p-Index From 2020 - 2025
5.299
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA PEREKAM MEDIS DI UNIT PENDAFTARAN DENGAN METODE WISN DI PUSKESMAS X SURABAYA Prasetyo, Dwi; Romadhon, Mohammad Syaifullah Anam; Nurfadilla, Destiani Irma; Sutha, Diah Wijayanti
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v11i1.4220

Abstract

Latar Belakang: Evaluasi beban kerja bertujuan untuk menentukan jumlah karyawan yang diperlukan dalam suatu unit kerja di organisasi, seperti puskesmas, dan estimasi waktu yang diperlukan oleh karyawan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Penelitian ini ditujukan untuk menilai beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja di unit pendaftaran Puskesmas X Surabaya. Subjek dan Metode: Memanfaatkan data primer dan sekunder, Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode penelitian observasional yang berfokus pada kelompok individu tertentu untuk menjelaskan faktor-faktor beban kerja petugas pendaftaran di Puskesmas X Surabaya memakai penghitungan Workload Indicator of Staffing Needs (WISN). Hasil: Jumlah petugas di bagian pendaftaran Puskesmas X Surabaya adalah 3 orang. Di antaranya, satu petugas memiliki latar belakang pendidikan D3 RMIK, sementara yang lainnya memiliki latar belakang pendidikan selain D3 RMIK. Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga menggunakan metode WISN, hasilnya menunjukkan bahwa hanya ada empat orang yang dibutuhkan di unit kerja rekam medis. Oleh karena itu, jumlah tersebut masih kurang untuk melaksanakan seluruh kegiatan rekam medis dan pendaftaran di Puskesmas X Surabaya. Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan memakai metode Workload Indicator of Staffing Needs (WISN) petugas pendaftaran yang ada di Puskesmas X Surabaya sebaiknya perlu di tambah satu orang lagi supaya sesuai dengan perhitungan beban kerja.
Exposure to Electronic Cigarette Advertisements on the Internet and Smoking Behavior in Adolescents Sutha, Diah Wijayanti; Zulkifli, Nathratul Ayeshah Binti; Christine, Christine; Faida, Eka Wilda; Drastyana, Serlly Frida; Novianti, Siti
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol 21 No 1: January 2026
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.21.1.26-34

Abstract

Background: E-cigarettes are increasingly popular among adolescents, driven by massive advertising on the internet, especially through social media. These advertisements often display modern and attractive images without including sufficient information about health risks. Social media influencers also play a role in strengthening the appeal of e-cigarettes to adolescents. The purpose of this study is to analyze the relationship between exposure to e-cigarette advertising on the internet and smoking behavior among adolescents in Indonesia.Method: This study used a cross-sectional design with an online survey conducted over three months, from March to June 2024. A total of 625 adolescents aged 14–19 years participated in this study. Respondents reported exposure to e-cigarette advertising on the internet, which was analyzed by age, gender, social media used, and smoking status. Data were analyzed using logistic regression to see the relationship between advertising exposure and smoking behavior.Result The results showed that adolescents who were more frequently exposed to e-cigarette advertising were 2.3 times more likely to try e-cigarettes than those who rarely saw these advertisements. Instagram and YouTube were the main platforms where adolescents were exposed to e-cigarette advertisements. In addition, 50% of respondents reported seeing influencers using e-cigarettes, and 40.2% of them were interested in trying them. Most e-cigarette advertisements were also found not to include clear health warnings. This study confirms that exposure to e-cigarette advertisements on social media plays a significant role in increasing smoking interest and behavior in adolescents. Therefore, stricter regulations are needed for e-cigarette marketing on the internet, including supervision of the role of influencers and the obligation to include health warnings in every advertisement. In addition, broader health education is needed to increase adolescent awareness of the risks of e-cigarettes.
Analisis Karakteristik Tenaga Kesehatan Dan Kepatuhan Pengisian SOAP Rawat Jalan Dan Rawat Inap Di RSIA Ikatan Bidan Indonesia Surabaya Lembayun, Dita Aulia Putri; Sutha, Diah; Faida, Eka Wilda; Trijulianto, Andri
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 3 No. 1 (2025): Bulan Juli 2025, FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v3i1.3314

Abstract

Latar belakang: Pertumbuhan ilmu pengetahuan teknologi dan informasi semakin maju dari tahun ke tahun, teknologi informasi yang tumbuh ini telah menjangkau berbagai sektor kehidupan diantaranya termasuk pelayanan kesehatan di rumah sakit. RSIA IBI Surabaya sudah menerapkan RME sejak september 2023 yang mana hanya pada instalasi rawat jalan saja. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik tenaga kesehatan variabel jenis kelamin, usia, lama bekerja, dan status kepegawaian, mengidentifikasi karakteristik kepatuhan pengisian SOAP tenaga kesehatan, menganalisis hubungan antara lama bekerja tenaga kesehatan terhadap kepatuhan pengisian SOAP di rawat jalan dan rawat inap RSIA IBI Surabaya. Metode: Penelitian ini memanfaatkan metode penelitian sampling dan spearman. Populasi pada penelitian ini ialah 15 populasi dan teknik pengambilan sampelnya adalah non-parametic dengan ditentukan 15 sampel yang digunakan. Hasil: karakteristik terhadap tenaga kesehatan di RSIA IBI Surabaya didominasi oleh jenis kelamin perempuan dengan usia 20 tahun lama bekerja 1-10 tahun dengan status kepegawaian tetap, karakteristik kepatuhan karakteristik pengisian SOAP tenaga kesehatan dalam kategori patuh. variabel jenis kelamin, usia, lama bekerja, dan status kepegawaian dengan hasil tidak ada hubungan. Simpulan dan saran Diharapkan di RSIA IBI Surabaya melakukan sosialisasi, monitoring, dan pelatihan terhadap pngisian SOAP setiap bulannya.
Association Between Dimension of Intelligence and Work Performance among Medical Data Recorders: A Cross-sectional Study Faida, Eka Wilda; Wijayanti Sutha, Diah; Aisatus Saadah, Alfina
Journal of Public Health Sciences Vol. 4 No. 02 (2025): Journal of Public Health Sciences
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/IISTR.jphs.001040

Abstract

Medical records are vital for informed diagnosis and patient care. Therefore, optimizing the performance of medical data recorders is essential. Performance can be assessed based on several factors, including ability, attitude, appearance, leadership support, initiative, and responsibility. Intelligence, encompassing intellectual, emotional, and spiritual dimensions, represents an important aspect of ability. This study examines the relationship between work performance and intelligence dimensions among medical data recorders. A cross-sectional study was conducted at the Health Center of East Surabaya with 35 participants. Data were analyzed using multiple linear regression. Most participants were aged 30–40 years, predominantly female, held a diploma, and had over five years of work experience. The highest mean intelligence score was observed for spiritual intelligence (mean = 4.37), specifically in flexibility and the principle of truth. The highest mean performance score was observed for concentration (mean = 4.54). Linear regression analysis indicated that gender and intelligence dimensions significantly influenced performance, with a strong correlation (R = 0.767). These findings highlight the importance of structured leadership coaching, memory enhancement modules, and emotional resilience training for health workers to improve performance.
PREDICTORS OF PULMONARY TUBERCULOSIS CO-INFECTION AMONG HIV PATIENTS IN KHZ MUSTHAFA HOSPITAL: A CROS-SECTIONAL STUDY Novianti, Siti; Lestari, Dania Puji; Lina, Nur; Sutha, Diah Wijayanti
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v10i2.3278

Abstract

HIV infection increases the burden of pulmonary TB, especially in populations with a high prevalence of pulmonary TB, including in Indonesia. People with HIV infection become susceptible to other infections, including pulmonary TB. This study aims to analyze the determinants associated with the occurrence of pulmonary TB co-infection among HIV-positive patients. The study design used a crossectional study based on patient medical records, conducted on all HIV-positive patients at KHZ Mushtafa Regional Hospital, Tasikmalaya Regency, from 2022-2023 and obtained 140 respondents. Research subjects with incomplete medical records were excluded from the study. Demographic and clinical data were analyzed using SPSS to process univariate, bivariate data, and multiple logistic regression at a 95% confidence interval. A total of 59.2% of HIV patients suffered from pulmonary TB co-infection. The average age of patients was 30.7 years; 77.8% were male; 75.9% were married; and 69.3% were employed. Multivariate analysis results showed that clinical stage (p=0.009; OR 2.9 (1,319-6,734), duration of ARV therapy (p0.001, OR=5.3 (2,246-12,474), and the presence of other opportunistic infections (p0.001, OR=4.6 (1,963-11,005)) were the significant predictors  of TB/HIV co-infection at KHZ Musthafa Regional Hospital, Tasikmalaya Regency. The high prevalence of pulmonary TB indicates low screening in at-risk population groups. Integrated and comprehensive services for pulmonary TB and HIV diagnosis and treatment are needed for better management of TB/HIV co-infection.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode Workload Indicator Of Staffing Need (WISN) Unit Rekam Medis Di Puskesmas “X” Wahuningtyas, Ananda Desinta; Pangestu, RB. Mochammad Tahta; Hariono, Rafky Prasetya; Falah, Fardhan; Prawiryanto, Ody Mustafa; Sutha, Diah Wijayanti
MEJORA Medical Journal Awatara Vol 2 No 1 (2024): JANUARY
Publisher : Awatara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61434/mejora.v2i1.142

Abstract

Sebagai ilustrasi tentang metode perhitungan beban kerja sesuai dengan PERMENKES No. 33 Tahun 2015 mengenai Panduan Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dapat menggunakan pendekatan WISN. Pendekatan Workload Indicator Staff Need (WISN) merupakan suatu metode perhitungan kebutuhan tenaga kerja dalam bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi waktu kerja yang tersedia dan standar kelonggaran petugas rekam medis di Puskesmas "X". Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian mencakup penggunaan alat tulis, buku catatan, dan stopwatch. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan jumlah jam kerja sebesar 1.988 jam/tahun atau setara dengan 119.280 menit/tahun. Kegiatan utama di ruang rekam medis mencakup pencarian berkas rekam medis dan pengembalian berkas rekam medis ke rak penyimpanan. Standar beban kerja yang teridentifikasi adalah sebesar 318.500 menit, dengan standar kelonggaran sekitar 0,09 menit. Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh kebutuhan tenaga kerja sebanyak 1 orang. Sebagai rekomendasi untuk Puskesmas "X", disarankan untuk mengurangi dua orang tenaga kerja.
Berkolaborasi menuju senyum sehat: Peran penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dalam menyebarkan kesadaran Astuti, Widi; Sutha, Diah Wijayanti; Mahdali, Yahya; Yanuarika, Satria
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i2.20656

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi perhatian di Indonesia. Kesehatan gigi yang buruk memiliki dampak serius pada produktivitas kerja, apalagi untuk anak-anak yang masih berstatus sebagai pelajar. Melalui intervensi yang melibatkan pembersihan gigi dengan praktek menggosok gigi dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut akan menjadi dasar dari munculnya kesadaran bahwa sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa-siswi dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah CBPR (Community Based Participatory Research), dengan pendekatan action research. Kegiatan ini berlokasi di Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Komunitas yang terlibat adalah pelajar, dengan sasaran jumlah siswa sebagai pada kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan sikat gigi massal berjumlah 1150 siswa. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, mengubah mindset, dan memperbaiki praktik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak. Hasil perbandingan sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan perubahan yang positif dan signifikan, yang mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat dalam komunitas khususnya untuk anak-anak yang masih berstatus sebagai pelajar di sekolah dasar.
PENYULUHAN PREEKLAMPSI PADA WANITA HAMIL DI PUSKESMAS SUKODONO SIDOARJO Saadah, Alfina Aisatus; Setiawan, Mohammad Yusuf; Sutha, Diah Wijayanti
Jurnal AbdiMas Nusa Mandiri Vol. 7 No. 2 (2025): Periode Oktober 2025
Publisher : LPPM Universitas Nusa Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33480/abdimas.v7i2.6301

Abstract

Preeclampsia accounts for approximately 58.1% of the 585,000 maternal deaths that occur worldwide each year during pregnancy and childbirth, while eclampsia ranks as the second leading cause of maternal death, accounting for 26.9% of cases in 2012 and 27.1% in 2013. This community service project aimed to increase knowledge and awareness regarding preeclampsia among health cadres at the Sukodono Sidoarjo Public Health Center. The activity was carried out through counseling sessions as the main method of community education. The target participants were posyandu cadres who play a vital role in maternal and child health promotion. Based on data obtained from pre-test and post-test questionnaires, participants’ comprehension levels prior to counseling were 22% in the good category, 61% sufficient, and 17% poor. After the counseling, the results showed a significant improvement, with 76% of participants in the good category, 24% sufficient, and 0% poor. These findings indicate that counseling activities effectively improved cadres’ understanding of preeclampsia. Strengthening cadre knowledge through continuous education is essential to help reduce maternal and infant mortality rates.
Faktor Penghambat Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik Di Rumah Sakit: Narrative Review Laila, Magda Iftitah Khusful; Pribadi, Maylina Surya Wirawati; Ariyanto, Okky Sandi; Yunita, Priscilia Nanda; Rahayu, Shella Nanda Tri; Pujanggi, Waffa Kesa Andin; Sutha, Diah Wijayanti
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v12i1.645

Abstract

Salah satu komponen kunci dari sistem informasi Fasyankes yang saling berhubungan adalah Rekam Medis Elektronik (RME). Tujuan dari pelaksanaan rekam medis berbasis elektronik adalah untuk menyimpan dan mengelola data kesehatan pasien secara elektronik, sehingga memungkinkan tim medis mengakses catatan dengan cepat dan tepat, namun beberapa fasilitas pelayanan kesehatan masih menghadapi hambatan dalam pelaksanaan rekam medis berbasis elektronik. Menemukan hambatan penggunaan rekam medis berbasis elektronik merupakan tujuan dari dilakukannya penelitian ini. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah studi literatur terbatas untuk menguji hambatan rekam medis berbasis elektronik di Rumah Sakit. Pencarian artikel dari basis data Google Scholar. Kata kunci yang digunakan “Rekam Medis Elektronik”, “Hambatan”, “Penyelenggaraan”, “Rumah Sakit”, “Indonesia”. Kriteria inklusi adalah naskah dalam bahasa Indonesia, periode publikasi tahun 2023. Dan sebagai kriteria eksklusi adalah lokasi penelitian merupakan fasilitas kesehatan selain Rumah Sakit, artikel tidak lengkap, dan artikel tidak dapat diunduh (close acces). Hasil penelitian menunjukan faktor penghambat pelaksanaan rekam medis berbasis elektronik adalah faktor Material yang merupakan hambatan yang paling banyak atau dominan, faktor Man sebagai faktor kedua dan terakhir adalah faktor Money. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penghambat dalam pelaksanaan rekam medis berbasis elektronik sebagian besar disebabkan oleh faktor Material.
Analisis Kelengkapan Dan Keakuratan Data Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas X Surabaya Arie, Della Ananda Lutfiah; Novana, Firnalia Ellen; Listiawan, Nadhila; Safara, Dian; Sutha, Diah Wijayanti
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v12i1.646

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas Pelayanan Kesehatan diwajibkan untuk menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik dengan baik. Kelengkapan pengisian Rekam Medis sangatlah penting karena dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan kepada Masyarakat. Dilihat dari laporan bulanan di Puskesmas X Surabaya bahwa kelengkapan pengisian data Rekam Medis Elektronik masih belum memenuhi standar kemenkes 100% dimana rata-rata persentase kelengkapan pengisian data Rekam Medis Elektronik pertengahan tahun 2023 adalah 90,71%. Karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi kelengkapan data Rekam Medis Elektronik dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan data tersebut. Metode yang digunakan merupakan pendekatan observasional dengan pengumpulan data primer melalui observasi kelengkapan RME. Populasi pada penelitian ini sebanyak 1.685 data Rekam Medis pasien rawat jalan di Puskesmas X Surabaya, sampel yang digunakan sebanyak 94 data RME. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa tingkat kelengkapan terbesar adalah pada indikator identifikasi dan dokumentasi pasien, sedangkan kelengkapan pada indikator validasi dan pelaporan memiliki tingkat kelengkapan yang lebih rendah. Alasan terjadinya ketidaklengkapan tersebut, seperti terbatasnya sumber daya dan kurangnya kesadaran dan pemahaman di antara penyedia layanan kesehatan. Sehingga perlu adanya koordinasi lebih lanjut guna meningkatkan kelengkapan data RME, termasuk pengembangan pedoman dan standar operasional prosedur (SOP), serta meningkatkan kepatuhan petugas terhadap prosedur yang berlaku melalui sosialisasi terpadu secara menyeluruh.
Co-Authors Agung Pratama, Arsa Agustin Dwi Syalfina Aida Patirony, Dinda Alfina Aisatus Saadah Ali, Amir Amanda, Ayu Carissa Ambag, Silvia Catalan Andriyana, Alma Anif Prasetyorini Arianti, Kencana Indah Arie, Della Ananda Lutfiah Ariyanto, Okky Sandi Arta, I Gusti Aryo Kuncoro Asharudin, Ahmad Azundha Rahmadani Caesarianty, Intan Agung Pratiwi Cahyani, Mustika Bagus Christine Christine Christine Djamaludin, Rachmad Drastyana, Serlly Frida Dwi Oktavia, Sandra Dwi Prasetyo Eka Fitri Candra Kirana, Aulia Falah, Fardhan Firdaus, Abidatu Zahrotul Hariono, Rafky Prasetya Hassannah, Adila Hidayatullah, Aulia Sulthan Ian Rahmadhani Januarika, Satria Kadar Ramadhan Kamil, Syifa' Salma Aulia Kartika, Ria Chandra Laila, Magda Iftitah Khusful Lembayun, Dita Aulia Putri Lestari, Dania Puji Listiawan, Nadhila Mahdali, Yahya Marini, Rin Masyfufah, Lilis Mega, Adhella Eria Muhadi, Muhadi Mukharama, Kusnul Aula Nikmah, Nur Hidayatul Ningrum, Listiana Dewi Widya Novana, Firnalia Ellen Novianti, Siti Nudji, Bambang Nur lina Nurfadilla, Destiani Irma Pangestu, RB. Mochammad Tahta Prasetyawan, Reynaldo Prawiryanto, Ody Mustafa Pribadi, Maylina Surya Wirawati Prihartanti, Niken Grah Pujanggi, Waffa Kesa Andin Puryanti, Puryanti Puspadewi, Intan Putra, Aji Wahyu Putra, Yunior Bimasekti Putri Aulia, Farady Qurrotu Aini, Dwi Rafidzal, Muhammad Aqila Rahayu, Shella Nanda Tri Rahmawati, Andini Yunita Rahmawati, Ayu Isnaini Rizky, M.Risya Romadhon, Mohammad Syaifullah Anam Safara, Dian Salshabilla Fitri Saptya, Shavira Setiawan, Mohammad Yusuf Silvia Catalan Ambag Sitepu, Ariko Sulistyoadi, Sulistyoadi Susilarti Susilarti Syafanny, Lutfiah Dwi Amanda Syafira Nulia Ta’adi Ta’adi Trijulianto, Andri Wahuningtyas, Ananda Desinta Wahyuni, Titin Widi Astuti Yanuarika, Satria Yulianita, Novi Eka Yunita, Priscilia Nanda Zawza Firdausi Ramadhani, Azzrinita Zulkifli, Nathratul Ayeshah Binti