Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Etnomatematika Pada Bangun Ruang Kelas V Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Iin Andrianingsih; Intan Dwi Hastuti; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Pacu Pendidikan Dasar Vol 2 No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : PGSD UNU NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.354 KB) | DOI: 10.22021/pacu.v2i1.185

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui media video animasi berbasis etnomatematika pada bangun ruang kelas V untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE yaitu (1) Analysis (analisis), (2) Design (desain), (3) Development(Pengembangan), (4) Implementation (implementasi), (5) Evalution (evaluasi). Untuk tahap uji coba terbatas dilaksanakan di kelas V SDN 2 Boro dan tahap uji coba lapangan dilaksanakan di kelas V SDN So Loka. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa produk pengembangan media video animasi berbasis etnomatematika ini mendapat nilai rata-rata hasil validasi materi 90% (sangat valid), ahli media 91% (sangat valid). Untuk angket kepratisan mendapat nilai rata-rata hasil respon siswa uji terbatas mendapat nilai rata-rata 93,25% (sangat paktis) dan angket respon siswa uji lapangan mendapat nilai rata-rata 92,40% (sangat praktis). Pada tahap uji coba lapangan hasil belajar mendapat nilai rata-rata 0,71% (sangat efektif). Dapat disimpulkan bahwa pengembangan media video animasi berbasis etnomatematika pada materi bangun ruang kelas V untuk meningkatkan hasil belajar siswa layak digunakan dalam pembelajaran Sekolah Dasar pada materi bangun ruang.
Pengembangan Media Pembelajaran Box Nusantara untuk Membentuk Kemampuan Memahami Konsep Tematik pada Siswa Sekolah Dasar Sintayana Muhardini; Nanang Rahman; Mahsup Mahsup; Raden Sudarwo; Khaerul Anam; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.84 KB) | DOI: 10.33394/jk.v6i2.2612

Abstract

The purpose of this research is to address the problems relating to the lack of interesting and effective x thematic learning media in class so as to improve the effectiveness of learning. The development procedure refers to the Borg & Galls procedure with the development research procedure which consists of two main objectives, namely developing the product and validating the resulting product. The population of this study was SDN 1 and SDN 2 Sesela and the research samples used were SDN 1 Sesela as many as 12 students and at SDN 2 Sesela as many as 27 students. The research instruments used were questionnaires to validate and evaluate the quality of the developed products. Data analysis teschniques used qualitative descriptive and descriptive statistic analysis. The results of the research were as follows: (1) The results of expert validation and teacher assessment of media products that have been developed eligible to be used, (2) Limited trial results are known that the product development is worth use and (3) field trial results are known that the product of development that has been worthy of use affects the ability to understand the students ' thematic concept.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI TUTOR PKBM (PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT) Sukron Fujiaturrahman; Syafruddin Muhdar; Malikul Qudus; Yuni Mariyati; Aliahardi Winata; Baiq Desi Milandari; Nursina Sari; Arpan Islami Bilal; Zedi Muttaqin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9672

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tutor PKBM tentang media pembelajarandan meningkatkan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di PKMB. langkah yang telah ditempuh dalam kegiatan pelatihan ini mencakup beberapa tahap yakni 1) Persiapan, 2) Pelaksanaan Pelatihan, yang mencakup penyajian materi, penugasan praktik, valuasi dan penyempurnaan karya media pembelajaran,serta refleksi dan penutupan kegiatan pelatihan. Materi yang disajikan oleh pengabdi dapat diterima, dicerna, dan dipahami peserta dengan baik. Jumlah peserta yang sebanding dengan jumlah pengabdi yang berperan sebagai instruktur menjadikan pelatihan ini menjadi lebih kondusif. Kegiatan pelatihan ini telah terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dari berbagai hal yakni: Komunikasi dengan anggota tim berlangsung lancar dan efektif sehingga koordinasi tim pada proses persiapan, pembagian tugas, pelatihan dan simulasi dapat berlangsung dengan baik, peserta pelatihan yang terdiri dari tutor PKBM terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir kegiatan.Abstract: The purpose of this activity is to increase the knowledge of PKBM tutors about learning media and increase the use of learning media in the teaching and learning process at PKMB. The steps that have been taken in this training activity include several stages, namely 1) Preparation, 2) Training Implementation, which includes material presentation, practice assignments, evaluation and improvement of learning media works, as well as reflection and closing of training activities. The material presented by the devotees can be received, digested, and understood by the participants well. The number of participants who are proportional to the number of devotees who act as instructors makes this training more conducive. This training activity has been carried out well because of the support from various things, namely: Communication with team members went smoothly and effectively so that team coordination in the preparation process, division of tasks, training and simulations could take place well, training participants consisting of PKBM tutors looked very good. enthusiastic and enthusiastic in participating in the training from the beginning to the end of the activity.
Pengembangan Media Gambar Kartun dari Kulit Jagung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tema 8 Subtema 3 Kelas II Sekolah Dasar Suci Purna Ningsih; Intan Dwi Hastuti; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 6, No 1: April 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.444

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran yaitu media gambar kartun dari kulit jagung untuk meningkatkan hasil belajar siswa tema 8 subtema 3 kelas II SDN 2 Badrain yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE yaitu (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, (5) Evaluation. Untuk tahap uji coba terbatas dilaksanakan di kelas II SDN 2 Badrain dan tahap uji coba lapangan dilaksanakan di kelas II SDN 1 Badrain. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk pengembangan media gambar kartun dari kulit jagung ini mendapat nilai rata-rata hasil validasi ahli media 0,77% (valid), ahli materi 0,84% (sangat valid). Adapun hasil dari uji coba terbatas mendapat nilai rata-rata 82,4% dikategorikan (praktis), sedangkan hasil dari uji coba lapangan memperoleh skor N-Gain 80,87% dan dikategorikan (sangat efektif). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media gambar kartun dari kulit jagung untuk meningkatkan hasil belajar siswa ini dinyatakan valid, praktis, dan efektif serta layak digunakan pada pembelajaran Sekolah Dasar.Kata Kunci: Media Gambar Kartun Dari Kulit Jagung, Hasil Belajar, Research and Development (RD).
PELATIHAN PENYUSUNAN LESSON DESIGN BERBASIS LESSON STUDY Muhdar, Syafruddin; Fujiaturrahman, Sukron; Bilal, Arpan Islami; Winata, Aliahardi; Muttaqien, Zedi; Waluyan, Roby Mandalika; Sirajuddin, Sirajuddin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.13219

Abstract

Abstrak: Pembelajaran abad 21 diharapkan dapat membekali peserta didik dengan kemampuan 4Cs, yakni kemampuan: 1) berkomunikasi (communication), 2) berkolaborasi (collaboration), 3) berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), dan 4) kreativitas dan inovasi (creativity and innovation). Metode pelatihan melalui 3 tahapan. 1 Tahap perencanaan, 2. Tahap Pelaksanaan dan 3. Tahap Evaluasi. Pelatihan penyusunan Lesson Desain dilaksanakan melalui 3 tahapan. Tahap pertama perencanaan dilalui dengan koordinasi dengan observasi. Tahap kedua dilakukan dengan pemberian materi dan penyususnan lesson desain secara berkelompok. Tahap ketiga evaluasi dengan melakukan penilaian terhadap lesson desain yang dibuat. Jumlah peserta yang terlibat dalam pelatihan ini yaitu 5 orang. Hasil dari pelatihan menunjukkan peserta terlihat antusias dan tertarik membuat lesson desain. Ini terlihat dari hasil yang dibuat peserta sudah sesuai dengan format yang ditentukan.Abstract: 21st century learning is expected to equip students with 4Cs abilities, namely the ability to: 1) communicate, 2) collaborate (collaboration), 3) critical thinking and problem solving (critical thinking and problem solving), and 4) creativity and innovation (creativity and innovation). The training method goes through 3 stages. 1 Planning stage, 2. Implementation Phase and 3. Evaluation Stage. Training on the preparation of Design Lessons is carried out through 3 stages. The first stage of planning is passed in coordination with observation. The second stage is carried out by providing material and compiling design lessons in groups. The third stage of evaluation is by assessing the design lessons made. The number of participants involved in this training is 5 people. The results of the training showed that participants looked enthusiastic and interested in making design lessons. This can be seen from the results made by participants in accordance with the specified format.
PKM KELOMPOK USAHA BRIKET MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BONGKOL JAGUNG Sari, Nursina; Maniza, Lalu Hendra; Fujiaturrahman, Sukron
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.959 KB) | DOI: 10.30997/qh.v4i2.1260

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pertanian dan memiliki arti ekonomis yang cukup potensial dalam menopang kehidupan bagi masyarakat Lombok Barat. Terlebih lagi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi penghasil jagung terbesar di Indonesia. Produksi jagung yang dihasilkan oleh kelompok tani KARYA MAJU dan KARYA KARYA BAKTI di Desa Giri Tembesi selama ini hanya memanfaatkan bulir jagungnya menjadi pipilan kering saja sementara bongkol jagungnya tidak dimanfaatkan secara optimal, karena setelah panen selain dijual dengan harga rendah, dan sebagai pakan ternak, bahkan selebihnya terbuang percuma sebagai limbah. Hal ini dikarenakan oleh minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat. Pengabdian yang dilakukan dengan membentuk kelompok usaha melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan (workshop) pembuatan briket ini bertujuan untuk 1) Memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada kelompok tani dalam pembuatan bahan bakar alternative yaitu briket, 2) Memberikan solusi alternative pada kelompok tani untuk mengatasi permasalahan limgkungan melalui pengolahan limbah bongkol jagung menjadi produk briket, 3) Terbentuknya kelompok usaha briket, sehingga harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat setempat. Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan program hibah pengabdian ini meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan yang meliputi kegiatan sosialisasi, dan pelatihan (workshop), serta tahap monitoring dan evaluasi. Adapun sasaran konsumen dari produk briket ini adalah masyarakat di Desa Giri Tembesi sendiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari sebagai pengganti bahan bakar fosil yang semakin mahal, serta masyarakat disekitarnya yang dapat distribusikan melalui warung rumahan, pasar tradisional maupun media social seperti WA ataupun FB.  
PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI SISWA SDN 1 KERUAK Fujiaturrahman, Sukron; Fitriani, Yuyun; Eka Putri, Ananda Desti; Nurnadya, Nurnadya; Nadira, Nadira; Sukmawati, Sukmawati; Akbar, Andini; Musliyono, Musliyono
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 8, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v8i1.27245

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas seni siswa melalui pendampingan pengelolaan sampah plastik di SDN 1 Keruak. Sampah plastik yang menjadi masalah lingkungan diubah menjadi bahan dasar untuk membuat karya seni yang kreatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pelatihan, penyuluhan, serta pendampingan dalam pembuatan karya seni dari sampah plastik. Siswa didorong untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi produk bernilai guna, seperti hiasan dinding, pot bunga, dan miniatur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu menghasilkan karya seni yang kreatif dengan memanfaatkan sampah plastik, dan terjadi peningkatan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui daur ulang. Program ini juga mendapat dukungan positif dari guru dan orang tua siswa, yang melihat adanya peningkatan kreativitas dan kesadaran lingkungan pada anak-anak mereka. Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan kreatif, serta memberikan dampak positif terhadap kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Program ini diharapkan dapat menjadi model untuk diterapkan di sekolah-sekolah lain dalam rangka meningkatkan kreativitas siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan lingkungan sejak dini.Abstract:  This community service program aimed to enhance the artistic creativity of students through the facilitation of plastic waste management at SDN 1 Keruak. Plastic waste, which poses a significant environmental issue, was transformed into raw materials for creating innovative art projects. The methods employed in this program included training, counseling, and hands-on guidance in crafting artworks from plastic waste. Students were encouraged to repurpose plastic waste into useful products, such as wall decorations, flower pots, and miniatures. The outcomes of the program demonstrated that the majority of students were able to produce creative artworks utilizing plastic waste, and there was a noticeable increase in their environmental awareness, particularly in understanding the importance of recycling. The program received positive feedback from both teachers and parents, who observed improvements in the students' creativity and environmental consciousness. This initiative successfully fostered an interactive and creative learning environment, while also contributing to greater environmental awareness among the students. This program serves as a model that can be implemented in other schools, aiming to promote students' creativity while instilling sustainability values from an early age.
Comparative Analysis: The Effects of Reciprocal Teaching Model and Problem Based Learning Assisted by Pictorial Riddles on Students’ Critical Thinking Putri, Iin Dwian; Fujiaturrahman, Sukron; Muhdar, Syafruddin; Jacob, Filgona
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v12i2.75045

Abstract

The process of learning, it is imperative to actively engage every student to achieve the learning objectives. However, many schools still employ lecture-based methods without incorporating engaging instructional models, thereby failing to capture students' attention. To address this issue, the implementation of appropriate teaching models and captivating learning media is essential to motivate students in the teaching and learning process. The aim of this research is to analyze the comparative impact of the reciprocal teaching model and the problem-based learning model assisted by pictorial riddle media on the critical thinking abilities of elementary school students. This study utilizes a quasi-experimental method with a quantitative approach, employing the Pre-test-Post-test Control Group Design. The research population comprises all fifth-grade students, totaling 52 students, involving two classes. From this population, a sample of 26 students from each class was selected. The results of the experiment 1 class indicate hypothesis testing with a two-tailed t-test yielding a significance value of 0.000, which is less than 0.05 (0.000 < 0.05). Meanwhile, in the experiment 2 class applying the problem-based learning model, a Sig. t value of 0.000 < probability 0.05 was obtained. Consequently, this difference confirms a significant influence of each model on the enhancement of critical thinking abilities. Based on these findings, it can be concluded that the problem-based learning model has a more pronounced effect on improving critical thinking abilities compared to the reciprocal teaching model.
The Digital Era: Transformation of Elementary School Students' Character through Social Media Interaction Jariah, Ainun; Fujiaturrahman, Sukron; Muhdar, Syafruddin
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 11, No 1 (2024): June 2024
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v11i1.16992

Abstract

AbstractThe digital age presents significant challenges and roles in molding the character of elementary school students through social media. Today's youth are exposed to diverse information and interactions via online platforms, presenting new challenges in instilling positive values, attitudes, and behaviors. This study aims to explore how social media influences the character formation of elementary school students in the digital age. Employing a qualitative method with a phenomenological approach, the research involves 27 sixth-grade elementary students, along with teachers and parents as informants. Research tools include observation sheets illustrating social media's influence on character formation and interviews with teachers and parents. The research findings indicate that social media plays a significant role in shaping students' character. Most students demonstrate positive attitudes toward character values potentially influenced by social media, including time discipline, creativity, independence, responsibility, environmental awareness, a strong social spirit, and a high curiosity for new experiences. Keywords: digital age, social media, student’s character. AbstrakEra digital menimbulkan tantangan dan peran yang besar dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar melalui media sosial. Anak-anak saat ini terpapar berbagai informasi dan interaksi melalui platform online, yang menciptakan tantangan baru dalam menanamkan nilai-nilai, sikap, dan perilaku positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana media sosial memengaruhi pembentukan karakter siswa sekolah dasar di era digital. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologis, penelitian melibatkan 27 siswa sekolah dasar kelas enam, serta guru dan orang tua sebagai informan. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi yang menggambarkan pengaruh media sosial pada pembentukan karakter dan wawancara dengan guru dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran signifikan dalam membentuk karakter siswa, dengan sebagian besar menunjukkan sikap positif terhadap nilai-nilai karakter yang mungkin terpengaruh oleh penggunaan media sosial meliputi: religiusitas, toleransi, moral yang baik, disiplin waktu, kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepedulian terhadap lingkungan, semangat sosial yang kuat, dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal-hal baru.Kata kunci: era digital, media sosial, karakter siswa.
Strategi Dalam Meningkatkan Minat Baca Melalui Kegiatan Lingkungan Terbuka Bagi Siswa Sekolah Dasar Akbar, M Aris; Erwin, Akhmad Zainul; Firmansyah, Ary; Sapparingga, Zaini; Ariansyah, Ariansyah; Fujiaturrahman, Sukron
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 2: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i2.32863

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun strategi dalam meningkatkan minat baca melalui kegiatan literasi di lingkungan terbuka bagi siswa sekolah dasar, dengan SDN 05 Pengadangan sebagai tempat penelitian. Metode yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas yang mengintegrasikan metode kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh melalui metode pengamatan, wawancara, serta evaluasi keterampilan membaca sebelum dan setelah pelaksanaan program literasi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa semangat dan kemampuan membaca siswa meningkat secara signifikan saat berpartisipasi dalam program literasi di luar ruangan dibandingkan dengan di dalam kelas. Kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dibangun melalui program literasi di luar ruangan, sehingga mendorong semangat siswa untuk membaca. Strategi yang diterapkan mencakup pemilihan bahan bacaan yang berkaitan dengan lingkungan setempat, penerapan metode pengajaran yang interaktif, serta memberikan peluang bagi siswa untuk berinovasi. Penelitian ini mengusulkan bahwa program literasi di lingkungan alam dapat menjadi pilihan yang efektif untuk membangun budaya membaca yang berkelanjutan di tingkat sekolah dasar. Dengan demikian, program literasi yang kreatif ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca siswa secara signifikan dan mendukung pembelajaran yang lebih menyeluruh. Dampak dari penelitian ini sangat penting bagi para guru dan pengelola sekolah dalam menyusun program literasi yang lebih menarik dan efisien.