Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Hubungan Upaya Pengendalian Terhadap Kasus Schistosomiasis di Dataran Tinggi Lindu Kabupaten Sigi Dedi Mahyudin Syam; Andi Bungawati; Elvyrah Faisal
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 1 (2018): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.345 KB)

Abstract

Schistosomiasis di Indonesia, disebabkan oleh Schistosoma japonicum ditemukan endemik di dua daerah di Sulawesi Tengah, yaitu di Dataran Tinggi Lindu dan Dataran Tinggi Napu. Penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh Muller dan Tesch pada tahun 1937. Pada tahun yang sama, Desa Tomado dinyatakan sebagai daerah endemis schistosomiasis oleh Brug dan Tesch, akan tetapi hospes perantara cacing penyebab penyakit tersebut baru ditemukan pada tahun 1971 yaitu siput Oncomelania di persawahan Paku, Desa Anca, Daerah Lindu. Davis dan Carney menamakannya Oncomelania hupensis lindoensis.Tujuan penelitian diketahuinya faktor determinan terhadap Kasus Schistosomiasis Di Dataran Tinggi Lindu Kabupaten Sigi. Jenis penelitian ini adalah observational analitik dengan rancangan penelitian case control. Penelitian dilaksanakan di dataran tinggi Lindu Kabupaten Sigi. Sampel dalam penelitian ini terbagi atas kasus dan kontrol yang diambil berdasarkan matching jenis kelamin dan umur, dengan jumlah perbandingan 1:1.Jumlah sampel 44 orang terdiri dari 22 kasus dan 22 kontrol. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan metode nonrandom yaitu purposive sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.Hasil penelitan penggunaan sarana air bersih 21 orang (95,5%) kasus menggunakan sarana air bersih, 1 Orang (4,5%) kasus tidak menggunakan sarana air bersih, kontrol 19 orang (86,4%)  menggunakan sarana air bersih 3 orang (13,6%) tidak menggunakan sarana air bersih, dengan nilai p=0.607,kasus menggunakan jamban keluarga 18 orang (81,8%) dan 4 orang (18,2) tidak menggunakan,kontrol menggunakan jamban keluarga 21 orang (95,5%), 1 orang (4,5%) tidak menggunakan, nilai p=0,345, penggunaan APD kasus 1 orang (4,5%) dan 21 orang (95,5%) tidak menggunakan APD, kontrol 15 orang (68,5%) menggunakana APD, 7 orang (31,8%) tidak menggunakan APD,nilai p=0,000, peran kader jumlah kasus 1 orang (4,5%) berperan, 21orang (95,5%) tidak berperan, kontrol 17 orang (77,3%) berperan, 5 orang (22,7%) tidak berperan, nilai p=0,000.Kesimpulan penggunaan sarana air dan penggunaan jamban keluarga tidak berhubungan dengan kejadian Schistosomiasis. Ada hubungan bermakna penggunaan APD dan Peran kader dengan kejadian Schistosomiasis. Kata Kunci : Upaya Pengendalian,Schistosomiasis
Aplikasi Teknologi Saringan Pasir Silika dan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar BOD dan COD Limbah Cair Rumah Sakit Mitra Husada Makassar Ronny Ronny; Dedi Mahyudin Syam
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2018): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.934 KB)

Abstract

Limbah cair rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial karena mengandung senyawa organik dan anorganik yang cukup tinggi.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kemampuan Aplikasi Teknologi Saringan Pasir silika dan karbon aktif dalam menurunkan Kadar BOD dan COD Limbah Cair Rumah Sakit Mitra Husada MakassarJenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain Pre-Pos test. Sampel dalam penelitian ini adalah air limbah cair rumah sakit dengan pemeriksaan BOD dan COD. Data yang telah olah secara manual dengan menggunakan alat perhitungan dan disajikan dalam bentuk tabel, kemudian di uji dengan uji T kemudian di analisa secara deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar BOD dan COD limbah cair Rumah Sakit setelah di lakukan penyaringan menggunakan pasir silika dan karbon aktif dengan tiga kali replikasi didapatkan hasil penurunan rata-rata kadar BOD yaitu 39,97%. Sedangkan penurunan kadar COD yaitu 41,19%.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penurunan rata-rata kadar BOD yaitu 39,97%. Sedangkan penurunan kadar COD yaitu 41,19%. Multimedia(saringan pasir silka dan karbon aktif) ini mampu menurunkan kadar BOD dan COD limbah cair Rumah Sakit Mitra Husada Makassar. Kata Kunci : Pasir Silika, Karbon Aktif, Air Limbah
Hubungan Hygiene Perorangan Anak Usia Sekolah dengan Kejadian Penyakit Diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol Dedi Mahyudin Syam; Andi Bungawati; Tjitrowati Dja'afar; Maryam Maryam; Ros Arianty; Saharudin Saharudin
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.222 KB) | DOI: 10.33860/bjkl.v1i1.375

Abstract

Asupan gizi yang tidak dapat diserap akan menimbulkan tekanan osmotik dalam rongga usus bertambah, sehingga menyebabkan perpindahan air serta elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan sehingga menyebabkan diare. World Health Organization (WHO) diare merupakan pemicu kematian nomor 2 pada anak di dunia, nomor 3 pada balita, serta nomor 5 untuk seluruh usia, ±1, 5 juta anak meninggal dunia setiap tahunnya di sebabkan diare. Observasi pendahuluan lewat wawancara dengan 5 orang anak sekolah kala habis bermain cuci tangan kadangkala dilaksanakan dan kadangkala tidak dilaksanakan. Tujuan studi ini adalah diketahuinya hubungan hygiene perorangan anak umur sekolah dengan penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol Kategori riset ini ialah studi analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam studi ini yaitu anak umur sekolah yang alami diare berjumlah 20 orang dan 20 orang tidak alami diare. Prosedur pengambilan sampel memakai purposive sampling. Analisis yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil analisis statistik Terdapat hubungan hygiene perorangan anak umur sekolah dengan penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol dengan p-value 0, 001. Nilai OR 1, 286, maksudnya anak yang hygiene perorangan yang kurang baik berpeluang mengidap diare 1, 286 kali dibandingkan dengan hygiene perorangan baik. Dianjurkan warga Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol menerapkan hygiene perorangan untuk menghindari kejadian diare. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini anak usia sekolah menderita diare berjumlah 20 orang dan 20 orang bukan penderita diare. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Ada hubungan hygiene perorangan anak usia sekolah dengan kejadian penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol dengan p value 0,001. Nilai OR 1,286, artinya anak yang hygiene perorangan yang kurang baik berpeluang menderita diare 1,286 kali dibanding dengan hygiene perorangan baik. Disarankan masyarakat Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol menerapkan hygiene perorangan untuk mencegah kejadian diare.
Perilaku Petugas Linen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong Tjitrowati Dja'afar; Saharudin Saharudin; Andi Bungawati; Maryam Maryam; Dedi Mahyudin Syam
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i1.611

Abstract

Pendahuluan: Rumah sakit bertujuan memberi pelayanan kesehatan, yang meliputi pelayanan medis, penunjang medis dan penunjang non medis. Pengelolaan linen yang buruk akan menyebabkan potensi penularan penyakit bagi pasien, staf dan pengguna linen. Linen kotor tidak terinfeksi adalah linen yang tidak terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh dan feses yang berasal dari pasien dan lainnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku petugas linen di rumah sakit Anuntaloko parigi Moutong. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas linen di rumah sakit Anuntaloko Parigi yang berjumlah keseluruhan 13 orang dan sampel dalam penenelitian ini menggunakan metode sampling jenuh, yang artinya seluruh dari populasi diteliti yaitu 13 orang petugas linen di rumah sakit. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengatahuan petugas linen yang memiliki kriteria baik berjumlah 10 responden  (76,9%) , cukup berjumlah 3 responden  (23,1%) dan kurang berjumlah 0 (0%), sikap petugas linen di rumah sakit Anuntaluko adalah positif, tindakan petugas linen di rumah sakit Anuntaloko untuk tahapan pencucian linen mulai dari tahapan pengumpulan, pengeringan, penyetrikaan, penyimpanan, distribusi dan pengangkutan linen non infeksiusdan infeksius telah dilakukan sesuai dengan prosedur pencucian linen, sedangkan pada tahapan penimbangan dan pencucian linen non infeksiusdan infeksius belum semua dilakukan sesuai dengan prosedur pencucian linen. Kesimpulan: Petugas linen di rumah sakit umum daerah (RSUD) Anuntaloka Parigi Moutong  rata-rata untuk pengetahuan adalah baik, sikap menunjukkan positif, dan tindakan sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Tanah dengan Sistim Aerasi Bertingkat dan Filtrasi di Desa Dolago Padang, Kabupaten Parigi Moutong Sugeng Nuradji; Tjitrowati Dja'afar; Dedi Mahyudin Syam; Ros Arianty; Novarianti Novarianti
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.769 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1179

Abstract

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Dolago Padang Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong melalui kegiatan penerapanTeknologi Tepat Guna Pengolahan air tanah Dengan sistim Aerasi bertingkat dan Filtrasi adalah sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kualitas air bersih masyarakat yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Metode pengabdian kepada masyarakat berupa pembuatan alat pengolahan air berupa alat penyaringan dengan menggunakan kombinasi sistim aerasi dan filtrasi yang menggunakan media pasir dan karbon aktif. Kegiatan ini dilaksanakan Di Desa Dolago Padang Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong muali tanggal 12 – 21 Februari 2022. Sasaran kegiatan adalah warga masyarakat Desa Dolago Padang berjumlah 20 KK. Pelaksanaan pengolahan air bersih dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan yaitu tahap pertama pemeriksaan kualitas fisik dengan parameter Bau, warna dan kekeruhan serta parameter kimia Besi (Fe), Mangan (Mn). pengukuran Paramet fisik langsung dilakukan dilapangan,sementara paramenter kimia dilakukan pemerikasaan di Laboratorium Kimia air Jurusan Kimia Fakultas MIPA Unoversitas Tadulako Palu, Tahapan kedua adalah membuat bangunan penyaringan air dengan kombinasi sistim aerasi dan saringan pasir dengan media pasir dan karbon aktif, Tahap ketiga adalah melakukan pemeriksaan kualitas fisik dilapangan dan uji laboratorium kualitas kimia. Dari hasil uji laboratorium akan diperoleh kualitas air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan antusias masyarakat tergolong sangat aktif pada saat kegiatan, Terjalinnya komunikasi yang baik dari masing-masing peserta bersama dengan Tim pelaksana kegiatan melalui sharing pengalaman dan tukar pendapat. Hasil penyaringan menunjukkan bahwa air menjadi lebih memenuhi syarat kesehatan berdasarkan Standard Kualitas Air Baku/Bersih, Permenkes No. 907/MENKES/SK/VII/2010, air menjadi jernih, tidak berwarna dan tidak berbau, untuk parameter kimia kandungan kadar besi (Fe) dari kadar awal 4,8 mg/L setelah diolah melalui penyaringan turun menjadi 0,11 mg/L sedangkan kadar Mangan (Mn) dari 0,505 turun menjadi 0,026 mg/L. Kata kunci: Teknologi Tepat Guna, Pengolahan, Air Tanah, Aerasi, Filtrasi ABSTRACT Implementation of Community Service in Dolago Padang Village, South Parigi District, Parigi Moutong Regency through the application of Appropriate Technology for Groundwater Treatment with a multilevel Aeration and Filtration system is an effort to overcome the problem of community clean water quality that does not meet health requirements. The method of community service is in the form of making water treatment equipment in the form of a filter using a combination of aeration and filtration systems using sand and activated carbon media. This activity was carried out in Dolago Padang Village, South Parigi District, Parigi Moutong Regency from February 12-21, 2022. The target of the activity was the residents of Dolago Padang Village, totaling 20 families. The implementation of clean water treatment is carried out through several stages, namely the first stage of physical quality inspection with parameters of Odor, color and turbidity as well as chemical parameters of Iron (Fe), Manganese (Mn). Physical parameters are measured directly in the field, while chemical parameters are checked at the Water Chemistry Laboratory, Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Tadulako University, Palu, the second stage is to build a water filtration building with a combination of aeration system and sand filter with sand and activated carbon media, the third stage is to carry out inspections physical quality in the field and chemical quality laboratory tests. From the results of laboratory tests, the quality of clean water that meets health requirements will be obtained. The results of the activity showed that the enthusiasm of the community was very active during the activity, good communication was established from each participant along with the activity implementation team through sharing experiences and exchanging opinions. The filtering results show that the water has become more qualified to health based on the Raw/Clean Water Quality Standard, Permenkes No. 907/MENKES/SK/VII/2010, the water becomes clear, colorless and odorless, for chemical parameters the content of iron (Fe) content from the initial level of 4.8 mg/L after being processed through filtration decreased to 0.11 mg/L while the level of Manganese (Mn) from 0.505 decreased to 0.026 mg/L Keyword: Appropriate Technology, Treatment, Groundwater, Aeration, Filtration
Peran Kader Juru Pamantau Jentik (Jumantik) Mandiri dalam Upaya Pencegahan Penyakit DBD di Kelurahan Talise Valangguni Kota Palu Dedi Mahyudin Syam; Ros Aryanti; Christine Christine
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022): Oktober - Desember
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.292 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i4.1300

Abstract

Efforts to prevent and control dengue fever in Palu City are still inadequate, the results of a survey carried out by officers show that community participation in eradicating mosquito nests (PSN), especially in closing, draining and burying (3M) and plus (plus) activities such as: sprinkling larvacide larvae, keeping larvae-eating fish. This effort involves larva monitoring interpreters (jumantik) but the role of independent jumantik is not yet optimal. This is indicated by the larva free rate which is still below the standard of 85%. The target of this community service activity is the Jumantik Mandiri Cadre at Citra Permai Indah 3 Complex (CPI3) in Talise Valangguni Village, Palu City, totaling 25 people. The method used is lecture and question and answer. Lectures were conducted to disseminate information on dengue prevention, how to monitor larvae and field practice in the form of larva monitoring in the CPI3 housing complex. The activity was carried out from May to June 2022 at the CPI-3 housing complex, Talise Valangguni Village, Palu City. The results of the activity show the role of the independent Jumantik Cadre. After receiving education and guidance from the service team, it increased up to 100% and the larva-free rate (ABJ) in monitoring from the first week-1 to week-3 always increased up to 98%. Providing education can increase the role of independent jumantik cadres and effectively increase the larva free rate. ABSTRAK Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di Kota Palu masih belum memadai, hasil survei yang telah dilaksanakan oleh petugas, menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN)  terutama dalam kegiatan menutup, menguras dan mengubur  (3M) dan ditambah (plus) seperti: menaburkan larvasida pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik. Upaya ini melibatkan juru pemantau jentik (jumantik) namun peran jumantik mandiri belum optimal. Hal tersebut ditandai dengan Angka Bebas Jentik masih dibawah standar 85%. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Kader Jumantik Mandiri Komplek Citra Permai Indah 3 (CPI3) Di Kelurahan Talise Valangguni Kota palu berjumlah 25 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Ceramah dilakukan untuk mensosialisasikan informasi tentang, Pencegahan DBD, cara melakukan monitoring jentik dan praktek lapangan berupa pemantauan jentik di komplek perumahan CPI3. Kegiatan dilaksanakan  Mei – Juni 2022 Di Komplek perumahan CPI-3 Kelurahan Talise Valangguni Kota palu. Hasil kegiatan menunjukkan Peran Kader Jumantik Mandiri Setelah memperoleh edukasi dan bimbingan dari tim pengabdi mengalami peningkatan hingga 100% serta Angka Bebas Jentik (ABJ) dalam pemantauan mulai dari minggu-1 pertama sampai minggu-3 selalu mengalami peningkatan hingga mencapai 98%.Pemberian edukasi dapat meningkatkan peran kader jumantik mandiri serta efektif meningkatkan Angka bebas Jentik.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN TIGA PILAR STBM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUSUYA KABUPATEN DONGGALA Dedi Mahyudin Syam
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 9 No 1 (2023): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Indonesian government has actually carried out various Community-Based Total Sanitation (STBM) efforts, also known as Community Led Total Sanitation (CLTS), which is a government program in order to strengthen efforts to promote clean and healthy living, prevent the spread of environment-based diseases, improve community capacity, as well as implementing the government's commitment to increase access to drinking water and sustainable basic sanitation. The aim of the research was to determine the relationship between knowledge and attitudes of the community and the three pillars of STBM in the working area of the Batusuya Health Center, Donggala Regency.This type of research is analytic research with a cross sectional approach. This research was conducted on 12 May -10 June 2019. The population in the study totaled 12,118 people. Determining the sample size, taken using the Lameshow formula of 93 heads of households. Sampling for each hamlet was carried out by proportional random sampling. Bivariate analysis was used to determine knowledge, attitudes and actions by controlling using the chi square test.The results showed that public knowledge of open defecation had a p value = 0.001, community knowledge had CTPS with a p value = 0.000 and public knowledge had a p value = 0.000. Attitudes with open defecation with p value = 0.000, attitudes with CTPS with p value = 0.001 and attitudes with waste handling with p value = 0.000.The knowledge and attitudes of the people in the working area of the Batusuya Health Center are related to the habit of open defecation, hand washing with soap (CTPS) and waste management.
Drinking Water Fluor Levels and The Event of Dental Carries in The Community of Tondo Village Mantikulore District Central Sulawesi Sapriana Sapriana; Hanum Sasmita; Dedi Mahyudin Syam
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 2 (2023): August
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i2.2080

Abstract

According to WHO, the level of fluorine in water that is safe for consumption is 0.7-1.5 ppm. The Indonesian population's prevalence of problems with teeth and mouth is 25.9%. The average Indonesian population has experienced tooth decay as much as 5 teeth per person. Central Sulawesi is a province with the largest dental health problems, namely 75.3% and only 8.2% has received services from dental medical personnel. This study aimed to know the fluorine level of drinking water and the proportion of dental caries in Tondo Village, Mantikulore District, Palu City, Central Sulawesi. This research is descriptive research. The population in this study were people in Tondo Village, Mantikulore District, Palu City, Central Sulawesi. The sample used in this study were part of the community who consumed groundwater (wells) used for drinking and lived in Tondo Village for about 2 years. There were 20 samples of drinking water, and the respondents who had their drinking water samples were also tested for their teeth. Sampling was done by means of non-random sampling, namely by purposive sampling. The results showed that of the 20 respondents, most of the respondents had very low water fluorine levels (95%). The smallest fluorine level was 0.00 mg / l, the highest was 0.40 mg / l, with a median of 0.20 mg / l. or if categorized most (94.7%) had very low fluorine levels, and all respondents experienced dental caries (100%). It is suggested to the public to brush their teeth regularly at least twice a day, that is, after each meal and go to bed at night with fluorine toothpaste.
Upaya Pencegahan Penyakit DBD di Kelurahan Talise Valangguni dan Kelurahan Tondo, Kota Palu Syam, Dedi Mahyudin; Sulaeman, Djunaidil Syukur; Aryanti, Ros
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/pjpm.v6i1.2848

Abstract

The aim of this Community Service activity is to increase public knowledge about preventing dengue fever and increase the Larvae Free Rate (ABJ). The activities carried out were counseling and fogging in an effort to prevent Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Talise Valangguni and Tondo Villages, Palu City. The outreach method is used to convey material about dengue vector control by the Service Team to the community, in order to increase knowledge in dengue vector control. The education material is about controlling dengue vectors, both physically/mechanically, biologically, chemically and in terms of sanitation/environmental management so that the chain of transmission of vector-borne diseases can be immediately overcome. So that after the counseling is carried out, the people of Talise Valangguni and Tondo sub-districts will increase their knowledge about prevention. transmission of dengue fever. To reduce the density of the mosquito population, fogging activities were carried out in 100 houses and their surroundings with the larva free rate (ABJ) indicator. The results of the activity show that the level of public knowledge. After receiving education, the average score increased from 70.89 to 84.69 and the larvae free rate (ABJ) in monitoring increased to 96%, meaning it passed the vector environmental quality standard (ABJ≥ 95%) . From this activity, it is hoped that the people of Talise Valangguni and Tondo Villages can prevent the occurrence of dengue fever through activities to maintain environmental cleanliness.
Gambaran Kebiasaan Merokok, Umur, Aktifitas Fisik Pada Penderita Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Ampibabo Bungawati, A; Syam, Dedi Mahyudin; Arianty, Ros; Sunuh, Herlina Susanto; Maulana, Alif
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 1 (2025): Februari 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i1.1609

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang semakin menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan, dengan prevalensi dan insidennya yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebiasaan merokok, usia, dan aktivitas fisik pada penderita hipertensi. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuatitatif dengan sampel 94 penderita hipertensi, yang diambil melalui teknik Accidental Sampling. Penelitian dilakukan pada wilayah kerja Puskesmas Ampibabo, Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi dengan kebiasaan merokok berjumlah 44 orang (46,8%), dan sebagian besar berusia > 59 tahun sebanyak 70 orang (74,5%). Dari segi aktivitas fisik, 15 orang (15,9%) melakukan aktivitas ringan, 9 orang (9,6%) aktivitas sedang, dan 70 orang (74,5%) aktivitas berat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mayoritas penderita hipertensi memiliki kebiasaan merokok, berusia > 59 tahun, dan melakukan aktivitas fisik berat.
Co-Authors Abd Farid Lewa Ade Irma Yulianti Gunawan Adhyanti Adinda Adinda Agusrianto Alif Maulana, Alif Aminuddin Aminudin Aminudin Amsal Andi Bungawati Andi Fatmawati Andi Respito Anna Veronica Pont Ansar Ansar Ansar Ansar Arianty, Ros Aryanti, Ros Asrawaty Asrawaty Asri Widyayanti Azizah Saleh Azwar Azwar Azwar Azwar Baiq Emy Bungawati, A Candriasih, Putu Christina Entoh Christine Christine Condeng, Baharuddin Dafrosia Darmi Manggasa Diah Ayu Hartini Dian Kurniasari Dian Mega Listiawati Diana N. Sinurat Diana Nurhayati Sinurat Djadid Subchan Dwi Erma Kusumawati Dwi Kartika Dwi Yogyo Suswinarto Eka S. Riyanto Eka S. Riyanto Ekasari Dewi Pertiwi Elfyrah Faisal Erlina Erlina Evie, Sova Fahmi Hafid Faisal, Elvyrah Fajrillah Kolomboy Fellysca Veronica Margareth Politon Firdaus Hi Jahja Kunoli Gusman Hadina, Hadina Hadriani Hamsiah Hamsiah Hamsiah Hamsiah Hanum Sasmita Hanum Sasmita Hardin Hardin Hasanuddin Hasanuddin Hasbunsyah Hasbunsyah Hasdrini Hasdrini Hasdrini Hasnawati Hasnawati Hasni Hasni Hastuti Usman Herlina Susanto Sunuh I Wayan Supetran Indro Subagyo Irawati Tampuyak Irsanty Collein Junaidi Junaidi Kadar Ramadhan Lili Suryani Linda Linda Linda Linda Lindanur Sipatu Lisda Widianti Longgupa Lisnawati Mardani Mangun Mardiani Mangun Maryam Masda Masda Masda Masda Masudin Masudin Masudin Masudin Mercy Joice Kaparang Moammar Safari Mooammar Safari Muhammad Yani Muliani Nasrul Ndama, Metrys Ni Made Ridla Nilasanti Nirva Rantesigi Nitro Galenso Novarianti Novarianti Nurarifah Nurarifah Nurfatimah Nurfatimah Nurindah Nurindah Nurindah Nurindah Nurjaya Olkamien J. Longulo Pangaribuan, Helena Raoda Raoda Raoda Rina Tampake Ronny Ronny Ronny Ronny Ros Arianti Ros Arianty Ros Aryanti Rugayah Said Rusneni Saharudin Saharudin Salman Salman Salman Saman Sapriana, Sapriana Selvi Alfrida Mangundap Sigit M. Nuzul Silfia, Niluh Nita Siti Hadijah Batjo Sitti Aminah Sony Bernike Magdalena Sitorus Sri M. Hasan Sri Musriniawati Hasan Sri Restu Tempali Sri Sutiwi Sri Yanti Kusika Sudarman H Melangka, Yulianus Sugeng Nuraji Sukmawati Sukmawati Sulaeman, Djunaidil Syukur Sumarni Sumarni Sumiaty Sumiaty Sunuh, Herlina S Sunuh, Herlina Susanto Supriadi Supriadi Abd Malik Syamsul Arifin Taqwin Taqwin Tjitrowati Dja'afar Tjitrowati Dja'afar Tjitrowati Dja'afar Tjitrowati Djaafar Tondong, Henrietta Imelda Wery Aslinda Wijianto Yasmin H Yasmin H Yasmin H Zainul