Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Nia Jusniani; Lenti Nurmasidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Matematika Realistik Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Matematika Realistik
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/ji-mr.v2i2.1404

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model pembelajaran generatif dan menggunakan model pembelajaran biasa, serta untuk mengetahui sikap siswa menggunakan model pembelajaran generatif. Desain penelitian ini adalah desain kelompok kontrol pretes-postes. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran generatif dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran biasa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Karangtengah. Adapun yang di jadikan sampel dalam penelitian ini di pilih sebanyak 2 kelas dari sebelas kelas yang ada, dipilih dengan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian, digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan angket sikap siswa. Pengolahan data pencapaian kemampuan komunikasi matematis menggunakan persentase hasil nilai postes siswa sedangkan peningkatan kemampuan komunikasi matematis menggunakan Mann-Whitney dan sikap siswa menggunakan persentase jawaban angket setiap siswa. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model pembelajaran generatif dengan kategori rendah, sedangkan pencapaian kemampuan komunikasi siswa yang menggunakan pembelajaran biasa dengan kategori sangat rendah. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran generatif lebih baik daripada kemampuan komunikasi siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, dan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran generatif sebagian besar positif. 
Mathematical Representation Ability and Student Confidence through Auditory Intellectually Repetition Nia Jusniani; Eka Firmansyah
Hipotenusa : Journal of Mathematical Society Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Tadris Matematika IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/hipotenusa.v3i2.5442

Abstract

The purpose of this study is to determine the difference in the ability of mathematical representation of students students' confidence who use the auditory intellectually repetition learning model with students who use the usual learning model. This research is used quantitative analysis with the Quasi-Experimental Design method. The research design used is a nonequivalent control group design. This study's population was grade VII students academic year 2018/2019. The samples in this study were selected using a purposive sampling technique with grade VII-1 as an experimental class of 30 students and grade VII-2 as a Control class with 30 students. Experimental classes follow learning with auditory Intellectually Repetition models, and control classes follow conventional learning. The research analysis results showed that there were differences in the ability of mathematical representation of students using auditory intellectual repetition learning models with students using ordinary learning models. There is a difference in the confidence of students who use Auditory Intellectually Repetition learning with students who use the usual learning model.
Door-to-Door Counseling on Covid-19 Prevention in Selahuni Village, Nagrak Village, Cianjur District Laila Nur Amalia Danu Miharja; Yogas Bastian Masit; Erwan Setiawan; Nia Jusniani
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.241 KB)

Abstract

The emergence of the Covid-19 outbreak has had a huge impact on various social activities. The implementation of health protocols is an absolute thing that must be done by the community in every activity to suppress the spread of the epidemic. However, the facts on the ground are that there are still many people who ignore this. One way to overcome this is by conducting counseling. The extension system used is door-to-door counseling, this strategy is used to prevent crowds and to increase the effectiveness of delivering materials. The program was implemented in Selahuni Village, Nagrak Village, Cianjur District, Cianjur Regency. The purpose of this program is to increase public awareness about the implementation of health protocols, to remind the dangers of Covid-19, and to provide information about the importance of Covid-19 vaccination. The stages of the program are socialization, counseling, distribution of masks, pasting posters, and evaluation. As a result, public awareness about the discipline of health protocols has increased, people have knowledge about the dangers of Covid-19, and people have more awareness to participate in the Covid-19 vaccination program. Hopefully this program can support the government's program to make Indonesia free from Covid-19.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MULTIMEDIA Nia Jusniani
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/th.v4i1.1380

Abstract

Dalam proses pembelajaran matematika ditemukan banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Salah satu kendala yang dihadapi oleh siswa, yaitu siswa cenderung sulit untuk memahami materi matematika diantaranya disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran, kurangnya media pembelajaran dan anggapan negatif siswa terhadap matemtika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh model Problem Based Instruction dengan multimedia lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, dan mengetahui sikap siswa terhadap Problem Based Instruction dengan multimedia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode “quasi eksperiment” dengan desain penelitian Non equivalent Control Group Pretest-postest design. Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan model Problem Based Instruction berbantuan multimedia dan kelas kontrol dengan pembelajaran biasa, populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII di MTs Negeri 1 Cianjur. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan VII A sebagai kelas kontrol, dan pengambilan sampel yang dilakukan secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes kemampuan pemahaman matematis dan non tes berupa skala sikap. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa menggunakan model Problem Based Instruction (PBI) berbantuan multimedia lebih baik daripada kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran biasa dan sikap positif siswa terhadap pembelajaran model Problem Based Instruction (PBI) dengan multimedia.Kata kunci:  Problem Based Instruction berbantuan multimedia, pemahaman matematis, sikap siswa. 
MATHEMATICAL REPRESENTATION ABILITY OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS ON SURFACE AREA OF CUBE AND CUBOID Nurani Mardhiyatul Gina; Nia Jusniani; Hedi Budiman
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2021): Prima: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v5i1.2769

Abstract

Students still have difficulty in solving contextual math problems. It is because students are not used to solving problems using diverse mathematical representations. The representation can make it easier for students to solve abstract math problems. This study aims to determine and identify the types of errors and factors made by students in mathematical representation ability test questions. This study's subjects were 20 students of class VIII-H at SMPN 1 Cugenang on the Surface Area of Cube and Cuboid. The method used is qualitative. The process of collecting data is observation, written test, interview. The results showed that the level of students' mathematical representation ability based on indicators: (1) was 41% on the indicator using visual representations to solve problems and make geometrical drawings to clarify problems and facilitate resolution, (2) by 64% on indicators of problem-solving by involving mathematical expressions, (3) 61% of indicators create problem situations based on data or representations given. Furthermore, based on the analysis of students' answers in tests on a matter of mathematical representation ability, students making mistakes that are data errors, using definitions or theorems, and technicalities. Factors causing students to make mistakes are forgetfulness, lack of accuracy, learning difficulties, family environment.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Pair Check Risma Rahmadani; Nia Jusniani; Guntur Maulana Muhammad
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 2 (2021): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v3i2.991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika, dan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran  Pair Check.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent pretest-posttest control group. Instrumen yang digunakan adalah soal tes uraian dan instrumen non tes berupa skala sikap. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diolah menggunakan bantuan program software SPSS versi 24 dengan criteria uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran Pair Check  lebih baik dari pada peningkatan kemampuan  pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran biasa. Selain itu hasil skala sikap menunjukkan bahwa pada umumnya siswa bersikap positif terhadap model pembelajaran PairCheck.Kata Kunci : Pemahaman Konsep Matematika, Model Pembelajaran Pair Check.
Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Moch Gustiana Sulaeman; Nia Jusniani; Erma Monariska
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1 (2021): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v3i1.992

Abstract

Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap model pembelajaran CPS yang digunakan adalah quasi eksperimen semu dengan desain Non Equivalent Group Pretest-Posttest Desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilaku semester genap tahun 2017/2018. Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII D sebagai keals eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol yang ditentukan menggunakan teknik Sampling Purposive. Untuk pengolahan data menggunakan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan angket siswa. Berdasarkan hasil analisis data,dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CPS lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran biasa dan sikap siswa terhadap model pembelajaran CPS adalah positif.Kata kunci: Pemecahan masalah matematis siswa,  Creative Problem Solving (CPS)Andriatna, R. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA Melalui Menulis Matematika Dalam Pembelajaran Bebasis Masalah. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI.  Jakarta: Rineka Cipta.Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta : Depdiknas. Fitriani, N. (2010). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.Jursa, H. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII SMPMelalui Pendekatan Metacognitive Nter Speech. Desertasi SPS UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.Purbawanto, S.. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi DanSelf-Efficacy Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Dengan Metacognitive Scaffolding. Desertasi SPS UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CVSyaban, M. (2009). Menumbuhkan Daya Matematis Siswa. [Online]. Tersedia: http://educare.e-fkipunla.net[10 Januari 2018].Syaripudin, T. (2006). Landasan Pendidikan. Bandung: FIP UPI.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MODUL/LKS ONLINE BERBASIS APLIKASI GOOGLE KUIS Ari Septian; Rani Sugiarni; Nia Jusniani; Elsa Komala; Sarah Inayah; Erma Monariska; Erwan Setiawan; Muhamad Soeleman; Andi Sutandi; Ayang Setiawan; Elsa Adetia
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2491

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 telah memaksa berbagai sektor melakukan perubahan. Berbagai cara perlu dilakukan, salah satunya dengan membuat video pembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan tentang model pembelajaran sekaligus media sumber pembelajaran masa pandemi, memperkenalkan dan mendampingi Modul/LKS Online Berbasis Aplikasi Google Kuis kepada para guru matematika di SMA Negeri 1 Pacet Cianjur, dan membantu meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru matematika dalam mengajar sesuai masa pandemi. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan sosial. Kegiatan dilaksanakan pada 4-30 April 2021 di SMAN 1 Pacet Cianjur. Sosialisasi dan Workshop Modul/LKS online berbasis aplikasi google kuis. Sebanyak 9 dosen dan 5 mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan pelaksanaan dilakukan dalam 3 tahap antara lain persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Hasilnya, berdasarkan validasi para pakar dan praktisi dapat disimpulkan 71,4 % modul/LKS layak digunakan di lapangan, dari 10 siswa yang sudah mencoba modul/LKS online respon sebagian besar baik/mudah dalam modul/LKS online untuk belajar, dan 6 siswa merespon positif bahwa modul ini bisa dalam mendorong kemandirian belajar siswa.ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has forced various sectors to make changes. Various ways need to be done, one of which is by making learning videos. The purpose of this activity is to provide insight and knowledge about learning models as well as media learning resources during the pandemic, introduce and accompany the Google Quiz Application-Based Online Module/LKS to mathematics teachers at SMA Negeri 1 Pacet Cianjur, and help improve the quality and professionalism of mathematics teachers in teaching according to the pandemic. The implementation method used is a social approach. The activity was held on April 4-30 2021 at SMAN 1 Pacet Cianjur. Dissemination and Workshop on online modules/LKS based on the Google Quiz application. A total of 9 lecturers and 5 students were involved in this activity. Implementation activities are carried out in 3 stages including preparation, implementation, evaluation, and reporting. As a result, based on the validation of experts and practitioners, it can be concluded that 71.4% of the modules/LKS are suitable for use in the field, out of 10 students who have tried the online modules/LKS the responses are mostly good/easy in online modules/LKS for learning, and 6 students respond positively that this module can encourage student learning independence.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADAMATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMP Nia Jusniani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Matematika Realistik Vol 3, No 2 (2022): JURNAL ILMIAH MATEMATIKA REALISTIK
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/ji-mr.v3i2.2294

Abstract

Kapita Selekta Matematika SMP menjadi salah satu mata kuliah yang amat penting dalam perkuliahan, karena akan menjadi bekal mahasiswa ketika nanti menjadi pendidik pada jenjang SMP. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menelaah kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal berdasarkan kemampuan pemahaman matematis dalam mata kuliah Kapita Selekta Matematika SMP pada materi Himpunan dan Aljabar sebagai acuan seberapa jauh pemahaman mahasiswa dalam mengerjakan soal dan melakukan milimalisasi dalam kesalahaan saat mengerjakan soal. Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika semester 1 Unversitas Suryakancana tahun akademik 2021/2022 yang berjumlah 8 orang. Pengumpulan data dan instrumen menggunakan tes kemampuan pemahaman matematis sedangkan dalam menganalisis kesalahan menggunakan prosedur analisis kesalahan Newman. Hasil dari penelitian ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan mahasiswa adalah tidak bisa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal tersebut. Selain itu kesalahan lain dalam pemahaman soal adalah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan namun kurang tepat. Sedangkan kesalahan yang paling sedikit dilakukan oleh mahasiswa adalah kesalahan membaca soal yakni tidak bisa membaca satuan dan simbol dengan benar.Kata Kunci: Pemahaman Matematis, Analisis Kesalahan, Kapita Selekta
Implementasi Dukungan Psikososial, Literasi dan Numerasi untuk Siswa Korban Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Ari Septian; Aprilla Adawiyah; Aan Hasanah; Nia Jusniani; Tasya Allifa Khaerunisa; Dinda Zahrotun Nisa; Dita Yuana; Elsa Adetia; Fatimah Febrianti Mustopa; Mutia Dyaning Tyas; Nopita Palwa; Rahmathunnisa Fauzyah; Dede Devi; Zubair Ahmad
Jurnal Abdimas Prakasa Dakara Vol. 3 No. 1 (2023): Inovasi dan Kolaborasi Meningkatkan Pendidikan dan Pariwisata
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/japd.v3i1.1742

Abstract

Gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur pada tanggal 21 November 2022 menyebabkan korban jiwa juga kerugian materi. Kerusakan yang ada pada fasilitas pendidikan mau tidak mau membuat pendidikan anak menjadi terganggu. Perlu adanya kerja sama dari semua pihak agar bencana yang terjadi dapat ditangani dengan baik. Mahasiswa memiliki peran membantu sekolah-sekolah darurat dalam memberikan pengajaran kepada anak-anak yang terdampak bencana. Pemberian pengajaran ini dilakukan baik dalam memberikan materi pembelajaran sebagaimana anak dapatkan di sekolah maupun dalam hal terkait psikososial anak. Metode menggunakan pendekatan dukungan psikososial. Sasarannya yaitu siswa SD Negeri Giriharja dan SD Negeri Sukmajayana di Kabupaten Cianjur. Pelaksana kegiatan ini yaitu dosen dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Suryakacana Cianjur. Hasilnya yaitu Sudah ada perubahan dari segi psikososialnya yaitu anak-anak sudah mulai dalam kondisi normal dan minat belajarnya sudah mulai baik. Namun, hasil dari kegiatan literasi numerasi masih belum maksimal karena kondisi gempa dan sarana prasarana yang belum menunjang dengan baik.