Bukti formal memegang peranan penting dalam kepemilikan atas suatu lahan. Ketiadaan bukti yang dianggap oleh konstitusional dapat berujung pada konflik sengketa lahan yang berlarut-larut jika tidak segera diselesaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji konflik sengketa lahan yang disebabkan perbedaan pandangan pihak-pihak yang terlibat atas bidang tanah tersebut. Artikel ini menggunakan metode penelitian meta analisis. Dengan meringkas bukti-bukti dari beragam sumber di antaranya buku, jurnal, dan media massa. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian bukti-bukti yang relevan dengan pembahasan di antaranya dasar hukum tentang sengketa lahan; depo Pertamina Plumpang; warga Tanah Merah; sense of belonging; keterkaitan sosiologi dengan sengketa lahan. Berdasarkan temuan artikel ini, perbedaan pandangan atas klaim kepemilikan suatu lahan disebabkan implementasi yang beragam terhadap regulasi pemerintah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki masing-masing pihak. Dengan kata lain adanya tumpang tindih kewenangan serta sense of belonging warga dengan tempat tinggalnya. Kata Kunci : Sosiologi, Klaim Kepemilikan Lahan, Sengketa Tanah, Tanah Merah