cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
OPTIMALISASI SERTIFIKASI BACA QUR'AN SEBAGAI UPAYA MEMBEBASKAN MAHASISWA DARI BUTA HURUF AL-QUR'AN Mappanyompa, Mappanyompa; Rukimin, Rukimin; Sahwan, Sahwan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.33657

Abstract

Abstrak: Tingginya angka mahasiswa yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar menunjukkan perlunya intervensi sistematis guna mendukung visi kampus yang religius dan literat terhadap kitab suci. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar membaca Al-Qur’an di kalangan mahasiswa, khususnya keterampilan dalam melafalkan huruf hijaiyah, mengenali tanda baca (harakat), serta membaca ayat-ayat Al-Qur’an secara lancar dan tartil. Program ini dirancang untuk mewujudkan kampus bebas buta huruf Al-Qur’an melalui kegiatan sertifikasi baca Qur’an. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua hari satu malam dan melibatkan 50 orang mahasiswa sebagai peserta, satu orang pemateri utama, dan lima orang pendamping dari organisasi IMM. Kegiatan ini dilakukan melalui metode pelatihan intensif dan pendampingan berjenjang yang diakhiri dengan sertifikasi baca Qur'an sebagai bentuk pengakuan kompetensi. Monitoring dan evaluasi dilakukan melalui penilaian rutin terhadap perkembangan kemampuan membaca sesuai jadwal yang ditentukan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan baca Qur’an peserta dengan tingkat keberhasilan sebesar 75%. Temuan ini menegaskan bahwa program sertifikasi baca Qur’an merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an di kalangan mahasiswa dan layak diimplementasikan secara berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi.Abstract: The high number of students who have not been able to read the Qur'an properly and correctly shows the need for systematic intervention to support the vision of a religious and literate campus towards the holy book. This service activity aims to improve the basic ability to read the Qur'an among students, especially skills in pronouncing hijaiyah letters, recognizing punctuation marks (harakat), and reading Qur'anic verses fluently and tartil. This program is designed to realize a campus free of Qur'an illiteracy through Qur'an reading certification activities. The implementation of the activity lasted for two days and one night and involved 50 students as participants, one main speaker, and five assistants from the IMM organization. This activity is carried out through intensive training methods and tiered mentoring which ends with Qur'an reading certification as a form of competency recognition. Monitoring and evaluation is carried out through regular assessments of the development of reading skills according to a specified schedule. The results of the activity showed an increase in participants' Qur'an reading ability with a success rate of 75%. This finding confirms that the Qur'an reading certification program is an effective approach to improve Qur'an literacy among students and deserves to be implemented in a sustainable manner in the university environment.
IMPLEMENTASI SISTEM LAYANAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL REMAJA BERBASIS KECERDASAN BUATAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS Haqimi, Nur Azizul; Riatma, Darmawan Lahru; Masbahah, Masbahah; Rachman, Yusuf Fadlila; Khoirunisa, Rifa; Sani, Ahmad Faisal
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32856

Abstract

Abstrak: Kesehatan mental remaja di Indonesia menjadi isu mendesak yang harus segera ditangani. Pentingnya deteksi dini pada remaja di SMA dengan sistem berbasis Artificial Intelligence yang telah dirancang sesuai kebutuhan. Tujuan pengabdian masyarakat adalah memberikan solusi dari permasalahan dengan kerelevanan bidang Teknik informatika untuk deteksi dini pada siswa SMA dengan mengaplikasikan sistem Mentalwell. Selain itu, siswa dapat menangani kondisi mental setelah menggunakan sistem Mentalwell. Harapan sistem Mentalwell dapat memberikan kemudahan dalam memberikan layanan kesehatan mental remaja. Sosialisasi Mentalwell antara tim pengabdian dan mitra meliputi penggunaan serta pemahaman sistem. Mitra pengabdian adalah SMA Negeri 1 Mejayan yang berlokasi di Kabupaten Madiun. SMA N 1 Mejayan adalah Kegiatan Pengabdian melibatkan beberapa guru BK SMA N 1 Mejayan dan seluruh siswa-siswi SMA N Mejayan sebanyak 108 siswa dan 4 guru BK. Kegiatan dilaksanakan di SMA N 1 Mejayan, Kabupaten Madiun.Mentalwell bertujuan menekan angka depresi di kabupaten Madiun pada jenjang Sekolah Mennegah Atas sehingga setiap siswa dapat memilih perguruan Tinggi dan jurusan sesuai dengan yang harapan. Abstract: Adolescent mental health in Indonesia is an urgent issue that must be addressed immediately. The importance of early detection in adolescents in high school with an Artificial Intelligence-based system that has been designed as needed. The purpose of community service is to provide solutions to problems with the relevance of the Informatics Engineering field for early detection in high school students by applying the Mentalwell system. In addition, students can handle mental conditions after using the Mentalwell system. It is hoped that the Mentalwell system can provide convenience in providing adolescent mental health services. Mentalwell socialization between the service team and partners includes the use and understanding of the system. The service partner is SMA Negeri 1 Mejayan which is located in Madiun Regency. SMA N 1 Mejayan is a service activity involving several counseling teachers of SMA N 1 Mejayan and all students of SMA N Mejayan as many as 108 students and 4 counseling teachers. The activity was carried out at SMA N 1 Mejayan, Madiun Regency.Mentalwell aims to reduce the depression rate in Madiun district at the Senior High School level so that each student can choose a college and major according to their expectations.
PENERAPAN SISTEM PENYIRAMAN OTOMATIS PADA PROSES PENYEMAIAN BIBIT PADI KERING BERBASIS PANEL SURYA DI DESA BODEH Priharti, Wahmisari; Widiyasari, Diyah; Setiyadi, Suto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32962

Abstract

Abstrak: Sistem penyemaian bibit padi kering merupakan metode alternatif yang diprakarsai oleh kelompok tani Ponco Tani di Desa Bodeh. Meskipun metode ini terbukti efektif untuk mempercepat proses penanaman dan memperbanyak hasil tanaman padi, terdapat kelemahan yaitu kebutuhan akan sistem penyiraman yang efisien dan terjadwal. Hal ini sulit dipenuhi menggunakan sumber listrik konvensional karena seringnya terjadi pemadaman yang menghambat proses penyiraman bibit.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk mengimplementasikan suatu sistem penyiraman otomatis berbasis panel surya. Pada kegiatan ini, 11 petani anggota Ponco Tani ikut dilibatkan sebagai pengguna dan diberikan sosialisasi serta pelatihan terkait cara penggunaan serta pemeliharaan sistem. Umpan balik yang diperoleh dari sosialisasi menunjukkan tingkat pemahaman sebesar 97% yang mengindikasikan bahwa sistem yang diberikan dapat dipahami serta dijaga secara mandiri oleh petani. Harapannya, sistem ini mampu menggantikan ketergantungan pada sumber listrik konvensional dan dapat terus digunakan selama 15-20 tahun ke depan untuk meningkatkan produktivitas petani bibit padi kering di Desa Bodeh.Abstract: The dry rice seedling system is an alternative method initiated by the Ponco Tani farmer group in Bodeh Village. Although this method has proven effective in accelerating the planting process and increasing rice crop yields, it has a drawback the need for an efficient and scheduled irrigation system. This need is difficult to meet using conventional electricity sources due to frequent power outages, which hinder the seedling watering process. To address this issue, this community service activity was carried out to implement an automatic irrigation system powered by solar panels. In this program, 11 farmers who are members of Ponco Tani were involved as users and received socialization and training regarding the usage and maintenance of the system. Feedback obtained from the sessions indicated a 97% level of understanding, showing that the system can be understood and maintained independently by the farmers. It is hoped that this system will replace the dependence on conventional electricity sources and continue to be used for the next 15–20 years to improve the productivity of dry rice seedling farmers in Bodeh Village.
KONVERSI SEPEDA KONVENSIONAL MENJADI SEPEDA LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMKN DALAM BIDANG ELEKTRIFIKASI KENDARAAN Pasaribu, Raze Van Willy; Wijaya, I Gede Putu Oka Indra; Aprillia, Bandiyah Sri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32861

Abstract

Abstrak: Tantangan elektrifikasi kendaraan menuntut kesiapan tenaga kerja terampil di bidang tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMKN 4 Bandung dalam konversi sepeda konvensional menjadi sepeda listrik. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan praktikum, diikuti oleh 20 siswa kelas XI. Evaluasi dilakukan melalui pre-post test sebanyak 5 soal dan 7 buah pernyataan untuk kuesioner kepuasan peserta. Hasil menunjukkan 87% siswa menjawab benar dalam post test, mencerminkan peningkatan pemahaman terhadap sistem konversi, khususnya komponen penggerak dan fungsi throttle. Sebanyak 99,29% peserta menyatakan puas terhadap pelatihan, meskipun terdapat masukan mengenai waktu pelaksanaan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan teknis dan relevansi pemahaman siswa terhadap energi terbarukan, serta layak untuk dilanjutkan pada kegiatan serupa di masa depan.Abstract: The challenge of vehicle electrification requires skilled human resources. This community service program aimed to enhance students’ knowledge and skills in converting conventional bicycles into electric bikes at SMKN 4 Bandung. The program involved 20 eleventh-grade students and used methods such as socialization, training, and hands-on workshops. Evaluation was conducted through pre- and post-testsof 5 questions and 7 questions for the satisfaction surveys. Results showed that 87% of students answered correctly in the post-test, indicating improved understanding of conversion systems, especially the drive components and throttle functions. A total of 99.29% of participants expressed satisfaction, although some suggested time management improvements. Overall, the training effectively increased students’ technical competencies and awareness of renewable energy and is recommended for future implementation.
PELATIHAN PENGEMBANGAN E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIPLATFORM: CANVA, EDPUZZLE, DAN GOOGLE FORM UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DIGITAL GURU Sausan, Inas; Suciana, Dola; Wijayanti, Sukma Wahyu; Masbukhin, Faizal Akhmad Adi; Wathi, Ayu Fahimah Diniyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32966

Abstract

Abstrak: Digitalisasi yang terus berkembang memberikan tantangan tersendiri bagi para guru untuk dapat menunjukkan profesionalismenya dalam merancang pembelajaran yang praktis, dinamis, menarik, interaktif, dan berpusat pada siswa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan sebagai solusi untuk memberdayakan guru dalam rangka memperkuat kompetensi digital dan meningkatkan kreativitas guru SMA di Jakarta guna merancang pembelajaran yang menarik dan interaktif melalui pembuatan bahan ajar e-modul dengan memanfaatkan berbagai platform: Canva, Edpuzzle, dan Google Form. Kegiatan pelatihan diberikan melalui tiga pertemuan dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, simulasi, dan praktik terbimbing. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 23 peserta. asil dari kegiatan pelatihan ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan mampu meningkatkan lebih dari 80% keyakinan diri dalam menggunakan Canva, Edpuzzle, dan Google Form secara mandiri dalam pembelajaran serta memberikan pengalaman baru dalam memanfaatkan tiga platform sekaligus. Rekomendasi untuk ke depannya adalah perlunya pelatihan lanjutan terkait pemanfaatan teknologi AI dalam pembuatan bahan ajar yang akan digunakan di kelas.Abstract: The rapid advancement of digitalization presents unique challenges for teachers to demonstrate their professionalism in designing practical, dynamic, engaging, interactive, and student-centered learning experiences. This community service program was implemented as a solution to empower senior high school teachers at a senior high school in Jakarta by enhancing their digital competence and fostering creativity through the development of e-learning materials using multiple platforms: Canva, Edpuzzle, and Google Forms. The training was conducted over three sessions using a combination of lectures, demonstrations, simulations, and guided practice. A total of 23 teachers participated in this program. The results indicate that the training significantly increased participants' self-confidence by over 80% in independently utilizing Canva, Edpuzzle, and Google Forms in their teaching practices. Moreover, the program offered new learning experiences by integrating the use of these three platforms. Future recommendations include the need for continued training, particularly in the integration of AI-based technologies for the development of digital instructional materials.
PELATIHAN PENGOLAHAN PANGAN LOKAL BERBASIS TEMPE DAN JAGUNG UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA KELUARGA PENERIMA MANFAAT PKH/BPNT CIBUNIGEULIS Nurlaila, Nurlaila; Turrohmah, Silvi Assania; Pazril, Wishal
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32291

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang masih menjadi tantangan signifikan dalam pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya pada kelompok sosial ekonomi rendah. Intervensi yang bersifat edukatif dan aplikatif berbasis potensi lokal dinilai strategis dalam mendukung kebijakan nasional untuk menurunkan prevalensi stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dalam aspek soft skill, meliputi pengetahuan dasar tentang gizi dan kesehatan keluarga, serta hard skill, berupa keterampilan teknis dalam pengolahan pangan bergizi berbasis bahan pangan local. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif dengan mengombinasikan ceramah, Focus Group Discussion (FGD), demonstrasi, dan praktik langsung. Materi yang diberikan mencakup edukasi mengenai stunting, pentingnya intervensi gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta pelatihan pembuatan nugget tempe dan susu jagung sebagai alternatif pangan lokal sumber protein nabati dan karbohidrat kompleks. adapun mitra Kegiatan ini melibatkan 26 peserta dari kalangan KPM PKH Kota Tasikmalaya, Evaluasi program dilakukan secara kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur, observasi langsung, serta pengamatan praktik peserta. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan secara signifikan: 100% peserta memahami kandungan gizi tempe dan jagung, 80% mampu menjelaskan tahapan pengolahan makanan bergizi, 40% telah mempraktikkan di lingkungan rumah tangga, dan 80% menunjukkan peningkatan motivasi dan kesadaran terhadap pentingnya pemanfaatan pangan lokal. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam peningkatan literasi gizi dan keterampilan praktis masyarakat, serta berpotensi mendukung upaya penanggulangan stunting secara berkelanjutan. Ke depannya, kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan melalui program pendampingan lanjutan dan inovasi produk pangan lokal yang lebih variatif dan aplikatif.Abstract: Stunting is one of the chronic nutritional problems that remains a significant challenge in public health development in Indonesia, especially in low socioeconomic groups. Interventions that are educative and applicable based on local potential are considered strategic in supporting national policies to reduce the prevalence of stunting. This community service activity aims to increase the capacity of Beneficiary Families (KPM) of the Family Hope Program (PKH) in soft skills aspects, including basic knowledge about nutrition and family health, as well as hard skills, in the form of technical skills in nutritious food processing based on local food ingredients. The method of activity implementation uses a participatory approach by combining lectures, Focus Group Discussions (FGDs), demonstrations, and hands-on practice. The materials provided included education on stunting, the importance of nutritional interventions in the First 1,000 Days of Life (HPK), and training in making tempeh nuggets and corn milk as alternative local food sources of vegetable protein and complex carbohydrates. This activity involved 26 participants from among KPM PKH Tasikmalaya City, The program evaluation was conducted qualitatively through semi-structured interviews, direct observation, and observation of participants' practices. The results showed that there was a significant increase in knowledge and skills: 100% of participants understood the nutritional content of tempeh and corn, 80% were able to explain the stages of nutritious food processing, 40% had practiced in the household environment, and 80% showed increased motivation and awareness of the importance of utilizing local food. This activity made a positive contribution to improving the community's nutritional literacy and practical skills, and has the potential to support stunting prevention efforts in a sustainable manner. In the future, this activity is expected to be developed through further assistance programs and local food product innovations that are more varied and applicable.
IMPLEMENTASI COMMUNITY-BASED PARSIPATORY DAN PEMERIKSAAN ANTI-TB UNTUK DETEKSI DINI TUBERKULOSIS Fihiruddin, Fihiruddin; Hanafi, Fachrudi; Inayati, Nurul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29804

Abstract

Abstrak: Kasus tuberkulosis masih banyak ditemukan tetapi pemahaman masyarakat tentang tuberkulosis masih rendah, sehingga diperlukan upaya preventif untuk mencegah peningkatan kasus tuberkulosis. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tuberkulosis dan deteksi dini tuberkulosis melalui pendekatan Community-Based Parsipatory dengan melibatkan kader dan peran aktif masyarakat. Metode yang digunakan terdiri dari sosialisasi, penyuluhan, edukasi, diskusi dan tanya jawab, pembentukan kelompok (Community-Based Parsipatory) peduli tuberkulosis dan pelatihan, deteksi dini anti-TB serta monitoring evaluasi. Sasaran pengabdian kepada masyarakat sebanyak 50 orang terdiri dari 25 orang warga masyarakat dan 25 orang kader kesehatan desa, sedangkan sebagai mitra ialah petugas laboratorium Puskesmas dan staf desa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penyuluhan efektif dapat meningkatkan pemahaman sasaran tentang tuberkulosis, sebelum penyuluhan pemahaman sasaran sebesar 20% dan sesudah penyuluhan meningkat menjadi 95%. Hasil monitoring yang dilakukan setiap bulan, ditemukannya satu orang anggota penderita tuberkulosis positif antibodi IgG yang menunjukkan bahwa anggota kelompok masyarakat (Comunity-Based Parsipatory) peduli tuberkulosis berperan aktif melakukan edukasi untuk mencegah penularan tuberkulosis.Abstract: Tuberculosis cases are still widely found but public understanding of tuberculosis is still low, therefore preventive efforts are needed to prevent an increase of tuberculosis cases. This community service aims to improve public understanding about tuberculosis and early detection of tuberculosis through a Community-Based Participatory approach involving village health preceptor and active community participation. The methods used consist of socialization, counseling, education, discussion, interview, formation group of Community-based participatory concerned with tuberculosis, training, early detection of anti-TB, monitoring and evaluation. The target of community service is 50 people consisting of 25 community members and 25 village health Preceptor, while as a Partners of this pragram are laboratory officers of community health centers and village staff. The evaluation results show that counseling can improve understanding of participant about tuberculosis effectively, the understanding of participant before counseling was 20% and increased to 95% after being given counseling. The results of monitoring carried out every month, found one member of the tuberculosis patient who tested positive for IgG antibodies, which shows that members of the community-based participation group who care about tuberculosis play an active role in providing education to prevent the transmission of tuberculosis. 
PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTER “SIKAPI UANGMU” Susilowati, Kartika Dewi Sri; Riwajanti, Nur Indah; Ekasari, Kurnia; Jaswadi, Jaswadi; Widiastuti, Retno; Purnomo, Hari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29444

Abstract

Abstrak: Perencanaan keuangan keluarga tidak hanya penting bagi mereka yang berpenghasilan besar saja, namun juga diperlukan oleh mereka yang berpenghasilan terbatas. Tidak semua orang dapat dengan mudah mengelola keuangan keluarga karena mengelola keuangan memerlukan ketrampilan dan disiplin yang tinggi, karena pendapatan keluarga jumlahnya relatif terbatas, sementara kebutuhan hidup manusia sangatlah banyak dan beragam. Pengelolaan keuangan keluarga lebih banyak dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga, oleh karenanya pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini terfokus pada pemberian pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga tentang bagaimana merencanakan keuangan keluarga secara efektif dan efisien… Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan anggota PKK dalam mengelola keuangan keluarga berbasis aplikasi “Sikapi Uangmu”. Kegiatan pelatihan cara mengelola keuangan keluarga ini diikuti oleh 20 orang ibu-ibu pengurus PKK Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dengan memanfaatkan program aplikasi komputer yang dbuat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) “Sikapi Uangmu”. Umpan balik yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada peserta menunjukkan bahwa tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan PKM dari sisi metode sebesar 69,23%, materi sebesar 75,4 dan pelaksanaan sebesar 91%. Pelatihan juga berhasil menumbuhkan motivasi dan keinginan peserta untuk memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan untuk melakukan perencanakan keuangan keluarga (79%) dengan menggunakan aplikasi “Sikapi Uangmu” (21%).Abstract: Family financial planning is very important; not just for those with high earnings; people with limited incomes also need it. Due to the relatively limited family income and the wide range of human needs, managing family money demands a high level of skill and discipline, which not everyone can readily possess. Because women handle the majority of family financial management, this time's Community Service (PKM) program concentrated on teaching housewives on how to efficiently and successfully organize their families' finances. Twenty moms who are PKK administrators from Dau District, Malang Regency, participated in this activity. They received training on how to handle family finances using the "Sikapi Uangmu" computer application program, which was developed by the Financial Services Authority (OJK). Survey responses revealed that participants were generally satisfied with the way PKM activities were implemented (69.23%), the material (75.4%), and the execution (91%). Additionally, the training was successful in boosting participants' willingness and desire to use the "Sikapi Uangmu" program to organize family finances (79%) using the knowledge they had learned (21%).
PELATIHAN INTERNET OF THINGS BERBASIS STEM UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIGITAL SISWA DAN GURU SMA Qolbiyah, Nada Syifa; Istiqomah, Istiqomah; Suratman, Fiky Yosef; Patriananda, Teguh; Kirana, Tsania Puspa; Nelson, Garry; Sari, Nurlina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32947

Abstract

Abstrak: Transformasi pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 menekankan pentingnya literasi digital dan penerapan teknologi berbasis STEM di tingkat sekolah menengah, namun ketimpangan literasi teknologi di kalangan guru dan siswa masih menjadi hambatan utama. Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan sistem Internet of Things (IoT) berbasis STEM dilaksanakan di SMA Islam Al-Ma’soem, Kabupaten Bandung, sebagai bentuk dukungan peningkatan kompetensi digital di lingkungan pendidikan. Metode pelatihan terdiri dari empat tahap, yaitu persiapan, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi, dengan melibatkan 20 siswa dan 2 guru. Evaluasi dilakukan dengan metode pengisian kuesioner Likert untuk beberapa cakupan penilaian. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep dasar IoT, keterampilan teknis peserta dalam perancangan sistem, serta keterkaitan materi dengan pembelajaran STEM; lebih dari 85% peserta menyatakan puas terhadap pelatihan. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi digital sekaligus menumbuhkan minat eksplorasi teknologi, serta dapat dijadikan sebagai model replikatif untuk mendorong peningkatan literasi digital di sekolah menengah lainnya.Abstract: Educational transformation in the Industrial Revolution 4.0 era emphasizes the importance of digital literacy and the application of STEM-based technology at the secondary school level, but the gap in technological literacy among teachers and students is still a major obstacle. As an answer to this challenge, community service activities in the form of STEM-based Internet of Things (IoT) system training were carried out at Al-Ma'soem Islamic High School, Bandung Regency, as a form of support for increasing digital competence in the educational environment. The training method consists of four stages, namely preparation, training, mentoring, and evaluation, involving 20 students and 2 teachers. The evaluation was conducted using a Likert-scale questionnaire method covering several assessment areas. The results showed a significant increase in understanding the basic concepts of IoT, participants' technical skills in system design, and the relevance of the material to STEM learning; more than 85% of participants expressed satisfaction with the training. This training has proven effective in increasing digital competence while fostering interest in exploring technology and can be used as a replicable model to encourage increased digital literacy in other secondary schools.
PENGUATAN KOMPETENSI SISWA SMK MELALUI IMPROVISASI KOMPETENSI BIOGASOLINE Syarifudin, Syarifudin; Suhartana, Suhartana; Sanjaya, Firman Lukman; Fatkhurrozak, Faqih; Susilawati, Susilawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29964

Abstract

Abstrak: Lulusan vokasi seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran. Fenomena ini bertolak belakang dengan orientasi pembelajaran yang diterapkan yang menggunakan metode praktikum berbasis project based learning (PBL). SMK Jurusan Teknik Sepeda Motor adalah jurusan yang memiliki potensi penyerapan tenaga kerja terbesar dengan mempertimbangkan fenomena volume kendaraan bermotor yang terus meningkat. Program Pengabdian ini bertujuan meningkatkan kompetensi sepeda motor bagi siswa Teknik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah Kramat Kabupaten Tegal. Metode yang digunakan adalah PBL yang diterapkan melalui Workshop propertis bahan bakar dan Workshop Karakteristik bahan bakar. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2024 bertempat di bengkel Teknik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah Kramat Kabupaten Tegal yang diikuti 20 siswa kelas XI. Berdasarkan hasil evaluasi, siswa kelas XI memperoleh peningkatan kompetensi sepeda motor dengan prosentase 20%. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengukuran kompetensi awal melaluisi pada PreTest dengan capaian penguasaan sebesar 68% dan meningkat menjadi 88% melalui pengukuran pada evaluasi PostTest. Pemberian materi propertis bahan bakar, performa dan karakteristik bahan bakar yang dilakukan melalui workshop dengan metode PBL terbukti dapat terserap secara maksimal.Abstract: Vocational graduates such as Vocational High Schools (SMK) are the largest contributors to unemployment. This phenomenon is in contrast to the applied learning orientation which uses a practical method based on project based learning (PBL). SMK Motorcycle Engineering Department is a department that has the greatest potential for absorbing labor considering the phenomenon of the increasing volume of motorized vehicles. This Community Service Program aims to improve motorcycle competence for Motorcycle Engineering students at SMK Muhammadiyah Kramat, Tegal Regency. The method used is PBL which is implemented through the Fuel Properties Workshop and Fuel Characteristics Workshop. The activity was carried out on June 21, 2024 at the Motorcycle Engineering workshop of SMK Muhammadiyah Kramat, Tegal Regency which was attended by 20 class XI students. Based on the evaluation results, class XI students obtained an increase in motorcycle competence with a percentage of 20%. This is shown from the results of the initial competency measurement through the PreTest with a mastery achievement of 68% and increasing to 89% through measurements in the PostTest evaluation. The provision of material on fuel properties, performance and fuel characteristics carried out through workshops using the PBL method has proven to be maximally absorbed.