Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengaruh Air Rebusan Sirih Merah (Piper Crocatum) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida Albicans Lastri, Sulastri; Makkadafi, Suparno Putera; Azahra, Sresta
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 4 No 1 (2024): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, Februari 2024
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjsme.v4i1.5992

Abstract

Candida albicans merupakan flora normal dan biasa ditemukan di dalam tubuh manusia seperti saluran pencernaan, saluran pernapasan bagian atas, dan mukosa genital yang dapat menyebabkan penyakit kandidiasis. Hasil uji resistensi Candida albicans terhadap flukonazol dengan jumlah yang tinggi yaitu 46% resisten terhadap flukonazol. Pengobatan juga tidak hanya dapat dilakukan secara medis tetapi juga dapat diobati dengan cara tradisional. Salah satu tumbuhan tradisional yang dikenal luas oleh masyarakat adalah sirih merah. Kandungan senyawa pada daun sirih merah adalah minyak atsiri. Senyawa ini mempunyai khasiat antiseptik dalam menghambat pertumbuhan jamur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat antifungi pada air rebusan daun sirih merah pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Desain penelitian ini adalah true eksperiment post test only control group design. Metode yang digunakan adalah dilusi padat dan kontrol positif menggunakan ketokenazol. Penelitian ini dilakukan 4 kali pengulangan, setelah itu diinkubasi selama 5 hari dalam suhu 37°C dan dihitung jumlah jamur menggunakan colony counter. Hasil uji Oneway ANOVA diperoleh nilai (p-value) 0.000 nilai ini sesuai dengan signifikasi (p) < 0,05 sehingga H1 diterima yaitu air rebusan daun sirih merah memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Kesimpulan penelitian ini yaitu kualitas antifungi pada air rebusan daun sirih merah (Piper crocatum) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan efektivitas tertinggi yaitu pada konsentrasi 40% dan 50% yang dikategorika sebagai antijamur kuat.
Gambaran Kutu Rambut Pediculus humanus capitis pada Anak Sekolah Dasar 010 di Kecamatan Palaran RAMADHANIAH, SUGIARTI; Azhari, Azhari; Azahra, Sresta
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 3 No 2 (2023): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, June 2023
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjsme.v3i2.6316

Abstract

Pediculosis adalah infeksi pada rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus sp. Penyakit pediculosis dapat menyerang manusia dan hewan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun 2016 menyatakan bahwa infeksi yang disebabkan oleh Pediculus humanus capitis tersebar di seluruh dunia dengan insiden tertinggi pada anak usia 3 sampai 11 tahun. Salah satu faktor penyebab pediculosis capitis antara lain adalah tingkat kebersihan diri yang rendah terutama pada bagian rambut, seperti rambut yang berminyak, kotor, lembab, jarang disisir dan keramas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum Pediculus humanus capitis pada anak SD 010 di Kecamatan Palaran. Penelitian ini bersifat deskriptif dan sampel yang digunakan adalah siswa SDN 010 kelas 2-4 di Kecamatan Palaran dengan jumlah sampel 61 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan univariat. Hasil dari 61 sampel menunjukkan bahwa 49 (80%) siswa tidak terinfeksi Pediculus humanus capitis dan 12 (20%) siswa terinfeksi Pediculus humanus capitis dan ditemukan 5 (8%) nimfa, 12 (20%) telur dan 5 (8%) Kutu Pediculus humanus capitis.
Gambaran Telur Cacing pada Kangkung yang Dijual di Pasar Segiri Safitri, Annisa Eka; Azahra, Sresta; Nur Rica, Fitri
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 3 No 3 (2023): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, October 2023
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjsme.v3i3.6699

Abstract

Penyakit yang menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia salah satunya ialah infeksi yang diakibatkan oleh cacing yang ditularkan dari tanah yang sering disebut dengan Soil Transmitted Helminth (STH). Parasit yang termasuk ke dalam golongan ini ialah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis, Ancylostoma duodenale, dan Necator americanus. Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya telur cacing STH pada sayuran kangkung dengan tiga perlakuan yang berbeda yaitu dengan perlakuan tidak dicuci, dicuci dengan air mengalir, dan dicuci dengan air sabun. Penelitian ini bersifat deskriptif, penelitian dilakukan di Laboratorium Parasitologi Poltekkes Kemenkes Kaltim Tahun 2021. Sampel yang digunakan adalah kangkung yang dijual di pasar Segiri. Teknik pengambilan sampel menggunakan tenik simple random sampling dengan analisis univariat. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil uji laboratorium dengan pemeriksaan metode Sedimentasi. Hasil penelitian ini didapatkan hasil negatif telur STH pada sampel yang diperiksa namun ditemukan 3 sampel positif larva rhabditiform pada perlakuan ang tidak dicuci.
PROFIL CANDIDA ALBICANS PADA SPUTUM LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA NIRWANA PURI SAMARINDA TAHUN 2023 Rerung, Noviani; Azahra, Sresta; Prihandono, Dwi Setiyo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31482

Abstract

Candida albicans merupakan jamur golongan khamir bersifat dimorfik yang dapat membentuk ragi, pseudohifa, dan hifa semu serta merupakan flora normal pada tubuh manusia. Jamur ini dapat bersifat patogen apabila terdapat faktor risiko. Jamur ini dapat ditemukan pada saluran pernapasan manusia seperti paru-paru, sehingga dapat menyebabkan mikosis. Lansia rentan terinfeksi mikroorganisme khususnya jamur karena penurunan imunitas tubuh, massa tubuh, dan fungsi tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jamur C.albicans pada sputum lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak  30 sputum. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria inklusi sputum bersifat purulent, mukopurulent, dan mukoid. Pemeriksaan ini  diinkubasi pada suhu ruang dan suhu 40ºC selama 48 jam dengan menggunakan biakan Saboraud Dextrose Agar (SDA), dilanjutkan dengan pemeriksaan menggunakan pewarnaan langsung dengan larutan pewarna Lactophenol Cotton Blue (LPCB), yang dilanjutkan uji konfirmasi C.albicans dengan pemeriksaan Germ Tube, dan uji menggunakan media Chrom Agar. Analisa data secara univariat dengan jenis data yaitu data primer. Hasil penelitian pertumbuhan jamur Candida sp pada suhu ruang dan suhu 40ºC yaitu 29 (97%), sedangkan pertumbuhan C.albicans lebih mendominasi pada suhu 40ºC yaitu 17 (58%). Dapat disimpulkan bahwa didapatkan pertumbuhan jamur C.albicans sputum lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda.
Gambaran Jamur Trichophyton Rubrum Pada Kuku Kaki SMA Negeri Kota Samarinda Nuraini, Intan; Lamri, Lamri; Azahra, Sresta
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15949

Abstract

Jamur Trichophyton rubrum dapat menyebabkan infeksi pada bagian kuku kaki yang sering disebut dengan Tinea Unguium. Jamur ini berisiko menginfeksi pada kuku kaki yang kesehariannya menggunakan sepatu tertutup dan kondisi kaki yang sering basah, sehingga sangat penting untuk memperhatikan kebersihan kaki agar terhindar dari infeksi jamur kuku kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ciri-ciri jamur Trichophyton rubrum pada kuku kaki siswa SMA di SMA Negeri Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain observasional cross-sectional. Delapan puluh sampel kuku kaki diambil dari siswa SMA Negeri Kota Samarinda yang duduk di kelas sebelas. Purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel yang digunakan.. Teknik pemeriksaan dilakukan identifikasi sampel kuku kaki secara makroskopis dan mikroskopis. Pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan siswa/siswi yang terinfeksi jamur Trichophyton rubrum dengan gejala klinis kuku kaki menebal dan menguning sebanyak 4 (5%). Dapat disimpulkan bahwa terdapat siswa/siswi di SMA Negeri Kota Samarinda terinfeksi jamur Trichophyton rubrum.
HUBUNGAN KEBERSIHAN PAPILLA MAMMAE TERHADAP KEBERADAAN JAMUR Candida albicans PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS HARAPAN BARU Azahra, Sresta; Fitri, Dina Firdania; Subaeri, Abdul Holik
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 7, No 1 (2025): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v7i1.27390

Abstract

Candida albicans termasuk jamur komensal yang dapat menjadi patogen saat kekebalan tubuh menurun, menyebabkan kandidiasis. Kandidiasis dapat menyerang bagian tubuh, termasuk puting susu dan mulut bayi. Prevalensi kandidiasis pada ibu menyusui dapat bervariasi, tetapi pengetahuan dan praktik kebersihan yang baik dapat membantu mencegah infeksi ini. Kebaruan dalam penelitian ini membersihkan papilla mammae menggunakan foodgrade wipes. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan kebersihan papilla mammae terhadap keberadaan jamur Candida albicans pada ibu menyusui di Puskesmas Harapan Baru. Jenis penelitian ini quasi eksperimen dengan desain one group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 swab papilla mammae ibu menyusui. Penelitian dilakukan intervensi sebelum swab kedua dengan cara membersihkan area papilla mammae menggunakan tisu basah food grade. Sampel diuji dengan pemeriksaan makroskopik dan pemeriksaan mikroskopis. Hasil uji pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis jamur ditemukan sebanyak 7 (23%) positif jamur Candida albicans pada perlakuan sebelum dibersihkan dan sebanyak 23 (7%) positif jamur Candida albicans pada perlakuan sesudah dibersihkan. Hasil korelasi dilakukan uji Chi-square didapatkan p- value 0,008 (p0,05). Kesimpulan ada hubungan antara kebersihan papilla mammae terhadap keberadaan jamur Candida albicans pada ibu menyusui di Puskesmas Harapan Baru.
Edukasi Dan Skrining Anemia Pada Siswa-Siswa Sekolah Dasar Kota Samarinda Azahra, Sresta; Dini Harlita, Tiara; Nur Rica, Fitri; Anggrieni, Nurul; Nur Azizah, Niswatun; Evendi, Agus; Setiyo Prihandono, Dwi
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 4 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i4.835

Abstract

Pendahuluan: Anemia merupakan kondisi tubuh yang mengalami penurunan kadar hemoglobin, ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit. Anemia dapat menginfeksi pada anak-anak sekolah dasar karena faktor masalah gizi (defisiensi zat besi) dan non gizi (infeksi kecacingan) sehingga menyebabkan stunting. Pemberian susu kedelai kurma dapat menjadi alternatif minuman tambahan yang bernilai gizi tinggi, mengandung zat besi sehingga kadar hemoglobin dapat meningkat. Tujuan: Memberikan edukasi tentang anemia dan deteksi dini anemia pada siswa sekolah dasar. Metode: Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Jumlah peserta sebanyak 52 siswa sekolah dasar Kota Samarinda. Evaluasi menggunakan penilaian hasil pre-test dan post-test. Hasil:  Hasil kegiatan ini didapatkan 75% siswa memahami pengetahuan tentang anemia dan 100% peserta memiliki perilaku baik dengan menjaga perilaku sehat sebagai pencegahan anemia. Hasil kadar hemoglobin normal ≥12 gr/dl sebanyak 45 siswa (86,5%) dan kadar hemoglobin anemia < 12 gr/dl sebanyak 7 siswa (13,5%) dari 52 siswa. Simpulan: Siswa sekolah dasar dapat memahami pengetahuan tentang anemia,  memiliki perilaku sehat, dan lebih dari 85 % siswa memiliki kadar hemoglobin normal.