cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 76 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2025): Juni" : 76 Documents clear
RE-ORIENTASI KODE ETIK ABKIN UNTUK MENINGKATKAN IMPLEMENTASI KODE ETIK DINAMIKA PELAYANAN BK Sugiyanto, Sugiyanto; Rachmawati, Ulvina; Purnama, Diana Septi; Widiatmoko, Mualwi; Farozin, Moh
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30992

Abstract

Abstrak: Pengabdian berupa kegiatan re-orientasi ini dilatarbelakangi rendahnya tingkat pemahaman dan penerapan kode etik dinamika pelayanan BK. Banyak guru BK yang tidak memberikan penjelasan atas hak konseli, pengabaian batasan hubungan, dan rendahnya kerahasian masalah konseli. Kegiatan re-orientasi yang dilakukan secara blended ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi kode etik dinamika pelayanan BK. Adapun partisipan yang dilibatkan adalah 30 guru BK yang menjadi anggota MGBK DIY dan untuk mengukur tingkat pemahaman dan implementasi, partisipan diberikan angket dengan 18 butir pernyataan yang berkaitan dengan kode etik dinamika pelayanan BK (kesepakatan konseling, sikap menghormati keputusan konseli, batasan hubungan, dan kerahasiaan dan dokumentasi). Hasil posttest menunjukkan adanya 83% partisipan berada di tingkat pemahaman yang sangat tinggi (pretest = 93% di tingkat sangat rendah). Selain itu hasil posttest atas penerapan setiap sub kode etik dinamika pelayanan juga menunjukkan peningkatan pada kesepakatan layanan (83% dari 32,5%), kerahasiaan dan dokumentasi (77% dari 34,9%), sikap menghormati keputusan konseli (63% dari 36,3%), dan batasan hubungan profesional (53% dari 38,1%). Hal ini menujukkan melalui metode ceramah, diskusi, dan reflektif yang dilakukan pada kegiatan re-orientasi, guru BK mampu meningkatkan pemahaman dan penerapan kode etik dinamika pelayanan secara signifikan.Abstract: This community services activity, re-orientation of ethics codes, was initiated due to the low level of understanding and implementation of ethical code related to service dynamics in guidance and counseling. Many schools’ counselor poorly in explain the rights of counselees, ignored professional boundaries, and poorly maintained the confidentiality of counselee issues. Re-orientation activity, conducted in a blended format, aimed to enhance both the understanding and implementation of service dynamics ethics codes. The participants were 30 school’s counselor who are members of MGBK Yogyakarta. To measure the level of understanding and implementation, participants were given a questionnaire consist 19 items related to ethics code, including inform consent, respect for counselee’s decisions, professional boundaries, and confidentiality and documentation. Posttest results showed that 83% of participants reached a very high level in understanding (compared to 93% at very low level in pretest). In addition, posttest results for each sub ethics codes of service dynamics showed the significantly increasing in inform consent (83% from 32,5%), confidentiality and documentation (77% form 34,9%), respect for counselee’s decisions (63% from 36,3%), and professional boundaries (53% form 38,1%). These findings indicate that through the combination of discussions and reflective activities in the re-orientation, participants were able to improve their understanding and implementation of service dynamic’s ethic code significantly.
MENINGKATKAN KAPABILITAS SISWA DAN GURU SMA MELALUI PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA Harahap, Putri Ardhanita; Dewi, Rivani Adistia; Sitanggang, Damra Ali; Syahbudin, Fauzan; Febriansyah, Muhammad Dwiky; Dahlan, Jarnawi Afgani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31331

Abstract

Abstrak: Banyak sekolah menengah atas (SMA) masih menghadapi tantangan dalam mempersiapkan siswa dan guru untuk mengikuti ajang olimpiade matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas akademik siswa dan guru melalui program pembinaan olimpiade yang mencakup diskusi soal-soal olimpiade, pelatihan bagi guru, serta evaluasi efektivitas kegiatan. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada 19–20 April 2025, dan diikuti oleh 46 peserta dari mitra, yaitu SMA AQL Islamic School 2 Purwakarta, yang terdiri atas siswa kelas X–XII dan guru pendamping. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan interaktif berupa pemaparan materi, simulasi soal, serta diskusi terbuka dengan topik meliputi Geometri, Aljabar, dan Teori Bilangan. Evaluasi dilakukan melalui post-test dan angket kepuasan untuk mengukur pemahaman peserta dan efektivitas program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 89,1% peserta mengalami peningkatan pemahaman terhadap materi, dan 93,4% menyatakan puas hingga sangat puas terhadap pelaksanaan kegiatan. Selain itu, 89,1% peserta menilai webinar ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan meningkatkan kesiapan menghadapi kompetisi. Dengan demikian, program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas akademik siswa dan keterampilan guru dalam membimbing peserta olimpiade, serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan matematika di tingkat SMA.Abstract: Many senior high schools still face challenges in preparing students and teachers for mathematics olympiads. This study aims to enhance the academic capacity of both students and teachers through a training program that includes problem-solving sessions, teacher workshops, and evaluation of program effectiveness. The activity was conducted online via Zoom Meeting on April 19–20, 2025, involving 46 participants from a partner school, SMA AQL Islamic School 2 Purwakarta, consisting of grade 10 to 12 students and accompanying teachers. The program applied an interactive approach, including lectures, problem simulations, and open discussions covering Geometry, Algebra, and Number Theory. Evaluation was carried out through post-tests and satisfaction questionnaires to measure participants' understanding and the overall effectiveness of the program. The results showed that 89.1% of participants experienced improved understanding of the material, and 93.4% expressed satisfaction with the implementation of the activity. Additionally, 89.1% of respondents found the webinar highly beneficial in broadening their knowledge and increasing their readiness for academic competitions. Therefore, this program proved effective in improving both student competencies and teacher mentoring skills, while also contributing positively to the quality of mathematics education at the senior high school level.
STORYTELLING SEBAGAI METODE TRAUMA HEALING PADA ANAK PASCA BENCANA ALAM DI KABUPATEN KARO Meliala, Shirley Melita Sembiring; Afwina, Rahma; Nasution, Mahliza
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30645

Abstract

Abstrak: Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, sehingga rawan mengalami bencana alam seperti gempa bumi, longsor, letusan gunung berapi, dan tsunami. Bencana ini tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga psikologis, terutama bagi anak-anak yang rentan mengalami trauma. Trauma yang dialami anak dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka dalam jangka panjang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan psikososial bagi anak-anak korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Ketawaren, Kabupaten Karo, melalui metode storytelling. Kegiatan ini dilaksanakan pada 1-2 November 2024 yang dihadiri 58 Peserta yang terdiri dari anak-anak, orang tua dan mahasiswa UMA. Sistem evaluasi berbentuk kuisioner yang dilakukan pada awal dan akhir kegiatan PKM. Persentase kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan limbah pertanian meningkat 39.8%, pada awal evaluasi 30% menjadi 79%. PKM ini telah berjalan efektif atau lancar.Abstract: Indonesia is a country located in the Pacific Ring of Fire, so it is prone to natural disasters such as earthquakes, landslides, volcanic eruptions, and tsunamis. These disasters not only have physical impacts, but also psychological ones, especially for children who are vulnerable to trauma. Trauma experienced by children can affect their emotional and social development in the long term. This community service activity aims to provide psychosocial assistance for children who are victims of flash floods and landslides in Ketawaren Village, Karo Regency, through the storytelling method. This activity was carried out on November 1-2, 2024, which was attended by 58 participants consisting of children, parents and UMA students. The evaluation system is in the form of a questionnaire which is carried out at the beginning and end of the PKM activity. The percentage of public awareness about the use of agricultural waste increased by 39.8%, at the beginning of the evaluation 30% to 79%. This PKM has been running effectively or smoothly.
MENJAGA PENDENGARAN DALAM MERAWAT KEHIDUPAN: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK KESEHATAN TELINGA Fakhriani, Rizka; Relawati, Ambar; Amsriza, Fadli Robby; Anggraeni, Meika Kurnia Puji Rahayu Dyah; Ainy, Rintan Nuzul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30998

Abstract

Abstrak: Gangguan pendengaran merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, termasuk di Indonesia yang menempati peringkat keempat tertinggi di Asia Tenggara. Penumpukan serumen merupakan penyebab umum gangguan pendengaran tipe konduktif, yang sering kali dipicu oleh kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton buds. Meskipun berisiko menimbulkan cedera, infeksi, dan gangguan pendengaran, kebiasaan ini masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anggota Ranting “Aisyiyah Condongcatur Barat” sebagai mitra pengabdian masyarakat tentang pentingnya perawatan telinga yang aman dan benar. Metode penelitian yang digunakan mencakup diskusi kelompok terfokus (FGD), edukasi melalui media Power Point, serta evaluasi pengetahuan peserta menggunakan 10 pertanyaan dalam pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan rata-rata skor post-test lebih tinggi sebesar 0,8 poin dibandingkan pre-test. Temuan ini mengindikasikan bahwa edukasi kesehatan memiliki efektivitas dalam membentuk persepsi dan perilaku positif masyarakat terkait perawatan telinga. Program ini diharapkan dapat menjadi model edukasi promotif dan preventif yang berkelanjutan berbasis komunitas dalam upaya menjaga kesehatan telinga.Abstract: Hearing loss is a significant global health issue, with Indonesia ranking fourth highest in Southeast Asia. The habit of cleaning the ears with cotton buds often triggers earwax buildup, a common cause of conductive hearing loss. The community continues to widely practice this habit despite the risk of injury, infection, and hearing loss. The purpose of this community service activity is to increase awareness of members of the “Aisyiyah Condongcatur Barat” Branch as community service partners about the importance of safe and proper ear care. The research methods used include focus group discussion (FGD), education through PowerPoint media, and evaluation of participant knowledge using 10 questions in the pre- and post-tests. The evaluation results showed a significant increase in participants’ knowledge after the educational intervention, with post-test scores averaging 0.8 points higher than pre-test scores. These findings indicate that health education is effective in shaping positive perceptions and behaviours towards ear care. This program is expected to serve as a sustainable, community-based model for promotive and preventive ear health education.
PENDAMPINGAN KEGIATAN LITERASI BACA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK Riyanti, Asih; Wahyuni, Erna
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30168

Abstract

Abstrak: Indonesia menerapkan gerakan literasi sebagai upaya mengatasi rendahnya minat baca anak-anak. Terbatasnya media belajar, sumber belajar, ekonomi keluarga, dan motivasi menyebabkan kurangnya kesadaran anak dalam kegiatan membaca. Keterampilan literasi baca anak-anak menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan selama 2 hari di desa Karang Rejo, Tarakan, Kalimantan Utara bermula dari observasi di desa tersebut. Pesertanya14 anak kelas rendah (Kelas 1-3 SD). Kegiatan ini berupa pendampingan kegiatan literasi baca yang bertujuan meningkatkan minat baca anak dan agar mudah memeroleh pengetahuan, pemahaman, serta kemampuan kognitif. Akhir kegiatan dievaluasi dengan mengumpulkan data dari setiap aktivitas yang telah berlangsung melalui sesi tanya jawab mengenai bacaan yang diberikan. Selain itu peserta diberikan angket terkait kegiatan literasi ini. Hasil kegiatan ini anak-anak menjadi lebih senang membaca dan dapat memahami bacaan. Tingkat keaktifan anak meningkat menjadi 85% serta anak mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kegiatan pendampingan literasi baca ini dapat meningkatkan minat baca anak-anak di desa Karang Rejo kota Tarakan.Abstract: Indonesia implements a literacy movement to overcome children’s low interest in reading. Limited learning media, learning resources, family economy, and motivation cause children to lack awareness of reading activities. Children’s reading literacy skills are the primary concern in this activity. The activity implementation for 2 days in Karang Rejo village, Tarakan, North Kalimantan, began with observations in the town. The participants were 14 lower-grade children (grades 1-3 of elementary school). This activity is in the form of mentoring reading literacy activities that aim to increase children’s interest in reading and to make it easier to obtain knowledge, understanding, and cognitive abilities. The end of the activity is evaluated by collecting data from each activity that has taken place through a question-and-answer session regarding the reading given. In addition, participants are given a questionnaire related to this literacy activity. The results of this activity are that children become happier reading and can understand the reading. Children’s activity increased to 85%, and children could answer questions well. Thus, it can be seen that this reading literacy mentoring activity can improve children’s interest in reading in Karang Rejo village, Tarakan City.
SOSIALISASI INFORMASI NILAI GIZI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN IKM JAWA BARAT Firgianti, Gina; Setiawati, Tia Amina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31515

Abstract

Abstrak: Informasi nilai gizi pada produk pangan merupakan elemen penting yang mendukung transparansi, keamanan pangan, dan peningkatan daya saing produk IKM di pasar modern. Namun, mayoritas pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Jawa Barat belum memiliki pemahaman maupun keterampilan teknis dalam menyusun label informasi nilai gizi secara mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku IKM melalui sosialisasi, pelatihan, dan workshop penyusunan label informasi nilai gizi berbasis perhitungan komposisi bahan pangan. Metode pelaksanaan mencakup penyuluhan, simulasi, dan pendampingan langsung, yang dilakukan oleh tim Universitas Padjadjaran dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Indag Jabar) kepada mitra yaitu IKM Jawa Barat sebanyak 50 IKM. Hasil evaluasi observasi menunjukkan bahwa partisipasi dalam diskusi tergolong sangat tinggi (3,6/4), aspek simulasi penyusunan label gizi cukup tinggi (3,1/4), kemandirian teknis sedang (2,6/4), aspek respon terhadap umpan balik tinggi (3,4/4), dan kemampuan menggunakan alat bantu sederhana sedang (2,8/4). Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan aplikatif secara langsung mampu membekali pelaku IKM dengan keterampilan praktis yang relevan dan bermanfaat. Sebagai tindak lanjut, direkomendasikan adanya pendampingan berkelanjutan untuk memperluas dampak kegiatan ini.Abstract: Nutrition fact on food products is a crucial element that supports transparency, food safety, and enhances the competitiveness of small and medium enterprises (SMEs) in modern markets. However, the majority of SME actors in West Java still lack the understanding and technical skills to independently create nutrition fact labels. This community service activity aimed to improve the knowledge and skills of SME actors through socialization, training, and workshops on preparing nutrition fact labels based on the calculation of food composition. The implementation method included counselling, simulation, and direct mentoring conducted by the team from Universitas Padjadjaran in collaboration with the West Java Office of Industry and Trade to partners, namely 50 West Java IKM. The results of the observational evaluation showed that participation in discussions was categorized as very high (3.6/4), the aspect of nutrition fact simulation was quite high (3.1/4), technical independence was low (2.6/4), responsiveness to feedback was high (3.4/4), and the ability to use simple tools was moderate (2.8/4). This activity demonstrated that an educational and practical approach can effectively equip SME actors with relevant and applicable practical skills. As a follow-up continued mentoring is recommended to broaden the impact of this program.
PENGUATAN LITERASI DIGITAL DAN ETIKA DIGITAL ANTI-CYBERBULLYING UNTUK KESEJAHTERAAN MENTAL REMAJA Putri, I Gusti Agung Prabandari Tri; Dwiputranti, Made Irma; Putra, I Gede Juliana Eka; Adiputra, I Made Yudi; Yoga, Kadek Maxi Puspita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31416

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian dilatarbelakangi dari isu bunuh diri yang banyak dilakukan remaja di Bali karena tekanan psikologis yang dialami. Remaja menjadi masa transisi menuju dewasa yang lebih banyak waktunya di habiskan di lingkungan sekolah serta menjadi era pencarian jati diri. Sekolah juga dapat menjadi tempat tindak kekerasan terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan pemikiran di antara siswa tersebut. Tujuan pengabdian untuk memberikan penguatan literasi digital sebagai wujud keterampilan softskill khususnya komunikasi karena internet selain sebagai sumber informasi juga menjadi sarana komunikasi antar remaja melalui media sosial. Rendahnya etika digital bermedia sosial menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya cyberbullying dan berdampak pada hilangnya nyawa korban karena tekanan mental yang dialami. Lokasi yang dipilih adalah SMK Pariwisata Triatma Jaya yang menyiapkan para siswanya untuk berkarir di industri pariwisata. Metode pengabdian yang dipilih adalah ceramah dengan memanfaatkan permainan interaktif selama prosesnya. Hasil implikasi dari pengabdian tidak hanya semakin bertambahnya wawasan literasi digital anti-bullying melainkan juga meningkatkan kesadaran siswa untuk menerapkan etika dalam bermedia sosial untuk mencegah cyberbullying. Kesuksesan pengabdian ini diukur dari hasil pre-test dan hasil post-test sejumlah 10 pertanyaan. Peningkatan hasil post-test ditunjukkan oleh sebanyak 96 orang dari 120 orang siswa yang mendapatkan skor lebih dari 80 poin, di mana hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan skor pre-testnya. Artinya materi yang diberikan telah dipahami oleh siswa dan mendukung pencegahan tindak kekerasan mental di lingkungan sekolah dengan harapan penguatan literasi digital ini menjadi bekal untuk kesuksesan berkarir di industri pariwisata.Abstract: This community service initiative was motivated by the rising incidence of suicide among adolescents in Bali, largely attributed to psychological pressures. Adolescence represents a critical transition toward adulthood, during which individuals spend significant time within the school environment and undergo identity formation. However, schools can also become sites of violence due to differences in students' perspectives. The objective of this community service is to strengthen digital literacy as a form of soft skills development, particularly in communication, based on the understanding that the internet, in addition to serving as an information source, also function as a medium of communication among adolescents through social media. A lack of digital ethics in social media use has contributed to the rise of cyberbullying, which in turn has led to severe psychological distress and, in some cases, loss of life. The location for the activity was SMK Pariwisata Triatma Jaya, a vocational high school that prepares students for careers in the tourism industry. The method employed was a lecture-based approach, integrated with interactive games to enhance engagement. The outcomes of the initiative included not only an increased awareness of anti-bullying digital literacy also a heightened consciousness among students regarding the importance of practicing ethical behavior online to prevent cyberbullying. The Success activity is measured by pre-test and post-test consisting of 10 questions. An improvement in post-test scores is shown by 96 of 120 students achieving a score more than 80 points. These results suggest that the intervention effectively supported efforts to prevent psychological violence within the school environment and provided students with foundational skills critical for their future success in the tourism industry.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENYIMPANAN DAN PEMBUANGAN OBAT KEDALUWARSA Shaleha, Resha Resmawati; Zaniera, Zaniera; Aliifah, Maitsa Wafaa; Dwiputri, Nadya; Dewi, Riska Nurmala; Tisnawati, Eva; Marliyani, Mila; Rachma, Diva
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31210

Abstract

Abstrak: Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh perilaku individu dalam mengelola obat di rumah untuk keperluan swamedikasi. Penyimpanan dan pembuangan obat kedaluwarsa yang tidak memenuhi standar menimbulkan resiko serius, seperti penyalahgunaan, keracunan dan dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh limbah farmasi. Tujuan kegiatan ini yaitu menambah pemahaman masyarakat berupa penyimpanan dan pembuangan obat kedaluwarsa yang benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode berupa penyuluhan kesehatan dari tim mahasiswa dengan masyarakat kelurahan Setiaratu yang berjumlah 65 orang peserta 65 orang. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Evaluasi yang dilakukan pada kegiatan ini dilihat dari meningkatnya skor hasil post-test dibandingkan dengan pre-testyang terdiri dari 10 pertanyaan mencakup 5 soal dengan pilihan jawaban ganda dan 5 soal lainnya berupa pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa sebelum kegiatan, sebagian besar peserta dengan persentase 96,92% memiliki skor rendah (3–4) pada pre-test, dan hanya 3,08% yang mencapai skor sedang (6–8). Setelah penyuluhan, seluruh peserta memperoleh peningkatan pengetahuan dengan persentase 100% pada saat post-test. Hasil uji Paired T-Test juga memperlihatkan kenaikan skor rata-rata dari 4.03 menjadi 10.00, menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Secara keseluruhan, penyuluhan tentang penyimpanan dan pembuangan obat kedaluwarsa berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat secara positif.Abstract: Public health is greatly influenced by individual behavior in managing drugs at home for self-medication purposes. Storage and disposal of expired drugs that do not meet standards pose serious risks, such as misuse, poisoning and negative impacts on the environment caused by pharmaceutical waste. This activity aims to increase public knowledge about the correct way to store and dispose of expired drugs. This community service activity uses a method in the form of health counseling from a student team with 65 participants. This activity was carried out in Setiaratu Sub-district, Cibeureum District, Tasikmalaya City. The evaluation carried out in this activity was seen from the increase in the post-test score compared to the pre-testwhich consisted of 10 questions including 5 questions with multiple choice answers and 5 other questions in the form of "Yes" and "No" answer choices. The results of the counseling showed that before the activity, most participants with a percentage of 96.92% had a low score (3-4) on the pre-test, and only 3.08% achieved a medium score (6-8). After counseling, all participants obtained an increase in knowledge with a percentage of 100% at the post-test. Paired T-Test also showed an increase in the mean score from 4.03 to 10.00, indicating a significant increase in knowledge. Overall, the counseling on the storage and disposal of expired medicines succeeded in positively improving the community's understanding.
PEMANFAATAN BIJI GUARANA SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN MINUMAN DAN MAKANAN UNTUK SEHAT KAYA MANFAAT Nasution, Mahliza; Dalimunthe, Muhammad Muslim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31507

Abstract

Abstrak: Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat mendorong kebutuhan terhadap bahan alami yang aman dan kaya manfaat. Biji guarana (Paullinia cupana) merupakan salah satu sumber kafein alami yang memiliki keunggulan dibandingkan kopi, yaitu pelepasan kafein yang lebih lambat dan efek stimulan yang lebih stabil. Selain itu, guarana juga mengandung senyawa bioaktif seperti tanin, saponin, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha mikro home industri dalam mengolah biji guarana menjadi produk minuman dan makanan sehat bernilai jual tinggi. Metode pelaksanaan meliputi studi literatur, Sosialisasi, pelatihan dan Evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 5 mitra pelaku usaha mikro home industri di Kecamatan Ujung Padang, kabupaten Simalungun. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, observasi langsung terhadap praktik peserta, serta wawancara. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan mitra, yaitu peningkatan soft skill sebesar 74% dan hard skill sebesar 87%. Produk guarana mendapat respon positif dari konsumen, terutama saat dikombinasikan dengan bahan lokal seperti jahe dan madu. Pemanfaatan biji guarana tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga mendukung kesehatan dan kemandirian pangan lokal.Abstract: Increasing public awareness of the importance of a healthy lifestyle drives the need for safe and beneficial natural ingredients. Guarana seeds (Paullinia cupana) are one source of natural caffeine that has advantages over coffee, namely slower caffeine release and a more stable stimulant effect. In addition, guarana also contains bioactive compounds such as tannins, saponins, and antioxidants that are beneficial for health. This community service activity aims to empower micro home industry entrepreneurs in processing guarana seeds into healthy beverage and food products with high selling value. The implementation method includes literature studies, socialization, training and activity evaluation. This community service activity involved 5 micro home industry business partners in Ujung Padang District, Simalungun Regency. The evaluation was carried out through pre-tests and post-tests, direct observation of participant practices, and interviews. The results of the activity showed an increase in partner capabilities, namely an increase in soft skills by 74% and hard skills by 87%. Guarana products received a positive response from consumers, especially when combined with local ingredients such as ginger and honey. The use of guarana seeds not only increases community income, but also supports local health and food independence.
PROGRAM KADER BARENG TANGGAP KOMUNIKATIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN KOMUNIKASI KESEHATAN MASYARAKAT Arifin, Salsabila Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30401

Abstract

Abstrak: Di Indonesia kesadaran masyarakat terhadap kesehatan masih rendah. Adapun prevalensi penyakit tidak menular di Kabupaten Ponorogo sebesar 40,22%, dan hanya 15% kasus yang terdeteksi. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi dan kesadaran kesehatan masyarakat. Kelompok PKL 20 UNAIR merancang program "SI KEREN" (Kader Bareng Tanggap Komunikatif) sebagai salah satu program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam komunikasi, penyuluhan, dan edukasi kesehatan di, Kabupaten Ponorogo. Program ini memiliki mitra bersama dengan 12 orang kader dan 1 wakil dari puskesmas. Adapun rincian mitra pada program ini adalah 2 (bidan dan perawat desa), kader lansia dan PTM sebanyak 10 orang dan 1 Kepala Puskesmas Sukosari sebagai pembicara. Kegiatan/metode pada program terbagi menjadi tiga yakni sebelum pelaksanaan, proses pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan serta dilaksanakan proses monitoring dan evaluasi selama kegiatan berlangsung. Berdasarkan hasil evaluasi program “SI KEREN” (Kader Bareng Tanggap Komunikatif) terjadi peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test kader dari 79,17 menjadi 81,67. Secara deskriptif, hal ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pengetahuan kader sebesar 2,5 poin atau sekitar 3,16%. Meskipun demikian, hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank menunjukkan bahwa peningkatan tersebut tidak signifikan secara statistik (p-value = 0,4922 > 0,05), yang berarti secara ilmiah tidak dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan yang berarti dalam pengetahuan kader setelah mengikuti kegiatan.Abstract: In Indonesia, public awareness of health is still low. The prevalence of non-communicable diseases in Ponorogo Regency was 40.22%, and only 15% of cases were detected. This shows the importance of public health education and awareness. The UNAIR PKL 20 group designed the “SI KEREN” (Communicative Response Bareng Cadres) program as one of the educational programs that aims to improve cadres' skills in communication, counseling, and health education in Ponorogo Regency. This program has partners together with 12 cadres and 1 representative from the puskesmas. The details of the partners in this program are 2 (midwives and village nurses), 10 elderly and NCD cadres and 1 Head of the Sukosari Puskesmas as a speaker. The activities/methods in the program are divided into three, namely before implementation, the implementation process, and after implementation and the monitoring and evaluation process is carried out during the activity. Based on the evaluation results of the “SI KEREN” (Communicative Response Bareng Cadres) program, there was an increase in the average pre-test and post-test scores of cadres from 79.17 to 81.67. Descriptively, this indicates an increase in cadres' knowledge skills by 2.5 points or about 3.16%. However, the results of the Wilcoxon Signed Rank statistical test showed that the increase was not statistically significant (p-value = 0.4922 > 0.05), which means that scientifically it cannot be concluded that there was a significant change in the cadres' knowledge after participating in the activity.