cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,469 Documents
Peningkatan kapasitas pemasaran usaha berbasis digital pada kelompok ternak milenial sukses bersama Dewi, Novi Yanti Sandra; Muliatiningsih, Muliatiningsih; Agustina, Ahadiah; Nurmitasari, Nurmitasari; Arnola, Aditya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34104

Abstract

Abstrak Kelompok ternak milenial sukses bersama saat ini menghadapi permasalahan terkait pemasaran usaha yang masih dilakukan secara konvensional, sehingga jangkauan pasar hanya berskala lokal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan pemasaran usaha kelompok ternak milenial sukses bersama  berbasis media sosial marketplace facebook, instagram, dan e-commerce shopee, sehingga pemasaran usaha dapat dilakukan secara online dan memperluas jangkauan pasar. Kegiatan dilakukan dengan melibatkan kelompok ternak milenial sukses bersama secara aktif, kelompok ini diketua oleh Multazam yang beralamat di Dusun Dasan Lauk, Desa Arjangka, Kabupaten Lombok Tengah dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi terkait strategi pemasaran, pelatihan dan penerapan teknologi dalam pemasaran secara online, pendampingan pemasaran usaha dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce, serta monitoring dan evaluasi. Inovasi yang diterapkan mencakup penggunaan platform marketplace facebook, instagram, dan shopee untuk pemasaran sapi dan pakan fermentasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok ternak milenial sukses bersama terkait pemasaran berbasis digital, dimana pengetahuan meningkat sebesar 85% dan keterampilan meningkat sebesar 80%. Kata kunci: peningkatan kapasitas; pemasaran usaha; pemasaran digital; kelompok ternak. Abstract The milenial sukses bersama livestock group is currently facing challenges related to conventional business marketing, which limits market reach to the local scale. This community service activity aims to develop the group’s business marketing through social media platforms such as marketplace facebook, instagram, and the e-commerce platform shopee, enabling online marketing and expanding market reach. The program was carried out with the active involvement of the group, chaired by Multazam and located in Dusun Dasan Lauk, Arjangka Village, Central Lombok Regency, with a total of 20 participants. The implementation methods included socialization on marketing strategies, training and application of online marketing technology, business marketing assistance using social media and e-commerce, as well as monitoring and evaluation. The innovations applied involved the use of marketplace facebook, instagram, and shopee to market cattle and fermented feed products. The results showed an increase in the group’s knowledge and skills in digital-based marketing, with knowledge increasing by 85% and skills by 80%. Keywords: capacity building; business marketing; digital marketing; livestock group.
Pelatihan mengelola instagram sebagai media komunikasi dan informasi pada kelompok masyarakat Tegal Malaka Setianto, Arya; Nurhadi, Zikri Fachrul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33703

Abstract

Abstrak Tegal malaka merupakan Kawasan wisata yang terletak di kaki gunung Guntur Garut yang menampilkan keasrian gunung Guntur Garut dan Pemandangan Kota Garut. Latar belakang pengabdian ini adalah Pengelola Kawasan wisata Tegal Malaka belum bisa mengoptimalkan media informasi dan komunikasi Instagram sebagai satu-satumya sumber informasi wisata Tegal Malaka, maka dari itu pelatihan mengelola sosial media Instagram akan sangat bermanfaat guna mengoptimalkan media komunikasi dan informasi Tegal Malaka. Pelatihan mengelola sosial media Instagram bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengelola sosial media Instagram sehingga dapat bermanfaat untuk kepentingan Tegal Malaka khususnya untuk media Komunikasi dan Informasi. Pelatihan ini melibatkan 20 orang peserta yang terdiri dari kelomopok masyarakat Tegal Malaka yang menjadi peserta aktif dalam mengikuti penyampaian materi serta praktik secara rill. Berdasarkan hasil evaluasi program ini bukan hanya bermanfaat untuk kepentingan publikasi wisata tegal malaka namun akan bermanfaat untuk promosi wisata Tegal Malaka. Pelatihan mengelola sosial media Instagram berhasil memberikan dampak bagi kelompok masyarakat Tegal Malaka dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan mengelola sosial media Instagram. Kata kunci: instagram; instagram sebagai media komunikasi dan infomasi;  media tegal malaka. Abstract Tegal Malaka is a tourist area located at the foot of Mount Guntur Garut, showcasing the natural beauty of Mount Guntur Garut and the views of Garut City. The background of this initiative is that the managers of the Tegal Malaka tourist area have not yet been able to optimize Instagram as the sole source of tourist information for Tegal Malaka. Therefore, training in managing Instagram social media will be highly beneficial for optimizing communication and information for Tegal Malaka. The training aims to enhance the ability to manage Instagram, thereby benefiting Tegal Malaka, particularly in terms of communication and information. The training involved 20 participants from the Tegal Malaka community, who actively participated in both the theoretical sessions and practical exercises. Based on the evaluation results, this program is not only beneficial for Tegal Malaka tourism promotion but also for enhancing the overall tourism appeal of Tegal Malaka. The Instagram social media management training has successfully impacted the Tegal Malaka community by improving their understanding and skills in managing Instagram social media. Keywords: instagram; instagram as a communication and information medium;  media tegal malaka.
Sinergi kreatifitas: kegiatan meronce intergenerasi untuk meningkatkan ikatan ibu dan anak di Desa Limau Irawan, Andi; Alfinaumi, Audi; Lestari, Dinda; Aini, Nur; Efelyn, Ravena; Yustini, Tien; Pebriani, Reny Aziatul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34197

Abstract

AbstrakMeronce merupakan aktivitas kreatif yang memiliki manfaat lebih dari sekedar permainan, karena mampu menstimulasi perkembangan motorik halus, kreativitas, serta kemampuan berpikir anak. Namun, di wilayah pedesaan, kegiatan ini belum banyak digunakan sebagai media interaksi keluarga. Pengabdian ini dilakukan untuk menerapkan kegiatan meronce sebagai sarana mempererat hubungan emosional antara ibu dan anak melalui aktivitas bersama yang menyenangkan dan edukatif. Metode pelaksanaan mencakup kegiatan penyuluhan tentang keuntungan meronce, demonstrasi cara latihan bersama, serta diskusi refleksi yang melibatkan ibu dan anak di Desa Limau. Bersadarkan Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif peserta, komunikasi yang lebih intens, serta bertambahnya rasa percaya diri bagi anak dalam berkarya. Selain memberikan keuntungan untuk psikologi dan pendidikan, berkreasi juga memiliki potensi untuk menjadi keterampilan yang menghasilkan dan membantu perkembangan ekonomi kreatif masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar anggota keluarga, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang berfokus pada  kerajinan tangan. Kata kunci: meronce; kreativitas; motorik halus; ikatan keluarga; ekonomi kreatif. AbtractBeading is a creativite  activity that offers benefits beyond simple play, as it helps stimulate fine motor development, creativity, and cognitive skills in children. However, in rural areas, this activity is rarely utilized as a medium for family interaction. This community  program wa designed to apply beading as a means of strengthening the emotional bond between mothers and children through fun and education activities. The implementation consisted of educational sessions on the benerfits of bead beading, demonstrations of techniques, group practive, and reflective discussions involving mothers and children in Limau Village. The results revealed an increase in active participation, more effective communication, and greater self-confidence in children when creating their work. In productive skill that contributes to the growth of the creative economy in the community. Thus, this activity not only strengthens family relationships but also creates business opportunities focused on handmade crafts. Keywords: beading; creativity; fine motor skills; family bonding; creative economy.
Pencegahan stunting melalui edukasi gizi dan inovasi produk pangan lokal di Dusun Cicurug, Desa indrajaya, Kecamatan Sukaratu Pebiansyah, Anisa; Annissya, Widia Primi; Nuraini, Riska; Septiani, Lutfi Dwi; Dewi, Neng Mirna; Amelia, Dinda; Widiastuti, Selvy; Azizah, Shanty Nur; Oktavia Amir, Dhearlyn Astania; Nabila, Nabila; Hidayah, Ilmy Nurul; Ihsanuddin, Fadlan M.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33899

Abstract

Abstrak Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Dusun Cicurug, Desa Indrajaya, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan wilayah dengan risiko tinggi stunting akibat rendahnya konsumsi pangan bergizi dan kurangnya variasi makanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi gizi dan pemanfaatan inovasi pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, diskusi, dan praktik pembuatan makanan berbahan lokal seperti ikan, jagung, bayam, dan ubi jalar. Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi (p < 0,05). Produk pangan inovatif seperti Nugget Ikan Nila, Jagung, Bayam dan Pancake Ubi Jalar diterima dengan baik oleh masyarakat. Intervensi ini membuktikan bahwa edukasi gizi berbasis masyarakat dan inovasi pangan lokal dapat menjadi strategi efektif dalam upaya penurunan angka stunting di tingkat desa. Kata kunci: stunting; edukasi gizi; pangan lokal; inovasi; intervensi masyarakat. Abstract Stunting is a chronic nutritional issue with long-term impacts on children’s growth and development, especially during the first 1,000 days of life. Cicurug Hamlet, located in Indrajaya Village, Tasikmalaya Regency, is a high-risk area for stunting due to low intake of nutritious foods and limited dietary diversity. This program aimed to increase community knowledge through nutrition education and the development of local food innovations as a strategy to prevent stunting. Methods included socialization, education, discussions, and food processing demonstrations using local ingredients such as fish, corn, spinach, and sweet potatoes. Statistical tests showed a significant increase in knowledge after the intervention (p < 0.05). Innovative food products such as Tilapia Fish, Corn, and Spinach Nuggets and Sweet Potato Pancakes were well received by the community. This intervention demonstrates that community-based nutrition education and local food innovation can be effective strategies in reducing stunting at the village level. Keywords: stunting; nutrition; education; local food; innovation; community-based intervention.
Budidaya lebah klanceng : penambahan kapasitas lebah madu dan proses panen madu bagi masyarakat sekitar KHDTK Pujon Hill Wibowo, Febri Arif Cahyo; Aryanti, Nirmala Ayu; Yasarah, Anindya Nareswara; Syabrina, Alva; Kirana, Areta Akbar; Widiarto, Dhaniel Putra; Faisal, Ikhsandi; Chanan, Mochamad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34066

Abstract

Abstrak Kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dalam program pengabdian internal tentang ternak lebah klanceng berhasil disosialisasikan kepada ibu-ibu PKK dan membentuk satu plot contoh yang berhasil dikembangkan. Masyarakat memiliki problematika dalam ternak yang baru dikenalkan serta belum memahami cara pemanenan hasil dari lebah, sehingga ini kegiatan berkelanjutan yang penting dilakukan untuk membentuk desa tretes yang mandiri nantinya. Metode sosialisasi kepada mitra ibu-ibu PKK sebanyak 27 orang program madu dilakukan untuk memberikan informasi penambahan. Selanjutnya praktek budidaya oleh ahlinya yang kami datangkan oleh pelaku budidaya lebah klanceng urban. Pembuatan atau desain produk lebah klanceng dari Pujon Hill. Program ternak lebah klanceng memiliki keunggulan yakni mudah dilakukan dan Kawasan hutan sebagai habitat yang cocok. Focus selanjutnya yang dilakukan adalah penambahan kapasitas yang nantinya bisa memberikan hasil panen yang cukup untuk bisa dijual dalam satu botol. Serta memberikan pelatihan proses panen madu klanceng pada botol. Ibu-ibu PKK mendapatkan skill cara pemanenan madu lebah klanceng. Hasil madu dari lebah klanceng yang didapat sekirat 10-15 ml, hasil ini tidak sebanyak lebah pada umumnya maka penggunaan botol mini yang khas bisa dilakukan untuk menarik konsumen dalam pemasaran produk nantinya. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik. Terutama dalam penambahan koloni, saat ini terdapat 6 box kolodi yang dekat dengan hutan dan kemasan yang sederhana. Kata kunci: trigona; pujon hill; madu; masyarakat. Abstract Activities conducted in 2022 within the internal community service program on stingless beekeeping were successfully socialized to women in the Family Welfare Movement (PKK) and established a successful demonstration plot. The community faced challenges with this new breed and lacked understanding of how to harvest bees, making sustainable activities crucial for the future development of a self-sufficient Tretes village. Socialization was conducted with 27 PKK women partners in the honey program to provide additional information. Furthermore, cultivation practices were conducted by experts brought in from urban stingless beekeeping. The stingless bee product design and production were conducted from Pujon Hill. The stingless beekeeping program offers advantages such as ease of implementation and suitable forest habitat. The next focus is increasing capacity, which will eventually yield sufficient yields for sale in bottles. Training is also provided on the process of harvesting stingless bee honey in bottles. The PKK women gained skills in harvesting stingless bee honey. The honey yield from stingless bees is approximately 10-15 ml, which is not as high as that of other bees, so the use of distinctive mini bottles can be used to attract consumers in future product marketing. This activity has been carried out well. Especially in terms of colony expansion, currently there are 6 colloid boxes near the forest and simple packaging containing. Keywords: trigona; bukit pujon; honey; community.
Optimalisasi upaya pencegahan stunting melalui program terpadu KKN-T Universitas Alma Ata di Pedukuhan Plemantung Layalli, Fadilatul; Indriyani, Marta Eka; Putri, Anisintia Windi; Rahmawati, Siska; Setiawan, Setiawan; Syawaluddin, Budiman; Julianti, Tri; Nurlani, Wa Ode; Bere, Suparman; Sarwadhamana, R. Jaka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33678

Abstract

Abstrak Stunting masih menjadi permasalahan serius di Dusun Plemantung, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Hasil survei awal menunjukkan masyarakat belum memiliki kesadaran dalam pemilahan dan pemanfaatan sampah, pemanfaatan sampah, pemanfaatan lahan pekarangan masih kurang, serta belum optimal dalam mengolah makanan bergizi dari sumber tanaman lokal yang tersedia. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan stunting, pengelolahan lingkungan, serta pemanfaatan sumber daya lokal. Program ini dilaksanakan selama dua bulan oleh sembilan mahasiswa lintas program studi bersama mitra masyarakat Dusun Plemantung, melibatkan ibu-ibu PKK, remaja, dan siswa sekolah. Metode pelaksanaan terdiri atas lima tahap, yaitu perencanaan, persiapan, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan ini meliputi sosialisasi pengolahan makanan bergizi, pencegahan pernikahan dini, pemanfaatan lahan pekarangan, dan daur ulang sampah rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolahan sampah, pemanfaatan lahan pekarangan, serta pengolahan bahan pangan lokal sebagai upaya mendukung pencegahan stunting. Program KKN-T ini juga mampu meningkatkan partisipasi remaja dan kelompok masyarakat dalam menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan KKN-T di Dusun Plemantung memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan stunting sekaligus mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Dusun Plemantung. Kata kunci: KKN-T; pengabdian masyarakat; stunting. Abstract Stunting remains a serious issue in Plemantung Hamlet, Bambanglipuro District, Bantul Regency. Initial survey results indicate that the community still lacks awareness in waste sorting and utilization, underutilizes yard land, and has yet to optimize the processing of nutritious food from available local plant sources. The Thematic Community Service Program (KKN-T) of Alma Ata University aims to increase community awareness and skills in stunting prevention, environmental management, and the use of local resources. This program was conducted over two months by nine students from various study programs, working together with community partners in Plemantung Hamlet, involving PKK mothers, adolescents, and school students. The implementation method consists of five stages : planning, preparation, implementation, monitoring, and evaluation. Activities include socialzation on nutritious food processing, prevention of early marriage, utilization of yard land, and house waste recycling. The results show an increased awarness among the community regarding the importance of waste management, yard land utilization, and processing of local food ingredients as efforts to support stunting prevention. This KKN-T program also succeeded in boosting the participation of adolescents and community groups in maintaining health and environmental cleanliness. Therefore, the KKN-T activities in Plemantung Hamlet provide a tangible contribution in supporting stunting prevention while promoting self-reliance and the welfare of the Plemantung Hamlet community. Keywords: KKN-T; community; stunting.
Pelatihan identifikasi hama lalat buah (Bactrocera sp.) untuk mendukung peningkatan produktivitas tanaman jeruk pada kelompok tani Tri Rejeki di Desa Bocek, Malang Arif, Naufal Yustisia; Amin, Mohammad Zulfikar; Wulandari, Rizki Fitriana; Fahmi, Ilmam Zul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34207

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan serangan hama lalat buah (Bactrocera sp.) pada tanaman jeruk yang menjadi komoditas unggulan di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kelompok Tani Tri Rejeki sebagai mitra sasaran memiliki tingkat serangan lalat buah yang cukup tinggi sehingga berdampak pada penurunan kuantitas dan kualitas hasil panen. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengidentifikasi morfologi, biologi, siklus hidup, dan gejala khas serangan lalat buah, serta memberikan pemahaman mengenai teknik monitoring dan strategi pengendalian berbasis Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan Juli 2025 dengan melibatkan 26 peserta anggota Kelompok Tani Tri Rejeki. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, penyampaian materi melalui ceramah, diskusi interaktif, praktek identifikasi morfologi, pemasangan Steiner trap dengan atraktan metil eugenol, serta pemeliharaan buah inang terinfestasi. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan peserta sebesar 10.8 angka Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan pelatihan berbasis praktik mampu meningkatkan kapasitas petani dalam mengidentifikasi dan memantau populasi lalat buah, sehingga mendukung peningkatan produktivitas jeruk secara berkelanjutan. Kata kunci: lalat buah; identifikasi; pelatihan; monitoring; jeruk. Abstract This community service activity was conducted to get over the problem of fruit fly (Bactrocera sp.) infestation in citrus, the main horticultural commodity in Bocek Village, Karangploso District, Malang Regency. The Tri Rejeki Farmers’ Group, as the target partner, has experienced a high level of fruit fly attacks, which significantly reduced both the quantity and quality of citrus production. The aim of this program was to improve farmers’ knowledge and skills in identifying the morphology, biology, life cycle, and specific symptoms of fruit fly infestation, as well as to provide understanding of monitoring techniques and Integrated Pest Management (IPM)-based control strategies. The training was conducted in July 2025 and involved 26 participants from the Tri Rejeki Farmers’ Group. The methods included socialization, lectures, interactive discussions, morphological identification practices, installation of Steiner traps with methyl eugenol attractants, and rearing of infested host fruits. Evaluation was carried out through pre-tests and post-tests, which revealed an average increase of 10.8 point in participants’ knowledge. These results demonstrate that practice-based training effectively enhanced farmers’ capacity to identify and monitor fruit fly populations, thereby supporting sustainable improvements in citrus productivity. Keywords: fruit fly; identification; training; monitoring; citrus.
Optimalisasi teaching factory dan pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis IT dalam mensukseskan merdeka belajar bagi guru-guru SMK kecantikan se Sumatera Barat Rahmiati, Rahmiati; Astuti, Murni; Silvia, Febri; Thaitami, Siti Hajar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30973

Abstract

Abstrak Terbatasnya penggunaan teknologi digital dan belum optimalnya manajemen keuangan serta kualitas layanan yang rendah menjadi kendalam di SMK Tata Kecantikan di Sumatera Barat dalam menghadapi penyelenggaraan Teaching Factory. Kendala ini menjadi penghambat dari Teaching Factory sebagai sarana yang efektif untuk peningkatan kualitas pendidikan dan persiapan siswa dalam memasuki industri kecantikan. Selain itu kemampuan guru-guru SMK Tata Kecantikan masih kurang dalam membuat bahan ajar berbasis IT seperti E-Modul pembelajaran. Untuk mengatasinya, dilakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang meliputi peningkatan kualitas layanan Teaching Factory, pelatihan manajemen digital marketing, pengelolaan keuangan yang efisien, dan pengembangan E-Modul pembelajaran. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mendukung program Merdeka Belajar yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru yang relevan dengan industri kecantikan, sekaligus mempersiapkan siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan pada pasar kerja. kegiatan PKM ini meliputi peningkatan visibilitas dan pemasaran Teaching Factory melalui strategi digital marketing yang efektif, pengelolaan keuangan Teaching Factory yang lebih efisien dan transparan, peningkatan kualitas layanan Teaching Factory dengan pelatihan keterampilan dan pengetahuan terkini dalam bidang kecantikan, pengembangan dan integrasi E-Modul dalam proses pembelajaran untuk mendukung pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktek, serta bimbingan. Kata kunci: teaching factory; IT; merdeka belajarAbstract The limited use of digital technology, suboptimal financial management, and low service quality have become major challenges for Beauty Vocational High Schools (SMK Tata Kecantikan) in West Sumatra in implementing Teaching Factory programs. These obstacles hinder the effectiveness of Teaching Factory as a means to improve the quality of education and to prepare students for entering the beauty industry. Additionally, the teachers’ ability to develop IT-based teaching materials, such as E-Modules, remains insufficient. To address these issues, a Community Partnership Program (PKM) was carried out, encompassing efforts to improve the quality of Teaching Factory services, training in digital marketing management, efficient financial management, and the development of E-Module learning materials. This PKM activity aims to support the Merdeka Belajar program, with the expectation of enhancing teachers' skills and knowledge relevant to the beauty industry while simultaneously preparing students with the competencies required by the labor market. The PKM activities include increasing the visibility and marketing of Teaching Factory through effective digital marketing strategies, ensuring more efficient and transparent financial management, enhancing the quality of Teaching Factory services through training in the latest skills and knowledge in the field of beauty, and developing and integrating E-Modules into the learning process to support interactive and innovative education. The activities be carried out through lectures, demonstrations and practical sessions, as well as mentoring. Keywords: teaching factory; IT; freedom to learn
Pengembangan keterampilan pembuatan sabun laundry dan pemasaran online bagi komunitas ibu-ibu di Perumahan Lingkar Manunggal Desa Bajur Prihandoyo, Windi Baskoro; Suryani, Nining; Hulaifi, Hulaifi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33650

Abstract

AbstrakPelatihan pembuatan sabun laundry dan pemanfaatan media online untuk pemasaran pada ibu-ibu di Perumahan Lingkar Manunggal, Desa Bajur, Lombok Barat, dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi mereka. Desa ini memiliki potensi ekonomi produktif yang besar, namun ibu-ibu rumah tangga belum memiliki akses atau keterampilan yang memadai. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan, yang mencakup diskusi interaktif, praktik pembuatan sabun laundry, dan pelatihan pemasaran online. Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua sesi, dengan 30 peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Hasilnya meliputi terbentuknya unit usaha sabun laundry komunitas, dimulainya produksi sabun secara mandiri, dan layanan penjualan paket bahan pembuatan sabun. Keberhasilan ini menegaskan bahwa pelatihan berbasis komunitas dan potensi lokal merupakan strategi efektif dalam pengabdian kepada masyarakat, mendorong pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan. Kata kunci: pengabdian; pelatihan; literasi digital. AbstractTraining on laundry soap making and the use of online media for marketing was conducted for women in the Lingkar Manunggal Housing Complex, Bajur Village, West Lombok, to enhance their skills and promote economic independence. This village has significant productive economic potential, but the women lack adequate access or skills. The methods employed in this community service activity included outreach and training, which consisted of interactive discussions, hands-on laundry soap-making practices, and online marketing training. The training was conducted in two sessions, with 30 participants demonstrating high enthusiasm. Results included the establishment of a community laundry soap business unit, the commencement of independent soap production, and the sale of soap-making ingredient packages. This success confirms that community-based training and local potential are effective strategies for community service, encouraging economic empowerment and entrepreneurship. Keywords: community service; training; digital literacy.
Peningkatan efisiensi produksi melalui penerapan sistem informasi peramalan kebutuhan kacang kedelai di Pabrik Tahu Melati, Batu Sintiya, Endah Septa; Amanda, Sely Ruli; Ulfa, Farida; Subhi, Dian Hanifudin; Ikawati, Deasy Sandhya Elya; Pratama, Adevian Fairuz; Affandi, Luqman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34110

Abstract

AbstrakPabrik Tahu Melati di Batu menghadapi permasalahan inefisiensi produksi akibat ketiadaan sistem yang memadai untuk meramalkan kebutuhan bahan baku kacang kedelai, yang berpotensi menimbulkan kerugian operasional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi melalui perancangan dan penerapan sistem informasi peramalan berbasis website. Mitra sasaran adalah pemilik dan staf Pabrik Tahu Melati. Metode pelaksanaan mengunakan waterfall meliputi analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi pengembangan aplikasi web dan model Double Exponential Smoothing di dalamnya, verifikasi, hingga pemeliharaan dengan pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan: secara kualitatif, mitra kini mampu mengoptimalkan manajemen persediaan dan membuat keputusan berbasis data. Secara kuantitatif, ketepatan pembelian bahan baku meningkat dari 60% menjadi 95%, frekuensi masalah stok menurun dari 5 kali menjadi 1 kali per bulan, dan staf operasional kini mampu mengoperasikan sistem dengan tingkat pemahaman yang naik dari rata-rata 1,75 menjadi 4,25. Hasil Kuesioner kepuasan mitra menujukkan skor 3,2 dari 4 atau 80% puas dengan pelaksanaan pengabdian ini. Kata kunci: efisiensi produksi; sistem informasi peramalan; double exponential smoothing; pengambilan keputusan berbasis data; UMKM. AbstractThe Melati Tofu Factory in Batu faces production inefficiency due to the absence of a system capable of anticipating soybean raw material requirements, which has the potential to cause operational losses. This community service activity aims to improve production efficiency through the design and implementation of a web-based forecasting information system. The target partners are the owners and staff of the Melati Tofu Factory. The implementation follows the waterfall method, covering requirement analysis, system design, web application development incorporating the Double Exponential Smoothing model, verification, and maintenance, along with training and mentoring. The results of the activity indicate significant improvements: qualitatively, the partners are now able to optimize inventory management and make data-driven decisions. Quantitatively, the accuracy of raw material purchases increased from 60% to 95%, the frequency of stock-related issues decreased from five times to once per month, and operational staff are now able to operate the system, with the average level of understanding increasing from 1.75 to 4.25. The partner satisfaction questionnaire results show an average score of 3.2 out of 4, indicating that 80% of the partners are satisfied with the outcomes of this community service. Keywords: production efficiency; forecasting information system; double exponential smoothing; data-driven decision-making; MSME.