Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEK ANGKUTAN SEDIMEN BED-LOAD TERHADAP HAMBATAN ALIRAN DI SUNGAI BATURUSA PULAU BANGKA Miskar Maini; Mashuri Mashuri; Junita Eka Susanti
Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2021.28.1.5

Abstract

Abstrak Angkutan sedimen pada sungai alami tentunya memberikan dampak terhadap karakteristik pengalirannya. dampak adanya proses transpor sedimen tentu akan berpengaruh terhadap debit aliran yang terjadi di sungai. Debit aliran dipengaruhi terhadap parameter hidraulik, kemiringan dan nilai hambatan yaitu kekasaran dasar sungai. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari studi ini adalah menganalisa efek material angkutan sedimen bed-load terhadap hambatan aliran atau koefisien kekasaran. Penelitian ini dilakukan di 10 (sepuluh) cross section pada Sungai Baturusa dengan pengambilan sampel bed-load di dasar sungai dan dilakukan pengujian gradasi ukuran butiran partikel sampel material bed-load sedangkan parameter kecepatan aliran diukur menggunakan Propeller Currentmeter dan diukur juga dengan metode pelampung dalam pengukuran kecepatan permukaan dengan faktor koreksi 0,85. Hasil analisis koefisien hambatan dengan angkutan sedimen (bed-load) menunjukkan nilai koefisien hambatan lebih besar dibandingkan tanpa angkutan sedimen (no bed-load), angkutan sedimen yang terjadi di Sungai Baturusa akan mempengaruhi nilai koefisien hambatan aliran. Sedangkan analisa debit aliran berdasarkan koefisien Manning yang digunakan beberapa metode semuanya memberikan selisih debit yang sangat besar terhadap debit terukur, penentuan nilai Manning memiliki pengaruh yang cukup besar dalam estimasi kecepatan aliran dan debit aliran., selain itu kecepatan aliran, pengaruh Fr dan U/U* juga memiliki pengaruh terhadap nilai koefisien kekasaran pada Sungai Baturusa. Kata-kata Kunci: Hambatan aliran, koefisien kekasaran, manning, sungai Baturusa Abstract  Sediment transport in natural rivers certainly has an impact on their flow characteristics. The impact of the sediment transport process will certainly affect the flow rate that occurs in the river. Discharge effected hydraulic parameters, slope and resistance coefficient, namely river bed roughness. The objective of this study is to analyze the effect of the bed-load on the flow resistance or roughness coefficient. This research was conducted in 10 (ten) cross sections on the Baturusa River by taking bed-load samples on the river bed and testing the grading of the particle size of the bed-load material samples while the velocity parameters were measured using the Propeller Currentmeter and also measured by the float method in measurement. surface velocity with a correction factor of 0.85. The results of the drag coefficient analysis with sediment transport (bed-load) show the value of the drag coefficient is greater than without sediment transport (no bed-load), sediment transport that occurs on the Baturusa River will affect the value of the flow resistance coefficient. While the flow analysis based on the Manning coefficient used several methods, all of which provide a very large difference in discharge to the measured discharge, the determination of the Manning value has a large enough influence on the estimation of velocity and flow rate, besides velocity, the effect of Fr and U/U* also has an influence on the roughness coefficient value on the Baturusa River. Keywords: Flow resistance, roughness coefficient, manning, Baturusa river
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA (GOR) KABUPATEN BANGKA Junita Eka Susanti; Miskar Maini
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 1 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.305 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i1.1404

Abstract

Dalam kegiatan pekerjaan konstruksi, analisa kelayakan pembangunan dipergunakan sebagai bahan acuan bagi pelaksana pembangunan dan menjadi standar layak atau tidaknya pembangunan suatu infrastruktur di suatu wilayah, terutama pembangunan fasilitas umum seperti pembangunan Gedung Olahraga (GOR) untuk kepentingan olahraga di suatu wilayah ataupun negara. Kemajuan prestasi olahraga suatu bangsa juga dapat mengangkat kehomatan dan nama bangsa itu sendiri. Penambahan fasilitas olahraga pada daerah atau wilayah tertentu yang kurang atau belum tersedia fasilitas olahraga merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun swasta. Hal ini dikarenakan, GOR merupakan salah satu fasilitas publik yang perlu disediakan pemerintah dalam rangka untuk menunjang kegiatan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis investasi proyek pembangunan gedung olah raga (GOR). Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Studi Kelayakan Aspek Keuangan yaitu dengan metode Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP). Berdasarkan hasil analisis menunjukan nilai Payback Periode (PP) sebesar 12 tahun 3 bulan lebih kecil dari nilai ekonomis (20) tahun kemudian Nilai Net Present Value (NPV) pada Discount Factor 7% sebesar Rp. 30.433.056. Baik secara PP maupun NPV dan IRR Pembangunan Gedung Olahraga Tipe B Kabupaten Bangka dikatakan layak apabila nilai NPV positif, pada Discount Factor 7% positif yang pembangunan GOR layak dijalankan.
KAJIAN EROSI LAHAN DI KAWASAN AIR STRIP RUNWAY 2600 BANDARA DEPATI AMIR (PGK) BERDASARKAN TATA GUNA LAHAN MASTERPLAN ULTIMATE Miskar Maini; Junita Eka Susanti
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 2 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.707 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i2.1627

Abstract

Standar permintaan engineering pesawat agar desain bangunan infrastruktur di area Air Strip Runway 2600 yang ada dapat mempunyai fungsi lain. Sedangkan kondisi lain sangat menentukan keselamatan karena lahan di sekitar Air Strip Runway 2600 Bandara Depati Amir (PGK) jika tidak ditutupi vegetasi seperti rumput, kondisi lain lahan yang belum ditutupi vegetasi di sekitar Air Strip Runway 2600 berpotensi akan mengalami erosi lahan, kemudian hasil erosi lahan ini akan terbawa oleh aliran air sehingga akan masuk ke saluran drainase yang akan menyebabkan sedimentasi pada saluran drainase tersebut, akhirnya akan berkurang efektifitas kinerja saluran drainase tersebut. Metode yang digunakan untuk memprediksi laju rata-rata erosi di area Air Strip Runway 2600 dengan memperhitungkan faktor erosivitas hujan, erodibilitas tanah, kemiringan lereng atau panjang lereng, pengelolaan tanaman dan konservasi tanah, yang masing masing tata guna lahan tersebut mengacu pada Masterplan Ultimate Bandara Depati Amir (PGK). Perhitungan dilakukan menggunakan persamaan USLE (Universal Soil Loss Equation) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1965, 1978), kemudian Sediment Delivery Ratio (SDR) dan Sediment Yield.Hasil penelitian ini, prediksi laju erosi permukaan pada area Air Strip Runway 2600 Bandara Depati Amir (PGK) tahun pertama yang mencapai 5,60 mm/tahun atau 100,76 Ton/Ha/tahun, laju erosi tahun kedua mencapai 3,38 mm/tahun atau 60,84 Ton/Ha/tahun dapat diklasifikasikan ke dalam kelas bahaya erosi sedang (kelas III) dan nilai SDR adalah sebesar 56,3%, nilai sediment yield (SR) pada tahun pertama sebesar 5.887,59 Ton/Tahun, pada tahun kedua ketika rumput pada area Air Strip telah tumbuh dengan sempurna terjadi penurunan hasil sediment yield yaitu nilai SR sebesar 3.554,85 Ton/Tahun.
POTENSI PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR KULONG BEKAS PENAMBANGAN TIMAH UNTUK MENUNJANG IMBANGAN AIR DI KABUPATEN BANGKA TENGAH Miskar Maini; Junita Eka Susanti
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 8 No 2 (2020): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.067 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v8i2.1932

Abstract

Sumber daya air kulong bekas penambangan timah mempunyai potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan. Pemanfaatan sumber air tersebut belum didasari pada prinsip nilai keandalan kulong itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar potensi keandalan kulong dalam pemanfaatnya. Penelitian ini dilakukan pada 7 (tujuh) lokasi kulong bekas penambangan timah dengan karakterikstik luas dan kedalaman kulong yang bervariasi. Karakterikstik luasan dan kedalaman Kulong diukur menggunakan Ecosounder remote sensing. Estimasi aliran yang masuk ke dalam badan kulong diperoleh dengan melakukan analisis ketersedian air menggunakan model NRECA. Simulasi keandalan kulong untuk masa 21 tahun ke depan (2017-2037) dilakukan dengan metode Standard Operating Rule (SOR) dengan memasukan debit sintesis hasil bangkitan data model Markov untuk musim ganda. Hasil penelitian menunjukan potensi ketersediaan debit rerata (Q) untuk Kulong Krasak, Q =7,24 ltr/s dengan keandalan 50% , Kulong Air PL, Q =11,77 ltr/s dengan keandalan 85%, Kulong Kebintik, Q = 66,45 ltr/s dengan Keandalan 97%, Kulong Baja, Q = 63,02 ltr/s dengan keandalan 0%, Kulong Jongkong Ali, Q = 65,05 ltr/s dengan Keandalan 100%, Kulong Rumbiah, Q = 30,93 ltr/s dengan Keandalan 70%, Kulong Ijo, Q = 37,71 ltr/s dengan Keandalan 96%. Status imbangan air yaitu kebutuhan air total sebesar 297,98 ltr/s, sedangkan ketersediaan air di 7 Kulong dengan total debit sebesar 219,16 ltr/s antara ketersediaan air dari 7 Kulong dengan kebutuhan air dari 6 Kecamatan mengalami defisit air sebesar 78,82 ltr/s, sehingga pemanfaatan 7 Kulong bekas tambang Timah ini cukup sigfinikan untuk menunjang imbangan air di Kabupaten Bangka Tengah.
Pendampingan Identifikasi Lokasi Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Sentra IKM Olahan Hasil Laut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ilpandari, Ilpandari; Maini, Miskar; Kurniawan, Rahmat; Susanti, Junita Eka; Syuhada, Syahidus; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Tambunan, Hermon Frederik; Ekaputra, Reza Asriandi; Utami, Erdina Tyagita; Prayogi, Galih Rio; Aprilia, Ayu Sinta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1277

Abstract

Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Olahan Hasil Laut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merupakan upaya strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan dan kelautan di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi lokasi alternatif pembangunan RPB dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk ketersediaan lahan, aksesibilitas, infrastruktur, dan keterjangkauan oleh pelaku IKM. Analisis dilakukan melalui tinjauan teknik, ekonomi, dan lingkungan. Hasilnya menunjukkan tiga lokasi potensial yang memenuhi kriteria optimal, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Lokasi 1 dan 3 memiliki luas 6 hektar, namun memerlukan peningkatan infrastruktur. Lokasi 2, yang memiliki luas 2 hektar, juga membutuhkan peningkatan infrastruktur tetapi memiliki jarak yang lebih jauh dari sumber bahan baku. Dari segi investasi, lokasi 1 membutuhkan biaya tertinggi, sebesar Rp. 16.112.500.000,00. Semua lokasi dinilai sesuai dengan peruntukan lahan dalam RTRW Kota Pangkalpinang. Rekomendasi dari kegiatan PKM  ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan yang mendukung pengembangan IKM olahan hasil laut secara berkelanjutan.
Studi Kelayakan Pembangunan Gedung Factory Sharing di Kota Pangkalpinang Junita Eka Susanti
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 4 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 4 Oktober 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v8i4.5438

Abstract

Pangkalpinang City has great potential in the fisheries and marine sector, which can be encouraged by support from small and medium industries. One of the proposed solutions is the development of standardized Factory Sharing to increase production efficiency and reduce operational costs. This study methodology uses a feasibility study, which includes technical, economic, and environmental analysis. Data was collected through field surveys and interviews, as well as reviewing RTRW documents and local economic data. The research results obtained technically show that land for development is available without the need for development but requires increased road access and clean water networks. From an economic perspective, this project is very profitable, with a positive NPV value of IDR 27,712,225,238 and an IRR of 20%, far exceeding the discount rate of 5.75%. From an environmental aspect, this project complies with the RTRW and requires an environmental impact assessment to ensure compliance with standards. Overall, the Factory Sharing development project was declared feasible to implement.
Pendampingan Penyusunan DED Rumah Produksi Bersama Sentra IKM Olahan Hasil Laut untuk UMKM Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Miskar Maini; Rahmat Kurniawan; Junita Eka Susanti; Syahidus Syuhada; Ayudia Hardiyani Kiranaratri; Hermon Frederik Tambunan; Reza Asriandi Ekaputra; Erdina Tyagita Utami; Galih Rio Prayogi; Ayu Sinta Aprilia; Ilpandari Ilpandari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 3 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i3.5366

Abstract

In an effort to improve people's welfare through trade and service-based development supported by superior industry, special attention is given to the seafood processing industry in Pangkalpinang City. One of the infrastructure support systems needed to support UMKM-based seafood trade activities is the provision of standardized production facilities that can be used jointly by UMKM players. This service program aims to support the industry through technical assistance in planning the construction of Production Houses with IKM Centers. This facility is designed to provide production facilities that meet UMKM standards in order to strengthen trade based on superior industries. Assistance includes field observations, structural and technical analysis, and cost calculations to ensure optimal building design that meets needs. The building design uses a concrete structure and steel roof, with local cultural elements in the form of a gable roof and carved wooden plank typical of Bangka Belitung. The estimated cost of building construction is IDR 4,572,000,000.00 (four billion five hundred and seventy-two million rupiah)
Estimasi Biaya dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Grouting Proyek Pembangunan Bendungan Lausimeme Palawi, Esra G; Susanti, Junita Eka; Winarsih, Anita Lestari Condro
Jurnal Teknologi dan Sains Modern Vol. 1 No. 2 (2024): Juli-Agustus
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jtsm.v1i2.209

Abstract

Perencanaan yang berkualitas sangat penting untuk memastikan infrastruktur memenuhi standar yang diharapkan, baik dari segi metode pelaksanaan, anggaran, maupun waktu. Kualitas proyek diukur dari sejauh mana pelaksanaannya sesuai rencana, di mana pemilihan metode pekerjaan yang tepat akan memengaruhi jumlah tenaga kerja, material, dan peralatan yang diperlukan. Aspek-aspek ini berhubungan erat dengan anggaran serta jadwal proyek yang nantinya dikontrol melalui rencana anggaran biaya (RAB) dan penjadwalan waktu. Pada Proyek Pembangunan Bendungan Lausimeme, bendungan ini dirancang untuk menjadi sumber air baku, sumber energi listrik, tujuan pariwisata, dan sebagai upaya mitigasi banjir. Fokus pekerjaan adalah grouting di area riverbed dengan metode up stage, mengingat fondasi batuan utuh di lokasi tersebut. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, diperlukan estimasi biaya dan waktu yang tepat. Pada penelitian ini, estimasi biaya dihitung menggunakan analisis Standar Nasional Indonesia (SNI), sementara estimasi waktu didasarkan pada produktivitas yang diukur dari siklus kerja berdasarkan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode grouting up stage pada 169 titik di Bendungan Lausimeme memerlukan biaya sebesar Rp 7.116.820.932, termasuk overhead sebesar 5% dan profit sebesar 10%. Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini diperkirakan selama 240 hari kerja.
Kolaborasi Pemangku Kepentingan dalam Identifikasi Penentuan Lokasi Pembangunan Gedung Galeri Dekranasda Kota Pangkalpinang Ilpandari, Ilpandari; Sabri, Fadillah; Maini, Miskar; Yudi, Ahmad; Ribowo, Anggarani Budi; Yuliyanto, Andry; Sitepu, Arif Rahman Hakim; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Aprilia, Ayu Sinta; Khanza, Ayu Kamila; Marina, Bernaditha Catur; Saputra, Cahyo Agung; Zhafira, Elian; Prayogi, Galih Rio; Tambunan, Hermon Frederik; Fitriana, Indri Rahmandhani; Hayati, Julita; Susanti, Junita Eka; Kirtinanda. P, Kirtinanda. P; Mardika, M Gilang Indra; Michael, Michael; Nadi, Muhammad Abi Berkah; Dwiyana, Putri Ayu; Kurniawan, Rahmat; Ekaputra, Reza Asriandi; Apriwelni, Siska; Syuhada, Syahidus; Sihombing, Tera Melya Patrice
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2031

Abstract

Pembangunan Gedung Galeri Dekranasda di Kota Pangkalpinang merupakan langkah strategis untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya kerajinan tangan khas Bangka Belitung. Gedung ini dirancang sebagai pusat promosi, pameran, dan pemasaran produk kerajinan lokal, sekaligus menjadi simbol identitas budaya daerah. Salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan adalah penentuan lokasi yang strategis, dengan mempertimbangkan aksesibilitas, konektivitas, dan potensi pengembangan kawasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi proses kolaborasi pemangku kepentingan dalam menentukan lokasi pembangunan Gedung Galeri Dekranasda. Metodologi yang digunakan meliputi observasi lapangan, analisis spasial, dan diskusi kelompok terfokus dengan pemerintah daerah, pengrajin, komunitas lokal, serta akademisi. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil bersifat inklusif, berbasis data, dan berkelanjutan. Hasil kegiatan ini memberikan alternatif lokasi terbaik untuk pembangunan Gedung Galeri Dekranasda berdasarkan kajian teknis dan social yaitu direncanakan pada tiga alternatif lokasi, yaitu Lokasi 1 (Taman Mandara), Lokasi 2 (Tumpuk Pinangpura), dan Lokasi 3 (Tugu Remangok, Jl. Selindung). Ketiga lokasi tersebut telah dikaji berdasarkan berbagai aspek teknis, termasuk aksesibilitas melalui jalan lokal, ketersediaan jaringan air bersih, listrik, telekomunikasi tetap, penerangan jalan, dan kedekatan dengan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Namun, infrastruktur pemadam kebakaran belum tersedia di ketiga lokasi tersebut.
Pendampingan Teknis Identifikasi Pedagang untuk Proyek Relokasi dan Perluasan Pasar Muntok di Kabupaten Bangka Barat Ilpandari, Ilpandari; Sabri, Fadillah; Maini, Miskar; Yudi, Ahmad; Ribowo, Anggarani Budi; Yuliyanto, Andry; Sitepu, Arif Rahman Hakim; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Aprilia, Ayu Sinta; Khanza, Ayu Kamila; Marina, Bernaditha Catur; Saputra, Cahyo Agung; Zhafira, Elian; Prayogi, Galih Rio; Tambunan, Hermon Frederik; Fitriana, Indri Rahmandhani; Hayati, Julita; Susanti, Junita Eka; Kirtinanda. P, Kirtinanda. P; Mardika, M Gilang Indra; Michael, Michael; Nadi, Muhammad Abi Berkah; Dwiyana, Putri Ayu; Kurniawan, Rahmat; Ekaputra, Reza Asriandi; Apriwelni, Siska; Syuhada, Syahidus; Sihombing, Tera Melya Patrice
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2032

Abstract

Pasar Muntok memiliki sejarah panjang sebagai pusat aktivitas ekonomi di Bangka Barat. Namun, peningkatan jumlah pedagang dan kunjungan masyarakat memunculkan berbagai permasalahan, seperti kemacetan, ketidakteraturan tata letak, dan keterbatasan fasilitas pendukung. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memulai proyek strategis relokasi dan perluasan Pasar Muntok guna menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih modern, tertib, dan nyaman. Proyek ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas pasar, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Salah satu tahap awal yang krusial dalam pelaksanaan proyek ini adalah identifikasi pedagang terdampak. Langkah ini bertujuan untuk memastikan akomodasi yang sesuai bagi para pedagang berdasarkan kebutuhan dan jenis usaha mereka, sekaligus meminimalkan potensi konflik, meningkatkan transparansi, serta mendorong partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil pendampingan teknis, ditemukan bahwa terdapat setidaknya 55 pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Yos Sudarso, sehingga mengurangi fungsi jalan tersebut sebagai jalur transportasi utama. Para pedagang ini direkomendasikan untuk direlokasi ke lokasi baru yang lebih layak dan mendukung kegiatan jual beli, yaitu di Pasar Muntok.Relokasi ini diharapkan dapat menciptakan pasar yang lebih tertib, aman, dan nyaman. Selain itu, langkah ini juga bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur pasar, memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi masyarakat lokal, serta memperlancar arus lalu lintas di kawasan sekitar pasar.