Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Media Ilmu Keolahragaan Indonesia

Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Berdasarkan Status Gizi Sepriadi, Sepriadi; Hardiansyah, Sefri; Syampurma, Hilmainur
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 7, No 1 (2017): July 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v7i1.10934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat kesegaran jasmani berdasarkan status gizi. Penelitian yang diteliti tergolong ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan perbandingan (komparasi). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang sebanyak 110 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok sampel. Sebelum dibagi terlebih dahulu dilakukan dilakukan dengan mengukur IMT (Indeks Massa Tubuh). Setelah diukur IMT maka didapatkan 76 orang sampel termasuk kedalam status gizi normal dan 34 orang dalam status gizi tidak normal. Penelitian ini dilaksanakan pada April-Mei 2017. Data dianalisis dengan uji t independent sampel dengan jumlah sampel beda. Untuk mendapatkan data status gizi dengan mengukur IMT (Indeks Massa Tubuh), dan Kesegaran jasmani dengan menggunakan tes lari 2400 meter. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan Tingkat Kesegaran Jasmani antara Kelompok Status Gizi Normal dengan Kelompok Status Gizi Tidak Normal. Dimana hal ini dapat terlihat dari thitung = 3.85 > ttabel = 1.66This study aims to see differences in physical fitness based on nutritional status. The research studied is classified into the type of quantitative research with comparative approach. The sample in this research is the students of Faculty of Sport Science of Universitas Negeri Padang as many as 110 people and divided into 2 groups of samples. Before the first split is done by measuring BMI (Body Mass Index). After the BMI was measured, 76 samples were included into normal nutritional status and 34 people in abnormal nutritional status. This research was conducted in April-May 2017. The data were analyzed by independent sample t test with different sample number. To obtain nutritional status data by measuring BMI (Body Mass Index), and Physical fitness using a 2400 meter test run. The result of this research is that there is a significant difference of Physical Freshness Level between Normal Nutrition Group Group and Nutrition Status Group. ttabel = 1.66”>Where this can be seen from thitung = 3.85> ttabel = 1.66.
Kontribusi Power Otot Tungkai dan Keseimbangan terhadap Tendangan Mawashi Geri Atlit Kempo Sepriadi, Sepriadi
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 8, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v8i2.14986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar kontribusi daya ledak otot tungkai dan keseimbangan terhadap kemampuan Tendangan Mawashi Geri atlit Kempo Dojo Balai Kota Padang. Metode penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi penelitian ini seluruh kenshi yang terdaftar pada Dojo Balaikota Padang, sedangkan sampel diambil secara purposive sampling sehingga yang menjadi sampel adalah kenshi putra dengan jumlah 31 orang. Data daya ledak otot tungkai diambil dengan standing board jump, keseimbangan dengan tes stork stand, dan kemampuan tendangan mawashi geri dengan tes kemampuan tendangan mawashi geri. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dan korelasi ganda lalu dilanjutkan dengan uji koefesien determinasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1). Kontribusi antara daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan tendangan mawashi geri yaitu sebesar 41.46%; (2) Kontribusi antara keseimbangan terhadap kemampuan tendangan mawashi geri yaitu sebesar 20.85%; (3) Kontribusi antara daya ledak otot tungkai dan keseimbangan secara bersama-sama terhadap kemampuan tendangan mawashi geri, yaitu sebesar 48.93%.
Penurunan Berat Badan Atlet Pencak Silat Suwirman, Suwirman; Sepriadi, Sepriadi
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 9, No 1 (2019): July 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v9i1.18555

Abstract

Berat badan merupakan salah satu hal menjadi perhatian khusus. Hal ini karena berat badan atlet sering menjadi persoalan sebelum pertandingan. Dalam usaha menurunkan berat badan atlet pencak silat ada tiga hal yang dapat dilakukan yaitu: mengurangi pemasukan kalori setiap hari, meningkatkan pengeluaran energi setiap hari, dan kombinasi keduanya.Menurunkan berat badan harus dilakukan secara bertahap. Kebiasaan yang salah dalam menurunkan berat badan dan harus dihindari adalah seperti: mengurangi cairan yang banyak dari dalam tubuh, menggunakan baju karet dalam latihan, dan menyengaja muntah waktu akan bertanding. Untuk pengaturan makanan yang dikonsumsi atlet maka dibutuhkan tenaga ahli gizi.