Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Addition of Catfish (Pangasius hypophthalmus) Bone Meal as a Source of Calcium in Catfish Nugget Azlaini Yus Nasution
JURNAL FARMASI DAN MAKANAN Vol 6 No 1 (2022): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jops.v6i1.2836

Abstract

Tulang ikan mengandung kalsium yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalsium yang diperlukan tubuh. Kalsium berfungsi sebagai pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Tujuan penelitian ini untuk menetapkan kadar kalsium pada nugget ikan patin setelah dilakukan penambahan tepung tulang yang berasal dari ikan patin. Formula yang dibuat terdiri dari F1 (nugget tanpa penambahan tepung tulang maupun kalsium karbonat), F2 (nugget dengan penambahan tepung tulang ikan patin), dan F3 (nugget dengan penambahan kalsium karbonat). Analisis kandungan kalsium menggunakan metode Spektrofotometri serapan atom. Kandungan kalsium pada nugget ikan patin masing-masing adalah pada F1=350,010 mg/100 gram, F2=1025,335 mg/100 gram, dan F3=1498,058 mg/100 gram. Tepung tulang dari ikan patin yang ditambahkan dapat meningkatkan kandungan kalsium pada nugget ikan patin.
Peningkatan Kualitas Minyak Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) dengan Penambahan Minyak Sereh Sebagai Antioksidan Vonny Kurnia Utama; Azlaini Yus Nasution; Yan Hendrika; Heri Safitri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11718

Abstract

Ikan patin merupakan salah satu ikan air tawar yang bisa dijadikan sumber asam lemak karena mempunyai kandungan minyak tinggi. Ada proses oksidasi bisa menyebabkan kerusakan pada minyak yang ditandai dengan ketengikan. Penambahan antioksidan diperlukan untuk mencegah terjadinya reaksi oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas minyak ikan patin (Pangasius hypophthalmus) dengan penambahan minyak sereh sebagai antioksidan alami. Metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas minyak ikan pada penelitian ini adalah metode titrasi dengan mengukur angka peroksida dan jumlah asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penyimpanan selama 7 hari angka peroksida minyak ikan larutan kontrol meningkat 0,51 meq/kg, sedangkan angka peroksida larutan uji dan larutan pembanding meningkat 0,37 meq/kg dan 0,97 meq/kg masing-masingnya. Kadar asam lemak bebas minyak ikan baik larutan kontrol, larutan uji, dan larutan kontrol adalah 0,25%, 0,08%, dan 0,08%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan minyak sereh dapat menghambat kenaikan angka peroksida dan kadar asam lemak bebas pada minyak ikan patin.
PELATIHAN PEMBUATAN JAMU MANGGATA DAN PENJERNIHAN MINYAK JELANTAH KEPADA MASYARAKAT Isna Wardaniati; Susi Endrini; Azlaini Yus Nasution; Denia Pratiwi; Lora Marlita
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i3.1146

Abstract

Kegiatan pengabdian yang diusulkan ini adalah kegiatan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga yang peduli tentang limbah minyak jelantah dan meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat melalui pemberdayaan perekonomian untuk mengahsilkan jamu dari umbi tumbuhan yang bernama manggata. Jamu ini sangat banyak dimanfaatkan dan dapat digunakan di semua kalangan baik anak kecil hingga dewasa. Salah satu manfaat yg utama dari manggata, yaitu bermanfaat untuk membantu meningkatkan stamina dan memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Serta masih banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari Umbi Manggata.
Perbandingan Kadar Air dan NaCl Buah Nenas dan Keripik Nenas Azlaini Yus Nasution; Nuraisyah Nuraisyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab Vol 1 No 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pineapple (Ananas comosus L.) is a tropical fruit that is widely grown in the village of Kualu Nanas, Kampar, Riau. Pineapple chips are foods made from ripe pineapple flesh, cut or sliced ​​and fried using oil in a vacuum. This study aims to obtain organoleptic test results and water content and NaCl content in pineapple fruit and pineapple chips. The method of determining the water content is gravimetric while the NaCl content uses the argentometric titration method. The organoleptic test on pineapple chips complied with the requirements of SNI 01-4304-1996, namely characteristic odor, sweet-sour taste, normal color, crunchy texture, while the integrity of pineapple chips was only 80%. The average water content of pineapple is 88.68%, while the average pineapple chips is 3.88% and this fulfills the requirements of SNI 01-4304-1996. The average NaCl level in pineapple is 0.0481%, and in pineapple chips the average NaCl level is 0.9359%.
Efek Penambahan Minyak Jahe Sebagai Antioksidan Alami Dalam Mempertahankan Stabilitas Minyak Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Yan Hendrika; Azlaini Yus Nasution; Vonny Kurnia Utama; Fatiha Ulfa
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 1 (2022): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2022
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2022.v01.i01.p13

Abstract

Ikan patin (Pangasius hypopthalamus) merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Riau dengan kandungan minyak yang tingga sehingga berpotensi untuk diekstrak menjadi sumber asam lemak yang bisa bermanfaat bagi kesehatan. Penambahan antioksidan mampu menghambat kerusakan asam lemak pada minyak ikan patin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas minyakikan patin setelah penambahan minyak jahe sebagai antioksidan alami. Metode yang digunakan adalah metode titrasi untuk menentukan angka peroksida dari minyak ikan patin setelah penambahan minyak jahe dibandingkan dengan penambahan antioksidan alami TBHQ setelah penyimpanan selama 0, 7, dan 14 hari. Hasil yang diperoleh dari pengujian angka peroksida untuk minyak patin dengan penambahan minyak jahe untuk hari ke 0, 7, dan 14 adalah 1,58 meq/kg; 1,58 meq/kg dan 2,18 meq/kg. Sedangkan hasil yang diperoleh dari pengujian angka peroksida minyak ikan patin dengan penambahan antioksidan sintetik TBHQ untuk hari ke 0, 7, dan 14 adalah 0,90 meq/kg; 1,88 meq/kg; dan 2,11 meq/kg. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan angka peroksida minyak ikan patin yang disimpan selama 0, 7 dan 14 hari memenuhi persyaratan menurut Internasional Fish Oil Standard (IFOS) yaitu < 3,75 meq/kg.
PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK JAHE SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI DALAM PENINGKATAN KUALITAS MINYAK IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) Yan Hendrika; Azlaini Yus Nasution; Vonny Kurnia Utama; Sherly Putri Arsila
FORTE JOURNAL Vol 3 No 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v3i2.544

Abstract

The high nutritional content in catfish oil can be a rich source of omega-3 fatty acids, which function in the development of the child's brain. However, the high fatty acid content causes fish oil to become more susceptible to oxidation during the storage process, which can be prevented by adding antioxidants. This study aims to determine the quality of catfish oil after adding ginger oil as an antioxidant. The method used is the titration method to determine the peroxide value and the number of free fatty acids. The results obtained for fish oil peroxide with the addition of ginger oil on days 0, 7, and 14 were 1.58 meq/kg, 1.58 meq/kg, and 2.11 meq/kg. The free fatty acid values of catfish oil added to ginger oil on days 0, 7, and 14 were 0.57%, 0.58%, and 2.11%, respectively. These results show that this value still meets IFOS standards, and ginger oil can act as an antioxidant.
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN C PADA BUAH DAN KERIPIK NANAS SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Azlaini Yus Nasution; Denia Pratiwi; Yola Frimananda; Ardiansyah Ardiansyah
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v8i1.251

Abstract

Vitamin C ini banyak ditemukan dalam buah-buahan seperti pada buah nanas. Buah nanas dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan olahan, salah satunya keripik nanas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil validasi metode analisis vitamin C yang terdapat pada buah nanas dan keripik nanas. Penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Metode ini memiliki nilai validitas yang memenuhi parameter validasi sehingga dapat diterima yaitu pada uji stabilitas pengukuran diperoleh pada menit ke 10 sampai 20. Rata-rata hasil uji akurasi buah nanas segar yaitu 98,4765%, sedangkan pada keripik nanas sebesar 80,7633%. Pada uji presisi dengan konsentrasi 5 ppm nilai SD = 0,0265 dan RSD = 5,8434%, konsentrasi 7 ppm nilai SD = 0,0173 dan RSD = 3,0647%, dan konsentrasi 9 ppm nilai SD = 0,02 dan RSD = 3,0520%. Pada uji linearitas didapatkan hasil regresi linear y = 0,0809 x – 0,1239 dan koefisien korelasinya r = 0,9980. Nilai batas deteksi (LOD) = 0,3708 ppm dan batas kuantitasi (LOQ) = 1,2361 ppm. Rata-rata kadar vitamin C pada buah nanas segar 0,4331%, pada keripik nanas 0,2827%. Metode analisis vitamin C pada buah nanas dan keripik nanas secara spektrofotometri UV-Vis sudah tervalidasi.
Antioxidant Activity of Edible Film Made From Catfish (Pangasius hypophthalmus) Gelatin Supplemented With Astaxanthin Using DPPH Method Nasution, Azlaini Yus; Wahyuni, Intan Sri
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 12 No 2 (2023): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v12i2.714

Abstract

Edible film is a food packaging material that can be consumed along with the packaged product. In this study, the edible film was made from catfish gelatin and supplemented with astaxanthin, which possesses antioxidant activity. The objective of this research was to determine the antioxidant activity of catfish gelatin edible film supplemented with 0.5% astaxanthin and compared with comparative film. The antioxidant activity was measured using the DPPH method with a microplate reader at five concentrations of sample 62.5 mcg/ml, 125 mcg/ml, 250 mcg/ml, 500 mcg/ml, and 1000 mcg/ml. The results of the antioxidant activity test showed that the IC50 value of the edible film supplemented with astaxanthin was 251.06x103 mcg/ml, while the comparative edible film was 133.12 mcg/ml. In conclusion, the edible film supplemented with astaxanthin exhibited weaker antioxidant activity compared to the comparative film.
Formulasi dan Aktivitas Antioksidan Krim Astaxanthin dengan Gelatin Kulit Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) sebagai Penstabil Nasution, Azlaini Yus; Ruwinda, Ruwinda; Nilawati, Diana
Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab Vol 2 No 2 (2024): Volume 2 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Astaxanthin has antioxidant activity, like other caratenoid compounds. Astaxanthin can protect cells or tissues from oxidative stress-induced damage. This research aims to formulate an astaxanthin cream preparation with the addition of catfish skin gelatin as a stabilizer and evaluate the characteristics of the cream preparation as well as testing the antioxidant activity of astaxanthin and the cream preparation using the DPPH method. Cream preparations are made with varying concentrations of 0; 0.05; 0.1 and 0.2% are named formulas F0, F1, F2, and F3 respectively. Evaluation of cream preparations includes organoleptic observations, homogeneity tests, pH tests, spreadability tests, and viscosity. The results of the organoleptic examination for each formula F0, F1, F2 and F3 are white, pink, red and brick red respectively, all formulas are odorless and are in semi-solid form. The homogeneity test showed that all preparations were homogeneous, the average pH range of the preparations was 6.40 ± 0.10 to 6.46 ± 0.05, the spreadability test was between 5.03 ± 0.05 to 5.16 ± 0.15 cm, viscosity 4984±177 to 6915±134. The evaluation results of the astaxanthin cream preparation have met the requirements. In testing the antioxidant activity of astaxanthin, the IC50 value was 3766.62 ppm, which was classified as inactive, and ascorbic acid as a comparison had an IC50 value of 6,799 ppm, which was classified as very strong. In the antioxidant test of the astaxanthin cream preparation, no antioxidant activity was detected and Garnier cream as a comparison produced an IC50 value of 19512334.96 ppm which was classified as inactive.
Uji Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Senduduk (Melastoma malabathhricum L.) dengan Variasi Metode Pengeringan Simplisia Fernenda, Larysa; Yus Nasution, Azlaini; Ayu, Fitri
Jurnal Dunia Farmasi Vol 9, No 1 (2024): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v9i1.6310

Abstract

Pendahuluan: Buah Senduduk mengandung senyawa aktif seperti fenolik dan flavoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Kalndungaln fenolik daln flalvonoid totall dallalm sualtu simplisial yalng mempunyali alktivitals alntioksidaln dalpalt dipengalruhi oleh proses pengeringaln. Terdalpalt beberalpal metode dallalm pengeringaln yaitu oven daln pengeringaln menggunalkaln freeze dryer. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alktivitals alntioksidaln ekstralk etalnol bualh sendududuk (Melalstomal mallalbalthricum L.) dengaln metode pengeringaln oven daln freeze dryer. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan cara membuat simplisia dari buah senduduk kemudian divariasikan merode pengeringan dengan oven dan freeze dryer yang kemudian diekstrak dengan etanol 96%. Hasil ekstrak diuji skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan. Hasil: Pada uji pengeringan didapat hasil rendaman pengeringan oven sebesar (28,571%) dan Freeze dryer (61,403%). Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan hasil positif pada semua uji. Hasil uji aktivasi antioksidan metode pengeringan oven memiliki nilai IC50 121,335, freeze dryer 67,098. Kesimpulan: Buah senduduk mengandung senyawa flavonoid dan fenolik yang berperan sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan ekstrak dari metode pengeringan oven tergolong lemah, sementara ekstrak dari metode freeze dryer menunjukkan aktivitas kuat