Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Peranan Kurkuma Pada Karsinoma Kolorektal Safitri, Asrini
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 1 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.067 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i1.5

Abstract

Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang terjadi pada mukosa kolon di mana penyakit ini mempunyai angka morbiditas dan mor-talitas yang tinggi. Insidensi puncak untuk kanker kolorektal adalah usia 60 hingga 70 tahun. Kurang dari 20% kasus terjadi pada usia kurang dari 40 tahun, dan bila ditemukan pada usia muda perlu dicurigai adanya kolitis ulseratif atau salah satu dari sindrom poliposis.Sekitar 70–75% kanker kolorektal terletak pada daerah rektosigmoid. Keadaan ini sesuai dengan lokasi polip kolitis ulserativa di mana hampir 95% lokasi polip kolitis ulseratif berada di daerah rektum.Secara umum kanker selalu dihubungkan dengan bahan-bahan kimia, bahan-bahan radioaktif dan virus.Umumnya perkembangan kanker kolorektal merupakan interaksi antara faktor lingkungan dan faktor genetik serta dihubungkan juga dengan faktor predisposisi diet rendah serat, kenaikan berat badan dan konsumsi alkohol. Kurkuminoid atau kurkumin sebagai komponen yang utama dalam jenis kurkuma. Sifat anti inflamasi kurkumin dengan cara menghambat produksi IL-1, IL-6 dan TNF-α dan merangsang sekresi IL-10. Penelitian mengenai farmakodinamik dan farmakokinetik dari dosis kurkumin yang diberikan pada manusia, bahwa pemberian ekstrak kurkuma dalam bentuk kapsul dosis antara 440 sampai 2200 mg/hari yang mengandung 36-180 mg kurkumin aman pada manusia. Pemberian kurkuma sebanyak 12 gram tidak menimbulkan efek yang merugikan pada manusia. Aktivitas antioksidan dan penangkap radikal kurkumin mengindikasikan hubungannya sebagai penghambat proses karsinogenesis kanker. Aktivitasnya sebagai antiinflamasi yaitu sebagai inhibitor enzim siklooksigenase memiliki kaitan dengan aktivitanya sebagai antikanker terutama kanker kolon. Kurkumin juga aktif dalam menghambat proses karsinogenesis pada tahap inisiasi dan promosi atau progesi juga memiliki efek memacu proses apoptosis yaitu suatu proses alami kematian sel dalam rangka mempertahankan integritas sel.
Peranan Multivitamin Pada Pasien Geriatri Dengan Pneumonia Safitri, Asrini; Nurmadilla, Nesyana; Gayatri, Sri Wahyuni
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 1 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.095 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i1.59

Abstract

Pneumonia dapat menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada geriatri. Proses penuaan sistem organ (di antaranya system respirasi, sistem imun, sistem pencernaan) dan faktor komorbid banyak berperan pada peningkatan frekuensi dan keparahan pneumonia pasien geriatri. Karakteristik dominan pneumonia pada pasien geriatric adalah presentasi klinisnya yang khas, yaitu jatuh dan bingung, sedangkan gejala klasik pneumonia sering tidak didapatkan. Pneumonia adalah inflamasi jaringan paru yang paling sering disebabkan oleh infeksi dan didefinisikan sebagai adanya infiltrate paru pada foto thoraks. Penyakit pneumonia sering kali diderita sebagian besar kelompok usia lanjut dan kelompok populasi dengan penyakit kronik, sebagai akibat dari kerusakan sistem imunitas tubuh. Bayi dan anak-anak juga rentan terhadap pneumonia karena respon imunitas mereka yang masih belum berkembang dengan baik. Gizi merupakan elemen kesehatan penting bagi populasi lanjut usia (lansia) dan mempengaruhi proses menua. Prevalensi malnutrisi meningkat pada populasi ini. Pneumonia merupakan salah satu penyakit kronik pada lansia yang berhubungan dengan malnutrisi. Hubungan antara malnutrisi dan penyakit paru sudah lama diketahui. Malnutrisi mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur, elastisitas, dan fungsi paru, kekuatan dan ketahanan otot pernafasan, mekanisme pertahanan imunitas paru, dan pengaturan nafas. Sebaliknya, penyakit paru akan meningkatkan kebutuhan energi dan dapat mempengaruhi asupan diet menjadi menurun. Intervensi gizi pada pasien pneumonia ditujukan untuk mengendalikan anoreksia, memperbaiki fungsi paru, dan mengendalikan penurunan berat badan. Kebutuhan akan zat gizi diperhitungkan sesuai dengan hasil asesmen gizi.
Pengaruh Intensitas Olah Raga Terhadap Siklus Haid Atlet Gayatri, Sri Wahyuni; Safitri, Asrini
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 1 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1419.337 KB) | DOI: 10.33096/whj.v0i0.64

Abstract

Exercise and moderate physical activity have many benefits for people of all ages. Physical activity or sport has a bad impact if it is done excessively, especially for women. Excessive exercise can cause hypothalamic dysfunction which causes disturbances in GnRH secretion. This causes delayed menarche and menstrual cycle disorders. The main factor causing GnRH suppression in female athletes is excessive energy use that exceeds energy intake in athletes. In addition, professional athletes tend to have lower body weight which can cause menstrual dysfunction. The purpose of the study was to determine the effect of exercise intensity on the menstrual cycle of athletes. The type of research conducted is categorical analytic with the cohort method. There is no significant relationship between the type of sport that athletes engage in with the incidence of irregular menstrual cycles with the correlation value obtained p = 0.298. There is a relationship between the frequency of exercise on the incidence of irregular menstrual cycles with a correlation value of p = 0.03. There is a relationship between the duration of exercise on the incidence of irregular menstrual cycles with a correlation value of p = 0.03. The conclusion that there is a relationship between the frequency and duration of exercise on the menstrual cycle of athletes.
Peranan Virgin Coconunt Oil pada Pelayanan Gizi Klinik Safitri, Asrini; Nurmadilla, Nesyana; Gayatri, Sri Wahyuni
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.639 KB) | DOI: 10.33096/whj.v3i2.92

Abstract

Medium Chain Triglyceride (MCT) merupakan jenis asam lemak yang mempunyai ikatan kimia lebih pendek daripada jenis asam lemak lain. Terdiri dari 6 – 10 rantai karbon. MCT merupakan asam lemak unik yang mempunyai rantai karbon dengan panjang dari C6-C12 yang bersifat jenuh (asam kaproat, kaprilat, kaprat, dan laurat). MCT diperoleh melalui proses esterifikasi gliserol dengan asam lemak yang mempunyai rantai karbon C6 dan C12 yang diturunkan dari minyak berkadar laurat tinggi, terutama minyak kelapa. Sumber MCT yang ketersediaanya berlimpah di Indonesia adalah minyak kelapa (Virgin Coconut Oil). Minyak kelapa yang mengandung 92,1% lemak jenuh, setelah dikonsumsi sesampainya didalam saluran pencernaan, karena ukuran molekulnya yang kecil (medium size), segera dapat diserap melalui dinding usus, tanpa harus mengalami proses hidrolisis dan enzimatis, dan langsung dipasok kedalam aliran darah dan dibawa kedalam organ liver untuk dimetabolisasi. Didalam liver minyak kelapa ini diproses untuk memproduksi energi saja dan bukan kolesterol dan jaringan adiposa. Energi yang dihasilkan digunakan untuk meningkatkan pembakaran seluler dari ujung rambut sampai ujung kaki dan mengaktifkan fungsi semua kelenjar endokrin, organ tubuh, dan jaringan tubuh. Dalam pelaksanaan klinis MCT dalam hal ini VCO dapat digunakan untuk indikasi klinis seperti malabsorpsi, pasien HIV dan kaheksia,program penurunan berat badan dan aktivitas fisik seperti olahragawan.
Analisis Aktivitas Antioksidan Buah Blueberry (Ganus Vaccinium) Menggunakan Metode DPPPH Royani, Ida; Rizqi, Ain Tajriani; Abdullah, Rezky Putri Indarwati; Dwimartyono, Fendy; Safitri, Asrini
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.25039

Abstract

Senyawa yang bisa menghentikan, mencegah, ataupun menghambat oksidasi zat yang dapat teroksidasi oleh radikal bebas serta meminimalisir stres oksidatif. Apabila terbentuk banyak radikal, tubuh manusia membutuhkan antioksidan eksogen dikarenakan tubuh manusia tidak punya cukup antioksidan. Antioksidan eksogen dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan di alam. Diantara tanaman yang memiliki kandungan senyawa antioksidan adalah buah blueberry . Demi mengetahui aktivitas kekuatan antioksidan dari buah blueberry memakai metode DPPH . Jenis penelitian ini dilakukan dengan desain analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah buah blueberry yang teknik pengambilan sampelnya dilakukan dengan teknik kuota sampling sampai jumlah(kuota) yang diinginkan terpenuhi. Pengujian aktivitas antioksidan pada sampel dijalankan memakai metode DPPH (2,2Difenil-1 Pikrihidrazil). Analisis data dalam pengkajian ini menghitung dan menganalisa nilai IC50 yang didapatkan.dari persamaan regresi linear memakai perangkat lunak Microsoft Excel Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai IC50 buah blueberry adalah 827.287 ppm. Nilai tersebut menunjukan bahwa kekuatan aktivitas antioksidan dari buah blueberry mempunyai kekuatan aktivitas antioksidan yang lemah. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak metanol buah blueberry (Ganus vaccinium) dengan metode DPPH mengungkapkan bahwasanya ekstrak mempunyai aktivitas antioksidan lemah, bernilai IC50 sejumlah 827.287 ppm
Pengaruh Infeksi Ascaris Lumbricoides terhadap Status Gizi pada Anak Usia 6-12 Tahun Fattah, Nurfachanti; Mulyadi, Farah Ekawati; Al Qindy, Syech Muh.; Safitri, Asrini; Esa Darussalam, Andi Husni
UMI Medical Journal Vol 9 No 2 (2024): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v9i2.324

Abstract

Latar belakang: Ascaris lumbricoides merupakan nematoda usus atau cacing usus yang tertular melalui tanah yang menyebabkan penyakit Ascariasis. Infeksi kecacingan menyebabkan malabsorpsi dengan menghalangi daerah penyerapan mukosa usus halus, dimana status gizi merupakan ukuran seberapa baik kebutuhan gizi terpenuhi sebagai hasil keseimbangan antara kebutuhan dan masukan gizi. Infeksi kecacingan merupakan salah satu gangguan infeksi yang dapat mengakibatkan malnutrisi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah anak usia 6-12 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tabaringan Makassar, yang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis dilakukan dengan uji chi square Fisher’s Exact Test. Hasil: Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel 55 anak, 8 anak (14,5%) positif terinfeksi Ascaris lumbricoides, dan 47 anak (85,5%) negatif. Di antara yang positif, 5 anak (62,5%) memiliki status gizi kurang; sementara dari yang negatif, 2 anak (25%) menunjukkan status gizi buruk. Kesimpulan: Terdapat pengaruh infeksi Ascaris lumbricoides terhadap status gizi pada anak usia 6-12 tahun.
Analisis perbandingan aktivitas antioksidan virgin coconut oil dan extra virgin olive oil terhadap kadar malondialdehid pada tikus putih obesitas hiperglikemik Churiani; Aryanti R. Bamahry; Namirah, Hanna Aulia; Safitri, Asrini; Lantara, A. Millaty Halifah Dirgahayu
ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan) Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : UHAMKA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/argipa.v9i2.17735

Abstract

Obesity is specification by  extreme  accumulation of body fat, which can make to oxidative stress due to an disproportion among free radicals and antioxidants. Conditions associated with obesity, such as hyperglycemia, are significant markers for diabetes mellitus. The increase prevalence of obesity and diabetes in Indonesia underscores the need for effective management strategies such as administering compounds that have antioxidant properties to protect body cells against oxidative damage. This study aims to compare the effectiveness of Virgin Coconut Oil (VCO) and Extra Virgin Olive Oil (EVOO) in reducing malondialdehyde (MDA) levels in hyperglycemic obese white mice. Both VCO and EVOO contain antioxidants, including phenolics and α-tocopherol. Notably, EVOO is rich in hydroxytyrosol, a potent antioxidant compound, and has a total phenolic content ranging from 42.35 to 190.98 mg GAE (gallic acid equivalent), while VCO contains only 1.16 to 12.54 mg GAE. This true experimental study involved three groups of hyperglycemic obese rats: a negative control, VCO, and EVOO, with interventions lasting 14 days. MDA levels were measured on days 0, 7, and 14. Results indicated that both oils effectively reduced MDA levels, with EVOO demonstrating a more significant reduction of 0.43 μmol/l compared to VCO's reduction of 0.16 μmol/l, highlighting EVOO's superior efficacy to reduced oxidative stress.
HUBUNGAN ANTARA NILAI UJIAN KOMPREHENSIF AKHIR DENGAN NILAI CBT UKMPPD PERIODE FEBRUARI 2021 – NOVEMBER 2022 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ZA, M. Abrar Naufal Hidayatullah; Safitri, Asrini; Arifuddin, Andi Tenri Sanna
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43198

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan antara nilai ujian komprehensif akhir dengan Hasil Nilai CBT UKMPPD Periode Februari 2021 — November 2022 FK UMI. Metode: Rancangan penelitian Analitik Korelasional, Desain Penelitian cross sectional study, dan Teknik Penelitian total sampling. Variabel bebas yaitu nilai komperenshif akhir mahasiswa & variable terikat yaitu nilai Computer Based Test (CBT) UKMPPD FK UMI periode Februari 2021 — November 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari bagian Akademik FK UMI. Proses analisis data menggunakan uji statistik chi square. Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi, maka akan dilakukan penggabungan sel dan/atau uji fisher’s exact. Analisis data yang dilakukan menggunakan aplikasi pengolah data Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut, terdapat 5 batch yang memiliki hubungan yang signifikan (p<0,05) antara Hasil Ujian Komprehensif Akhir terhadap Hasil CBT UKMPPD yaitu batch 1 tahun 2021, batch 3 tahun 2021, batch 4 tahun 2021, batch 1 tahun 2022, dan batch 3 tahun 2022. Sementara terdapat 3 batch yang tidak memiliki hubungan yang signifikan (p>0,05) antara Hasil ujian komprehensif akhir terhadap hasil CBT UKMPPD yaitu batch 2 tahun 2021, batch 2 tahun 2022, dan batch 4 tahun 2022. Terdapat hubungan yang signifikan pada batch tertentu sehingga mempengaruhi hasil UKMPPD.
Hubungan Antara Status Gizi dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di RSD Kota Tidore Kepulauan Guraci, Vaya Gaby; Safitri, Asrini; Hamzah, Pratiwi Nasir; Royani, Ida; Mulyadi, Farah Ekawati
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9346

Abstract

Latar belakang: Hipertensi adalah kondisi peningkatan tekanan darah yang dapat mengganggu pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. Prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia, dengan lansia menjadi kelompok yang paling berisiko. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, pola makan, merokok, dan obesitas berperan dalam terjadinya hipertensi. Indeks massa tubuh (IMT) sering digunakan untuk menilai status gizi dan berhubungan erat dengan risiko hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi pada lansia di RSD kota Tidore Kepulauan, untuk mengetahui status gizi pada lansia di RSD kota Tidore Kepulauan, serta untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di RSD kota Tidore Kepulauan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 91 sampel didapatkan prevalensi hipertensi pada lansia lebih banyak pada perempuan, yaitu 69,2%. Kelompok usia terbanyak adalah lanjut usia (elderly) yaitu 70,3%. Status gizi terbanyak adalah obesitas yaitu 52,7%. Jenis hipertensi terbanyak adalah hipertensi tingkat 1 yaitu 64,8%. Hasil analisis dengan chi square menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia (p = 0,023). Kesimpulan: Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi hipertensi pada lansia didapatkan lebih banyak pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Berdasarkan status gizi, didapatkan indeks massa tubuh berlebih dan obesitas lebih banyak pada lansia dibandingkan dengan indeks massa tubuh normal dan kurang. Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di RSD Kota Tidore Kepulauan.
Relationship between Irritative Food Consumption and Dyspepsia Syndrome Among Medical Students at The University of Muslim Indonesia Yudistira, Amanda Tasya Reghinaa Putri; Royani, Ida; Yuniati, Lisa; Safitri, Asrini; Hidayati, Prema Hapsari
Jurnal Kesehatan Vol 18, No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v18i2.7102

Abstract

Pendahuluan: Dispepsia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekumpulan gejala pada saluran pencernaan, termasuk nyeri pada perut bagian atas (epigastrium), mual, muntah, dan perut kembung. Tujuan: Mengetahui hubungan antara konsumsi makanan yang bersifat iritatif dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional). Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa preklinik angkatan 2022 yang berjumlah 385 orang, dan sampel dipilih menggunakan metode total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, sehingga diperoleh 283 responden. Variabel independen adalah konsumsi makanan iritatif, sedangkan variabel dependen adalah sindrom dispepsia. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner sindrom dispepsia (berdasarkan kriteria Rome IV) dan Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk makanan iritatif. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square pada tingkat signifikansi 5%. Hasil: Dari 283 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2022 yang menjadi responden, diketahui bahwa 34,6% mengalami dispepsia, dengan 24,7% sering mengonsumsi makanan pedas dan 13,8% mengonsumsi makanan asam. Kesimpulan: Analisis statistik menggunakan uji korelasi Chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan iritatif dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2022. Diperlukan edukasi mengenai pola makan sehat dan faktor risiko lain yang dapat memicu dispepsia, serta penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor psikologis dan gaya hidup.   Introduction: Dyspepsia is a term used to describe a group of symptoms in the digestive tract, including pain in the upper abdomen (epigastrium), nausea, vomiting, and bloating. This study aims to determine the relationship between the consumption of irritating foods and dyspepsia syndrome among medical students at the Faculty of Medicine, University of Muslim Indonesia, Class of 2022. Method: This study is an analytical observational study with a cross-sectional design. The study population consisted of all preclinical students of the 2022 cohort, totaling 385 individuals, and the sample was selected using total sampling based on inclusion and exclusion criteria, resulting in 283 respondents. The independent variable was irritating food consumption, while the dependent variable was dyspepsia syndrome. Data were collected using a dyspepsia syndrome questionnaire (based on Rome IV criteria) and a Food Frequency Questionnaire (FFQ) for irritating foods. Data analysis was performed using univariate and bivariate analysis with a Chi-square test at a significance level of 5%. Results: showed that out of 283 medical students at the University of Muslim Indonesia, class of 2022, who participated in the study, 34.6% experienced dyspepsia, with 24.7% frequently consuming spicy foods and 13.8% consuming acidic foods. Conclusion: Statistical analysis using the Chi-square correlation test found no significant association between irritating foods and dyspepsia syndrome among medical students at the University of Muslim Indonesia, class of 2022. Education on healthy eating patterns and other risk factors that can trigger dyspepsia is needed, along with further research considering psychological factors and lifestyle.
Co-Authors Abdi, Dian Amelia Abdullah, Rezky Putri Indarwati Adriana, Delvi Ahyar, Farah Firjatillah Aisyah, Windy Nurul Al Qindy, Syech Muh. Ali Aspar Mappahya Alwi, Sitti Rafiqah Amalia D, Nurul Tasya Andi Tenri Sanna Ardiansyah Paputungan, Muhammad Arfah, Arni Isnaini Arifin, Arina Fathiyyah Arifuddin, Andi Tenri Sanna Aryanti R. Bamahry Azikin, Wildana Badruddin, Kartini Bamahry , Aryanti R Bamahry, Aryanti R. Basir, Hasmawati Churiani Darussalam, Andi Husni Esa Dedi, Muh.Khaidir Dirgahayu, A. Millaty Halifah Dwi Pratiwi Esa Darussalam, Andi Husni Fattah, Nurfachanti Fendy Dwimartyono Fitriah Fitriah Gayatri B., Sri Wahyuni Gayatri, Sri Wahyuni Guraci, Vaya Gaby Haeriyanty, Haeriyanty Hamzah, Pratiwi Nasir Ida Royani Irmayanti Irmayanti, Irmayanti Irna Diyana Kartika Irsandy, Febie Iskandar, Darariani J, Muhammad Akbar Kamaluddin, Irna Diyana Kartika Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin Khair, Yaumil Khairunnisa, Siti Fayka Laddo, Nirwana Lantara, A. Millaty Halifah Dirgahayu Loddo, Nirwana M., Andi Nurdina Maharani, Ratih Natasha Mangarengi, Yusriani Mochammad Erwin Rachman, Mochammad Erwin Muchsin, Achmad Harun Mulyadi, Farah Ekawati Muthalib, Iqra Muhamad Zulmadhani Z. N, Hermiaty Namirah, Hanna Aulia Natasha, Ratih Natsir, Pratiwi Nirwan, Siti Fauziyyah Novriansyah, Zulfikri Khalil Nurhikmawati, Nurhikmawati Nurmadilla, Nesyana Nurul Aisyah, Windy Pramono, Sigit Dwi Prema Hapsari Putry, Resti Anisha Rachmat Faisal Syamsu, Rachmat Faisal Rahmawati, Rahmawati Ratnawati, Wahida Razak, Kaisar Rizki Amalia Rizqi, Ain Tajriani Sani, Resky Mutiara Sjakir, Muh Febri Ananda Sri Julyani Sri Wahyu Suhestin, Cristy Wanti Syahril, Erlin Tahir, Akina Maulidhany Taufik, Muhammad Akram Umar, Uni Numero Risky Usri, Nur Afifah Utami, Dian Fahmi Widyadhana, Narlhiandini Mitresna Wisudawan, Wisudawan Wulandari, Nurul Ismi Yudistira, Amanda Tasya Reghinaa Putri Yuniati, Lisa ZA, M. Abrar Naufal Hidayatullah Zulfahmida Zulkifli, Andi Aldita Nitamapia