Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Effect of Prenatal Yoga on Lower Back Pain in Third Trimester Pregnant Women Sumarni; Lestari, Yayuk Puji
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v7i1.4151

Abstract

Background: Third trimester pregnancy is often accompanied by complaints of lower back pain due to hormonal changes and body mechanics. This pain is experienced by 60–80% of pregnant women in Indonesia. Non-pharmacological treatments such as prenatal yoga are considered effective in reducing pain without risk to the fetus. Objective: to assess the impact of prenatal yoga on lower back pain in pregnant women during their third trimester. Method: A quasi-experimental approach was implemented, utilizing a one-group pre-test post-test design with 28 third-trimester pregnant women at TPMB W Banjarmasin City between June and August 2024, selected through purposive sampling. The prenatal yoga sessions lasted 45 minutes per session over a four-week period, led by a certified midwife. Pain levels were evaluated using the Numeric Rating Scale (NRS) and analyzed through the Wilcoxon Signed Rank Test. Results: Before the intervention, the majority of respondents experienced moderate pain (46.4%) with an average pain scale of 2.32 (SD 0.66). After the intervention, most experienced mild pain (78.6%) with the average pain scale decreasing to 1.21 (SD 0.41). The Wilcoxon test results indicated a statistically significant change p = 0.001 (α = <0.05), between the pre- and post-prenatal yoga conditions. Conclusion: Prenatal yoga has been shown to effectively alleviate the pain of lower back suffered by pregnant women during their third trimester. To strengthen these findings, further studies utilizing a randomized controlled trial approach with a larger sample size are recommended.
Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Di Puskesmas Haur Gading Lestari, Yayuk Puji; Arbainah, Arbainah; Astuti, Erma Yuli; Hasni, Juniarti; Rochaida, Try; Hartati, Yeni
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 2 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i2.642

Abstract

Pendahuluan: Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah indikasi risiko yang mungkin terjadi selama kehamilan atau masa antenatal, yang perlu segera ditangani untuk mencegah akibat yang serius. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang identifikasi tanda-tanda bahaya selama kehamilan. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan melalui leaflet kepada ibu hamil. Kegiatan tersebut berlangsung di Puskesmas Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara. Materi yang disampaikan mencakup informasi mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan. Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian yaitu para ibu hamil menjadi lebih mengerti tentang tanda bahaya pada kehamilan. Simpulan: Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu para ibu hamil jadi lebih peduli terhadap kesehatannya.
Analisis Faktor-Faktor Terjadinya Kasus Preeklamsi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja PKM Perawatan Satui: Analysis of Factors in the Occurrence of Preclamsi Cases in Pregnant Women in the Working Area of PKM Satui Fahriani, Fahriani; Salmarini, Desilestia Dwi; Hakim, Ali Rakhman; Lestari, Yayuk Puji
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.9674

Abstract

Preeklamsi adalah gangguan spesifik hipertensi yang disebabkan oleh kehamilan pada usia kehamilan >20 minggu yang disertai gangguan sistem organ. Pada tahun 2022 kasus preeklamsi berada diurutan ketujuh dan menyumbangkan 3 kasus kematian ibu di Kabupaten Tanah Bumbu. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor terjadinya kasus preeklamsi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Satui. Metode survei analitik desain case control. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 122 orang. Sampel kasus ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu semua ibu hamil yang terdiagnosa preeklamsi sebanyak 61 orang, sedangkan sampel kontrol diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 61 orang. Pengumpulan data dengan cara melihat buku register dan rekam medik lalu dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis Spearman Rho dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Didapatkan hasil ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kasus preeklamsi dengan nilai sig. Spearman Rho=0,033, OR=2,331 (1,063-5,112) dan RR=1,6. Ada hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi dengan kasus preeklamsi dengan nilai sig. Spearman Rho=0,000, OR=tidak bisa terbaca dan RR=3,5. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kasus preeklamsi dengan nilai sig. Spearman Rho =0,100, OR=1,843 (0,890-3,820) dan RR=1,3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kasus preeklamsi dengan nilai sig. Spearman Rho =0,589 OR=1,220 (0,597-2,492) dan RR=1,1. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dan riwayat hipertensi dengan kasus preeklamsi dan tidak ada hubungan signifikan antara umur dan paritas dengan kasus preeklamsi.
Faktor Ibu Yang Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Tahun 2022 Sari, Aprilyani Puspita; Yuliana, Fitri; Lestari, Yayuk Puji; Lathifah, Nur
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.147

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk gizi kurang ditandai dengan indikator tinggi badan menurut umur. Faktor ibu yang berkaitan dengan kejadian stunting adalah tinggi badan ibu karena faktor genetik keluarga yang tubuhnya tinggi maupun pendek. KEK dan usia ibu saat hamil kurang dari 20 dan lebih dari 35 tahun berisiko melahirkan bayi BBLR yang jika tidak ditangani berlanjut stunting. Menganalisis Faktor Ibu Yang Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka. Metode yang digunakan yakni Analitik Observasional dengan pendekatan Case control dan teknik sampel yang digunakan adalah non random sampling dengan teknik accidental sampling. Data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder. Instrumen pengambilan data menggunakan ceklis. Data dianalisa menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian dari 316 balita terdapat 50 persen balita mengalami stunting dan 50 persen balita tidak mengalami stunting. Ibu tinggi badan pendek sebanyak 38,9 persen dan ibu dengan tinggi badan normal sebanyak 61,1 persen. Ibu dengan Riwayat KEK saat hamil sebanyak 42,1persen dan ibu tidak KEK sebanyak 57,9 persen. Ibu dengan usia berisiko saat hamil sebayak 65,5 persen dan ibu dengan usia yang tidak berisiko sebanyak 34,5 persen. Hasil uji Chi-Squere, didapatkan hubungan antara faktor ibu dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskemas Rawat Inap Cempaka tahun 2022.
Motivasi Dan Tingkat Kemandirian Ibu Nifas Dalam Merawat Diri Selama Immediate Postpartum Di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas Noperia, Loliya Noperia; Suhartati, Susanti; Lestari, Yayuk Puji; Yuliantie, Putri
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.148

Abstract

Immediate postpartum yaitu masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan dua puluh empat jam pertama. Periode postpartum adalah masa yang penting bagi kesehatan ibu, sehingga dibutuhkan perawatan ekstra pada ibu dan bayi. Tujuan: Mengetahui Motivasi dan Tingkat Kemandirian Ibu Nifas Dalam Merawat Diri Selama Immediate Postpartum di RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, pengambilan sampel pada penelitian ini berjumlah 30 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, dan instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner. Responden terbanyak dengan umur 20-35 tahun yaitu 25 orang (83,3 persen), responden terbanyak dengan pendidikan SD yaitu 14 orang (46,7 persen), responden terbanyak dengan pekerjaan ibu rumah tangga yaitu 20 orang (66,7 persen), responden terbanyak dengan paritas yaitu 18 orang (60 persen), responden terbanyak dengan motivasi rendah yaitu 17 orang yaitu (56,7 persen) dan responden terbanyak tidak mandiri yaitu 17 orang (56,7 persen). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat motivasi dan tingkat kemandirian ibu nifas yang rendah dalam perawatan diri selama Immediate Postpartum dipengaruhi oleh umur yang beresiko, pandidikan yang rendah, pekerjaan ibu rumah tangga, dan paritas yang masih primigravida.
Pengaruh Pijat Bayi Dengan Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di PMB CU Martapura Rahmah, Aulia; Zulliati, Zulliati; Lestari, Yayuk Puji; Yuliana, Fitri
Sains Medisina Vol 3 No 4 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i4.688

Abstract

Kebutuhan tidur pada bayi harus dipastikan terpenuhi karena waktu tidur sangat penting bagi perkembangan bayi. Kurang tidur membuat bayi lebih rewel dan sering menangis. Latihan fisik pada bayi dapat dilakukan melalui teknik pemijatan, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perawatan Pijat bayi dengan Kualitas Tidur Bayi di PMB Cahaya Ummi Martapura. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah Pre Eksperimental dengan rancangan One-Group Pretest-Postest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 bayi di PMB Cahaya Ummi Martapura. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan pedoman observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan perhitungan uji wilcoxon. Dari uji wilcoxon menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000, yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti ada pengaruh Pijat Bayi dengan Kualitas Tidur pada bayi 0-6 Bulan di PMB CU. Manfaat latihan fisik melalui pijat bayi dapat meningkatkan kualitas tidur, mendukung pertumbuhan fisik, merangsang perkembangan motorik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan ketidaknyamanan dan kolik, dan meningkatkan ikatan emosional.
Association of millennial parenting styles, dietary and the incidence of stunting Silpia, Nana; Palimbo, Adriana; Lestari, Yayuk Puji; Salmarini, Desilestia Dwi
Health Sciences International Journal Vol. 3 No. 1: February 2025
Publisher : Ananda - Health & Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71357/hsij.v3i1.52

Abstract

Background: Stunng, a chronic nutrional issue among toddlers, connues to be a global and naonal public health concern. It reflects the cumulave effects of inadequate nutrion and poor parenng pracces. Millennial parenng styles and dietary habits play a pivotal role in influencing stunng outcomes, parcularly in regions like Banjarmasin, Indonesia. Objective: This study aims to analyze the correlaon between millennial parenng styles, dietary paerns, and stunng incidence among toddlers in the Pekauman Health Center area. Methods: A cross-seconal study was conducted in May 2024 involving 127 toddlers aged 2–5 years and their parents. Data were collected using height measurements and validated quesonnaires on parenng styles and dietary pracces. Chi-square tests were employed to analyze relaonships, with a significance level of α = 0.05. Results: The study revealed that 64.6% of toddlers were stunted. Among parents, 61.4% exhibited a "less" effecve parenng style, and 61.4% provided diets that did not meet nutrional recommendaons. Significant associaons were found between parenng styles,dietary paerns, and stunng incidence (p < 0.001). Poor parenng pracces and inadequate diets were idenfied as crical factors contribung to stunng. Conclusion: Millennial parenng styles and dietary pracces significantly influence stunng incidence. Intervenons to improve parental knowledge and dietary pracces are essenal for addressing stunng in toddlers. Future research should explore innovave strategies, including digital plaorms, to enhance parental engagement and nutrion educaon
IDENTIFIKASI DAMPAK LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN DI PMB NAA BANJARMASIN Mustika, Rias; Kabuhung, Elvine Ivana; Lestari, Yayuk Puji
Midwifery And Complementary Care Vol 3 No 1 (2024): Midwifery and Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/mcc.v3i1.396

Abstract

Background: Indonesia ranks fourth with the largest population in the world. Family planning (KB) is carried out to space births. The highest duration of injection contraception users was 1 month, namely 3-5 years, with 24 people (46.15%) and those who had an impact on the duration of using 1 month injection contraception, namely menstrual disorders as many as 30 people (57.69%). Objective: Identifying the impact of prolonged use of contraception by 1-month injectable family planning acceptors at PMB NAA Banjarmasin. Methods: This research uses a quantitative descriptive and cross-sectional design. The population of all 1-month injection contraceptive acceptors who visited in February was 108 respondents with a sample of 52 people based on accidental sampling technique. Retrieval of data through a checklist sheet with univariate analysis. Result: Most of the respondents experienced the impact of menstrual disorders 57.69%, vaginal discharge 9.61%, decreased libido 7.69% and changes in body weight 25% with a duration of 3-5 years 46.15%. the impact of menstrual disorders, vaginal discharge, decreased libido, changes in weight with a duration of 1 month use of injectable contraception. Conclusion: There is an impact of menstrual disorders on the duration of 1 month use of injectable contraception. Keywords: Contraceptive acceptor, 1 month injection
GAMBARAN PEMANFAATAN BILIK MENYUSUI DI KANTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Hidayati, Nurmila; Zulliati, Zulliati; Lestari, Yayuk Puji
Midwifery And Complementary Care Vol 3 No 1 (2024): Midwifery and Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/mcc.v3i1.397

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding for babies is very important and given until the baby is 6 months old. Breast milk, which is produced naturally by the body, contains nutrients that are important for the growth and development of babies, such as vitamins, proteins, carbohydrates and fats. One of the obstacles experienced by breastfeeding mothers in exclusive breastfeeding is if the mother works as an employee in an agency, both government and private. Objective: To find out the Utilization of the ASI Booth in the North Hulu Sungai District Government Office. Methods: This type of research with quantitative research with a descriptive observational design. The sample is the Head of Service and breastfeeding mothers who work in 6 Offices of North Hulu Sungai Regency in January 2023 totaling 34 people, taken using a total sampling technique. Retrieval of data using observation sheets. Data were analyzed using univariate analysis. Results: Almost all of the respondents were aged 20-35 years, almost all of the respondents' children were >6 months old, almost all of the respondents' homes to the office were ≤5 Km and all of the respondents worked 8 hours per day. Utilization of ASI booths in 6 Offices of Hulu Sungai Utara District for mothers who use them and Leaders/Management, all respondents stated that the utilization of ASI booths was optimal (100%). Conclusion: Utilization of ASI booths in 6 Offices of Hulu Sungai Utara District for mothers who use them and for Leaders/Management, all respondents stated that the utilization of ASI booths was optimal. Keywords: Breastfeeding Room, Exclusive Breastfeeding
FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT virgianti, risa; Dewi Iswandari, Novita; Vidiasari Darsono, Putri; Lestari, Yayuk Puji
Midwifery And Complementary Care Vol 3 No 2 (2024): Midwifery and Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/mcc.v3i2.472

Abstract

Background: Puskesmas as one of the health service facilities has a strategic role in efforts to improve the degree of public health at large. The main role of Puskesmas is to provide quality services to individuals, families, groups and communities to achieve maximum health status. Purpose: Knowing the factors that affect the visit of pregnant women in the working area of the Pelaihari Health Center, Tanah Laut Regency. Methods: Type of quantitative research with a crosssectional approach. Sample of 68 pregnant women. The sampling technique uses accidental sampling. The instrument used univariate and bivariate Chi-square analyzed questionnaires. Result: Univariate results of maternal age 98.5% of the non-risk category, low category education as much as 61.8%, remote home category 52.9%, the most knowledge of the less category is 54.4%, and the husband category supports 75%. The results of the study statistically factor age (p value 0.324) was not related to visits of pregnant women, education (p value 0.007) was related to visits of pregnant women, distance from home (p value 0.799) was not related to visits of pregnant women. Knowledge (p value 0.615) is not related to visits by pregnant women, and husband support (p value 0.385) is not related to visits by pregnant women in the Working Area of Pelaihari Health Center. Conclusion: Factors that are not related to pregnant women's visits are age, home distance, knowledge and husband support. While the related factor is the mother's education. So that health workers can innovate by means of education to adjust maternal education. Keywords: Husband Support, Home Distance, Education, Knowledge, Age.