Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Hubungan Persepsi Dukungan Sosial dengan Health Belief pada Penderita Hipertensi Rumah Sakit Idaman Daerah Banjarbaru Dahlina, .; Fauzia, Rahmi; Istiqomah, Ermina
Jurnal Kognisia Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i1.3485

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian di dunia termasuk Indonesia. Peningkatan terjadinya hipertensi dapat disebabkan oleh gaya hidup, kepatuhan pengobatan, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi dukungan sosial dengan health belief pada penderita hipertensi Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Penelitian ini merupakan studi korelasi yang dilakukan pada 100 penderita hipertensi yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Responden dalam penelitian ini diambil dengan cara Accidental Sampling. Kuesioner yang digunakan terdiri dari skala persepsi dukungan sosial dan skala health belief. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson produk moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara persepsi dukungan sosial dengan health belief pada penderita hipertensi dengan nilai r = 0,616 dengan nilai signifikansi 0,000. Koefisien determinasi menunjukan hubungan persepsi dukungan sosial dengan health belief sebesar 37,9% sedangkan 62,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Kata kunci: penderita hipertensi, persepsi dukungan sosial, health belief
HUBUNGAN SELF-CONTROL DENGAN INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE PUBG PADA REMAJA AKHIR DI KALIMANTAN SELATAN Rizal, Ikhsanul; Istiqomah, Ermina; Alfiannoor, Rendy
Jurnal Kognisia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i2.2657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan self control dengan intensitas bermain game online pubg pada remaja akhir di Kalimantan Selatan. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan self control dengan intensitas bermain game online PUBG remaja akhir di Kalimantan Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subjek dengan rentang usia anak usia 15-18 tahun di Kalimantan Selatan. Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus. Kriteria subjek dalam penelitian ini yaitu usia 15-8 tahun, berdomisili di Kalimatan Selatan dan merupakan pemain game online PUBG. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan skala dan angket yang terdiri dari skala self control α = 0,817 dan angket Intensitas Bermain Game Online PUBG α = 0,887. Adapun analisa data menggunakan korelasi product moment pearson. Hasil penelitian ini terdapat hubungan signifikan antara self control dengan intensitas bermain game online PUBG pada remaja akhir di Kalimantan Selatan yang memiliki arah negatif dengan nilai r = -0,262 dari taraf signifikansi 0,003 (p < 0,05). Sumbangan efektif yang berarti diberikan variabel self control adalah 6,86% artinya peran self control dalam menentukan intensitas bermain game online PUBG tidak terlalu besar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin  tinggi self control yang dimiliki individu, semakin rendah intensitas bermain game online PUBG. Begitupula sebaliknya, semakin rendah self control individu, semakin tinggi intensitas bermain game online PUBG.
Hubungan Intensitas Bermain Game Online PUBG dengan Self-Awareness pada Remaja Akhir di Kalimantan Selatan Timpal, Marino Angelino; Istiqomah, Ermina; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i2.2656

Abstract

Masa remaja merupakan periode transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Pada fase ini, menerima dan mengerti diri sendiri sangat diperlukan untuk mencapai kedewasaan, dalam hal ini self-awareness sangat berperan penting dalam usaha untuk mengetahui kemampuan yang ada dalam diri remaja serta kesadarannya terhadap lingkungan sekitar. Berkaitan dengan hal tersebut, aktivitas game online menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan self-awareness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas bermain game online PUBG dengan self-awareness pada remaja akhir di Kalimantan Selatan. Subjek dari penelitian ini adalah remaja akhir berusia 15-18 tahun yang berdomisili di Kalimantan Selatan dengan jumlah 130 partisipan melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu angket intensitas bermain game online PUBG dan skala self-awareness. Analisis data menggunakan analisis korelasional dengan bantuan program komputer SPSS. Berdasarkan analisis korelasional didapatkan hubungan negatif antara intensitas bermain game online PUBG dengan self-awareness yaitu -0,406 dengan nilai signifikansi 0,000. Koefisien determinasi menunjukkan kontribusi efektif intensitas bermain game online PUBG dengan self-awareness sebesar 16,48% sedangkan 83,52% bersumber dari faktor lain. Kata Kunci: Intensitas Bermain Game Online, PUBG, Self-Awareness, Remaja Akhir
PERBEDAAN JOB INSECURITY PADA PEGAWAI KONTRAK DENGAN GURU HONORER DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU Amalia, Ghina; Istiqomah, Ermina; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan job insecurity pada pegawai kontrak dengan guru honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru. Job Insecurity adalah situasi yang secara subjektif para pekerja merasakan adanya ancaman ketidakpastian terhadap kelangsungan pekerjaan dan karir yang tengah digelutinya selama ini, demi masa depannya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan teknik analisa uji t-test sampel independent. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kontrak dan guru honorer di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru dengan sampel penelitian sebanyak 30 pegawai kontrak dan 30 guru honorer. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai rata-rata job insecurity pada pegawai kontrak lebih besar daripada nilai rata-rata guru honorer. Maka dapat disimpulkan, terdapat perbedaan job insecurity pada pegawai kontrak dengan guru honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.
HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA DOSEN DI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Hadijah, Desy Noor; Istiqomah, Ermina; Dewi, Rooswita Santia
Jurnal Kognisia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i1.1457

Abstract

Dosen merupakan salah satu elemen penting yang ada di perguruan tinggi. Dosen memegang peranan penting dalam mencapai tujuan dari  suatu  perguruan  tinggi,  untuk  itu  institusi  pendidikan  harus  mampu  menciptakan  kondisi yang dapat mendorong dosen untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara optimal. Agar dapat mencapai hal tersebut, beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya yaitu iklim organisasi dan kecerdasan emosional. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya  hubungan  antara  iklim  organisasi  dengan  kecerdasan  emosi pada dosen di Universitas Lambung Mangkurat. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara iklim organisasi dengan kecerdasan emosional pada dosen di Universitas Lambung Mangkurat. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh  dosen di Universitas Lambung Mangkurat yang berjumlah 995 orang dosen. Jenis sampling yang digunakan  yaitu cluster  random  sampling. dengan jumlah  populasi  >100 orang maka diambil  10% dari populasi sehingga didapat sampel sebanyak 100 orang  dosen. Metode analisis data penelitian ini menggunakan korelasi product moment Pearson, pengumpulan data penelitian menggunakan angket yang terdiri dari angket iklim organisasi dan kecerdasan emosional. Berdasarkan uji normalitas iklim organisasi dengan signifikansi sebesar 0,099 yang berarti sebaran normal, sedangkan untuk iklim organisasi dengan signifikansi sebesar 0,087 artinya sebaran normal. Hubungan variabel iklim organisasi dengan kecerdasan emosional memiliki korelasi sebesar 0,641.
Hubungan Intensitas Bermain Game Online PUBG dengan Emotional Intelligence pada Remaja Akhir Prajonggi, Dennis; Istiqomah, Ermina; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 4, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i2.2711

Abstract

Seorang remaja dikatakan memiliki emotional intelligence yang tinggi ketika remaja tersebut mampu mampu mengendalikan emosinya untuk berpikir dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Seorang remaja dengan tingkat emotional intelligence yang rendah akan menimbulkan beberapa permasalahan yang salah satunya adalah kekerasan remaja. BPS menunjukkan terdapat peningkatan kasus kekerasan remaja tiap tahunnya hingga melebihi 10%. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat emotional intelligence adalah lamanya waktu kegiatan bermain game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas bermain game online terhadap emotional intelligence pada remaja akhir, dengan PUBG dan area wilayah Kalimantan Selatan sebagai studi kasusnya. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 130 orang remaja di Kalimantan Selatan dengan rentang usia 15-18 tahun. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan berlawanan antara intensitas bermain game online PUBG dengan tingkat emotional intelligence remaja. Hal baiknya, untuk kasus remaja di Kalimantan Selatan sendiri masih memiliki emotional intelligence yang baik, artinya mereka dapat mengendalikan emosinya dengan baik dan dapat membatasi dirinya dalam hal bermain game online. Harapannya hasil pada penelitian ini dapat menjadi perhatian ke depannya bagi orang tua, remaja itu sendiri, dan orang lain yang terlibat agar dapat mempertahankan tingkat kecerdasan emosional yang ada pada remaja di Kalimantan Selatan.
HUBUNGAN ANTARA KEADILAN ORGANISASIONAL DENGAN KETIDAKAMANAN KERJA PADA PEGAWAI KONTRAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Gunawan, Riza; Istiqomah, Ermina; Dewi, Rooswita Santia
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keadilan organisasional dengan ketidakamanan kerja pada pegawai kontrak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan. Subjek penelitian berjumlah 94 pegawai kontrak dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Metode pengumpulan data menggunakan skala keadilan organisasional dan skala ketidakamanan kerja. Hasil penelitian ini terdapat hubungan negatif antara keadilan organisasional dengan ketidakamanan kerja, semakin tinggi keadilan organisasional maka ketidakamanan kerja pada pegawai kontrak akan semakin rendah, sebaliknya semakin rendah keadilan organisasional maka ketidakamanan kerja pada pegawai kontrak akan semakin tinggi. Adapun sumbangan efektif yang berarti diberikan oleh variabel keadilan organisasional dengan ketidakamanan kerja pada pegawai kontrak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan adalah 20,2% sedangkan 79,8% sisanya sumbangan dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penlitian ini.
Hubungan Antara Psychological Capital dengan Disiplin Kerja pada Pegawai Honorer Kantor Desa di Kecamatan Sungai Tabuk Aprina, Restu Della; Istiqomah, Ermina; Rachmah, Dwi Nur
Jurnal Kognisia Vol 4, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i2.3208

Abstract

Suatu instansi tentunya memerlukan pegawai yang memiliki disiplin kerja yang baik supaya tujuan instansi tersebut dapat terwujud. Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan individu untuk mematuhi aturan yang ada diperusahaan baik yang tertulis ataupun tidak tertulis. Disiplin kerja yang merupakan salah satu perilaku kerja salah satunya dipengaruhi oleh psychological capital. Psychological capital adalah kapasitas positif individu yang berkembang sehingga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara psychological capital dengan disiplin kerja pada pegawai honorer kantor desa di Kecamatan Sungai Tabuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode non probability sampling melalui teknik sampling jenuh. Total keseluruhan sampel penelitian adalah 160 pegawai honorer di seluruh Kantor Desa Kecamatan Sungai Tabuk. Pengumpulan data menggunakan skala psychological capital dan skala disiplin kerja. Berdasarkan hasil analisis korelasional didapatkan hubungan positif antara psychological capital dengan disiplin kerja dengan nilai r = 0,184; n=150; p < 0,05; one tailed. Hal ini berarti semakin tinggi psychological capital maka semakin baik disiplin kerja. koefisien determinasi menunjukkan sumbangan efektif psychological capital dengan disiplin kerja sebesar 3,3%, sedangkan 96,7% merupakan sumbangan dari faktor lainnya.
HUBUNGAN STRATEGI COPING YANG BERFOKUS PADA EMOSI DENGAN BURNOUT BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU Regina, Avu; Istiqomah, Ermina; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1634

Abstract

Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara  strategi coping yang  berfokus  pada emosi dengan burnout belajar. Jenis sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling yang mana peneliti memilih angkatan 2016 yang berjumlah 60 orang sebagai sampel. Penelitian ini iix nggufiakan analisis korelasi Karl Pearson product moment dengan instrumen penelitian yaitu skala strategi coping yang berfokus pada emosi dan skala burnoul belajar. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson product moment sebesar (-0,646 ) dan r label 0,254 dengan signifikansi 0,05 sehingga ada hubungan antara strategi coping yang berfokus pada emosi dengon bumout belajar pada mahasiswa program studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru dengan arah kedria hubungan variabel yang negatif, semakin tinggi strategi coping yang berfokus pada emosi inoko semakin rendah burnout belajar dan sebaliknya. Suciba•8• n efektif pada penelitian ini sebesar 42A sedangkan 38A merupakan sumbangan dari faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN PT PELINDO III (PERSERO) CABANG BANJARMASIN Pertiwi, Linda Dwi; istiqomah, Ermina; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  hubungan  antara  persepsi  dukungan  organisasi  dengan  keterikatan kerja pada karyawan di PT Pelindo III (Persero) Cabang Banjarmasin. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 129 orang karyawan PT Pelindo III (Persero) Cabang Banjarmasin yang ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa skala persepsi dukungan organisasi dan skala keterikatan kerja. Metode analisis data menggunakan uji korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan nilai r = 0,460 dengan tarafbsignifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), yang artinya terdapat hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan keterikatan kerja. Nilai korelasi (r) positif menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi dukungan  organisasi  maka  semakin  tinggi  keterikatan  kerja, dan sebaliknya semakin rendah persepsi dukungan organisasi maka semakin rendah keterikatan kerja. Hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan keterikatan kerja adalah sebesar 21,2%, sedangkan 78,8%  sisanya adalah dari faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam  penelitian  ini.  Hasil  analisa  tersebut  membuktikan bahwa hipotesis yangbmenyatakan adanya hubungan  antara  persepsi  dukungan  organisasi  dengan  keterikatan kerja dapat diterima.