cover
Contact Name
Gema
Contact Email
gemarullyana@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
pedagogia@upi.edu
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
PEDAGOGIA
ISSN : 16935276     EISSN : 25797700     DOI : -
Core Subject : Education,
PEDAGOGIA (e-ISSN 2579-7700, p.ISSN 1693-5276 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Faculty of Education, Indonesia Univerity of Education. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Pedagogia : Jurnal Ilmu Pendidikan is available in print and online version. PEDAGOGIA published three editions in one year in April, August and December.
Arjuna Subject : -
Articles 239 Documents
ACTIVE LEARNING SYSTEM IMPLEMENTATACTIVE LEARNING SYSTEM IMPLEMENTATION USING ETH METHOD TO ENHANCE STUDENT ORAL ACTIVITIES Wulanata, Imanue Adhiyata; Purba, Rani Elisa
PEDAGOGIA Vol 17, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i3.21383

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menyikapi permasalahan aktivitas siswa pada pembelajaran Biologi dengan menerapkan metode Everyone is a Teacher Here (ETH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa metode ETH dapat meningkatkan aktivitas lisan siswa dalam pembelajaran Biologi khususnya pada aktivitas membagikan suatu prinsip atau fakta, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban dan kontribusi dalam kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang berlangsung selama dua siklus. Kegiatan penelitian dilaksanakan di kelas X-A SDH Holland Village Manado. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi siswa, lembar angket siswa, dan pedoman wawancara siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pembelajaran aktif dengan metode Everyone is a Teacher Here (ETH) dapat meningkatkan aktivitas lisan siswa. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil observasi pada setiap indikator yaitu 34,38%, 48,44%, 48,96%, dan 51,04%, sedangkan pada siklus dua 56,25%, 57,82%, 55,73%, dan 51,04%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penerapan metode Everyone is a Teacher Here (ETH) dengan mengikuti setiap tahapan dan mengawasi siswa menjalankan peran sebagai seorang guru dapat meningkatkan aktivitas lisan siswa kelas X-A pada mata pelajaran Biologi. AbstractThis research was conducted to address students' activities in learning Biology by applying the method Everyone is a Teacher Here (ETH). This research aims to study the ETH method that can enhance students' oral activity in learning. The research method used is the Classroom Action Research (CAR) method with the Kemmis and Mc Taggart models that last for two cycles. Research activities carried out in class X-A SDH Holland Village Manado. Data collection instruments used were student observation sheets, student questionnaire sheets, and student interview guidelines. Everyone is a Teacher Here (ETH) who can enhance students' verbal activities. This can be seen based on observations on each indicator that is 34.38%, 48.44%, 48.96%, and 51.04%, while in the second cycle 56.25%, 57.82%, 55.73% and 51.04%. Everyone is a teacher here (ETH) by following each stage and discussing students who act as teachers who can remind the oral activities of class X-A students in Biology.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN PLICKERS SEBAGAI INOVASI PENILAIAN HASIL BELAJAR KIMIA DI ERA DIGITAL Pratama, Krisna Raditya
PEDAGOGIA Vol 17, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i3.20787

Abstract

AbstractA formative assessment needs to be conducted at the end of each topic discussion to know the progress of some learning activity, but teachers often skip it because of limited time and cost. Plickers (Paper Clickers) is a formative assessment technology without requiring students to bring electronic devices, but rather by scanning students’ responses through QR code on a card with smartphone that connected to internet. Chemistry teacher of SMK Kesehatan Wonosari was implement Plickers   in formative assessment. This study aims to describe students’ perception of the use of Plickers in Chemistry learning outcomes assessment in digital era. The reason for conducting this research is there is no research in Indonesia to investigate students’ perceptions about the use of Plickers   as an assessment of Chemistry learning outcomes. So, this study results can be used as a reference for teachers in assessing learning outcome by using Plickers . This study uses a descriptive mixed research method between quantitative and qualitative with using questionnaire instrument. This study results showed that the majority of students believed in the importance of learning outcomes assessment with Plickers   because they would get immediate feedback and the learning environment become more active and enjoyable.AbstrakPenilaian hasil belajar perlu dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu topik untuk mengetahui sejauh mana capaian suatu proses pembelajaran. Pelaksanaan penilaian formatif sering dilewatkan guru karena keterbatasan waktu dan biaya. Plickers adalah teknologi penilaian formatif tanpa mengharuskan siswa untuk membawa perangkat elektronik, melainkan dengan sistem pemindaian respon siswa melalui QR Code pada media kartu dengan perangkat kamera smartphone yang terhubung dengan internet. Guru Kimia di SMK Kesehatan Wonosari telah menggunakan Plickers  dalam penilaian formatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap penggunaan Plickers   dalam penilaian hasil belajar Kimia di era digital. Alasan dilaksanakannya penelitian ini yaitu karena belum banyak penelitian untuk menyelidiki persepsi siswa terhadap penggunaan Plickers sebagai penilaian hasil belajar Kimia di Indonesia. Sehingga, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru dalam melakukan penilaian hasil belajar dengan memanfaatkan Plickers. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan instrumen angket dengan Skala Likert dan pertanyaan terbuka untuk mengumpulkan data persepsi siswa kelas XII di SMK Kesehatan Wonosari tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa percaya pentingnya penilaian hasil belajar dengan Plickers karena mereka akan mendapat umpan balik secara langsung dan membuat lingkungan belajar menjadi aktif dan menyenangkan.
KETERLIBATAN KELUARGA DALAM KEGIATAN DI SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF KEMITRAAN Hatimah, Ihat
PEDAGOGIA Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v14i2.3878

Abstract

Keluarga  sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak mempunya peran yang sangat besar untuk membekali anak menuju kehidupannya. Sesuai UUSPN No 20 tahun 2003, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah, Pentingnya kemitraan sekolah dan keluarga adalah: 1)  Keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama, tetapi dalam praktiknya masih banyak keluarga yang menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan anak pada sekolah, 2) Peran sekolah adalah membantu keluarga agar pelaksanaan pendidikan lebih sistimatis, efektif, dan hasilnya tersertifikasi, 3) Tidak semua kebutuhan pendidikan anak dapat dipenuhi oleh satuan pendidikan maupun keluarga, 4) Kerjasama keluarga dengan satuan pendidikan mutlak diperlukan, 5)Satuan pendidikan wajib mendorong kemitraan dan pelibatan keluarga dalam memajukan pendidikan anak mereka. Berdasarkan berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya kolaborasi antara keluarga dan sekolah berpengaruh meningkatkan kemajuan dan kesusksesan anak-anaknya. Kata kunci: Keluarga,kemitraan, pengaruh kolaborasi
RESPON MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS BLENDED LEARNING MELALUI EDMODO DI UNIVERSITAS BATURAJA Agustiani, Merie; Ningsih, Sulia; Muris, Anggraeni Agustin
PEDAGOGIA Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i2.18528

Abstract

AbstrakRevolusi Industri 4.0 menjadi kesempatan untuk guru bahasa agar menjadi kreatif dalam mengembangkan kemampuan berbicara siswa. Salah satu usaha kreatif yangg dapat dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran blended learning.i Program Studi Teknologi Pendidikan, penggunaan model pembelajaran blendedd learning telah dilakukan di beberapa mata kuliah. Namun untuk mata kuliah bahasa inggris belum pernah dilakukan sebelumnya. Blended learning ini dapat dilakukann dengan berbagai media pembelajaran online, salah satunya adalah edmodo.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran bahasa inggris berbasis blended learning melalui edmodo   di Universitas Baturaja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian diambil dengan metode total sampling dengan jumlah 44 orang mahasiswa program studi Teknolologi Pendidikan FKIP Universitas Baturaja tahun akademik 2018/2019.  Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket yang dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 82% setuju dengan penerapan pembelajaran bahasa inggris berbasis blended learning melalui edmodo dan sisanya 18% tidak setuju pada pembelajaran bahasa inggris berbasis blended learning melalui edmodoAbstractThe Industrial Revolution 4.0 is an opportunity for language teachers to be creative in developing students' speaking skills. One creative effort that can be done is to use a blended learning model. In the Educational Technology Study Program, the use of blended learning models has been carried out in several courses. But for English language course has never been done before. Blended learning can be done with various online learning media, one of which is Edmodo. The Purpose of this research was aimed at finding out the students' responses of English learning based on blended learning through edmodo at Baturaja University. This was a quantitative descriptive study. The sample of the study  was taken through total sampling method with a total of 44 students from the Education Technology Education FKIP Baturaja University in academic year 2018/2019. A questionnaire was used to collect the data and it was analyzed using descriptive analysis techniques. The results of this study indicated that 82% of the students agreed with the application of English learning based on blended learning through edmodo, and the remaining 18% did not agree with English learning based on blended learning through edmodo.
EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Taufiq, Agus
PEDAGOGIA Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v18i1.23851

Abstract

Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) salah satunya keterampilan berpikir kritis menjadi modal penting yang harus dimiliki peserta didik sebagai bekal dalam menghadapi perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi di era 4.0. Salah satu upaya untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik melalui metode dialog sokratik dan training group (T-Group). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas metode dialog sokratik dan T-Group dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Batujajar tahun pelajaran 2019-2020. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, non-equivalent control-group design. Teknik pengambilan sampel dengan non probabilitas teknik homogenous sampling pada 162 peserta didik kelas XI IPS SMAN 1 Batujajar. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukan: (1) profil keterampilan berpikir kritis peserta didik secara umum berada pada kategori sedang; (2) Seluruh aspek keterampilan berpikir kritis mengalami peningkatan nilai yang signifikan dengan perlakuan metode dialog sokratik; (3) Kelas dengan perlakuan T-Group mengalami peningkatan nilai pada setiap aspek keterampilan berpikir kritis akan tetapi peningkatannya tidak signifikan karena peningkatan yang sama juga terjadi pada kelas kontrol; (4) Metode dialog sokratik lebih efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan T-Group dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan.
CAPABILITY APPROACH AS A BASIC EDUCATION FOR CHILDREN WITH CEREBRAL PALSY IN INDONESIA Rachmadani, Fadhila; Murtiningsih, Siti; Maharani, Septiana Dwiputri
PEDAGOGIA Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i2.17269

Abstract

AbstrakLatar belakang kajian ini bermula dari minat dalam melihat masalah dalam pendidikan untuk anak-anak Cerebral Palsy di tengah situasi sosial, budaya, dan ekonomi di negara membangun seperti Indonesia. Anak-anak Cerebral Palsy yang mempunyai masalah pada otak, memberikan tantangan untuk guru sekolah untuk menyampaikan pendidikan untuk anak-anak Cerebral Palsy. Walau bagaimanapun, peranan kerajaan sebagai pembuat kebijakan adalah penting untuk membuat peraturan yang baik dalam pendidikan untuk kanak-kanak dengan Cerebral Palsy. Tujuan kajian ini adalah untuk memperluaskan pendidikan untuk anak-anak Cerebral Palsy yang diperlukan untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut mengenai pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Filsafat Pendidikan sebagai kerangka teori dengan unsur-unsur metodis yakni deskripsi, interpretasi, refleksi, dan hermeneutika. Metode dalam kajian ini ialah kualitatif dengan berdasar pada sumber data kepustakaan. Hasil penelitian ini yaitu pendekatan kemampuan dapat menjadi dasar dalam penerapan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus Cerebral Palsy, mengingat persoalan dilematis ketidaksesuaian antara teori dan praktik dalam pendidikan anak-anak Cerebral Palsy di IndonesiaAbstractThe background of this study started from the interest in exploring the case of education for children with Cerebral Palsy in the middle of social, culture, and economy situations in developing country such as Indonesia. Children with Cerebral Palsy which has a problem on brain, gives a challenge for a school teacher to deliver the education for children with Cerebral Palsy. However, the role of goverment as a policy maker are important to make a good regulation in education for children with Cerebral Palsy. The aim of this study is to extending that education for children with Cerebral Palsy is necessary to get more attention regarding to the implementation of education in Indonesia. The methohodology in this study is qualitative research based on literature data. This study using Philosophy of Education as a theoretical framework with the element of methodology: description, interpretation, reflection, and hermeneutics. The result of this study is capability approach could be a basic education for children with special needs Cerebral Palsy in Indonesia regarding to the dilema incoherence between theory and practice in apllication of special education for children with Cerebral Palsy.
ARAH PEMBELAJARAN ANAK CEREBRAL PALSY Tjasmini, Mimin
PEDAGOGIA Vol 12, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v12i2.3323

Abstract

Anak Cerebral Palsy memiliki hambatan yang kompleks seperti : hambatan fisik dan motorik, kecerdasan intelektual, sosial emosi, hambatan visual, audio, kinestetik bahkan sensasi rasa. Area kerusakan di otak menyebabkan berbagai jenis anak CP seperti spastik, atetoid, rigid, ataxia, treamor dan tipe campuran.Pembelajaran bagi mereka harus memuat berbagai pengembangan kemampuan yaitu (1) pengembangan intelektual dan akademik, (2) membantu perkembangan fisik, (3) meningkatkan perkembangan emosi dan penerimaan diri anak, (4) mematangkan aspek social, (5) mematangkan moral dan spiritual, (6) meningkatkan ekspresi diri, dan (7)mempersiapkan masa depan anak.Keywords : Cerebral Palsy, Pembelajaran
DAMPAK POSITIF PENGGUNAAN SMARTPHONE PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DENGAN PERAN AKTIF PENGAWASAN ORANG TUA Listiana, Aan; Guswanti, Nelia
PEDAGOGIA Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v18i1.21089

Abstract

AbstrakPenggunaan smartphone yang tidak tepat dapat memberikan dampak negatif bagi anak, namun jika orangtua dapat mendampingi dan mengawasi penggunaan smartphone pada anak serta memberikan konten-konten edukatif tentunya smartphone ini dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan kemampuan anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak peran pengawasan orang tua terhadap penggunaan smartphone pada anak usia 2-3 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada seorang anak perempuan berusia 2,5 tahun di kota Bandung dengan lama penggunaan gadget 3,5 jam perhari. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara dengan orangtua, kakek, nenek dan bibi. Analisis data menggunakan analisis tematik induktif. Temuan pada penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone selama 3,5 jam perhari berdampak positif dan meningkatkan pengetahuan anak dalam mengaplikasikan gadget sendiri, menemukan konten yang diinginkan, mampu berhitung 110, dapat membedakan warna, mengetahui beberapa kosakata bahasa inggris dan hafal beberapa lagu anak-anak. Pendampingan dan pengawasan dari orangtua dan orang dewasa disekitar saat anak menggunakan smartphone sangat menentukan apakah penggunaan smartphone pada anak usia 2-3 tahun akan memberikan dampak positif atau negatif. AbstractInappropriate use of smartphones can have a negative impact on children, but if parents can assist and supervise the use of smartphones in children and provide educational content of course this smartphone can have a positive impact on the development of early childhood abilities. The purpose of this study was to determine how the impact of the role of parental supervision on smartphone use in children aged 2-3 years. This study uses a qualitative research method with a case study approach to a 2.5-year-old girl in the city of Bandung with a gadget use of 3.5 hours per day. Data collection techniques in this study are observation and interviews with parents, grandparents, grandmas and aunts. Data analysis uses inductive thematic analysis. The findings in this study revealed that the use of smartphones for 3.5 hours per day had a positive impact and increased children's knowledge in applying their own gadgets, finding the desired content, being able to count 110, being able to distinguish colors, knowing some English vocabulary and memorizing some children's songs young children. Assistance and supervision from parents and adults around when children use smartphones greatly determine whether the use of smartphones in children aged 2-3 years will have a positive or negative impact.
PENGARUH EDU GAME BERBASIS KOMPUTER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN ALJABAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK Gustiana, Asep Deni; Parasaty, Gading Ayu
PEDAGOGIA Vol 17, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i3.20825

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan aljabar anak taman kanak-kanak di TK Negeri Unggulan Kabupaten Kuningan dengan menggunakan media edu game berbasis komputer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen. Dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelas B3 TK Negeri Unggulan Kabupaten Kuningan tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 15 orang anak, dengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media edu game berbasis komputer ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan aljabar anak taman kanak-kanak. Hal ini dibuktikan dengan hasil persentase kategori kemampuan anak berada pada kategori belum mampu diperoleh persentase sebesar 13%, pada kategori cukup mampu diperoleh persentase sebesar 67%, dan pada kategori mampu diperoleh persentase sebesar 20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media edu game berbasis komputer ini dapat meningkatkan kemampuan aljabar anak taman kanak-kanak negeri unggulan kabupaten kuningan. AbstractThis research aimed at finding the level of algebra skill in one favourite public kindergarten in kuningan district by using computer-based games as the learning media. This research employed a pre-experimental research method with this form of One-group pretest-posttest design. The subjects was all class in kindergarten of  One Favourite Public Kindergarten in Kuningan District at 2016/2017 academic year with the number of 15 students, using techniques nonprobability Sampling. The result of the research showed that the use of computer-based games had a significant influence on kindergarten students algebra skill. This was prooved by the result of the percentage of children's ability category is the category has not been able to obtained a percentage of 13%, the category is quite capable obtained a percentage of 67%, and the category is able to be obtained percentage of 20%. Therefore, it can be concluded that the use of this computer-based game can improve kindergarten students algebra skill.
KEBERHASILAN SEKOLAH MERAIH GELAR ADIWIYATA DAPAT MENINGKATKAN KESADARAN RAMAH LINGKUNGAN SISWA DALAM HEMAT ENERGY (Study Case: SMA Negeri 8 Serang Banten) Rachman, Indriyani; Muarif, Samsul; Santuso, Edy; Rahayu, Ida; Dahlia, Karlina Puspa; Raharjo, Slamet; Matsumoto, Toru
PEDAGOGIA Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v15i1.6560

Abstract

One of the school's successes in reaching the title Adiwiyata is habitual school community in everyday life. These habits reflect whether they are environmentally friendly patterned or not. Adiwiyata is a program that forms the entire school community to characters that care for the environment. Creating a school that is clean, healthy, beautiful and ethics and aesthetics. With the knowledge and habits of students' awareness and eco-friendly lifestyle, it is the foundation for SMA Negeri 8 Kota Serang to be earned Adiwiyata. This study raised the issue of whether the program launched by the school for a degree Adiwiyata can increase knowledge and change the habits of students in energy efficiency. This research method using qualitative description, in which respondents were given questionnaires, interviews, and observations. However, the role that the school community is very important in realizing the success of the school to achieve Adiwiyata title. Thus the required environmental education activities that can form the students become the generation that can contribute to being part minded citizens who are environmentally.