Articles
Hubungan Self Efficacy Siswa Dengan Penyelesaian Tugas Sekolah Di SDN 10 Puhun Pintu Kabun Panganak Kota Bukittinggi
Wanda Amalia;
Afrinaldi;
Iswantir M;
Linda Yarni
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 2 No. 1 (2023): March : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/concept.v2i1.244
Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti yaitu rendahnya self efficacy dalam penyelesaian tugas sekolah siswa di Sdn 10 Puhun Pintu Kabun Panganak Kota Bukittinggi. Dari observasi yang peneliti lakukan, ada beberapa siswa yang tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki seperti minder dengan siswa lainnya yang memiliki prestasi lebih tinggi di dalam kelas padahal siswa tersebut mampu, akibat dari ketidak yakinan diri tersebut menyebabkan siswa malas untuk mengerjakan penyelesaian tugas sekolah yang diberikan oleh guru. Self Efficacy adalah keyakinan diri seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri bahwa ia mampu untuk melakukan sesuatu atau mengatasi sesuatu. Penyelesaian tugas sekolah adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar dirumah. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui Hubungan Self Efficacy Siswa dengan Penyelesaian Tugas Sekolah di Sdn 10 Puhun Pintu Kabun Panganak Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kuanititatif korelasional. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas 6 yang berjumlah 15 orang. Dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, maka sampel penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas 6 di Sdn 10 Puhun Pintu Kabun Panganak Kota Bukittinggi sebanyak 15 orang dengan jenis kelamin perempuan ada 7 orang dan laki-laki berjumlah 8 orang. Dalam penelitian ini digunakan instrument yaitu angket, yang terdiri dari angket self efficacy dan angket penyelesaian tugas sekolah dengan menggunakan skala Gutman. Teknik pengolahan data mencari mean, range, % skor dan standart deviation, sedangkan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linearitas, sedangkan untuk pengujian hipotesis mencari Product Moment yang mensyaratkan hipotesis diterima apabila r_hitung lebih besar dari r_tabel. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan penyelesaian tugas sekolah pada siswa di Sdn 10 Puhun Pintu Kabun Bukittinggi. Dengan dilakukan perhitungan hasilnya dapat diketahui bahwa taraf signifikan antara variabel self efficacy (X) dengan penyelesaian tugas sekolah (Y) siswa adalah r_hitusng = 0,931 lebih besar dari r_tabel = 0,514, maka hipotesis diterima yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan penyelesaian tugas sekolah, itu berarti Ha diterima sedangkan H0 ditolak. Dengan derajat hubungan sangat kuat dan hubungan yang positif.
Ego Integrity Pada Lansia Di Korong Punco Ruyung Nagari Batu Kalang, Kec. Padang Sago, Kab. Padang Pariaman
Ilvy Rahmi Auliya;
Afrinaldi Afrinaldi;
Zulfani Sesmiarni;
Linda Yarni
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 2 No. 1 (2023): March : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/concept.v2i1.251
Latar Belakang penulis melakukan penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan yang di temui dilokasi penelitian yaitu lansia yang tinggal sendiri dirumah, hidup mandiri tanpa bantuan keluarga. Lansia juga merasa terisolasi dari lingkungan sosial karena lansia sulit menyesuikan diri dengan cara berfikir dan gaya-gaya baru dari generasi yang lebih muda. Tujuannnya untuk mengetahui Ego Integrity pada lansia di Korong Punco Ruyung, Nagari Batu Kalang Kecamata Padang Sago. Penelitian yang penulis lakukan disini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif kerena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan, tidak berkenaan dengan angka-angka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan bagaimana Ego Integrity pada lansia di Korong Punco Ruyung. Penelitian ini penulis lakukan pada lansia yang tinggal di Korong Punco Ruyung. Informan dalam penelitian ini adalah Lansia yang tinggal sendiri dirumah jauh dari orang tua dan Keluarga serta orang terdekat dari lansia, dengan jumlah informan kunci 7 orang dan informan pendukung 4 orang. Penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara. Sedangkan di dalam pembahasannya di gunakan metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan secara sistematis. Dari Hasil penelitian yang penulis lakukan tentang bagaiamana Ego Integrity pada lansia yang hidup sendiri di Korong Punco Ruyung menunjukan sebagian dari lansia memiliki Ego Integrity yaitu lansia mampu menerima siklus kehidupan yang akan menyebab kepuasan terhadap hidup. hal ini terlihat dari bagaiaman lansia menerima keadaan saat ini dan di masa lalu. Sedangakan ada beberapa lansia di anatara nya mengalami Despair yaitu kesulitan dalam untuk mengintegritaskan masa lalu dan menerimanya sehingga menyesali hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan. Dilihat dari ada sebagian lansia mampu beradaptasi dengan lingkungan dan penyesuaian diri, spiritual, bebas dari perasaan takut akan kematian, integritas emosi, kepuasan hidup, menerima keadaan keluarga di masa lalu dan dimasa sekarang.
Analisis Perkembangan Akhir Masa Anak-anak
Putri Ayu Nabila;
Nopi Nopita Sari;
Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i3.2533
Masa kecil anak merupakan masa paling penting dalam pembentukan identitas diri. Dalam pembentukan identitas diri anak ada banyak yang perlu diperhatikan. Kenyataanya masih banyak para orang tua, pendidik dan masyarakat yang kurang peduli dengan perkembangan akhir masa anak-anak. Para orang tua hanya membiarkan perkembangan anak berjalan dengan sendirinya tanpa ada arahan dan perhatian. Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan tujuan menganalisis perkembangan akhir masa anak-anak agar para orang tua, guru dan masyarakat serta pembaca dapat dengan mudah memahami perkembangan akhir masa anak-anak agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan cita-cintanya di masa depan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan atau library research menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menunjukan bahwa perkembangan akhir masa anak-anak ditandai dengan tidak mau menuruti perintah karena lebih terpengaruhi teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga yang lain, tidak mempedulikan dan ceroboh terhadap penampilan, cenderung bertengkar dengan saudara, anak memiliki keterbukaan dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, penyesuaian diri, keinginan diterima kelompok yang bergengsi, mulai mengembangkan kreativitas, senang atau berminat bermain bersama teman-teman, kenaikan tinggi badan pertahun 2 sampai 3 inci, kenaikan berat badan antara 3 sampai 5 pon pertahun. Dan sudah mempunyai dua puluh dua gigi tetap.
Perkembangan Usia Dini (Masa Kanak-Kanak Awal)
Al Munawaroh;
Pebrienti Siregar;
Rahmadani Rahmadani;
Linda Yarni
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 2 No. 1 (2024): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54066/jupendis.v2i1.1277
This article discusses the concept of early childhood development. Early childhood children are different, unique individuals and have their own characteristics according to their age stages. Early childhood is a golden age where stimuli from all aspects of a child's development play an important role in subsequent developmental tasks. Early childhood is the beginning of a child's life and is the most important period in an individual's life. During this period, all aspects of development including: motoric, language, cognitive, social, emotional and moral experience very rapid development so they require guidance so that all their potential develops optimally.
Perkembangan Masa Puber
Deyaninda Safira;
Linda Yarni
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54066/jupendis.v2i4.2107
Puberty development is a critical phase in an individual's life marked by significant physical, emotional, social and cognitive changes. This phase occurs when the body experiences rapid growth and hormonal changes that affect various aspects of a teenager's life. Physical development includes growth of reproductive organs, secondary development, and increases in physical capacity. Apart from that, teenagers also experience emotional developments such as emotional turmoil and the search for self-identity. Adolescent social development involves identity exploration, interaction with peers, and adjustment to social norms. Cognitive development also develops with increasingly mature abstract and analytical thinking abilities. This study illustrates the importance of an in-depth understanding of pubertal development to support the well-being and optimal growth of adolescents.
Perkembangan Usia Lanjut
Zaskya Rahmadani;
Intan Yulia Putri;
Linda Yarni
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54066/jupendis.v2i4.2112
The development of old age is a phase of life characterized by various physical, cognitive, emotional and social changes in aging individuals. This phase involves adjusting to new challenges, such as declining physical function and health requiring intensive care. Apart from that, there are also changes in cognitive abilities such as memory and thought processes. Emotional and social aspects also undergo evolution with adjustment to new social roles and the loss of people close to them. This research aims to analyze and understand the dynamics of development in old age and its implications for an individual's quality of life.
Perkembangan Kerpibadian Remaja
Vera Novrianti;
Tasya Amanda Putri;
Rahma Dini;
Linda Yarni
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54066/jupendis.v2i4.2128
This research aims to examine personality development in adolescents, with a focus on the factors that influence this process. Adolescent personality is a critical stage in the formation of individual identity that influences behavior, social relationships and personal achievements. In this context, this study explains the dynamics of adolescent personality development from a psychological and social perspective, as well as its implications for mental health and social adaptation. This research also explores the role of family, school and peer group environments in shaping and changing adolescent personality characteristics. It is hoped that the results of this research will provide a deeper understanding of the journey of adolescent personality development and its implications in supporting overall individual development.
Analisis Perkembangan Akhir Masa Anak-anak
Putri Ayu Nabila;
Nopi Nopita Sari;
Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i3.2533
Masa kecil anak merupakan masa paling penting dalam pembentukan identitas diri. Dalam pembentukan identitas diri anak ada banyak yang perlu diperhatikan. Kenyataanya masih banyak para orang tua, pendidik dan masyarakat yang kurang peduli dengan perkembangan akhir masa anak-anak. Para orang tua hanya membiarkan perkembangan anak berjalan dengan sendirinya tanpa ada arahan dan perhatian. Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan tujuan menganalisis perkembangan akhir masa anak-anak agar para orang tua, guru dan masyarakat serta pembaca dapat dengan mudah memahami perkembangan akhir masa anak-anak agar anak-anak tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan cita-cintanya di masa depan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan atau library research menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan menunjukan bahwa perkembangan akhir masa anak-anak ditandai dengan tidak mau menuruti perintah karena lebih terpengaruhi teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga yang lain, tidak mempedulikan dan ceroboh terhadap penampilan, cenderung bertengkar dengan saudara, anak memiliki keterbukaan dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, penyesuaian diri, keinginan diterima kelompok yang bergengsi, mulai mengembangkan kreativitas, senang atau berminat bermain bersama teman-teman, kenaikan tinggi badan pertahun 2 sampai 3 inci, kenaikan berat badan antara 3 sampai 5 pon pertahun. Dan sudah mempunyai dua puluh dua gigi tetap.
PERAN GURU BK DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA SETELAH PANDEMI COVID 19 DI MTsN 1 PASAMAN
Afrina Afrina;
Linda Yarni
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Aksara Global
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59031/jkppk.v1i1.60
Peran guru BK saat ini sangat diperlukan dalam membina karakter siswa baik dari dalam maupun dari luar pembelajaran setelah pendemi covid 19 ini. Untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada siswa didalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Karakter siswa merupakan ciri khas suatu perilaku yang nampak dari diri seseorang, dari karakter tersebut dapat dilihat performa yang nampak seperti dalam belajar, berbuat, berkarya, atau sejenisnya. Karakter merupakan bentuk kepribadian yang melekat pada diri seseorang. Karakter bisa dibentuk dan diperkuat melalui proses pendidikan yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran guru BK dalam membina karakter siswa setelah pandemi covid 19 di MTsN 1 Pasaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan data didapat melalui observasi dan wawancara. Lokasi penelitian ini bertempat di MTsN 1 Pasaman. Dengan penelitian ini dapat diketahui peran guru BK dalam membina karakter siswa adalah dengan memberikan nasehat, memberikan contoh yang baik kepada siswa dan bekerja sama dengan guru-guru dan staf lain untuk saling membantu.
DAMPAK MEDIA SOSIAL PADA PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA N 1 HARAU
Cici Marshela;
Linda Yarni
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Aksara Global
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59031/jkppk.v1i1.61
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi SMA N 1 Harau yang merupakan salah satu sekolah terfavorit di Kecamatan Harau. Salah satu yang tampak oleh peneliti permasalahan di SMA N 1 Harau yaitu permasalahan media sosial. Media sosial ini sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Pada permasalahan ini tidak bisa siswa disalahkan dengan sepenuhnya karena pada zaman sekarang belajar banyak menggunakan Handphone atau media sosial. Ketidaksesuaian prestasi belajar siswa dengan gaya belajar seringkali disebabkan oleh media sosial. Hal itu tentu terjadi karena gaya belajar anak yang tidak sesuai dengan dirinya dan juga kurangnya pengawasan terhadap anak. Media sosial merupakan suatu perangkat alat komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan data internet. Media sosial sangat berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Selain pengaruh negative pada prestasi belajar, media sosial ini juga bisa membantu siswa dalam proses pembelajaran. Prestasi merupakan hasil dari belajar yang telah dicapai selama proses pembelajaran. Prestasi belajar dapat dihasilkan atau ditunjukkan melalui angka dan juga berupa hasil-hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Peran orang tua dalam prestasi belajar sangat diharapkan untuk membantu siswa dalam menggunakan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar, media sosial, dampak negatif dan dampak positif, dan peran guru di sekolah terhadap dampak penggunaan media sosial.