cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 113 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)" : 113 Documents clear
Sinergi kreatifitas: kegiatan meronce intergenerasi untuk meningkatkan ikatan ibu dan anak di Desa Limau Irawan, Andi; Alfinaumi, Audi; Lestari, Dinda; Aini, Nur; Efelyn, Ravena; Yustini, Tien; Pebriani, Reny Aziatul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34197

Abstract

AbstrakMeronce merupakan aktivitas kreatif yang memiliki manfaat lebih dari sekedar permainan, karena mampu menstimulasi perkembangan motorik halus, kreativitas, serta kemampuan berpikir anak. Namun, di wilayah pedesaan, kegiatan ini belum banyak digunakan sebagai media interaksi keluarga. Pengabdian ini dilakukan untuk menerapkan kegiatan meronce sebagai sarana mempererat hubungan emosional antara ibu dan anak melalui aktivitas bersama yang menyenangkan dan edukatif. Metode pelaksanaan mencakup kegiatan penyuluhan tentang keuntungan meronce, demonstrasi cara latihan bersama, serta diskusi refleksi yang melibatkan ibu dan anak di Desa Limau. Bersadarkan Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif peserta, komunikasi yang lebih intens, serta bertambahnya rasa percaya diri bagi anak dalam berkarya. Selain memberikan keuntungan untuk psikologi dan pendidikan, berkreasi juga memiliki potensi untuk menjadi keterampilan yang menghasilkan dan membantu perkembangan ekonomi kreatif masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar anggota keluarga, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang berfokus pada  kerajinan tangan. Kata kunci: meronce; kreativitas; motorik halus; ikatan keluarga; ekonomi kreatif. AbtractBeading is a creativite  activity that offers benefits beyond simple play, as it helps stimulate fine motor development, creativity, and cognitive skills in children. However, in rural areas, this activity is rarely utilized as a medium for family interaction. This community  program wa designed to apply beading as a means of strengthening the emotional bond between mothers and children through fun and education activities. The implementation consisted of educational sessions on the benerfits of bead beading, demonstrations of techniques, group practive, and reflective discussions involving mothers and children in Limau Village. The results revealed an increase in active participation, more effective communication, and greater self-confidence in children when creating their work. In productive skill that contributes to the growth of the creative economy in the community. Thus, this activity not only strengthens family relationships but also creates business opportunities focused on handmade crafts. Keywords: beading; creativity; fine motor skills; family bonding; creative economy.
Pencegahan stunting melalui edukasi gizi dan inovasi produk pangan lokal di Dusun Cicurug, Desa indrajaya, Kecamatan Sukaratu Pebiansyah, Anisa; Annissya, Widia Primi; Nuraini, Riska; Septiani, Lutfi Dwi; Dewi, Neng Mirna; Amelia, Dinda; Widiastuti, Selvy; Azizah, Shanty Nur; Oktavia Amir, Dhearlyn Astania; Nabila, Nabila; Hidayah, Ilmy Nurul; Ihsanuddin, Fadlan M.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33899

Abstract

Abstrak Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Dusun Cicurug, Desa Indrajaya, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan wilayah dengan risiko tinggi stunting akibat rendahnya konsumsi pangan bergizi dan kurangnya variasi makanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi gizi dan pemanfaatan inovasi pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, diskusi, dan praktik pembuatan makanan berbahan lokal seperti ikan, jagung, bayam, dan ubi jalar. Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi (p < 0,05). Produk pangan inovatif seperti Nugget Ikan Nila, Jagung, Bayam dan Pancake Ubi Jalar diterima dengan baik oleh masyarakat. Intervensi ini membuktikan bahwa edukasi gizi berbasis masyarakat dan inovasi pangan lokal dapat menjadi strategi efektif dalam upaya penurunan angka stunting di tingkat desa. Kata kunci: stunting; edukasi gizi; pangan lokal; inovasi; intervensi masyarakat. Abstract Stunting is a chronic nutritional issue with long-term impacts on children’s growth and development, especially during the first 1,000 days of life. Cicurug Hamlet, located in Indrajaya Village, Tasikmalaya Regency, is a high-risk area for stunting due to low intake of nutritious foods and limited dietary diversity. This program aimed to increase community knowledge through nutrition education and the development of local food innovations as a strategy to prevent stunting. Methods included socialization, education, discussions, and food processing demonstrations using local ingredients such as fish, corn, spinach, and sweet potatoes. Statistical tests showed a significant increase in knowledge after the intervention (p < 0.05). Innovative food products such as Tilapia Fish, Corn, and Spinach Nuggets and Sweet Potato Pancakes were well received by the community. This intervention demonstrates that community-based nutrition education and local food innovation can be effective strategies in reducing stunting at the village level. Keywords: stunting; nutrition; education; local food; innovation; community-based intervention.
Budidaya lebah klanceng : penambahan kapasitas lebah madu dan proses panen madu bagi masyarakat sekitar KHDTK Pujon Hill Wibowo, Febri Arif Cahyo; Aryanti, Nirmala Ayu; Yasarah, Anindya Nareswara; Syabrina, Alva; Kirana, Areta Akbar; Widiarto, Dhaniel Putra; Faisal, Ikhsandi; Chanan, Mochamad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34066

Abstract

Abstrak Kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dalam program pengabdian internal tentang ternak lebah klanceng berhasil disosialisasikan kepada ibu-ibu PKK dan membentuk satu plot contoh yang berhasil dikembangkan. Masyarakat memiliki problematika dalam ternak yang baru dikenalkan serta belum memahami cara pemanenan hasil dari lebah, sehingga ini kegiatan berkelanjutan yang penting dilakukan untuk membentuk desa tretes yang mandiri nantinya. Metode sosialisasi kepada mitra ibu-ibu PKK sebanyak 27 orang program madu dilakukan untuk memberikan informasi penambahan. Selanjutnya praktek budidaya oleh ahlinya yang kami datangkan oleh pelaku budidaya lebah klanceng urban. Pembuatan atau desain produk lebah klanceng dari Pujon Hill. Program ternak lebah klanceng memiliki keunggulan yakni mudah dilakukan dan Kawasan hutan sebagai habitat yang cocok. Focus selanjutnya yang dilakukan adalah penambahan kapasitas yang nantinya bisa memberikan hasil panen yang cukup untuk bisa dijual dalam satu botol. Serta memberikan pelatihan proses panen madu klanceng pada botol. Ibu-ibu PKK mendapatkan skill cara pemanenan madu lebah klanceng. Hasil madu dari lebah klanceng yang didapat sekirat 10-15 ml, hasil ini tidak sebanyak lebah pada umumnya maka penggunaan botol mini yang khas bisa dilakukan untuk menarik konsumen dalam pemasaran produk nantinya. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik. Terutama dalam penambahan koloni, saat ini terdapat 6 box kolodi yang dekat dengan hutan dan kemasan yang sederhana. Kata kunci: trigona; pujon hill; madu; masyarakat. Abstract Activities conducted in 2022 within the internal community service program on stingless beekeeping were successfully socialized to women in the Family Welfare Movement (PKK) and established a successful demonstration plot. The community faced challenges with this new breed and lacked understanding of how to harvest bees, making sustainable activities crucial for the future development of a self-sufficient Tretes village. Socialization was conducted with 27 PKK women partners in the honey program to provide additional information. Furthermore, cultivation practices were conducted by experts brought in from urban stingless beekeeping. The stingless bee product design and production were conducted from Pujon Hill. The stingless beekeeping program offers advantages such as ease of implementation and suitable forest habitat. The next focus is increasing capacity, which will eventually yield sufficient yields for sale in bottles. Training is also provided on the process of harvesting stingless bee honey in bottles. The PKK women gained skills in harvesting stingless bee honey. The honey yield from stingless bees is approximately 10-15 ml, which is not as high as that of other bees, so the use of distinctive mini bottles can be used to attract consumers in future product marketing. This activity has been carried out well. Especially in terms of colony expansion, currently there are 6 colloid boxes near the forest and simple packaging containing. Keywords: trigona; bukit pujon; honey; community.
Optimalisasi upaya pencegahan stunting melalui program terpadu KKN-T Universitas Alma Ata di Pedukuhan Plemantung Layalli, Fadilatul; Indriyani, Marta Eka; Putri, Anisintia Windi; Rahmawati, Siska; Setiawan, Setiawan; Syawaluddin, Budiman; Julianti, Tri; Nurlani, Wa Ode; Bere, Suparman; Sarwadhamana, R. Jaka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33678

Abstract

Abstrak Stunting masih menjadi permasalahan serius di Dusun Plemantung, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Hasil survei awal menunjukkan masyarakat belum memiliki kesadaran dalam pemilahan dan pemanfaatan sampah, pemanfaatan sampah, pemanfaatan lahan pekarangan masih kurang, serta belum optimal dalam mengolah makanan bergizi dari sumber tanaman lokal yang tersedia. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan stunting, pengelolahan lingkungan, serta pemanfaatan sumber daya lokal. Program ini dilaksanakan selama dua bulan oleh sembilan mahasiswa lintas program studi bersama mitra masyarakat Dusun Plemantung, melibatkan ibu-ibu PKK, remaja, dan siswa sekolah. Metode pelaksanaan terdiri atas lima tahap, yaitu perencanaan, persiapan, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan ini meliputi sosialisasi pengolahan makanan bergizi, pencegahan pernikahan dini, pemanfaatan lahan pekarangan, dan daur ulang sampah rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolahan sampah, pemanfaatan lahan pekarangan, serta pengolahan bahan pangan lokal sebagai upaya mendukung pencegahan stunting. Program KKN-T ini juga mampu meningkatkan partisipasi remaja dan kelompok masyarakat dalam menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan KKN-T di Dusun Plemantung memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan stunting sekaligus mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Dusun Plemantung. Kata kunci: KKN-T; pengabdian masyarakat; stunting. Abstract Stunting remains a serious issue in Plemantung Hamlet, Bambanglipuro District, Bantul Regency. Initial survey results indicate that the community still lacks awareness in waste sorting and utilization, underutilizes yard land, and has yet to optimize the processing of nutritious food from available local plant sources. The Thematic Community Service Program (KKN-T) of Alma Ata University aims to increase community awareness and skills in stunting prevention, environmental management, and the use of local resources. This program was conducted over two months by nine students from various study programs, working together with community partners in Plemantung Hamlet, involving PKK mothers, adolescents, and school students. The implementation method consists of five stages : planning, preparation, implementation, monitoring, and evaluation. Activities include socialzation on nutritious food processing, prevention of early marriage, utilization of yard land, and house waste recycling. The results show an increased awarness among the community regarding the importance of waste management, yard land utilization, and processing of local food ingredients as efforts to support stunting prevention. This KKN-T program also succeeded in boosting the participation of adolescents and community groups in maintaining health and environmental cleanliness. Therefore, the KKN-T activities in Plemantung Hamlet provide a tangible contribution in supporting stunting prevention while promoting self-reliance and the welfare of the Plemantung Hamlet community. Keywords: KKN-T; community; stunting.
Pelatihan identifikasi hama lalat buah (Bactrocera sp.) untuk mendukung peningkatan produktivitas tanaman jeruk pada kelompok tani Tri Rejeki di Desa Bocek, Malang Arif, Naufal Yustisia; Amin, Mohammad Zulfikar; Wulandari, Rizki Fitriana; Fahmi, Ilmam Zul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34207

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan serangan hama lalat buah (Bactrocera sp.) pada tanaman jeruk yang menjadi komoditas unggulan di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kelompok Tani Tri Rejeki sebagai mitra sasaran memiliki tingkat serangan lalat buah yang cukup tinggi sehingga berdampak pada penurunan kuantitas dan kualitas hasil panen. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengidentifikasi morfologi, biologi, siklus hidup, dan gejala khas serangan lalat buah, serta memberikan pemahaman mengenai teknik monitoring dan strategi pengendalian berbasis Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan Juli 2025 dengan melibatkan 26 peserta anggota Kelompok Tani Tri Rejeki. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, penyampaian materi melalui ceramah, diskusi interaktif, praktek identifikasi morfologi, pemasangan Steiner trap dengan atraktan metil eugenol, serta pemeliharaan buah inang terinfestasi. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan peserta sebesar 10.8 angka Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan pelatihan berbasis praktik mampu meningkatkan kapasitas petani dalam mengidentifikasi dan memantau populasi lalat buah, sehingga mendukung peningkatan produktivitas jeruk secara berkelanjutan. Kata kunci: lalat buah; identifikasi; pelatihan; monitoring; jeruk. Abstract This community service activity was conducted to get over the problem of fruit fly (Bactrocera sp.) infestation in citrus, the main horticultural commodity in Bocek Village, Karangploso District, Malang Regency. The Tri Rejeki Farmers’ Group, as the target partner, has experienced a high level of fruit fly attacks, which significantly reduced both the quantity and quality of citrus production. The aim of this program was to improve farmers’ knowledge and skills in identifying the morphology, biology, life cycle, and specific symptoms of fruit fly infestation, as well as to provide understanding of monitoring techniques and Integrated Pest Management (IPM)-based control strategies. The training was conducted in July 2025 and involved 26 participants from the Tri Rejeki Farmers’ Group. The methods included socialization, lectures, interactive discussions, morphological identification practices, installation of Steiner traps with methyl eugenol attractants, and rearing of infested host fruits. Evaluation was carried out through pre-tests and post-tests, which revealed an average increase of 10.8 point in participants’ knowledge. These results demonstrate that practice-based training effectively enhanced farmers’ capacity to identify and monitor fruit fly populations, thereby supporting sustainable improvements in citrus productivity. Keywords: fruit fly; identification; training; monitoring; citrus.
Pengembangan keterampilan pembuatan sabun laundry dan pemasaran online bagi komunitas ibu-ibu di Perumahan Lingkar Manunggal Desa Bajur Prihandoyo, Windi Baskoro; Suryani, Nining; Hulaifi, Hulaifi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33650

Abstract

AbstrakPelatihan pembuatan sabun laundry dan pemanfaatan media online untuk pemasaran pada ibu-ibu di Perumahan Lingkar Manunggal, Desa Bajur, Lombok Barat, dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi mereka. Desa ini memiliki potensi ekonomi produktif yang besar, namun ibu-ibu rumah tangga belum memiliki akses atau keterampilan yang memadai. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan, yang mencakup diskusi interaktif, praktik pembuatan sabun laundry, dan pelatihan pemasaran online. Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua sesi, dengan 30 peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Hasilnya meliputi terbentuknya unit usaha sabun laundry komunitas, dimulainya produksi sabun secara mandiri, dan layanan penjualan paket bahan pembuatan sabun. Keberhasilan ini menegaskan bahwa pelatihan berbasis komunitas dan potensi lokal merupakan strategi efektif dalam pengabdian kepada masyarakat, mendorong pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan. Kata kunci: pengabdian; pelatihan; literasi digital. AbstractTraining on laundry soap making and the use of online media for marketing was conducted for women in the Lingkar Manunggal Housing Complex, Bajur Village, West Lombok, to enhance their skills and promote economic independence. This village has significant productive economic potential, but the women lack adequate access or skills. The methods employed in this community service activity included outreach and training, which consisted of interactive discussions, hands-on laundry soap-making practices, and online marketing training. The training was conducted in two sessions, with 30 participants demonstrating high enthusiasm. Results included the establishment of a community laundry soap business unit, the commencement of independent soap production, and the sale of soap-making ingredient packages. This success confirms that community-based training and local potential are effective strategies for community service, encouraging economic empowerment and entrepreneurship. Keywords: community service; training; digital literacy.
Peningkatan efisiensi produksi melalui penerapan sistem informasi peramalan kebutuhan kacang kedelai di Pabrik Tahu Melati, Batu Sintiya, Endah Septa; Amanda, Sely Ruli; Ulfa, Farida; Subhi, Dian Hanifudin; Ikawati, Deasy Sandhya Elya; Pratama, Adevian Fairuz; Affandi, Luqman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34110

Abstract

AbstrakPabrik Tahu Melati di Batu menghadapi permasalahan inefisiensi produksi akibat ketiadaan sistem yang memadai untuk meramalkan kebutuhan bahan baku kacang kedelai, yang berpotensi menimbulkan kerugian operasional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi melalui perancangan dan penerapan sistem informasi peramalan berbasis website. Mitra sasaran adalah pemilik dan staf Pabrik Tahu Melati. Metode pelaksanaan mengunakan waterfall meliputi analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi pengembangan aplikasi web dan model Double Exponential Smoothing di dalamnya, verifikasi, hingga pemeliharaan dengan pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan: secara kualitatif, mitra kini mampu mengoptimalkan manajemen persediaan dan membuat keputusan berbasis data. Secara kuantitatif, ketepatan pembelian bahan baku meningkat dari 60% menjadi 95%, frekuensi masalah stok menurun dari 5 kali menjadi 1 kali per bulan, dan staf operasional kini mampu mengoperasikan sistem dengan tingkat pemahaman yang naik dari rata-rata 1,75 menjadi 4,25. Hasil Kuesioner kepuasan mitra menujukkan skor 3,2 dari 4 atau 80% puas dengan pelaksanaan pengabdian ini. Kata kunci: efisiensi produksi; sistem informasi peramalan; double exponential smoothing; pengambilan keputusan berbasis data; UMKM. AbstractThe Melati Tofu Factory in Batu faces production inefficiency due to the absence of a system capable of anticipating soybean raw material requirements, which has the potential to cause operational losses. This community service activity aims to improve production efficiency through the design and implementation of a web-based forecasting information system. The target partners are the owners and staff of the Melati Tofu Factory. The implementation follows the waterfall method, covering requirement analysis, system design, web application development incorporating the Double Exponential Smoothing model, verification, and maintenance, along with training and mentoring. The results of the activity indicate significant improvements: qualitatively, the partners are now able to optimize inventory management and make data-driven decisions. Quantitatively, the accuracy of raw material purchases increased from 60% to 95%, the frequency of stock-related issues decreased from five times to once per month, and operational staff are now able to operate the system, with the average level of understanding increasing from 1.75 to 4.25. The partner satisfaction questionnaire results show an average score of 3.2 out of 4, indicating that 80% of the partners are satisfied with the outcomes of this community service. Keywords: production efficiency; forecasting information system; double exponential smoothing; data-driven decision-making; MSME.
Pengembangan pupuk organik berbasis kotoran kuda melalui pemberdayaan masyarakat di lingkungan bromo Hariyati, Yuli; Jadmiko, Mochammad Wildan; Sudarko, Sudarko; Winarso, Sugeng; Yunita, Vina; Savitri, Dyah Ayu; Pradana, Ankardiansyah Pandu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33872

Abstract

AbstrakDesa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, menghadapi permasalahan keterbatasan akses pupuk anorganik dan tingginya limbah kotoran kuda akibat dominasi pertanian hortikultura dan pariwisata berbasis kuda. Permasalahan ini menyebabkan penurunan kualitas tanah serta pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola limbah kotoran kuda menjadi pupuk organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan. Mitra sasaran adalah kelompok tani dari tiga dusun di Desa Ngadisari, dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi manfaat pupuk organik, edukasi teknik produksi berbasis praktik (experiential learning), demonstrasi lapangan, serta monitoring dan evaluasi melalui kuisioner pre-post pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pada motivasi, pengetahuan, dan keterampilan peserta dalam pembuatan pupuk organik, yang terkonfirmasi secara statistik melalui paired t-test (p < 0,001) dan effect size yang sangat besar. Korelasi antar variabel hasil evaluasi juga menunjukkan hubungan positif yang kuat antara pengetahuan dan keterampilan setelah pelatihan (r = 0,94). Secara kualitatif, peserta menunjukkan perubahan perilaku yang positif, kesiapan mengadopsi teknologi baru, serta tumbuhnya rasa percaya diri dan kemandirian dalam pengelolaan limbah organik. Program ini membuktikan bahwa model pelatihan partisipatif berbasis kebutuhan lokal efektif untuk mendukung transformasi sistem pertanian berkelanjutan dan dapat direplikasi di komunitas lain dengan permasalahan serupa. Kata kunci: agroekosistem; difusi inovasi; experiential learning; petani hortikultura; sirkular ekonomi. AbstractNgadisari Village, located in Sukapura District, Probolinggo, faces challenges related to limited access to inorganic fertilizers and the accumulation of horse manure waste, stemming from the predominance of horticultural agriculture and horse-based tourism. These issues have led to declining soil quality and environmental pollution. This community engagement program aimed to enhance farmers’ capacity to convert horse manure waste into organic fertilizer as a sustainable agricultural solution. The target partners were farmer groups from three hamlets in Ngadisari Village, with a total of 15 participants involved. The methods employed included socialization of the benefits of organic fertilizer, hands-on training in production techniques (experiential learning), field demonstrations, as well as monitoring and evaluation using pre- and post-training questionnaires. The results showed marked improvements in participants’ motivation, knowledge, and skills in producing organic fertilizer, as statistically confirmed by paired t-tests (p < 0.001) and a large effect size. Correlation analysis also revealed a strong positive relationship between knowledge and skills following the training (r = 0.94). Qualitatively, participants demonstrated positive behavioral changes, readiness to adopt new technologies, and increased confidence and independence in managing organic waste. This program demonstrates that a participatory training model tailored to local needs is effective in supporting the transformation toward sustainable agricultural systems and can be replicated in other communities facing similar challenges. Keywords: agroecosystem; diffusion of innovation; experiential learning; horticultural farmers; circular economy.
Edukasi ecoprint dengan teknik pounding berbasis kearifan lokal, sebagai pewarnaan ramah lingkungan di Mamala, Maluku Tengah Trisnantari, Tamaratritania Citta; Rachmah, Alif Nur Laili; Rahanra, Geraldi; Taipabu, Muhammad Ikhsan; Badaruddin, Sabrianah; Rumpakwakra, Ervina; Jaya, Gede Wiratma; Nggolaon, Delpina; Alzagladi, Safina Utari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34077

Abstract

Abstrak Penggunaan pewarna sintetis dalam industri tekstil dapat menimbulkan risiko pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, ecoprint hadir sebagai alternatif pewarnaan ramah lingkungan yang memanfaatkan warna alami dari tumbuhan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan memberikan edukasi tentang bahaya pewarna sintetis, memperkenalkan ecoprint dengan teknik pounding, serta memanfaatkan kearifan lokal berupa tumbuhan sekitar sebagai pewarna alami. Mitra kegiatan ini adalah SMAS Muhammadiyah Mamala, Maluku Tengah, dengan peserta sebanyak 32 orang (30 siswa dan 2 guru). Metode pelaksanaan mencakup ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan ecoprint pada tas katun menggunakan daun lokal seperti pakis dan pepaya jepang. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test serta observasi selama kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap dampak pewarna sintetis dan prinsip ecoprint. Sebanyak 30 peserta menyatakan ingin kembali mencoba praktik ecoprint. Secara umum, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu menghasilkan motif ecoprint yang unik. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan alat dan hasil cetakan yang kurang jelas, kegiatan berjalan lancar dan memberi dampak positif terhadap peningkatan kesadaran lingkungan serta keterampilan kreatif peserta. Edukasi ecoprint ini berpotensi dikembangkan sebagai bagian dari kewirausahaan berbasis sekolah dengan pendekatan edukatif dan berkelanjutan. Kata kunci: ecoprint; teknik pounding; edukasi lingkungan; kearifan lokal; pewarna alami. Abstract The use of synthetic dyes in the textile industry poses significant risks to both environmental and human helath. As a sustainable alternative, ecoprint utilizes natural pigments from plant materials to create textile patterns without generating hazardous chemical waste. This community service program aimed to raise awareness about the environmental hazards of synthetic dyes, introduce the pounding technique in ecoprinting, and promote the use of local plant resources as natural dyes rooted in local wisdom. The activity was carried out at SMAS Muhammadiyah Mamala, Central Maluku, involving 32 participants (30 students and 2 teachers). The program combined educational lectures, discussions, demonstrations, and hands-on workshops in which participants applied the pounding technique to cotton tote bags using local foliage such as ferns and Japanese papaya leaves. Evaluation through pre- and post-tests, along with direct observation, indicated a significant improvement in participants’ understanding of eco-friendly dyeing practices. Most participants expressed strong interest in continuing ecoprinting activities. Despite minor challenges—such as limited tools and difficulties in achieving sharp prints—the program was successfully implemented. It fostered environmental awareness, creativity, and practical skills among students. This initiative demonstrates strong potential to be further developed into a school-based entrepreneurship model with ecological and educational value. Keywords: ecoprint; pounding technique; environmental education; local wisdom; natural dyes.
Pelatihan dasar pemrograman untuk membangkitkan minat siswa pada dunia pemrograman di SMA Kartini Batam Nasution, Nadia Widari; Candra, Joni Eka; Farasalsabila, Fidya; Reza, Widya; Kurnia, Okki; Simatupang, Devid Trinaldo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33988

Abstract

AbstrakTuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan. SMA Kartini Batam adalah sekolah menengah atas swasta di Batam, Kepulauan Riau. Dengan visi dan misi yang jelas, SMA Kartini di Yayasan Keluarga Batam bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, iklusif, dan mendukung pengembangan karakter positif. Pemrograman Dasar adalah salah satu mata pelajaran dasar dalam bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK). Pada pembelajaran sekarang ini sangat penting memiliki pengetahuan TIK. Namun, SMA Kartini Batam belum terbiasa menggunakan bahasa pemrograman Python untuk pemrograman. Oleh karena itu, dasar pemrograman penting dipelajari khususnya siswa/i jurusan teknik informatika dan komputer. Menerapkan dasar pemrograman di sekolah dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam bidang teknologi seperti pembuatan aplikasi, game dan website. Dengan adanya pelatihan dasar pemrograman bagi siswa/i SMA Kartini Batam sebagai landasan yang penting untuk mempelajari bahasa pemrograman dan mengembangkan keterampilan pemrograman. Python merupakan bahasa pemrograman yang populer dan mudah dipelajari. Python banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, data science, dan machine learning. Menerapkan dasar pemrograman di sekolah juga dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam bidang teknologi seperti pembuatan aplikasi, game dan website. Kata kunci: teknologi; dasar pemrograman; python; minat siswa; mutu pendidikan. AbstractGlobal demands require the world of education to always and continuously adapt to technological developments in efforts to improve the quality of education. SMA Kartini Batam is a private high school in Batam, Riau Islands. With a clear vision and mission, SMA Kartini at the Batam Family Foundation aims to create a dynamic, inclusive learning environment and support positive character development. Basic Programming is one of the basic subjects in the field of Technology, Information, and Communication (ICT). In today's learning, it is very important to have knowledge of ICT. However, SMA Kartini Batam is not yet accustomed to using the Python programming language for programming. Therefore, basic programming is important to learn, especially for students majoring in informatics and computer engineering. Implementing basic programming in schools can help increase student interest in technology fields such as application, game and website development. With basic programming training for SMA Kartini Batam students as an important foundation for learning programming languages and developing programming skills. Python is a popular and easy-to-learn programming language. Python is widely used in software development, data science, and machine learning. Implementing basic programming in schools can also help increase student interest in technology fields such as application, game and website development. Keywords: technology; basic progamming; python; student interests; quality of education.

Page 8 of 12 | Total Record : 113