Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Model Partisipasi Masyarakat Melalui Mapalus Sebagai Local Wisdom Dalam Eksistensi Hukum dan Masyarakat di Minahasa Selatan Pongantung, Ronald Jolly; Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun
JURNAL USM LAW REVIEW Vol 7, No 3 (2024): DECEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v7i3.8823

Abstract

This research aims to examine the influence of mapalus culture on community involvement in Indonesian development with active community participation which strengthens the Indonesian legal system. The underlying thing for this research is that the local wisdom of the South Minahasa people, represented by Mapalus cultural values, has experienced degradation as a cultural habit, thus reducing the spirit of mutual cooperation of the South Minahasa people and causing the existence of law and society to become low. This research is normative juridical research using a statute approach. The data used was collected through a literature study. The research results show that Mapalus is a way to strengthen togetherness and reduce the workload of the South Minahasa Community. Mapalus as local wisdom influences community involvement in Indonesia's national development. Penelitian ini bertujuan mengkaji mengenai pengaruh budaya mapalus terhadap keterlibatan masyarakat dalam Pembangunan Indonesia dengan partisipasi aktif masyarakat yang menguatkan sistem hukum Indonesia. Hal yang mendasari penelitian ini adalah kearifan lokal masyarakat Minahasa Selatan yang diwakili nilai-nilai budaya Mapalus telah mengalami degadrasi sebagai habitual budaya sehingga menurunkan semangat gotong royong masyarakat Minahasa Selatan dan menyebabkan eksistensi hukum dan masyarakat menjadi rendah. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan statute approach. Data yang digunakan digunakan dikumpulkan melalui literature study. Hasil penelitian menunjukkan Mapalus menjadi cara untuk mempererat kebersamaan dan mengurangi beban kerja Masyarakat Minahasa Selatan. Mapalus  sebagai local wisdom mempengaruhi keterlibatan masyarakat dalam pembangunan nasional Indonesia. 
Akuntabilitas Pelaporan Pengelolaan Dana Desa di Desa Tulap Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa Siwi, Cynthia Maria; Pongantung, Ronald
Jurnal Administro : Jurnal Kajian Kebijakan dan ilmu Administrasi Negara Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Administro: Jurnal Kajian Kebijakan dan Ilmu Administrasi Negara
Publisher : LPPM Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/administro.v5i2.8219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan Akuntabliitas dan Hambatan-hambatan dalam Akuntabilitas Pelaporan Pengelolaan Dana Desa di Desa Tulap Kecamatan Kombi Kabupaten Mianahsa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Akuntabilitas Pelaporan Pengelolaan Dana Desa di Desa Tulap Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa : Kompetensi sekretaris desa masih kurang optimal dalam hal penyusunan pelaporan dana desa serta pertanggungjawabannya, Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBdesa kepada masyarakat berupa laporan tertulis dalam bentuk baliho tahun anggaran 2016 dan 2017 belum transparan namun sudah mulai dijalankan dalam tahun anggaran 2018 berjalan ini, Ketepatan waktu pemasukan berkas pelaporan dana desa belum sesuai dengan jadwal yang ada dalam permendagri nomor 113 tahun 2014, Perangkat desa khususnya sekretaris desa belum memahami betul porsi tugas dan tanggung jawab masing-masing ; dan 2) Hambatan-hambatan dalam Akuntabilitas Pelaporan Pengelolaan Dana Desa di Desa Tulap Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa : Komunikasi antar perangkat desa dan perangkat desa terhadap stakeholder belum berjalan dengan maksimal atau masih samar-samar, dan Kemampuan sumber daya pemerintah desa khususnya sekretaris desa belum maksimal
PERAN PENDAMPING PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN DALAM MENCEGAH TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI KABUPATEN KENDAL Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun; Rizkiana, Rina Elsa; Khanifa, Nurma Khusna; Pongantung, Ronald Jolly; Muzammil, Moh.
Masalah-Masalah Hukum Vol 52, No 3 (2023): MASALAH-MASALAH HUKUM
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mmh.52.3.2023.249-261

Abstract

Praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TTPO) merupakan salah satu kasus migran yang terjadi di Kabupaten Kendal. Pendamping migran menjadi jembatan dalam memberikan pendampingan bagi pekerja migran perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris dengan didukung data primer melalui wawancara secara mendalam dengan pendamping dan calon pekerja migran maupun mantan pekerja migran di Kabupaten Kendal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pendamping pekerja migran dilakukan secara mandiri dan sukarela dalam menagani masalah para pekerja migran perempuan. Dengan memberikan pendampingan kepada para pekerja migran perempuan dan keluarganya yang mengalami masalah pada saat bekerja dan setelah bekerja di luar negeri dengan memberikan pendidikan kritis, memberikan pemberdayaan ekonomi, memberikan pelatihan bagi yang sudah kembali ke Indonesia.
ANALISIS DAYA DUKUNG MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PARIWISATA DI PROVINSI SULAWESI UTARA (STUDI PADA WILAYAH MINAHASA, MITRA, DAN BOLTIM) Cynthia Maria Siwi; Ronald Jolly Pongantung; Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah; Farisa Maulinam Amo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi yang sangat besar pada sektor pariwisata dengan produk wisata utama yaitu destinasi bahari (marine tourism). Pengembangan pariwisata di provinsi Sulawesi utara dalam pengelolaannya masih kurang memaksimalkan daya dukung masyarakat. Masyarakat yang berada di wilayah pengembangan harus didorong untuk mengidentifikasi tujuannya sendiri dan mengarahkan pembangunan pariwisata untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauhmana daya dukung masyarakat berhasil meningkatkan pariwisata provinsi Sulawesi utara khususnya di wilayah yang memiliki pesona pantai, yaitu; Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa utara, Kabupaten Minahasa tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur melalui indikator partisipasi masyarakat dalam peningkatan pariwisata di Provinsi Sulawesi utara. Melalui kajian ini diharapkan mampu merangkul semua pemangku kepentingan agar dapat berperan strategis dalam meningkatkan pariwisata provinsi Sulawesi utara khususnya wisata bahari.
Legal Protection Of Women Victim Online Gender-Based Violence (KBGO) Rengga Kusuma Putra; Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah; Dian Karisma; Maulana Fahmi Idris; Ronald Jolly Pongantung
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 23 No. 3 (2024): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v23i3.5250

Abstract

Violence today does not only occur in the real world, but with the development of internet technology, it opens up opportunities for perpetrators to commit acts of violence by utilizing the internet, known as online gender-based violence (GBV). KBGO is more vulnerable to women and children, which not only causes suffering for victims physically, psychologically and even economically. The rights of victims have been deprived and their interests have been harmed by the perpetrators, so victims really need legal protection so that their rights are restored and their interests can be protected. Legal protection for victims of violence is provided by considering the losses suffered by victims, namely in the form of material and immaterial losses. Legal protection for women victims of online gender-based violence (KBGO), not only imposes punishment on the perpetrators of violence in the form of imprisonment and/or fines, but also provides the rights of victims who have been deprived and whose interests have been harmed by the actions of the perpetrators. The punishment that can be imposed on the perpetrators of violence has been regulated in Law Number 12 of 2022, including in the provisions of Article 14 and Article 15, with imprisonment and/or fines, even restitution, imposition of additional punishment or measures in the form of rehabilitation for the perpetrators, as stipulated in Article 16 and Article 17 of Law Number 12 of 2022. For legal protection of the rights of victims of violence, among others, it is regulated in Article 66 to Article 70 of Law Number 12 of 2022, which includes the right to handling, the right to protection and the right to recovery.Keywords:KBGO, Legal Protection, Victims, Women
The Urgency of Developing E-Law Consult Application for Legal Protection of Female Migrant Workers in Central Java Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah; Ronald Jolly Pongantung; Megafury Apriandhini
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 1 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesian migrant workers often receive less than proper treatment and some of them are caught in several cases so that they are threatened with severe punishment and some are even sentenced to death. The essence of providing legal protection for Indonesian female migrant workers is protection against security guarantees from all forms of violence, both physical and psychological, or in other words to provide protection against arbitrary actions by an individual or group. The purpose of this study is to determine the urgency of the e-law consult application for legal protection of female migrant workers in Central Java. The e-law application is expected to help female migrant workers to communicate more easily with the migrant service. The results obtained from this study are based on the questionnaire that has been distributed to respondents, namely an average percentage of 90%, meaning that respondents strongly agree if the e-law consult application is made and designed according to respondent input. The idea of ​​developing an e-law consult application is classified as very good to make it easier for migrant workers to get information and communicate with the Manpower Office, Ministry of Manpower, BP2MI.
Peningkatan Keterampilan Menjahit Busana Wanita dengan Menggunakan Metode Dressmaking pada Ibu-Ibu PKK di Kabupaten Semarang E. Em Kurniasih; Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah; Ronald Jolly Pongantung; Pukky Tetralian Bantining Ngastiti; Enny Dwi Lestariningsing
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v5i1.8050

Abstract

Berdasarkan kondisi kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di kelurahan Srondol Kulon RT 04/RW 07 Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang, terkait dengan keterampilan dasar menjahit cukup memadahi. Kegiatan pendampingan keterampilan menjahit busana wanita dengan metode dressmaking ini dapat mengembangkan keterampilan kelompok ibu-ibu PKK dalam membuat pakaian wanita. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menambah keterampilan menjahit busana wanita, mengisi waktu luang dan menambah penghasilan bagi ibu-ibu PKK. Pelaksanakan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama 6 bulan dengan mengoptimalkan program penyuluhan dan pelatihan dengan model pelatihan andragogi yaitu 70% praktik dan 30% teori. Peserta lebih fokus pada aktivitas praktik. Pengoptimalan program tersebut antara lain dengan pembuatan pakaian wanita berdasarkan situasi di lapangan. Memberikan workshop pelatihan dalam pemberdayaaan masyarakat yang meliputi pembuatan pakaian wanita dengan tingkat dasar. Kegiatan pengabdian yang telah dicapai dalam program ini adalah menambah ketrampilan Ibu-Ibu PKK di kelurahan srondol kulon yaitu sebanyak 11 orang dalam membuat pakaian wanita dengan metode dressmaking sebagai pengembangan membuat pola metode dressmaking. Sedangkan luaran yang telah didapatkan adalah Ibu-Ibu PKK di kelurahan Srondol Kulon menghasilkan busana wanita yang dapat di pasarkan di seluruh wilayah Semarang. Akhirnya kelompok PKK yang terdiri dari ibu-ibu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari yang sebelumnya tidak bisa menjahit, menjadi bisa menjahit sehingga mengurangi sifat konsumtif di masyarakat.
PENDAMPINGAN LEGALITAS USAHA MENUJU PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PURNA MIGRAN INDONESIA DI KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun; Ronald Jolly Pongantung; Lita Tyesta Addy Listya Wardhani; Moh. Muzammil; Enny Dwi Lestariningsing; Eem kurniasih
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i1.33383

Abstract

ABSTRACT Tamarillo is a fruit that is rich in important nutrients. Apart from its delicious taste, tamarillo contains a variety of important nutrients, including vitamin C, antioxidants and fiber. This fruit has not been utilized optimally by the community because they do not know that it can be processed into a unique refreshing drink. Bawang District is an area in Batang Regency, Central Java. Several Bawang residents tried their luck abroad. Migrant workers who no longer continue their work contracts choose to return home and not go abroad again. Many of the former migrant workers feel confused when they return to their own country. based from this problems, one of the partner who have an entrepreneurship called NSR and the community service team are provide training and assistance to post-migrant workers who want to become entrepreneurs in their own country. The method used is 75% practice and 25% theory. Making Tamarillo juice is a solution for these former migrant workers to become entrepreneurs. The results of this community service were the skills of partners in making drinks who initially did not understand how to process them, market them, and the issuance of legality in the form of a HALAL certificate. The partners' ability to utilize Tamarillo into goods that have economic value means that post-migrant workers can earn their own income, although it is not as large as what they received when working abroad ABSTRACT Tamarillo is a fruit that is rich in important nutrients. Apart from its delicious taste, tamarillo contains a variety of important nutrients, including vitamin C, antioxidants and fiber. This fruit has not been utilized optimally by the community because they do not know that it can be processed into a unique refreshing drink. Bawang District is an area in Batang Regency, Central Java. Several Bawang residents tried their luck abroad. Migrant workers who no longer continue their work contracts choose to return home and not go abroad again. Many of the former migrant workers feel confused when they return to their own country. based from this problems, one of the partner who have an entrepreneurship called NSR and the community service team are provide training and assistance to post-migrant workers who want to become entrepreneurs in their own country. The method used is 75% practice and 25% theory. Making Tamarillo juice is a solution for these former migrant workers to become entrepreneurs. The results of this community service were the skills of partners in making drinks who initially did not understand how to process them, market them, and the issuance of legality in the form of a HALAL certificate. The partners' ability to utilize Tamarillo into goods that have economic value means that post-migrant workers can earn their own income, although it is not as large as what they received when working abroad. Keywords: community empowerment; people's economy; former migrants; Tamarillo; enterpreneur ABSTRAK Terong belanda adalah buah yang kaya akan nutrisi penting. Selain rasanya yang nikmat, terong belanda mengandung beragam nutrisi penting, termasuk vitamin C, antioksidan, dan serat. Buah ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Masyarakat karena tidak mengetahui kalua bisa diolah menjadi minuma khas yang menyegarkan. Kecamatan Bawang merupakan wilayah yang berada di kabupaten Batang, Jawa Tengah. Beberapa penduduk Bawang mengadu nasibnya keluar negeri. Buruh migran yang sudah tidak meneruskan kontrak kerja lagi memilih untuk pulang kampung dan tidak berangkat lagi ke luar negeri. Banyak dari tenaga kerja purna migran itu yang merasa kebingungan ketika sudah pulang ke negerinya sendiri. Dari permasalahan mereka inilah mitra yang mempunyai wirausaha NSR tim PkM membuat pelatihan sekaligus pendampingan kepada pekerja purna migran yang ingin berwirausaha di negeri sendiri. Metode yang digunakan adalah 75% praktik dan 25% teori. Pembuatan minuman sari terong Belanda merupakan solusi untuk para pekerja purna migran ini dalam berwirausaha. Hasil PkM dosen ini adalah keterampilan mitra membuat minuman yang awalnya tidak paham mengolahnya, memasarkan, dan keluarnya legalitas berupa sertifikat HALAL. Kemampuan mitra untuk memanfaatkan terong Belanda menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi menjadikan pekerja purna migran bisa mendapatkan penghasilan sendiri walaupun tidak sebensar yang diterima saat bekerja di luar negeri.
INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK PENINGKATAN PEMBERDAYAAN GURU DALAM MENGELOLA PROSES PEMBELAJARAN Suharno, Yusak; Nurmawati; Ronald Jolly Pongantung3
JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN) Vol. 2 No. 2 (2024): JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN)
Publisher : 3026-1791

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/jihan.v2i2.41

Abstract

Guru merupakan unsur terdepan yang menentukan kemajuan sebuah bangsa. Tenaga pendidik yang kompeten sangat menjamin perbaikan kualitas sumber daya manusia di sebuah negara, sehingga tidak berlebihan jika mengatakan bahwa guru memang harus memiliki kompetensi yang luar biasa. Akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak guru Bahasa Inggris masih belum memiliki kompetensi yang memadai, terutama dalam mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran serta penggunaan motode yang seseuai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tentunya perlu para guru tersebut diberikan latihan berbagai keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan para guru, yang dilaksanakan secara sistematik dan komprehensif, sehingga target yang diharapkan dapat menjadi kenyataan. Pengabdian kepada Masyarakat UT hadir untuk membantu penyelesaian masalah tersebut dengan dengan memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran dan penerapannya dalam proses pembelajaran bahasa Inggris kepada tiga puluh guru Bahasa Inggris sekolah dasar se Dabin Semarang Barat. Setelah kegiatan pelatihan, keterampilan atau kompetensi mereka dalam melaksanakan proses pembelajaran bahasa Inggris menjadi ebih meningkat. Hal ini terbukti saat mereka melaksanakan simulasi pembelajaran bahasa Inggris yang mereka lakukan, penggunaan metode pembelajaran mereka lebih bervariasi, demikian juga media pembelajaran yang digunakan lebih interaktif, edukatif, dan inovatif sebagai hasil pengembangan mereka sendiri yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi kekinian ‘up to date’. Dengan demikian para guru tersebut mejadi lebih berdaya dalam mengelola proses pembelajaran.