cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI PROGRAM KANTIN SEHAT Andi Indrawati; Risma Haris; Andi Hafidah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26991

Abstract

Abstrak: Sekolah perlu menyediakan kantin sehat agar kebutuhan makanan bergizi siswa tetap terpenuhi untuk mendukung kesehatan mereka. Observasi awal menunjukkan kantin sekolah mitra tidak memenuhi standar kantin sehat dan memerlukan perbaikan manajemen, akibat kurangnya pemahaman tentang program kantin sehat, makanan sehat, hygiene dan sanitasi lingkungan, serta keterampilan mengelola limbah organik dan membuat laporan keuangan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra melalui sosialiasi, edukasi, pelatihan, dan pendampingan penataan kantin sehat dengan melibatkan 55 orang mitra. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan serta pengamatan praktik. Hasil sosialisasi dan edukasi menunjukkan peningkatan nilai rata-rata pre-test dari 66,33% menjadi 96,67% pada post-test. Mitra menjadi terampil mengolah limbah organik menjadi kompos dengan Emposter. Evaluasi pembuatan laporan keuangan juga menunjukkan peningkatan dari 49,33% menjadi 88,67%. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemberdayaan mitra baik pengetahuan maupun keterampilan lebih dari 85%, serta menjadikan kantin lebih teratur, bersih, dan nyaman meskipun upaya lanjutan masih diperlukan agar kantin sepenuhnya memenuhi standar kantin sehat.Abstract: Schools need to provide healthy canteens so that students' nutritional food needs are met to support their health. Initial observations show that partner school canteens do not meet healthy canteen standards and require management improvements, due to a lack of understanding of healthy canteen programs, healthy food, environmental hygiene and sanitation, as well as skills in managing organic waste and making financial reports. This service aims to increase the knowledge and skills of partners through socialization, education, training and assistance in organizing a healthy canteen involving 55 partners. Evaluation is carried out through pre-test and post-test using a questionnaire with 20 questions as well as practical observations. The results of socialization and education showed an increase in the average pre-test score from 66.33% to 96.67% in the post-test. Partners become skilled at processing organic waste into compost with Emposter. Evaluation of making financial reports also shows an increase from 49.33% to 88.67%. This activity succeeded in increasing partner empowerment in terms of knowledge and skills by more than 85%, as well as making the canteen more orderly, clean, and comfortable, although further efforts are still needed so that the canteen fully meets healthy canteen standards.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PEREKONOMIAN BERBASIS KERAKYATAN Sudirman Sudirman; Syahril Idris
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28226

Abstract

Abstrak: Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi menjadi elemen penting dalam mendorong perekonomian berbasis kerakyatan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Romanglasa yang terdiri dari 1.358 laki-laki dan 1.395 perempuan (total 2.753 orang) melalui penerapan teknologi informasi. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi program yang berkelanjutan, kerangka kegiatan ini, dilibatkan Pengurus BUMDes 7 orang, Perangkat desa 5 Orang dan Masyarakat yang dilibatkan secara langsung 20 orang dengan total mitra dalam kegiatan ini adalah 32 orang. Mitra dalam pengabdian ini adalah Kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola sistem informasi desa atau mendigitalisasi layanan masyarakat. Evaluasi dilakukan melalui survei Pretest 10 soal pilihan ganda untuk mengukur pemahaman awal, Posttest 15 soal pilihan ganda untuk mengukur pemahaman setelah pelatihan. pretest dan postest program untuk mengukur peningkatan soft skill dan hard skill serta dampak ekonomis. Hasil menunjukkan adanya peningkatan soft skill sebesar 85%, hard skill sebesar 70%, dan peningkatan nilai ekonomis sebesar 40% melalui penguasaan teknologi e-commerce dan media sosial untuk pemasaran produk lokal. Program ini terbukti berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi desa dan menjadi model pemberdayaan berbasis teknologi.Abstract: Optimizing the use of information technology is an important element in driving a people-based economy. This service aims to empower the Romanglasa Village community consisting of 1,358 men and 1,395 women (a total of 2,753 people) through the application of information technology. The methods used include socialization, training, application of technology, mentoring, and ongoing program evaluation, the framework of this activity, involving 7 BUMDes Management, 5 Village Apparatus and 20 people directly involved in the community with a total of 32 partners in this activity. Partners in this service are Cooperation with Village-Owned Enterprises (BUMDes) to manage village information systems or digitize public services. Evaluation is carried out through a Pretest survey of 10 multiple choice questions to measure initial understanding, Posttest 15 multiple choice questions to measure understanding after training. Pretest and posttest programs to measure improvements in soft skills and hard skills as well as economic impacts. The results show an increase in soft skills by 85%, hard skills by 70%, and an increase in economic value by 40% through mastery of e-commerce technology and social media for marketing local products. This program has been proven to contribute to the sustainability of the village economy and become a model of technology-based empowerment.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA GURU-GURU SMP Prasetyo Yuli Kurniawan; Atikah Mumpuni; Nur Ariesanto Ramdhan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27100

Abstract

Abstrak: Augmented reality sebagai media yang mengintegrasikan teknologi, belum banyak digunakan oleh guru-guru di SMP Negeri 2 Jatinegara. Hal ini dilatarbelakangi karena kurangnya pemahaman dan keterampilan guru dalam membuat media berbasis augmented reality. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam membuat media berbasis augmented reality. Mitra dalam kegiatan ini yaitu guru-guru di SMP Negeri 2 Jatinegara dengan jumlah 25 guru. Pengukuran pengetahuan dan keterampilan guru-guru tentang augmented reality dan assemblr studio digunakan pretest dan posttest. Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran berbasis augmented reality. Masing-masing peningkatan sebessar 52,58% untuk pemahaman mengenai augmented reality, 51,42% untuk pemahaman mengenai software assemblr studio, serta 57% untuk peningkatan keterampilan membuat media berbasis augmented reality. Saran-saran yang dapat diberikan yaitu guru-guru dapat menggunakan laptop dalam membuat Augmented Reality. Selain itu, pembuatan Augmented Reality harus menyesuaikan capaian pembelajaran pada tiap-tiap mata pelajaran.Abstract: Augmented Reality as a media integrating technology, is not widely used by teachers at SMP Negeri 2 Jatinegara. This is due to the lack of understanding and skills among teachers in creating augmented reality-based media. The objective of this community service activity is to improve teachers' understanding and skills in developing augmented reality-based media. The participants in this activity were teachers from SMP Negeri 2 Jatinegara, totaling 25 teachers. The assessment of teachers' knowledge and skills regarding augmented reality and Assemblr Studio was conducted through pretests and posttests. Based on the results of the pretests and posttests, it can be concluded that there was an increase in teachers' understanding and skills in creating augmented reality-based learning media. Each aspect showed an increase of 52.58% in understanding of augmented reality, 51.42% in understanding of Assemblr Studio software, and 57% in skills for developing augmented reality-based media. Recommendations include that teachers use laptops to create augmented reality. Additionally, the development of augmented reality should align with the learning outcomes of each subject.
SOSIO-ENTERPRENEURSHIP DAN PELATIHAN SOUVENIR DARI LIMBAH TEMPURUNG KELAPA UNTUK PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT Fandro Armando Tasijawa; Ardilson Pembuain; Joan Herly Herwawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27812

Abstract

Abstrak: Salah satu komoditas unggulan di Maluku yang belum mendapat perhatian optimal yaitu kelapa. Potensi tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat baik daging buah dan airnya, namun bagian lainnya hanya dibuang seperti sabut dan tempurung kelapa. Padahal sabut dan tempurung memiliki potensi dan peluang usaha. Karena kurangnya pengetahuan, sehingga selama ini petani belum memanfaatkan tempurung menjadi produk bernilai ekonomi. Oleh sebab itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan melalui sosio-enterpreneurship dan keterampilan pengolahan tempurung kelapa menjadi souvenir. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi monitoring. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi, pelatihan berupa edukasi, simulasi, dan praktik mandiri kepada 10 orang UMKM Kopra Buru. Evaluasi menggunakan kuseioner menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sosio-enterpreneurship dari 63,3% menjadi 100% dengan kategori baik, sedangkan kegiatan pelatihan pembuatan souvenir juga menunjukkan peningkatan dari 80% menjadi 100%. Selain itu, adanya diversifikasi produk dan pendapatan mitra meningkat setelah kegiatan ini. Hal ini berarti perlunya pelatihan secara berkelanjutan untuk meningkatkan potensi dari para pekerja.Abstract: One of the leading commodities in Maluku that has yet to receive optimal attention is coconut. This potential resource has been utilized by the community for its coconut flesh and water, but other parts, such as coconut husks and shells, are often discarded. However, both the husk and shell hold economic potential and business opportunities. Due to limited knowledge, farmers have not yet capitalized on coconut shells as products of economic value. Therefore, this initiative aims to enhance knowledge through socio-entrepreneurship and skills in processing coconut shells into souvenirs. The activities comprise three stages, preparation, implementation, and monitoring evaluation. The implementation includes socialization, training through education, simulations, and independent practice for 10 participants. The results of the activity show an increase in participants’ socio-entrepreneurship knowledge from 63,3% to 100%, categorized as good, while training on souvenir production also shows an increase from 80% to 100%. This highlights the need for continuous training to maximize the workers’ potential.
PELATIHAN PENGELOLAAN LEARNING CONTENT MANAGEMENT SYSTEM SEBAGAI UPAYA PENGUATAN LITERASI DIGITAL GURU DI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PESANTREN Herni Yuniarti Suhendi; Endang Surahman; Eko Sujarwanto; Ifa Rifatul Mahmudah; Ryan Ardiansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27417

Abstract

Abstrak: Para guru di lingkungan Pesantren Nurul Yaqin Kabupaten Tasikmalaya belum menggunakan Learning Management System (LMS) dalam menghimpun administrasi pembelajaran memperlihatkan bahwa literasi digital guru termasuk dalam kategori rendah. Tujuan dari diadakannya PbM-PKM Pelatihan Pengelolaan Learning Content Management System sebagai upaya penguatan literasi digital guru di lingkungan Pesantren Nurul Yaqin Kabupaten Tasikmalaya adalah untuk meningkatkan hardskill guru berupa literasi digital dalam mengelola Learning Content Management System. Target yang ditetapkan dalam PbM-PKM ini adalah guru di SMP Islam Nurul Yaqin dan Pondok Pesantren Nurul Yaqin sebanyak 27 orang. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan adalah pelatihan dan mini workshop. Pelatihan dilakukan di awal kegiatan sebagai pendahuluan yang kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan workshop pengelolaan Learning Content Management System dengan menggunakan platform yang opensource. Evaluasi dari kegiatan pengabdian ini adalah tes literasi digital menggunakan aplikasi quiziz dengan jumlah soal sebanyak 15 nomor. Hasil dari tes evaluasi menunjukkan adanya peningkatan literasi digital guru di lingkungan Pesantren Nurul Yaqin Kabupaten Tasikmalaya dengan kriteria tinggi yaitu sebesar 0,85.Abstract: Teachers in the Nurul Yaqin Islamic Boarding School, Tasikmalaya Regency, have not used the Learning Management System (LMS) in compiling learning administration, showing that teachers' digital literacy is in the low category. The aim of holding PbM-PKM Learning Content Management System Management Training as an effort to strengthen teachers' hardskill namely digital literacy in the Nurul Yaqin Islamic Boarding School, Tasikmalaya Regency is to increase teachers' digital literacy in managing the Learning Content Management System. The target set in this PbM-PKM is 27 teachers at Nurul Yaqin Islamic Middle School and Nurul Yaqin Islamic Boarding School. The method used to achieve the objectives of the activity is training and mini workshops. Training is carried out at the beginning of the activity as an introduction which will then be continued with a workshop on managing the Learning Content Management System using an open source platform. The evaluation of this community service activity is a digital literacy test using the quiziz application with 15 questions. The results of the evaluation test showed an increase in digital literacy of teachers in the Nurul Yaqin Islamic Boarding School environment, Tasikmalaya Regency with a high criterion of 0.85.
EDUKASI DAN PENCEGAHAN CYBERPORNOGRAPHY MELALUI WORKSHOP DAN WORKING GROUP Rahmalia Syahputri; Sherli Trisnawati; Taufik Taufik; Nurfiana Nurfiana; Jaka Darmawan; Rohiman Rohiman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27987

Abstract

Abstrak: Meningkatnya penggunaan internet di kalangan remaja membawa risiko signifikan terhadap paparan konten negatif, termasuk cyberpornography , yang dapat memengaruhi perkembangan karakter dan literasi digital mereka. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital siswa di salah satu SMP Islam Terpadu di Bandar Lampung terkait bahaya cyberpornography , langkah pencegahannya, serta memotivasi mereka untuk bergabung dalam komunitas SHELO (Smart & Healthy e-Life Online). Kegiatan ini melibatkan 265 siswa dari kelas 7 hingga 9. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, pengisian kuisioner awal dan akhir, workshop, serta sesi working group. Evaluasi dilakukan menggunakan kuisioner untuk mengukur tingkat pemahaman dan minat siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap bahaya cyberpornography meningkat dari 92%-99% menjadi 100% di semua kelas. Pemahaman tentang langkah pencegahan meningkat menjadi 96% di kelas 7, 93% di kelas 8, dan 100% di kelas 9. Minat siswa bergabung dalam komunitas SHELO juga meningkat dari 9%-19% menjadi 31%-48%. Kegiatan ini efektif dalam meningkatkan literasi digital siswa, kesadaran terhadap bahaya dunia maya, dan memotivasi mereka untuk menggunakan internet secara sehat dan bertanggung jawab.Abstract: The increasing use of the internet among teenagers poses significant risks of exposure to harmful content, including cyberpornography, which can impact their character development and digital literacy. This community service activity aimed to enhance students' digital literacy at one of the Integrated Islamic Junior High Schools in Bandar Lampung concerning the dangers of cyberpornography and prevention strategies and to motivate them to join the SHELO (Smart & Healthy e-Life Online) community. The activity involved 265 students from grades 7 to 9. The methods included interactive lectures, pre- and post-questionnaires, workshops, and working group sessions. The evaluation was conducted using questionnaires to measure students' understanding and interest levels. The results showed that students' understanding of the dangers of cyberpornography increased from 92%-99% to 100% across all classes. Understanding of preventive measures also improved to 96% in grade 7, 93% in grade 8, and 100% in grade 9. Interest in joining the SHELO community rose from 9%-19% to 31%-48%. This activity effectively enhanced students' digital literacy, awareness of cyber risks, and motivated them to use the internet in a healthy and responsible manner.
PEMBERDAYAAN POKDARWIS DALAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI DIGITAL BERBASIS WEBGIS TOURISM Widya Prarikeslan; Sri Mariya; Desri Nora; Dion Lovani; Viki Aulia Pratama
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26852

Abstract

Abstrak: Tidak adanya platform pariwisata sebagai pelayanan digital terhadap wisatawan dan minimnya kemampuan POKDARWIS untuk menciptakan trobosan inovatif sektor pariwisata di Kelurahan Pulai Anak Air menjadi topik utama dalam penyelesaian permasalahan. Tujuan pengabdian dilakukan pemberdayaan untuk membekali POKDARWIS dengan kemampuan dan pengetahuan pengelolaan serta penggunaan WebGIS Tourism; Metode yang digunakan berupa focus Group Discussiun dengan melibatkan mitra secara langsung bersifat partisipatif.Tahap awal memerlukan upaya melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah, stakeholder lokal, dan masyarakat luas. Melakukan identifikasi menyeluruh terhadap objek wisata yang ada di Pulai Anak Air. Tim Kegiatan akan menjalani pelatihan awal yang komprehensif tentang penggunaan perangkat lunak GIS, teknologi web, dan pemetaan. Pembuatan Peta Digital berbasis WebGIS Sederhana; mitranya adalah POKDARWIS dan pegawai kelurahan, berjumlah 10 orang; dari evaluasi yang dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan masyarakat dapat membatu masyarakat dalam mempromosikan daerah ini dan peningkatan pendapatan dari UMKM. Hasil telah dicapai dibangun sebuah WebGIS yang bisa membantu masyarakat mempromosikan baik kuliner, kerajinan dan homestay yang juga tersedia. 50% POKDARWIS mendapatkan softskill atau hardskill terkait update WebGIS yang sudah dibangun, peningkatan pendapatan bagi masyarakat dengan media digital untuk mempromosikan usaha mereka.Abstract: The absence of a tourism platform as a digital service to tourists and the lack of POKDARWIS's ability to create innovative breakthroughs in the tourism sector in Pulai Anak Air Village are the main topics in problem solving. The purpose of the service is empowerment to equip POKDARWIS with the ability and knowledge of managing and using WebGIS Tourism; The method used is in the form of focus group discussions by directly involving partners in a participatory manner. The initial stage requires efforts to conduct socialization to local governments, local stakeholders, and the wider community. Conduct a thorough identification of existing tourism objects in Pulai Anak Air. The Activity Team will undergo comprehensive initial training on the use of GIS software, web technology, and mapping. Creation of a Simple WebGIS-based Digital Map; partners are POKDARWIS and village officials, totaling 10 people; from the evaluation carried out based on the results of discussions with the community can help the community in promoting this area and increasing income from MSMEs. Results have been achieved by building a WebGIS that can help the community promote both culinary, crafts and homestays that are also available. 50% of POKDARWIS get soft skills or hard skills related to updating the WebGIS that has been built, increasing income for the community with digital media to promote their business. 
STIMULATING POSTPARTUM MASSAGE AS AN EFFORT TO OVERCOME POSTPARTUM DEPRESSION Uliyatul Laili; Fauziyatun Nisa'; Yunik Windarti; Rizki Amalia; Worawan Tipwareerom
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27464

Abstract

Abstrak: Pijat pasca melahirkan memberikan banyak manfaat bagi ibu postpartum, antara lain membantu relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur, serta kondisi psikologis ibu, apalagi jika digunakan bersamaan dengan minyak aroma terapi. Selain itu, juga dapat membantu mengurangi stres, mendukung keseimbangan hormonal dan kadar hormon prolaktin. Jadi tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi baik di Indonesia maupun di Thailand mengenai kesehatan psikologis ibu nifas dengan menggunakan metode pijat nifasmemberikan pelatihan kepada petugas Kesehatan untuk melakukan effleurage massage.Pijat ini bertujuan untuk mengatasi masalah psikologis yang dihadapi ibu pada masa nifas Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan dan pelatihan pijat pasca persalinan. Kemudian pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan evaluasi dengan menggunakan posttest terhadap serangkaian kegiatan yang meliputi penilaian peningkatan pengetahuan responden atau rasa nyaman responden setelah diberikan perawatan pijat pasca melahirkan . Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Thailand dengan responden 21 ibu nifas pada tanggal 24 Juni 2024. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum di berikan penyuluhan sebagian besar termasuk kategori kurang (86%). Dan setelah diberikan penyuluhan sebagian besar responden pengetahuannya cukup (48%), Selain itu Sebagian besar responden sebesar (81%) bersedia untuk mengulang Kembali tehnik pijat tersebut di posyandu. Sehingga diharapkan tenaga Kesehatan dapat menerapkan dan mengajarkan tehnik pijat masa nifas (pijat effleurage) pada ibu nifas.Abstract: Postpartum massage provides many benefits for postpartum mothers, including helping relaxation and improving sleep quality, as well as the mother's psychological condition, especially if used together with aromatherapy oils. Apart from that, it can also help reduce stress, support hormonal balance and prolactin hormone levels. So the aim of this community service is to provide solutions to problems that occur both in Indonesia and in Thailand regarding the psychological health of postpartum mothers by using the postpartum massage method. The method for implementing this community service is postnatal massage counseling and training. Then, at the end of the community service activities, an evaluation was carried out on a series of activities which included assessing the increase in the respondent's knowledge or the respondent's sense of comfort after being given postnatal massage treatment. The activity was carried out at the Thai Posyandu with 21 postpartum mothers as respondents on June 24 2024. The results of this community service activity show that the level of knowledge of respondents before being given counseling was mostly in the poor category (86%). And after being given counseling, most of the respondents had sufficient knowledge (48%), apart from that, the majority of respondents (81%) were willing to repeat the massage techniques at the posyandu. So it is hoped that health workers can apply and teach postpartum massage techniques (effleurage and oxytocin massage) to postpartum mothers.
MENUJU ZERO STUNTING MELALUI PENDAMPINGAN PENGOLAHAN SUSU SAPI MURNI YANG BERGIZI TINGGI DAN BERNILAI EKONOMI Mardhatillah Mardhatillah; Bahtiar Herman; Yusrianti Yusrianti; Devy Febrianti; Sunandar Said; Pratiwi Ramlan; Khaeriyah Adri; Zulkarnain Sulaiman; Andi Magfirah; Yuni Sari; Nurafifah Nurafifah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27172

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan kedua yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Prevalensi stunting Kabupaten Enrekang sebesar 26.4% masih jauh dari target sebesar 14% di tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan stunting dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berwirausaha dengan memanfaatkan kearifan local yaitu susu sapi murni. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2024. Metode yang dilakukan dengan mengadakan diskusi bersama mitra, penyuluhan dan praktek pembuatan produk bersama kelompok mitra Kelompok Wanita Tani Setia Mekar yang berjumlah 25 orang. Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan ibu mengenai stunting dari 65% sebelum penyuluhan kesehatan menjadi 85% setelah penyuluhan, sementara keterampilan meningkat dari 70% menjadi 80% setelah pendampingan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu dalam pencegahan stunting dan mampu menghasilkan produk yang bergizi tinggi dan bernilai ekonomi dari bahan dasar susu sapi murni.Abstract: Stunting is one of the targets of the Sustainable Development Goals which is included in the second sustainable development goal, namely eliminating hunger and all forms of malnutrition by 2030 and achieving food security. Enrekang Regency's stunting prevalence of 26.4% is still far from the target of 14% in 2024. This activity aims to increase community knowledge in preventing stunting and improve community skills in entrepreneurship by utilizing local wisdom, namely pure cow's milk. The activity will be carried out in June-August 2024. The method used is holding discussions with partners, counseling and product making practices with a partner group of the Setia Mekar Women's Farmers Group, totaling 25 people. The results of this activity showed that there was an increase in mothers' knowledge regarding stunting from 65% before health education to 85% after education, while skills increased from 70% to 80% after mentoring. From this activity it can be concluded that there has been an increase in mothers' knowledge in preventing stunting and they are able to produce products that are highly nutritious and have economic value from pure cow's milk.
SKRINING STATUS GIZI DAN MONITORING KADAR KOLESTEROL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF Rosdiana Mus; Melda Yunita; Johan B Bension; Juen Carla Warella; Anggun Lestari Husein; Valentine Hursepunny; Mutmainnah Abbas
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27974

Abstract

Abstrak: Hiperkolesterolemia (HC) sebagai salah satu penyakit degeneraatif yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah obesitas. Obesitas dapat diukur dari Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang (LP). Maluku dengan angka HC yang tinggi dan tingginya persentase masyarakat yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kolesterol menjadi dasar pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai status gizi dan memberikan softskill monitoring kadar kolesterol Masyarakat di Negeri Kamal, Kairatu. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan pelaksanaan yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan yang dilakukan yaitu edukasi, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan grastis. Kegiatan ini melibatan mitra sebanyak 52 peserta yang dilaksanakan pada 2024..Kegiatan ini, didapatkan rerata umur responden 58,19 dengan peserta perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Pada status gizi berdasarkan IMT didapatkan overweight 13,5% dan obesitas 36,5%. Sedangkan berdasarkan LP sebagian besar peserta mempunyai LP normal. Pada hasil monitoring kadar kolesterol didapatkan sebagian besar peserta mempunyai kadar kolesterol yang tinggi yaitu 53,8%. Evaluasi kegiatan terdiri dari diskusi dan observasi sehingga didapatkan 90 % peserta aktif dan paham serta diakhiri dengan pemberian pengobatan secara gratis.Abstract: Hypercholesterolemia (HC) is a degenerative disease that caused by various factors, one of which is obesity. Obesity can be measured from Body Mass Index (BMI) and Waist Circumference (WC). Maluku, with its high HC rate and the high percentage of people who have never had their cholesterol checked, is the basis for implementing this community service. This activity aims to assess the nutritional status and monitor cholesterol levels in Kamal State, Kairatu. This activity consists of several stages, namely planning, preparation, implementation and evaluation. The activities carried out include education, health checks and free treatment. This activity involved 52 participants, which will be carried out in 2024. In this activity, the average age of respondents was 58.19, with more female participants than male. In nutritional status based on BMI, overweight was 13.5% and obesity was 36.5%. Meanwhile, based on LP, most participants have normal LP. In the results of monitoring cholesterol levels, it was found that the majority of participants had high cholesterol levels as 53.8%. The activity evaluation consisted of discussions and 90% of participants were active, understood and the ended with the provision of free treatment.