cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENDAMPINGAN PEMBUATAN ALAT PERAGA ENERGI BARU TERBARUKAN TERINTEGRASI INTERNET OF THINGS Ritonga, Ahmad Fitra; Seprina, Iin; Ariska, Melly
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29083

Abstract

Abstrak: Keterampilan guru SMAN 1 Indralaya dalam membuat alat energi terbarukan masih perlu ditingkatkan dan minimnya ketersediaan alat peraga dan penyimpanan alat yang perlu disediakan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam membuat alat peraga energi baru terbarukan terintegrasi Internet of Things (IoT). Metode pengabdian dilakukan dengan kegiatan pendampingan terkait pembuatan alat peraga energi angin, air, dan sel surya yang terintegrasi IoT. Mitra kegiatan ini merupakan guru SMAN 1 Indralaya yang terdiri dari 17 guru yang berlatarbelakang guru matematika, fisika, biologi, geografi dan teknologi informasi. Kegiatan ini dievaluasi berdasarkan dengan menggunakan lembar observasi terdiri tiga aspek keterampilan yaitu merangkai peralatan, menjalankan program, dan memadu rangkaian dan program. Hasil kegiatan pengabdian masyakarat menunjukkan guru telah terampil membuat alat peraga energi terbarukan terintegrasi IoT dengan kategori sangat baik 41,67%, baik 50%, dan cukup baik 8,33%. Dengan kegiatan ini diharapkan guru-guru SMAN 1 Indralaya semakin terampil membuat alat peraga sehingga siswa semakin termotivasi, kreatif, dan inovatif dalam mengikuti pembelajaran.Abstract: The skills of SMAN 1 Indralaya teachers in making renewable energy props still need to be improved and the lack of availability of props and storage of props that need to be provided. This community service aims to improve teachers' skills in creating new renewable energy teaching props integrated with the Internet of Things (IoT). The service method is carried out with mentoring activities related to making IoT-integrated wind, water and solar cell energy props. The partner of this activity is SMAN 1 Indralaya teachers consisting of 17 teachers with backgrounds in mathematics, physics, biology, geography and information technology. This activity is evaluated based on using an observation sheet consisting of three aspects of skills, namely assembling equipment, running programs, and integrating assembling equipment and programs. The results of community service activities show that teachers have been skilled at making IoT-integrated new renewable energy props with the categories very good 41.67%, good 50%, and quite good 8.33%. With this activity, it is hoped that SMAN 1 Indralaya teachers will become more skilled at making props so that students will be more motivated, creative, and innovative in learning.
DIVERSIFIKASI PRODUK UMKM KUE SOES MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN ROTI DAN KUE UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING Indiarto, Rossi; Subroto, Edy; Multazami, Annisa Alia; Ferdyansyah, Muhammad
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30104

Abstract

Abstrak: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi nasional kerap menghadapi tantangan stagnasi bisnis. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan daya saing UMKM melalui diversifikasi produk berbasis pelatihan roti dan kue. Mitra dalam program ini adalah UMKM Kue Soes AlGhani, usaha mikro yang dikelola oleh seorang pemilik usaha di Desa Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung. Metode PKM mencakup tiga tahap: (1) pra-kegiatan (identifikasi masalah); (2) pelaksanaan (pelatihan pemilihan bahan baku berkualitas, teknik pengolahan modern-higienis, dan diversifikasi produk sesuai tren pasar); dan (3) pasca-kegiatan (evaluasi). Dampak program meliputi peningkatan varian produk dari 2 menjadi 16 jenis, kenaikan omset tiga kali lipat (Rp10-12 juta per bulan), dan peningkatan keterampilan mitra-hard skills (teknik produksi) dari 60% menjadi 93% dan soft skills (pemecahan masalah, pemasaran) dari 67% menjadi 87%. Kendala utama mencakup ruang produksi terbatas dan fluktuasi kualitas bahan baku. Simpulan PKM menunjukkan bahwa pelatihan praktis efektif mendorong diversifikasi produk dan ketahanan usaha. Rekomendasi mencakup pendampingan lanjutan serta integrasi inovasi produk dan strategi pemasaran untuk keberlanjutan UMKM.Abstract: Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), as a national economic pillar, often face challenges of business stagnation. This Community Service Program (PKM) aims to enhance the competitiveness of MSMEs through product diversification based on bread and cake training. The program partner is UMKM Kue Soes AlGhani, a micro-business managed by a single owner in Cileunyi Wetan Village, Bandung Regency. The PKM method consists of three stages: (1) pre-activity (problem identification); (2) implementation (training on selecting quality raw materials, modern-hygienic processing techniques, and product diversification aligned with market trends); and (3) post-activity (evaluation). The outcomes include an increase in product variants from 2 to 16 types, a threefold rise in monthly revenue (IDR 10-12 million per month), and improved partner skills-hard skills (production techniques) from 60% to 93% and soft skills (problem-solving, marketing) from 67% to 87%. Key constraints include limited production space and fluctuations in raw material quality. The PKM findings demonstrate that practical training effectively drives product diversification and business resilience. Recommendations include continued mentoring and the integration of product innovation and marketing strategies for MSME sustainability.
PENCIPTAAN KEMANDIRIAN PAKAN PELET MELALUI INTRODUKSI MESIN PAKAN CARONG ACEH TAMIANG Jamil, Muhammad; AS, Agus Putra; Baihaqi, Baihaqi; Imam, Imam; Achmad, Adnan; Hanisah, Hanisah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29300

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengenalkan dan dan meningkatkan kemampuan 18 anggota gapokkan sepakat dalam menciptakan pakan pelet menggunakan bahan baku lokal melalui mesin pakan pelet carong .Metode yang digunakan adalah participatory action research dan transfer teknologi melalui tahapan kegiatan diantaranya koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, serta monitoring dan evaluasi melalui penilaian pada lembar evaluasi hasil post test Seluruh tahapan kegiatan yang dilakukan tercatat melalui lembar post test dimana 13 anggota kelompok (72 %) mengetahui tatacara penggunaan mesin pelet, 15 anggota kelompok (83%) sangat mengetahui jenis bahan baku pembuatan pakan pelet, 4 angota kelompok (22%) mengetahui metode perhitungan formulasi pakan dan 15 anggota kelompok (83%) mengetahui teknik penjemuran pakan. Disimpulkan bahwa 5 anggota kelompok ( 27,7%) mengetahui tentang materi pencatatan buku agenda, 11 anggota kelompok (61%) mengetahui materi pencatatan inventaris kelompok dan 44,4% anggota kelompok mengetahui materi pencatatan produksi. Hal ini memperlihatkan bahwa introduksi mesin pakan pelet carong membantu gapokkan sepakat dalam penyediaan pakan pelet sekaligus menciptakan kemandirian pakan bagi kelompok.Abstract: This community service (PKM) aims to create feed independence for the gapokkan sepakat through the carong pellet feed machine. The method used is participatory action research and technology transfer through various stages of activities, including coordination, socialization, activity implementation, and monitoring and evaluation. All stages of the activities were documented using post-test sheets, where 13 group members (72%) knew how to use the pellet machine, 15 group members (83%) were highly familiar with the types of raw materials for making pellet feed, 4 group members (22%) understood the feed formulation calculation method, and 15 group members (83%) knew the feed drying technique. It was concluded that 5 group members (27.7%) were knowledgeable about agenda book recording materials, 11 group members (61%) understood inventory recordkeeping materials, and 44.4% of group members were familiar with production recording materials. This shows that the introduction of the carong pellet feed machine helps the gapokkan sepakat in providing pellet feed while also fostering feed independence for the group.
PENDAMPINGAN TALENT SCOUTING BAGI GURU BK SMA/MA SLEMAN Wangid, Muhammad Nur; Pratiwi, Chici; Rahman, Fathur; Basuki, Agus; Puri, Lintang Waskita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.28918

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini yaitu “Pendampingan Talent Scouting Bagi Guru BK SMA/MA Sleman” bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru BK SMA/MA Kabupaten Sleman dalam mengidentifikasi dan mengembangkan minat, dan bakat, serta potensi yang dimiliki oleh siswa sehingga siswa mendapat informasi terkait dengan kesiapan siswa untuk masuk perguruan tinggi dan dapat menentukan karirnya dimasa depan. Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah guru BK yang tergabung dalam MGBK SMA/MA Kabupaten Sleman, berjumlah 32 peserta. Metode pelatihan yang digunakan adalah dengan teknik pelatihan dan pendampingan. Selama pelaksanaan kegiatan, para peserta dikenalkan, dilatih, dan didampingi secara berkelanjutan. Berdasarkan nilai rata-rata kelompok posttest lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok pretest yang ditunjukkan dari mean rank pada positive rank sebesar 16.50 lebih besar dari pada skor negative rank. Dengan demikian, melalui kegiatan pelatihan ini menunjukkan efektif bagi guru BK SMA/MA Kabupaten Sleman untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilannya guru BK dalam mengidentifikasi dan mengembangkan potensi, minat dan bakat yang dimiliki siswa secara optimal.Abstract: This activity, namely “Talent Scouting Assistance for Counseling Teachers of SMA/MA Sleman” aims to increase the understanding and skills of counseling teachers of SMA/MA Sleman Regency in identifying and developing the interests and talents, as well as the potential possessed by students so that students get information related to student readiness to enter college and can determine their future careers. The target of this training activity was counseling teachers who are members of MGBK SMA/MA Sleman Regency, totaling 32 participants. The training method used was training and mentoring techniques. During the implementation of the activity, the participants were introduced, trained, and assisted on an ongoing basis. Based on the average score of the posttest group, it is higher than the average score of the pretest group, which is shown from the mean rank on the positive rank of 16.50 greater than the negative rank score. Thus, through this training activity, it is effective for counseling teachers of SMA/MA Sleman Regency to increase their understanding and skills in identifying and developing the potential, interests and talents of students optimally.
OPTIMALISASI KUNJUNGAN KE POSYANDU BALITA DENGAN ANAK SEHAT IBU PINTAR Ulfah, Bardiati; Anisa, Noor; Agustina, Yaolanda Rizqi; Rosyad, Shelly Rodliah; Amalia, Amalia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29327

Abstract

Abstrak: Posyandu sebagai tempat penjaringan awal bagi tenaga kesehatan dan kader memiliki peran penting, dimana berbagai permasalahan kesehatan terutama pada ibu hamil dan anak balita dapat dideteksi lebih dini. Data balita bahwa masih banyaknya ibu-ibu yang memiliki balita tidak membawa anaknya ke posyandu, dengan capaian D/S tahun 2023 sebesar 78,8% dari target 98,53%. Perilaku ibu untuk membawa anaknya ke posyandu akan lebih mudah jika mengetahui semua kemanfaatan posyandu. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu balita guna meningkatkan kunjungan balita ke posyandu. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang terbagi menjadi tiga yakni tahap pra pelaksanan; pelaksanaan; dan evaluasi. pengukuran pengetahuan dilakukan melalui pre test dan pos test. Mitra kegiatan yaitu ibu balita dengan jumlah 20 orang. Hasil yang diperoleh dari evaluasi pre test dan post test setelah diberikan penyuluhan, pengetahuan ibu balita meningkat dari 55% menjadi 73,5%. Para peserta menyatakan mempunyai ilmu pengetahuan yang baru, namun kendala yang mendasari seperti pekerjaan ibu, dukungan dari keluarga/tokoh masyarakat, serta jarak tempuh ke posyandu perlu dipertimbangkan. Abstract: Integrated service posts as initial screening places for health workers and cadres have an important role, where various health problems, especially for pregnant women and children under five, can be detected early. Data on toddlers shows that many mothers with toddlers do not take their children to integrated service posts, with the D/S achievement in 2023 amounting to 78.8% of the target of 98.53%. A mother's behaviour in bringing her child to an integrated service post will be easier if she knows all the benefits of an integrated service post. The aim of this community service activity is to increase the knowledge of mothers of toddlers in order to increase visits by toddlers to integrated service posts. The method used is counselling, which is divided into three stages, namely: pre-test, providing material, post-test and evaluation stage. The activity partners are mothers of toddlers, with a total of 20 people. The results obtained from the pre-test and post-test evaluation after being given counselling, the knowledge of mothers of toddlers increased from 55% to 73.5%. The participants stated that they had new knowledge, but underlying obstacles such as mother's job, support from family/community figures, and distance to the posyandu needed to be considered.
DETEKSI MASALAH PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 BULAN SAMPAI DENGAN 72 BULAN DI PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK Permaida, Permaida; Anggarini, Dian; Dasat, Marian; Hermawan, Stephanus Maman; Zendrato, Mey Lona Verawaty
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29575

Abstract

Abstrak: Masalah perkembangan anak sering kali diabaikan orang tua terutama yang tinggal di pemukiman padat penduduk. Ketidaktercapaian perkembangan anak di setiap tahapan usianya akan menjadi masalah sangat serius terutama dalam mengapai kemandirian, sosial, motorik, pemahaman bahasa, dan sensorik yang berdampak pada masa depannya. Permasalahan perkembangan pada anak dapat dideteksi sejak usia 0 sampai dengan 72 bulan. Kegiatan PKM ini bertujuan mengidentifikasi masalah penyimpangan perkembangan sejak dini yang berusia 0 sampai dengan 72 bulan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) yang tinggal dipemukiman padat penduduk. Metode PKM ini adalah praktik pemeriksaan perkembangan anak menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) kepada 35 anak yang diselenggarakan di wilayah kerja mitra kami Yayasan Rahmat Empati di Pondok Empati, Jakarta Barat. Hasil pemeriksaan perkembangan anak menunjukkan kategori sesuai usia sebesar 72 %, kategori perkembangan meragukan sebesar 22%, dan kategori penyimpangan perkembangan sebesar 6% pada anak yang tinggal dipemukiman padat penduduk. Kegiatan ini diharapkan mendorong semua pihak terkait untuk rutin melaksanakan kegiatan pemeriksaan perkembangan pada anak setiap 1 bulan, sehingga penanganan awal dapat diberikan kepada anak yang membutuhkan dalam mendukung program pemerintah Indonesia untuk menekan masalah perkembangan yang menghambat masa depan anak.Abstract: Parents often ignore Child development issues, especially those living in densely populated settlements. Failure to achieve child development at every stage of their age will be a serious problem, especially in achieving independence, social, motoric, language understanding, and sensory skills, which will impact their future. Developmental issues in children can be detected from 0 to 72 months. This PKM activity aims to identify developmental deviation problems early on in children aged 0 to 72 months using a pre-developmental screening questionnaire (KPSP) living in densely populated settlements. This PKM method examines child development using a pre-developmental screening questionnaire (KPSP) to 35 children held in the work area of our partner Yayasan Rahmat Empati in Pondok Empati, West Jakarta. The results of the child development examination showed an age-appropriate category of 72%, a doubtful development category of 22%, and a developmental deviation category of 6% in children living in densely populated settlements. This activity is expected to encourage all related parties to routinely carry out developmental checks on children every 1 month so that early treatment can be given to children in need in supporting the Indonesian government's program to reduce developmental problems that hinder children's future.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN DEMONSTRASI PRODUK MINUMAN FUNGSIONAL PADA SISWA SMA UNTUK PENCEGAHAN DINI DIABETES MELLITUS Hartati, Hartati; Wicita, Prisca S.; Yunus, Fitriah Ayu Magfirah; Pakaya, Mahdalena Sy.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29146

Abstract

Abstrak: Peningkatan prevalensi kasus diabetes melitus di Indonesia, khususnya di Provinsi Gorontalo menjadi salah satu alasan penting dalam upaya pencegahan diabetes mellitus sedini mungkin pada remaja untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui penyuluhan dan demonstrasi produk minuman fungsional bahan alam. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja terkait upaya pencegahan diabetes mellitus melalui pemanfaatan bahan alam sekitar. Kegiatan ini melibatkan 22 orang siswa SMA Negeri 1 Tilango yang berasal dari perwakilan kelas serta siswa yang aktif terlibat dalam kegiatan organisasi di sekolah. Berdasarkan hasil uji statistik pretest dan posttest diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa dari 48.2% menjadi 93.6%. Selain itu, juga terdapat perwakilan siswa sebagai agent of change yang terampil dalam pembuatan produk minuman fungsional.Abstract: The increasing prevalence of diabetes mellitus cases in Indonesia, especially in Gorontalo Province, is one of the important reasons for efforts to prevent diabetes mellitus as early as possible in adolescents to prevent long-term complications that can be life-threatening if not treated properly. One of the efforts that can be done is through counseling and demonstration of natural functional beverage products. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of adolescents related to efforts to prevent diabetes mellitus through the use of natural materials around them. This activity involved 22 students of SMA Negeri 1 Tilango who came from class representatives and students who were actively involved in organizational activities at school. Based on the results of the pretest and posttest statistical tests, it is known that there was an increase in student knowledge from 48.2% to 93.6%. In addition, there are also student representatives as agents of change who are skilled in making functional drinks.
PERAN BANK SAMPAH DALAM MEWUJUDKAN EKONOMI SIRKULAR DI PONDOK PESANTREN MODERN Cahyaningsih, Cahyaningsih; Saraswati, Rr. Sri; Wijiutami, Shinta Sekaring
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29060

Abstract

Abstrak: Masalah pengelolaan sampah di lingkungan pesantren menjadi isu yang mendesak. Salah satu solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah pendirian Bank Sampah di Pondok Pesantren Modern Assuruur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan pengelolaan sampah berbasis bank sampah sebagai solusi untuk menciptakan lingkungan bersih sekaligus memberikan manfaat ekonomi di Pondok Pesantren Modern Assuruur, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi diskusi dan edukasi mengenai konsep bank sampah, teknik pemilahan sampah, serta pengolahan sampah organik dan anorganik. Peserta berjumlah 51 orang yang terdiri dari ustadz, ustadzah, dan santri, diberikan pemahaman melalui sesi diskusi interaktif dan praktik langsung dalam memilah sampah, mengolah sampah organik menjadi kompos, serta mendaur ulang sampah anorganik untuk mendukung penerapan ekonomi sirkular. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta antusias dalam memahami manfaat lingkungan dan ekonomi dari konsep ini serta mulai merencanakan implementasinya di pesantren.Abstract: The problem of waste management in the Islamic boarding school environment is an urgent issue. One of the proposed solutions to overcome this problem is the establishment of a Waste Bank at the Assuruur Modern Islamic Boarding School. This community service activity aims to introduce waste bank-based waste management as a solution to create a clean environment while providing economic benefits at the Assuruur Modern Islamic Boarding School, Bandung Regency. The methods used in this activity include discussion and education regarding the concept of waste banks, waste sorting techniques, and organic and inorganic waste processing. The 51 participants, consisting of ustadz, ustadzah, and Islamic students, were provided with an understanding through interactive discussion sessions and direct practice in sorting waste, processing organic waste into compost, and recycling inorganic waste to support the implementation of a circular economy. The results of the activity showed that participants were enthusiastic in understanding the environmental and economic benefits of this concept and began planning its implementation in Islamic boarding schools.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN Wulandari, Windi; Asyfiradayati, Rezania; Porusia, Mitoriana; Dewi, Citra Maulia; Savarinda, Elvina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29531

Abstract

Abstrak: Permasalahan pangan jajanan sekolah (PJAS) yang sering muncul adalah penggunaan bahan tambahan pangan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan. Peran guru dalam pemberian informasi dan pengawasan keamanan pangan sangat penting meningkatkan kesehatan peserta didik. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan peran guru sekolah dasar dalam pengawasan keamanan pangan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dengan menggunakan media powerpoint dan buku saku, serta Focus Group Discussion (FGD). Mitra pengabdian yang terlibat adalah guru-guru sekolah dasar di Wilayah Kecamatan Kartasura sebanyak 26 peserta. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tercapainya tujuan pengabdian ini dengan menggunakan pretest dan posttest sebanyak 10 soal. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan, pemberian buku saku dan Focus Group Discussion (FGD) dengan p value 0,019. Hasil rata-rata menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari pretest dan posttest yaitu dari 48,57 menjadi 65,71.Abstract: The common issues with school snack foods often arise from the use of food additives that do not meet food safety standards. Teachers play a crucial role in providing information and supervising food safety to improve students' health. The objective of this community service program was to enhance elementary school teachers' knowledge regarding their role in monitoring food safety. The methods employed in this program included counseling sessions using PowerPoint presentations and pocketbooks, as well as Focus Group Discussions (FGDs). The program partners involved 26 elementary school teachers from the Kartasura sub-district. Evaluation to determine the program's success was conducted through pretests and posttests as many as 10 question. The results showed a significant difference in knowledge before and after the intervention, which included counseling, pocketbook distribution, and FGDs, with a p-value of 0.019. The average results demonstrated an increase in knowledge, with scores rising from 48.57 in the pretest to 65.71 in the posttest.
PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN DIGITAL DALAM RUANG LINGKUP BISNIS PADA SISWA/SISWI SMK DI KABUPATEN TEGAL Rahmadiane, Ghea Dwi; Amaliyah, Fitri; Kamal, Bahri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29365

Abstract

Abstrak: Tujuan pada kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran literasi keuangan digital bagi siswa karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan masa depan mereka dalam menghadapi dunia yang semakin digital dan kompleks. Siswa saat ini akan tumbuh di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi digital, termasuk dalam aspek keuangan. Di masa depan, banyak pekerjaan yang akan memerlukan pemahaman tentang keuangan digital. Dalam kesempatan kali ini, tim pengabdian masyarakat melaksanakan kegiatan peningkatan literasi keuangan digital dalam dunia bisnis pada siswa. Berdasarkan hasil survei pada siswa/siswi SMK di Kabupaten Tegal masih kurang referensi terkait dengan penggunaan layanan keuangan digital. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan yang dilakukan selama 2 hari, dimana peserta terdiri dari siswa siswi SMK Diponegoro Lebaksiu Tegal sebanyak 46 siswa. Kegitan PKM ini dilaksanakan di ruang Aula sekolah. Kegiatan PKM dapat meningkatkan kemampuan pemahaman literasi keuangan digital dan penerapannya menggunakan aplikasi Si Apik dalam transaksi bisnis sehari-hari pada siswa/siswi SMK di Kabupaten Tegal. Dari hasil evaluasi pelaksanaan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada peserta, dapat digambarkan bahwa setelah materi disampaikan terlihat kenaikan tingkat pemahaman menjadi 86% dari peserta.Abstract: The aim of this service activity is to increase awareness of digital financial literacy for students for several main reasons related to their future in facing an increasingly digital and complex world. Students will grow up in a world that is increasingly dominated by digital technology, including financial aspects. In the future, many jobs will require an understanding of digital finance. On this occasion, the community service team carried out activities to increase digital financial literacy in the business world among students. Based on the results of a survey of students at Vocational School in Tegal, there is still a lack of references related to the use of digital financial services. This Community Service activity was carried out in the form of training which was carried out for 2 days, where the participants consisted of 46 female students from Vocational School in Tegal. This PKM activity was carried out in the school hall. PKM activities can improve the ability to understand digital financial literacy and its application using the Si Apik application in daily business transactions for students at Vocational School in Tegal. From the results of the implementation evaluation using a questionnaire distributed to participants, it can be seen that after the material was presented, the level of understanding increased to 86% of the participants.