Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Peran Kimia Medisinal dalam Pengembangan Obat Antikanker Berbasisi Senyawa Alam: Tinjauan Literatur Saeful Amin; Rosi Rosidah; Agneiva Hasna Nabilah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.422

Abstract

This study aims to comprehensively review the role of medicinal chemistry in the development of anticancer drugs derived from natural compounds through a qualitative literature review of eight recent scientific articles. The methodology involved selecting articles based on strict inclusion and exclusion criteria from reputable scientific databases, followed by systematic analysis to elucidate the contributions of medicinal chemistry in the identification, isolation, and structural modification of bioactive compounds. Findings reveal that medicinal chemistry plays a pivotal role in enhancing the affinity of natural compounds toward cancer targets while minimizing adverse side effects. Structure-activity relationship (SAR) approaches and computational techniques such as molecular docking and virtual screening have proven effective in accelerating the discovery and optimization of anticancer drug candidates. Optimized natural compounds exhibit antiproliferative activity, apoptosis induction, and angiogenesis inhibition across various cancer cell types, which are critical mechanisms in cancer therapy. However, significant challenges include the inconsistent availability of natural raw materials and the complexity of synthesizing these compounds on an industrial scale. Therefore, multidisciplinary collaboration among organic chemistry, pharmacology, and bioinformatics is essential to expedite the development of safe and effective natural compound-based anticancer drugs. This study provides a comprehensive overview of the potential and challenges in natural product-based anticancer drug development, emphasizing the importance of integrating modern technologies in medicinal chemistry to support future cancer therapy innovations.
Analisis Struktur-Aktivitas Turunan Benzimidazol sebagai Antibakteri: Pendekatan Kimia Medisinal dan Potensi Senyawa Alam sebagai Inspirasi Molekuler Saeful Amin; Melan Nuriyatus Sa’diyah; Alda Nur Arifin; Maharani Febriani
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.487

Abstract

Turunan benzimidazol telah dikenal luas karena aktivitas antibakterinya yang signifikan. Penelitian ini menganalisis hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (HKSA) dari senyawa turunan benzimidazol menggunakan metode semiempiris PM3. Hasil analisis menunjukkan bahwa substituen tertentu pada cincin benzimidazol dapat meningkatkan aktivitas antibakteri. Selain itu, senyawa alami seperti likopen dari tomat apel juga menunjukkan potensi sebagai agen antibakteri. Pendekatan kimia medisinal ini memberikan wawasan dalam desain dan pengembangan senyawa antibakteri baru yang efektif, baik dari sumber sintetik maupun alami.
Analisis Intervensi Edukatif terhadap Penggunaan Antibiotik Rasional: Kontribusi terhadap Pengendalian Resistensi Berdasarkan Kimia Medisinal Saeful Amin; Ghefira Agisha Nurazizah; Yunisa Khaerina
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.491

Abstract

Resistensi antibiotik merupakan salah satu tantangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat Resistensi antibiotik merupakan ancaman global yang memerlukan pendekatan multidisiplin, termasuk edukasi masyarakat dan pengembangan kimia medisinal. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas intervensi edukatif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan antibiotik rasional serta kontribusinya dalam pengendalian resistensi. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis terhadap artikel nasional dan internasional (2019–2024) yang membahas strategi edukasi antibiotik berbasis komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode seperti ceramah, video edukasi, poster, dan kuesioner pre-test/post-test secara signifikan meningkatkan pengetahuan masyarakat (peningkatan skor 25–50%). Namun, masih terdapat tantangan dalam kontinuitas program dan pengukuran dampak jangka panjang. Selain itu, pendekatan kimia medisinal melalui desain molekuler antibiotik baru juga berperan penting dalam mengatasi resistensi. Simpulan penelitian ini menekankan pentingnya integrasi antara edukasi masyarakat dan inovasi ilmiah untuk strategi pengendalian resistensi yang holistic
Pendekatan kimia medisinal dalam Menanggulangi Mekanisme Resistensi Antibiotik pada Bakteri Gram-Positif dan Gram-Negatif Saeful Amin; Yesita Yumna Nabila
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 2 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/wolgitj.v1i2.8

Abstract

Resistensi antibiotik pada bakteri Gram-positif dan Gram-negatif menjadi tantangan besar dalam pengobatan infeksi. Pengembangan senyawa antibakteri baru yang efektif untuk mengatasi masalah ini sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendekatan kimia medisinal dalam mengatasi resistensi antibiotik pada kedua jenis bakteri tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis literatur dan wawancara dengan ahli kimia medisinal untuk mengidentifikasi senyawa antibakteri yang dapat mengatasi resistensi. Mekanisme resistensi bakteri Gram-positif dan Gram-negatif, seperti produksi enzim β-laktamase dan perubahan membran, dapat diatasi dengan senyawa kimia seperti derivatif imidazol dan tiazol. Senyawa ini efektif untuk mengatasi resistensi pada Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pendekatan kimia medisinal yang menargetkan mekanisme resistensi spesifik dapat membantu mengembangkan terapi antibakteri yang lebih efektif untuk mengatasi bakteri resisten.