cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PELATIHAN KEMANDIRIAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA IBU HAMIL DI POSYANDU Mustari, Rohani; Hafidah, Andi; Badawi, Badriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26993

Abstract

Abstrak: Sebagian besar wanita usia subur di desa ini tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga. Sayangnya, pelayanan posyandu yang seharusnya berlangsung sebulan sekali hanya dapat terlaksana dua bulan sekali karena kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi, pelayanan kesehatan serta fasilitas yang tidak optimal. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan kemandirian kesehatan reproduksi kepada ibu hamil, meningkatkan pengetahuan, praktik perawatan kesehatan. Metode Ceramah, Interaksi tanya jawab serta demontrasi. Peserta 22 orang yaitu 15 orang ibu hamil dan 7 orang bidan dan kader. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuisioner dengan 20 pertanyaan yang melalui pretest dan posttest sebelum dan sesudah penyuluhan. Pada hasil Kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan mitra akan kesehatan reproduksi dan pengelolaan tabulin dengan hasil pretest sebesar 17,5% dan postest sebesar 86,7%. Kegiatan ini memberikan harapan baru bagi kesehatan ibu dan anak, mendorong partisipasi aktif ibu hamil dalam menjaga kesehatan reproduksi, persiapan pemeliharaan tabungan ibu hamil, dan diharapkan dapat memperkuat ikatan antara bidan, kader, dan ibu hamil dalam memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan.Abstract: Most women of childbearing age in this village do not work and are only housewives. Unfortunately, posyandu services which should take place once a month can only be carried out once every two months due to a lack of information regarding reproductive health, health services and facilities that are not optimal. The aim of this service is to provide reproductive health education and independence training to pregnant women, increase knowledge and health care practices. Lecture method, question and answer interaction and demonstration. There were 22 participants, namely 15 pregnant women and 7 midwives and cadres. Evaluation was carried out using a questionnaire with 20 questions through pretest and posttest before and after counseling. In the results of the activity, there was an increase in partners' knowledge of reproductive health and tabulin management with pretest results of 17.5% and posttest of 86.7%. This activity provides new hope for maternal and child health, encourages active participation of pregnant women in maintaining reproductive health, preparation for maintaining savings for pregnant women, and is expected to strengthen ties between midwives, cadres and pregnant women in providing sustainable health services.
PENGUATAN PERAN ORANG TUA DALAM KEDARURATAN BALITA DAN TREND MASALAH PERGAULAN ANAK DAN REMAJA Gultom, Eva Chris Veronica; Florensa, Maria Veronika Ayu; Manurung, Evanny Indah; Manik, Marisa Junianti; Hasibuan, Shinta Yuliana; Paula, Veronica; Lumbantoruan, Septa Meriana; Sigarlaki, Melisa Constantine; Silaban, Winda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27250

Abstract

Abstrak: Orangtua merupakan bagian keluarga yang memiliki peran menjalankan fungsi perlindungan keluarga, yakni menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anggota keluarga, termasuk ketika anak mengalami kedaruratan, seperti tersedak pada anak dan bayi, dan kenakalan remaja. Angka kejadian tersedak dan kenakalan remaja memiliki nilai yang cukup tinggi, sehingga diperlukan penanganan orangtua untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang penanganan tersedak pada bayi dan anak, serta penanganan kenakalan remaja. Metode yang dilakukan dengan metode penyuluhan kepada 25 orang di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Melati IV Kampung Galuga, Binong. Peserta mengisi lembar pretest sebanyak 10 soal, dan posttest sebanyak 10 soal sebelum dan sesudah sesi pemaparan materi. Peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait materi yang diberikan. Berdasarkan hasil nilai pretest dan postest terdapat peningkatan nilai sebanyak 11.2 poin pada rata-rata nilai postest (66.4) dari rata-rata nilai pretest (75.2). Untuk itu, perlu dilakukan kembali edukasi terkait topik yang relevan secara rutin dan terprogram oleh tenaga kesehatan atau petugas pusat kesehatan di masyarakat.Abstract: Parents are part of the family who have the role of carrying out the family protection function, namely creating a sense of security and comfort for family members, including when children experience emergencies, such as choking in children and infants, and juvenile delinquency. The incidence of choking and juvenile delinquency has a high value, so parental handling is needed to overcome these problems. This community service aims to provide education on handling choking in infants and children, as well as handling juvenile delinquency. The method used was counseling to 25 people at the Integrated Service Post (Posyandu) Melati IV Galuga Village, Binong. Participants filled out a pre-test sheet of 10 questions, and a post-test of 10 questions before and after the material presentation session. Participants were also given the opportunity to discuss the material provided. Based on the results of the pretest and posttest scores, there was an increase of 11.2 points in the average posttest score (66.4) from the average pretest score (75.2). For this reason, it is necessary to re-conduct education related to relevant topics routinely and programmatically by health workers or health center officers in the community.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS AUGMENTED REALITY TERINTEGRASI PBL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Resma Wahyuni; Firdaus L. N; Suwondo Suwondo; Arnentis Arnentis; Riki Apriyandi Putra; Hazirah Febrina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27947

Abstract

Abstrak: Keterampilan literasi sains peserta didik Indonesia masih dinilai rendah. Sebagai guru, pemilihan modul dan model pembelajaran yang tepat dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara di SMA Negeri 1 Siak, diketahui modul pembelajaran yang digunakan belum inovatif, kontekstual, dan berbasis Augmented Reality. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang modul berbasis Augmented Reality terintegrasi dengan Problem Based Learning (PBL). Metode pengabdian ini yaitu sosialisasi dan praktik perancangan modul oleh guru SMA dengan pendampingan tim pengabdian. Terdapat lima tahap yang dilaksanakan yaitu analisis, persiapan, pelaksanaan, pembimbingan, dan evaluasi. Peserta dalam kegiatan ini yaitu guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Siak yang berjumlah 17 orang. Hasil dari kegiatan didasarkan pada peningkatan hasil pretest dan post-test serta survei kepuasan. Hasil dari kegiatan pengabdian diperoleh bahwa (1) pemahaman guru tentang Augmented Reality meningkat sebesar 58%; dan (2) hasil angket kepuasan mendapatkan nilai 92% dengan kategori sangat baik.Abstract: The scientific literacy abilities of Indonesian students are still relatively low. As a teacher, choosing the right module and learning model can be an effort to improve students' literacy skills. Based on the results of interviews, it is known that at SMA Negeri 1 Siak, the learning modules used are not yet innovative, contextual, and based on Augmented Reality. This service activity aims to increase teacher competency in designing Augmented Reality-based modules integrated with Problem Based Learning (PBL). This service method is socialization and design of practical modules by teachers with the assistance of the service team. There are five stages carried out, namely Analysis, Preparation, Implementation, Guidance and Evaluation. The participants were 17 subject teachers at SMA Negeri 1 Siak. The results of the activities are based on improvements in pretest and post-test results as well as satisfaction surveys. The results of the service activities showed that (1) teachers' understanding of Augmented Reality increased by 58%; and (2) the results of the satisfaction questionnaire received a score of 92% in the very good category.
OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DAN LIMBAH HORTIKULTURA MELALUI BUDIDAYA MAGGOT BSF DAN AYAM KUB UNTUK CEGAH STUNTING I Putu Yoga Bumi Pradana; Luh Putu Ruliati; Ni Made Paramita Setyani; Aldi Riady Ello; Julius Alfred Pegili; Khasya Melati Matulessy
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27468

Abstract

Abstrak: Program pencegahan stunting di Desa Oeltua, Kabupaten Kupang, bertujuan meningkatkan kapasitas kader posyandu dengan mengembangkan softskill seperti komunikasi dan kepemimpinan, serta hardskill seperti pemetaan masalah gizi dan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti budidaya maggot BSF dan ayam KUB . Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini mencakup pelatihan dan workshop pemanfaatan limbah hortikultura untuk budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) dan pemeliharaan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) guna pemenuhan kebutuhan protein bagi keluarga. Selain itu, peserta dibekali keterampilan dalam pemetaan masalah gizi dan pemberdayaan perempuan untuk mendukung pemenuhan pangan keluarga. Mitra dalam program ini adalah 31 kader Posyandu Bahagia yang berlokasi di Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Evaluasi program dilakukan melalui pre-test dan post-test, masing-masing terdiri dari 15 soal untuk mengukur sejauh mana peningkatan pemahaman peserta. Hasil pre-test menunjukkan bahwa hanya 42% peserta memiliki pemahaman yang benar terkait stunting dan pemanfaatan sumber daya lokal, sedangkan setelah kegiatan berakhir, hasil post-test mencatat peningkatan signifikan dengan 74% peserta mampu menjawab dengan benar. Sebanyak 25% peserta juga berpartisipasi aktif dalam diskusi dan praktik langsung selama kegiatan berlangsung. Program ini diharapkan berkelanjutan dalam mendukung kemandirian gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal serta pemberdayaan perempuan, dengan dampak positif jangka panjang di wilayah seperti Desa Oeltua. Abstract: The stunting prevention program in Oeltua Village, Kupang Regency, aims to increase the capacity of posyandu cadres by developing soft skills such as communication and leadership, as well as hard skills such as mapping nutrition problems and utilizing local resources, such as BSF maggot cultivation and KUB chickens. This community service activity includes training and workshops on the utilization of horticultural waste for Black Soldier Fly (BSF) maggot cultivation and raising Balitbangtan Superior Village Chicken (KUB) to fulfill protein needs for families. In addition, participants were equipped with skills in mapping nutrition problems and empowering women to support family food fulfillment. The partners in this program are 31 cadres of Posyandu Bahagia located in Oeltua Village, Taebenu District, Kupang Regency. Program evaluation was conducted through pre-test and post-test, each consisting of 15 questions to measure the extent of the participants' understanding. The pre-test results showed that only 42% of participants had a correct understanding of stunting and local resource utilization, while after the activity ended, the post-test results recorded a significant improvement with 74% of participants able to answer correctly. A total of 25% of participants also actively participated in discussions and hands-on practices during the activity. This program is expected to be sustainable in supporting community nutrition independence and reducing stunting rates through the use of local resources and empowering women, with long-term positive impacts in areas such as Oeltua Village.
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN BUKU SAKU DIGITAL Huriani, Emil; Mailani, Fitri; Lenggogeni, Devia Putri; Simandalahi, Tiurmaida; Wati, Afdalina Rahmida
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27349

Abstract

Abstrak: Tingginya angka kecelakaan yang terjadi di sekitar sekolah menengah atas mengharapkan siswa untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Rendahnya pengetahuan siswa perlu ditindaklanjuti dengan pemberian edukasi menggunakan media yang sesuai. Salah satu media yang relavan digunakan pada era sekarang ini adalah buku saku digital. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas melalui edukasi kesehatan dengan menggunakan buku saku digital di SMAN 9 Padang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode pembagian tautan buku saku digital, presentasi materi, dan simulasi tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Peserta dalam kegiatan ini adalah 20 orang siswa yang tergabung sebagai anggota dalam kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di SMAN 9 Padang. Pengetahuan siswa tentang P3K diukur menggunakan kuesioner yang terdiri atas 30 pertanyaan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 65% siswa memiliki skor pengetahuan 80-90. Diharapkan dukungan dan peran aktif dari berbagai pihak untuk menerapakan penggunaan buku saku digital dalam meningkatkan pengetahuan siswa dalam melakukan P3K untuk mendapatkan generasi muda yang mengetahui dan terampil dalam memberikan P3K. Abstract: The high number of accidents that occur around high schools expect students to have adequate knowledge about first aid for accidents. The low level of student knowledge needs to be followed up by providing education using appropriate media. One of the relevant media used in this era is a digital pocket book. The purpose of this community service is to improve students' knowledge about first aid for traffic accidents through health education using a digital pocket book at SMAN 9 Padang. The activity was carried out using the method of sharing digital pocket book links, presenting materials, and simulating first aid actions for accidents (P3K). Participants in this activity were 20 students who were members of the Youth Red Cross (PMR) extracurricular activity at SMAN 9 Padang. Students' knowledge of P3K was measured using a questionnaire consisting of 30 questions. The results of this activity showed that 65% of students had a knowledge score of 80-90. Support and active roles from various parties are expected to implement the use of digital pocket books in improving students' knowledge in carrying out P3K in order to get a young generation who know and are skilled in providing P3K.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENYEBARAN HIV/AIDS Jumain, Jumain; Rasiman, Noviany Banne; Rumbo, Helmi; Talindong, Agustinus; Wahyu, Wahyu; AB, Subardin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27845

Abstract

Abstrak: Permasalahan pada anak remaja yang menjadi harapan serta generasi penerus bangsa Indonesia. Pencegahan penyakit HIV/AIDS ini perlu dijaga oleh remaja atau siswa SMP agar tidak berdampak buruk pada kesehatan secara komprehensif yang tentunya merugikan generasi saat ini. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengetahun siswa-siswi tentang HIV/AIDS. Kegiatan ini menggunakan metode berupa penyuluhan kesehatan dari tim dosen dibantu mahasiswa dengan peserta anak remaja SMP BK yang berjumlah 28 siswa. Evaluasi yang dilakukan pada kegiatan ini dengan melihat hasil jawaban yang diperoleh dari pretest dan posttest dari peserta. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan skor pengetahuan siswa-siswi sebelum diberikan sosialisasi terdapat kategori kurang (<65%) sebanyak 13 orang dan setelah dilakukan sosialisasi mengalami peningkatan yang signifikan pada pemahaman dan pengetahuan siswa-siswi menjadi rata-rata masuk kategori baik (>75%) sebanyak 22 orang. Saran yang dapat diberikan sosialiasi HIV/AIDS sangat dianjurkan dan dapat dilakukan secara rutin karena dalam sosialisasi yang dilaksanakan mampu meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang HIV/AIDS.Abstract: Problems with teenagers who are the hope of the next generation of the Indonesian nation. Prevention of HIV/AIDS needs to be maintained by teenagers or junior high school students so that it does not have a comprehensive negative impact on health which is certainly detrimental to the current generation. This activity aims to increase students' understanding and knowledge about HIV/AIDS. This activity uses a method in the form of health education from a team of lecturers assisted by students with 28 BK Middle School teenagers participating. Evaluation is carried out in this activity by looking at the results of the answers obtained from the pretest and posttest from the participants. The result of this activity was that there was an increase in the knowledge scores of the students before the socialization was given, there were 13 people in the poor category (<65%) and after the socialization there was a significant increase in the students' understanding and knowledge, the average was in the good category (> 75%) as many as 22 people. Suggestions that can be given on HIV/AIDS socialization are highly recommended and can be carried out routinely because the socialization carried out can increase students' knowledge about HIV/AIDS.
EDUKASI KEPATUHAN MINUM OBAT LANSIA MELALUI PENGGUNAAN WEBSITE LAYANAN KEFARMASIAN Utami, Primanitha Ria; Mayangsari, Fransisca Dita; Ferlania, Dianda Aryntya Firia; Melinda, Sinta Oktavia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26795

Abstract

Abstrak: Tingginya prevalensi penyakit degenerative pada lansia berdampak pada meningkatnya angka kesakitan dan kematian, penurunan kualitas hidup, serta penurunan kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Permasalahan mitra lainnya yang muncul adalah pada aspek pemahaman penggunaan obat. Rendahnya pemahaman terkait penggunaan obat, pengelolaan obat rumah tangga sehingga masih banyak dijumpai di masyarakat yang masing bingung dan belum memahami bagaimana cara menggunakan obat yang tepat yang aman dari efek samping dan interaksi obat potensial. Salah satu upaya pengendalian kepatuhan pengobatan pada lansia adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang dapat diterapkan dalam mendukung pelayanan kefarmasian melalui website. Pemanfaatan website layanan kefarmasian memungkinkan layanan secara lebih efisien dan efektif meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien dan kualitas hidup pasien. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kulaitas hidup dan kepatuhan minum obat lansia melalui edukasi dengan disertai media website layanan kefarmasian. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sejumlah 38 peserta lansia. Kegiatan ini diawali dari edukasi pentingnya menjaga kepatuhan minum obat, dilanjutkan sosialisasi penggunaan website layanan kefarmasian. Evaluasi dilaksanakan melalui pengisian kuesioner kualitas hidup dan kuesioner kepatuhan minum obat.asil evaluasi menunjukkan sejumlah 35 pasien lansia (92,1%) kualitas hidupnya baik, 3 pasien kualitas hidup sedang (7,9%) dan 22 pasien (57,9%) patuh minum obat, 14 cukup patuh (36,8%), dan 2 pasien tidak patuh (5,3%). Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat kepada masyarakat.Abstract: The high prevalence of degenerative diseases in the elderly has an impact on increasing morbidity and mortality rates, decreasing quality of life, and decreasing the ability of the elderly to carry out daily activities. Other partner problems that arise are in the aspect of understanding drug use. Low understanding related to drug use, household drug management so that many people are still confused and do not understand how to use the right medicine that is safe from side effects and potential drug interactions. One effort to control medication compliance in the elderly is to utilize technological developments that can be applied to support pharmaceutical services through websites. Utilization of pharmaceutical service websites allows for more efficient and effective services to improve patient medication compliance and patient quality of life. The purpose of this community service activity is to improve the quality of life and medication compliance of the elderly through education accompanied by pharmaceutical service website media. Participants in this Community Service activity were 38 elderly participants. This activity began with education on the importance of maintaining medication compliance, followed by socialization of the use of pharmaceutical service websites. Evaluation was carried out by filling out a quality of life questionnaire and a medication compliance questionnaire. The evaluation results of 35 elderly patients (92.1%) had good quality of life, 3 patients had moderate quality of life (7.9%) and 22 patients (57.9%) were compliant in taking medication, 14 were quite compliant (36.8%), and 2 patients were non-compliant (5.3%). By participating in this activity, it is hoped that participants can apply the knowledge they have gained to the community. 
EDUKASI KESEHATAN MENGENAI PENTINGNYA MELAKUKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH DAN URINE PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III Lubis, Agnes Felicia; Sari, Anjelina Puspita; Romlah, Romlah; Hutabarat, Mustika Sari; Haiti, Margareta
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27650

Abstract

Abstrak: Ibu hamil dan janinnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah seperti diabetes gestasional dan preeklamsia, sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi masalah ini sejak dini guna melindungi kesehatan ibu dan anak. Hal ini terutama berlaku pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Isu: Upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu terus menghadapi masalah kesehatan ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga. Karena kurangnya tanda-tanda awal yang jelas, banyak kasus masalah kehamilan seperti diabetes gestasional dan preeklamsia tidak terdiagnosis hingga berlanjut. Untuk mengurangi terjadinya kesulitan selama kehamilan, PkM bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan petugas kesehatan masyarakat dan ibu hamil tentang pentingnya perawatan prenatal rutin. Metode: konseling ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan manfaat pemeriksaan gula darah dan protein urin, yang dilakukan pada trimester kedua dan ketiga di PMB Lismarini, dan konsultasi dengan ibu hamil yang memiliki hasil pemeriksaan abnormal tentang pola makan dan gaya hidup sehat. Sasaran yang menjadi mitra merupakan ibu hamil trimester II dan III sejumlah 45 Orang... Temuan: peningkatan pemahaman tentang indikator risiko kehamilan di kalangan ibu hamil diamati dalam temuan pasca-tes (85%), dengan 3,3% ibu hamil memiliki kadar gula darah di atas normal dan 9,7% menunjukkan proteinuria. Fasilitas kesehatan tingkat lanjut diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan pada ibu hamil yang hasilnya berada di luar kisaran biasanya.Abstract: Pregnant women and their unborn children are at increased risk for problems like gestational diabetes and preeclampsia, so it is crucial to identify these issues early on to protect both mother and child health. This is particularly true in the second and third trimesters of pregnancy. Issue: Efforts to decrease maternal morbidity and mortality continue to face the problem of pregnant women's health during the second and third trimesters. Due to the lack of obvious early signs, many cases of pregnancy problems such gestational diabetes and preeclampsia go undiagnosed until they progress. In order to reduce the occurrence of difficulties during pregnancy, PkM aims to raise awareness among community health professionals and pregnant women about the significance of routine prenatal care. Methods: counseling pregnant women on danger signs of pregnancy and the benefits of blood sugar and urine protein testing, which are done during the second and third trimesters at PMB Lismarini, and consulting with pregnant women who have abnormal test results about healthy diet and lifestyle. The target partners are pregnant women in the second and third trimesters, totaling 45 people. Findings: an improvement in understanding of pregnancy risk indicators among pregnant women was observed in the post-test findings (85%), with 3.3% of pregnant women having blood sugar levels over normal and 9.7% demonstrating proteinuria. Advanced health facilities were instructed to do follow-up exams on pregnant women whose results were outside the usual range.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN SANTRIPRENEUR MENGHADAPI INDUSTRI ERA 4.0 Kamalia, Antika Zahrotul; Herlianto, Hemdani Rahendra; Wiyarno, Wiyarno
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26685

Abstract

Abstrak: Di era Revolusi Industri 4.0, adaptasi teknologi digital sangat penting, terutama di sektor pendidikan dan kewirausahaan. Pelatihan digital marketing dalam program pengabdian masyarakt pemula bagi guru dan santripreneur di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Cikarang bertujuan meningkatkan kompetensi mereka dalam pemasaran digital, serta mengasah soft skill seperti kreativitas dan komunikasi digital, serta hard skill seperti strategi pemasaran online dan penggunaan platform digital. Pelatihan ini diikuti oleh 141 peserta, terdiri dari 130 santri dan 11 guru, menggunakan metode ceramah dan praktik. Evaluasi dilakukan melalui kuis dan diskusi. Situs web yang dikembangkan selama pelatihan terbukti efektif sebagai platform promosi. Hasil menunjukkan peningkatan 80% dalam pengetahuan dan keahlian digital marketing mencapai 75%, serta kepercayaan diri tinggi dalam penerapan teknik yang dipelajari. Program ini merekomendasikan pelatihan digital marketing lanjutan, peningkatan konten, dan pemeliharaan situs web untuk manfaat berkelanjutan.Abstract: In the era of the Fourth Industrial Revolution, adapting to digital technology is crucial, especially in the education and entrepreneurship sectors. The digital marketing training in the beginner community service program for teachers and santripreneurs at Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Cikarang aims to enhance their competencies in digital marketing, while also honing soft skills such as creativity and digital communication, and hard skills such as online marketing strategies and the use of digital platforms. This training was attended by 141 participants, consisting of 130 students and 11 teachers, using both lectures and practical methods. Evaluation was conducted through quizzes and discussions. The website developed during the training proved effective as a promotional platform. The results showed an 80% increase in digital marketing knowledge and expertise, reaching 75%, along with high confidence in applying the learned techniques. The program recommends further digital marketing training, content improvement, and website maintenance to ensure long-term benefits.
PENDAMPINGAN PENGUATAN TATA KELOLA PENCEGAHAN, PENANGANAN DAN PEMULIHAN KEKERASAN SEKSUAL DI SATUAN PENDIDIKAN Koentjoro, Maharani Pertiwi; Riniwati, Harsuko; Wike, Wike; Setiawati, Eti; Irawati, Ina; Arifin, Nur Hikmah; Fitriyah, Ikhrotul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27831

Abstract

Abstrak: Kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, mengalami peningkatan jumlah kasus akibat pertumbuhan penduduk, perkembangan teknologi, dan ketimpangan gender yang belum terselesaikan. Di sisi lain, kesadaran hak asasi manusia terus meningkat. Sebagai upaya pencegahan dan penanganan yang komprehensif, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 menetapkan peraturan mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di satuan pendidikan, termasuk sekolah umum. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk membantu meningkatkan pemahaman dan strategi pimpinan satuan pendidikan dalam upaya mencegah kasus kekerasan seksual melalui kolaborasi dengan instansi terkait. Mitra program pengabdian ini adalah guru pengajar di SMP Brawijaya Smart School, Kota Malang sebanyak 30 orang. Sebagai upaya peningkatan kapasitas, metode pengabdian dilakukan melalui diskusi, sosialisasi, dan pelatihan pencegahan serta penanganan kekerasan seksual kepada guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini menunjukkan hasil positif dengan meningkatnya pemahaman peserta terkait tata kelola kekerasan seksual. Hasil post-test menunjukkan tingkat pemahaman naik sebesar 30%. Program ini diharapkan berkontribusi terhadap penguatan kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan di Malang.Abstract: Sexual violence in educational settings has increased in number of cases due to population growth, technological development, and unresolved gender inequality. On the other hand, human rights awareness continues to increase. As a comprehensive prevention and handling effort, the Minister of Education, Culture, Research and Technology Regulation No. 46 of 2023 stipulates regulations regarding the prevention and handling of sexual violence in educational units, including public schools. The purpose of this service activity is to help improve the understanding and strategies of education unit leaders in preventing cases of sexual violence through collaboration with related agencies. The partners of this service programme are thirty teacher at SMP Brawijaya Smart School in Malang City. As a capacity building effort, the service method was carried out through discussions, socialisation, and training on prevention and handling of sexual violence to teachers and education personnel. This activity showed positive results with an increase in participants' understanding of sexual violence governance. The post-test results showed that the level of understanding increased by 30%. This programme is expected to contribute to the strengthening of policies for the prevention and handling of sexual violence in the educational environment in Malang.