakan wilayah pertahanan maritim berupa area medan ranjau di wilayah perairan dengan potensi bahaya ranjau ex perang dunia II. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan jaminan keamanan dan keselamatan pengembangan pembangunan maritim dari bahaya ranjau laut ex perang dunia II dan implementasi peperangan Ranjau yang telah dilaksanakan dalam mendukung pembangunan maritim di Indonesia.Kata Kunci: Keamanan Maritim, Pembangunan Maritiman, Peperangan Ranjau. AbstractIndonesia’s maritime territory has a very important meaning in terms of national development, with a configuration of two-thirds of the ocean and one-third of the land area. Thus, the sea with all aspects of its life plays an important role in national development. The concept of Indonesia as the world's maritime axis supported by 5 main policy pillars in the form of territorial integrity of jurisdiction; maintain defense and security; ensure safety; responsible management of resources; as well as projecting the national interest by implementing Good Governance in every aspect and related institution in the development of the maritime sector in Indonesia, is now facing national security. Therefore, the researcher looks at the correlation of maritime development in supporting the world's maritime axis with the historical background and geographical conditions maritime territory of Indonesia, some of the waters in the territory of the country are still largely maritime defense areas in the form of minefield areas with the potential danger due to ex-war mines during World War II. The purpose of this study is to determine the implementation of security and safety guarantees, the maritime development from the dangers of sea mines ex World War II and the implementation of Mine Warfare (Mine Counter Measures) that have been implemented to support maritime development in Indonesia.Keywords: Maritime Security, Maritime Development, Mine Counter Measure.
Kompetensi Kepemimpinan Militer di Era Society 5.0 Rehardiningtyas, Dyah Anissa; Firdaus, Mochammad Ferdion; Prihantoro, Kasih; Sulistiyanto, Sulistiyanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3135

Abstract

AbstrakLingkungan abad ke-21 adalah salah satu dari kompleksitas, ambiguitas, kecepatan, dan perubahan organisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Keterampilan konseptual memberikan kapasitas untuk tampil efektif dalam kondisi ini. Kepemimpinan di Organisasi militer di berbagai negara memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mewujudkan visi dan misi organisasi sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawabnya berdasar hasil keputusan politik negara. Artikel ini disusun berdasarkan studi literatur dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penulisan utama. Para pemimpin dihadapkan pada lingkungan yang terus berubah, kompleks, dan menantang. Untuk dapat memimpin secara efektif di dunia saat ini, pemimpin perlu meningkatkan pemahaman dan praktik kepemimpinan mereka untuk memenuhi tantangan baru yang menghadang dari segala arah dengan perubahan yang sangat cepat. Pemimpin Militer dari atas ke bawah harus mampu menghadapi peningkatan kompleksitas politik dan budaya dari perang proxy, operasi perdamaian, kehadiran dan keterlibatan ke depan, keamanan internal dan manajemen bencana. Di era Masyarakat 5.0, pengawasan bukan hanya menjadi milik Pemimpin namun juga dilakukan oleh seluruh anggota organisasi. Kemudahan teknologi dan juga tantangan good governance menjadikan transparansi dan keterbukaan menjadi instrument. Perkembangan era industri menjadi tantangan tersendiri, sebagaimana hal tersebut para pengambil kebijakan mau tidak mau harus mampu menyaipkan diri dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.Kata Kunci: Kepemimpinan, Society 5.0, Kompetensi Kepemimpinan AbstractThe environment of the 21st century is one of unprecedented complexity, ambiguity, speed, and organizational change. Conceptual skills provide the capacity to perform effectively in these conditions. Leadership in military organizations in various countries has the same goal, namely to realize the vision and mission of the organization according to its duties, authorities and responsibilities based on the results of state political decisions. This article is compiled on the basis of a literature study using a descriptive qualitative approach as the main writing approach. Leaders are faced with an ever-changing, complex, and challenging environment. To be able to lead effectively in today's world, leaders need to improve their understanding and leadership practices to meet the new challenges that come their way with rapid change. Military leaders from top to bottom must be able to deal with the increasing political and cultural complexity of proxy wars, peace operations, forward presence and engagement, internal security and disaster management. In the era of Society 5.0, supervision not only belongs to the Leader but is also carried out by all members of the organization. The ease of technology and also the challenges of good governance make transparency and openness an instrument. The development of the industrial era is a challenge in itself, as policy makers inevitably have to be able to anticipate themselves in the face of increasingly complex challenges.Keywords: Leadership, Society 5.0, Leadership Competencies
Co-Authors Abdil Bar, Moh. Abdul Mustaqim Abror, Yusron Sulthan Adin, Luthfi Agus Riyanto, Nanda Ahmad Fiqri, Ahmad Ahmad Jailani, Ahmad Ahmad, Tengku Ajiz, Allien Mostiara Rachman Alallah, akil AlBasyi, Ahmad Fulqin Anton, Muhammad Aperilian Damara, Tidar Pangestu Apsiswanto, Untoro Arif Rahman Bachtera Indarto, Bachtera Bahar, Syaiful Bestari, Afif Ghurub Bima Saputra Budi Sutomo, Budi Devani, Ferizka Tiara Devyce, Achmad Egga Asoka Ekowati, Masroro Lilik Enggar, Ratri Farhan Nuruzzaman, Ahmad Febritama, Dani Ferry Kurniawan, Ferry Firdaus, Mochammad Ferdion Fredy Susanto Furaichan, Ariel Ifdhol Hadits, Nurul Hairunnisa, Afifah Hanif, Muhammad Ubaidillah Al Haqqy, Zetya Maulanal Hidaytullah, Aditya Arif Imam Mawardi Indra Satriadi Iskawanto, Hilman Saraviyan IsroAfifi, Muhammad Jesen Karim, Abd Kesuma, Fitrianto Puja Ketut Tirtayasa Khoirudin Khoirudin, Khoirudin Kiani, Yoga Kindiasari, Aktansi Kunio, Nurul Ilma Hasana Kusuma, Emeralda Ayu Lailatur Rahmi Lawahery, Elphido Theopilos Lestari, L. Tri Marini . Muhammad Hasan Basri Muhammad Reza Redo Islami Muhammad, M Muharni, Sita Natawijaya, Krisna Nouval, Moh. Oktapriandi , Sony Pangestu, Galang Pratama, Candra Pratama, M. Rizky Anugrah Prihantoro, Kasih Rahmadanti, Esya Aulia Rahmatullah, Ali Ravie Kurnia Laday Rehardiningtyas, Dyah Anissa Retno, Sri Rianto, Budi Robiatul Adawiyah Romadhoni, Samsul Arifin Rozi, Deny Fathur Samosir, Amril Saprudin, Usep Saputra, Bayu Adi Saputri, Tri Aristy Shofiyullah, Moh Shudiq, Wali Ja’far Sigit Andriyanto Sri Umiyati, Sri Sri Widoretno Sudirman Sudirman Surahmat Surahmat, Surahmat Suromo, Imam Syaiful . Syaputra, Muhammad Adie Taufik, Wildan Tri Aristy Saputri Trias Utomo, Denny Trimedianto, Arfin Uddin, Ameer Wardatul Jannah, Sutra Wardaya, Awwali Ibnu Warsono, Heribertus Yudho Wati, Ade Sukma Ximenes, Juvinal Yakin, Ainul Yuli Prasetyo Yulia Hapsari Zainul Abidin