Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendampingan Identifikasi Lokasi Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Sentra IKM Olahan Hasil Laut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ilpandari, Ilpandari; Maini, Miskar; Kurniawan, Rahmat; Susanti, Junita Eka; Syuhada, Syahidus; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Tambunan, Hermon Frederik; Ekaputra, Reza Asriandi; Utami, Erdina Tyagita; Prayogi, Galih Rio; Aprilia, Ayu Sinta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1277

Abstract

Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Olahan Hasil Laut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merupakan upaya strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan dan kelautan di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi lokasi alternatif pembangunan RPB dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk ketersediaan lahan, aksesibilitas, infrastruktur, dan keterjangkauan oleh pelaku IKM. Analisis dilakukan melalui tinjauan teknik, ekonomi, dan lingkungan. Hasilnya menunjukkan tiga lokasi potensial yang memenuhi kriteria optimal, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Lokasi 1 dan 3 memiliki luas 6 hektar, namun memerlukan peningkatan infrastruktur. Lokasi 2, yang memiliki luas 2 hektar, juga membutuhkan peningkatan infrastruktur tetapi memiliki jarak yang lebih jauh dari sumber bahan baku. Dari segi investasi, lokasi 1 membutuhkan biaya tertinggi, sebesar Rp. 16.112.500.000,00. Semua lokasi dinilai sesuai dengan peruntukan lahan dalam RTRW Kota Pangkalpinang. Rekomendasi dari kegiatan PKM  ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan yang mendukung pengembangan IKM olahan hasil laut secara berkelanjutan.
ANALISIS PENGARUH ABU TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI SEMEN PADA BETON GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH Laia, Nur Azizah Putri Dewi; Yudi, Ahmad; Kirtinanda; Aprilia, Ayu Sinta
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 8 (2025): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v6i8.10193

Abstract

Beton adalah material komposit yang mencampurkan bahan dasar semen, agregat, dan air dengan perbandingan tertentu. Pada pembuatan beton, semen adalah bahan yang sangat penting sebagai pengikat. Produksi yang terus meningkat menyebabkan pengerukan batu kapur serta emisi gas CO2 meningkat juga. Beton geopolimer adalah salah satu inovasi untuk mengurangi penggunaan semen. Pengikat yang digunakan pada beton geopolimer adalah bahan pozzolan seperti limbah batu bara (fly ash) yang mengandung unsur silika dan alumina. Selain itu, bahan limbah lainnya yang mengandung unsur silika dapat menjadi alternatif pengganti semen, salah satunya tempurung kelapa. Tempurung kelapa dibakar selama kemudian dimasukkan kedalam furnace selama 4 jam dengan suhu 700°C. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh abu tempurung kelapa terhadap beton geopolimer berbasis fly ash. Variasi yang digunakan 0%, 2%, 4%, dan 6% serta rasio alkali aktivator NaOH:Na2SiO3 sebesar 1:2,5. Sampel yang digunakan sebanyak 12 buah, dengan uji kuat tekan pada umur 7 hari. Proses curing dengan pengovenan sampel selama 24 jam pada suhu 90°C. Dari hasil pengujian, nilai slump 0 mm untuk semua variasi, hasil uji vicat menunjukkan bahwa penggunaan fly ash mempercepat waktu ikat semen, berat volume optimum pada variasi 6% sebesar 2122,51 kg/m3, kuat tekan optimum pada variasi 0% sebesar 18,37 MPa, dan adanya perbedaan yang signifikan dari setiap variasi abu tempurung kelapa.
Kolaborasi Pemangku Kepentingan dalam Identifikasi Penentuan Lokasi Pembangunan Gedung Galeri Dekranasda Kota Pangkalpinang Ilpandari, Ilpandari; Sabri, Fadillah; Maini, Miskar; Yudi, Ahmad; Ribowo, Anggarani Budi; Yuliyanto, Andry; Sitepu, Arif Rahman Hakim; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Aprilia, Ayu Sinta; Khanza, Ayu Kamila; Marina, Bernaditha Catur; Saputra, Cahyo Agung; Zhafira, Elian; Prayogi, Galih Rio; Tambunan, Hermon Frederik; Fitriana, Indri Rahmandhani; Hayati, Julita; Susanti, Junita Eka; Kirtinanda. P, Kirtinanda. P; Mardika, M Gilang Indra; Michael, Michael; Nadi, Muhammad Abi Berkah; Dwiyana, Putri Ayu; Kurniawan, Rahmat; Ekaputra, Reza Asriandi; Apriwelni, Siska; Syuhada, Syahidus; Sihombing, Tera Melya Patrice
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2031

Abstract

Pembangunan Gedung Galeri Dekranasda di Kota Pangkalpinang merupakan langkah strategis untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya kerajinan tangan khas Bangka Belitung. Gedung ini dirancang sebagai pusat promosi, pameran, dan pemasaran produk kerajinan lokal, sekaligus menjadi simbol identitas budaya daerah. Salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan adalah penentuan lokasi yang strategis, dengan mempertimbangkan aksesibilitas, konektivitas, dan potensi pengembangan kawasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi proses kolaborasi pemangku kepentingan dalam menentukan lokasi pembangunan Gedung Galeri Dekranasda. Metodologi yang digunakan meliputi observasi lapangan, analisis spasial, dan diskusi kelompok terfokus dengan pemerintah daerah, pengrajin, komunitas lokal, serta akademisi. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil bersifat inklusif, berbasis data, dan berkelanjutan. Hasil kegiatan ini memberikan alternatif lokasi terbaik untuk pembangunan Gedung Galeri Dekranasda berdasarkan kajian teknis dan social yaitu direncanakan pada tiga alternatif lokasi, yaitu Lokasi 1 (Taman Mandara), Lokasi 2 (Tumpuk Pinangpura), dan Lokasi 3 (Tugu Remangok, Jl. Selindung). Ketiga lokasi tersebut telah dikaji berdasarkan berbagai aspek teknis, termasuk aksesibilitas melalui jalan lokal, ketersediaan jaringan air bersih, listrik, telekomunikasi tetap, penerangan jalan, dan kedekatan dengan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Namun, infrastruktur pemadam kebakaran belum tersedia di ketiga lokasi tersebut.
Pendampingan Teknis Identifikasi Pedagang untuk Proyek Relokasi dan Perluasan Pasar Muntok di Kabupaten Bangka Barat Ilpandari, Ilpandari; Sabri, Fadillah; Maini, Miskar; Yudi, Ahmad; Ribowo, Anggarani Budi; Yuliyanto, Andry; Sitepu, Arif Rahman Hakim; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Aprilia, Ayu Sinta; Khanza, Ayu Kamila; Marina, Bernaditha Catur; Saputra, Cahyo Agung; Zhafira, Elian; Prayogi, Galih Rio; Tambunan, Hermon Frederik; Fitriana, Indri Rahmandhani; Hayati, Julita; Susanti, Junita Eka; Kirtinanda. P, Kirtinanda. P; Mardika, M Gilang Indra; Michael, Michael; Nadi, Muhammad Abi Berkah; Dwiyana, Putri Ayu; Kurniawan, Rahmat; Ekaputra, Reza Asriandi; Apriwelni, Siska; Syuhada, Syahidus; Sihombing, Tera Melya Patrice
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2032

Abstract

Pasar Muntok memiliki sejarah panjang sebagai pusat aktivitas ekonomi di Bangka Barat. Namun, peningkatan jumlah pedagang dan kunjungan masyarakat memunculkan berbagai permasalahan, seperti kemacetan, ketidakteraturan tata letak, dan keterbatasan fasilitas pendukung. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memulai proyek strategis relokasi dan perluasan Pasar Muntok guna menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih modern, tertib, dan nyaman. Proyek ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas pasar, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Salah satu tahap awal yang krusial dalam pelaksanaan proyek ini adalah identifikasi pedagang terdampak. Langkah ini bertujuan untuk memastikan akomodasi yang sesuai bagi para pedagang berdasarkan kebutuhan dan jenis usaha mereka, sekaligus meminimalkan potensi konflik, meningkatkan transparansi, serta mendorong partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil pendampingan teknis, ditemukan bahwa terdapat setidaknya 55 pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Yos Sudarso, sehingga mengurangi fungsi jalan tersebut sebagai jalur transportasi utama. Para pedagang ini direkomendasikan untuk direlokasi ke lokasi baru yang lebih layak dan mendukung kegiatan jual beli, yaitu di Pasar Muntok.Relokasi ini diharapkan dapat menciptakan pasar yang lebih tertib, aman, dan nyaman. Selain itu, langkah ini juga bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur pasar, memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi masyarakat lokal, serta memperlancar arus lalu lintas di kawasan sekitar pasar.
ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA BETON GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH Yudi, Ahmad; Prasetya, Muhammad Alif Arya; Kirtinanda; Aprilia, Ayu Sinta
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 7 No. 2 (2025): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v7i2.11361

Abstract

Tempurung kelapa merupakan salah satu jenis limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal tetapi memiliki potensi sebagai bahan alternatif substitusi bahan penyusun beton. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengaruh substitusi tempurung kelapa sebagai agregat kasar terhadap kuat tekan beton geopolimer. Penggunaan variasi substitusi tempurung kelapa pecah berukuran <20 mm sebesar 0%, 5%, 7,5% dan 10% dan menggunakan alkali aktivator NaOH 14 M dengan perbandingan NaOH dan Na2SiO3 ialah 1:2,5. Metode curing digunakan oven 90oC selama 24 jam dan suhu ruang, pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari. Hasil penelitian didapat kuat tekan pada 0%, 5%, 7,5% dan 10% sebesar 18,37 MPa, 16,94 MPa, 15,92 MPa dan 16,33 MPa, penurunan kuat tekan terjadi dikarenakan tempurung kelapa menjadi lunak saat bercampur dengan NaOH dan mengurangi sifat keras dan kepadatan tempurung kelapa. Meskipun demikian, substitusi tempurung kelapa sebagai agregat kasar memiliki kelebihan dari segi lingkungan dan ekonomi dan dengan melihat nilai kuat tekan yang dihasilkan, beton dapat digunakan pada pekerjaan non struktural dan mutu rendah.
Modeling And Cost Planning For The Tanjungpandan District Court Building Project Using Building Information Modeling (BIM) Method Yudi, Ahmad; Firmansyah, Mohammad Ihsan; P., Kirtinanda; Aprilia, Ayu Sinta; Rahma, Siti
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 2 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 2 April 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v9i2.6437

Abstract

Infrastructure development in Indonesia is currently in a fairly massive development phase. To support this, the government of the Republic of Indonesia improves the quality of national development by continuing to adapt to existing technological developments, one of which is Building Information Modeling (BIM). In this case, the use of BIM in planning and designing a construction object becomes easier because it can be done simultaneously. In addition, the design produced through the BIM method also contains data and information that can be used in other phases of construction. One of the data produced is the quantity of materials that can be used to estimate construction costs. In this study, the use of the BIM method is intended to determine the comparison of the costs generated to the cost of conventional methods of the project. The results of the cost calculation obtained by the BIM method are cumulatively -2,06% lower than the conventional method. There is a varying cost deviation for each work item, with the smallest cost deviation being +0,48% for beam structure work and the largest cost deviation being +126,26% for stair work.
Analysis of Jetty Structure Using the Fixity Point Method and Soil–Structure Interaction via the Spring Model Kurniawan, Rahmat; Aprilia, Ayu Sinta; Grace, Mega; Saputra, Cahyo Agung; Yufrizal, Ahmad Auliadi
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 3 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 3 July 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/g-tech.v9i3.6863

Abstract

A jetty is an essential element of port infrastructure yet remains vulnerable to lateral forces generated by waves, currents, berthing impact, and earthquakes, all of which can trigger structural failure. This study analyzes jetty performance by comparing two design approaches, soil-structure interaction (SSI) modeled with non-linear springs, and the conventional fixity-point method. A reinforced-concrete deck on steel pipe piles was modeled in SAP2000, with pile diameters of 24, 32, and 40 inches embedded in medium sand. Serviceability and ultimate load combinations followed BS 6349 and ASCE 7-10 provisions. The SSI analysis showed larger structural responses than the fixity-point approach, with peak deflection, bending moment, axial force, and shear force increasing by approximately 35 %, 21 %, 12 %, and 18 %, respectively. These differences arise because the fixity-point method considers soil stiffness only to the calculated fixity depth, potentially underestimating overall lateral demand. Both approaches indicate that a 40-inch pile driven no deeper than 30 m satisfies deflection criteria while limiting drive length, offering a balanced solution between safety and economy. Verifying fixity-point designs with detailed SSI analysis is therefore recommended for robust jetty construction.
Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum 2025 - 2030 Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera Kurniawan, Rahmat; Michael, Michael; Syuhada, Syahidus; Maini, Miskar; Fitriana, Indri Rahmandhani; Hayati, Julita; Dwiyana, Putri Ayu; Mardika, M Gilang Indra; Aprilia, Ayu Sinta; Khanza, Ayu Kamila; Saputra, Cahyo Agung; Prayogi, Galih Rio; Ribowo, Anggarani Budi; Yudi, Ahmad; Nadi, Muhammad Abi Berkah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.463

Abstract

Penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) merupakan upaya strategis untuk memastikan ketercapaian kompetensi lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, perkembangan teknologi, dan tantangan pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan hal tersebut, Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai wadah kolaboratif dalam merumuskan Kurikulum 2025–2030. Proses ini melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, termasuk dosen, mahasiswa, alumni, praktisi, asosiasi profesi, serta pengguna lulusan. Kurikulum yang dikembangkan dirancang sesuai dengan standar Outcome Based Education (OBE) dan kriteria akreditasi LAM Teknik, dengan penekanan pada penguatan kompetensi inti bidang teknik sipil, integrasi teknologi digital, prinsip keberlanjutan lingkungan, serta pengembangan soft skills mahasiswa. Hasil FGD ini menghasilkan rekomendasi kurikulum yang adaptif, aplikatif, dan berorientasi pada capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang selaras dengan standar nasional maupun internasional, sekaligus mendukung visi ITERA untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam sains, teknologi, dan inovasi.