cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
TRANSFORMASI DIGITAL PEMUDA MELALUI EDUKASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI DASAR REKAYASA PERANGKAT Amali, Amali; Kamalia, Antika Zahrotul; Ismamudi, Ismamudi; Imawan, Alifia Putri; Septianto, Riski
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29637

Abstract

Abstrak: Program edukasi transformasi digital ini sangat penting dilaksanakan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital yang terus berkembang dan program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam rekayasa perangkat lunak, sekaligus mengembangkan soft skill dan hard skill pada siswa SMKN 1 Cikarang Selatan yang berjumlah 35 siswa. . Metode yang digunakan dalam program ini mencakup ceramah interaktif, pelatihan langsung, dan simulasi pembuatan aplikasi serta situs web sederhana, yang tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga penerapan praktis melalui simulasi proyek. Hasil evaluasi dengan observasi dengan pengaplikasian materi yang diberikan ke dalam diskusi dan koloborasi praktik menunjukkan peningkatan yang signifikan di berbagai indikator. Pemahaman dasar rekayasa perangkat lunak meningkat dari 70% menjadi 90%, sementara pemahaman dasar pemrograman meningkat dari 75% menjadi 85%. Penguasaan alat pengembangan perangkat lunak juga mengalami peningkatan dari 70% menjadi 80%. Selain itu, pemahaman algoritma dan struktur data meningkat dari 70% menjadi 85%, serta pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari meningkat dari 75% menjadi 82%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis transformasi digital berperan penting dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.Abstract: This digital transformation education program is crucial to prepare the younger generation to face the challenges of the ever-evolving digital era. The program aims to enhance students' understanding and skills in software engineering, while also developing both soft and hard skills in the 35 students of SMKN 1 Cikarang Selatan. The methods used in this program include interactive lectures, hands-on training, and simulations for creating simple applications and websites, which not only teach theory but also provide practical application through project simulations. The results of the evaluation through observation, including the application of the materials into discussions and collaborative practice, show significant improvements across various indicators. Basic software engineering knowledge increased from 70% to 90%, while basic programming knowledge improved from 75% to 85%. Mastery of software development tools also rose from 70% to 80%. Additionally, understanding of algorithms and data structures increased from 70% to 85%, and the use of technology in daily life grew from 75% to 82%. This study indicates that digital transformation-based education plays an essential role in equipping the younger generation with the relevant skills needed to face the challenges of the Fourth Industrial Revolution.
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MELALUI EDUKASI TERINTEGRASI UNTUK MENCEGAH PERNIKAHAN DINI Sakti, Putri Mulia; Hartini, Diah Ayu; Ra'bung, Alfrida Semuel
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32761

Abstract

Abstrak: Tingginya angka pernikahan dini di Indonesia menjadi perhtaian serius karena berdampak pada Kesehatan reproduksi dan masa depan remaja. Di Kelurahan Baiya, kasus pernikahan dini menunjukkan fluktuasi selama tiga tahun terakhir, namun upaya pencegahan masih bersifat sektoral dan tidak terintegrasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Kesehatan serta kelompok komunitas dalam memberikan edukasi pencegahan pernikahan dini melalui penyusunan dan implementasi modul terintegrasi. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, Focus Group Discussion (FGD), penyusunan modul secara partisipatif, serta pendampingan praktik edukasi. Mitra kegiatan ini meliputi 30 orang, terdiri dari 15 orang kader Kesehatan, 2 orang anggota PKK, 8 orang perwakilan Yayasan Wahana Visi Indonesia, dan 5 petugas Kesehatan dari Puskesmas Pantoloan. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan kueioner serta observasi langsung terhadap kemampuan kader dalam menyampaikan edukasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kader sebesar 74,9% terkait pernikahan dini dan peningkatan keterampilan remaja sebesar 56% dalam komunikasi efektif dan pengambilan keputusan. Modul edukasi yang telah disusun diaplikasikan secara aktif oleh kader dalam sesi edukasi kelompok remaja dan orang tua di wilayah binaan.Abstract: The high prevalence of early marriage in Indonesia had become a serious concern due to its impact on reproductive health and the future of adolescents. In Baiya Subdistrict, early marriage cases had fluctuated over the past three years, yet preventive efforts remained sectoral and unintegrated. This community service activity aimed to improve the knowledge and skills of health cadres and community groups in providing education for the prevention of early marriage through the development and implementation of an integrated educational module. The methods included lectures, Focus Group Discussions (FGDs), participatory module development, and mentoring for educational practice. The activity involved 30 participants, consisting of 15 health cadres, 2 PKK members, 8 representatives from Wahana Visi Indonesia Foundation, and 5 health workers from Pantoloan Public Health Center. Evaluation was conducted through pre-test and post-test using questionnaires, as well as direct observation of the cadres’ ability to deliver health education. The results showed an 85% improvement in the cadres’ communication and education skills related to early marriage prevention. The educational module developed during this activity was actively implemented by the cadres in education sessions targeting adolescents and parents in their respective communities.
PELATIHAN PEMBUATAN KOPI BUBUK KEMASAN PADA KELOMPOK WANITA TANI DESA COMPANG DALO Jandu, Inosensius Harmin; Santu, Lorensius; Sudirman, Paulus Every
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26450

Abstract

Abstrak: Pengolahan kopi menjadi bubuk dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kopi dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani kopi. Desa Compang memiliki potensi sumber daya kopi, namun masih belum diolah secara optimal. Dengan diberikan pelatihan ini diharapkan membantu masyarakat setempat memanfaatkan potensi tersebut. Kegiatan ini mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya kelompok wanita, dengan menciptakan peluang usaha Tujuan kegiatan ini adalah melalui pelatihan, peserta akan dapat meningkatkan mereka dalam pengolahan kopi bubuk. Kegiatan ini laksanakan di Desa Compang Dalo yang terlibat dala kegiatan ini 20 anggota kelompok. Hasilnya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta ditunjukkan oleh peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan peserta setelah mengikuti pelatihan di buktikan dengan kemampuan setelah mengikuti pelatihan10% Rendah, 60% Sedang, 30% Tinggi. Dapat disimpulkan bahwa meningkatkan kapasitas kelompok wanita tani dalam memproduksi kopi bubuk secara mandiri, sehingga dapat memberikan dampak terhadap kesejahteraan ekonomi di tingkat lokal.Abstract: Coffee processing into powder can be an effective way to increase the added value of coffee commodities and provide economic benefits to coffee farmers. Compang Village has the potential of coffee resources, but it has not been optimally processed. With this training, it is expected to help the local community utilize this potential. This activity promotes the economic independence of the community, especially women's groups, by creating business opportunities. The purpose of this activity is that through training, participants will be able to improve their skills in processing coffee powder. This activity was carried out in Compang Dalo Village involving 20 group members. The results show that the participants' knowledge and skills have increased significantly, as evidenced by the increase in the level of participants' knowledge after the training: 10% Low, 60% Medium, 30% High. It can be concluded that increasing the capacity of women farmers' groups in producing coffee powder independently can have an impact on economic welfare at the local level. 
OPTIMALISASI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Hayati, Farida Nur; Silfiani, Mega; Rabbani, Muhammad Abidzaar Rifqi; Septiandra, Muhammad Rafly; Pratomo, Achmad Haryo; Firman, Fahmi Fauzan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26444

Abstract

Abstrak: Terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi di wilayah mitra antara lain letak lokasi terutama di fasilitas umum seperti posyandu, rumah Ketua RT menjadi kendala bagi navigasi pendatang baru yang dapat menghambat partisipasi warga dalam program atau kegiatan RT, serta keadaan jalan pada wilayah mitra terdapat banyak gang sempit dan perempatan dimana hal tersebut dapat mengurangi penglihatan terhadap jalan lainnya, terutama ketika keadaan sedang ramai sehingga dapat menyebabkan terjadinya potensi kecelakaan lalu lintas. Dari permasalahan tersebut, perlu dilakukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan sarana prasarana, keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pembangunan sarana prasarana wilayah mitra, yang dinilai perlu pembenahan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk peningkatan sarana wilayah mitra yaitu pengadaan denah lokasi RT, penanda pembatas RT, pengecatan fasilitas umum seperti posyandu, serta pemasangan convex mirror. Dari evaluasi kegiatan yang telah dilakukan melalui survey kepada warga wilayah mitra, diketahui bahwa sebagian besar masyarakat memberikan penilaian positif terkait pengadaan sarana prasarana dan perbaikan posyandu dimana 83% dan 72% masyarakat menilai kegiatan tersebut sangat baik.Abstract: There are several problems identified in partner areas, including the location, especially in public facilities such as posyandu, the RT Head's house being an obstacle for navigation for new arrivals which can hinder residents' participation in RT programs or activities, as well as the condition of the roads in the partner area, there are many narrow alleys and intersections where this can reduce visibility of other roads, especially when it is busy, which can lead to potential traffic accidents. Based on these problems, appropriate actions need to be taken to improve infrastructure, safety and reduce the risk of traffic accidents. The aim of this community service activity is to increase the development of infrastructure in partner areas, which are deemed to need improvement. Some of the activities carried out to improve facilities in partner areas include providing RT location plans, RT boundary markers, painting public facilities such as posyandu, and installing convex mirrors. From the evaluation of activities that have been carried out through surveys with residents of partner areas, it is known that the majority of people give positive assessments regarding the provision of infrastructure and improvements to posyandu, where 83% and 72% of people assess these activities as very good.
PENGUATAN NILAI UBUDIYAH MAHASISWA MELALUI PROGRAM DARUL ARQAM SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KARAKTER ISLAMI Mappanyompa, Mappanyompa; Rukimin, Rukimin; Sahwan, Sahwan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.33649

Abstract

Abstrak: Pembinaan spiritual mahasiswa menjadi aspek penting dalam pengembangan karakter Islami di lingkungan perguruan tinggi. Program Darul Arqam diselenggarakan dengan tujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya nilai-nilai ubudiyah dalam kehidupan mahasiswa serta meningkatkan kualitas ibadah dan spiritualitas mereka. Kegiatan ini diikuti oleh 50 mahasiswa sebagai mitra dan dirancang menggunakan metode pembinaan yang mencakup penyampaian materi keislaman secara tematik, pelaksanaan praktik ibadah seperti salat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, qiyamul lail, serta diskusi kelompok yang mendorong refleksi dan penguatan nilai spiritual. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh peserta dan panitia untuk menilai tingkat kepuasan, efektivitas pelaksanaan, serta masukan terhadap aspek yang perlu ditingkatkan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini mencapai tingkat keberhasilan sebesar 75%, yang mencerminkan dampak positif dalam penguatan karakter Islami dan peningkatan kesadaran ibadah di kalangan mahasiswa. Program ini terbukti efektif sebagai salah satu bentuk pembinaan spiritual yang berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi.Abstract: Spiritual development of students is an important aspect in developing Islamic character in higher education. The Darul Arqam program was held with the aim of instilling a deep understanding of the importance of ubudiyah values in the lives of students and improving the quality of their worship and spirituality. This activity was attended by 50 students as partners and was designed using a coaching method that includes the delivery of Islamic material thematically, the implementation of worship practices such as congregational prayers, recitation of the Qur'an, qiyamul lail, and group discussions that encourage reflection and strengthening of spiritual values. Evaluation of the activity was carried out through filling out questionnaires by participants and organizers to assess the level of satisfaction, effectiveness of implementation, and input on aspects that need to be improved. The evaluation results show that this activity achieved a success rate of 75%, which reflects a positive impact in strengthening Islamic character and increasing awareness of worship among students. This program proved to be effective as a form of sustainable spiritual development in the university environment.
PENDAMPINGAN PENGOLAHAN AIR LAUT BERBASIS KEARIFAN LOKAL MENJADI GARAM, DIPROSES SECARA TRADISIONAL DI KELURAHAN ABEPANTAI PROVINSI PAPUA Aryesam, Agnes; Maseyra, Mutiara Angelica; Toam, Agnes A.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.33136

Abstract

Abstrak: Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, termasuk potensi air laut sebagai bahan baku pembuatan garam. Di berbagai wilayah pesisir, pemanfaatan air laut belum optimal akibat keterbatasan teknologi, rendahnya keterampilan masyarakat, serta pencemaran lingkungan yang menghambat proses produksi garam secara tradisional. Padahal, pengolahan garam berbasis kearifan lokal memiliki nilai penting dalam pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.Kegiatan pengabdian ini bertujuan mendampingi masyarakat Kelurahan Abepantai dalam mengolah air laut menjadi garam berbasis kearifan lokal secara tradisional. Masalah utama yang dihadapi adalah pencemaran air laut akibat sampah rumah tangga yang mengganggu pemanfaatan air laut sebagai sumber garam. Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan, demonstrasi langsung, dan praktik mandiri yang melibatkan 40 peserta masyarakat lokal. Evaluasi dilakukan melalui observasi, wawancara, dan diskusi kelompok.Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan keterampilan teknis (hardskill) masyarakat sebesar 75% dalam proses produksi garam, serta peningkatan kesadaran lingkungan (softskill) sebesar 65%. Selain itu, pengolahan garam juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, dengan potensi nilai tambah hingga 50% dari hasil produksi lokal. Kegiatan ini memperkuat pelestarian budaya, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir secara nyata dan terukur.Abstract: As an archipelagic country, Indonesia possesses abundant natural resources, including the potential of seawater as a raw material for salt production. In various coastal regions, the utilization of seawater remains suboptimal due to technological limitations, low levels of community skills, and environmental pollution, which hinders traditional salt production processes. In fact, salt processing based on local wisdom holds significant value in preserving cultural heritage, strengthening the local economy, and promoting sustainable natural resource management. This community service activity aimed to assist residents of Abepantai Subdistrict in processing seawater into salt through traditional methods rooted in local wisdom. The primary challenge faced was seawater pollution caused by household waste, which disrupts the use of seawater as a salt source. The activities were conducted through public outreach, live demonstrations, and hands-on practice involving 40 local community participants. Evaluation methods included observation, interviews, and group discussions. The results of the program indicated a 75% increase in the community's technical skills (hardskills) in salt production processes and a 65% improvement in environmental awareness (softskills). Furthermore, salt processing has opened new economic opportunities for the community, with a potential added value of up to 50% from locally produced salt. This initiative has contributed to the preservation of cultural heritage, sustainable natural resource management, and tangible, measurable empowerment of coastal community economies.
SIMULASI PROYEK IOT DENGAN WOKWI SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN PEMAHAMAN IOT PADA SISWA TKJ Sulasmoro, Arfan Haqiqi; Huda, Miftakhul; Sabanise, Yerry Febrian; Humam, Mohammad
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.33139

Abstract

Abstrak: Permasalahan utama mitra adalah keterbatasan perangkat keras IoT dan minimnya pengalaman praktik siswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan terkait implementasi Internet of Things (IoT) melalui simulasi menggunakan platform Wokwi. Pelatihan dilakukan selama dua hari melalui metode workshop, praktik langsung, dan pendampingan mini-proyek. Peserta terdiri dari 53 siswa SMK Bhakti Praja Talang. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 68,87 menjadi 86,59 dengan nilai N-gain sebesar 0,57 (kategori sedang). Sebanyak 90% siswa berhasil menyusun simulasi proyek berbasis mikrokontroler ESP32, seperti sistem lampu otomatis dan monitoring suhu. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan keterampilan praktis dan rasa percaya diri siswa dalam pengembangan proyek IoT serta memberikan alternatif pembelajaran berbasis simulasi yang dapat direplikasi pada sekolah lain.Abstract: The main problems include limited IoT hardware and a lack of practical experience. This community service program aims to enhance students’ understanding of the Internet of Things (IoT) implementation through Wokwi simulation. A two-day workshop was conducted involving 53 students from SMK Bhakti Praja Talang, featuring hands-on sessions and project mentoring. Pre-test and post-test evaluations show an average score improvement from 68.87 to 86.59 with an N-gain of 0.57 (moderate category). Over 90% of participants successfully developed simulated IoT projects using ESP32 microcontrollers, such as automatic lighting systems and temperature monitoring. This program effectively improved students' practical skills and confidence in IoT project development. The activity offers a replicable simulation-based learning model suitable for vocational schools with limited physical resources.
PEMBERDAYAAN KESEHATAN MANDIRI SANTRI MELALUI TEKNOLOGI BUDIDAYA TOGA DAN PEMBUATAN JAMU BERBASIS PENINGKATAN IMUN DI PONDOK PESANTREN Pratama, Rizki Rahmadi; Fauzi, Muhammad; Ramadhani, Juwita; Andryanto, M. Hasan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.33053

Abstract

Abstrak: Pondok pesantren sering menghadapi masalah kesehatan di kalangan santri, terutama terkait dengan gangguan sistem imun tubuh yang rentan terhadap penyakit. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman santri mengenai manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam memperkuat sistem imun tubuh, serta memberikan keterampilan praktis dalam menanam dan mengolah TOGA menjadi jamu serbuk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, penyuluhan, dan workshop yang melibatkan 42 santri Pondok Pesantren Al-Fatih di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut,di Kalimantan Selatan . Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil yang dicapai menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 33,6%, dengan nilai rata-rata pre-test 63,4 dan post-test 84,7. Selain meningkatkan pengetahuan, peserta juga memperoleh keterampilan praktis dalam mengolah jamu serbuk, yang tidak hanya berguna untuk meningkatkan kesehatan, tetapi juga memberikan potensi ekonomi melalui produk herbal yang dapat dipasarkan.Abstract: Pesantren often face health issues among students, particularly related to immune system disorders that make them vulnerable to diseases. The objective of this community service is to enhance students' understanding of the benefits of Family Medicinal Plants (TOGA) in strengthening the immune system and provide practical skills in planting and processing TOGA into powdered herbal medicine. The methods used in this program include socialization, counseling, and workshops involving 42 students from Pondok Pesantren Al-Fatih in Pelaihari, South Tanah Laut Regency, South Kalimantan. Evaluation was conducted using pre-test and post-test to measure the improvement in participants' understanding. The results showed a 33.6% increase in participants' knowledge, with an average pre-test score of 63.4 and post-test score of 84.7. In addition to improving their knowledge, participants gained practical skills in processing powdered herbal medicine, which not only contributes to enhancing health but also provides economic potential through herbal products that can be marketed.
PROGRAM KONSELING MENOPAUSE: STRATEGI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KUALITAS HIDUP WANITA LANSIA Wahyuni, Alfaina; Retnowati, Sulistiari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.33114

Abstract

Abstrak: Menopause adalah fase akhir menstruasi yang ditandai berhentinya pendarahan secara permanen, biasanya terjadi pada usia sekitar 50 tahun. Penurunan hormon estrogen menyebabkan berbagai keluhan, seperti nyeri seksual dan hot flushes, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup wanita. Studi awal di Desa Kauman dan Ketandan menunjukkan bahwa dari 250 lansia, 12 wanita mengalami menopause selama 4–5 tahun dengan keluhan kesehatan seperti peningkatan berat badan dan gangguan aktivitas. Pengetahuan mereka mengenai menopause dan cara mengelolanya masih rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan kegiatan pelayanan masyarakat berupa konseling kesehatan tentang menopause kepada 54 peserta, menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif melalui tatap muka, ceramah, diskusi dan pemeriksaan kesehatan. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 13,1%. Kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan sukses sesuai dengan tujuan kegiatan, Dengan demikian, kegiatan ini dinilai efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapan wanita lansia menghadapi masa menopause secara sehat dan tanpa keluhan yang berarti.Abstract: Menopause is the final phase of menstruation, marked by the permanent cessation of bleeding, usually occurring around the age of 50. The decline in estrogen hormones causes various complaints, such as sexual pain and hot flushes, which can interfere with daily activities and reduce a woman's quality of life. Preliminary studies in Kauman and Ketandan villages revealed that out of 250 elderly women, 12 had experienced menopause for 4–5 years, accompanied by health complaints such as weight gain and activity disorders. Their knowledge about menopause and how to manage it remains low. To address this, community outreach activities were conducted, including health counseling on menopause for 54 participants, using an educational-participatory approach through face-to-face sessions, lectures, discussions, and health examinations. Evaluation was conducted using pre-test and post-test questionnaires, showing a 13.1% increase in knowledge. The activity was carried out smoothly and successfully in line with its objectives. Therefore, this activity is considered effective in enhancing the understanding and preparedness of elderly women to face menopause in a healthy manner without significant complaints.
UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI KEUANGAN DESA PADA SISWA/SISWI SMK DI KABUPATEN TEGAL Faidah, Yusri Anis; Mahmudah, Nurul; Rahmadiane, Ghea Dwi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.33126

Abstract

Abstrak: Salah satu upaya untuk mewujudkan pemerintah desa yang bersih maka pemerintah desa diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan desa. Dengan adanya digitalisasi pelaporan desa, sumber daya saat ini masih banyak yang belum siap dan perlu adanya generasi yang bisa menyesuaikan diri dengan tantangan yang ada. Generasi muda sebagai penerus pengelola desa perlu dibekali pemahaman akuntansi keuangan desa karena hal tersebut merupakan upaya untuk memberikan pengetahuan lebih dalam mengenai Akuntansi Keuangan yang ada di sekolah khusunya terkait Akuntansi keuangan desa. Tujuan pada kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pemahaman tentang akuntansi keuangan desa dan aplikasi SIK Bumdes. Siswa-siswi mampu memahami materi tentang dasar akuntansi keuangan desa secara mendalam agar secara praktek dapat diterapkan setelah menyelesaikan proses belajarnya serta mampu menghadapi setiap permasalahan yang ada di desa dengan mudah. Berdasarkan hasil survei pada siswa/siswi SMK di Kabupaten Tegal masih kurang referensi terkait dengan akuntansi keuangan desa dan aplikasi SIK Bumdes. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan ceramah dan praktik keuangan SIK Bumdes yang dilakukan selama 2 hari, dimana peserta terdiri dari siswa siswi SMK Peristek Pangkah Kabupaten Tegal sebanyak 30 siswa. Kegitan PKM ini dilaksanakan di ruang Aula sekolah. Kegiatan PKM dapat meningkatkan kemampuan pemahaman baik secara pemahaman teori maupun yang ada di lapangan (Desa) tentang akuntansi keuangan desa yang diperoleh dari hasil diskusi dan Tanya jawab. Dari hasil evaluasi pelaksanaan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada peserta, dapat digambarkan bahwa setelah materi disampaikan terlihat kenaikan tingkat pemahaman menjadi 91% dari peserta.Abstract: One effort to achieve clean village governance requires village governments to prepare village financial reports. With the digitalization of village reporting, many current resources are still unprepared, and a generation capable of adapting to the challenges is needed. The younger generation, as the next generation of village managers, needs to be equipped with an understanding of village financial accounting, as this is an effort to provide deeper knowledge of financial accounting, particularly in schools. The purpose of this community service activity to increase awareness of village financial accounting and the application of SIK Bumdes. Students were understand the material on the basics of village financial accounting in depth so that it can be practically applied after completing the learning process and are able to face any problems that exist in the village easily. Based on the results of a survey on vocational high school students in Tegal Regency, there is still a lack of references related to village financial accounting and the application of SIK Bumdes. This Community Service Activity was carried out in the form of training presentation and financial practices of SIK Bumdes conducted for 2 days, where participants consisted of 30 students of SMK Peristek Pangkah Tegal Regency. This PKM activity was held in the school hall. PKM activities can improve the ability to understand both theoretically and in the field (Village) about village financial accounting obtained from the results of discussions and questions and answers. From the results of the implementation evaluation using a questionnaire announced to participants, it can be interpreted that after the material was presented, there was an increase in the level of understanding to 91% of participants.