Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pengaruh Job Embeddedness terhadap Turnover Intention pada Karyawan PT. Altrak 1978 Tanjung Tabalong Hamama, Faten; Istiqomah, Ermina; Yuserina, Firdha
Jurnal Kognisia Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i1.3626

Abstract

Sumber daya manusia adalah bagian penentu yang berperan secara langsung terhadap tercapainya tujuan perusahaan. Sehingga penting bagi perusahaan untuk memperhatikan serta mempertahankan sumber daya manusia yang dimilikinya. Sehingga jika karyawan memiliki keinginan untuk turnover maka ia dapat menghambat kemajuan perusahaan. Munculnya turnover intention dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah job embeddedness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh job embeddedness terhadap turnover intention pada karyawan PT. Altrak 1978 Tanjung Tabalong. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Altrak 1978 Tanjung Tabalong yang kemudian berdasarkan teknik purposive sampling diambil 45 karyawan yang sesuai. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala job embeddedness hasil adaptasi dari Clinton dkk (2012) dan skala turnover intention hasil adaptasi dari Mobley dkk (1978). Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana, dari analisis ini diketahui bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan dari job embeddedness terhadap turnover intention. Semakin tinggi job embeddedness maka semakin rendah turnover intention, dan begitu juga sebaliknya. Pengaruh job embeddedness terhadap turnover intention adalah sebesar 12,2%, sedangkan 87,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini 
HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PRO-LINGKUNGAN PADA KARYAWAN QHSE PT. ADARO INDONESIA Febriani, Novisa; Istiqomah, Ermina; Tanau, Meydisa Utami
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdasan spiritual dengan perilaku pro-lingkungan pada karyawan QHSE PT. Adaro Indonesia. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan kecerdasan spiritual dengan perilaku pro-lingkungan pada karyawan QHSE PT. Adaro Indonesia. Sampel penelitian ini adalah karyawan QHSE PT. Adaro Indonesia sebanyak 80 orang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan spiritual dan perilaku pro-lingkungan serta analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan product moment pearson dari Karl Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kecerdasan spiritual dengan perilaku pro-lingkungan pada karyawan QHSE PT. Adaro Indonesia dengan nilai korelasi sebesar 0, 679 dan taraf signifikasi 0,000. Semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi juga perilaku pro-lingkungan yang dimiliki oleh karyawan dan juga sebaliknya. Hubungan kecerdasan spiritual dengan perilaku pro-lingkungan adalah sebesar 46,1 % sedangkan sisanya adalah sumbangan dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku pro-lingkungan pada karyawan QHSE PT. Adaro Indonesia.
HUBUNGAN MODAL PSIKOLOGIS DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA DOSEN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Maulidina, Windy Daisy; Istiqomah, Ermina; Rachmah, Dwi Nur
Jurnal Kognisia Vol 1, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i2.1565

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara modal psikologis dengan kecerdasan emosional pada dosen Universitas Lambung Mangkurat. Modal psikologis atau psychological capital diartikan sebagai keadaan psikologis positif yang dimiliki individu yang ditandai oleh kepercayaan diri, optimisme, harapan dan resiliensi. Kecerdasan emosional diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk memahami perasaan dan emosi dirinya, mengelola perasaan dan emosi tersebut, memahami perasaan dan emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang Dosen Universitas Lambung Mangkurat dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling incidental. Pengambilan data menggunakan skala modal psikologis dan skala kecerdasan emosional. Metode analisis data penelitian ini menggunakan  korelasi  product  moment  Pearson. Uji korelasi menunjukkan bahwa modal psikologis dan kecerdasan emosional memiliki korelasi sebesar 0.623 dan taraf signifikansi sebesar 0.000. Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara modal psikologis dan kecerdasan emosional yang berarti bahwa. semakin tinggi modal psikologis maka.akan semakin tinggi.kecerdasan emosional, sebaliknya semakin rendah modal psikologis maka akan semakin rendah kecerdasan emosional. Sumbangan modal   psikologis   terhadap   kecerdasan   emosional   sebanyak    38.8%    sedangkan    61.2%    berasal    dari  faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA DETERMINASI DIRI DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN PT PELINDO III (PERSERO) CABANG BANJARMASIN Utami, Elisa Dwi; Istiqomah, Ermina; Hidayatullah, M. Syarif
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara determinasi diri dengan keterikatan kerja pada karyawan PT Pelindo III (Persero) Cabang Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling, yaitu subjek merupakan karyawan yang berjumlah 129 orang. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi product moment dari Karl Pearson dan metode pengumpulan data menggunakan skala determinasi diri dengan keterikatan kerja. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara determinasi diri dengan keterikatan kerja pada karyawan PT Pelindo III (Persero) Cabang Banjarmasin dengan korelasi 0,320 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara kedua variabel, artinya semakin semakin tinggi determinasi diri maka semakin tinggi keterikatan kerja dan sebaliknya ketika determinasi diri rendah maka keterikatan kerja rendah.
Pengaruh Religiusitas terhadap Stres Kerja pada Karyawan Terdampak Covid-19 di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru Firjatullah, Adib Pratama; Istiqomah, Ermina; Hidayatullah, Muhammad Syarif
Jurnal Kognisia Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i2.6196

Abstract

Virus Covid-19 saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Dampak negatif yang dirasakan oleh karyawan seperti banyaknya karyawan yang dirumahkan, adanya pemotongan gaji, hingga PHK. Kondisi ini menyebabkan timbulnya stres kerja pada karyawan. Salah satu tindakan yang dapat mengurangi tingkat stres kerja yang dialami karyawan di masa pandemi Covid-19 adalah dengan meningkatkan religiusitas pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap stres kerja pada karyawan terdampak Covid-19 di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah 107 karyawan terdampak Covid-19 di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru yang didapatkan berdasarkan Teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan skala stres kerja (Job Stress Scale) Parker dan DeCotiis (1983) yang telah diadaptasi oleh Fridayanti dkk. (2021) dan skala religiusitas Fetzer (2003) yang telah diadaptasi oleh Cahyaningrum (2018). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan dari religiusitas terhadap stres kerja dengan nilai t hitung > t tabel (2,617 > 1,982) dan nilai signifikansi 0,061.
Analysis Of Factors Associated With Utilisation Of Health Services In Inpatients UPT. RSUD Kuala Kurun Perdias, Antonio; Noor, Zairin; Istiqomah, Ermina; Kania, Nia; Tri Febriana, Silvia Kristanti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.17812

Abstract

Utilisation of health services at UPT. RSUD Kuala Kurun in the last two years has decreased. Factors that influence the utilisation of health services include education level, accessibility, and facilities. To determine the relationship between education level, accessibility, and facilities with the utilisation of health services among inpatients at the Kuala Kurun Regional Hospital. This study used a cross sectional design. The research subjects consisted of 105 people at UPT Kuala Kurun Hospital. Data analysis chi square test and multiple logistic regression test. The results showed that the most dominant variables related to the utilisation of health services in inpatients of UPT. RSUD Kuala Kurun were accessibility (13,022), education level (6,690), and facilities (3,638). There is a relationship between the level of education, accessibility and facilities to the utilisation of health services in inpatients UPT. RSUD Kuala Kurun. The most dominant variable is accessibility.
Evaluating The Impact Of Professional Caregiver Performance Factors On Outpatient Satisfaction Kurniasari, Annisa; Istiqomah, Ermina; Sanyoto, Didik Dwi; Illiandri, Oski; Jun Chen, Hana W; Nugroho, Adi
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 11 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v11i1.1454

Abstract

The performance of professional caregivers and patient satisfaction are closely interrelated and mutually influential. As a primary indicator of dental healthcare quality, patient satisfaction is shaped by the comparison between service expectations and the actual care received. Satisfaction increases with excellent performance and decreases with poor performance. This study analyzed the association between key performance factors—specifically promptness, attitude, and communication of professional caregivers—and patient satisfaction in the Outpatient Unit of Gusti Hasan Aman Dental and Oral Hospital. An analytic observational design with a cross-sectional approach was employed, involving 105 patients selected through accidental sampling. Chi-square tests revealed significant associations between attitude (p = 0.000) and communication (p = 0.000) in service and patient satisfaction. However, no significant association was found between promptness (p = 0.331) and patient satisfaction. Multiple logistic regression analysis further confirmed the importance of attitude (p = 0.016) and communication (p = 0.005) in service as factors related to patient satisfaction, with communication emerging as the most dominant factor (OR = 6.064; 95% CI: 1.711–21.490). The analysis also considered respondent characteristics such as age, gender, type of healthcare financing, and education level. In conclusion, attitude and communication in service were significantly associated with patient satisfaction, with communication being the most influential factor.
Evaluasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di Klinik Lambung Mangkurat Medical Center (LMMC) Banjarbaru Susantu, Susantu; Istiqomah, Ermina; Iskandar, Iskandar; Suhartono, Eko
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i12.21507

Abstract

ABSTRACT Human Resource Management (HRM) research has a strategic role in determining the effectiveness and quality of health services, especially at first-level service facilities such as clinics. LMMC Banjarbaru Clinic, as a primary health care service unit under Lambung Mangkurat University (ULM), faces various challenges in HR management, including workload imbalance, shortage of personnel in certain fields, and not optimal HR management system in meeting regulatory standards. This study aims to evaluate HR management at the LMMC Banjarbaru Clinic based on real needs and applicable regulatory standards. This present study was qualitative study with descriptive approach. Data collection techniques through document studies, interviews, and observations of the organizational structure, workload, and competence of health workers. The results of the analysis show that there is a mismatch between the number and type of health workers available and the real needs of services, and the recruitment and distribution system is not maximized. In conclusion, the resulst of this study suggested the importance of implementing needs-based HR, redistribution and workload, as well as developing more adaptive and data-based training and placement policies. This evaluation is expected to be the basis for developing a strategy to strengthen HRM at the LMMC Banjarbaru Clinic, which not only improves operational efficiency, but also supports the improvement of service quality and patient satisfaction. Keywords: Human Resource Management, Human Resource, Primary Health Care, Service Quality, Workload.  ABSTRAK Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) memiliki peran strategis dalam menentukan efektivitas dan kualitas layanan kesehatan, terutama di fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama seperti klinik. Klinik LMMC Banjarbaru, sebagai unit layanan kesehatan primer di bawah Universitas Lambung Mangkurat (ULM), menghadapi berbagai tantangan dalam manajemen MSDM, termasuk ketidakseimbangan beban kerja, kekurangan tenaga kerja di bidang tertentu, dan sistem manajemen MSDM yang belum optimal dalam memenuhi standar regulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen SDM di Klinik LMMC Banjarbaru berdasarkan kebutuhan nyata dan standar regulasi yang berlaku. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, wawancara, dan observasi terhadap struktur organisasi, beban kerja, dan kompetensi tenaga kesehatan. Hasil analisis menunjukkan adanya ketidakcocokan antara jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang tersedia dengan kebutuhan layanan yang sebenarnya, serta sistem perekrutan dan distribusi yang belum dimaksimalkan. Kesimpulannya, hasil penelitian ini menyarankan pentingnya menerapkan manajemen SDM berdasarkan kebutuhan, redistribusi, dan beban kerja, serta mengembangkan kebijakan pelatihan dan penempatan yang lebih adaptif dan berbasis data. Evaluasi ini diharapkan menjadi dasar untuk mengembangkan strategi penguatan manajemen SDM di Klinik LMMC Banjarbaru, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas layanan dan kepuasan pasien. Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Manusia, Pelayanan Kesehatan Primer, Kualitas Layanan, Beban Kerja.