Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Ta'awun dan Ukhuwah Wathaniyah melalui Tradisi Gotong Royong di Desa Pombewe: Implementation of Ta'awun and Ukhuwah Wathaniyah through Traditional Mutual Cooperation in Pombewe Village Eka Firmansyah; Syamsuddin; Pratiwi Aurina Herman Sumantri; Nurunnisa Mutmainna; Nur Azizah
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 20 No 1: Januari 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v20i1.6301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika transformatif gotong royong sebagai instrumen pembangunan toleransi pada masyarakat multikultural, dengan fokus studi kasus di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi. Melalui pendekatan kualitatif yang melibatkan observasi partisipatif dan wawancara mendalam, penelitian ini mengungkap kompleksitas interaksi sosio-kultural dalam praktik gotong royong sebagai modalitas penguatan toleransi antarwarga. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa gotong royong berperan sebagai katalisator dalam membentuk infrastruktur sosial yang kondusif bagi tumbuhnya toleransi aktif. Proses ini termanifestasi melalui tiga dimensi: penguatan keterlibatan sosial partisipatif, pembentukan ruang dialog interkultural, dan konstruksi narasi kebersamaan dalam keragaman. Signifikansi teoretis studi ini terletak pada kontribusinya dalam mengembangkan pemahaman tentang mekanisme transformasi praktik kultural tradisional menjadi instrumen pembangunan sosial kontemporer. Implikasi praktis penelitian mengarah pada formulasi strategi pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal yang dapat direplikasi di kawasan multikultural lainnya. Studi ini menyimpulkan bahwa revitalisasi gotong royong yang terstruktur dan berkelanjutan merupakan modalitas esensial dalam membangun arsitektur sosial yang toleran dan kohesif.
The The Effect of Discovery Learning Model Assisted by CERMAT Educational Game on Mathematical Problem-Solving Ability of Trigonometric Reza Fahlevi; Eka Firmansyah; Nani Supriati
Pasundan Journal of Mathematics Education Vol. 14 No. 2 (2024): Pasundan Journal of Mathematics Education
Publisher : Program Magister Pendidikan Matematika, Pascasarjana, Universitas Pasundan in collaboration with Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI) and Indonesian Mathematics Educators' Society (IMES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of Discovery Learning Model learning assisted by the CERMAT educational game on mathematical problem-solving skills on the concept of Trigonometry. This type of research is quasi-experimental research using Pretest-Posttest Control Group Design, which is data collection using tests (essays) supported by N-gain data analysis with variance tests to determine the difference in character in each group (experimental and control). The CERMAT educational game media is the main learning media containing student worksheets, and quizzes (formative test questions). This type of educational game is categorised as RPG (Role Playing Game). The subjects of this study consisted of a sample of 59 class X students at SMKN 12 Bandung. The data collection technique used was a pretest-posttest problem-solving skills test in the form of 5 questions about trigonometry material; 2.) student response questionnaire with as many as 20 statements. In the experimental group, the learning used was the discovery learning model assisted by the CERMAT educational game, while the control group only used the discovery learning model without the CERMAT educational game. The results of data analysis show that the average N-Gain test results of 67.9511 or 67,95% are included in the moderately effective category, and the results of the Mann-Whitney Difference Test show that the Discovery Learning Model assisted by the CERMAT Educational Game Media has a significant effect on improving the mathematical problem-solving skills of students in Class X SMKN 12 Bandung which has an impact on improving learning outcomes, especially on the concept of Trigonometry.
Legal Framework Analysis of Islamic Religious Education Policy Implementation Tobroni; Abu Bakar, M. Yunus; Firmansyah, Eka; Abdeljelil, Moncef Ben
International Journal of Law and Society Vol 3 No 3 (2024): International Journal of Law and Society (IJLS)
Publisher : NAJAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59683/ijls.v3i3.143

Abstract

This study examines the harmonization of national legal frameworks with the Islamic education system at Al-Istiqamah Modern Islamic Boarding School Ngatabaru using a comprehensive juridical-empirical case study methodology. Employing a qualitative approach, the research systematically explored the intricate relationship between national education regulations and institutional practices through a multi-method data collection strategy. The research methodology employed three primary techniques: in-depth interviews with diverse stakeholders (school leadership, teachers, administrative staff, education supervisors, and student representatives), extensive document analysis of national education regulations and internal school policies, and comprehensive field observations. This approach captured nuanced perspectives on policy implementation and provided a structured framework for understanding legal and institutional dynamics. Findings revealed a sophisticated approach to harmonizing national legal frameworks with Islamic educational systems. The boarding school achieved 83% compliance with national education standards through strategic curriculum integration, with an innovative quality assurance system driving educational improvements. This was evidenced by a 15% increase in national examination scores and an 85% stakeholder satisfaction rate. The study identified critical policy harmonization challenges, including learning time allocation, evaluation system alignment, and teacher competency development. The boarding school responded with adaptive strategies featuring an integrated learning system and targeted teacher professional development programs. The research's significance is highlighted by graduate performance outcomes, with 80% accessing prestigious universities and 75% entering the workforce within one year of graduation. This provides a comprehensive analysis of educational policy implementation in modern Islamic boarding school contexts.
MODEL PEMBELAJARAN PAI INTERDISIPLINER BERBASIS PEACE EDUCATION DAN DERADIKALISASI DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-ISTIQAMAH NGATABARU Suryadinata, A. Moh. Ickhamal; Pratama, Muhammad Wahyudi; Firmansyah, Eka
Research and Development Journal of Education Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v11i2.20991

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) interdisipliner berbasis pendidikan perdamaian dan strategi deradikalisasi di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqamah Ngatabaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian ini merespons tantangan digital berupa infiltrasi ideologi radikal serta rendahnya literasi keagamaan santri. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus tunggal. Subjek penelitian terdiri atas guru PAI, santri tingkat menengah dan atas, serta pimpinan pesantren. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara tematik untuk memahami praktik pembelajaran, nilai yang diinternalisasi, serta dampaknya terhadap kultur pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berhasil mengintegrasikan ajaran Islam dengan isu sosial dan fenomena digital, mendorong pembelajaran reflektif yang menanamkan nilai tasamuh, islah, dan rahmah. Kurikulum diarahkan pada narasi agama yang inklusif serta moderasi beragama, diperkuat dengan pemanfaatan media digital untuk konten dakwah damai. Santri menunjukkan perubahan sikap menuju inklusif dan antiradikalisme, bahkan membentuk komunitas digital “Santri Peace Circle.” Peran guru dan kiai terbukti strategis sebagai teladan perdamaian. Meskipun masih terdapat hambatan berupa keterbatasan pelatihan guru dan ketiadaan modul baku, model ini efektif serta layak direplikasi pada pesantren lain.
PROBLEMATIKA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DI SMP ISLAM TERPADU BINA INSAN PALU S., Rismawati; Lasawali, Adhriansyah A.; Firmansyah, Eka; Anirah, Andi
Research and Development Journal of Education Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v11i2.10090

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi serta menganalisis secara mendalam problematika penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Islam Terpadu Bina Insan, sebuah sekolah swasta di Kota Palu yang menghadapi keterbatasan sumber daya manusia dan sarana pendukung. Dengan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, penelitian ini melibatkan kepala sekolah, guru mata pelajaran inti, dan staf kurikulum yang dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan relevansi pengalaman. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan metode tematik yang divalidasi melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian mengungkap tiga hambatan utama: (1) rendahnya pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran berdiferensiasi, asesmen formatif, dan pelaksanaan proyek Profil Pelajar Pancasila; (2) lemahnya dukungan kelembagaan, termasuk ketiadaan tim kurikulum internal dan minimnya pemanfaatan teknologi pembelajaran; serta (3) terbatasnya pelatihan dan pendampingan berkelanjutan yang relevan dengan konteks sekolah. Meskipun terdapat inisiatif guru untuk beradaptasi melalui pembelajaran mandiri dan kolaborasi internal, upaya tersebut masih bersifat sporadis dan belum terintegrasi dalam sistem sekolah. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi peningkatan kapasitas guru, penguatan struktur kelembagaan, dan pengembangan model pelatihan berbasis komunitas agar implementasi Kurikulum Merdeka dapat berjalan kontekstual, efektif, dan berkelanjutan.