cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 102 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2025): May" : 102 Documents clear
Cerdas mengenal obat bersama apoteker cilik di SD dan SMP 02 Batukliang Lombok Tengah Apriliany, Fitri; Umboro, Recta Olivia; Bimmaharyanto S., Dedent Eka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30715

Abstract

Abstrak Apoteker cilik (Apocil) merupakan program pengenalan profesi apoteker kepada anak-anak baik SD dan SMP dengan tujuan meningkatkan minat anak terhadap profesi apoteker, branding eksistensi apoteker dan memberikan pengetahuan kepada anak mengenai obat. Karena sekarang ini masih banyak masyarakat dan anak-anak yang tidak mengenal profesi apoteker dan tidak memahami tentang obat. Maka dari itu dilakukan kegiatan pengabdian ini yang berlokasi di SD dan SMP 02 Batukliang Lombok Tengah. Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan obat dan profesi apoteker. Kegiatan ini menggunakan metode fasilitasi berupa edukasi dan praktek dengan menggunakan media berupa power point materi dan pemutaran video lagu GeMa CerMat dan dan Jingle Apoteker Cilik IAI. Evaluasi dilakukan dengan pretest dan posttest. Hasil evaluasi menunjukkan nilai rata-rata pretest sebesar 38,8% dan nilai rata-rata posttest sebesar 82,5%. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta tentang obat dan profesi apoteker yang ditunjukkan dengan peningkatan persentase nilai setelah dilakukan evaluasi sebesar 113%. Kata kunci: anak-anak; apoteker cilik; GeMa CerMat; obat. Abstract Apoteker Cilik (Apocil) is a program that introduces the pharmacist profession to children in elementary and junior high schools with the aim of increasing children's interest in the pharmacist profession, branding the existence of pharmacists, and providing knowledge to children about medicine. Now there are still many people and children who do not know the pharmacist profession and do not understand medicine. Therefore, this program was carried out which was located at Elementary and Junior High School 02 Batukliang, Central Lombok. The purpose of this program  is to introduce medicine and the profession of pharmacists. This program  uses a facilitation method in the form of education and practice using media in the form of PowerPoint materials and playing videos of the GeMa CerMat song and the IAI Little Pharmacist Jingle. The evaluation was carried out with a pretest and posttest. The evaluation results showed an average pretest value of 38.8% and an average posttest value of 82.5%. The conclusion of this activity is that there was an increase in participants' knowledge and awareness of medicine and the pharmacist profession as indicated by an increase in the percentage of the value after the evaluation of 113%. Keywords: children; little pharmacist; GeMa CerMat; drugs.
Penerapan teknologi pengolahan ikan berbasis energi listrik pada POKLAKSAR Putri Tirang Semarang Widodo, Rahmat Doni; Paramita, Octavianti; Syafei, M. Hilman Gumelar; Rohman, Shohihatur; Sunyoto, Sunyoto
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30286

Abstract

AbstrakBandeng duri lunak atau bandeng presto merupakan salah satu produk unggulan Kota Semarang. Para pengusaha kecil (tradisional) sebagai produsen bandeng duri lunak selama ini masih menemui beberapa permasalahan menyangkut aspek produksi, kualitas, dan manajemen usaha serta pemasaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi mitra, yaitu kelompok pengolah dan pemasar (Poklaksar) “Putri Tirang”, yang bergerak dalam usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, khusunya bandeng. Poklaksar “Putri Tirang” beranggotakan 10 orang, dengan ketua Ibu Mukhayanah, beralamat di Jl. Tapak RT 06 RW 04 Kelurahan Tugurejo, Kec. Tugu, Kota Semarang. Bidang usaha utama adalah pengolahan ikan, khusunya bandeng untuk dibuat bandeng duri lunak atau bandeng presto. Permasalahan utama mtra adalah pada aspek produksi, yaitu dalam memasak bandeng masih menggunakan panci presto konvensional sehingga berdampak pada produktivitas, kualitas, dan pemasaran bandeng presto. Sebagai solusinya, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan diterapkan teknologi pengolahan ikan berupa panci presto dengan pemanas listrik, yang terbukti lebih hemat daripada panci presto dengan bahan bakar LPG. Selain aspek produksi, dalam kegiatan ini juga akan ditangani permasalahan terkait aspek kualitas dan pemasaran produk. harus jelas, ringkas, dan deskriptif. Kata kunci: bandeng presto; produksi; panci presto; pemasaran AbstractSoft-boned milkfish, also known as "bandeng presto," is a flagship product of Semarang City. Small-scale (traditional) entrepreneurs producing soft-boned milkfish continue to face challenges related to production, quality, business management, and marketing. This activity aims to address the issues faced by the partner group, the "Putri Tirang" Fish Processing and Marketing Group (Poklaksar), which specializes in processing and marketing fishery products, particularly milkfish. The "Putri Tirang" group consists of 10 members, led by Mrs. Mukhayanah, and is located at Jl. Tapak RT 06 RW 04, Tugurejo Village, Tugu Sub-district, Semarang City. Their main business is fish processing, focusing on producing soft-boned milkfish or bandeng presto. The primary problem faced by the group lies in production, as they still use conventional pressure cookers, which affect the productivity, quality, and marketing of their products. As a solution, this community service activity introduces fish processing technology using electric pressure cookers, which are proven to be more cost-efficient than LPG-powered pressure cookers. In addition to addressing production issues, this activity also tackles problems related to product quality and marketing.  Keywords: soft-boned milkfish; production; pressure cooker; marketing
Pengembangan dan pemberdayaan e-book aplikatif untuk meningkatkan kemampuan literasi digital siswa di SD Janawati, Desak Putu Anom; Purnami, Ni Made Ayu; Putra, Ketut Dedi Agung Susanto; Darmayanti, Ni Wayan Sri; Sudirman, I Nyoman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30751

Abstract

Abstrak Pengembangan literasi digital di sekolah dasar menjadi hal yang sangat penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Namun, keterbatasan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran menjadi tantangan utama. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi digital guru di SD N 4 Nongan melalui pelatihan pembuatan e-book aplikatif menggunakan aplikasi Gravity Write dan pemanfaatannya dalam pembelajaran. Kegiatan ini melibatkan 10 guru dari SD N 4 Nongan yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dasar pembuatan e-book. Metode pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: (1) peningkatan pemahaman guru tentang e-book aplikatif melalui pelatihan lanjutan, (2) pendampingan pembuatan e-book berbasis kurikulum, dan (3) pemberdayaan e-book dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru memiliki peningkatan signifikan dalam kemampuan membuat e-book yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Sebanyak 90% peserta berhasil mengembangkan e-book aplikatif yang digunakan dalam materi ajar. Pemberdayaan e-book ini juga meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, dengan 80% siswa mengungkapkan bahwa e-book membuat mereka lebih tertarik dan memahami materi lebih baik. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan guru dalam pembuatan dan penggunaan e-book aplikatif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta literasi digital di sekolah dasar. Kata kunci: literasi digital; e-book aplikatif; pembelajaran berbasis teknologi; pelatihan guru; pemberdayaan media pembelajaran. Abstract The development of digital literacy in elementary schools is becoming increasingly important in line with the rapid growth of information and communication technology (ICT). However, the limited ability of teachers to utilize technology to support learning remains a major challenge. The purpose of this community service activity is to enhance the digital literacy skills of teachers at SD N 4 Nongan through training on creating interactive e-books using the Gravity Write application and their utilization in teaching. This activity involved 10 teachers from SD N 4 Nongan who had previously received basic e-book creation training. The implementation method of this community service consisted of three stages: (1) improving teachers' understanding of interactive e-books through advanced training, (2) assisting in the creation of curriculum-based e-books, and (3) empowering the use of e-books in the classroom learning process. The results of the activity show a significant improvement in teachers' ability to create e-books that align with learning needs. 90% of the participants successfully developed interactive e-books used in teaching materials. The use of these e-books also increased student engagement in the learning process, with 80% of students stating that e-books made them more interested and helped them understand the material better. This activity demonstrates that empowering teachers in the creation and use of interactive e-books can improve the quality of teaching and digital literacy in elementary schools. Keywords: digital literacy; interactive e-books; technology-based learning; teacher training; empowerment of learning media.
Edukasi penggunaan obat vitamin dan pelatihan pembuatan puding daun kelor sebagai nutrisi balita Dewi, Rissa Maharani; Rini, Tri Diana Puspita; Timur, Willi Wahyu; Rosyid, Abdur; Oktavia, Shelomita Risti; Hanum, Dayyana Rizkya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30789

Abstract

Abstrak Pravalensi gizi buruk pada balita di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kekurangan gizi dapat berdampak panjang yaitu pada kesehatan anak. Untuk menurunkan kasus gizi buruk, salah satunya dapat memanfaatkan sumber makanan yang kaya akan zat gizi yaitu dapat menggunakan daun kelor (Moringa Oleifera). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi atau penyuluhan mengenai penggunaan obat vitamin dan pencegahan stunting melalui pemanfaatan dari daun kelor. Pelatihan pembuatan puding daun kelor diikuti oleh 60 orang peserta posyandu balita di Posyandu Mardi Rahayu Mangkang Wetan 2B Semarang. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan pemaparan materi mengenai pentingnya penggunaan obat vitamin pada balita dan dilanjutkan dengan pelatiham pembuatan puding daun kelor. Kegiatan ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi ibu-ibu untuk membuat inovasi makanan yang disukai oleh anak-anak. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah daun kelor yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat olah menjadi puding yang disukai anak-anak dan dapat digunakan untuk pencegahan stunting. Kata kunci: edukasi; penggunaan obat; vitamin; nutrisi; balita; pelatihan; puding; daun kelor. Abstract The prevalence of malnutrition among children under five in Indonesia increases every year. Malnutrition can have a long-lasting impact on children's health. To reduce cases of malnutrition, one of them can utilize food sources that are rich in nutrients, namely moringa leaves (Moringa Oleifera). The purpose of this community service is to provide education or counseling on the use of vitamin drugs and prevention of stunting through the use of moringa leaves. Training in making Moringa leaf pudding was attended by 60 toddler posyandu participants at Posyandu Mardi Rahayu Mangkang Wetan 2B Semarang. This service activity began with a material presentation on the importance of using vitamin drugs in toddlers and continued with a training on making moringa pudding. This activity can be an additional knowledge for mothers to make food innovations that are favored by children. The conclusion in this activity is that moringa leaves have high nutritional value and can be processed into pudding that children like and can be used to prevent stunting. Keywords: education; drug use; vitamins; nutrition; toddlers; training; pudding; moringa leaves.
Pemberdayaan masyarakat desa sungai bawang melalui pelatihan diversifikasi olahan lele dan pemasaran digital Taufiqurrahman, Muh.; Butar-Butar, Maria Elvina Tresia; Hutagalung, Remita Ully; Ping, Maria Floriana; Leswana, Nurillahi Febria; Nainggolan, Angel Natalia; Ayugistia, Falen Sindi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.31056

Abstract

AbstrakDesa Budaya Sungai Bawang merupakan salah satu desa binaan STIKES Dirgahayu Samarinda yang memiliki potensi besar dalam pengembangan program ketahanan pangan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2024, melalui anggaran desa, masyarakat menerima bantuan bibit ikan lele sebagai bentuk inisiasi budidaya perikanan di pekarangan rumah. Melihat potensi ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk mendukung hilirisasi hasil budidaya ikan lele dalam bentuk produk olahan pangan yang bernilai ekonomi tinggi serta berdaya saing pasar. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui tiga tahapan utama, yaitu penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan izin edar Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Penyuluhan diberikan dengan metode presentasi dan diskusi interaktif, yang membahas pentingnya diversifikasi produk olahan ikan dan pembentukan kelompok usaha. Pelatihan dilakukan secara langsung dengan metode demonstrasi pembuatan produk berupa nugget dan sosis lele, melibatkan 30 peserta dari anggota PKK. Selanjutnya, dilakukan pendampingan teknis dalam proses pengurusan izin edar PIRT agar produk dapat dipasarkan secara legal dan luas. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah hasil budidaya ikan. Kegiatan ini juga mendorong terbentuknya satu kelompok usaha baru yang siap memproduksi pangan olahan secara mandiri. Dampak jangka pendek berupa peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi produktif, sedangkan dampak jangka panjang diharapkan berupa peningkatan pendapatan rumah tangga dan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. Kata kunci: pelatihan;  digitalisasi marketing; ikan lele. AbstractSungai Bawang Cultural Village is one of the villages fostered by STIKES Dirgahayu Samarinda which has great potential in developing food security programs and improving public health. In 2024, through the village budget, the community received assistance in the form of catfish seeds as a form of initiation of fish farming in their yards. Seeing this potential, community service activities were carried out to support the downstreaming of catfish cultivation results in the form of processed food products that have high economic value and are competitive in the market. Community service activities were carried out through three main stages, namely counseling, training, and assistance for the distribution permit for Household Industry Food (PIRT). Counseling was provided using presentation and interactive discussion methods, which discussed the importance of diversifying processed fish products and forming business groups. The training was carried out directly using a demonstration method for making products in the form of catfish nuggets and sausages, involving 30 participants from PKK members. Furthermore, technical assistance was provided in the process of managing the PIRT distribution permit so that the products could be marketed legally and widely. The results of the activities showed an increase in the knowledge and skills of participants in processing fish farming products. This activity also encourages the formation of a new business group that is ready to produce processed food independently. The short-term impact is in the form of increasing community participation in productive economic activities, while the long-term impact is expected to be in the form of increasing household income and economic independence based on local potential. Keywords: training; digital marketing; catfish.
Meningkatkan pengetahuan dan skill terkait TB, PTM dan gizi melalui pemberdayaan dan pelatihan kader kesehatan Siswanto, Siswanto; Pakki, Irfansyah Baharuddin; Arfandi, Muh Amri; Saefurrohim, Muhamad Zakki; Azmiardi, Akhmad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30727

Abstract

Abstrak Wilayah kerja Puskesmas Palaran di Samarinda dihadapkan dengan berbagai tantangan kesehatan dalam 3 tahun terakhir, termasuk tingginya angka penyakit menular seperti tuberkulosis, serta masalah stunting dan malnutrisi pada balita yang diperparah oleh komplikasi kehamilan pada ibu dengan obesitas, hipertensi, dan diabetes. Program pengabdian masyarakat ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kader kesehatan melalui ceramah, demonstrasi serta praktik langsung, sehingga mereka dapat berkontribusi secara efektif dalam pencegahan dan deteksi dini masalah kesehatan masyarakat. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2024 bertempat di Puskesmas Palaran, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Sebanyak 20 orang kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Palaran, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda menjadi sasaran dalam kegiatan ini. Pemberian edukasi dilakukan melalui presentasi materi, pembagian modul kesehatan serta praktik pemeriksaan kesehatan oleh kader, yang diawali dengan pemberian pre-test kemudian pemberian post-test pada sesi akhir. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader yang ditandai dengan peningkatan jumlah kader yang memiliki pengetahuan yang baik setelah mendapatkan edukasi dan pelatihan (TB: 5 menjadi 16 orang (220%), PTM: 13 menjadi 18 orang (38%), Antropometri: 16 menjadi 20 orang (25%)). Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif dari pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan kader kesehatan terkait TB, PTM (HT dan DM) serta Antropometri (Uji wilcoxon : p < 0.05). Kader posyandu kini lebih memahami pentingnya deteksi dini TBC, pemantauan pertumbuhan balita menggunakan antropometri, dan pencegahan serta pengelolaan penyakit tidak menular. Direkomendasikan untuk melaksanakan pelatihan kader secara rutin dengan materi terkini, didukung oleh monitoring dan evaluasi untuk memastikan penerapan di lapangan. Kata kunci: edukasi; hipertensi; kader kesehatan; pemberdayaan; tuberkulosis Abstract Palaran Public Health Center (Puskesmas Palaran) in Samarinda has faced various health challenges over the past three years, including a high incidence of infectious diseases such as tuberculosis (TB), as well as issues related to stunting and malnutrition among children under five. These conditions are further exacerbated by pregnancy complications in mothers with obesity, hypertension, and diabetes. This community service program was designed to strengthen the capacity of health cadres through lectures, demonstrations, and hands-on practice, enabling them to contribute effectively to the prevention and early detection of public health problems. The activity was conducted on November 16, 2024, at the Palaran Public Health Center, Palaran Sub-district, Samarinda City. A total of 20 health cadres in the Palaran working area participated in this initiative. The educational sessions were delivered through material presentations, distribution of health modules, and practical health check-ups conducted by the cadres. These activities were preceded by a pre-test and concluded with a post-test. The results showed an increase in cadre knowledge, as indicated by the rise in the number of cadres with good understanding following the education and training sessions (TB: from 5 to 16 cadres, a 220% increase; NCDs: from 13 to 18 cadres, a 38% increase; Anthropometry: from 16 to 20 cadres, a 25% increase). These findings indicate a positive impact of the educational intervention on cadre knowledge related to TB, non-communicable diseases (NCDs: hypertension and diabetes), and anthropometric measurement (Wilcoxon test: p < 0.05). As a result, Posyandu cadres now have a better understanding of the importance of early detection of TB, monitoring child growth using anthropometry, and the prevention and management of non-communicable diseases. It is recommended that cadre training be conducted regularly with updated materials, supported by monitoring and evaluation to ensure effective implementation in the field.. Keywords: education, empowerment, health cadres, hypertension, tuberculosis
Peningkatan literasi digital untuk mewujudkan generasi cakap digital di SMAN 2 Sukawati Putri, I Gst. Agung Pramesti Dwi; Paramitha, A.A. Istri Ita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30806

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital siswa di SMAN 2 Sukawati agar mereka mampu memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi secara bijak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah interaktif, diskusi kelompok, serta simulasi penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Peserta diberikan pemahaman mengenai keamanan digital, etika dalam berinternet, serta keterampilan kritis dalam menyaring informasi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan kuis berbasis digital yang mengukur pemahaman peserta terhadap konsep literasi digital, termasuk kemampuan mengenali hoaks dan menjaga privasi daring. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep literasi digital, yang ditunjukkan melalui hasil evaluasi sebelum dan sesudah pelatihan. Selain itu, antusiasme peserta dalam diskusi dan simulasi menunjukkan bahwa pendekatan interaktif mampu meningkatkan kesadaran serta keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan di era digital. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dalam membentuk generasi yang cakap digital dan mampu memanfaatkan teknologi secara positif. Kata kunci: budaya digital; cakap digital; etika digital; hoaks; literasi digital. Abstract This community service activity aimed to improve the digital literacy of students at SMAN 2 Sukawati so that they are able to understand, use, and utilize technology wisely. The methods used in this activity included interactive lectures, group discussions, and simulations of digital technology use in daily life. Participants were provided with insights into digital security, online ethics, and critical skills for filtering information. Evaluation was carried out through pre-tests and post-tests using digital quizzes that measured participants’ understanding of digital literacy concepts, including their ability to recognize hoaxes and protect their online privacy. The results showed an improvement in students’ understanding of digital literacy, as indicated by the evaluation outcomes before and after the training. In addition, the participants' enthusiasm during discussions and simulations demonstrated that the interactive approach effectively enhanced their awareness and skills in facing the challenges of the digital era. This activity is expected to have a sustainable impact in shaping a digitally literate generation capable of utilizing technology in a positive manner. Keywords: digital culture; digitally literate; digital ethics; hoax; digital literacy.
Upaya peningkatan kepatuhan calon wajib pajak tahun pajak 2025 melalui magang di kantor konsultan pajak (coretax era) Fitria, Zella Livio Laylatul; Lutfia, Citra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30447

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian yang bersifat magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan bagian dari program akademik yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam dunia perpajakan. Program ini dilaksanakan di salah satu konsultan pajak terkemuka di Surabaya, yang berfokus pada peningkatan kepatuhan wajib pajak tahun pajak 2025. Mahasiswa yang mengikuti program ini akan terlibat dalam berbagai aspek administrasi perpajakan, mulai dari pengolahan data, pelaporan, hingga analisis kebijakan pajak yang berlaku. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang berlangsung selama 4 Bulan (empat bulan), dimulai dari Bulan Januari hingga April tahun 2025. Kantor konsultan pajak ini mengoptimalkan pelaksanaan program magang sebagai salah satu strategi untuk mendukung peningkatan efektivitas kerja dan kelancaran operasional kantor, sehingga dapat mengurangi beban kerja staf tetap, dan mengalokasikan sumber daya secara lebih optimal dengan melibatkan mahasiswa magang. Menggunakan hasil dari program magang ini, mahasiswa menjadi lebih paham tentang aturan pajak yang berlaku dan mampu mempelajari bagaimana calon wajib pajak bersikap terhadap kewajiban mereka, khususnya dalam mengoperasikan sistem Coretax. Dengan demikian, pelaksanaan pengabdian melalui program magang di kantor konsultan pajak terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi kerja serta berperan dalam menumbuhkan kesadaran dan kepatuhan calon wajib pajak. Kegiatan ini juga memberikan kontribusi yang positif bagi kedua belah pihak, baik bagi perusahaan tempat magang maupun bagi mahasiswa peserta magang. Kata kunci: praktek kerja lapangan; coretax; pajak Abstract This service activity in the form of an internship or practical field work (PKL) is part of an academic program which aims to provide students with direct experience in the world of taxation. This program is carried out at one of the leading tax consultans in Surabaya, which focuses on increasing taxpayer compliance ahead of the 2025 tax year. Students who take part in this program will be involved in varios aspects of tax administration, from data processing, reporting, to analysis of applicable tax policies. The method used in this activity is Field Work Practice (PKL), which lasts for 4 months (four months), starting from January to April.  This tax consulting firm optimizes the implementation of the internship program as one of the strategies to support the improvement of work effectiveness and smooth office operations, so as to reduce the workload of permanent staff, and allocate resources more optimally by involving student interns. Using the results of this internship program, students become more aware of the applicable tax rules and are able to learn how prospective taxpayers behave towards their obligations, especially in operating the coretax system. Thus, the implementation of community service through an internship program at a tax consultant office has proven to be effective in increasing work efficiency and playing a role in fostering awareness and compliance of prospective taxpayesr. This activity also makes a positive contribution to both parties, both for the company where the internship take place and for the students interns. Keywords: field work practice; coretax; tax
Sosialisasi dan pendampingan keterampilan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) pada komunitas pengemudi angkut online di Kota Malang Tahun 2022 Fitri, Nafilatul; Basri, Ani Asriani; Riswari, Rizki Mustika
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30798

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu peristiwa di jalan raya yang tidak diduga dan tidak disengaja. Dalam Global Status Report on Road Safety pada tahun 2015 lebih dari 1,25 juta korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas dan 50 juta orang mengalami luka berat setiap tahunnya. Menurut data Kepolisian, di Indonesia, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan. Kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi secara tiba-tiba dan dimana saja termasuk di jalan raya. Ojek online merupakan profesi yang dituntut bekerja lebih banyak di jalan sehingga berpotensi menghadapi kondisi kegawatdaruratan. Tujuan: untuk mengembangkan peran serta prodi sarjana terapan keselamatan dan kesehatan kerja Poltekkes Kemenkes Malang dalam meningkatkan kemampuan dasar P3K berbasis penerapan keselamatan berkendara pada Komunitas Angkutan Online pekerja di Kota Malang. Metode Pelaksanaan: Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Desember 2022. Partisipan terdiri driver ojek online. Metode penelitian yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan 3 tahapan yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pembuatan laporan.Hasil: Kegiatan dilaksanakan dengan pemaparan materi dan praktek terkait penanganan pertama saat kecelakaan terjadi. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat merupakan pengemudi angkutan online yang berjumlah 23 orang dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 83% dan 17% sisanya berjenis kelamin perempuan. Kesimpulan: Pengemudi angkutan online dapat memahami secara umum tentang P3K, pengemudi angkutan online mampu mempraktekkan langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dengan benar dan tepat, serta terjalinnya kerjasama antar komunitas pengemudi angkutan online dengan Poltekkes Kemenkes Malang. Kata kunci: pengabdian masyarakat: sosialisasi; pertolongan pertama pada kecelakaan; pengemudi angkut online: malang. Abstract Background: A traffic accident is an unexpected and unintentional road event. In the Global Status Report on Road Safety in 2015 more than 1.25 million people were killed in traffic accidents and 50 million people were seriously injured each year. According to police data, in Indonesia, an average of 3 people die every hour due to road accidents. Emergency conditions can occur suddenly and anywhere including on the highway. Online motorcycle taxi is a profession that is required to work more on the road so that it has the potential to face emergency conditions. Objective: to develop the role of the applied undergraduate program of occupational safety and health of the Poltekkes Kemenkes Malang in improving basic first aid skills based on the application of driving safety in the Online Transportation Community of workers in Malang City. Method of Implementation: Community service carried out in December 2022. Participants consist of online motorcycle taxi drivers. The research method used in this community service uses 3 stages, namely the preparation stage, the implementation stage and the report writing stage. Results: Activities are carried out with material presentation and practice related to the first handling when an accident occurs. Participants in community service activities are online transportation drivers totaling 23 people with 83% male gender and the remaining 17% are female. Conclusion: Online transportation drivers can understand in general about first aid, online transportation drivers are able to practice the steps of first aid in accidents (P3K) correctly and precisely, and the establishment of cooperation between the online transportation driver community and the Poltekkes Kemenkes Malang. Keywords: community service: socialization; first aid in accidents; online transport drivers: malang.
Pendampingan terhadap Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (POKLAHSAR) di Dusun Kuranji Bangsal Sumahiradewi, Luh Gede; Sulystyaningsih, Naning Dwi; Sukmarin, Lalu Achmad Tantilar Wangsajati; Rahmawati, Aryani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.29920

Abstract

Abstrak Kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (POKLAHSAR) di Dusun Kuranji Bangsal adalah kelompok usaha ibu – ibu atau istri nelayan yang melakukan pengolahan terhadap hasil perikanan yang didapatkan dari hasil tangkapan nelayan. Hasil tangkapan berupa Ikan teri yang selama ini hanya diolah dengan cara pemindangan dan dujual langsung. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok pengolahan mengenai pentingnya diversifikasi olahan ikan teri menjadi stik ikan yang memiliki ketahanan, gizi dan nilai jual yang lebih baik. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan observasi, penyuluhan, demonstrasi, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu mampu mengolah stik ikan teri secara madiri serta kepuasan terhadap kegiatan yang dilakukan sebesar 98%. Kata kunci: ikan teri; stik ikan; diversifikasi Abstract The Fishery Products Processing and Marketing Group (POKLAHSAR) in Dusun Kuranji Bangsal is a women's business group consisting of fishermen’s wives who process the fishery products obtained from local catches. One of the main catches, anchovies, has traditionally only been processed through boiling and sold directly. This community service activity aims to provide knowledge and skills to the processing group regarding diversifying anchovy-based products by turning them into fish sticks, which offer better shelf life, nutritional value, and marketability. The implementation methods used in this activity include observation, counseling, demonstration, and evaluation. The results of the program showed that the group is now capable of independently producing anchovy sticks, with a satisfaction rate of 98% among participants. Keywords: anchovies; fish sticks; diversification

Page 7 of 11 | Total Record : 102