cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
EDUKASI DAN BRAIN GYM EXERCIES DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR REMAJA Manurung, Aprida; Pranata, Lilik; Daeli, Novita E; Frisca, Sanny
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30093

Abstract

Abstrak: Remaja merupakan masa dimana seseorang lebih intens dengan peer group. Remaja memiliki tantangan untuk fokus berkonsentrasi dalam belajar karena penggaruh peer groupnya. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas bekerja sama dengan SMK di Kota Palembang melakukan edukasi dan Brain Gym Exercies dengan tujuan agar remaja mendapatkan pengetahuan umum tentang konsentrasi belajar dan mampu melakukan brain gym exercies sebagai upaya untuk meningkatkan konsentrasi belajar. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisai dan mempraktikan Brain Gym Exercies. Adapun mitra dalam pengabdian ini adalah siswa kelas XI di SMK Kota Palembang sebanyak 60 siswa. Kegiatan evaluasi pengetahuan dilakukan menggunakan kuesioner tentang konsentrasi belajar sebelum dan setelah dilakukan edukasi. Terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 85%. Evaluasi brain gym exercies dilakukan dengan Army Alpha Test sebelum dan setelah mempraktikan brain gym exercies, dengan hasil 40% remaja menunjukan peningkatan konsentrasi. Kegiatan Brain Gym Exercies ini diharapkan dapat dilakukan sebelum memulai proese belajar untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa.Abstract: Adolescence is a time when someone is more intense with their peer group. This adolescence has challenges to focus on concentrating on learning because of the influence of their peer group. The Faculty of Health Sciences, Musi Charitas Catholic University in collaboration with SMK in Palembang City conducted education and Brain Gym Exercises with the aim that adolescents gain knowledge about how to improve concentration and are able to do brain gym exercises as an effort to improve learning concentration. This activity was carried out by providing socialization and practicing Brain Gym Exercises. The partners in this service were 60 grade XI students at SMK Palembang City. Knowledge evaluation activities were carried out using questionnaires about learning concentration before and after education. There was an increase in knowledge of 85%. Evaluation of brain gym exercises was carried out with Grid Concentration Exercises before and after practicing brain gym exercises, with the results that 28% of adolescents showed increased concentration. This Brain Gym Exercise activity is expected to be carried out before starting the learning process to improve students' learning concentration.
PERAN STRATEGIS PKK DALAM MENUNJANG PENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG OBAT DAN SUPLEMEN MAKANAN Hendradi, Esti; Sari, Retno; Purwanti, Tutiek; Erawati, Tristiana; Miatmoko, Andang; Sugiyartono, Sugiyartono
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.28739

Abstract

Abstrak: Pemahaman masyarakat tentang obat termasuk cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang serta penggunaan suplemen makanan masih perlu mendapat perhatian khusus, terutama untuk masyarakat perifer. Peran apoteker dibutuhkan dalam mengedukasi masyarakat dengan melibatkan gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Tujuan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang obat dan suplemen makanan kepada masyarakat dengan memberdayakan PKK. Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Airlangga telah menyelenggarakan kegiatan bakti sosial bersama-sama IAI dan kader PKK di Kota Madya Tuban dalam bentuk penyuluhan atau sosialisasi terkait obat dan suplemen makanan. Sosialisasi dilakukan melalui Webinar via Zoom Meeting dalam bentuk seminar dan diskusi interaktif, karena aktivitas pengabdian dilaksanakan saat pandemi Covid-19. Sebagai mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah Kader PKK dan Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Tuban dengan jumlah peserta yang hadir sejumlah 71 orang. Hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan bahwa setelah mengikuti kegiatan rerata pemahaman peserta meningkat 7,04% dan 12,7% masing-masing untuk materi DAGUSIBU dan Probiotik. Diharapkan PKK secara aktif menyebar-luaskan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di seluruh desa.Abstract: Public understanding of medicines, including how to obtain, use, store and dispose of them as well as the use of food supplements, still needs special attention, especially for peripheral communities. The role of pharmacists is needed in educating the public by involving the Family Empowerment and Welfare (PKK) movement. The aim of this PKM is to increase knowledge about medicines and food supplements among the community by empowering PKK. The community service team at the Faculty of Pharmacy, Airlangga University has held social service activities together with IAI and PKK cadres in Tuban in the form of counseling or outreach regarding medicines and food supplements. Socialization was carried out through Webinar via Zoom Meeting in the form of seminars and interactive discussions, because service activities were carried out during the Covid-19 pandemic. As partners in this community service were PKK cadres and the Chair of the Indonesian Pharmacists Association (IAI) in Tuban city with a total of 71 participants attending. The evaluation results via pre-test and post-test showed that after participating in the activity the participants' average understanding increased by 7.04% and 12.7% for DAGUSIBU and Probiotic material, respectively. It is hoped that the PKK will actively spread outreach activities to communities throughout the village.
EDUKASI DAN KREATIVITAS KARYA TANGAN SEBAGAI UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN MENTAL REMAJA PUTRI Chayati, Nur; Azizah, Fajriyati Nur; Wardaningsih, Shanti; Syahputri, Syakhira Istighfarin; Pangestika, Nindya Dwi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.28887

Abstract

Abstrak: Kegiatan Nasyiatul ‘Aisyiah (NA) yang lama vakum menjadi keprihatinan bagi Pimpinan Ranting ‘Aisyiah (PRA) Tamantirto Utara, sehingga dirancang kegiatan untuk mengumpulkan semua pengurus bertema kesehatan mental. Tujuan kegiatan untuk memberikan pemahaman yang benar akan kesehatan mental, serta meningkatkan keterampilan dalam merangkai bucket. Lokasi kegiatan di TK ABA Godegan Tamantirto Utara. Kegiatan dilakukan dalam dua sesi, sesi pertama melakukan talkshow tentang permasalahan kesehatan mental pada remaja. Sesi kedua yaitu melakukan demonstrasi dan praktek pembuatan karya tangan bucket. Evaluasi dilakukan melalui pemberian instrument SRQ-20 untuk screening kesehatan mental, serta lembar observasi keaktifan membuat bucket. Kegiatan dihadiri 36 peserta Hasil kegiatan untuk screening risiko gangguan mental diperoleh 50% partisipan tidak ada indikasi mengalami gangguan mental dan 50% terindikasi adanya gangguan mental. Semua peserta aktif membuat satu bucket sebagai hasil karyanya. Perlu assessment lebih lanjut untuk memastikan risiko gangguan mental tersebut, serta tindakan preventif dan kuratif terhadap kelompok yang beresiko.Abstract: The Nasyiatul 'Aisyiah (NA) activities, which had been on hiatus for a long time, had become isolating for the North Tamantirto 'Aisyiah (PRA) Branch Leaders, so an activity was designed to gather all administrators on the theme of mental health. The aim of the activity is to provide right understanding of mental health, as well as improve skills in assembling buckets. Location of activities at ABA Godegan Kindergarten Tamantirto Utara. The activity was carried out in two sessions, the first session held a talk show about mental health problems in adolescents. The second session was intensive and practical work on making handmade buckets. Evaluation was carried out by administering the SRQ-20 instrument for mental health screening, as well as observation sheets for bucket making activities. The activity was attended by 36 participants. The results of the activity for screening the risk of mental disorders showed that 50% of the participants had no indication of having a mental disorder and 50% indicated that they had a mental disorder. All participants were active in made one bucket. Further studies need to be carried out to ascertain the risk of mental disorders, as well as preventive and curative measures for the groups affected.
PEMANFAATAN APLIKASI SMART-PRESENSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN OTOMATISASI DAN EFISIENSI PRESENSI PESERTA DIDIK DI SMK PGRI KOTA TEGAL Nishom, M.; Wibowo, Dega Surono; Abidin, Taufiq
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29315

Abstract

Abstrak: Presensi siswa merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kedisiplinan siswa. Namun demikian tidak banyak sekolah yang telah menerapkan teknologi dalam aktivitas presensi untuk meningkatkan efektivitas proses presensi dan monitoringnya, termasuk monitoring dari orang tua siswa. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pengenalan dan pemanfaatan aplikasi SMART-Presensi yang telah menerapkan teknologi RFID di SMK PGRI Kota Tegal. Jumlah peserta kegiatan pengabdian ini sebanyak 50 peserta yang terdiri dari 39 siswa, 1 operator, dan 10 wali murid. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi dan penyuluhan tentang teknologi RFID, dan demonstrasi aplikasi SMART-Presensi. Kegiatan ini dievaluasi menggunakan sistem pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta. Hasil evaluasi dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa lebih dari 19.59% peserta pengabdian menjadi lebih tahu tentang teori dan penerapan teknologi RFID.Abstract: Student attendance is one component that can be used to evaluate student discipline. However, not many schools have implemented technology in attendance activities to improve the effectiveness of the attendance and monitoring process, including monitoring by parents of students. In this community service activity, an introduction and utilization of the SMART-Presensi application was carried out which has implemented RFID technology at SMK PGRI Tegal City. The number of participants in this community service activity was 50 participants consisting of 39 students, 1 operator, and 10 parents of students. The methods used in this activity were education and counseling about RFID technology, and demonstration of the SMART-Presensi application. This activity was evaluated using a pre-test and post-test system to determine the increase in participant knowledge. The evaluation results of this community service activity showed that more than 19.59% of community service participants became more knowledgeable about the theory and application of RFID technology.
PEMANFAATAN APLIKASI CANVA UNTUK PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN Kristina, Kristina; Darmianto, Amok; Putra, Alfred Yulius Arthadi; Olivini, Desta; Kartini, Paskalia; Pakpahan, Marnangkok
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30130

Abstract

Abstrak: Kemampuan membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi komputer adalah kemampuan pedagogik yang harus dikuasai oleh seorang guru. Tujuan pelatihan adalah meningkatkan kemampuan softskill kreativitas dan hardskill desain grafis peserta dalam membuat media pembelajaran. Metode pelatihan adalah workshop onsite dengan praktek langsung. Tim memberikan materi pelatihan pemanfaatan aplikasi Canva untuk pembuatan media pembelajaran kepada para guru-guru SMP sebanyak 16 orang. Hasil pelatihan akan dievaluasi dengan angket tertutup. Angket evaluasi kegiatan diukur dengan 2 parameter, yaitu pengujian pretest dan posttest, serta survei tingkat kepuasan pesera. Hasil evaluasi pretest dan posttest menunjukkan kenaikan nilai sebesar 10,1 %. Ini berarti peserta memahami dengan baik materi yang disampaikan. Hasil evaluasi survei tingkat kepuasan peserta yang kami lakukan menunjukkan bahwa 55,56 % peserta sangat setuju bahwa kegiatan ini bermanfaat dan tim menunjukkan performa yang baik.Abstract: The ability to create learning media by utilizing computer applications is a pedagogic ability that a teacher must master. The training aims to improve participants' creativity and graphic design skills in creating learning media. The training method is an onsite workshop with hands-on practice. The team provided training materials on using the Canva application to make learning media for 16 junior high school teachers. The results of the training will be evaluated with a closed questionnaire. The activity evaluation questionnaire was measured using two parameters, namely pretest and posttest testing, and a survey on the level of customer satisfaction. The results of the pretest and posttest evaluations showed an increase in scores of 10.1%. The score means that participants understand the material presented well. The results of our assessment of the level of participant satisfaction survey we conducted showed that 55.56% of participants strongly agreed that this activity was beneficial and that the team showed good performance.  
PENINGKATAN MUTU AKADEMIK MELALUI KOMPETENSI SUPERVISI DAN PENJAMINAN MUTU: PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT DI KEDIRI RAYA Yulianto, Bambang; Ahmadi, Anas; Harmanto, Harmanto; Prahani, Binar Kurnia; Subekti, Hasan; Sueb, Sueb; Arianto, Fajar; Murtafiah, Wasilatul; Hidayah, Layli
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29144

Abstract

Abstrak: Di era globalisasi, peningkatan kompetensi dosen merupakan kunci untuk menghasilkan lulusan unggul. Artikel ini menguraikan program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan mutu akademik perguruan tinggi swasta di Kediri Raya dengan meningkatkan soft skill dan hard skill dosen pembimbing PKM. Program ini dilaksanakan melalui kombinasi ceramah, praktik langsung, dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dalam lokakarya, pendampingan, serta simulasi pelaksanaan PKM. Kegiatan ini melibatkan 16 dosen dari PTS wilayah Kediri Raya. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, survei angket, dan observasi kualitatif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kompetensi sebesar 58,6%, mencerminkan peningkatan pemahaman penjaminan mutu dan kemampuan supervisi. Tantangan yang dihadapi meliputi penerapan teknis QA dan kebutuhan tindak lanjut. Studi ini menyajikan model replikasi untuk pengembangan dosen serta rekomendasi praktis guna memperluas inisiatif serupa. Model ini diharapkan dapat diadaptasi oleh institusi lain guna mendukung perbaikan kualitas pendidikan tinggi.Abstract: In today’s globalized era, enhancing faculty competencies is essential for producing highly competitive graduates. This study presents a community service program aimed at improving the academic quality of private higher education institutions in Kediri Raya by developing both the soft and hard skills of faculty advisors involved in the PKM (Student Creativity Program). The program was implemented through a combination of lectures, hands-on practice, and focus group discussions (FGD) integrated within workshops, mentoring sessions, and simulated PKM activities. A total of 16 faculty members from private universities in the Kediri Raya region participated in the initiative. Data were collected using pre- and post-tests, structured questionnaires, and qualitative observations. Evaluation results revealed a 58.6% improvement in participants’ competencies, reflecting enhanced understanding of quality assurance and supervisory practices. Challenges included technical issues related to QA implementation and the need for ongoing follow-up. This study proposes a replicable model for faculty development and offers practical recommendations for extending similar initiatives to other institutions to foster sustainable improvements in higher education quality.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG JERAWAT DAN FAKTOR RESIKO TIMBULNYA LUKA JERAWAT PADA REMAJA DI TEGAL Latifah, Ulfatul; Bachtiar, Nanda; Andodo, Candra; Ayu, Rahma; Salsabila, Kana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29051

Abstract

Abstrak: Di Indonesia acne vulgaris merupakan penyakit kulit yang umum nya terjadi, hampir setiap orang pernah mengalami Acne vulgaris, terutama pada usia muda, kejadiannya sekitar 85 - 100%. Prevalensi tertinggi terjadi pada wanita usia 14-17 tahun 83-85%, dan pria 16- 19 tahun, terhitung 95-100%. Penyebab Acne vulgaris multifaktorial, antara lain faktor genetik, faktor bangsa ras, faktor makanan, faktor iklim, faktor jenis kulit, faktor kebersihan, faktor penggunaan kosmetik, faktor stres, faktor infeksi dan faktor pekerjaan. Penderita biasanya mengeluh adanya ruam kulit berupa komedo, papul, pustula, nodus, atau kista dan dapat disertai rasa gatal. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif di kalangan remaja. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang jerawat dan faktor resiko timbulnya luka jerawat pada remaja. Metode kegiatan yang digunakan adalah sosialisasi dengan peserta sebanyak 32 siswa/siswi remaja. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18-19 November 2024 bertempat di SMA Kota Tegal. Hasil Kegiatan ini diawali dengan pre test, perkenalan, pemaparan materi dan diskusi. Tahap ke-1 dilakukan pre test, menunjukkan siswa dengan pengetahuan baik terdapat 20% sedangkan siswa dengan pengeathuan kurang terdapat 80,7%, kemuadian dilanjutkan pemberian materi tentang jerawat yang meliputi pengertian, penyebab, dampak dan pencegahan. Tahap ke-2 dilakukan penyuluhan tentang faktor resiko timbulnya luka jerawat. Tahap ke-3 dilakukan evaluasi dan hasilnya menjadi 80% dengan pengetahuan baik dan siswa dengan pengetahuan kurang menjadi 19,3%.Abstract: In Indonesia, acne vulgaris is a common skin disease, almost everyone has experienced Acne vulgaris, especially at a young age, the incidence is around 85 - 100%. The highest prevalence occurs in women aged 14-17 years 83-85%, and men 16-19 years, accounting for 95-100%. The causes of Acne vulgaris are multifactorial, including genetic factors, racial factors, food factors, climate factors, skin type factors, hygiene factors, cosmetic use factors, stress factors, infection factors and work factors. Sufferers usually complain of skin rashes in the form of blackheads, papules, pustules, nodes, or cysts and can be accompanied by itching. Therefore, it is important to raise awareness and take effective preventive measures among adolescents. The purpose of this community service activity is to increase knowledge about acne and risk factors for acne scars in adolescents. The activity method used was socialization with 32 teenage students as participants. The activity was carried out on November 18-19, 2024 at SMA Negeri 5 Tegal City. The results of this activity began with a pre-test, introduction, presentation of material and discussion. The first stage was a pre-test, showing that students with good knowledge were 20% while students with less knowledge were 80.7%, then continued with the provision of material about acne which included understanding, causes, impacts and prevention. The second stage was counseling about the risk factors for acne wounds. The third stage was an evaluation and the results were 80% with good knowledge and students with less knowledge were 19.3%.
EDUKASI KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL DALAM RANGKA OPTIMALISASI ADAPTASI SELAMA KEHAMILAN Mahanani, Shandy Wigya; Pratiwi, Rizki Dian; Nugrahaeni, Isnu Kurnia; Putri, Noviyati Rahardjo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29515

Abstract

Abstrak: Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologi dan psikologi yang memungkinkan menjadi stressor. Apabila stressor tersebut tidak dilakukan manajemen dengan baik maka akan menjadi distress selama kehamilan. Salah satu upaya untuk mencegah hal tersebut adalah optimalisasi adaptasi selama kehamilan dengan membekali ibu hamil dengan pengetahuan yang cukup melalui penyuluhan pada kelas ibu hamil. Tujuan kegiatan ini adalah salah satu upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan dasar ibu hamil dalam rangka optimalisasi adaptasi selama kehamilan. Hasil evaluasi menggunakan metode kuantitatif paired t-test dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Indikator utama adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah mengikuti penyuluhan. ..Mitra pengabdian masyarakat sebanyak 12 ibu hamil yang merupakan klien klinik Rumah Bunda Bahagia Magelang. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah kegiatan, dimana nilai rerata pretest adalah 64,16 dan posttest adalah 94,16.Abstract: During pregnancy, physiological and psychological changes occur that can become stressors. If these stressors are not managed properly, they can lead to distress during pregnancy. One effort to prevent this is to optimize adaptation during pregnancy by equipping pregnant women with sufficient knowledge through counseling in prenatal classes. The aim of this activity is to increase pregnant women's knowledge of basic needs in order to optimize adaptation during pregnancy. The evaluation method used was a quantitative method with a paired t-test, comparing pre-test and post-test results. The main indicator was an increase in pregnant women's knowledge after participating in the counseling. The community service partners were 12 pregnant women who were clients of the Rumah Bunda Bahagia Clinic in Magelang. The result achieved was an increase in pregnant women's knowledge after the activity, with an average pre-test score of 64.16 and an average post-test score of 94.16.
EDUKASI ANEMIA MELALUI BOOKLET, PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL Wahyuni, Seri; Arisani, Greiny
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29360

Abstract

Abstrak: Anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9%. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia selama kehamilan, menyediakan media edukasi yang bervariasi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah dengan ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan uji pengetahuan peserta sebelum kegiatan, edukasi, menilai pengetahuan setelah dilakukan edukasi. Jumlah mitra sebanyak 16 orang ibu hamil. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan sesudah dilakukan edukasi. Pengetahuan ibu hamil sebelum edukasi paling banyak dengan pengetahuan cukup sebesar 60%, setelah edukasi meningkat menjadi pengetahuan baik sebesar 93,3. Tersedianya sarana edukasi berupa booklet mengenal anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kereng Bangkirai.Abstract: Anemia or lack of blood in pregnant women in Indonesia is still relatively high, which is 48.9%. The purpose of this activity is to increase the knowledge of pregnant women about anemia during pregnancy, providing various educational media. The method used in this activity is through lectures and discussions followed by testing the participants' knowledge before the activity, education, assessing knowledge after education. The number of partners is 16 pregnant women. Evaluation activities are carried out by measuring knowledge after education. The knowledge of pregnant women before education is the most with sufficient knowledge of 60%, after education it increases to good knowledge of 93.3. The availability of educational facilities in the form of booklets on anemia in pregnant women at the Kereng Bangkirai Health Center.
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH FLESHING UNTUK PAKAN MAGGOT BLACK SOLDIER FLY Rahmawati, Atiqa; Ajie, Baskoro; Rabbika, Fadzkurisma; Rachmawati, Laili; Anggriyani, Emiliana; Rosiati, Nur Mutia; Adetya, Nais Pinta; Yuliatmo, Ragil; Juhana, Swatika; Udkhiyati, Mustafidah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29235

Abstract

Abstrak: Permasalahan limbah padat fleshing dari industri penyamakan kulit menjadi hal yang perlu diperhatikan. Limbah fleshing umumnya hanya ditimbun di lahan atau dibakar yang dapat mencemari lingkungan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu terwujudnya pemanfaatan limbah fleshing sebagai pakan maggot dan meningkatkan nilai tambah limbah penyamakan kulit pada karyawan perusahaan penyamakan kulit di Yogyakarta dan untuk meningkatkan softskill dan hardskill peserta dalam budidaya maggot. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kampus 1 Politeknik ATK Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahap: (1) persiapan dan survei, (2) penyuluhan materi dan praktik budidaya maggot dari limbah fleshing, dan (3) evaluasi kegiatan diklat. Pelatihan dalam bentuk praktik budidaya maggot terdiri dari tiga tahap yaitu penetasan telur maggot, pembiakan telur maggot, dan pemanenan maggot setelah 9-14 hariPeserta merupakan karyawan perusahaan kulit di Yogyakarta yang terdiri dari 15 pesertaTingkat pemahaman peserta terhadap materi dikategorikan baik, dengan peningkatan nilai rata-rata pretest dari (78) menjadi posttest (86). Instruktur telah memenuhi kriteria dalam ketepatan waktu, kehadiran setiap proses dan mampu menyampaikan materi dengan baik dengan nilai rata-rata 4,7 (sangat baik). Penilaian seluruh aspek kegiatan yang meliputi tema atau materi diklat, metode diklat, fasilitas, dan penyelenggaraan diklat menunjukkan nilai rata-rata 4,68 (sangat baik).Abstract: The problem of fleshing solid waste from the leather tanning industry is something that needs attention. Fleshing waste is generally only dumped on land or burned, which can pollute the environment. The aim of this community service is to realize the use of fleshing waste as maggot feed and increase the added value of tanning waste for employees of tanning companies in Yogyakarta and to improve the soft skills and hard skills of participants in maggot cultivation. The activities were carried out at Campus 1 of ATK Yogyakarta Polytechnic. The implementation of this activity is divided into 3 stages: (1) preparation and survey, (2) counseling on materials and practices for cultivating maggots from fleshing waste, dan (3) evaluation of training activities. Counseling in the form of maggot cultivation practices consists of three stages, namely hatching maggot eggs, cultivating maggot eggs, and harvesting maggots after 9-14 days. Participants are employees of a leather company in Yogyakarta consisting of 15 participants. The level of participants' understanding of the material is categorized as good, with an increase in the average pre-test score from (78) to post-test (86). The instructor has met the criteria for punctuality, attendance at each process and is able to deliver the material well with an average score of 4.7 (very good). Assessment of all aspects of activities including training themes or materials, training methods, facilities and training implementation showed an average score of 4.68 (very good).