Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PELATIHAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA BERBASIS WISATA BUDAYA PADA DESA MANTAR Ibrahim Ibrahim; Mas’ad Mas’ad; Mintasrihardi Mintasrihardi; Agus Herianto; Sintayana Muhardini; Mahsup Mahsup; Sri Rejeki; Siti Hasanah; Abdul Wahab; Zainuddin Zainuddin; Mardiyah Hayati; Asma Azizah; Burhanuddin Burhanuddin; M. Saleh; M. Sobry; Akhmad Syafruddin; Muhammad Salahuddin; Erwansyah Erwansyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17404

Abstract

ABSTRAKKeberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Mantar sudah terbentuk, namun masih memiliki kendala dalam pelaksanaan program. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memotivasi melalui pelatihan pembentukan dan pengembangan badan usaha milik desa berbasis wisata budaya pada Desa Mantar.  Metode yang digunakan adalah sosialisasi berupa penyampaian materi dan tanya jawab. Hasil  Pengabdian kepada Masyarakat ini diketahui bahwa melalui pelatihan pembentukan dan pengembangan BUMDes sudah berjalan lancar dan memiliki dampak positif terutama peningkatan SDM dan sarana pengembangan dalam mengembangkan potensi desa. hasil Kedepan diperlukan program lanjutan yang bersifar aksi nyata dan sumber pendanaan yang mampu membantu BUMDes dapat berjalan dan mengembangkan program secara berkelanjutan.  Kata kunci: pelatihan; pembentukan; pengembangan; dan BUMDes ABSTRACTThe existence of Village-Owned Enterprises (BUMDes) in Mantar Village has been formed, but still has problems in implementing the program. The purpose of this activity is to motivate through training the formation and development of cultural tourism-based village-owned enterprises in Mantar Village. The method used is socialization in the form of delivery of material and questions and answers. The results of this Community Service show that through training the formation and development of BUMDes has been running smoothly and has a positive impact, especially increasing human resources and development facilities in developing village potential. In the future, a follow-up program is needed that is real action and a source of funding that is able to help BUMDes run and develop programs in a sustainable manner. Keywords: training; formation; development; and BUMDes
Pemberdayaan masyarakat melalui ceramah nuzulul quran di Mesjid Al Muhajjrin Lombok Barat Palahuddin Palahuddin; Ibrahim Ibrahim; Heri Gunawan; Mintasrihardi Mintasrihardi; Mas’ad Mas’ad; Sri Rejeki; Muhammad Ali; Iwan Tanjung Sutarna; Zainuddin Zainuddin; Swandi Swandi; Mardiya Hayati; Asri Asri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23049

Abstract

Abstrak Ceramah Nuzulul Quran sebagai instrumen penting dalam memperdalam pemahaman dan mengaktualisasikan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Nuzulul Quran melalui ceramah di Mesjid Al Muhajjirin Lombok Barat. Metode pengabdian dilaksanakan melalui serangkaian beberapa tahap diantaranya: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dan pembahasan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan nuzulul quran mencerminkan perubahan positif dalam pola pikir dan prilaku masyarakat, yang tercermin dalam peningkatan solidaritas sosial, tanggung jawab moral, dan partisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Kegiatan  partisipatif dalam ceramah Nuzulul Quran dapat menjadi model efektif dalam memperkuat pemahaman agama dan mempromosikan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Al-Quran untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berdaya. Kata kunci: ceramah; nuzulul qur’an; model; petunjuk Abstract Nuzulul Quran lectures are an important instrument in deepening understanding and actualizing the teachings of the Koran in everyday life. The aim of this community service is to increase understanding and implementation of the values of the Nuzulul Quran through lectures at the Al Muhajjirin Mosque, West Lombok. The service method is implemented through a series of stages including: planning, implementation and evaluation. The results and discussion of community service are that nuzulul quran activities reflect positive changes in people's thought patterns and behavior, which are reflected in increased social solidarity, moral responsibility, and active participation in social activities. Participatory activities in Nuzulul Quran lectures can be an effective model in strengthening religious understanding and promoting the values contained in the teachings of the Koran to build a more harmonious and empowered society. Keywords: lecture; nuzulul qur'an; model; instruction
The Influence of Global Cultural Infiltration on the Sasak Traditional Marriage System in Lombok Island Muhamad Alfin Tarmizi; Siti Sanisah; Sukuryadi Sukuryadi; Ravinesh Rohit Prasad; Junaidin Junaidin; Mas’ad Mas’ad
JURNAL GEOGRAFI Vol 16, No 2 (2024): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v16i2.43446

Abstract

The essence and existence of culture in its process will gradually change due to various factors, such as the infiltration of global culture. This quantitative study aims to determine the effect of global cultural infiltration on the traditional Sasak marriage system in Lombok Island. The research was conducted in Montong Gamang Village, Kopang District, Central Lombok Regency, with 50 respondents determined by purposive sampling. The research data were obtained through a questionnaire analyzed using the Product Moment Correlation formula. The analysis results show a correlation coefficient (0.639) greater than the value of r-Product Moment (0.279) at a significance level of 5%. This means that global cultural infiltration has a significant effect on the traditional Sasak marriage system in Lombok Island. It is suggested that the tribe can wisely select and accept the foreign culture, be aware of negative influences, and maintain local cultural values. Keywords: Cultural Infiltration; Marriage System; Sasak Tribe Custom
Kajian Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Tanaman Obat Mencegah Penyebaran Covid-19 Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS) Junaidin Junaidin; Mas’ad Mas’ad
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i4.2644

Abstract

Penelitian ini dapat memberikan jawaban bahwa potensi daerah setempat cukup potensial dan perlu dimanfaatkan secara bijaksana untuk kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi lahan budidaya tanaman obat sebagai upaya meningkatkan Imunitas Tubuh terhadap Covid-19 dan mendapatkan data base kesesuaian kawasan budidaya tanaman obat dengan penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai kawasan tanaman obat di Kawasan Suku Sambore. Dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan MLA (Multidiciplinaire Landscape Assessment) yaitu suatu metode untuk menentukan “sumber daya apa yang paling penting bagi masyarakat. Instrumen penelitian yang kami hadirkan adalah alat yang digunakan dalam proses penelitian seperti GPS, benchmarking, termometer, kompas geologi. , stpowatch, sechi disk, salinometer, dan software analisis data GIS serta didukung dengan metode pengumpulan data yaitu metode observasi, dokumentasi dan eksperimen sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan hasil dan pembahasan Kesesuaian Lahan Budidaya Tanaman obat sebagai upaya meningkatkan Imunitas Tubuh terhadap Covid-19 dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG), berdasarkan hasil survey Masyarakat pedesaan khususnya masyarakat suku Sambori yang hidup dikawasan hutan menggantungkan hidupnya kepada lingkungan dan alam sekitarnya. Interkasi antara masyarakat suku Sambori dengan dengan lingkungannya memanfaatkan bentang alam, bentang daratan, lanscope melahirkan budaya serta pengetahuan yang secara tidak disengaja menjadi kesepakatan dalam bentuk perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pembagian satuan lingkungan oleh masyakat Suku Sambori pada awalnya dibagi atas hasil kesepakatan para sesepuh desa yang sudah lama menetap di desa Sambori.