Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid 19: Utilization of Family Medicinal Plants as an Effort to Increase Immunity during the Covid 19 Pandemic Aminuddin, Aminuddin; Supetran, I Wayan; Nurmalisa, Baiq Emy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.3479

Abstract

Pendahuluan Selama masa pandemi, banyak individu yang berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan pribadi mereka untuk menghindari paparan virus Covid-19. Upaya ini mencakup peningkatan imunitas atau daya tahan tubuh guna melindungi diri dari berbagai jenis serangan patogen, sehingga tubuh dapat tetap dalam keadaan yang sehat. Salah satu langkah untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menggunakan metode kesehatan tradisional, yang melibatkan pelaksanaan perawatan kesehatan mandiri dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan tanaman obat keluarga dalam upaya menjaga kesehatan dan imunitas serta membuat kebun percontohan toga di Puskemas Wani. Metode Kegiatan pengabmas berupa sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020 dengan peserta sebanyak 20 ibu kader dan pembuatan kebun percontohan TOGA. Hasil penyuluhan yang diberikan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta terkait pemanfaatan TOGA untuk kesehatan. Di sesi evaluasi peserta mampu menjelaskan definisi Tanaman Obat Keluarga (TOGA), keuntungan menanam TOGA di pekarangan rumah, jenis-jenis TOGA yang dapat ditanam di pekarangan rumah, dan manfaat TOGA untuk mengatasi berbagai penyakit terutama untuk meningkatkan imunitas serta cara pengolahannya. Keberhasilan pengabdian ini juga terlihat dari hadirnya kebun TOGA percontohan yang terdapat di halaman belakang Puskesmas Wani. Saran diharapkkan Puskesmas Wani untuk terus menggalakkan sosialisasi terkait pemanfaatan TOGA.
Upaya Pencegahan Resiko Penularan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Melalui Program Edukasi : Efforts to Prevent the Risk of Tuberculosis Transmission in the Talise Health Center Working Area Through Education Programs Nurmalisa, Baiq Emy; Pangaribuan, Helena; Masulilli, Fitria; Collein, Irsanty; Jurana, Jurana; Ismunandar, Ismunandar; Marlin, Marlin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: In 2022, the number of people newly diagnosed with tuberculosis (TB) worldwide will reach 7.5 million. The discovery of TB cases (suspects) in the Talise Community Health Center work area from 2023 to May 2023 was 273 cases. This has increased significantly compared to the discovery of TB cases (suspected) in 2022, which amounted to 343. This community service aims to provide education to prevent the risk of spreading TB in the Talise Health Center working area. This activity method takes place in the waiting room of the Talise Health Center Polyclinic, Palu City, targeting all visitors to the Polyclinic. The activity was held on June 27 2023 with a total of 30 participants. The activities start from the preparation stage, conducting a pre-test, providing education and discussion, and finally conducting a post-test. Results Based on the pretest scores, it shows that the number of participants who have knowledge about TB is in the low category as many as 15 people or 50%, in the sufficient category there are 7 people or 23.3%, and in the high category there are 8 participants or 26.7%. After the discussion and question and answer process, a post test was carried out where the results obtained showed that the number of participants who had knowledge about TB was 2 people or 6.7% in the low category, 12 people or 40% in the sufficient category, and 16 people or 53 in the high category .3%. The conclusion was that there was an increase in participants' knowledge after being given education. Suggestions require sustainable community service activities so that people can apply them in their daily lives.
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya ISPA pada Toddler: Analysis of Factors Related to the Occurrence of ISPA in Toddlers Nurmalisa, Baiq Emy; Siti Hajar L Musa
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i12.5880

Abstract

Tahun 2020 ISPA masuk dalam 10 Kasus Penyakit Terbanyak di Sulawesi Tengah ada 49.513 kasus di provinsi tersebut. ISPA sendiri masih menjadi perhatian utama di Puskesmas Salakan, karena selalu berada di 3 besar dari 10 penyakit terbanyak selama 5 tahun terakhir, Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Faktor-faktor yang berhubungan dengan Terjadinya ISPA pada toddler di desa Baka wilayah kerja Puskesmas Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2022. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik samplingnya adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah Ibu yang memiliki Anak Usia Toddler yang ada di desa Baka wilayah kerja Puskesmas Salakan. Analisa data ini menggunakan uji chi square. Hasil asil uji Chi Square untuk kategori Asi Ekslusif dan Imunisasi telah diperoleh nilai p-value (0,07 > 0,05) dan p -value (0,12 > 0,05) yang artinya tidak ada hubungan Asi Ekslusif maupun Imunisasi dengan kejadian ISPA pada toddler di desa Baka Wilayah Kerja Puskesmas Salakan. Sedangkan untuk hasil penelitian dari lingkungan rumah yang berhubungan dengan terjadinya ISPA pada balita yaitu kebiasaan memasak dengan kayu bakar,nilai p -value (0,03 < 0,05). Bagi Puskesmas Salakan diharapkan lebih meningkatkan program kesehatan khususnya program pemberantasan penyakit ISPA dapat lebih diperbaiki dan memberikan penyuluhan mengenai syarat rumah sehat dan bahaya asap rokok terhadap balita, sehingga angka kejadian penyakit ISPA pada balita mengalami penurunan.
Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengurangi Nyeri Akut pada Pasien Gastroenteritis (Studi Kasus): Application of Deep Breathing Relaxation Technique to Reduce Acute Pain in Gastroenteritis Patients (Case Study) Nurmalisa, Baiq Emy; Irsanty Collein; Magfira
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 6: JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i6.5881

Abstract

Latar Belakang: Gastroenteritis adalah gangguan pada fungsi penyerapan dan sekresi yang ada di saluran pencernaan dengan gejala buang air besar yang tidak normal dengan konsistensi bentuk tinja yang encer dan dengan frekuensi BAB lebih dari biasanya. Tujuan: Dari penelitian ini menerapkan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan nyeri akut dalam tinjauan teori Kolcaba di ruangan Jambu RSUD Madani. Metode: Penelitian pada kasus ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan hasil wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumen terhadap status pasien. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 November 2022 selama 1 minggu di ruangan Jambu RSUD Madani dan memberikan asuhan keperawatan salama 3 hari pada Tn. S dengan nyeri akut dalam tinjauan teori comfort Kolcaba di RSUD Madani. Hasil: Dari hasil pengkajian klien mengeluh nyeri perut, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 6 (nyeri sedang), nyeri dirasakan saat sebelum dan sesudah BAB, nyeri hilang timbul, klien mengatakan BAB cair sudah 8x sehari, tanda-tanda vital: tekanan darah : 96/57 mmHg, nadi : 79 x/m, respirasi : 22 x/m, suhu : 36,6?C, SPO2 : 97 %. Diagnosa keperawatan prioritas yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Peneliti melakukan intervensi terapi relaksasi nafas dalam serta pemberian analgetik. Hasil evaluasi pada hari ketiga dengan diagnosis nyeri akut teratasi. Kesimpulan: Penerapan tindakan nonfarmakologis (teknik relaksasi nafas dalam) pada Tn. S memberikan dampak positif pencapaian kenyamanan (comfort) dengan hasil evaluasi nyeri akut teratasi.
Implementasi CERDIK dan PATUH sebagai Upaya Pencegahan Hipertensi di Kelurahan Gebangrejo Ichsan, Moh Ichsan; Masulili, Fitria; Rantesigi, Nirva; Nurmalisa, Baiq Emy; Umar, Nurlailah; Agusrianto, Agusrianto; Collein, Irsanty; Pangaribuan, Helena; Ismunandar, Ismunandar; Supirno, Supirno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i1.3837

Abstract

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Prevalensi Hipertensi yang terus meningkat di masyarakat menjadikan hipertensi masalah serius. Adapun komplikasi hipertensi akan tergantung kepada besarnya peningkatan tekanan darah. Kesadaran masyarakat yang masih rendah terkait bahaya hipertensi menjadi permasalahan hipertensi sangat kompleks di masyarakat. Perlunya membangun kesadaran dalam melakukan upaya pencegahan termasuk melakukan pemeriksan sedini mungkin untuk deteksi dini risiko hipertensi dan komplikasinya. Salah satu yang dilakukan dalam upaya pencegahan Hipertensi yaitu dengan melakukan implementasi perilaku CERDIK dan PATUH di masyarakat. Tujuan kegiatan ini, yaitu untuk mengedukasi sasaran mengenai perilaku CERDIK dan PATUH sebagai upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi. Pengabdian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan edukasi menggunakan bantuan dari media komunikasi berupa leaflet. Sedangkan evaluasi menggunakan kuisioner pre-post test yang dibagikan kepada sasaran. Adapun sasaran dalam kegiatan ini sebanyak 35 orang yang ada di Kelurahan Gebangrejo. Hasil pengukuran pengetahuan sebelum edukasi pengetahuan baik sebanyak 31,4% dan setelah edukasi pengetahuan baik menjadi 88,5%. Implementasi CERDIK dan PATUH diharapkan menjadi solusi pencegahan hipertensi di masyarakat
Sinergi Multidisiplin untuk Pengurangan Risiko Bencana: Model Edukasi di Rumah Ibadah Hindu: Multidisciplinary Synergy for Disaster Risk Reduction: An Educational Model in a Hindu House of Worship Supetran, I Wayan; Ratini, Ni Ketut; Desy, Ni luh; SriDevi, Ni Made; Nurmalisa, Baiq Emy; Arifuddin, Arifudin; Amyadin, Amyadin; Sudarman, Yulianus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i2.4124

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam, termasuk gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, dan tsunami. Rumah ibadah Hindu, seperti pura, seringkali terletak di lokasi yang rentan terhadap bencana dan memiliki desain bangunan yang masih menerapkan cara tradisional. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merancang strategi mitigasi risiko bencana terhadap rumah ibadah Hindu. Kegiatan ini menggunakan metode workshop dengan pendekatan partisipatif dan berbasis praktik. Peserta workshop sebanyak 30 orang yang terdiri dari pengelola pura, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Hasil workshop menunjukkan bahwa kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta tentang mitigasi bencana. Rata-rata pemahaman awal tentang kajian resiko bencana sebelum pelatihan adalah 60,75, sedangkan setelah pelatihan meningkat menjadi 86,50. Kegiatan workshop ini dapat menjadi contoh bagi upaya pengurangan risiko bencana di rumah ibadah Hindu lainnya di Indonesia. Dengan demikian, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan rumah ibadah Hindu terhadap bencana alam.
Empowering posyandu cadres and mothers in monitoring under-five children’s development through education and simulation in Pinedapa Village Sitorus, Sony Bernike Magdalena; Noya, Fransisca; Nurmalisa, Baiq Emy; Lailatul K, Marlina Fitria
Community Empowerment Vol 10 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12209

Abstract

Developmental delays in under-five children are a global concern, with a prevalence of approximately 10% worldwide. In Central Sulawesi, the coverage of Early Stimulation, Detection, and Intervention for Growth and Development (SDIDTK) in toddlers remains low at 44.6%. Therefore, this community service activity aimed to enhance the knowledge and skills of posyandu cadres and mothers in Pinedapa Village in monitoring under-five children's development. The methods employed were education and simulation on monitoring child development. The results showed a significant increase in participants' knowledge; 80% of participants previously had poor knowledge, which increased to 100% having good knowledge post-education. Similarly, there was an improvement in participants' skills in monitoring under-five children's development after the simulation. This demonstrates the effectiveness of education and simulation in strengthening the capacity of partners, particularly concerning the monitoring of under-five children's development.
Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Ruangan Instalasi Gawat Darurat Rsud Anutapura Palu Provinsi Sulawesi Tengah: Relationship Between Nurse Response Time and Patient Family Anxiety Level in Emergency Room of Anutapura Hospital, Palu, Central Sulawesi Province Arifuddin, Arifuddin; Ismunandar, Ismunandar; Amyadin, Amyadin; Supetran, I Wayan; Nurmalisa, Baiq Emy
Lentora Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v5i2.4147

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sering menunjukkan tanda kecemasan seperti gelisah, menangis, atau bahkan agresif akibat kekhawatiran terhadap kondisi pasien. Faktor pemicu kecemasan antara lain lambatnya pelayanan, kurangnya pemahaman tentang sistem triase, dan pengalaman pertama di IGD RSUD Anutapura Palu. Berdasarkan data awal 23 Januari 2025, IGD memiliki 38 perawat yang melayani 18.328 pasien per tahun, sehingga beban kerja berpotensi memengaruhi response time. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara response time perawat dan tingkat kecemasan keluarga pasien di IGD RSUD Anutapura Palu. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada 11–15 Maret 2025 di IGD RSUD Anutapura Palu, Sulawesi Tengah. Sampel berjumlah 68 responden diambil dengan teknik consecutive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan pada kelompok dengan waktu tanggap cepat (≤5 menit) terdapat 21 responden (30,8%) mengalami kecemasan berat dan 46 responden (67,6%) menunjukkan kecemasan ringan. Sedangkan pada kelompok dengan waktu tanggap lambat (>5 menit) menunjukkan hanya 1 responden (1,5%) yang mengalami kecemasan berat. Uji chi-square menunjukkan  nilai  (p) 0,486, yang mengindikasikan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kecepatan respon perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di IGD RSUD Anutapura Palu. Temuan ini semakin diperkuat melalui uji Fisher's exact test yang menunjukkan nilai p=1,000, semakin mengkonfirmasi tidak adanya korelasi antara kedua variabel tersebut. Kesimpulan menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kecepatan respon perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di IGD RSUD Anutapura Palu.
Leaflet Sebagai Media Edukasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswi Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Sadari: The Role of Leaflet Media in Promoting Understanding of Early Breast Cancer Detection in a Student Population Patompo, Fadli Dg; Nurmalisa, Baiq Emy
Lentora Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v5i2.4195

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara menjadi masalah kesehatan global dengan insiden yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Deteksi dini melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) berperan penting dalam improving outcomes kesehatan. Namun, pengetahuan remaja putri tentang SADARI masih rendah, berpotensi menyebabkan keterlambatan deteksi. Oleh karena itu, edukasi kesehatan yang efektif, seperti penggunaan media leaflet, diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media leaflet dalam meningkatkan pemahaman remaja putri tentang SADARI di SMA Negeri 7 Palu. Metode: Penelitian menggunakan desain pra-eksperimen dengan one-group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 66 siswi kelas X yang dipilih melalui proportional random sampling. Intervensi berupa edukasi SADARI berbasis media leaflet. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstandar yang telah teruji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pasca-intervensi. Proporsi responden dengan pengetahuan baik meningkat dari 43,9% menjadi 87,9%. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0.001), membuktikan efektivitas media leaflet dalam meningkatkan pengetahuan SADARI. Kesimpulan dan Saran: Simpulan: Edukasi kesehatan menggunakan media leaflet efektif meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI. Saran: Media leaflet dapat diadopsi sebagai alat edukasi standar dalam program promosi kesehatan, khususnya deteksi dini kanker payudara, di sekolah
Reducing Cardiovascular Risk in the Diabetic Community: A Screening and Counseling Program at Talise Health Centre Nurmalisa, Baiq Emy; Pangaribuan, Helena; Evita, Evita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 5 No. 1 (2025): September 2025
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v5i1.4211

Abstract

Background: Noncommunicable diseases, particularly cardiovascular disease (CVD) and diabetes mellitus (DM), pose a significant global and national health burden. Patients with DM face a 2-4 times higher risk of CVD, the leading cause of mortality in over 65% of this population. Despite this, awareness and integrated screening for CVD risk among DM patients in primary healthcare settings, such as the Talise Health Center, remain limited. This community service initiative was designed to address this gap by implementing a comprehensive screening and personalized education program. Objective: This community service initiative aimed to detect CVD risk and provide targeted education to DM patients in the work area of the Talise Health Center. Methods: Methods: The activity was conducted on June 3, 2025, with 30 DM patients. The method involved a three-step process: (1) Screening of blood pressure, BMI, blood glucose, and cholesterol, with results plotted on the WHO/ISH risk prediction chart to stratify participants into low, moderate, or high 10-year CVD risk categories; (2) An educational session, comprising a pre-test, personalized counseling based on risk category, and a post-test to evaluate knowledge retention; (3) Dissemination of educational booklets and banners for sustained learning.Results: Screening revealed that 20 participants (66.7%) had low CVD risk, 9 (30.0%) had moderate risk, and 1 (3.3%) had high risk. The educational intervention was successful in reinforcing knowledge. The average knowledge score was increased at a high level (Pre-test score: 42,5.1% ± 10.2 vs. Post-test score: 82.0% ± 9.8).Conclusion and Suggestion: The finding that over one-third of screened DM patients were at moderate-to-high CVD risk underscores the critical need for integrated screening in primary care. Personalized counseling effectively maintained patient knowledge. It is strongly recommended that the Talise Health Center integrates routine CVD risk screening for all DM patients and continues providing targeted education to mitigate long-term cardiovascular complications.